Anda di halaman 1dari 3

Bagaimana menentukan ukuran kecondongan dan berikan contohnya:

Ukuran kecondongan (skewness) adalah ukuran yang menunjukkan menceng tidaknya suatu
data, dihitung dengan rumus Pearson sebagai berikut

Sk = koefisien kecondongan
X = mean (rata-rata hitung)
Mo = modus
S = deviasi standar
Apabila data yang dipakai banyak, maka hubungan mean, median dan modus mempunyai hubunngan:
Modus = 3 median – 2 mean , sehingga koefisien kecondongan menjadi:

Cara lain untuk melihat kecondongan distribusi adalah dengan melihat nilai α3 (alpha tiga), yaitu rata-rata
penyimpangan data-data dari mean dipangkat tiga, dibagi dengan deviasi standar pangkat tiga.
a. Data yang tidak dikelompokkan:

b. Data yang dikelompokkan


Contoh kasus :
Diketahui data tentang 20 harga komoditi pilihan pada bulan Desember 2012 di BPS. Diketahui
mediannya= 497,17, modus =504,7, Standar deviasi 144,7 dan nilai rata-rata 490,7. Hitung koefisien
kecondongannya!
Sk = (490,7 – 504,7) / 144,7 = - 0

Apabila data yang dipakai banyak, maka hubungan mean, median dan modus mempunyai hubunngan:
Modus = 3 median – 2 mean , sehingga koefisien kecondongan menjadi:
Sk = (3 (490,7 – 497,17)) / 144,7 =- 0,134

Contoh perhitungan ukuran kecondongan menggunakan rumus α3 (alpha tiga) adalah


sebagai berikut:
Contoh perhitungan ukuran kecondongan menggunakan rumus α3 (alpha tiga) adalah sebagai berikut:

70 70 – 50 = 20 400 8000
65 60 – 50 = 15 225 3375
45 45 – 50 = -5 25 -125
40 40 – 50 = -10 100 -1000
30 30 – 50 = -20 400 -8000
250 1150 2250

Ukuran kecondongan menggunakan rumus Pearson adalah:


SUMBER: ESPA4123/3SKS/MODUL

Anda mungkin juga menyukai