Disusun Oleh
SHOLIHA BIN USMAN
Dalam rangka menuju sekolah bertaraf internasional, sekolah (SMK) terus berupaya
menggembangkan potensinya, baik potensi SDM maupun sumber lainnya.
Bagian/ komponen yang penting yang perlu pengelolaan secara professional adalah
pengembangan pembelajaran, khusunya menyiapkan bahan ajar untuk mata pelajaran
terutama mata pelajaran produktif yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan
internasional.
Bahan ajar (Hand Out) ini dimaksudkan agar guru maupun siswa mempunyai
pedoman yang baik untuk dipelajari dan dilatihkan dalam kegiatan belajar di sekolah.
Saya ucapkan selamat belajar dan berlatih kepada peserta didik juga para guru semoga
bahan ajar ini dapat benar-benar bermanfaat dalam mencapai kompetensi yang standar.
Atas semua kerja sama pihak saya ucapkan terima kasih.
Contoh :
2. Warna Motif
Warna motif hias untuk sulaman aplikasi dapat menggunakan warna
tunggal atau warna yang dikombinasikan. Untuk penggunaan warna tunggal
dapat memilih warna yang senada atau warna bertingkat dengan warna benda
yang akan dihias atau dapat pula menggunakan warna kontras dengan warna
benda yang akan dihias. Sedangkan untuk motif hias yang menggunakan
kombinasi dua atau tiga warna juga dapat menggunakan kombinasi dua atau
tiga warna juga dapat memakai kombinasi warna harmonis atau kombinasi
warna kontras.
3. Tusuk Hias
Tusuk hias yang dipakai untuk menempelkan motif hias pada
permukaan kain dapat dipakai tusuk feston
4. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu kain yang akan di hias berupa tenunan
polos, bahan pelekat sesuai dengan jenis aplikasi yang diinginkan Kain yang
digunakan untuk sulaman aplikasi ini sebaiknya tidak yang bertiras.
3. Gunting Kain
Gunting kain digunakan untuk menggunting bahan pokok/kain. Gunting kain
dengan ciri khas pegangan jari satu kecil (jempol) besar untuk empat jari
supaya lebih kuat dalam menggunakannya.
4. Gunting Benang/ Clipper
Alat yang digunakan untuk memotong benang.
5. Mata Nenek
Alat yang digunakan untuk mempermudah memasukkan benang kelubang
jarum.
6. Pita Meter
Alat yang digunakan untuk mengukur atau mengambil ukuran dalam menjahit.
7. Pensil, Penggaris dan Penghapus
Alat ini digunakan untuk membuat desain hiasan, pola motif atau
memindahkan motif pada kain sebelum menyulam atau membuat hiasan pada
kain.
8. Pendedel
Pendedel atau disebut juga alat pembuka jahitan digunakan untuk membuka
jahitan yang salah. Selain itu, dapat juga digunakan untuk memotong lubang
kancing yang dibuat dengan mesin. Penggunaannya harus hati-hati karena bisa
merusak hasil sulaman atau kain.
2. Benang Sulam
Benang sulam adalah benang katun yang berukuran lebih besar dari benang
jahit yang akan digunakan untuk menyulam atau menghias kain. Benang ada
bermacam-macam bentuk dan merek antara lain: benang DMC, benang cap
mawar dan benang cap payung, dan lain-lainnya. Benang sulam dapat
dibedakan menjadi: a) Benang sulam Mouline b) Benang Mutiara, c) Benang
Emas, d) Benang Silver
E. Penempatan Desain Sulaman Aplikasi
Untuk menciptakan suatu desain hiasan yang baik, harus memahami unsur dan
prinsip desain serta cara peletakan motif yang harus sesuai dengan proporsi, bentuk
dan kegunaan bendanya. Apakah hiasan itu berupa hiasan pinggiran, hiasan sudut atau
hiasan yang lainnya berdasarkan peletakannya.
Hasil dari desain hiasan yang baik haruslah memenuhi syarat. Syarat tersebut
diantaranya adalah:
1. Penggunaan hiasan secara terbatas (tidak berlebihan)
2. Letak hiasan harus disesuaikan dengan bentuk strukturnya
3. Latar belakang dapat memberikan efek kesederhanaan dan keluhuran
terhadap desain tersebut
4. Pola hiasan harus disesuaikan dengan bendanya
5. Hiasan harus sesuai dengan bahan desain strukturnya dan sesuai dengan
pemeliharaannya.
Selain syarat- syarat yang harus dipenuhi dalam menciptakan desain hiasan,
ada beberapa hal yang harus diperhatikan pula sebelum memulai membuat desain
hiasan untuk menghias kain, haruslan dilihat duhulu: