Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabila Rizky

Nim : 17031061

Matkul : Keperawatan Kritis

RESUME VIDEO ACLS-MEGACODE SHOCKABLE CARDIAC ARREST VT/VF

Di dalam video dijelaskan tentang Megacodepada ACLS yang di lakukan tindakan resusit
asi pada pasien henti jantung yang shockable yang mana shockable di sini antara VT-VF, terhada
p seorang pria usia 48 tahun di rawat di ICCU D/NTACS tiba-tiba kejang dan tidak sadarkan diri.

Yang pertama dilakukan jika bertemu pasien tidak sadarkan diri yaitu DRCAB (danger, r
esponse, compression, airway, breathing) sesuai dengan video danger sudah pasti aman dan di vi
deo langsung dilakukan cek respon atau kesadaran pasien dengan 4 tahap. Yang pertama apakah
pasien sadar, korban merespon dengan panggilan suara, dan yang terakhir dengan cara memberik
an ransangan rasa sakit sepeti di video dengan menepuk-nepuk pundak pasien, selanjutnya meng
ecek nadi pada pasien tidak teraba nadi, dan yang terakhir dilakukan dengan meminta bantuan (c
ode blue). Setelah itu lakukan kompresi dada sebanyak 30x disusul dengan 2 ventilasi, dan juga
di lakukan pemasangan dan penyalaan defibrilator, jika irama jantung terbaca di monitor segera
hentikan CPR dan segera baca irama (irama VT) dan cek nadi jika tidak teraba nadi di lakukan k
ompresi dada kembali 30:2 dan salah satu penolong melakukan charge pada alat, sesudah charge
dilakukan CPR dihentikan untuk memastikan area sekeliling pasien clear dan dilakukan shock se
cepatnya. Dan dilanjutkan CPR 30:2 selama 2 menit, dilakukan pemasangan infus.

Resume ACLS MEGACODE NON SHOCKABLE CARDIAC ARREST

Megacode ACLS pada Pasien dengan Kasus Henti Jantung, dalam henti jantung non
shockable ini ada dua kemungkinan yaitu PEA ataupun Asistol. PEA adalah keadaan gawat
darurat yang tidak memerlukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lengkap. Penanganan PEA
harus cepat dengan protocol resusitasi kardiopulmonal yang baku meliputi RJP Efektif serta
diberikan obat epnefrin dan vasopressin serta indikasi dan penanganan penyebab.sedangkan
Asistol adalah suatu keadaan dimana tidak terdapat aktivitas listrik dan aktivitas mekanik dari
jantung ( tidak terdapat ventrikel atau iramanya, tidak ada denyut, dan tidak ada curah jantung).
Didalam video pasien megalami henti jantung Non-Shockable PEA.
Didalam video ini juga seorang laki-laki berusia 52 tahun masuk ke UGD tidak sadarkan
diri sekitar 2 menit, didalam video ini tampak seorang penolong memberikan rangsangan dengan
menepuk dada pasien tetapi pasien tidak memberikan respon, serta pemeriksaan nadi tetapi nadi
tidak ada pasien mengalami henti jantung. Henti Jantung adalah kondisi gawat darurat yang
membutuhkan penanganan segera, tidak dibutuhkan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang
mendetail fisik sebelum kondisi pasien stabil. Selanjutnya pasien diberikan RJP serta Oksigen
dimana tujuannya untuk mengevaluasi apakah gangguan iramanya shockable atau non-
shockable. Selanjutnya pasien dilakukan RJP sementara alat Resusitasi tetap berada di mulut
pasien dan terhubung alat monitor. Selama dilakukan RJP irama jantung didapatkan tetapi nadi
masih tidak ada. Dilakukan lagi RJP dan dilakukan inkubasi High Quality CPR yaitu terdiri dari
( Kecepatan 100-120 X/Menit, Kedalaman 5-6 cm, Recoil Dada Sempurna, Minimalisir Intrupsi,
Hindari Hiperventilasi). Pasien diberikan infus NaCl, diberikan obat Efineprin. Setelah dilakukan
RJP dan Resusitasi beberapa kali akhirnya nadi ditemukan dan pasien RUSC Resusitasi
dihentikan dan dilanjutkan Algoritma Jantung. Didalam video juga pasien dilakukan RJP ±
sebanyak 5 siklus. ( pertama 30 kompresi dada : 2 ventilasi) ini dilakukan pada pasien yang
belum dipasang advanced airway (ETT). Setelah terpasang advanced airway, berikan ventilasi 8-
10 kali/menit sambil dilakukan kompresi dada 100 kali/menit. Pasien juga diberikan obat-obatan
selama RJP. Yaitu epinefrin 1 mg IV setiap 3-5.

Anda mungkin juga menyukai