Gambaran Jumlah Eritrosit Berdasarkan Tingkat Darah Lisis Metode Electrical Impedance
Gambaran Jumlah Eritrosit Berdasarkan Tingkat Darah Lisis Metode Electrical Impedance
Impedance
Abstrak
Faktor yang berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan adalah preanalitik seperti darah yang lisis.
Penolakan sampel darah lisis untuk pemeriksaan jumlah eritrosit sehingga membutuhkan pengambilan
ulang sampel. Penelitian darah hemolisis jumlah eritrosit dapat merusak lipid dan protein sehingga
pecah dan mengeluarkan senyawa yang ada didalamnya seperti hemoglobin, ion, enzim akan keluar
membuat warna merah dalam plasma. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui jumlah eritrosit
berdasarkan tingkat darah lisis metode Electrical Impedance. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
sampel darah EDTA dari 9 mahasiswa yang masing-masing dilisiskan berdasarkan kategori normal,
lisis ringan, dan lisis sedang dengan menggunakan manual yaitu disemprotkan semprit dan di kocok.
Tingkat hemolisis dilakukan secara semikuantitatif dengan pengukuran konsentrasi hemoglobin
dengan program absorbansi warna. Hasil didapatkan sampel darah tidak lisis rata-ratanya 4,7 juta
sel/µm3, sampel hemolisis +1 rata-ratanya 4,65 juta sel/µm3 dan sampel hemolisis +2 rata-ratanya 4,4
juta sel/µm3. Penelitian ini membuktikan banyak tingkatan darah yang lisis maka jumlah eritrosit akan
semakin menurun. Hasil penelitian menunjukkan dengan jelas bahwa hemolisis in vitro hasilnya
berpengaruh pada interprestasi hasil.
Kata kunci: Darah Lisis, Jumlah Eritrosit, Electrical Impedance.