(RPP)
Baca Juga
Perangkat Pembelajaran Pkn 2018
Perangkat Rpp Silabus Bahasa Indonesia Smp 2018
Perangkat Pembelajaran Rpp Silabus Matematika 2018 Smp
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati fatwa agama yang
dianutnya
KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, pedu (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) menurut rasa ingin tahunya perihal ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomen dan
kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah asing (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
MATERI
Pertemuan Pertama
Konsep Lapisan Bumi
Planet Bumi ialah salah satu dari delapan planet yang ada
di Galaksi Bimasakti dan menempati urutan ke-3 dari
Matahari sesudah Merkurius dan Venus. Bumi memiliki
bentuk menyerupai bola pejal dengan banyak lapisan yang
menyusunnya. Bumi sendiri ialah planet yang sementara ini
mampu menunjang kehidupan makhluk hidup, dimana pada
Bumi ini memiliki 3 komponen utama yang sangat menunjang
untuk kehidupan suatu mahluk hidup didalamnya. Komponen
tersebut tidak lain ialah Litosfer, Hidrosfer dan Atmosfer.
Lapisan Bumi bias dilihat menyerupai gambar berikut:
Pertemuan kedua
Atmosfer
Istilah atmosfer berasal dari 2 kata yunani,
yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan.
Sehingga mampu dikatakan atmosfer ialah lapisan Bumi yang
berupa uap. Atmosfer sendiri memiliki aneka macam lapisan
dan komponen penyusun, tetapi komponen penyusun
terbanyak ialah nirtogen dan oksigen yang paling diperlukan
oleh makhluk hidup dalam mempertahankan hidupnya. Salah
satu komposisi dari atmosfer ialah Ozon (O3) yang
membentuk suatu lapisan tersendiri yang berfungsi sebagai
penyerap radiasi Matahari yang berupa radiasi Ultraviolet.
Atmosfer sendiri juga memiliki lapisan-lapisan yang dibagi
menurut ketinggian dari lapisan atmosfer itu sendiri, lapisan-
lapisan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Lapisan Atas
Lapisan ini memiliki ketinggian dari 50 hingga lebih dari 500
km dpl, yang dibagi lagi menjadi tiga potongan utama, yaitu
mesosfer,termosfer, dan eksosfer yang masing- masing
lapisan tersebut memiliki ketinggian yang juga berbeda.
2) Lapisan Bawah
Lapisan ini memiliki ketinggian dari 0 km - hingga lebih dari 50
km dpl, yang dibagi lagi menjadi dua potongan utama yaitu
troposfer dan stratosfer yang masing-masing lapisan tersebut
memiliki ketinggian yang juga berbeda. Gambar ini
memperlihatkan Komposisi gas pada atmosfer
Pertemuan ketiga
Litosfer
litosfer yang merupakan lapisan paling praktis diamati
karena litosfer merupakan lapisan yang mampu terlihat. Istilah
litosfer berasal dari bahasa Yunani yakni lithos (batuan)
dan sphaira (lapisan). Litosfer artinya lapisan batuan. Dilain
sisi, lapisan batuan yang dimaksud merupakan lapisan padat
yang berada di Bumi ini, yang mampu berupa tanah, batuan
yang berada di kerak Bumi, mantel Bumi, atau bahkan di inti
Bumi.
Jika dilihat dalam strukturnya, Bumi merupakan suatu
kesatuan antara lempengan-lempengan litosfer yang menyatu
dan dipisahkan oleh lapisan hidrosfer (air). Perbedaan
permukaan selesai lempenganlempengan tersebut diulas
dalam dua teori, yaitu teori pergerakan benua (continental
drift) dan teori Seafloor Spreading
Dalam teori pergerakan benua, Wegener menjelaskan bahwa
pada zaman dahulu semua benua di Bumi menyatu
membentuk sebuah daratan yang sangat luas (Pangeae).
Sekitar 200 juta tahun kemudian benua tersebut terpisah dan
bergerak menjauh secara perlahan. Teori yang kedua ialah
Teori dari Harry Hess, yaitu teori Seafloor Spreading atau
pergerakan dasar laut. Hess menjelaskan bahwa di bawah
kerak Bumi terdiri atas material yang panas dan memiliki
massa jenis yang rendah. Akibatnya, material tersebut naik ke
puggung kerak samudra. Kemudian, material bergerak ke
samping bersama dasar kerak samudra. Dengan demikian,
potongan dasar kerak samudra tersebut menjauh dari
punggung kerak samudra dan membentuk sebuah patahan.
Dari kedua teori tersebut, para peneliti mengembangkan teori
yang dikenal dengan teori tektonik lempeng.
Pertemuan keempat
Gempa Bumi dan Pengurangan Risikonnya
Pengertian gempa bumi sendiri ialah suatu getaran yang
ditimbulkan oleh energi potensial dari patahnya
atautergesernya suatu lempengan Bumi. Lempengan-
lempengan yang patah atau tergeser tersebut membentuk
suatu lempengan baru yang dinamakan sesar. Sesar ini terdiri
atas tiga jenis, yaitu sesar normal, sesar terbalik, serta sesar
geser yang masing-masing memiliki bentuk
tersendiri.
Dikarenakan getaran berasal dari gempa, maka hal ini
bersifat merambat, dan getaran ini akan terus merambat dari
pusat gempa (hiposentrum) sampai ke titik dimana kekuatan
gempa tersebut terasa. Selain itu juga sesuai dengan
kekuatan gempa tersebut (magnitute) yang mampu diukur
dengan alat yang disebut seismograf. Semakin besar nilai
magnitutenya, maka kerusakan yang ditimbulkan akan
semakin besar serta mampu berpotensi menjadi tsunami
jikalau gempa tersebut terjadi di dasar laut.
Karena kerusakan yang terjadi biasanya dikarenakan
gempa Bumi, maka insan akan melaksanakan suatu tindakan
pengurangan. Pengurangan tersebut berupa antisipasi
(tindakan sebelum bencana)
dan aksi (tindakan ketika terjadi bencana dan sesudah
bencana) gempa bumi.
Pertemuan kelima
Gunung Berapi dan Pengurangan Risiko Bencananya (2 JP)
Gunung terjadi karena adanya proses gaya tektonik yang
bekerja dalam bumi yang disebut orogenesis dan epeirogenesis.
Dalam proses orogenesis ini, sedimen yang terkumpul berubah
bentuk Karena mendapatkan gaya tekan dari tumbukan
lempeng tektonik. Ada tiga tipe tumbukan lempeng tektonik,
antara lain lempeng busur kepulauan dan benua, lautan dan
benua, serta antara benua dan benua. Tumbukan lempeng
lautan dan benua menjadikan deposit sedimen maritim
terhadap tepi lempeng benua. Tumbukan antara lempeng
busur kepulauan dan benua akan berakibat lempeng lautan
menyusup ke lapisan astenosfer dan batuan vulkanik.
Akibatnya, sedimen menumpuk pada sisi benua, sehingga
terjadilah pegunungan Sierra Nevada di California pada
zaman Mesozoic. Tumbukan lempeng benua dan benua
merupakan proses pembentukan sistem pegunungan
Himalaya dan Ural.
Proses pembentukan gunung berlangsung menurut skala
tahun geologi, yaitu berkisar antara 45 - 450 juta tahun yang
lalu. Misalnya pegunungan Himalaya terbentuk mulai dari 45
juta tahun yang lalu, sedangkan
pegunungan Appalache terbentuk mulai dari 450 juta tahun
yang lalu. Gunung Api sendiri ialah suatu gunung yang masih
aktif dalam artian sewaktu-waktu mampu mengeluarkan
magma. Gunung berapi ini sendiri ialah gunung yang memiliki
kawah di atasnya berbentuk bundar yang berisi batuan cair
atau magma yang bersifat panas,Sewaktu-waktu magma
mampu keluar dari potongan bawah karena memiliki massa
jenis yang lebih kecil daripada bebatuan yang ada diatasnya.
Pertemuan keenam
Konsep Hidrosfer dan Pengurangan Risikonya
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti air
dan sphaira yang berarti selimut,
sehingga mampu dikatakan bahwa Hidrosfer adalah lapisan
yang berupa air yang menyelimuti bumi. Kadar air di bumi
memiliki jumlah yang tetap, hanya bentuknya yang berbeda,
dikarenakan air memiliki suatu siklus yang dinamakan siklus
hidrologi, dimana air mampu berdaur ulang. Siklus air
bermula dari evaporasi menuju ke pengembunan dan akan
membentuk awan. Awan tersebut kemudian akan berjalan
sesuai dengan arah hembusan angin. Penguapan yang
terjadi setiap hari menjadikan uap yang menjadi awan
semakin banyak. Jika awan sudah tidak mampu menampung
uap dari evaporasi, maka uap air di awan akan turun sebagai
hujan.
Kerusakan yang terjadi karena banjir, insan biasanya
melaksanakan suatu tindakan pengurangan suatu bencana
yang berupa antisipasi (tindakan sebelum bencana). Selain
itu, juga melaksanakan tindakan aksi (tindakan ketika terjadi
bencana dan sesudah bencana)
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiat Langkah- Deskripsi Kegiatan Aloka
an langkah si
Model Wakt
Discovery u
Pendah Menciptakana. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik. 10
uluan Situasi b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran Menit
(Stimulasi) dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing untuk menumbuhkan perilaku
religius.
c. Guru mempresensi peserta didik dan
mengkondisikan peserta didik sebelum
pembelajaran, supaya peserta didik siap
menghadapi pembelajaran.
d. Guru memotivasi akseptor didik dengan
memperlihatkan posisi mereka di dalam kelas,
kemudian keberadaan kelas mereka.
e. Guru meminta akseptor didik untuk menganalsis
suatu bangunan sekolah yang terdiri atas ruang
kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah dll, peran
serta fungsi keberadaan ruang-ruang tersebut serta
apa jadinya bila ruang tersebut tidak tersedia.
f. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum
memulai pembelajaran dan memperlihatkan tujuan
pembelajaran pada hari ini.
g. Peserta didik membentuk kelompok yang
beranggotakan 5-6 orang.
h. Guru membagikan LDS kepada masing-masing
kelompok.
i. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan
kelompoknya masing-masing.
Kegiata Mengamati Peserta didik diajak mengamati gambar struktur 60
n Inti lapisan Bumi menit
Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan perihal
susunan lapisan Bumi
Mengump Peserta didik melaksanakan observasi perihal
ulkan data Komponen lapisan Bumi
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS meng
identifikasi konsep yang harus diperoleh
melalui melalui program observasi.
Mengasosi Peserta didik melaporkan hasil program observasi
asi dan analisis yang memperlihatkan hasil observasi
perihal susunan lapisan Bumi
Peserta didik menyimpulkan tentang bagian-
potongan lapisan Bumi
Peserta didik menyimpulkan perihal urutan
penyusun lapisan bumi
Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang
belum jelas.
Mengkom Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
unikasi Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang
baik, dan menghargai sobat yang sedang
memperlihatkan pendapat (hasil diskusi).
Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau
pertanyaan supaya tunjuk jari selanjutnya
menyebutkan namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang 10
sudah dipelajari pada hari ini untuk penguatan. Menit
Guru memperlihatkan penghargaan bagi akseptor
didik/kelompok yang berkinerja baik.
Guru memberi salam penutup dan mengakhiri
pembelajarn bersama-sama akseptor
didik dengan mengucapkan hamdalah.
Pertemuan 2: 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Situasi
a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.
(Stimulasi) b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran den
agama dan kepercayaan masing-masing untuk me
religius.
c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan
pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pem
d. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru
jaringan dan organ (daun dan bagian-bagiannya), ke
akseptor didik memperlihatkan idenya perihal “Apa yang
e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memu
memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini.
f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotaka
g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelomp
h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar atmosfer
Inti Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan perihal lap
penyusun atmosfer
Mengumpulkan data Peserta didik membaca buku perihal komponen penyusu
mendatanya
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident
harus diperoleh melalui melalui program pengamatan.
Pertemuan 3 : 2 JP (2 X 40 Menit )
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Situasi
a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.
(Stimulasi) b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran den
agama dan kepercayaan masing-masing untuk me
religius.
c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan
pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pem
d. Untuk menumbuhkan motivasi peserta didik, guru men
insan yang diambil dari torso manusia.
e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memu
memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini.
f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotaka
g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelom
dengan kelompoknya.
h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar lapisan bumi
Inti Menanya Peserta didik bertanya perihal letak litosfer
Mengumpulkan data Peserta didik observasi pribadi da mendata susunan lito
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident
harus diperoleh melalui melalui program pengamatan.
Mengasosiasi Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis
hasil pengamatan perihal susunan litosfer
Peserta didik menyimpulkan tentang komponen penyusu
Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belu
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perih
litosfer
Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik
sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil disku
Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertan
jari selanjutnya menyebutkan namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah
untuk penguatan.
Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pemb
akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah.
Pertemuan 4 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Situasi
a. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.
(Stimulasi) b. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran den
agama dan kepercayaan masing-masing untuk me
religius.
c. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan
pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pem
d. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru m
aneka macam macam sistem organ yang menyusun tubu
e. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memu
memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini.
f. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotaka
g. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelomp
h. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar/video kejadian gempa
Inti Menanya Pserta didik menanya penyebab terjadinya gempa bumi
Mengumpulkan data Peserta didik mendata hasil pengamatan vidio menuliska
bumi
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident
harus diperoleh melalui melalui program pengamatan.
Mengasosiasi Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis
hasil pengamatan perihal factor-faktor penyebab gempa
Peserta didik menyimpulkan tentang pencegahan terjadi
Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belu
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perih
terjadinya gempa bumi
dan cara mengatasinya
Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik
sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil disku
Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertan
jari selanjutnya menyebutkan namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah
untuk penguatan.
Guru memberikan peran pada akseptor didik untuk m
selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya.
Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pemb
akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah.
Pertemuan 5 : 2 JP (2 X 40 Menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Situasi
i. Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.
(Stimulasi) j. Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran den
agama dan kepercayaan masing-masing untuk me
religius.
k. Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan
pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pem
l. Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru m
aneka macam macam sistem organ yang menyusun tubu
m. Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memu
memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini.
n. Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotakan
o. Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelompo
p. Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar/video gunung berapi
Inti Menanya Pserta didik menanya penyebab terjadinya erupsi
Mengumpulkan data Peserta didik mendata hasil pengamatan vidio menuliska
terjadinya erupsi
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident
harus diperoleh melalui melalui program pengamatan.
Mengasosiasi Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis
hasil pengamatan perihal factor-faktor penyebab erupsi
Peserta didik menyimpulkan tentang pencegahan terjadi
Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belu
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan perih
terjadinya erupsi pada daearah pegunungan dan cara men
Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik
sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil disku
Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertan
jari selanjutnya menyebutkan namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah
untuk penguatan.
Guru memberikan peran pada akseptor didik untuk m
selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya.
Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pemb
akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah.
Pertemuan 6 : 3 JP (3 X 40 Menit)
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan
Model Discovery
Guru mengucapkan salam kepada peserta didik.
Pendahuluan Menciptakan Situasi
(Stimulasi) Guru dan peserta didik mengawali pembelajaran den
agama dan kepercayaan masing-masing untuk me
religius.
Guru mempresensi peserta didik dan mengkondisikan
pembelajaran, supaya peserta didik siap menghadapi pem
Untuk menumbuhkan motivasi akseptor didik, guru m
aneka macam macam sistem organ yang menyusun tubu
Guru mengecek kesiapan peserta didik sebelum memu
memperlihatkan tujuan pembelajaran pada hari ini.
Peserta didik membentuk kelompok yang beranggotaka
Guru membagikan LDS kepada masing-masing kelomp
Peserta didik mendiskusikan LDS dengan kelompoknya
Kegiatan Mengamati Peserta didik mengamati gambar/video lapisan hidrosfe
Inti Menanya Pserta didik menanya penyusun lapisan hidrosfer
Mengumpulkan data Peserta didik melihat gambar dan mendata penyusun la
Diskusi kelompok untuk mengkaji LDS mengident
harus diperoleh melalui melalui program pengamatan.
Mengasosiasi Peserta didik melaporkan hasil pengamatan dan analisis
hasil pengamatan perihal struktur hidrosfer
Peserta didik menyimpulkan tentang penyusun lapisan h
Peserta didik bertanya perihal konsep-konsep yang belu
Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan tenta
dan cara mengatasi resiko yang kemungkinan terjadi
Peserta didik lain berguru menjadi pendengar yang baik
sobat yang sedang memperlihatkan pendapat (hasil disku
Peserta didik yang akan memberi tanggapan atau pertan
jari selanjutnya menyebutkan namanya.
Penutup Peserta didik mereview hasil pembelajaran yang sudah
untuk penguatan.
Guru memberikan peran pada akseptor didik untuk m
selanjutnya untuk dibahas di pertemuan selanjutnya.
Guru memberi salam penutup dan mengakhiri pemb
akseptor didik dengan mengucapkan hamdalah.
E. PENILAIAN
a. Instrument Penlaian sikap
Penilaian Sikap Spiritual
Indikator :
1. Melakukan program pembelajaran secara religius setiap
program pembelajaran dilaksanakan.
2. Menunjukkan perilaku mengenali dan mengagumi segala
ciptaan Tuhan
No. Aspek
1. a. Persiapan
b. Rumusan Judul
c. Sistematika Kegiatan
d. Keakuratan Informasi
e. Analisis
f. Penarikan Kesimpulan
Total Skor