Anda di halaman 1dari 16

FLORA & FAUNA

ENDEMIK 
PULAU KALIMANTAN
kelompok 2
Arfan Maulana
Daniya Sekarning A
Henry Martinus
Ismah K
M Adib
Ressa Shanata R
Endemisme dalam ekologi adalah gejala yang dialami
oleh organisme untuk menjadi unik pada satu
lokasi geografi tertentu,
seperti pulau, lungkang (niche), negara, atau zona
ekologi tertentu. Untuk dapat dikatakan endemik
suatu organisme harus ditemukan hanya di suatu
tempat dan tidak ditemukan di tempat lain.
Fauna
Endemik
Kalimantan
BEKANTAN
~Bekantan (Nasalis larvatus) adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan
rambut
berwarna cokelat kemerahandan merupakan satu dari dua spesies dalam genus
tunggal monyet nasalis.

~Ukuran Bekantan jantan dapat mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg.


Sementara Bekantan betina berukuran 60 cm dengan berat 12 kg. Spesies ini juga
memiliki perut yang besar sebagai hasil dari kebiasaan mengkonsumsi makananya.
Selain memakan buah-buahan dan biji-bijian, Bekantan memakan daun-daunan
yang menghasilkan banyak gas pada waktu dicerna.

~Spesies hewan yang menjadi maskot fauna Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia
ini terancam punah karena hilangnya habitat hutan dan penangkapan liar yang
masih terus berlanjut.
Pesut Mahakam
~Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) adalah sejenis hewan mamalia yang sering
juga disebut sebagai Lumba-lumba air tawar.

~Pesut mempunyai kepala berbentuk bulat dengan kedua matanya yang kecil.
Tubuh pesut
berwarna abu-abu sampai wulung tua, lebih pucat dibagian bawah. Sirip punggung
kecil dan membundar di belakang pertengahan punggung. Dahi tinggi dan
membundar, tidak ada paruh, sirip dada lebar membundar.

~Tidak seperti mamalia air lainnya yang hidup di laut, Pesut Mahakam hanya hidup
di sungai-sungai daerah tropis yang keberadaannya hanya tiga lokasi di dunia yaitu
di Sungai Mahakam, Sungai Mekomg dan Sungai Irawady yang semuanya berada di
Pulau Kalimantan.

~Populasi hewan ini terus menyusut akibat habitatnya terganggu, terutama makin s
ibuknya lalu lintas perairan Sungai Mahakam, serta tingginya tingkat erosi dan
pedangkalan sungai akibat pengelolaan hutan di sekitarnya. Kelestarian Pesuut
Mahakam juga terancam akibat terbatasnya bahan makanan berupa udang dan
ikan, karena harus bersaing dengan para nelayan di sepanjang Sungai Mahakam.
Orang Utan
~Orangutan Kalimantan adalah bagian dari keluarga besar
kera dan merupakan mamalia arboreal terbesar di dunia.

~Satwa ini memiliki rambut panjang dan kusut berwarna merah


gelap kecokelatan dengan warna pada bagian wajah mulai dari
merah muda, merah hingga hitam. Berat orangutan kalimantan
jantan dewasa bisa mencapai 50 - 90 kg dengan tinggi antara
1,25 - 1,50 meter. Sementara orangutan Kalimantan betina
memiliki berat antara 30-50 kg dengan tinggi sekitar 1 meter.

~Hewan langka ini sekarang terancam punah keberadaannya.


Kehilangan habitat, pembalakan liar, kebakaran hutan,
perburuan dan perdagangan orangutan untuk menjadi satwa
peliharaan adalah beberapa penyebab semakin berkurangnya
populasi mereka hidup di alam liar.
Kucing Merah
~Kucing Merah (Pardofelis badia) atau dikenal juga sebagai Kucing
Kalimantan adalah kucing liar endemik Pulau Kalimantan yang sangat
langka keberadaannya.

~Kucing Merah berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan Kucing


Emas Asia. Bulunya berwarna cokelat terang dan lebih pucat di tubuh
bagian bawah. Bulu dibagian kaki dan ekor agak pucat berwarna
merah. Ekornya memanjang dan meruncing pada ujungnya dengan
garis putih di sisi bawah dan ada bercak hitam
kecil di ujung atasnya. Telinga Kucing Merah berbentuk bulat, warna
bulu pada bagian luar adalah cokelat kehitaman. sedangkan pada
bagian dalam berwarna lebih terang. Panjang kepala dan badan
hewan ini bervariasi dari 49,5 sampai 675 centimeter dengan panjang
ekor antara 30 - 40,3 centimeter. Kucing dewasa memiliki berat sekitar
3-4 Kg.
Owa Kalimantan
Owa Kalimantan atau Owa Kalawet
(Hylobates albibarbis) adalah sejenis kera arbureal yang menyebar
terbatas (endemik) di pedalaman hutan Kalimantan, Indonesia dibagian
barat daya Pulau Kalimantan diantara aliran Sungai Kapuas dan Sungai
Barito.

~Owa Kalimantan bertubuh sedang. Panjang kepala dan badan hewan


jantan dewasa antara 462 - 475 mm sementara betinanya sedikit lebih
besar dengan ukuran 465 - 497 mm. Warna hewan ini umumnya
kecokelatan hingga cokelat terang. dengan topi atau tudung cokelat
gelap. alis keputihan dan pipi serta dagu keputihan yang mengesankan
seperti berewok berwarna putih melingkari wajahnya yang berwarna
hitam. Bagian dada dan perut sisi dalam tungkai serta ujung tangan dan
kaki berwarna cokelat gelap , setidaknya lebih gelap dari bagian tubuh
lainnya. Jari-jari tangan dan kaki kehitaman , punggung bagian bawah
lebih terang warnanya.

~Owa Kalimantan saat ini dikatagorikan sebagai hewan dalam status


terancam punah oleh IUCN. Penyebabnya adalah hilangnya atau
berkurangnya luas hutan rawa gambut yang menjadi habitat kera ini di
Pulau Kalimantan.
Flora Endemik
Kalimantan
Anggrek Hitam
Anggrek Hitam adalah maskot bagi Kalimantan Timur. Hal ini
disebabkan karena AnggrekHitam hanya tumbuh di daerah
Kalimantan Timur. Tumbuhan bernama ilmiah Coelogyne
pandurata ini berbunga pada bulan Oktober–
Desember. Tumbuhan yang hidup menumpang pada tumbuhan
lainnya ini dapat ditemukan di hutan hujan tropis daerah
Kalimantan Timur dan di daerah rawa dekat sungai.

Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan


jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas
hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar
alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit.
Buah Lhau
Buah Ihau merupakan salah satu tumbuhan asli
Kalimantan yang banyak disukai masyarakat. Termasuk
tumbuhan buah-buahan, Ihau mirip sekali dengan
kelengkeng. Namun bijinya berukuran lebih besar dengan
kulit lebih bergelombang. Sedangkan kelengkeng memiliki
kulit berwarna
coklat dan teksturnya mulus. Pohon Ihau banyak
ditemukan di hutan Kalimantan dengan penampilan pohon
yang besar dan juga kokoh atau tinggi.
Buah ini termasuk jenis buah
yang unik dan juga langka, karena hanya ada di
persebaran area Kalimantan. Selain itu, beberapa anak
Buah Ihau tumbuh di area dekat Brunei Darussalam.
Ukurannya
lebih kecil namun rasanya cukup  manis.
Mangga Katsuri
Mangga Kasturi adalah maskot Kalimantan yang masih
dicoba untuk dilestarikan, karena hampir punah dan
bahkan sudah sulit tumbuh di habitat yang aslinya. Mangga
ini sudah tidak bisa ditemukan di tempat liar karena
habitatnya dirusak.

Dengan nama latin Mangifera casturi banyak


orang yang mencoba menanamkan pohonnya agar
mendapatkan buahnya. Saat muda, daun kasturi terlihat
indah karena berwarna ungu tua. Sedangkan buahnya
berukuran lebih kecil daripada mangga pada umumnya.
Anda bisa mendapatkan tanaman ini khususnya di
Kalimantan Barat atau area yang masih banyak kebun dan
hutan.
Tengkawal Sungkul
Tengkawang adalah pohon yang
menghasilkan minyak lemak yang
berharga tinggi. Pohon-pohon
tengkawang ini hanya terdapat
di Kalimantan.

Flora yang satu ini merupakan salah


satu bagian dari jenis
pohon meranti yang cukup terkenal.
Pohon yang memiliki nama
ilmiah Shorea macrophylla ini
merupakan jenis pohon yangsangat
khas Kalimantan Barat. Tengkawang
tungkul ini sendiri adalah salah satu
jenis pohon yang memiliki nilai
ekonomi yang cukup tinggi.
Pohon Kapur
Pohon Kapur yang memiliki nama latin Dryobalanops aromatica
ialah pohon penghasil penghasil kapur barus (kamper) yang
ternyata dikategorikan sebagai salah satu tanaman langka.

Pohon kapur sangat besar dengan ukuran yang 60 meter,


sedangkan untuk diameter batangnya sendiri mulai dari 70 cm
bahkan 150 meter. Selain itu kulit pohon berwarna coklat dan
beberapa ada yang coklat kemerahan, dimana batangnya
mengeluarkan kapur yang tajam jika anda memotongnya. Pohon
ini bisa ditemukan hanya di Kalimantan dan beberapa di area
Serawak.
Thank You !

Anda mungkin juga menyukai