Anda di halaman 1dari 10

Menyelami

Dunia Imajinasi
Anak melalui
Pretend Play
Kelas Daring Rumah Lebah x Pobee
Mengenal
apa itu Pretend Play

Permainan yang mengandung unsur "berpura-pura"


Melibatkan tindakan atau kejadian yang bukan sebenarnya

Kriteria Muncul dari dalam diri anak


pretend play
Fleksibel dan terbuka Cara untuk mencari kesenangan

@rumahlebah.id x @pobee.id
Mengapa anak perlu
Pretend Play

Divergent thinking Kreativitas meningkat


PRETEND Interaksi 2 arah Kemampuan bahasa meningkat
PLAY Bersosialisasi Empati Perilaku prososial
Ekspresi emosi Regulasi emosi

@rumahlebah.id x @pobee.id
Yuk kita
bermain Pretend Play

@rumahlebah.id x @pobee.id
Jenis-
jenis Pretend Play

Socio-dramatic play Imaginative play


Bermain dengan "reka ulang" Membayangkan menjadi sesuatu, yang secara
pengalaman yang pernah dialami fisik berbeda dengan aturan yang ada

Dramatic play Symbolic play


Bermain dengan cara menirukan Menggunakan objek, perilaku, atau ide
sosok yang ingin diperankan untuk merepresentasikan objek lain

Fantasy play Role play


Berkhayal menjadi sesuatu yang Berperan dengan menggunakan objek
tidak mungkin terjadi saat ini sesuai fungsi aslinya

@rumahlebah.id x @pobee.id
Perilaku Anak yang Unik
saat
Pretend Play

Self-talk/private speech
Teman imajiner

Benda mati = makhluk hidup

Ekspresi emosi

Imajinasi vs Keinginan

@rumahlebah.id x @pobee.id
Pretend Play
dalam tahap
perkembangan anak

Mulai muncul sekitar usia 18-24 bulan


Stimulasi pretend play lebih dini dapat
meningkatkan kemampuan kognitif anak
Cara anak bermain pretend play akan
berubah seiring bertambahnya usia
Pengalaman dan perkembangan anak berpengaruh
pada permainan yang dimainkan saat pretend play
@rumahlebah.id x @pobee.id
Ide
Pretend Play
di rumah Bermain di outdoor

Menggunakan Camping, piknik, mencari fosil,


menjadi atlet, dll
kostum
Menjadi hewan, menjadi tokoh
(misal superhero), menjadi
profesi tertentu
Menjadi peran
profesi tertentu
Dokter, polisi, fotografer,
Menuju/berada di nelayan, pilot, astronot,
lokasi tertentu penjual, dll

Supermarket, pantai,
Menggunakan barang rumah tangga
kebun binatang, dll
Bermain dengan kardus, alat masak, gayung, meja & kursi, dll

@rumahlebah.id x @pobee.id
Apa yang perlu
dilakukan orangtua
saat
Pretend Play

S ediakan mainan dan benda asli yang mendukung permainan


E njoy the rules! (ikuti aturan main yang dibuat oleh anak)
R espon ide anak dengan antusias
U sulkan ide tambahan untuk mengembangkan permainan
@rumahlebah.id x @pobee.id
Referensi
Göncü, A., & Vadeboncoeur, J. A. (2017). Expanding the

definitional criteria for imaginative play: Contributions of

sociocultural perspectives. Learning & Behavior, 45(4), 422-431.

Hoffmann, J., & Russ, S. (2012). Pretend play, creativity, and

emotion regulation in children. Psychology of Aesthetics,

Creativity, and the Arts, 6(2), 175.

Lillard, A. S. (2017). Why do the children (pretend) play?. Trends

in Cognitive Sciences, 21(11), 826-834.

Papalia, D. E., & Martorell, G. (2014). Experience human

development (13th ed.). New York: Mc Graw Hill Education.

Sheridan, M.D. (2011). Play in early childhood form birth to six

years (3rd ed.). New York: Routledge Taylor & Francis Group
Rumah Lebah Islamic Parenting Support
@rumahlebah.id (087876449544)

Anda mungkin juga menyukai