Anda di halaman 1dari 5

Slide 1

ASUHAN KEPERAWATAN
DISLOKASI

KELOMPOK 4

1. Maria Sibau (18 061 026)

2. Manuella Mait (18 061 009)

3. Sandy Larumunde (18 061 055)

4. Gabriel Rombon (18 061 066)

5. Fernando Rachman (18 061 037) 

Slide 2

Pengertian

• Dislokasi adalah cedera struktur ligameno di sekitar sendi, akibat gerakan menjepit atau
memutar / keadaan dimana tulang-tulang yang membentuk sendi tidak lagi berhubungan,
secara anatomis (tulang lepas dari sendi). (Brunner & Suddarth. 2002).

• Dislokasi merupakan keadaan ruptura total atau parsial pada ligamen penyangga yang
mengelilingi sebuah sendi. Biasanya kondisi ini terjadi sesudah gerakan memuntuir yang tajam
(Kowalak, 2011). 

Slide 3

Etiologi

• Umur

• Terjatuh atau kecelakan

• Pukulan

• Tidak melakukan pemanasan

• Benturan keras pada sendi saat kecelak

• Cedera olahraga

• Terjatuh

• Kongenital
Slide 4

Jenis-jenis Dislokasi Sendi

• Dislokasi kongenital

• Dislokasi patologik

• Dislokasi traumatic

- Berdasarkan tipe kliniknya dibagi sebagai berikut:

• Dislokasi akut

• Dislokasi berulang

- Berdasarkan tempat terjadinya

• Dislokasi sendi rahang

• Dislokasi sendi bahu

• Dislokasi sendi siku

• Dislokasi sendi jari

• Dislokasi sendi metacarpophalangeal dan interphalangeal

• Dislokasi panggul

• Dislokasi patella

Slide 5

Manifestasi Klinis

1. Adanya bengkak / oedema

2. Mengalami keterbatasan gerak

3. Adanya spasme otot(kekauan otot)

4. Nyeri lokal (khususnya pada saat menggerakkan sendi)

5. Pembengkakan dan rasa hangat akibat inflamasi

6. Gangguan mobilitas akibat rasa nyeri

Slide 6

7. Perubahan warna kulit akibat ekstravasasi darah ke dalam jaringan sekitarnya (tampak
kemerahan).

8. Perubahan kontur sendi


9. Perubahan panjang ekstremitas

10. Kehilangan mobilitas normal

11. Perubahan sumbu tulang yang mengalami dislokasi

Slide 7

Patofisiologi

Penyebab terjadinya dislokasi sendi ada tiga hal yaitu

• karena kelainan congenital yang mengakibatkan kekenduran pada ligamen sehingga terjadi
penurunan stabilitas sendi.

• Dari adanya traumatic akibat dari gerakan yang berlebih pada sendi

• Dari patologik karena adanya penyakit yang akhirnya terjadi perubahan struktur sendi.

Slide 8

Dari 3 hal tersebut, menyebabkan dislokasi sendi. Dislokasi mengakibatkan timbulnya trauma
jaringan dan tulang, penyempitan pembuluh darah, perubahan panjang ekstremitas sehingga
terjadi perubahan struktur. Dan yang terakhir terjadi kekakuan pada sendi

Slide 9

Pemeriksaan penunjang

• Sinar-X (Rontgen)

• CT scan

• MRI (Magnetic Resonance Imagin)

Slide 10

Penatalaksanaan

a. Penatalaksanaan keperawatan dapat dilakukan dengan RICE.

 R: Rest = Diistirahatkan adalah  pertolongan pertama yang penting untuk mencegah kerusakan
jaringan lebih lanjut.

 I : Ice = Terapi dingin, gunanya mengurangi pendarahan dan meredakan rasa nyeri.

 C: Compression = Membalut gunanya membantu mengurangi pembengkakan jaringan dan


pendarahan lebih lanjut.

 E: Elevasi = Peninggian daerah cedera gunanya mengurangi oedema (pembengkakan) dan rasa
nyeri.
Slide 11

b. Terapi dingin

• Cara pemberian terapi dingin sebagai berikut :

Kompres dingin

• Teknik : potongan es dimasukkan dalam kantong yang tidak tembus air lalu kompreskan pada
bagian yang cedera. Lamanya : dua puluh – tiga puluh menit dengan interval kira-kira sepuluh
menit.

Massage es

• Tekniknya dengan menggosok-gosokkan es yang telah dibungkus dengan lama lima - tujuh
menit, dapat diulang dengan tenggang waktu sepuluh menit.

Pencelupan atau perendaman

• Tekniknya yaitu memasukkan tubuh atau bagian tubuh kedalam bak air dingin yang dicampur
dengan es. Lamanya sepuluh – dua puluh menit.

Semprot dingin

• Tekniknya dengan menyemprotkan kloretil atau fluorimethane ke bagian tubuh yang cedera.

Slide 12

c. Latihan ROM

• Tidak dilakukan latihan pada saat terjadi nyeri hebat dan perdarahan, latihan pelan-pelan
dimulai setelah 7-10 hari tergantung jaringan yang sakit.

• Penatalaksanaan medis : Farmakologi

d. Analgetik

• Analgetik biasanya digunakan untuk klien yang mengalami nyeri. Berikut contoh obat analgetik :

• Aspirin

• Bimastan

• Pemberian kodein atau obat analgetik lain (jika cedera berat)

Slide 13

Penatalaksanaan Medis : Pembedahan

• Operasi ortopedi

Operasi ortopedi merupakan spesialisasi medis yang mengkhususkan pada pengendalian medis
dan bedah para pasien yang memiliki kondisi-kondisi arthritis yang mempengaruhi persendian
utama, pinggul, lutut dan bahu melalui bedah invasif minimal dan bedah penggantian sendi.
Slide 14

Berikut dibawah ini jenis-jenis pembedahan ortopedi dan indikasinya yang lazim dilakukan :

• Reduksi terbuka

• Fiksasi interna

• Graft tulang

• Amputasi : penghilangan bagian tubuh.

• Artroplasti

• Menisektomi

• Penggantian sendi

• Penggantian sendi total

Anda mungkin juga menyukai