Anda di halaman 1dari 5

DATA PENDAYAGUNAAN PTK

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SMP NEGERI 1 SUMBER


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam menghadapi era persaingan global, pemerintah harus mampu menyiapkan SDM
yang berkualias dan handal. Menurut mantan Menko Kesra dan Taskin, Haryono Suyono,
menyiapkan SDM yang berkualitas dan handal bisa dilakukan melalui pelatihan keterampilan
dan wirausaha. Wirausaha dirasa sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan
perekonomian suatu negara. Hal ini sejalan dengan perkataan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian (Menko Perekonomian) Hatta Rajasa, bahwa “wirausaha adalah kunci bagi
Indonesia untuk memajukan perekonomian”. Dalam rangka menciptakan wirausaha-wirausaha
tersebut, salah satu caranya adalah dengan memberikan pendidikan kewirausahaan kepada
peserta didik pada semua jenjang pendidikan.

Pendidikan kewirausahaan sebenarnya sudah cukup lama diperhatikan. Sejumlah


perguruan tinggi telah membentuk dan menerapkan kuliah kewirausahaan sejak beberapa tahun
silam. Sejumlah sekolah menengah juga melakukan hal yang sama. Tetapi, kelahiran wirausaha
di Indonesia dirasakan masih jauh dari harapan. Menurut Kemendiknas (2010) pendidikan
kewirausahaan di Indonesia masih kurang memperoleh perhatian yang cukup memadai, baik oleh
dunia pendidikan maupun masyarakat sendiri. Strategi pembelajaran kewirausahaan di Indonesia
belum bisa memungkinkan lahirnya wirausaha baru sesuai harapan. Penyebabnya, karena strategi
pembelajaran Indonesia masih sangat condong pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
Pembelajaran yang berpusat pada guru adalah sistem pembelajaran yang menjadikan guru
sebagai pusat dan sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh, di mana peserta didik
diposisikan sebagai gelas kosong yang hanya dapat diisi oleh sang guru. Pada sistem ini, hampir
tidak mungkin dapat terlahir peserta didik yang memiliki kreativitas tinggi, sebab mereka
sepenuhnya tergantung kepada guru. Itulah sebabnya, tak mengherankan jika spektrum pikir
peserta didik sepenuhnya merupakan pantulan dari pengajaran satu arah yang diterima di
sekolah.

Sistem pembelajaran yang berpusat pada guru harus segera diubah, khususnya terkait
dengan mata diklat pendidikan kewirausahaan agar kedepannya bisa menciptakan wirausaha-
wirausaha yang handal. Apabila pemerintah Indonesia tidak mampu membentuk wirausaha-
wirausaha baru yang handal maka diperkirakan akan semakin banyak jumlah pengangguran di
Indonesia, dan hal ini tentu akan berimbas pada penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Maka dari itu dirasa sangat penting untuk mengembangkan kurikulum pendidikan
kewirausahaan agar mampu mencetak wirausaha-wirausaha baru yang handal. Hal ini tentu saja
tidak menjadi tanggung jawab pemerintah semata, atau guru semata namun manjadi tanggung
jawab bagi semua pihak yang terkait di dalamnya termasuk juga stakeholder/masyarakat.

B. TUJUAN

1. Untuk menggali potensi peserta didik

2. Untuk menggali sumber dana lain

C. MANFAAT

Manfaat untuk mengembangkan kurikulum pendidikan kewirausahaan agar mampu


mencetak wirausaha-wirausaha baru yang handal.
BAB II

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

A. ANALISIS HASIL
Ekstrakurikuler Drum Band telah berjalan sesuai tujuan. Tuju andiadakannya
ekstrakurikuler Drum Band ini adalah :
1. Melatih siswa agar dapat terampil dalam memainkan alat drum band.
2. Melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler
3. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
4. Sarana promosi di masyarakat
5. Memberikan pemasukan dana

Hasil yang didapatkan dari ekstrakurikuler drum band:


1. Siswa memiliki keterampilan drum band
2. Alat promosi ke masyarakat
3. Penyumbang dana

B. Evaluasi
1. Masih banyak tantangan dalam regenerasi
2. Kadangkala waktu tampil di masyarakat bersamaan dengan kegiatan sekolah
3. Biaya perawatan yang semakin mahal

C. Tindak Lanjut
Agar permasalahan teratasi dengan baik, ditindaklanjuti dengan:
1. Latihan secara efektif
2. Menentukan skala prioritas penampilan
3. Setiap ada kerusakan kecil segera diperbaiki
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda
nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial,
psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan
pribadi.

Semoga ke depan ekstrakurikuler dapat menjadi salah satu sarana menguatkan karakter
siswa.

Anda mungkin juga menyukai