Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gusti Ayu Istiara Bukian

NRP : 2210191014
Kelas : 2 – D4 Teknik Komputer A
UTS Sensor dan Aktuator

1. Berikan 3 contoh ide penerapan sensor dan aktuator dalam kaitannya dengan isu Covid
– 19!
 Automatic Hand Sanitizer
Dengan menggunakan sensor Ultrasonic SR04. Ide ini digunakan agar kita tidak
perlu menyentuh hand sanitizer untuk membersihkan tangan kita. Dengan
menggunakan aktuator servo, apabila sensor SR04 mendeteksi tangan kita berada
posisi yang diinginkan, dengan Arduino maka Servo dapat digerakkan untuk
memencet Hand Sanitizer.
 Touchlees Keypad pada Lift
Implementasi sensor inframerah yang dipakai di papan tombol lift jika jari-jari
tangan terdektsi di jarak yang telah ditentukan maka tombol yang ditunjuk akan
bekerja.
 Helm Pencegah Menyentuh Wajah.
Dengan menggunakan sensor Ultrasonic SR04 untuk mendeteksi jarak tangan kita.
Lalu digunakan Arduino dan diatur pada nilai output berapa aktuator (buzzer) kita
bekerja. Jadi apabila tangan kita akan menyentuh wajah Buzzer otomatis akan
berbunyi sebagai peringatan agar kita tidak menyentuh wajah.

2. Carilah 1 datasheet dari sebuah sensor. Berikan rangkuman informasi apa yang kalian
dapatkan!
 Datasheet SRF04

 Informasi yang diperoleh yaitu mempunyai 4 pin yaitu VCC, Trigger, Output dan
Gnd. Yang mana kegunaan dari masing- masing pinnya
- VCC (digunakan untuk sumber daya atau power supply 5 V)
- Trig (untuk membangkitkan sinyal atau mendeteksi sinyal pantulan
ultrasonic)
- Echo (untuk mendeteksi sinyal Ultrasonic atau indikator),
- Gnd (ground).
 Sensor jarak SRF04 ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Tegangan keja  : 5V DC
Konsumsi arus  : 30mA (max 50mA)
Frekuensi kerja : 40KHz
Jangkauan         : 3cm - 300cm
Input trigger       : 10us, level pulsa TTL

3. Bandingkan kelebihan dan kekurangan dari sensor suhu berikut, berikan contoh
penggunaannya:
a. LM35
• Kelebihan
- Output paling linier
- Perubahan level output yang tinggi
- Harga murah
• Kekurangan
- Temperatur kerja dibawah 200 0C (T < 200 0C)
- Memerlukan supply daya
- Respon time yang lambat
- Mengalami self heating
- Konfigurasi terbatas
• Contoh
Contohnya yaitu membuat temperature monitoring device sebagai pendeteksi
suhu pada lingkngan sekitar, sistem monitor dari suhu ruang pada suatu
laboratorium kimia, dan lain-lain.
b. Termokopel
• Kelebihan
- Respon terhadap perubahan yang cepat
- Cocok untuk pengukuran jarak jauh
- Harganya lebih murah
• Kekurangan
- Tidak linier
- Tegangan output rendah
- Memerlukan tegangan referensi
- Kurang Stabil
- Kurang Sensitif
• Contoh
Pada industri besi dan baja, sebagai pengaman pada alat-alat pemanas, untuk
termopile sensor radiasi, sebagai pembangkit listrik tenaga panas radioisotop.
c. Termistor
• Kelebihan
- Level perubahan output yang tinggi
- Respon terhadap perubahan suhu yang cepat
- Perubahan resistansi pada kedua terminal (pin)
• Kekurangan
- Tidak linier
- Range pengukuran suhu yang sempit
- Rentan rusak
- Memerlukan supply daya
- Mengalami self heating
• Contoh
Contoh aplikasi thermistor digunakan sebagai pendeteksi kebakaran, sensor suhu
di engine (mesin) mobil, sensor untuk memonitor suhu battery pack (kamera,
handphone, laptop) saat charging, sensor untuk memantau suhu inkubator, sensor
suhu untuk kulkas, sensor suhu pada komputer dan lain sebagainya.

4. Jelaskan prinsip kerja sebuah sensor SRF04! Pada tegangan berapakah sensor tersebut
bekerja? Jelaskan ada berapa dan pin apa saja yang terdapat pada sensor tersebut,
gambarkan pulsa-pulsa saat sensor ini bekerja!
• Prinsip kerja sensor SRF04 adalah transmitter memancarkan seberkas sinyal
ultrasonic (40KHz) yang berbentuk pulsatic, kemudian jika di depan SRF04 ada
objek padat maka receiver akan menerima pantulan sinyal ultrasonic tersebut.
Receiver akan membaca lebar pulsa (dalam bentuk PWM) yang dipantulkan
objek dan selisih waktu pemancaran. Dengan pengukuran tersebut, jarak objek
di depan sensor dapat diketahui.
Untuk mengaktifkan SRF04, mikrokontroler harus mengirimkan pulsa positif
minimal 10µs melalui pin trigger, maka SRF04 akan mengeluarkan sinyal
ultrasonic sebesar 8 cycle dan selanjutnya SRF04 akan memberikan pulsa
100µs sampai 18ms pada outputnya tergantung pada informasi jarak pantulan
objek yang diterima.
• Sensor SRF04 bekerja pada tegangan 5V DC.
• Sensor SRF 04 mempunyai 4 pin yaitu : pin VCC, pin Trigger, pin Output
(Echo) dan pin Gnd.
- Pin VCC untuk sumber daya (power supply 5V)
- Pin Trigger untuk membangkitkan sinyal atau mendeteksi sinyal pantulan
ultrasonic
- Pin Echo untuk mendeteksi sinyal ultrasonik atau sebagai indicator
- Pin Gnd untuk ground.
• Gambar pulsa-pulsa saat sensor bekerja :

Berdasarkan data timing diagram diatas, sensor akan memberikan informasi


jarak pembacaan dengan informasi berupa pulsa PWM dengan lebar 100µS
sampai dengan 18mS.

5. Sebutkan dan jelaskan 3 persyaratan umum untuk sebuah sensor!


o Sensitivitas Sensor
Sensitivitas akan menunjukkan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap
kuantitas yang diukur. Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan bilangan yang
menunjukan "perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan".
Beberapa sensor panas dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan "satu
volt per derajat", yang berarti perubahan satu derajat pada masukan akan
menghasilkan perubahan satu volt pada keluarannya.
o Linearitas
Ada banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang berubah secara
kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah secara kontinyu.
Dengan kata lain sinyal keluaran yang dihasilkan oleh sensor itu berubah
dengan perubahan yang sama dalam setiap selang waktu yang tertentu, Jadi
keluaran yang dihasilkan berubah dengan jumlah yang sama. Sebagai contoh,
sebuah sensor panas dapat menghasilkan tegangan sesuai dengan panas yang
dirasakannya.
o Tanggapan Waktu Sensor
Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap
perubahan masukan. Sebagai contoh, instrumen dengan tanggapan frekuensi yang
jelek adalah sebuah termometer merkuri. Masukannya adalah temperatur dan
keluarannya adalah posisi merkuri. Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit
demi sedikit dan kontinyu terhadap waktu, seperti tampak pada gambar (a)
dibawah. Tetapi apabila perubahan temperatur sangat cepat lihat gambar (b)
dibawah maka tidak diharapkan akan melihat perubahan besar pada termometer
merkuri, karena ia bersifat lamban dan hanya akan menunjukan temperatur rata-
rata.

Anda mungkin juga menyukai