Anda di halaman 1dari 5

KERTAS KERJA UJIAN

Semester : Ganji / Genap / Pendek*) Tahun akademik : . . .

Nomor Induk Mahasiswa 41416320054 Nomor Ujian : Paraf Mahasiswa

Nama RIZKI ACHMAD FACHREZY

Fakultas / Program Studi TEKNIK ELEKTRO Paraf Pengawas

Mata Kuliah DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

Dosen IR. HERYANTO ST.MT.IPM.Asean Eng. Nilai Ujian (00-100)

Waktu Hari Tanggal Jam Ruang

Pelaksanaan Ujian SABTU 11 JULI 2020 20.00 – 22.00

1. Gambarkan System Ketenaga Listrikan dari Mulai Pembangkitan Hingga Ke Beban akhir
kemudian Jelaskan dari Masing gambar tersebut ?
Jawab:

 Pusat Pembangkit Listrik (Power Plant), merupakan tempat energi listrik pertama kali
dibangkitkan, dimana terdapat turbin sebagai penggerak awal (PrimeMover) dan
generator yang membangkitkan listrik dengan mengubah tenaga turbin menjadi energi
listrik. Biasanya dipusat pembangkit listrik juga terdapat gardu induk. Peralatan utama
pada gardu induk antara lain: transformer, yang berfungsi untuk menaikkan tegangan
generator (11,5kV) menjadi tegangan transmisi atau tegangan tinggi (150kV) dan juga
peralatan pengaman dan pengatur. Secara umum, jenis pusat pembangkit dibagi
kedalam dua bagian besar yaitu pembangkit hidro yaitu PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga
Air) dan pembangkit thermal diantaranya yaitu PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTG
(Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir), dan PLTGU (Pusat Listrik
Tenaga Gas Uap).
 Transmisi Tenaga Listrik, merupakan proses penyaluran tenaga listrik dari pusat
pembangkitan listrik hingga saluran distribusi listrik sehingga nantinya dapat tersalurkan
pada pengguna listrik.
 Sistem Distribusi, adalah sub sistem tenaga listrik yang langsung berhubungan
dengan pengguna listrik dan pada umumnya berfungsi dalam hal penyaluran tenaga
listrik ke beberapa tempat. Sub sistem ini terdiri dari: pusat pengatur atau gardu induk,
gardu hubung, saluran tegangan menengah atau jaringan primer (6 kV dan 20 kV)
yang berupa saluran udara atau kabel bawah tanah, saluran tegangan rendah atau
jaringan sekunder (380 V dan 220 V), gardu distribusi tegangan yang terdiri dari
panel-panel pengatur tegangan baik tegangan menengah ataupun tegangan rendah,
dan trafo.

2. Sebutkan apa yang di maksud kelas isolasi motor? Sebutkan kelas kelas tersebut.
Jawab:
Kelas isolasi menjelaskan mengenai seberapa baik kemampuan isolasi yang digunakan pada
kawat gulungan (winding) suatu Motor Listrik terhadap perubahan atau kenaikan suhu atau
panas. Dengan kata lain kelas isolasi adalah seberapa besar temperature atau suhu panas yang
dapat di toleransi oleh bahan isolasi kawat gulungan Motor Listrik tersebut. Sehingga tetap
dapat berfungsi sebagai bahan isolator (isolasi) sebelum melebihi batas tembus tegangan dan
mengalami kegagalan isolasi atau terjadi kebocoran arus atau tegangan listrik.

Standar NEMA (National Electrical Manufacture Association) membagi Insulation Class menjadi
4 yaitu:
 Insulation Class A, Temperatur operasional maksimum yang diperbolehkan untuk
Insulation Class-A adalah 150° Celcius.
Peningkatan temperatur yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 60° Celcius,
pada service factor 1.0.
Peningkatan temperature yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 70° Celcius,
pada service factor 1.15.
Hot Spot atau titik suhu terpanas bertambah sebesar 5° Celcius.
 Insulation Class B, Temperatur operasional maksimum yang diperbolehkan untuk
Insulation Class-B adalah 130° Celcius.
Peningkatan temperatur yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 80° Celcius,
pada service factor 1.0.
Peningkatan temperature yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 90° Celcius,
pada service factor 1.15.
Hot Spot atau titik suhu terpanas bertambah sebesar 10° Celcius.
 Insulation Class F, Temperatur operasional maksimum yang diperbolehkan untuk
Insulation Class-F adalah 155° Celcius.
Peningkatan temperatur yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 105° Celcius,
pada service factor 1.0.
Peningkatan temperature yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 115° Celcius,
pada service factor 1.15.
Hot Spot atau titik suhu terpanas bertambah sebesar 10° Celcius.
 Insulation Class H, Temperatur operasional maksimum yang diperbolehkan untuk
Insulation Class-H adalah 180° Celcius.
Peningkatan temperatur yang diperbolehkan saat beban puncak adalah 125° Celcius,
pada service factor 1.0.
Hot Spot atau titik suhu terpanas bertambah sebesar 15° Celcius.

3. Hitung besarnya arus(ampere) motor dengan daya 1 kw dan tegangan 220V dengan faktor
daya 0,88.
Jawab:

4. Sebuah transformator memiliki jumlah lilitan primer dan sekunder adalah 20000 Lilitan dan
800 lilitan jika kumparan primer transfomator diberi tegangan 240 V maka tegangan yang
dihasilkan transformator adalah?
Jawab:

5. Sistem interkoneksi di Indonesia hanya dilakukan di daerah pulau jawa dan Sumatera, sedang
di daerah lain tidak dibuat demikian, jelaskan.
Jawab:
Menurut saya tergantung dari kebutuhan dan pertumbuhan penggunaan Energi Listrik itu
sendiri. Kebutuhan tenaga listrik pada suatu daerah berkaitan erat yaitu pertumbuhan ekonomi,
pertumbuhan penduduk dan besaran tarif tenaga listrik. dilihat dari tingkat pertumbuhan
ekonomi pulau sumatera termasuk dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan
mencapai 4,57% pada tahun 2019.

6. Atas pertimbangan apa beban industri atau rumah sakit yang cukup besar berlangganan PLN
dengan tegangan menengah 20 kV bukan 220 volt, berikan penjelasan singkatnya?

Jawab: Apabila menggunakan tegangan 220 Volt, maka arus yang dihasilkan akan semakin besar
dibanding menggunakan tegangan 20.000 Volt, sehingga penghantar atau kabel yang digunakan
harus besar. Secara teknis jelas merugikan bagi PLN, sehingga PLN memberi tegangan yang
besar untuk memperkecil arus. Dan tergantung pada pemakaian peralatan untuk rumah sakit itu
sendiri.

7. Sebuah pabrik menggunakan daya 100 kVA dengan faktor daya 0,6 Lagging pada kondisi kerja
normal. Motor sinkron ditambahkan dalam sistem untuk memperbaiki keseluruhan faktor
daya. Daya yang di butuhkan motor sinkron adalah 10 Kw.

a. Tentukan faktor daya keseluruhan bila motor sinkron bekerja dengan Pf 0,5 Leading
b. Berapa faktor daya motor sinkron bila diinginkan peningkatan Pf menjadi 0,9 Lagging

Jawab:
a. Kondisi Beban: ( )

Kondisi motor sinkron: ( )

Daya Keseluruhan adalah: ( )

Faktor daya adalah: ( )

b. Untuk factor daya 0,9 lagging, θt = 25,84° (lag). Daya nyata tetap 70 kW, dan daya kVA
adalah 70/0,9 = 77,778 kVA. Maka:

Daya pada motor sinkron sekarang menjadi:

( ) ( )

Faktor daya motor sinkron:

( )

Anda mungkin juga menyukai