Disusun oleh :
Alam ikmalul fikri
( 17107003 )
Serial Peripheral Interface ( SPI ) merupakan salah satu mode
komunikasi serial synchrounous kecepatan tinggi yang dimiliki oleh
ATmega 328. Komunikasi SPI membutuhkan 3 jalur yaitu MOSI,
MISO, dan SCK. Melalui komunikasi ini data dapat saling dikirimkan
baik antara mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan
peripheral lain di luar mikrokontroller.
Penjelasan 3 jalur utama dari SPI adalah sebagai berikut :
Sinyal START menandakan master akan mulai mengirim data, sinyal ini terlihat di bagian kiri
Gambar 3 berupa perubahan tegangan SDA dari ‘1’ menjadi ‘0’ pada saat SCK=’1’. Sinyal STOP
menandakan master akan mengakhiri komunikasi data, sinyal ini terlihat di bagian kanan Gambar 3
berupa perubahan tegangan SDA dari ‘0’ menjadi ‘1’ pada saat SCK=’1’.
Sinyal ACK, merupakan sinyal balasan dari slave setelah menerima data 1
byte. Pada kondisi ini, slave “menarik” sda menjadi low selama satu sinyal clock.
Sinyal ACK ini dapat dilihat pada Gambar 4, dimana pengiriman sinyal ini
menandakan bahwa slave telah menerima 1 byte data.
Perbedaan SPI dan I2C
SPI menggunakan 4 jalur serial, yaitu SCLK (Serial Clock),
MOSI (Master Out Slave In), MISO (Master In Slave Out), dan
SS (Slave Select).
I2C menggunakan dua jalur serial atau sering disebut juga Two
Wire Interface (TWI , yaitu SCL (Serial Clock) dan SDA (Serial
Data).
Pada komunikasi SPI data dapat saling dikirimkan baik antara
mikrokontroller maupun antara mikrokontroller dengan
peripheral lain di luar mikrokontroller.
I2C lebih sederhana dan searah, sedangkan SPI lebih kompleks
tetapi bisa komunikasi dua arah dan berkecepatan lebih tinggi.
REFERENSI
[1] M. A. Mazidi, The Microcontroller and Embedded System, New Jersey: C. Pearson
Education, inc, 2011.
[2] Admin, "http://www.insinyoer.com/," 15 juli 2015. [Online]. Available:
http://www.insinyoer.com/dasar-dasar-serial-peripheral-interface-spi-mikrokontroler/.
[Accessed 5 Desember 2019].