Anda di halaman 1dari 7

KONSELING ASI

MATERNITAS

DISUSUN
O
L
E
H
RISKA AMALIA (N 210 18 001)
FITRI NURDIN B (N 210 18 005)

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS TADULAKO
2020
BAB I
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asi Ekslusif Dan Konseling
1. Pengertian Asi Ekslusif
Asi Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan
minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air, gula),
yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan
(Sulityawati, 2009).
Pemberian ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI
selama 6 bulan tanpa tambahan cairan lain, seperti susu
formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa
tambahan makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit,
bubur nasi, dan nasi tim, kecuali vitamin, mineral, dan obat 
(Prasetyono, 2009).
2. Manfaat Asi
a. Nutrisi
b. Daya tahan tubuh
c. Meningkatkan kecerdasan
d. Meningkatkan jalinan kasih saying
e. Penghematan biaya, obat-obatan, tenaga, sarana kesehatan
f. Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan
berkualitas
3. Zat Kekebalan Dalam ASI
a. Faktor pertumbuhan laktobasilus bifidus
Mendukung proses perkembangan bakteri yang 
menguntungkan dalam usus bayi untuk mencegah
pertumbuhan bakteri yang merugikan
b. Laktoferin
Mengikat zat besi dalam ASI sehingga zat besi tidak
digunakan oleh bakteri pathogen untuk pertumbuhannya
1) Anti alergi
2) Mengandung zat anti virus polio
3) Membantu pertumbuhan selaput usus bayi sebagai
perisai untuk menghindari zat-zat merugikan yang
masuk ke dalamperedaran darah
4. Komposisi ASI
a. Kolostrum
Merupakan cairan yang pertama kali. Cairan kental
dengan warna kekuning – kuningan dibanding susu matur
1) Disekresi hari ke 1 sampai ke 3, bila dipanaskan dan
menggumpal, sedangkan ASI matur tidak
2) Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan
mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan
mempersiapkan saluran pencernaan makanan bayi bagi
makanan yang akan dating
3) Lebih banyak mengandung karbohidrat, protein,
mineral, antibodi, memberikan perlindungan bagi bayi
sampai umur 6 bulan dibandingkan dengan ASI matur
b. Air Susu Masa Peralihan
1) Merupakan ASI peralihan dan kolostrum sampai
menjadi ASI yang matur
2) Disekresi dari hari ke 4 sampai ke 10
3) Kadar protein makin rendah sedangkan kadar
karbohidrat dan lemak semakin meninggi dan volume
juga semakin meningkat
c. ASI Susu Matur
1) Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke 10 dan
seterusnya, komposisi relative konstan
2) Merupakan cairan berwarna putih kekuningan yang
diakibatkan warna dari Ca-casein, riboflafin dan
karoten yang terdapat didalamnya
3) Tidak menggumpal jika dipanaskan
4) Terdapat antimicrobialfactor antara lain : antibody
(kekebalan terhadap infeksi), protein, hormon –
hormone
5. Memperbanyak Produksi ASI
a. Bayi menyusu setiap 2 jam selama 10 – 15 menit disetiap
payudara
b. Bangunkan bayi, buka baju/bedong yang membuat rasa
gerah, duduklah selama menyusui
c. Pastikan bayi menyusu dengan posisi yang baik (menempel
pada ibunya) dan menelan secara aktif
d. Susui bayi di tempat yang tenang nyaman dan minumlah
setiap kali menyusui
e. Tidur bersebelahan/dekat dengan bayi sehingga dapat
menyusui setiap saat
f. Ibu meningkatkan istirahat dan minum

6. Pemerasan Asi Dengan Tangan


Cara ini yang lazim digunakan karena tidak banyak
membutuhkan sarana dan lebih mudah:
a. Tangan dicuci sampai bersih
b. Siapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air
menindih
c. Payudara dikompres dengan kain handuk yang hangat dan
dimasase dengan kedua telapak tangan dari pangkal kearah
kalang payudara. Ulangi pemijatan ini pada sekitar
payudara secara merata
d. Dengan ibu jari disekitar kalang payudara bagian atas dan
jari telunjuk pada sisi yang lain, lalu daerah kalang
payudara ditekan ke arah dada
e. Daerah kalang payudara diperas dengan ibu jari dan jari
telunjuk, jangan memijat/menekan puting, karena dapat
menyebabkan rasa nyeri/lecet
f. Ulangi tekan –peras-lepas-tekan-perads-lepas, pada
mulanya ASI tak keluar, setelah beberapa kali maka ASI
akan keluar
g. Gerakan inbi diulang pada sekitar kalang payudara pada
semua sisi, agar yakin bahwa ASI telah diperas dari semua
segmen payudara.
7. Penyimpanan Asi
ASI  yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat
dengan syarat, bila disimpan:
a. Di udara terbuka/bebas                   : 6 – 8 jam
b. Di lemari es (4˚C)                             : 24 jam
c. Di lemari pendingin/beku (- 18˚C)     : 6 bulan
d. ASI yang didinginkan bila akan dipakai tidak boleh
direbus, karena kualitasnya akan menurun yaitu unsur
kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat
didalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin, atau dapat
pula direndam didalam wadah yang telah berisi air panas.
Memberikan ASI perah dengan menggunakan sendok.
8. Penerapan ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja
Walaupun ibu bekerja sebaiknya terus menyusui bayinya.
Dianjurkan untuk mengikuti cara – cara di bawah ini untuk
menvegah penurunan produksi ASI dan penyapihan yang
terlalu dini
a. Selama cuti hanya memberikan ASI saja
b. Sebelum masa cuti habis ubah pola minum bayi dengan
ASI perah
c. Sebelum berangkat bekerja bayi harus disusui
d. Selama di kantor perah ASI setiap 3 – 4 jam
e. Simpan di lemari es dan di bawa pulang
f. Setelah dihangatkan diberikan dengan sendok

B. Konseling Asi

1. Pengertian Konseling Asi

Prayitno dan Erman Amti (2004) menjelaskan Definisi


Konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor)
kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut
klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
klien.
Konseling menurut Handayani (2010) adalah proses yang
berjalan dan menyatu dengan semua aspek pelayanan keluarga
berencana dan bukan hanya informasi yang diberikan dan
dibicarakan pada satu kali kesempatan yakni pada saat pemberian
pelayanan. Teknik konseling yang baik dan informasi yang
memadai harus diterapkan dan dibicarakan secara interaktif
sepanjang kunjungan klien dengan cara yang sesuai dengan budaya
yang ada.
2. Sikap dalam Melakukan Konseling
a. Menyambut klien dengan ramah dan sopan
b. Memperkenalkan diri kepada klien
c. Menunjukkan rasa empati terhadap klien
d. Menjaga privasi klien
3. Teknik Melakukan Konseling
a. Mampu melaksanakan secara sistematis
b. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
c. Menggunakan alat bantu/media
d. Memberikan kesempatan bertanya dan memberikan umpan
balik
e. Mendokumentasikan
C. Situasi Pemberian Asi Di Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012
tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif, air susu ibu atau
disingkat ASI adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu.
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak
dilahirkan selama enam bulan tanpa menambahkan dan/atau
mengganti dengan makanan atau minuman lain. Berdasarkan Pasal
6 dalam peraturan pemerintah yang sama, setiap ibu yang
melahirkan harus memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang
dilahirkannya. Namun hal ini menjadi tidak berlaku jika terdapat
indikasi medis, ibu tidak ada, atau ibu terpisah dari bayinya.
Rekomendasi WHO dan UNICEF dalam upaya mendukung ASI
eksklusif adalah:
1. Inisiasi menyusu dini (IMD) pada satu jam pertama setelah
lahir.
2. Menyusui eksklusif dengan tidak memberikan makanan
atau minuman apapun termasuk air.
3. Menyusui sesuai dengan keinginan bayi, baik pagi dan
malam hari (on demand).
4. Menghindari penggunaan botol, dot, dan empeng.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013,
persentase tertinggi proses mulai menyusu pada anak umur 0-23
bulan adalah pada 1-6 jam (35,2%). Proses mulai menyusu pada
satu jam pertama setelah lahir/IMD hanya 34,5%. IMD mengalami
peningkatan pada tahun 2018. Berdasarkan hasil Riskesdas tahun
2018, proporsi IMD pada anak umur 0-23 bulan adalah 58,2%.
Dari proporsi ini, yang melakukan IMD ≥ 1 jam hanya 15,9%.

Anda mungkin juga menyukai