PENUNTUN BELAJAR
PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
PENILAIAN
0 Kurang Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
1 Baik Langkah kerja atau kegiatan dilakukan
d. Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan, sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara yang
lain, dengan cara :
Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar sendawa
Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita.
http: //depkes.go.id
http://d34info.wordpress.com/2010/04/29/asi-eksklusif/
Perilaku HIdup Bersih Sehat
Diposkan oleh admin di 04.32 0 komentar
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran sendiri sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam
kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat.
Menanamkan PHBS kepada setiap orang bukanlah hal yang mudah, akan tetapi memerlukan proses
yang panjang dan berkesinambungan. Upaya-upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
sudah dilakukan dalam rangka perubahan perilaku masyarakat menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
Pembinaan PHBS dilakukan melalui pendekatan tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat-
tempat umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang
melakukan 10 PHBS yaitu :
PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan
petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan
berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di
institusi kesehatan.
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu :
PHBS di Tempat tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan
pengelola tempat tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan
berperan aktif dalam mewujudkan tempat tempat Umum Sehat.
Tempat tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan
yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah,
sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya. Ada beberapa indikator yang
dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat Tempat Umum yaitu :
PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja
Sehat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :
Tidak merokok di tempat kerja
Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja
Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik
Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan
buang air kecil
Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja
Menggunakan air bersih
Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar
Membuang sampah pada tempatnya
Mempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan
Tidak merokok di sekolah
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
Membuang sampah pada tempatnya
SHARES
Bagi pasangan usia subur yang mendambakan kehamilan, sangat dianjurkan untuk dapat
mengikuti info kehamilan seperti konseling pra kehamilan. Pasangan suami istri dapat
menghubungi dokter atau bidan untuk berdiskusi tentang perencanaan kehamilan. Banyak
informasi dan hal hal penting yang perlu diketahui sebagai persiapan untuk mendapatkan
kehamilan yang sehat.
Perencanaan yang matang menjadi modal utama untuk keberhasilan kehamilan yang sehat.
Dokter atau bidan akan membantu pasangan suami istri untuk mengatasi masalah kesehatan atau
kandungan yang kurang baik, riwayat genetika, dan persiapan psikologis.
Dalam mempersiapkan kehamilan, pasangan suami istri tidak perlu merasa malu dan ragu ragu
dalam mengungkapkan masalah yang berkaitan dengan kondisi kesehatan. Percayalah dokter dan
bidan akan menjaga kerahasiaan seluruh informasi kesehatan yang disampaikan. Ada beberapa
pertanyaan yang perlu diketahui pasangan suami istri :
Antara lain umur saat ini, umur ketika menikah, lama pernikahan, berapa kali menikah,
pekerjaan.
2. Riwayat kesehatan.
Riwayat kesehatan keluarga, maksudnya adalah penyakit yang terdapat pada keluarga.
Riwayat kesehatan pasangan suami istri, penyakit yang pernah diderita ataupun yang sedang
diderita saat ini, pernah operasi atau tidak, riwayat sosial, data psikologis.
3. Riwayat genetika.
Apakah dalam keluarga terdapat kelainan keturunan baik kejiwaan maupun kelainan darah dan
cacat bawaan. Beberapa contoh penyakit genetik antara lain anemia sel sabit, hemofili. Penyakit
karena penyimpangan kromosom antara lain retardasi mental dan kelainan kejiwaan yang
diturunkan salah satunya yaitu schizophrenia.
Meliputi beberapa hal yang berkaitan dengan kemungkinan akan terjadi resiko penyimpangan
genetik dalam keluarga. Misalnya pernikahan antar keluarga sekandung atau saudara, kehamilan
akibat hubungan incest. Penyimpangan perilaku seks misalnya biseksual, berganti ganti pasangan
dan sebagainya.
5. Perilaku hidup
Selain beberapa pertanyaan di atas akan juga beberapa pertanyaan yang lebih spesifik
sehubungan dengan fungsi organ kandungan ( organ reproduksi ), mulai dari usia berapa
mendapat menstruasi pertamakali ketika remaja, keluhan yang dialami ketika menstruasi ( siklus,
lama haid, keluhan ), dan beberapa pertanyaan lain.
Semua jawaban yang diberikan harus jujur. Sebagai contoh jika memang seorang perempuan
pernah mengalami keguguran baik spontan maupun karena sengaja digugurkan, pernah
melahirkan bayi meninggal atau cacat sebelum menikah, atau menderita penyakit kelamin yang
berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Semua keterangan disampaikan sesuai kenyataan.
Hal ini bertujuan agar pengobatan atau konseling khusus dapat segera dilakukan. Apabila hal hal
penting tersebut disampaikan ketika sudah hamil, maka penanganan yang dilakukan akan
beresiko sebab terapi atau pengobatan yang diberikan tentu akan mempertimbangkan
keselamatan dan keamanan bagi sang janin terhadap reaksi obat.
Setelah melakukan wawancara, dokter dan bidan akan melanjutkan dengan beberapa
pemeriksaan fisik yang diperlukan. Jika pasangan suami istri memeriksakan diri pada pada bidan
dan ditemukan masalah mak akan disarankan untuk berkonsultaasi lebih lanjut pada dokter ahli
spesialis Obtetri dan ginekologi.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
v Tubektomi
Ialah tindkaan yang dilakukan pada kedua tuba fallopii wanita.
Keuntungan tubektomi adalah :
1) Motivasi hanya dilakukan satu kali saja
2) Efektivitas hampir 100%
3) Tidak mempengaruhi libido seksualis
4) Kegagalan dari pihak pasien tidak ada.
Pelaksanaan tubektomi dilakukan pasca keguguran, pasca persalinan
dilakukan 48 jam setelah melahirkan karena belum dipersulit dengan edema
tuba, infeksi, dan alat-alat genital belum menciut.
Tubektomi dan vasektomi dilakukan pada pasangan yang tidak
menginginkan anak lagi yang sering disebut kontap (kontrasepsi mantap).
Dalam pemilihan kontrasepsi ini, diperlukan pemikiran yang matang.
b. Penyakit Sifilis
Penyebab : Treponema pallidum, ordo spirochaetaeas
Yang diserang adalah semua organ tubuh, sehingga cairan tubuh
mengandung treponema pallidum. Masa inkubasinya sekitar 10-90 hari dan
rata-rata 3 minggu. Timbul perlukaan di tempat infeksi masuk, terdapat
infiltrat (pemadatan karena serbuan sel darah putih) yang mengelupas dan
menimbulkan perlukaan dengan permukaan bersih, berwarna merah dan
kulit terdapat tanda radang membengkak dan nyeri. Upaya preventif yaitu
melakukan pemeriksaan sebelum pernikahan.
c. Trikomoniasis
Adalah infeksi genitalia yang disebabkan oleh trichomonas vaginalis.
Trikomoniasis pada wanita pada keadaan akut terdapat gejala lendir vagina
banyak dan berbusa, bentuk putih bercampur nanah terdapat perubahan
warna (kekuningan, kuning-hijau), bebau khas. Adanya iritasi pada lipatan
paha dan kulit sekitar kemaluan sampai liang dubur. Dengan penyampaian
penyakit pada alat kelamin maka WUS akan menjaga kebersihan kelaminnya
dan tidak melakukan hubungan seks bebas.
2. Pemeriksaan Alat Kelamin
Wanita Usia Subur (WUS) harus melakukan pemeriksaan kesehatan
walaupun ia memiliki siklus haid/menstruasi yang teratur. Hal ini bukan
tanda bahwa wanita itu subur. Artinya WUS harus sehat bebas dari penyakit
kelamin. Sebelum menikah WUS sebaiknya melakukan pemeriksaan
kesehatan agar mengetahui kondisi organ reproduksinya apakah berfungsi
dengan baik.
Dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan maka akan mencegah
penyakit alat kelamin.
Alat kelamin wanita sangat berhubungan dengan dunia luar yang melalui
liang senggama, saluran mulut rahim, rongga/ruang rahim. Saluran telur
(tuba falopi) yang bermuara dalam ruang perut. Karena adanya hubungan
yang langsung ini infeksi alat kelamin wanita disebabkan oleh hubungan
seks yang tidak sehat, sehingga infeksi bagian luarnya berkelanjutan dapat
berjalan menuju ruang perut dalam bentuk infeksi selaput dinding perut
atau disebut juga peritonitis.
Sistem pertahanan dari alat kelamin wanita yang cukup baik yaitu : dari
sistem asam, biasanya sistem pertahanan yang lainnya dengan cara
pengeluaran lendir yang selalu mengalir ke luar yang menyebabkan bakteri
yang dibuang dalam bentuk menstruasi, sistem pertahanan ini sangat
lemah, sehingga infeksinya sering dibendung dan pasti menjalar ke segala
arah yang menimbulkan infeksi mendadak dan menahun. Contoh : Penyakit
alat kelamin pada wanita adalah : LEUKOREA. Leukorea adalah keputihan,
yaitu : cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan.
Leukorea dibedakan atas 2 bagian yaitu :
- Leukorea Normal (Fisiologis)
Terjadi pada fase sekresi antara hari ke 10-16 menstruasi melalui
rangsangan seksual.
- Leukorea abnormal
Terjadi pada semua infeksi alat kelamin yaitu : infeksi bibit kemaluan, liang
senggama, mulut rahim dan jaringan penyangganya, dan infeksi penyakit
hubungan kelamin.
Leukorea bukanlah penyakit, tetapi gejala penyakit yang dapat ditentukan
dengan pertanyaan.
Yaitu :
- Kapan mulainya?
- Berapa jumlahnya?
- Serta gejalapenertanya?
Penanganannya perlu dilakukan pemeriksaan, seperti : pemeriksaan fisik
umum dan khusus, pemeriksaan laboratorium/rutin.
Pemeriksaan mencakup : Pewarnaan gram, preparat basah, preparat KOH,
kultur/pembiakan, dan Pap Smear.
Dibawah ini beberapa penyakit infeksi kelamin wanita yang umum terjadi
dijelaskan dibawah ini yaitu :
- Kondiloma Akuminata
Berbentuk seperti bunga kol dengan jaringan ikat dan tertutup oleh epitel
hiperkeratasis (Penebalan lapisan tanduk). Penyebabnya semacam virus
sejenis virus veruka. Pengobatan pada infeksi ini dengan tungtura podofilin
10%.
- Servisitis Akuta
Infeksi ni dapat disebabkan oleh gonokokus (gonorea) sebagai salah satu
infeksi hubungan seksual. Gejalanya pembengkakan mulut rahim,
pengeluaran cairan bernanah, adanya rasa nyeri yang dapat menjalar
kesekitarnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penulis menyimpulkan bawah :
1. Promosi kesehatan yang sangat penting bagi PUS adalah program KB
untuk menekan angka kelahiran.
2. Penyakit menular seksual banyak dialami oleh wanita usia subur yang
melakukan hubungan seks bebas, maka perlu penyuluhan dalam menjaga
keadaan diri.
3. WUS yang tidak memeriksakan keadaan dirinya akan sering terserang
penyakit kelamin misalnya : Leukorea (Keputihan yang Abnormal).
B. Saran
1. Diharapkan dengan program KB yang telah dipromosikan dapat menekan
angka kelahiran dan meningkatkan kesejahteraan orang.
2. WUS harus rajin memeriksakan kesehatan dan menjaga kebersihan diri
mencegah penyakit alat kelamin.
3. WUS harus menjaga diri untuk tidak berganti pasangan mencegah
penyakit menular seksual.
BERHENTI MEROKOK
Rokok mengandung 40.000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 penyebab kanker. Racun
utama pada rokok adalah Nikotin, Tar dan Karbon Monoksida (CO)
FAKTA - FAKTA
Saat ini penyakit karena penggunaan tembakau menduduki peringkat 9 penyebab utama
kematian di dunia.
Pada tahun 2005, kematian akibat rokok mencapai 5 juta orang di dunia, dan diprediksi akan
meningkat 25 juta pada tahun 2010, dan 70% terjadi di negara berkembang.
Di Indonesia, tembakau membunuh 427,948 perokok pada tahun 2005, biaya kesehatan untuk
mengobati penyakit akibat rokok sebesar 154,84 triliun yaitu 4,5 x cukai rokok yang hanya
sebesar 32,6 triliun.
Sekitar 70% dari 3000 orang tersebut terpapar asap rokok saat berada di tempat umum.
BAHAYA ROKOK
Rokok mengandung 4000 bahan kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 penyebab kanker. Racun
utama pada rokok adalah Nikotin, Tar dan Karbon Monoksida (CO).
Nikotin adalah zat adiktif (menimbulkan kekambuhan) yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat ini mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak
mampu mengikat oksigen.
DAMPAK RACUN ROKOK
Efek racun rokok membuat penghisap asap rokok mengalami resiko lebih besar (dibanding yang
tidak menghisap asap rokok) sebagai berikut :
14 kali menderita kanker paru-paru, mulut dan tenggorokan.
4 kali menderita kanker lambung.
2 kali kanker kandung kemih/kelamin
2 kali serangan jantung.
Rokok juga meningkatkan resiko kematian bagi penderita penyakit paru dan gagal jantung,
impotensi serta tekanan darah tinggi terutama pada wanita hamil
TIDAK ADA BATAS AMAN BAGI ORANG YANG TERPAPAR ASAP ROKOK
Perokok pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi ada disekitar (dalam jangkauan) asap
rokok. Efek asap rokok bagi perokok pasif ada dua macam yaitu efek langsung dan tidak
langsung.
Efek langsung, seperti iritasi mata, batuk-batuk, pusing dan mual-mual. Bagi penderita asthma
bisa menurunkan fungsi paru. Efek yang ditimbulkan 3 kali lebih berbahaya dari pada perokok
aktif.
Efek tidak langsung, perokok pasif memiliki peningkatan resiko terkena kanker sebanyak 25%.
Pada bayi bisa mengalami Sudden Infant Death Syndrome atau kematian mendadak. Calon ibu
yang merokok atau terpapar asap rokok saat mengandung menyebabkan berbagai kelainan saat
melahirkan seperti kekurangan berat badan, posisi janin tidak benar, kecacatan dan lain-lain.
Pada anak-anak asap rokok dapat menyebabkan Pneumonia (radang paru-paru), Bronchitis,
Asthma, Infeksi telinga dan lain-lain. Sedangkan bagi orang dewasa menyebabkan berbagai jenis
kanker seperti kanker paru-paru dan kanker panyudara, sinus (radang pada hidung), penyakit
jantung, menurunkan fungsi hati, sampai menurunkan fungsi seksual (impotensi).
MENGAPA HARUS BERHENTI MEROKOK
Ada 5 alasan harus berhenti merokok, yaitu:
1. Finansial
Jika anda merokok sehari 1 bungkus dengan harga Rp. 7.500,- dalam sebulan anda perlu Rp.
225.000,- atau Rp. 2.700.000,- dalam satu tahun. Rokok menduduki peringkat kedua setelah
makanan pada anggaran belanja rumah tangga.
2. Penampilan
Dengan tidak merokok, fisik anda akan lebih segar dan bergairah.
3. Kesehatan
Tidak merokok menghindarkan diri dari 10 jenis kanker dan 13 jenis penyakit.
4. Gaya Hidup
Tidak merokok sudah menjadi gaya hidup sehat dan alami yang menjadi trend di masyarakat.
5. Larangan dari Orang Terdekat
Istri/Suami dan orang yang anda cintai menghendaki anda untuk tidak merokok.
KEUNTUNGAN BERHENTI MEROKOK DAPAT SEGERA DIRASAKAN
6 JAM setelah berhenti merokok, denyut nadi dan tekanan darah kembali normal.
12 Jam setelah berhenti merokok, Karbonmonoksida (CO), meninggalkan sistem Peredaran
darah dan pernapasan.
1 Hari setelah berhenti merokok, tekanan darah lebih rendah dan kegiatan jantung lebih kuat.
5-15 Tahun setelah berhenti merokok, resiko serangan jantung menurun sampai setengah
dibandingkan dengan perokok pasif
10 Tahun setelah berhenti merokok, resiko stroke menurun sampai setengah dibandingkan
dengan perokok aktif.
15 Tahun setelah berhenti merokok, resiko kanker paru menurun sampai tingkat bukan perokok
jika berhenti sebelum timbul penyakit.
TIPS BERHENTI MEROKOK
Kurangi Jumlah Batang Rokok Yang dihisap perhari.
Jauhi tempat dimana banyak perokok
Gantilah kebiasaan pegang rokok
Giat berolahraga
Kurangi tidur larut malam
Minum sari jeruk
Kuatkan niat untuk berhenti merokok dan tetapkan tanggal kapan akan berhenti.
MAKALAH PHBS
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan perawatan
komunitas. Maka guna tercapainya keberhasilan intervensi perawatan komunitas perlu adanya
pembahasan khusus mengenai PHBS kesehatan lingkungan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui pengertian dan komponen lingkungan
1.2.2 Mengetahui pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
1.2.3 Mengetahui pengertian kesehatan lingkungan
1.2.4 Mengetahui permasalahan kesehatan lingkungan di negara berkembang
1.2.5 Mengetahui kegiatan tenaga kesehatan guna mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 LINGKUNGAN
Pengertian lingkungan berbeda-beda menurut disiplin berbagai disiplin ilmu. Menurut ahli cuaca dan
iklim lingkungan berarti atmosfer, ahli sedangkan menurut ahli teknologi lingkungan, maka lingkungan
berarti atmosfer dengan ruangannya. Ahli ekologi berpendapat bahwa lingkungan sama artinya dengan
habitat hewan dan tumbuhan.
Menurut Haryoto K. (1985), lingkungan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar
manusia. Secara lebnih rinci, lingkungan dibagi menjadi beberapa komponen yaitu sebagai berikut :
1. Lingkungan fisik, meliputi tanah, air, dan udara serta hasil interaksi diantara factor factor tersebut.
2. Lingkungan Biologi, yang termasuk ke dalam lingkungan ini adalah semua organisme hidup seperti
binatang dan tumbuh tumbuhan, serta mikroorganisme lain.
3. Lingkungan sosial. Lingkungan social dimaksud adalah semua interaksi antara manusia, yang meliputi
factor budaya, ekonomi, dan psiko-sosial.
d. Penanganan sampah
Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karena dari sampah tersebut dapat hidup
berbagai mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri patogen). Selain itu tempat bersarangnya berbagai
serangga sebagai penyebar penyakit(vektor). Oleh karena itu sampah harus dikelola dengan baik
sehingga tidak berdampak buruk pada masyarakat.
e. Penanganan air limbah
Air limbah adalah air buangan yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum
lainnya. Pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan
manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Secara garis besar, air limbah dapat dibagi menjadi:
Domestic wastes water ( berasal rumah tangga)
Industrial wastes water (berasal dari industri)
Municipal waste water (berasal dari Kotapraja)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran,
sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Kesehatan lingkungan adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan yang berakibat atau
mempengaruhi derajat kesehatan manusia
PHBS kesehatan lingkungan adalah perilaku kesehatan yang menciptakan hubungan antara manusia dan
lingkungannya yang berakibat mempengaruhi derajat kesehatan manusia.
Indikator kesehatan lingkungan :
1. Perumahan bersih dan sehat
2. Penyediaan air bersih
3. Penanganan air limbah
4. Penanganan sampah
5. Pembuangan kotoran manusia (Tinja)
PHBS Kesehatan Lingkungan di Indonesia masih diirasakan belum memenuhi kebutuhan sanitasi dasar,
yaitu sanitasi minimal yang diperlukan agar dapat memenuhi criteria kesehatan pemukiman.
DAFTAR PUSTAKA
http://abahjack.com/rmah-sehat-dalam-lingkungan-yang-sehat.html#more-13
http://www.asho-aceh.org/artikel/Training%20module-HEALTH%20PLAN/PHBS.ppt.
Mukono.2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya
Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakarta : Gajah Mada University Pres
Sumijatun, et al.2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta : EGC
Kesehatan adalah aset masa depan dan merupakan modal untuk terciptanya hidup yang sejahtera.
Banyak faktor penunjang agar hidup kita dapat sehat. Salah satunya adalah ditopang dengan pola
lingkungan yang bersih dan sehat (PHBS). Dapat dikatakan keduanya bagaikan 2 sisi mata uang
(Logam) analoginya mau sehat harus bersih dan mau bersih maka akan sehat.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga individu atau
kelompok dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain di bidang kesehatan dan dapat berperan
aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan
di masyarakat.
PHBS jumlah banyak sekali tetapi yang utama adalah rumah tangga, karena dari rumah
tangga/keluarga akan membangun pola yang menjadi suatu kebiasaan.
Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 (sepuluh) PHBS di Rumah
Tangga yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
KESEHATAN REPRODUKSI
Organ Reproduksi
Terdiri atas bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong dan mengecil di bawah.
Terisi oleh jaringan lemak
Suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar. Kulit yang meliputi labia
minora ini banyak mengandung kelenjar lemak dan memiliki ujung-ujung
saraf yang menyebabkan bibir kecil sangat sensitive, selain itu bibir ini juga
memiliki otot polos yang bisa mengembang
c. Klitoris
Kira-kira berukuran sebesar kacang ijo, tertutup oleh preputium. Glans klitoridis
terdiri atas jaringan yang dapat mengembang, penuh saraf hingga amat
sensitif
d. Hymen (Selaput Dara)
Mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda. Hymen ini mempunyai bentuk
yang berbeda-beda dari yang semilunar (bulan sabit) sampai yang
berlubang. Konsistensinya pun berbeda-beda juga, dari yang kaku sampai
lunak. Hiatus himenalis atau lubang selaput dara berukuran dari yang
seujung jari sampai yang mudah dilalui oleh dua jari. Umumnya hymen
robek pada saat koitus. Umumnya mempunyai pori-pori untuk jalan kelaur
darah menstruasi. Tapi ada beberapa wanita tidak memiliki pori-pori ini
sehingga dokter harus membuat lubang pada selaput dara tersebut.
a. Vagina
b. Cervik
Disebut juga leher rahim merupakan jalan masuk ke rahim atau uterus.
Terletak di bagian bawah raihm, menonjol sedikit sampai ke vagina. Cervik
memproduksi lender khusus yang berubah tergantung siklus menstruasi.
Saat masa subur yaitu saat sel telur dilepaskan lendir yang dikeluarkan
bening dan cair yang akan membantu sperma untuk berenang dan hidup di
rahim. Setelah masa subur lendir menjadi keruh, kental dan lengket
sehingga sperma sulit untuk masuk.
c. Uterus
Bentuknya seperti buah alpukat atau buah peer ukurannya sebesar telur
ayam, dindingnya terdiri atas otot polos. Ukuran panjang uterus 7-7,5 cm,
lebar di atas 5,25 cm dan tebal 2,5 cm. rongga dalamnya dibatasi jaringan
bernama endometrium yang berkembang dan meluruh secara rutin sebagai
bagian dari siklus menstruasi.
- Infundibulum, bagian ujung tuba yang terbuka kea rah abdomen dan
mempunyai fimbria. Fimbria di sini berfungsi menangkap sel telur
untuk menyalurkan telor ke dalam tuba.
Wanita mempunyai 2 ovarium kanan dan kiri, berukuran sebesar ibu jari
tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5
cm. diperkirakan pada wanita terdapat kira-kira 100.000 folikel primer. Tiap
bulan folikel akan keluar.
II. Organ Reproduksi Laki-laki
a. Penis atau batang zakar berbentuk bulat panjang memiliki tekstur seperti busa
yang penuh dengan rongga.
b. Kantung zakar atau scrotum, adalah kantung lembut yang menahan dua buah
testis
c. Buah zakar, atau testis, adalah dua bola kecil berbentuk kelereng berisi sel-sel
yang disebut sperma. Sperma ini mulai dihasilkan ketika anak memasuki masa
pubertas, yaitu awal masa remaja.
d. Kelenjar prostate, yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan mani yang ikut
mempengaruhi kesuburan sperma
e. Saluran sperma atau vas deferens, yaitu saluran yang menyatukan sperma
dari testis menuju ke prostat
Menstruasi itu suatu proses yang normal dan sehat, serta bukanlah sesuatu
yang menakutkan. Menstruasi terjadi setiap bulan pada hampir semua wanita.
Sebagian besar wanita mulai menstruasi di usia 10 ingga 15 tahun. Tidak ada waktu
yang pasti karena menstruasi terjadi ketika ketika tubuh sudah siap. Menstruasi
berlangsung selama beberapa hari biasanya antara 3 hingga 7 hari. Sebagian besar
mengalami menstruasi setiap bulan
Selain itu juga timbul keluhan nyeri perut seperti kram pada hari pertama menstruasi.
Dismenorea adalah nyeri yang sering dirasakan bersamaan dngan masa haid, nyeri
biasanya dirasakan di perut bawah atau pinggang, dapat bersifat mulas-mulas, ngilu
dan ditusuk-tusuk. Hal ini disebabkan oleh kontraksi rahim untuk mengeluarkan
penebalan dinding rahim tadi.
Yang juga tidak kalah pentingnya adalah, orang tua memberi penjelasan yang
terinci mengenai bagaimana cara yang baik dalam menjaga kebersihan diri selama
masa menstruasi maupun jika cairan vagina anak perempuannya cukup mengganggu.
Pertama, orang tua menyikapi mimpi basah dengan wajar, tanpa sikap
mengolok-olok. Orang tua perlu memberi kesan bahwa peristiwa mimpi basah adalah
kejadian yang wajar, alamiah dan bukan sesuatu yang memalukan
Mitos adalah segala sesuatu, dalam hal ini kaitannya dengan sebuah informasi, yang
beredar, berkembang dan terlanjur diyakini oleh suatu masyarakat, tetapi belum bisa
dibuktikan kebenarannya.
Kaitannya dengan seksualitas, mitos seksual adalah segala sesuatu yang terkait
dengan permasalahan seksual, yang beredar luas dalam suatu lingkungan atau
masyarakat suatu daerah, sekalipun belum terbukti secara ilmiah kebenarannya tetapi
terlanjur dipercaya oleh orang banyak.
Adapun yang dimaksud dengan Fakta Seksual adalah kebalikan dari mitos. Semua
informasi yang terkait dengan seksualitas yang sudah bisa dipastikan kebenarannya,
dan bisa dibuktikan kebenarannya secara ilmiah.
Berikut ini beberapa contoh Mitos dan Fakta Seksual yang sering dijumpai di
masyarakat:
MITOS FAKTA
Besar kecilnya penis berpengaruh Kepuasan tergantung adanya kemampuan
terhadap kepuasan seks komunikasi diantara kedua pasangan yang
pasangnnya. melakukan hubungan seks.
Payudara besar akibat sering Besar kecilnya ukuran payudara ditentukan
diremas-remas oleh pasangannya. oleh factor genetic, asupan gizi selama masa
pertumbuhan bukan karena akibat terlalu
diremas
Hubungan seks pertama pada cewek Perempuan tidak harus berdarah ketika
selalu berdarah pertama kali hubungan seks. Jika
permasalahan berdarah atau tidak dikaitkan
dengan masalah keperawanan itu
merupakan hal yang tidak benar.
Berdarahnya perempuan ketika melakukan
hubungan seks pertama kali lebih sering
diakibatkan karena vagina perempuan
tersebut mengalami perlukaan akibat tidak
siap pada saat penetrasi bukan karena
robeknya selaput dara.
IMS bisa diobati dengan antibiotic Dengan minum antibiotic untuk mengobati
tanpa memeriksakan diri ke dokter IMS yang diderita tanpa memeriksakan
terlebih dulu ke dokter seringkali justru
memperparah IMS yang diderita. Kita tidak
akan pernah tahu jenis IMS yang kita derita
tanpa terlebih dahulu periksa ke dokter.
Yang bisa menentukan jenis obat yang
sesuai dengan jenis IMS yang diderita
adalah dokter.
Dorongan seks laki-laki lebih besar Dorongan seks laki-laki dan perempuan
dari perempuan sama besarnya, selama ini terkesan laki-laki
mempunyai dorongan seks lebih besar
dikarenakan laki-laki cenderung lebih mampu
mengekspresikan apapun yang dirasakan
sebaliknya dengan perempuan.
Membasuh vagina denan minuman Sekali sperma masuk ke dalam vagina
bersoda bisa mencegah kehamilan perempuan sangat kecil kemungkinan untuk
bisa dikeluarkan kembali. Apalagi sekedar
membasuh vagina dengan minuman bersoda
tidak bisa mencegah kehamilan justru akan
mengakibatkan vagina perempuan tersebut
bisa mengalami iritasi
Keperawanan bisa dilihat dari cara Keperawanan hanya bisa dilihat dari masih
berjalan seorang perempuan utuh atau tidaknya selaput dara akibat
hubungan seks, yang perlu diingat selaput
dara bisa robek tidak hanya akibat hubungan
seks
Lutut kopong berarti sudah tidak Keperjakaan tidak bisa dilihat hanya dengan
perjaka melihat fisik laki-laki. Sampai kapanpun
keperjakaan tidak bisa dibuktikan kecuali
laki-laki tersebut mengaku sudah tidak
perjaka.
Ukuran penis pada laki-laki dewasa Setelah masa pertumbuhan selesai ukuran
bisa ditambah penis seorang laki-laki dewasa tidak bisa
bertambah
Lompat-lompat setelah hubungan Ketika sperma sudah berada di dalam vagina
seks mencegah kehamilan kecil kemungkinan untuk dikeluarkan
kembali, sekalipun si perempuan melompat-
lompat
Reproduksi
Artinya menghasilkan kembali. Dalam konteks ini yang dimaksud reproduksi adalah
menghasilkan keturunan alias segala sesuatu yang berkaitan dengan kehadiran manusia baru di
muka bumi ini.
Sehat
Sehat tidak hanya yang berkaitan dengan fisik tapi juga psikis atau kejiwaan dan juga sosial. So,
kesehatan reproduksi juga meliputi ketiga hal tersebut.
Reproduksi sehat secara fisik artinya tidak ada gangguan fisik pada organ-organ seksual yang
membuat fungsi reproduksi terganggu seperti penyakit menular seksual, kelainan organ, ataupun
perlakuan yang mengakibatkan gangguan fisik.
Sehat secara psikologis artinya tidak ada gangguan kejiwaan atau tekanan batin seperti perasaan
bersalah/berdosa, malu, tertekan dll.
Sehat secara sosial artinya tidak melanggar norma-norma sosial atau agama yang ada di
masyarakat sehubungan dengan reproduksi kita.
Masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Banyak perubahan
yang dialami oleh seorang remaja ketika menginjak masa ini. Perubahan itu meliputi perubahan
fisik, psikis dan sosial.
- tumbuh jakun
- suara membesar
- bentuk tubuh
- payudara membesar
- pinggul membesar
- suara melengkung.
Pada cowok :
- Penis atau batang zakar merupakan organ yang memiliki tekstur seperti busa dengan rongga
yang kalau terangsang rongga-rongga itu akan terisi oleh darah sehingga penis menjadi
lebih besar dan keras. Ujung penis berisi banyak syaraf sehingga sangat peka bila terkena
sentuhan.
- Saluran sperma atau vas deferens adalah saluran yang mneyatukan sperma dari testis
menuju prostat.
Pada cewek :
- Vagina berfungsi sebagai jalan lahir bayi, tempat keluarnya darah menstruasi dan juga
tempat hubungan seksual terjadi.
- uterus/rahim merupakan tempat berkembangnya janin. Berbentuk seperti buah peer terbalik.
Rongga dalam dibatasi ole jaringan endometrium yang berkembang dan meluruh secara
rutin sebagai bagian dari siklus menstruasi.
- tuba falopi, merupakan saluran yang juga berfugsi sebagai tempat pertemuan antara sel
sperma dan sel telur.
- Fimbriae, berfungsi untuk menangkap sel telur yang dikeluarkan oleh indung telur.
Mimpi basah dan menarche merupakan penanda bahwa organ reproduksi telah matang, artinya
telah siap melakukan fungsi reproduksi.karena pada kedua belah pihak telah diproduksi bibit
manusia. Kematangan organ reproduksi juga dibarengi oleh timbulnya dorongan seksual yang
lebih besar yang kalau tidak hati-hati bisa mengganggu perencanaan masa depan.
- mencuci bagian luar alat kelamin dengan air dan sabun setiap selesai buang air kecil
maupun besar
- jangan bertukar celana dalam dengan orang lain walaupun hubungan sangat dekat.
- Untuk cowok yang tidak disunat/khitan pembersihan alat kelamin haruslebih teliti karena
ujung penis masih terselubungi oleh kulit.
Cewek:
- cuci kemaluan sehabis buang air besar dan kecil dengan cebok yang benar yaitu dari depan
(vagina) ke belakang (anus).
- Pada saat menstruasi dianjurkan untuk sering-sering ganti pembalut terutama setelah selesai
mandi maupun buang air kecil.
1.3 Tujuan
Tujuan dari peyusunan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui definisi dari kesehatan reproduksi
2. Mengetahui permasalahan kesehatan reproduksi (IMS)
3. Mengetahui penyebab terjadinya permasalahan kesehatan reproduksi (IMS)
4. Mengetahui upaya apa saja yang sudah dilaksanakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan
kesehatan reproduksi (IMS)
5. Mengetahui rencana untuk mengatasi permasalahan kesehatan reproduksi (IMS)
BAB II
TINJAUAN TEORI
BAB III
TINJAUAN KASUS
Ternyata kasus-kasus infeksi menular seksual (IMS, seperti GO, sifilis, hepatitis B, dll.) dan
HIV/AIDS di kalangan dewasa yang bisa dilihat dari kasus IMS dan HIV/AIDS yang terdeteksi
pada ibu-ibu rumah tangga tidak menjadi perhatian. Itulah yang terjadi di Pontianak. Yang
disorot justru kasus IMS, juga disebut sebagai penyakit kelamin pada remaja atau pelajar di
Kota Khatulistiwa itu. Ini yang muncul di berita Banyak Pelajar Terinfeksi Penyakit
Kelamin (www.jpnn.com, 4/6-2011).
Disebutkan: Remaja di Kota Pontianak terindikasi Infeksi Menular Seksual (IMS) atau
mengalami penyakit kelamin dua tahun terakhir cenderung meningkat. Mereka tertular akibat
pergaulan bebas atau terlibat dalam dunia prostitusi. Ini data yang dilansir oleh Yayasan Nanda
Dian Nusantara, lembaga sosial yang bergerak dibidang perlindungan anak. Data di yayasan ini
menunjukkan tahun 2010 tercatat 111 anak di Kota Pontianak tertular IMS dan pada tahun 2011
naik menjadi 130.
Data ini tidak jelas. Apakah kasus 2011 merupakan kasus tahun 2010 yang ditambah dengan
kasus tahun 2011? Angka ini lagi-lagi menohok remaja karena tidak ada perbandingan dengan
kasus IMS pada kalangan dewasa. Akibatnya, ada kesan yang tertular IMS di Pontianak hanya
remaja.
Selain itu ada pula pernyataan yang tidak akurat yaitu tertular akibat pergaulan bebas atau
terlibat dalam dunia prostitusi. Ini kurang tepat karena penularan IMS tidak ada kaitannya
secara langsung dengan sifat hubungan seksual (pergaulan bebas dan prostitusi), tapi terkait
langsung dengan kondisi hubungan seksual yaitu remaja-remaja itu tidak memakai kondom
ketika melakukan hubungan seksual dengan laki-laki atau perempuan yang mengidap IMS. Ini
fakta.
Ketua yayasan, Devi Taemona, mengatakan: . setiap hari setidaknya dua pelajar datang ke
yayasan. Mereka kebanyakan positif tertular IMS. Tidak jelas dari mana diketahui pelajar itu
sudah tertular IMS. Apakah remaja itu sudah memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit
sehingga mereka mengetahui sudah tertular IMS, atau diperiksa di yayasan?
Kasus IMS pada remaja di Pontianak ini menunjukkan pemahaman mereka terhadap kesehatan
reproduksi yang sangat rendah sehingga mereka menjadi korban.
Celakanya, pemberian informasi tentang kesehatan reproduksi kepada remaja tidak komprehensif
sehingga yang diketahui remaja pun tidak akurat. Ada kesan informasi tentang seksualitas
kepada remaja dibatasi dan dibalut dengan moral.
Ada anggapan kalau remaja diberikan pengetahuan yang komprehensif tentang seksualitas maka
mereka akan melakukan hubungan seksual. Ini yang ada di otak kalangan dewasa yang bisa saja
bertolak dari pengalaman mereka ketika remaja.
Apakah remaja yang mengetahui masalah seksualitas secara komprehensif atau lengkap otomatis
akan melakukan hubungan seksual? Tentu saja tidak!
Apakah remaja yang tidak mengetahui masalah seksualitas secara komprehensif atau lengkap
otomatis tidak akan melakukan hubungan seksual? Tentu saja tidak!
Dorongan hasrat seksual pada masa remaja sangat besar dan tidak bisa diganti dengan kegiatan
lain. Maka, remaja harus mendapatkan informasi yang akurat tentang seksualitas. Atau, kalangan
dewasa yang di masa remajanya tidak pernah melakukan hubungan seksual pranikah
memberikan cara yang mereka lakukan dahulu mengatasi dorongan seksual secara jujur.
Selama informasi tentang seksulitas tidak diberikan secara komprehensif kepada remaja selama
itu pula mereka akan menjadi korban. Jumlah remaja yang tertular IMS dan HIV akan terus
bertambah karena mereka tidak mengetahui cara-cara melindungi diri agar tidak tertular IMS dan
HIV atau dua-duanya sekaligus
3.1 Penyebab terjadinya IMS di kalangan remaja
1. Individu yang bersangkutan/ korban
Berdasarkan kasus di atas penyebab remaja terkena IMS adalah kurangnya pengetahuan
dan informasi tentang anatomi dan fisiologi reproduksi, bagaimana mencegah dan mendapatkan
perlindungan jika sudah terkena IMS. Perempuan juga tidak bisa memaksa pasangannya
memakai kondom.
Seorang remaja yang sudah mengalami menstruasi yang pertama dan mimpi basah pada
laki-laki maka sejak itu fungsi reproduksinya bekerja dengan segala konsekuensinya.
Ketidaksiapan remaja menghadapi perubahan-perubahan dalam dirinya termasuk diantaranya
menerima kenyataan dorongan seks mulai meningkat dan sulit dikendalikan, sering kurang
dipahami oleh orang dewasa yang ada disekitarnya. Nilai dan norma yang ada tidak jarang
menyebabkan konflik yang khas remaja, misalnya masalah masturbasi mereka tahu menurut
agama itu dilarang, tetapi mereka tidak mempunyai kemampuan untuk mengelola dorongan
seksnya. Akibatnya tidak sedikit remaja pria yang mempunyai masalah masturbasi.
Situasi di atas diperburuk dengan terbatasnya akses remaja memperoleh informasi seks
yang benar dan lengkap. Dalam ketidaksiapan remaja harus berhadapan dengan stimulus seks
dari lingkungan, dorongan seks yang muncul dalam dirinya, norma masyarakat dan nilai agama
yang harus dipegang teguh. Sementara mereka berjalan sendiri tanpa kawan. Orang tua hingga
saat ini masih sulit untuk menjadi kawan seiiring remaja untuk masalah seksualitas. Karena
banyak orang tua yang masih bingung akan apa yang mereka perbuat. Kebingungan itu meliputi
informasi apa yang apntas diberikan padda remaja, dan bagaiman cara memulainya dan lain-lain.
Kompleksitas masalah ini sering menempatkan remaja pada situasi yang sulit. Karenanya tidak
lagi bisa dihindari meningkatnya jumlah remaja yang berhubungan seks sebelum nikah,
mengalami kehamilan yang tidak diinginkan, melakukan aborsi dan terkena IMS.
2. Membatasi komplikasi dengan melakukan pengobatan dini dan efektif baik simtomatik maupun
asimtomatik.
Upaya rehabilitatif
1. Memberikan perlakuan yang wajar terhadap penderita IMS, tidak mengucilkannya, terutama
oleh keluarga dan partnernya, untuk mendukung kesembuhannya.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Terjadinya berbagai peningkatan kasus, IMS dikalangan remaja, disebabkan karena
kesehatan reproduksi remaja di Indonesia sampai saat ini belum mendapat perhatian yang
optimal dari orang tua, tokoh agama dan pemerintah. Remaja baik di kota maupun desa masih
mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses informasi, pendidikan dan pelayanan berkaitan
dengan Kesehatan Reproduksinya. Sementara, disisi lain perkembangan teknologi informasi
yang menyajikan berbagai informasi pornografi mudah diakses oleh remaja, sehingga
mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks bebas..
Untuk meningkatkan pengetahuan remaja terhadap kesehatan reproduksi dan seksual,
sehingga remaja mampu membuat keputusan terhadap kebutuhan dan hak-hak reproduksinya
secara sehat, aman dan bertanggungjawab, diperlukan langkah-langkah taktis dan strategis
melalui pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Berkaitan dengan membuka akses
informasi, pendidikan dan pelayanan kesehatan reproduksi bagi remaja diperlukan dukungan dari
berbagai pihak, seperti; orang tua dan tokoh agama dan perhatian serta keseriusan dari
pemerintah di semua level. Pembagian peran dan tanggung jawab berkaitan dengan membuka
akses dan pelayanan terhadap remaja agar mereka dapat menjalani hak-hak kesehatan
reproduksinya secara bertanggungjawab
DAFTAR PUSTAKA
Departeman Kesehatan RI. 2006. Kesehatan reproduksi modul mahasiswa. Jakarta: Depkes RI
http://dauzzsimololkumpulanmakalahfkm.blogspot.com/2010/01/kesehatan-reproduksi-
remaja.html
http://regional.kompasiana.com/2011/06/07/di-pontianak-kalbar-remaja
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2008/06/26/19383/Hak.Remaja.atas.Kesehatan
.Reproduksi
http://www.kesrepro.info/?q=node/312
Murtiastutik Dwi. 2008. Infeksi Menular Seksual. Surabaya: Airlangga University Press