Anda di halaman 1dari 5

Nama : Amelia Putri I.

Prosedur Percobaan Elektrokoagulasi


Nim : 1841420047

Peralatan elektrokoagulasi disiapkan (travo/adaptor dan kelengkapan eletroda).

Bak diisi dengan air limbah hinga 9 L kemudian elektroda dimasukkan hingga 90%
tercelup. Diukur parameter TSS awal, pH, dan kekeruhan air limbah.
Percobaan diulangi dengan variabel yang berbeda (Tegangan 4V, 5V, dan 6V).

Elektroda
Diukur dihubungkan
nilai parameter dengan
TSS awal, pH,adaptor kemudianairdinyalakan
dan kekeruhan dan diatur
limbah setelah diolahbesar
dengan
tegangan 3V.
metode elektrokoagulasi.

Proses elektrokoagulasi diamati.

Sampling dilakukan setiap 10 menit sekali selama 1 jam.

Setiap sample diambil data parameter TSS, pH, kekeruhan, dan konsentrasi logam.
Nama : Amelia Putri I. Prosedur Analisa TSS Effluent
Nim : 1841420047

A. Persiapan Kertas Saring

Kertas saring dioven selama 15 menit pada suhu 105˚C.

Kertas saring kosong yang telah dioven ditimbang.

Kertas saring kosong ditimbang.

Kertas saring dimasukkan ke desikator selama 15 menit.

Kertas saring kosong yang sudah di desikator ditimbang.


B. Penyaringan sampel

Karet dan cawan Gooch dipasang pada bejana hisap dan diubungkan dengan selang
vakum.

Kertas saring yang sudah dibasahi dipasang pada corong hisap.

Pompa dinyalakan.

Sampel limbah yang sudah diolah dengan proses elek


trokoagulasi (effluent) dituang 30 mL setiap 10 menit..

Semua cairan limbah effluent ditunggu hingga tersedot habis. Kemudian pompa
dimatikan

C. Penentuan berat enapan pada kertas saring

Kertas saring setelah proses elektrokoagulasi ditimbang.

Kertas saring dioven selama 1 jam pada suhu 105˚C.

Kertas saring yang telah dioven ditimbang

Kertas saring dimasukkan ke desikator selama 15 menit

Kertas saring kosong yang sudah di desikator ditimbang

Langkah tersebut diulangi hingga berat kertas saring konstan

Nilai TSS dihitung


ABSTRAK

Limbah cair hasil pembuangan dari kegiatan industri banyak mengandung bahan-bahan organic
yang cukup tinggi dan dapat mencemari lingkungan. Elektrokoagulasi merupakan metode
koagulasi dengan menggunakan arus listrik searah melalui peristiwa elektrokimia yaitu gejala
dekomposisi elektrolit. Elektrokoagulasi biasa diterapkan untuk proses penghilangan zat warna
pengotor, COD, BOD dan ion logam yang terkandung dalam air limbah. Metode
elektrokoagulasi dapat menjadi alternatif pengolahan limbah cair berwarna karena dapat
memisahkan sebagian besar zat warna yang terkandung pada air limbah. Percobaan ini
bertujuan untuk menentukan besar tegangan listrik dan waktu yang efektif untuk pengolahan
limbah cari menggunakan metode elektrokoagulasi tergantung kepada beberapa faktor yang
berpengaruh seperti besar tegangan, pH, waktu kontak serta jenis elektroda yang digunakan.

Kata kunci : Elektrokoagulasi, Elektroda, Air limbah, Zat warna, Kekeruhan


ABSTRACT
Liquid waste resulting from disposal from industrial activities contains a lot of organic material
which is quite high and can pollute the environment. Electrocoagulation is a coagulation method
using a direct electric current through an electrochemical event, namely a symptom of
electrolyte decomposition. Electrocoagulation is commonly applied to the process of removing
impurity dyes, COD, BOD and metal ions contained in wastewater. The electrocoagulation
method can be an alternative for treating colored wastewater because it can separate most of
the dyestuffs contained in wastewater. This experiment aims to determine the amount of electric
voltage and the effective time for treating sewage using the electrocoagulation method
depending on several influencing factors such as voltage, pH, contact time and the type of
electrode used.

Keywords : Electrocoagulation, Electrode, Wastewater, Dyestuffs, Turbidity

Anda mungkin juga menyukai