ELEKTROKIMIA
1.1 PUSTAKA
1. Sel gavani yaitu sel yang didasarkan pada reaksi kimia yang dapat
menghasilkan arus listrik, seperti baterai, aki, dan sel bahan bakar
(fuel cell). Reaksi redoks akan menimbulkan arus listrik, dengan
kata lain energi kimia diubah menjadi energi listrik. Pada sel
gavani, katoda merupakan elektroda bermuatan positif bila
dihubungkan dengan anoda. Ion bermuatan positif mengalir ke
katoda untuk direduksi oleh elektron – elektron yang datang dari
anoda. Artinta elektron bergerak dari anoda ke katoda dalam
sirkuit eksternal.
2. Sel elektrolisis, yaitu sel yang didasarkan pada reaksi kimia yang
memerlukan arus listrik. Contoh penggunaan sel elektrolisis yaitu :
a. Elektrodeposisi adalah pengendapan logam dipermukaan
elektroda. Teknik ini digunakan untuk pembuatan bahan
nanoteknologi, elektroplating, pencegah korosi, perhiasan, dan
aksesoris mobil.
b. Elektroanalisis adalah aplikasi elektrolisis untuk analisis,
seperti, polarografi, voltametri, potensiometri, Linier Sweep
Voltammetry (LSV), Cyclic Voltammetry (CV), Differential
Petunjuk Praktikum Kimia Dasar 2
Program Studi Teknik lingkungan – F T– UPN “Veteran” Jatim 4-1
Pulse Voltammetry (DPV), Normal Pulse Voltammetry (NPV),
Differential Normal Pulse Voltammetry (DNPV), Square Wave
Voltammetry (SWV), Anodic Stripping Voltammetry (ASV),
Cathodic Stripping Voltammetry (CSV), dan Voltammetry
Stripping Adsorptif (AdSV).
c. Elektrosintesis adalah sintesis senyawa organik dan anorganik
dengan cara elektrolisis. Teknik ini dapat mengatasi beberapa
kelemahan sintesis dengan cara biasa. Beberapa senyawa organik
dapat disintesis dengan cara elektrosintesis antara lain asam
asetat, adiponitril, tetra alkil plumbum, dan tetrafluoro-p-xylen,
sedangkan sintesis senyawa organik antara lain Ti, Al, Na, MnO2,
dan Cl2.
d. Elektrodegradasi adalah penguraian limbah organik dan anorganik.
Penguraian limbah dengan teknik ini lebih efisien dan hemat
energi. Hasil akhir dari penguraian limbah organik adalah air dan
gas CO2, sedangkan limbah anorganik seperti logam – logam akan
terendapkan dikatoda. Logam yang sudah terendapkan dikatoda,
dapat dihasilkan dengan melarutkan logam tersebut dalam asam
kuat, kemudian dipisahkan menjadi logam murni melalui
pengendapan.
e. Elektrokoagulasi terjadi ketika sel elektrolisis ini terjadi, akan ada
pelucutan ion – ion bermuatan. Selama proses berlangsung, arus
listrik mengalir melalui elektrolit, memberikan energi yang cukup
untuk menjalankan reaksi oksidasi dan reduksi. Ion – ion yang
1.2 BAHAN
1.3 PERALATAN
1. Dimensi reaktor elektrokoagulasi = 40 cm x 20 cm x 25 cm
2. Ketebalan plat = 1 mm
3. Jarak antar plat = 3 cm
4. Waktu pengendapan elektrokoagulasi = 45 menit
5. Plat elektroda = Alumunium (Al)
6. Ukuran plat
Panjang plat 20 cm, lebar 20 cm
7. Jumlah plat = 10buah
8. Kuat arus = 5 ampere