Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUTIARA INSANI ANISYKURLI

KELAS : XI- E

NO. ABSEN : 17

Empat Golongan Yang Dirindukan Surga

Bismillahirrahmanirim

Assalaamu'alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada
Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah dan masih memberi kita banyak sekali nikmat
sehingga dengan nikmat-nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya
dengan baik.

Yang kedua, semoga sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau dan para
sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya islam. Dan juga kepada
keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal
a’lamiin.

Teman-teman yang dirahmati Allah

Jika kita bertanya ke semua orang, baik dia orang taat atau pelaku maksiat, pejabat
atau rakyat, kaya atau miskin, "maukah kalian masuk surga?". Jawabanya pasti mau.
Tapi masalahnya mau tidak surganya dihuni oleh orang tersebut?

Nah, ada beberapa orang yang memang dinantikan dan dirindukan surga. Siapakah
mereka? Apakah kita termasuk di dalamnya?

Rasulullah SAW bersabda: Surga itu merindukan kepada 4 golongan: orang yang
membaca Al Quran, orang yang menjaga lidah, orang yang memberi makan orang
yang sedang kelaparan, dan orang-orang yang berpuasa pada bulan Ramadhan.

Pertama: orang yang membaca Al Quran. Kita tahu bahwa Al Quran merupakan
pedoman hidup manusia, bukan hanya umat Islam, tapi sekali lagi pedoman manusia.
Ketika membacanya satu huruf saja maka ia mendapat sepuluh kebaikan. Itu hanya
membaca , belum membawa, melihat, dan menyentuhnya, semua itu akan diberi
pahala oleh Allah.

Di bulan Ramadhan biasanya kita melakukan tadarus. Tadarus yang dilakukan di


masyarakat biasanya hanya membaca, bahkan ada yang hanya sekedar
mendengarkan, padahal tidak demikian. Tadarus berasal dari kata darosa - yadrusu,
yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran.
Tadarusan mengandung arti Musyarokah, maka maknanya bertambah menjadi saling
belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam. Jadi tadarusan sebenarnya adalah
mentadabburi (berusaha memahami) isi al Quran sehingga dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kedua: orang yang menjaga lidah. Lidah ini daging empuk tak bertulang, tapi
bahayanya lebih tajam daripada pedang. Ada ungkapan Arab "kalau luka karena
pedang mudah diobati, namun luka karena lidah hendak kemana obat dicari." Banyak
keluarga berantakan, kawan menjadi lawan, saudara menjadi musuh, karena lidah
yang tak dijaga. Marilah kita jaga lidah ini. Jangan sampai menyakitkan,
menyinggung, mengecewakan dan melukai perasaan orang lain. Kata-kata dapat
menjadi mutiara namun bil tiada baik dan berguna lebih baik diam seribu bahasa.
Banyak wanita dan pria yang masuk neraka karena lidah tak dijaga, menolak orang
yang tak dicintai dengan kata-kata yang dibenci, akhirnya gantung diri pakai tali
sampai mati.

Sebuah hadis Nabi SAW dalam kitab sahih Bukhari: "Barang siapa beriman kepada
Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah diam."

Ketiga: orang yang memberi makan orang yang kelaparan, seperti fakir miskin,
yatim piatu atau anak terlantar. Dalam harta kita pada hakikatnya terdapat hak-hak
mereka. Insya Allah jika kita memberikan hak mereka maka kita akan mendapatkan
pahala, sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Turmudzi bahwa orang yang
memberi makan atau minum, meskipun hanya seteguk air dan sebutir kurma untuk
orang yang berbuka puasa, maka pahalanya sama dengan orang yang ouasa itu, tidak
dikurangi sedikitpun.

Namun jika kita membiarkan anak yatim terlantar, fakir miskin kelaparan, maka kita
akan di cap sebagai pendusta agama, sebagaimana firman Allah yang terdapat di
dalam QS Al Maun: 1-3. Yang artinya,

"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik
anak yatim. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. …"

Keempat: orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa merupakan rukun


islam yang keempat yang diwajibkan kepada kita selaku orang yang beriman,
sebagaimana seruan Allah dalam surat Al Baqarah: 183, kalau tidak berpuasa kita
akan mendapat dosa, sedangkan jika puasa kita akan mendapat pahala dan dirindukan
oleh surga, bahkan dosa kita yang telah lalu akan diampuni oleh Allah. Sebagaimana
dalam hadis dalam kitab Sahih Bukhari:

"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari Muslim)

Demikianlah empat golongan orang yang dirindukan oleh surga. Semoga ini
bermanfaat bagi kita semua dan kita termasuk ke dalam empat golongan tersebut, dan
juga agar kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amiin ya Robbal
Alamiin.

Wabillahi Taufiq Walhidayah


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai