Anda di halaman 1dari 4

Nama :………………………………

Kelas :……………………………....

Menentukan nilai peluang dan frekuensi harapan suatu kejadian


1. Peluang :
a. Peluang kejadian tunggal
Misalkan
A : suatu kejadian
S : semesta pembicaraan
n(A) : banyaknya anggota kejadian A
n(S) : banyaknya anggota semesta pembicaraan
maka Peluang kejadian A ( P(A) ) dirumuskan dengan
n( A)
P(A) =
n(S )

Contoh : Satu kartu diambil dari seperangkat kartu Bridge. Tentukan peluang terambilnya kartu AS
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
b. Peluang kejadian majemuk biasa :
Jika A dan B dua kejadian, maka berlaku :
P( A ᴗ B)  P( A)  P(B)  P( A ᴖ B)
Contoh : Pada 10 kartu yang diberi nomor 1 sampai 10. Bila diambil secara acak, Tentukan
peluang terambilnya kartu bernomor ganjil atau prima
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
c. Peluang kejadian majemuk saling lepas
Misalkan A dan B dua kejadian, jika anggota kejadian A dan kejadian B tidak ada yang
sama ( yang berarti A∩ B = Ф ) maka A dan B disebut dua kejadian yang saling lepas,
dan berlaku :
P( A ᴗ B)  P( A)  P(B)

MATEMATIKA SMKN 3 BALEENDAH 1


Nama :………………………………
Kelas :……………………………....

Catatan : secara mudah kita katakan bahwa dua


kejadian saling lepas tidak mungkin terjadi secara bersama – sama
Contoh : Pada percobaan melempar dua buah dadu. A adalah kejadian munculnya mata dadu
berjumlah 4. B adalah kejadian munculnya mata dadu berjumlah 10, Berapakah peluang
munculnya A dan B?
Dadu 1 2 3 4 5 6

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

d. Peluang kejadian majemuk saling bebas


Misalkan A dan B dua kejadian, jika terjadinya kejadian A tidak dipengaruhi oleh terjadi
atau tidak terjadinya kejadian B, dan sebaliknya terjadinya kejadian B tidak dipengaruhi
oleh terjadi atau tidak terjadinya kejadian A, maka A dan B disebut dua kejadian saling
bebas, dan berlaku :
P( A ᴖ B)  P( A) x P(B)
Catatan : dua kejadian saling bebas, dapat terjadi secara bersama –sama tetapi tidak
saling mempengaruhi.
Contoh : Dua buah dadu berisi enam masing-masing berwarna merah dan putih dilempar
bersama-sama. Berapakah peluang munculnya angka 3 pada dadu merah dan angka 4 pada dadu
putih ?

MATEMATIKA SMKN 3 BALEENDAH 2


Nama :………………………………
Kelas :……………………………....

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
e. Kejadian Bersyarat
Kejadian B disebut bersyarat terhadap kejadian A, jika terjadinya B hanya dapat
berlangsung setelah kejadian A
P(B/A) =
Contoh : Sebuah dadu berisi enam dilempar satu kali. Hitung peluang kejadiab munculnya mata
dadu angka genap dengan syarat munculnya mata dadu angka prima terlebih dahulu!
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

2. Frekuensi harapan suatu kejadian ( Fh )


Misalkan dalam sebuah percobaan yang dilakukan berulang- ulang sebanyak n kali,
kemungkinan munculnya
kejadian A sebesar P(A), maka Frekuensi harapan kejadian A ( Fh (A) ) dirumuskan
dengan :
Fh (A) = n . P(A)

Contoh : Dua buah dadu setimbang dilempar diundi bersama-sama sebanyak 540 kali. Frekuensi
harapan munculnya mata dadu berjumlah 5 adalah
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

LATIHAN 2

MATEMATIKA SMKN 3 BALEENDAH 3


Nama :………………………………
Kelas :……………………………....

1. Dua dadu dilempar sekali. Tentukan peluang munculnya jumlah mata dadu 10
2. Dua buah dadu dilempar undi sekaligus sebanyak satu kali. Peluang muncul jumlah kedua dadu
sama adalah…
3. Dua buah dadu dilempar bersama–sama satu kali. Peluang munculnya mata dadu berjumlah
7 atau 10 adalah …
4. Dua dadu dilambungkan bersama–sama. Peluang muncul mata dadu pertama 3 dan mata dadu
kedua 5 adalah …
5. Dalam suatu kotak terdapat 6 bola kuning dan 10 bola biru. Dua bola diambil satu demi satu
tanpa pengembalian bola pertama ke dalam kotak. Peluang terambilnya pertama bola kuning dan
kedua bola biru adalah …
6. Dari sebuah kantong yang berisi 5 kelereng merah dan 3 biru diambil dua kelereng satu demi satu
tanpa pengembalian. Peluang terambilnya kelereng merah pada pengambilan perama dan
kelereng biru pada pengambilan kedua adalah …
7. Pada sebuah kotak terdapat 3 kelereng merah dan 4 kelereng biru. Dari dalam kotak
tersebut diambil satu kelereng secara berurutan sebanyak 2 kali. Setelah kelereng pertama
terambil, kelereng itu tidak dikembalikan lagi dan langsung mengambil kelereng kedua.
Tentukan peluang terambilnya kelereng merah pada pengambilan pertama dan kelereng
biru pada pengambilan kedua …
8. Suatu percobaan lempar undi satu mata uang logam dan satu dadu sebanyak 240 kali.
Frekuensi harapan muncul sisi angka pada mata uang dan mata prima pada mata dadu
adalah …

MATEMATIKA SMKN 3 BALEENDAH 4

Anda mungkin juga menyukai