Anda di halaman 1dari 7

Daftar Tingkat Risiko Semikuantitatif (W.

T Fine dalam cross 1998)

Tingkat Kategori Tindakan


Risiko
>350 Sangat tinggi Aktifitas dihentikan sampai risiko bisa
dikurangi hingga mencapai batasan yang di
bolehkan atau
diterima
180 - 350 Prioritas 1 Perlu pengendalian sesegera mungkin
70 – 180 Besar Mengharuskan adanya perbaikan secara teknis
20 - 70 Prioritas 3 Perlu diawasi dan diperhatikan secara
berkesinambungan
< 20 diterima Intensitas yang menimbulkan risiko dikurangi
seminimal mungkin

NO RISIKO DAMPAK P A R KRITERIA KETERANGAN PENGENDALIAN BIAYA BATAS PJ


RISIKO PENGENDALIAN WAKTU
RISIKO (JIKA
ADA)
1 Mahasiswa tertusuk Tertularnya penyakit 4 6 24 Prioritas 1 Intesitas dikurangi Meningkatkan - Setiap Dosen PJ
jarum pada mahasiswa 0 0 semininimal kepatuhan terhadap Bulan matkul/PLP
mungkin prosedur

2 Tertumpahnya cairan Tertularnya penyakit 3 70 21 Prioritas 1 Intesitas dikurangi Meningkatkan - Setiap PLP
infeksius pada banyak 0 semininimal kepatuhan terhadap Bulan
mahasiswa/peneliti mungkin prosedur
Penggunaan APD
yang sesuai

3 Tertumpahnya bahan Terpapar bahan 3 60 180 Prioritas 1 Intesitas dikurangi Meningkatkan - Setiap PLP
kimia berbahaya semininimal kepatuhan terhadap Bulan
mungkin prosedur
Penggunaan APD
yang sesuai

4 Kanopi berlubang staf atau 2 40 80 Prioritas 1 Mengharuskan Perbaikan dan - Akhir Des Bagian umum
mahasiswaterpeleset perbaikan tehnis penggantian kanopi 2020 FK
saat hujan
5 AC bocor Staf 2 4 8 rendah Intesitas dikurangi Pemeliharaan rutin - Setiap Bagian umum
terpeleset,konsleting semininimal Bulan FK
ke alat laboratorium mungkin
6 AC mati Error pada alat 2 3 6 diterima Intesitas dikurangi Pemeliharaan rutin - Setiap Bagian umum
analiser semininimal Bulan FK
mungkin
7 Voltase turun/ Listrik Komputer mudah 2 2 4 diterima Intesitas dikurangi Tambah daya - Setiap Bagian umum
mati tiba tiba rusak semininimal Penggunaan UPS Bulan FK
Alat analiser mudah mungkin
rusak
8 Aliran air mati Cuci tangan tidak 1 5 5 diterima Perlu diawasi dan Pemeliharaan rutin - Setiap Bagian umum
bisa diperhatikan Bulan FK
Pewarnaan hapusan berkesinambungan
darah tidak bisa
dilakukan
10 Alat automatic Proses penerimaan 2 14 16 diterima Perlu diawasi dan Pemeliharaan rutin - Setiap PLP
analyser rusak dan pemeriksaan diperhatikan Penyelesaian cepat Bulan
spesimen terlambat. berkesinambungan oleh Tehnisi terkait
Proses pengetikan
hasil analisa
terlambat

11
11 System Komputer Proses pemeriksaan 2 13 26 Prioritas 3 Perlu diawasi dan Pemeliharaan rutin - Setiap Bagian
error terlambat diperhatikan Penyelesaian cepat Bulan Umum
berkesinambungan oleh Tehnisi terkait perlengkapan
FKUB
12 Salah penempelan Hasil pemeriksaan 2 10 20 diterima Intesitas dikurangi SPO identitas - Setiap PLP
barcode sample tidak dapat semininimal samplepada tabung Bulan
digunakan mungkin
13 Alat tidak Hasil pemeriksaan 2 15 30 Prioritas 3 Intesitas dikurangi SPO kontrol dan - Setiap PLP.
Terkontrol/terkalibrasi tidak valid semininimal kalibrasi alat Bulan
mungkin
14 Insident stok reagen Proses pemeriksaan 2 18 32 Prioritas 3 Intesitas dikurangi SPO reagen habis - Setiap PLP
kosong terlambat semininimal SPO pengadaan Bulan
mungkin reagen
15 Salah identitas Hasil pemeriksaan 1 70 80 Prioritas 3 Intesitas dikurangi SPO Identifikasi - Setiap PLP
Sample/Peneliti tidak dapat semininimal sample sebelum Bulan
digunakan mungkin pengujian
Superfisi bagi calon
peneliti
16 Salah tabung spesimen Hasil pemeriksaan 2 20 40 Prioritas 3 Intesitas dikurangi SPO pelacakan - Setiap PLP
tidak dapat semininimal spesimen Bulan
digunakan- mungkin Superfisi bagi calon
peneliti
17 Keterlambatan hasil Keterlambatan 2 19 38 Prioritas 3 Perlu diawasi dan SOP pengiriman hasil - Setiap PLP
pengujian lab evaluasi data diperhatikan Lab Bulan
penelitian berkesinambungan
Tabel 2. Data subproses

Ketersedian sarana Assesment tertusuk Intervensi Evaluasi


pengambilan darah jarum

- Ketersediaan -SOP pengambilan -Menyediakan ruang -Monitoring berkala


Holder jarum suntik darah khusus pengambilan sesuai SOP
-Kertersediaan -Pemahan darah
Wadah jarum suntik Mahasiswa terhadap -Menyediakan meja
SOP pengambilan khusus pengambilan
darah darah
-Supervisi pelayanan -Menyediakan
pengambilan darah tempat tidur untuk
-Pelaporan kejadian pengambilan darah
mahasiswa tertusuk -KIE pada
jarum mahasiswa

Kemungkinan kegagalan proses diuraikan pada tabel 3.

Tabel 3. Kemungkinan kegagalan proses


Ketersedian sarana Assesment tertusuk Intervensi Evaluasi
pengambilan darah jarum

- Tidak tersedia -Tidak ada SOP -Belum tersedia -Tidak melakukan


Holder jarum suntik pengambilan darah ruang khusus monitoring berkala
-Tidak tersedia -Mahasiswa belum pengambilan darah sesuai SOP
Wadah jarum suntik memahami SOP -Belum tersedia
pengambilan darah meja khusus
-Tidak ada Supervisi pengambilan darah
pelayanan praktikum -Belum tersedia
pengambilan darah tempat tidur untuk
-Tidak ada pengambilan darah
Pelaporan kejadian - Tidak melakukan
mahasiswa tertusuk KIE pada mahasiswa
jarum
Tabel 4. kemungkinan penyebab dan tingkat keparahan dari efek kegagalan dengan menghitung Risk Priority Number
Proses Kemungkinan Penyebab kegagalan proses S O D RPN
kegagalan proses
Ketersedian Tidak tersedia Penganggaran kebutuhan dan 2 2 3 12
sarana Holder jarum suntik keperluan tidak sesuai
pengambila Tidak tersedia Penganggaran kebutuhan dan 2 2 3 12
n darah Wadah jarum suntik keperluan tidak sesuai
Assesment Tidak ada SOP SPO pengambilan darah 2 2 2 8
tertusuk pengambilan darah belum dibuat
jarum Mahasiswa belum Penyegaran kembali 3 4 3 24
memahami SOP sosialisasi SOP pengambilan
pengambilan darah darah kepada Mahasiswa
tidak dilakukan
Tidak ada Supervisi Belum ditunjuk supervisor 2 2 3 12
pelayanan yang melakukan supervisi
/praktikum
pengambilan darah
Tidak ada Pelaporan Belum ditunjuk pananggung 2 2 3 12
kejadian mahasiswa jawab kejadian tertusuk jarum
tertusuk jarum
Intervensi Belum tersedia Luas ruangan tidak mencukupi 2 3 2 12
ruang khusus
pengambilan darah
Belum tersedia Belum dilakukan 2 2 3 12
meja khusus penganggaran
pengambilan darah
Belum tersedia Belum dilakukan 2 2 3 12
tempat tidur untuk penganggaran

11
pengambilan darah
Tidak melakukan Staf lab belum memahami KIE 2 4 3 24
KIE pada untuk pengambilan darah
mahasiswa pada mahasiswa
Evaluasi Tidak melakukan Penanggung jawab pelayanan 2 4 3 24
monitoring berkala Praktikum pengambilan darah
sesuai SOP tidak melakukan
monitoring/supervisi berkala
sesuai SOP

Tabel 5. Root Cause Analysis dan Rencana Tindak Lanjut dari Penyebab Kegagalan

Penyebab Kegagalan RCA RTL PJ


Penyegaran kembali Kegiatan Dilakukan Kalab dibantu PLP
sosialisasi SOP penyegaran dan Penyegaran kembali
pengambilan darah sosialisasi tidak atau sosialisasi SOP
kepada mahasiswa dilakukan secara pengambilan darah
berkala kepada mahasiswa
secara berkala
Staf lab belum Kegiatan Dilakukan Kalab dibantu PLP
memahami KIE untuk penyegaran dan Penyegaran kembali
pengambilan darah pada sosialisasi tidak atau sosialisasi KIE
mahasiswa dilakukan secara pengambilan darah
berkala kepada staf dan
mahasiswa secara
berkala

Lampiran JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM MANAGEMEN RESIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN DI LAB PATOLOGI KLINIK TAHUN 2020
NO KEGIATAN BULAN KETERANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Mewujudkan Keselamatan dan Keamanan
a.Pemeliharaan CCTV
b.Pemeliharaan finger print
a. Pemeliharaan sarana gedung
b. Meningkatkan kepatuhan petugas/Mahasiswa
terhadap prosedur kerja
c. Penyegaran kembali sosialisasi SOP dan KIE
pengambilan darah kepada Mahasiswa dan staf
lab
2. Melakukan tata kelola Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
dan limbahnya Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
a.Inventarisasi
b.Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) )
c.Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur
penggunaan,
d.Pemberianprosedur bila terjadi yang
label/rambu-rambu tumpahan, atau B3
tepat pada
serta limbahnya;
e.Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur
(terpapar), dan insiden lainnya;
f.Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan
peraturan lainnya;
g.Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier)
wajib melampirkan MSDS/LDP.
3. Mempersiapkan penanggulangan Bencana (emergensi)
a. Membuat arah jalur evakuasi menuju titik kumpul
b. Membuat daftar jaga
4. Memberikan Proteksi Kebakaran (Fire Safety)
a. Menyediakan APAR
b. Membuat daftar jaga
5. Melakukan tata kelola peralatan medis dengan cara yang
aman
a. Membuat data invetaris peralatan medis di
laboratorium
b. Membuat dan melengkapi SPO penggunaan dan
pemeliharaan peralatan medis
6. Melakukan pemeliharaan Sistem penunjang (utilitas)
a. Melakukan pengujian sistem keselamatan listrik 11

Anda mungkin juga menyukai