llSIPAN
WA TIMUR
; GRAHA ILMU
Perancanga
n Produk
Rosnani Ginting
PERANCANGAN PRODUK
Oleh : Rosnani Ginting
Edisi Pertama
Cetakan Pertama, 2010
GRAHA ILMU
r
Candi Gebang Permai Blok R/6 uji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Yogyakarta 55511
Telp. 0274-882262; 0274-4462135 Maha Esa, karena telah memberikan rahmat dan hidayah
Fax. 0274-4462136 Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. Buku
E-mail : info@grahailmu.co.id
Perancangan Produk ini dimaksudkan sebagai referensi pembaca
yang sedang mempelajari perancangan produk dan rancangan teknik
indus tri.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, atas
saran dan kritik yang diberikan, penulis terima dengan senang hati
untuk perubahan-perubahan pada masa mendatang. Akhir kata,
penu lis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Ginting, Rosnani
turut membantu penyelesaian buku ini.
PERANCANGAN PRODUK/Rosnani Ginting
-Edisi Pertama - Yogyakarta; Graha Ilmu, 2010 Penulis berharap buku ini bermanfaat bagi kita semua.
x + 262 hlm, 1 Jil. : 23 cm.
ISBN: 978-979-756-567-1
Medan, Oktober 2009
DARAR ISI
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISi vii
BAB 1 PERANCANGAN DAN KARAKTER ISTI KNYA 1
1.1 Pengantar 1
1.2 Aktivitas Perancangan 2
1.3 Karakteristik Perancangan 9
BAB 2 FASE-FASE DALAM PROSES PERANCANGAN
PROD U K 19
2.1 Model Perancangan Produk 21
2.2 Metode Perancangan Produk 28
2.3 Diagram Alir Proses Perancangan Zeid 32
2.4 Model Perancangan Menurut French 35
2.5 Model Perancangan Menurut Pahl dan Beitz36
2.6 Model Perancangan Menurut VOi 38
2.7 Bantuan Komputer Pada Proses Perancangan 38
BAB 3 PERANAN KREATIVITAS DALAM PERANCANGAN
PROD U K 43
3.1 Pendahuluan 43
3.2. Kreatifitas 44
J.3 Metode Pembangkitan Ide 51
BAB 11 IMPROVING DETAILS 207
BAB 4 ANALISA ATRIBUT PRODUK 67
4.1 Pembuatan Kuisioner 67 1 1.1 Prosedur 210
4.2 Skala Penilaian 69 1 1.2 Contoh Aplikasi Sepeda Mini 216
4.3 Reliabilitas Alat Ukur 71 BAB 12 STRATEGI PERANCANGAN 221
4.4 Validitas Alat Ukur 73 1 2.1 Model-model Strategi 221
4.5 Teknik Sampling 74 1 2.2 Analogi Strategi 223
4.6 Ukuran Sampel 79 1 2.3 Kerangka Pekerjaan untuk Tindakan 224
BAB 5 KLASIFIKASI TUJUAN 97 1 2.4 Pengendalian Strategi 226
5.1 Langkah-langkah Metode Pohon Tujuan 99 BAB 13 PERANCANGAN PRODUK SECARA ERGONOMI 231
5.2 Mempersiapkan Tujuan Perancangan 99 13.1 Pendahuluan 231
5.3 Mempersiapkan Daftar dari Tingkat Tujuan Terendah 102 13.2 Desain dan Ergonomi 233
5.4 Gambarkan Pohon Tujuan Diagramatik, Perlihatkan 1 3.3 Evalusai Ergonomi dalam Perancangan Desain 238
Hubungan Hierarki dan Interkoneksi 103 13.4 Pengertian Perancangan Produk 242
BAB 6 PENETAPAN FUNGSI 109 13.5 Pengertian Siklus Hidup Produk 243
6.1 Metode Analisis Fungsi 1 10 13.6 Perancangan Produk 246
6.2 Gambar Sistem Batas 1 1 2 13.7 Perancangan Produk Secara Ergonomi 249
6.3 lkhtisar 1 13 1 3.8 Anth ropometri 250
PENETAPAN KEBUTUHAN 123 DAFTAR PUSTAKA 253
BAB 7
1 24 TENTANG PENULIS 261
7.1 Menetapkan Tingkatan untuk Pengoperasian
7.2 Kecepatan dan Ketetapan dalam Menetapkan
Beberapa Syarat-Syarat untuk Nama 1 26 -ooOoo-
7.3 Ringkasan 1 26
BAB 8 PENENTUAN KARAKTERISTIK DENGAN QFD 135
8.1 Manfaat QFD 136
8.2 Langkah-langkah QFD 143
BAB 9 PEMBANGKIT ALTERNATIF 161
9.1 Langkah-langkah Metode Morfological Chart 164
9.2 Contoh kursi kuliah 167
BAB 10 EVALUASI ALTERNATIF 177
1 0.1 Langkah-langkah Evaluasi Alternatif 1 77
1 0.2 Contoh Sepeda Mini 186
1.1 Pengantar
S
alah satu ciri dari aktivitas perancangan adalah bahwa selalu
dimulai dari akhir dan berakhir di awal. Artinya fokus dari
semua aktivitas perancangan adalah titi_k akhir (deskripsi
produk). Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu ber
usaha menciptakan sesuatu baik alat maupun benda lainnya untuk
membantu kehidupan mereka. Untuk mewujudkan benda tersebut
diperlukan suatu rancangan atau desain. Hal itu tidak dilakukan oleh
masyarakat tradisional, pada masa yang lalu, dapat dikatakan
kegiatan penggambaran atau pemodelan sebelum kegiatan suatu
benda dilaku kan. Pada saat sekarang pada masyarakat industri
khususnya kegiatan merancang dan pembuatan benda/produk
merupakan kegiatan yang terpisah. Proses pembuatan tidak akan
berjalan dengan baik sebe lum kegiatan perancangan diselesaikan.
Dari hasil perancangan maka diketahui deskripsi rinci dari benda
yang akan dibuat. Hal ini akan sangat memudahkan proses
pembuatannya. Maka dari itu, kegiatan perancangan adalah hal yang
penting dan mutlak untuk dilakukan se belum proses produksi suatu
benda dikerjakan.
Menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan
Pada masyarakat modern, aktivitas perancangan dan
ma nusia adalah hal yang ingin yang dicapai dari proses
pembuatan biasanya dipisahkan. Proses pembuatan sesuatu tidak
perancangan. Salah satu caranya adalah dengan merancang,
dapat dimulai dengan biasanya sebelum proses perancangannya
dengan berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan.
selesai. Dalam be berapa kasus, misalnya di industri elektronik, lama
Keinginan setiap ma nusia tersebut dalam perancangan produk
perancangan bisa memakan waktu beberapa tahun, sedangkan
melalui penggambaran se cara komputer dan analisis teknik, yang
waktu rata-rata pembuat an setiap unit produknya mungkin hanya
dapat diproses secara teratur, penentuan waktu untuk
dalam satuan jam atau menit.
mengkonsumsinya dan termasuk dalam me masarkannya.
Perancangan produk berarti sudah termasuk di dalam nya setiap Mungkin cara untuk memahami aktivitas perancangan modern
aspek teknik dari produk, mulai dari pertukaran atau peng gantian tersebut adalah dengan memulai di bagian akhir; bekerja mundur dari
komponen dalam pembuatan, perakitan, finishing sampai pada titik di mana perancangan sudah selesai dan pembuatan bisa dimulai.
kekurangannya. Sebuah produk seharusnya dikerjakan lebih dari Bila pembuatan tidak bisa dimulai sebelum perancangan selesai
operasi biasa untuk meningkatkan market place nya, yaitu memper maka setidaknya jelas apa yang harus dicapai dalam proses
timbangkan seluruh harga-harga, seluruh kelengkapan dan target perancangan. Proses perancangan harus menyediakan deskripsi
seg men pasar. produk yang akan dibuat. Dalam deskripsi rancangan, hampir tidak
ada keleluasaan yang tertinggal untuk terlibat dalam proses
1.2 Aktivitas Perancangan pembuatan, deskripsi rancangan mengspesifikasikan sampai dengan
dimensi yang paling rinci, jenis permukaan akhir, material, warna,
Dari zaman dahulu, manusia sudah merancang benda. Salah
dan lain sebagainya.
satu dari karakteristik manusia yang paling dasar adalah bahwa me
reka membuat beragam alat-alat untuk disesuaikan dengan Jadi, tidaklah menjadi masalah bagaimana perancang bekerja,
kebutuhan mereka. Seiring dengan berubahnya kebutuhan tersebut, asalkan menghasilkan deskripsi akhir dari produk yang diminta.
manusia ber cermin dari produk yang ada dan membuat perbaikan Ketika pelanggan meminta sebuah rancangan dari perancang, yang
sehingga ter bentuklah jenis produk yang baru. diingin kan adalah deskripsi tersebut. Fokus dari semua aktivitas
perancangan adalah deskripsi proses perancangan.
Dengan demikian keinginan untuk merancang benda turun
temurun dalam kehidupan manusia, dan merancang bukanlah se Pada masyarakat modern, aktivitas perancangan dilakukan
suatu yang selalu dianggap orang memerlukan kemampuan tertentu. oleh orang yang sama dengan pembuat produk sehingga dalam hal
Pada masyarakat tradisional, aktivitas merancang tidak dipisahkan ini tidak diperlukan model/gambar. Pada masyarakat modern,
dari pembuatan, artinya bahwa tidak ada kegiatan menggambar aktivitas peran cangan tidak sama dengan aktivitas pembuatan
ataupun memodelkan terlebih dahulu sebelum kegiatan pembuatan sehingga komunikasi sangat berperan penting. Esensi aktivitas
produk. Sebagai contoh, seorang pembuat barang-barang tembikar perancangan adalah deskripsi akhir produk yang dimengerti oleh
akan mem buat sebuah pot dengan bekerja langsung dan tanpa pihak lain yang membuat yang diwujudkan dalam gambar teknik
terlebih dahulu membuat sketsa atau gambaran dari pot tersebut. (aturan-aturan, simbol-simbol, dan konversi). Pada saat ini, proses
pembuatan produk sudah mengguna kan robot dan terkomputerisasi
dan bentuk komunikasi lain yang juga digunakan adalah dalam
bentuk program komputer.
2 Perancangan Produk
Perancangan dan Karak terlstik nya 3
5. Tidak ada solusi yang terdefinisi u ntuk suatu masalah Sebagai bagian dari studi penelitian, pilihan subsolusi dalam
Solusi yang berbeda dapat sama-sama berlaku untuk masalah setiap lingkup keputusan dipisahkan dan bagian pilihan yang tidak se
awal. Tidak ada evaluasi solusi apakah tujuan sudah benar atau suai harus diidentifikasi. Dengan pendekatan ini, dapat dikumpulkan
salah; tetapi apakah solusi baik atau buruk, cocok atau tidak co semua solusi yang layak yakni kumpulan pilihan yang tidak mengan
cok. dung bagian yang tidak sesuai.
Masalah perancangan umumnya dikenal sebagai masalah Sehingga pendekatan yang tepat kadang dapat diaplikasikan
yang tidak terdefinisi. Mungkin bisa mengambil beberapa langkah bahkan ketika masalah yang tidak dapat didefinisikan. Hal ini mem
untuk mengembangkan definisi awal masalah dengan bertanya pada berikan dukungan kepada mereka yang berpendapat bahwa masalah
pelang gan, mengumpulkan data, melaksanakan penelitian, dan perancangan tidak selalu tidak terdefinisi. Lebih rinci lagi,seorang ahli
lain-lain. Terdapat juga beberapa prosedur dan teknik yang masuk bernama Simon mengemukakan bahwa tidak ada batasan yang jelas
akal yang dapat diaplikasikan untuk membantu menyelesaikan antara masalah yang tidak terstruktur dengan baik dan yang terstruk
masalah yang ti dak terdefinisi. Tetapi pendekatan tradisional tur dengan baik, dan bahwa masalah yang dianggap tidak terstruktur
perancang, seperti yang disarankan dalam beberapa pernyataan dengan baik kadang bisa diformulasi ulang menjadi masalah yang ter
tentang masalah yang tidak terdefinisi di atas, adalah dengan struktur dengan baik melalui penelitian dan analisis. Bagaimanapun,
mencoba bergerak cepat menuju solusi yang potensial, atau penelitian tentang prilaku para perancang menunjukkan bahwa para
beberapa solusi potensial, dan menggu nakannya sebagai alat perancang sering menganggap masalah yang diberikan sebagai ma
untuk mendefinisikan dan memahami masalah lebih jauh. salah yang tidak terstruktur dengan baik, bahkan ketika masalah terse
but adalah masalah yang terstruktur dengan baik, agar mereka dapat
1.3.3 Struktur Masalah menciptakan sesuatu yang inovatif.
Meskipun demikian, bahkan ketika perancang sudah bekerja
dengan baik dalam pendefinisian suatu masalah, kesulitan dalam 1.3.4 Strategi Penyelesaian Masalah
struk tur masalah bisa tetap ada. Secara khusus, subsolusi dapat Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa para perancang cen
dinyatakan berhubungan satu sama lain dalam cara derung berusaha menghindari berkeliling dalam lingkaran pengam
mengimplikasikan sebuah struktur yang rusak dari suatu masalah, di bilan keputusan masalah perancangan yang kacau dengan membuat
mana sebuah subsolusi yang keputusan strategi tingkat tinggi dalam pemilihan rancangan. Setelah
mengidentifikasi sejumlah pilihan, perancang memilih yang nampak
terbaik untuk investigasi di tingkat yang lebih rinci; sekali lagi akan
ada beberapa pilihan dan yang terbaik untuk dipilih lagi. Hal ini meng
12 Perancangan Produk
hasilkan apa yang dikenal dengan pohon keputusan, dengan cabang
yang lebih dan lebih dari setiap titik keputusan.
Walaupun terdapat begitu banyak aktivitas perancangan yang Perancangan dan pembuatan produk merupakan bagian yang
terjadi dalam dunia ini, cara perancangan itu sendiri sebenarnya su sangat penting. Kegiatan perancangan dimulai dengan didapatkan
lit dipahami. Sampai sekarang ini, kemampuan perancangan sudah nya persepsi tentang kebutuhan manusia kemudian disusul dengan
dianggap dimiliki oleh semua orang, tetapi hanya sedikit yang memi penciptaan konsep produk dan perancangan, pengembangan serta
liki bakat di dalamnya. Bagaimanapun, sekarang ini telah berkembang penyempurnaan produk dan diakhiri dengan pendistribusian produk.
pengetahuan tentang dasar perancangan, kemampuan merancang Merancang merupakan kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan
dan mengembangkannya, dan proses perancangan serta cara dalam proses pembuatan produk. Dalam melaksanakan tugas meran
meningkat- cangnya, perancang memakai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan,
kannya. ilmu dasar teknik, dan pengetahuan empiris yang ia miliki serta ha
sil-hasil penelitian, informasi dan teknologi yang terus berkembang.
Ketika perancang diminta untuk mendiskusikan kemampuan
Perancangan dan pembuatan produk merupakan kegiatan yang tidak
nya dan menjelaskan bagaimana mereka bekerja, beberapa pendapat
dapat dipisahkan karena sebuah hasil rancangan tidak akan berguna
muncul. Salah satunya adalah pentingnya kreativitas dan intuisi dalam
apabila rancangan itu tidak dibuat dan begitu pula sebaliknya pem
merancang bahkan dalam perancangan keteknikan. Pendapat lain
buat tidak akan dapat merealisasikan produk tanpa terlebih dahulu
yang muncul adalah berdasarkan pemahaman bahwa masalah dan
dibuat gambar rancangannya. Hasil kreasi berupa benda teknik dalam
l konsep gambar merupakan tugas perancang, sedangkan realisasi fisik
I
Perancangan Produk bmdd teknik tersebut adalah tanggung jawab pembuat produk. Jadi,
14
ti
PPrancangan dan Karak terlstlk nya 15
dapat disimpulkan bahwa gambar rancangan produk merupakan
hasil akhir rancangan dan merupakan titik awal pembuatan produk.
Produk adalah sebuah benda teknik yang keberadaannya
merupakan hasil karya keteknikan yaitu hasil perancangan, 3. Untuk memperbaiki tingkat pertumbuhan produktivitas
pembuatan dan kegiatan teknik lainnya yang terkait. Produk 4. Untuk bertahan dikompetisi global
dibuat untuk dapat menjalankan fungsinya yaitu membantu 5. Untuk memenangkan persaingan global, perusahaan harus
meringankan beban pekerjaan manusia. me nilai kembali kebijaksanaan bisnisnya apakah sudah
memiliki karakteristik sendiri yang harus dikuasai dipasar
Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan oleh
nasional, sehing ga kebutuhan teknologi baru menjadi sangat
pro dusen dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan
penting.
pangsa pasar dengan cara mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
konsumen akan manfaat produk, mendesainnya sampai tingkat
1.3.6 Pemikiran dalam Merancang
perencanaan pembuatan produk tersebut. Hal ini berkaitan
Studi penelitian yang dilakukan oleh Lawson
dengan siklus hidup produk tersebut. Perancangan yang baik
membandingkan cara para perancang, dalam hal ini para arsitek,
akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan
dengan para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah yang sama.
keinginan atau kebutuhan konsumen dan oleh karenanya
Para ilmuwan cenderung menggunakan strategi mencoba secara
perancangan yang baik membutuhkan input dari berbagai sisi
sistematis untuk memahami permasalahan agar dapat diperoleh
dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu.
aturan yang memungkinkan un tuk ditemukan solusi optimal.
Salah satu bentuk kemampuan untuk beradaptasi dengan Sebaliknya, para perancang cenderung membuat eksplorasi awal
ling kungan adalah perusahaan harus mengadopsi teknologi dan kemudian menguraikan beberapa solusi yang mungkin sampai
baru atau mengembangkan produk baru agar perusahaan bisa ditemukan hasil yang baik atau memuaskan. Hasil eksperimen
tetap sukses dalam mengelola unit bisnisnya. Beberapa tujuan menyatakan bahwa para ilmuwan menyelesaikan masalah
pengembangan produk baru, yaitu; dengan analisis sedangkan para perancang dengan sintetis; para
1. Untuk memenuhi tuntutan kualitas ilmuwan menggunakan strategi yang berfokus pada masalah dan
Untuk dapat menghasilkan produk dengan tingkat kualitas perancang menggunakan strategi yang berfokus pada solusi.
yang tinggi maka pihak penyedia barang/jasa harus selalu
Strategi penyelesaian masalah yang digunakan oleh
mengikuti selera konsumen yang selalu berubah dan
perancang mencerminkan dasar masalah yang biasa dihadapi.
berkembang menuju ke kesempurnaan produk saat dipakai.
Masalah-masalah tersebut tidak dapat dinyatakan secara eksplisit
Untuk itu produsen harus selalu menyesuaikan metoda,
agar dihasilkan solusi secara langsung. Perancang harus
teknologi, proses, dan fasilitas pen dukung.
mengambil inisiatif dalam menemu kan titik awal lalu menyarankan
2. ·Agar perusahaan dapat beradaptasi dengan siklus hidup lingkup solusi yang memungkinkan. Solusi dan masalah kemudian
produk yang semakin singkat dan kebutuhan konsumen dikembangkan, kadang mengarah pada definisi ulang yang kreatif,
yang semakin meningkat. Untuk mengatasi hal ini produsen atau solusi yang terletak di luar batas yang dianggap mungkin.
perlu memperluas jenis-jenis produk yang sangat cepat
berkembang. Strategi yang berfokus pada solusi mungkin merupakan cara
ter baik dalam menghadapi masalah perancangan yang mana
umumnya tidak terdefinisi. Untuk mengatasi ketidakpastian
masalah yang tidak terdefinisi, para perancang harus memiliki
kepercayaan diri untuk
,
···---..
16 Perancangan
Produk Perancangan dan Karak ter istiknya 17 J
mendefinisikan dan mendefinisikan kembali serta merubah masalah
2
yang diberikan sehingga muncul solusi dalam proses perancangan.
Orang yang mencari kepastian dari masalah yang terstruktur dan ter
definisi dengan baik tidak akan pernah menghargai kesenangan men
jadi seorang
perancang
-ooOoo-
FASE-FASE DALAM PROSES
PERANCANGAN PRODUK
P
erancangan produk itu sendiri terdiri dari serangkaian ke
giatan yang berurutan, karena itu perancangan kemudian
disebut sebagai proses perancangan yang mencakup
seluruh
kegiatan yang terdapat dalam perancangan tersebut. Kegiatan-
kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase. Fase-fase
dalam proses perancangan berbeda satu dengan yang lainnya.
Setiap fase terdiri dari beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-
langkah dalam fase. Salah satu deskripsi perancangan adalah
deskripsi yang menyebutkan bahwa proses perancangan terdiri dari
fase-fase berikut:
20 Perancangan Produk
Komunikasi Rancangan
Gambar 2.1 Model Deskriptif Fase-fase dalam Proses Perancangan Produk
21
Seiring dengan model yang hanya menguraikan proses peran
cangan yang heuristrik dan konvensional, muncul usaha membangun
model preskriptif dari proses perancangan. Model ini berkenaan de
ngan mencoba membujuk atau meyakinkan para perancang untuk
mengadopsi cara pengerjaan baru. Cara pengerjaan baru ini
2.1 .2 Model Preskriptif menawar kan prosedur yang lebih algoritmatik dan sistemati k untuk
Model ini bersifat algoritmik dan prosedurnya sistematik. diikuti,dan biasanya dianggap menyediakan metodologi perancangan.
Penekanan model ini ialah pada kebutuhan untuk melakukan
aktivitas yang lebih analitik sebelum aktivitas pembangkitan
alternatif-alternatif konsep solusi. Contoh Model Archer: Perancangan Produk
22
Pemrograman
Pengumpulan Data
Analisis
Sintesis
Pengembangan
Komunikasi
•
Laporan singkat
t
untuk operasi, manufaktur dan penjualan sebelum rancangan akhir J'
•
Sintesis
•
seda n dengan pelaksanaan pengerjaan gambar teknik, jadwal,
Solusi
ngka dan
J Komu nikasi
an dilanjutkan
24 Perancangan Pr0<J11k
( Masaiah
)< >( Solusi ) Sejalan dengan bertambah kompleksnya perancangan, rancang
c: 0
:a;g
Weighted Untuk membandingkan nilai utilitas
6 Evaluasi Alternatif Q ) 0
(Evaluating Objectives dari proposal alternatif rancangan a.
(Beban Objektif) berdasarkan performansi dan r ··-··
Alternatif) r·· c::
pembobotan yang berbeda.
.C..1..:.l
Value engineering Untuk meningkatkan dan :"' c: C1:l
7 Komunikasi ::J
(Improving Details) (Rekayasa Nilai) mempertahankan nilai dari suatu
Ill
'"
c:
.,]! ..Q
produk kepada pembeli dan disisi lain
·u; <( a.
mengurangi biaya bagi produsen c:2 "8Qi C
Q) l
c:
Q) E(!)
(i) ::? a. 0...
c::
-§
c::
c::mi
c:
!c!:!. -5 l'!
c:
E
gl'! i..,
ill
e
Q) c c::
a.
c
:c
&i Q)
.! Ill:!ii vi
"
> Q) l l.
a. Uz
w a. { N...
U
z
2.3 Diagram Alir Proses Perancangan Zeid c: .l'.
c:O> E
Diagram alir proses perancangan dan pembuatan produk yang
dicantumkan di bawah ini dikutip dari buku karangan lbrahm Zeid. c: co "iii .c,:
.c .l!!
a.. 5 Q)
"'
Proses perancangan pembuatan produk sebagaimana digambarkan
E
Ill .0 c: e
Q) Q) ::J
Q)
a.
pada diagram alir tersebut tampaknya bersifat deskriptif, tetapi ""' a.
a..e
V l
diagram .• _J
alir tersebut dapat pula dianggap bersifat preskriptif terutama bagian
perancangannya. Artinya urutan fase-fase dalam proses
perancangan dapat diikuti oleh para perancang lain sebagai cara
merancang, dapat
dilihat pada gambar 2.7.
Fase-f ase dalam Proses Perancangan Produk 33
Perancangan Pt oduk
32
Diagram alir proses perancangan dan pembuatan produk di Beberapa hal yang dilakukan pada kegiatan analisis
atas tidak membawa nama perumusnya sebagaimana diaram alir dua perancang an adalah:
proses perancangan yang akan dibahas berikut ini. Mungkin
• Analisis tegangan untuk mengetahui kekuatan produk
alasannya karena diagram alir tersebut merupakan hasii
• Perhitungan keinginan pasar
perkembangan bertahun tahun yang bermula diagram alir pada cara
• Frekuensi pribadi
merancang yang diusulkan pada tahun-tahun 1950-1960an.
• Pengecekan interferensi untuk mengetahui apakah dalam gerak
Proses perancangan dan pembuatan produk terdiri dari dua untuk menghasilkan fungsinya, komponen-komponen produk sa
proses utama yaitu: ling bertabrakan
1. Proses perancangan • Analisis kinematik untuk mengecek apakah gerak yang dihasilkan
2. Proses Pembuatan produk sesuai dengan gerak yang disyaratkan.
Fase-fase pada proses perancangan dapat dikelompokkan ke Untuk mengevaluasi rancangan produk setelah dilakukan anali
dalam dua sub proses, yaitu sintesis dan analisis. Sub proses sintesis sis dan optimasi, maka dibuat prototype. Protot ype tersebut dapat
terdiri dari fase-fase: berupa prototype fisik yang dibuat dibengkel/laboratorium, yang ke
mudian diuji apakah dapat melakukan fungsinya, yaitu melakukan
a. ldentifikasi kebutuhan
gerak yang telah disyaratkan dan memikul beban tanpa patah, diuji
b. Formulasi persyaratan perancangan
kinerjanya apakah sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam
c. Studi kelayakan dengan mengumpulkan informasi-informasi pe- spesifikasi dan lain-lain. Pembuatan protot ype fisik ini dapat pula
rancangan yang relevan dibuat sebuah mesin rapid prototyping yang lumayan mahal harganya.
d. Perancangan konsep produk
Jika diperhatikan maka proses perancangannya seperti yang
Dapat dicatat disini bahwa setiap fase dari empat fase di atas digambarkan pada diagram alir di atas, sama dengan proses
masih terdiri atas bagian-bagian atau langkah-langkah kecil lain. Hasil perancang an yang digambarkan pada gambar 2.7. Kecuali ada satu
dari sub proses sintesis adalah konsep produk yang aka dibuat dalam fase pada proses perancangan pertama dipecah menjadi beberapa
bentuk skets atau gambar lay out yang menunjukkan hubungan antara fase pada proses perancangan terakhir.
komponen-komponen produk. gambar lay out tersebut biasanya beru
pa gambar skema. sub proses sintesis dapat menghasilkan beberapa 2.4 Model Perancangan Menurut French
alternatif konsep produk.
Pada diagram alir model cara merancang deskriptif menurut
Kegiatan pertama dari sub proses analisis adalah merancang French sebagaimana dicantumkan berikut ini, lingkaran menunjukkan
produk berdasarkan konsep produk dan melakukan simulasinya. hasil kegiatan yang mendahuluinya, sedangkan segiempat
Perancangan produk tersebut disebut juga proses embodiment, yaitu menyatakan kegiatan-kegiatan yang berlangsung. Kebutuhan dalam
memberi bentuk geometri dan dimensi pada setiap komponen produk. lingkaran yang memulai proses perancangan adalah hasil kegiatan
Terhadap rancangan produk tersebut dilakukan analisis kemudian op yang mendahu luinya yang dilakukan oleh orang-orang pemasaran
timasi dan lahirnya evaluasi. yang tidak dapat digambarkan pada diagram alir.
I
Penjelasan Tugas
MeogembargQ r persratan
Rangkaian kegiatan analisis optimasi dan evaluasi berakhir
pada satu produk saja, yang terbaik di antara alternatif-alternatif yang
ada. Oatar persyaratan
(Speslfikasi produk)
..
I
Mengambangkarl..SOIJ;;i utam i
: Mendefenislkan masalah-masalah penting
\... _ ..,._ Menentukan struktur fungsi produk
Mencari prinsip-prinsip kerja produk
Satu produk hasil evaluasi tersebut dituangkan dalam sebuah doku !
USY! ! Membentuk beberapa alternatif (varian)
;
men yang terdiri dari: tema rta t!J--k -
'L
• Satu set gambar rancangan Konsep Prociuk
(Solusi)
• Spesifikasinya
,•'
..........
MeiiQeiTiDanQKiriS&U?filr piOdiJK --·1
• Bi ll Of i Menentukan bentuk awal, mellih material
, l dan perhitungannya
Material Memilih lay out awal yang lerbaik
11.rf..- ----: Memperbaiki lay out
:
Spesifikasi memuat informasi-informasi yang tidak dapat dimuat
.
1
111
'. Evaluasi tertiadap kriterla teknls dan "' E
_ttkonomis _ .... .....--·-·--- '
pada gambar rancangan. Hasil rancangan tersebut dapat pula ditu c
angkan dalam bentuk gambar digital, yang: (1) dapat di pr int-out un Layoutawal
"c'
m
O>
c
i
8
tuk menghasilkan gambar 2.8. (2) dapat dibaca oleh alat yang dapat
.
m
u
meneruskan ke komputer, yang mengandalkan alat (lain) yang akan : Menentukan struktur;
m
0. •
i Menghilangkan kelemahan dan kekurangan
i.c-- •..• _ i Cele jlka terdapat kesalahan
membuat produk. 1
; Persiapan daftar komponen awal dan
'. dokumen
! ' Pemb1,1_atan dan J!!.oduk j
I
2.5 Model Perancangan Menurut Pahl dan Beitz
Lay out akhir
I
Pahl dan Beitz mengusulkan cara merancang produk ·
- ··- -
I Mempersiap!<an dokumen pembuatan
Mengembangkan gambar dan daftar detail
Menyelesalkan instruksi pembuatan
a
0
4. Perancangan Detail
Cambar 2.9. Diagram Alir Proses Perancangan Pahl dan Beitz
36 Perancangan Pt ocluk
Fase-fase dalam Proses Pernncangan Produk 37
Sebenarnya langkah-langkah pada keempat fase proses peran
cangan di atas tidaklah perlu dikelompokkan dalam empat fase secara
Tugas
kaku, sebab seperti misalnya, pada fase perancangan detail (fase ke
4), cara pembuatan komponen produk sudah diperlukan detail dan
terdapat banyak lain contoh seperti itu. I
Spesifikasi Fase I
Setiap fase proses perancangan berakhir pada hasil fase, se .r::.
2 _..!_
·u
;
T
Fase II
dahuluinya. perlu dicatat pula bahwa hasil fase itu sendiri setiap saat
"
c
"r";:":'
dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase berikut "'
. !! l
Solusi utama ·u;
8.
<D
.0
<D
"c'
4
nya. ""c"' "
.r::.
c
::i
" tl
<D
c Struktur modul
E
2.6 Model Perancangan Menurut VDI "a.
<D
<D
a .
a.
"tl 5
Diagram alir berikut menggambarkan cara merancang yang
<D
"2·u"""; Lay out awal
"'" '
"tl
-c E
2
Fase
dibuat oleh persatuan insinyur Jeman, yang terdiri dari tujuh fase di
3.1 Pendahuluan
M
engingat kondisi persaingan dan pasar yang sangat di
namis saat ini perancangan produk baru adalah suatu hal
yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memper-
eksistensinya.
tahankan
44 Perancangan Pr oduk
• Barrier Emosional
a. Need/benefit segmentation
Tidak bisa ditelusuri pada kelompok, tapi harus pada individu.
Studi segmentasi benefit ini dilakukan untuk mengidentifikasi
Misal, seseorang mempunyai obsesi, trauma. Biasanya
segmen-segmen pasar berdasarkan bobot kepentingan dimensi
hambatan ini lebih sulit di atasi.
persepsi yang dianggap penting oleh konsumen. Studi ini dapat
Beberapa pendekatan yang kreatif untuk menghasilkan konsep menghasilkan skala kuantitatif pola kebutuhan dan benefit yang
produk baru dinginkan konsumen serta segmen pasarnya. Output studi ini
adalah identifikasi dan pengukuran atas kebutuhan spesifik atau
Beberapa pendekatan untuk menghasilkan ide produk baru,
benefit untuk tiap segmen.
dapat diklasifikasikan berdasarkan dua hal berikut ini:
• Tipe pendekatan yang dilakukan, yaitu terstruktur dan tidak ter b. Problem detection studies
struktur, dapat dilihat pada tabel 3.1. Jika segmentasi menyorot sisi positif dari produk yaitu benefit
• ldentitas respondennya, konsumen atau expert yang dinginkan oleh konsumen, maka pada studi pendeteksian
masalah, hal yang disorot adalah sisi negatif dari produk terse
Berikut beberapa pendekatan yang umum berdasarkan klasifi-
but, yaitu masalah-masalah yang ada pada produk saat ini. Studi
kasi ini mendeteksi sumber ketidakpuasan konsumen terhadap suatu
label 3.1. Pendekatan Dalam Menghasilkan Konsep Produk produk.
Pendekatan c. Market structure analysis/gap analysis
Sumber Analisis gap adalah untuk melihat bagaimana konsumen meman
Terstruktu r Tidak Terstruktu r
dang suatu produk lainnya yang sejenis. Dari pengukuran akan
Kon- Need/benefit Motivation research
sume segmentation Problem Focused group interviews diperoleh berbagai jenis gap, yang merupakan daerah persepsi
n detection studies Consumption system adalah gap yang kosong dan belum ditempati oleh salah satu jenis
Market structure analysis/gap anal- ysis produk yang ada. Dengan menggambarkan peta persepsi, akan
anal- ysis Consumers complain
terlihat struktur pasar dari produk-produk yang ada dipasar menu
Expert Product deficiency analysis
Problem/opportunity Brainstorming
rut pandangan konsumen. Peta persepsi ini akan memperlihatkan
analysis Morphological Syntetics
analysis Growth Opportunity Suggestion gap yang ada. Untuk mendapatkan ide produk yang potensial,
analysis box maka gap yang ada harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Analysis of competitive Independent investor
• Gap tersebut belum terisi oleh salah satu merek yang ada
product Search of patent and
1. Pendekatan Terstruktur Konsumen • Produk yang memenuhi karakteristik yang ditunjukkan oleh
gap tersebut harus mempunyai target pasar yang memadai
Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan di mana prose
dur penelitian dilakukan secara terstruktur untuk menghasilkan ide Dalam melakukan pengukuran gap, ada empat prosedur yang ha
produk baru. Cara ini dibagi atas empat studi umum sebagai berikut: rus dilakukan. Empat prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
48 Perancangan Pro<fuk
Peran dan Kreatlvltas dalam Perancangan Produk 49
pada produk tersebut. Metode ini dapat dilakukan dengan me
siapkan dengan baik supaya diskusi berjalan dengan efektif dan
nyusun daftar pertanyaan dan atribut-atribut produk yang dapat efisien.
menuntun responden untuk memberi jawaban sesuai dengan in
c. Consumption System Analysis
formasi yang ingin dicari.
Suatu hal penting dalam penggalian sumber ide pengembangan
2. Pendekatan Tidak Terstruktur Konsumen produk adalah pola konsumsi konsumen. Untuk mengembangkan
Manajemen yang berorientasi pada pasar akan memiliki kecen suatu produk baru dengan kategori tertentu perlu diperhatikan
derungan untuk mempelajari kebutuhan dan motif konsumen serta bagaimana kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk
dari ketidakpuasan konsumen dengan produk yang ada sekarang. produk kategori yang bersangkutan. Perlu juga diperhatikan apa
Stu di untuk mempelajari hal tersebut melalui pendekatan tidak yang menjadi permasaahan yang sering timbul dalam penggu
terstruktur berbasis konsumen dapat dilakukan dengan empat tipe naan aspek-aspek lain sehubungan dengan kategori produk yang
studi, yaitu: bersangkutan. Hasil yang diharapkan dari analisis ini adalah
a. Motivation Research kelemahan-kelemahan dari produk yang telah ada dan bentuk
Motivation Research merupakan studi untuk menjelaskan tingkah serta karakteristik produk yang dinginkan oleh konsumen.
laku pasar dari konsumen. Studi ditujukan untuk menggali dasar d. Consumer Complaints
kebutuhan konsumen, motif kecenderungan, sensasi, pikiran, dan Dari keluhan konsumen dapat dideteksi karakteristik-karakteri stik
emosi. lnformasi tersebut dapat digunakan untuk mencari bentuk produk yang perlu diperbaiki guna dijadikan dasar untuk pengem
produk atau jasa yang dinginkan konsumen. Masalah yang timbul bangan produk baru. Cara ini jarang dilakukan secara sistematis
dari pendekatan riset ini adalah kesulitan untuk menterjemahkan oleh banyak perusahaan. Hal itu disebabkan karena tidak adanya
kebutuhan dan motif tersebut ke dalam ide produk yang spesifik. komunikasi yang baik antara bagian yang langsung melayani kon
sumen dengan bagian pengembangan produk.
Studi motivation research ini dapat dilakukan dengan wawancara
untuk mengidentifikasi kebutuhan dan motif konsumen. Cara lain
3.3 Metode Pembangkitan Ide
untuk studi ini adalah dengan pengujian psikologis secara klinis.
Cara yang digunakan tergantung dari kebijaksanaan perusahaan A. Brainstorming
dan produk yang dihasilkan perusahaan. Metode pembangkitan ide yang paling dikenal luas adalah
b. Focused Group Interviews brainstorming. Brainstorming merupakan sebuah metode yang digu
Dengan pendekatan focused group interviews ini memungkin nakan untuk membangkitkan sejumlah besar ide-ide yang kebanyakan
kan seorang peneliti untuk menggali kebutuhan dasar konsumen dari ide-ide tersebut akan dibuang. Tetapi mungkin ada beberapa ide
secara personal sehingga dapat diketahui motif, kecenderungan yang telah dikenali sebagai suatu kemajuan yang berharga dan akan
pikiran dan emosi responden dari sekelompok orang yang telah dipilih. Brainstorming ini biasanya terbentuk dari sebuah kelompok
ditentukan. Hasil evaluasi dari sistem FGI ini sangat bergantung yang terdiri dari 4-8 orang.
pada orientasi psikologis dan filosofi pengamat. Dengan demikian
analis yang berperan sebagai pengarah diskusi harus memper-
b. Penyampaian lnformasi
Sete.lah kelmpok dibentuk dan mahasiswa mengetahui rekannya
56 Perancangan Produk
masrng-masrng, dosen menyampaikan informasi tentang produk yang
akan dirancang. Dan produk yang akan dirancang kelompok 11 adalah
sepeda mini yang biasa digunakan oleh anak-anak ber usia 6-15 tahun.
SPiain sepeda mini, ada pula sepeda becak untuk anak balita dan
s<'p<'d<l b<1lap untuk orang dewasa yang akan dirancang oleh ke-
Perancangan Produk
58
Gambar 3.4. Ide Brainstorming Noni
Sepeda memiliki keranjang bagian depan.
Tempat duduk bagian belakang terbuat dari busa yang lem but,
demikian pula dengan bagian depan.
60 Perancan9m 1 Produk
Perancangcm Produk
62
64 Perancan9a11 Produk
4
Pegangan stang terbuat dari busa
Rem dan bel terbuat dari bahan besi
Keranjang terbuat dari plastik · Kerangka
sepeda terbuat dari besi dengan warna yang cerah
untuk menarik perhatian pemakai
Tempat duduk baik depan maupun belakang terbuat dari busa Pedal
sepeda berbentuk persegi ANALISA ATRIBUT PRODUK
Stang sepeda berbentuk melengkung
-ooOoo-
.l
Analisa Atribut Produk 71
1 . Test Retest Reliabilit y di rn.ma:
Metode perhitungan reliabilitas yang paling baik digunakan untuk Bb =jumlah butir pertanyaan
mengetahui sumber-sumber galat yang berkaitan dengan waktu. a2 b = varians butir pertanyaan
Metode ini digunakan untuk mengevaluasi galat yang dikaitkan a2 t = varians total butir pertanyaan
dengan pengadministrasian suatu tes pada dua waktu yang ber
Kemudian untuk mendapatkan hasil varians tiap butir pertanyaan
beda, yang dilakukan dengan cara mengadministrasikan suatu tes
dapat menggunakan rumus:
x)'J
dengan dua kesempatan yang berbeda dan kemudian mengkore
lasikan skor-skor hasil dari kedua pengadministrasian tersebut.
2. Parallel Forms Reliabilit y
' (LX' -
= ------
Metode ini merupakan metode perhitungan reliabilitas yang di N-1
cr b
gunakan untuk mengevaluasi galat yang dikaitkan dengan peng
gunaan item-item tertentu. Jadi metode ini digunakan untuk mem 4.4 Validitas Alat Ukur
bandingkan dua tes yang ekivalen, yaitu dua bentuk tes yang
Menurut American Ps ychological Association (1985), ada tiga
dikonstruksi berdasarkan aturan-aturan yang sama tetapi kedua
tipe validitas, yaitu:
bentuk tersebut mempunyai item-item yang berbeda. Metode ini
digunakan karena tes yang dikonstruksi dengan cara yang sama 1 . Content Validity adalah satu-satunya tipe validitas yang menggu
seharusnya mengukur aspek yang sama, dan metode ini nakan pembuktian secara logika dan bukan secara statistik. Suatu
dilakukan dengan cara mengadministrasi dua bentuk res yang pengukuran dikat<lkan memiliki content validity apabila pengu
paralel terha dap sekelompok subjek yang sama pada hari yang kuran tersebut memberikan gambaran yang memadai mengenai
sama. domain konseptual yang dirancang untuk alat ukur tersebut.
2. Criterion-Related Validity, berkaitan dengan relasi hasil suatu alat
3. Internal Consistency tes dengan kriteria yang telah ditentukan. Ada dua tipe criterion
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi related validit y, yaitu:
sumber-sumber yang bervariasi dari suatu alat tes yang tunggal.
a. Concurrent Validity yang menunjukkan hubungan antara ha
Salah satunya adalah dengan mengevaluasi internal consistency
sil pengukuran dengan keadaan yang sekarang.
suatu tes dengan membagi tes tersebut ke dalam komponen-
b. Predivtive Validity yang menunjukkan pada apa kiranya
kom ponen
dapat terjadi pada waktu yang akan datang.
Reliabilitas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Alpha
Hubungan antara suatu pengukuran dengan suatu kriteria biasa
Cronbach, yaitu:
nya digambarkan dengan nilai korelasi, yang disebut koefisien
validitas.
b. Pendapat Gay
Menurut Gay, ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan. Misalnya
metode deskriptif minimal 10% dari populasi, metode eksperi
mental 15 objek tiap kelompok percobaan.
82 Perancangan
Produk Anal isa At r lbut Produk 83
No.
Jari-Jari Bahan Tempat Duduk Bentuk Pedal Bahan Tinggi
No. Nama Responden Bentuk Stang Warna
Roda . Ragka Tempat Duduk
27 China bengkok biru 20 19 busa segiempat tapi oval
besi
28 Ahmad agak melengkung biru silver 25 (ringan) besi besi besi 50
29 Cahya lurus merah biru 50 20 busa love besi 50
30 Andika melengkung merah hitam 20 21 busa, kulit persegi 65
n 16 5 11 23 plastik bulat 60
24 busa persegi titanium 55
label 4.3. Data Hasil Kuisioner terbuka tempat duduk 25 busa persegi panjang emas 60
' . 26 busa persegi titanium
Tinggi 50
Bahan 27 petak besi 45
No. Bahan Telnpat Duduk Bntuk Pedal Tempat busa
Rangka 55
. - Duduk. 28 busa dan karet plastik
busa dilapisi kain busa
persegi panjang aluminium
100
1 busa petak besi 45 29 13 persegi plastik 45
2 busa, kain petak besi 50 30 petak besi
, .Pertanyaan
...
:, .·. .···.:.··
. · :.· :.'
..
-·
..Jum- ·. ·:
Berdasarkan hasil kuisioner terbuka dibuatlah kuisioner tertutup
di mana hasilnya akan dilakukan uji validitas dan realibilitas Adapun
N.
. 1 .2
1725
3
2
4
2
5
3 6
3
.\ 7
4
8 .·
3
9
4
10 .•
4
11
4
:. 12
5
'
1824 3 2 3 5 5 4 41
nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 2 4
41
3 4
1. Jawaban sangat baik diberi bobot (5) 19 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 51
2. Jawaban baik diberi bobot (4)
20 2 4 1 5 3 4 4 3 4 5 4 4 43
3. Jawaban cukup baik diberi bobot (3)
21 2 4 4 3 4 2 5 5 3 5 5 4 46
4. Jawaban buruk diberi bobot (2)
22 5 5 4 3 4 4 4 2 5 5 5 5 51
--
5. Jawaban sangat buruk diberi bobot (1)
23 - 4 2 4 5 4 4 2 5 3 3 4 43
-·- -
Data hasii kuisioner tertutup kelompok 11, dapat dilihat pada tabel 4.6. 24 3 3 4 4 4 4 4 2 2 5 5 4 44
·-
25 2 3 3 2 3 3 3 2 2 5 5 3 36
label 4.6. Data Hasil Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini Kelompok -- -
26 5 5 3 5 4 3 4 3 2 5 5 5 49
II
27 5 5 4 3 5 4 4 3 5 5 4 5 52
... : ... :···· :: /.;··;. .,lF. . ··:::1:"'. Pertcinya rF ···
. •:.
:t:•:i/1 /••\·:;.•'' .. JJfu. 28 5 3 3 4 4 5 3 5 2 4 5 3 46
No. ·-
.;;. •: . ·.. .: 1 .. 2 ·.:.:::3_ 4 s · 6 ···· : 8 :•, ·. :.".! HL o'• 11 12. . 29 4 4 5 1 2 2 3 3 3 2 3 3 35
1 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 4 54 30 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 3 2 48
2 4 4 3 4 5 2 2 5 5 5 5 3 47 I: 104 122 106 97 114 103 108 106 129 128 134 122 1373
3 3 3 4 1 3 3 4 3 5 4 4 3 40 Mod us 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 n 10 13 11 10 12 11 16 10 20 14 17 12
5 3 4 5 3 5 3 4 2 4 4 4 4 45
2 5 5 4 5 2 46 Data kuisioner tertutup pesaing 1 pada tabel 4.7.
6 3 4 5 3 5 3
7 2 3 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 49 label 4.7. Data Hasil Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini
--
8 3 5 2 1 4 5 5 3 5 4 5 5 47
Pesaing 1
9 3 5 4 4 3 4 1 4 5 5 4 5 47
Pertanyaan Jum-
4 5 4 41 No. ..
2 2 4 5
10 2 4 2 3 4
1 2 3 4 5 ···6 7 8 9 10 11 12·· lah I
11 3 5 5 3 3 5 4 4 5 4 4 5 so 1 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 45
'
12 4 5 5 2 2 4 3 3 5 4 5 5 47 --
2 3 4 3 3 3 5 4 3 4 2 3 3 40
13 5 4 2 2 2 3 2 1 3 4 4 3 35 ·-
3 2 2 2 3 4 5 1 2 3 3 2 2 31
14 4 4 3 5 4 5 4 4 5 3 5 4 50
4 4 3 3 2 5 5 4 3 5 4 3 4 45
2 3 3 2 4 4 3 5 4 4 5 43
15 4 5 4 5 5 4 5 4 3 2 4 4 4 4 48
4 4 4 4 4 5 5 5 4 49 --->- -
16 3 3 4 (, 5 4 4 4 5 5 3 3 4 2 3 2 44
-- -··-"'--·-··
' ,.,, :,; "' ,'. "' 1 1'1, ,, ' 1 1 Dari hasi l kuisioner tertutup pesai ng 2 pada tabel 4.8.
Pertanyaan Jum- lah';
,' '
No;
' , , , 1 ,'
Pertanyaan '
1''1'
,, :, ,, Jum..
',
1 , , ,; 1 ;,, : ,
'i ' ,' ''1:1 '
No.
,1
" 11
1 ,,
,, , 1 ' 1, 1 1,, " ,, , Ih Tabel 4.8. Data Hasil Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini
1' 2 3 4 5 6 ,, 7
,
8, 9 11 I ,10 1J 12,, a 45
1 Pesaing 2 37
7 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 44
2 32
8 4 3 3 3 2 5 1 3 5 3 2 3 37 3 47
4 9 12 42
9 5 3 3 4 4 5 4 3 5 3 4 5 48 1,": 2 3 4 5 6 7 8 ' 10 11
5 40
10 4 4 1 4 2 5 2 2 3 2 3 4 36 6 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 37
7 31
11 3 4 3 3 5 5 4 4 5 5 5 3 49 5 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3
8 46
12 3 4 3 3 5 5 2 3 5 3 3 5 44 9 4 2 2 2 5 4 2 2 3 3 1 2 38
10 42
13 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 31 11 5 3 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 46
14 3 3 2 4 3 5 5 3 4 5 4 4 45 12 3 5 3 4 3 5 2 2 4 3 4 4 31
13 37
15 2 2 1 5 3 5 3 2 2 2 3 5 35 14 3 4 2 4 4 5 4 3 3 3 3 2 36
16 1 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 41 15 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 43
16 36
17 2 4 3 2 2 3 2 4 5 4 4 5 40 17 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 37
18 2 3 5 5 3 5 3 3 4 1 2 3 39 18 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 4 5 34
19 30
19 4 2 2 3 4 5 5 4 4 3 3 4 43 20 3 4 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 45
20 2 1 1 3 1 4 4 3 3 3 4 4 33 21 3 4 5 3 2 5 3 2 5 3 4 3 44
22 34
21 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 41 23 3 4 4 3 4 5 3 3 5 4 3 5 34
22 4 4 2 3 4 5 3 2 5 3 3 5 43 24 3 3 3 3 1 2 3 2 4 2 3 2 29
25 41
23 3 3 1 3 2 5 4 3 4 5 5 4 42 26 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4
- 1
24 3 1 3 1 4 2 3 2 3 3 3 3 31 3 2 2 5 5 3 2 2 2 2 3 5
25 2 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 3 27 5 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4
26 5 4 2 1 3 2 5 2 5 3 3 5 40 2 4 5 2 2 2 1 3 5 2 3 5
27 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5 51 4 3 3 5 4 3 3 2 4 1 2 3
28 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 38 1 2 2 3 3 4 2 3 4 4 2 4
29 2 2 4 1 5 3 1 5 3 4 4 1 35 2 1 2 3 2 1 2 3 4 4 3 3
30 4 4 5 5 4 5 3 2 4 2 3 3 44 5 4 5 2 4 4 3 3 4 3 4 4
96 96 89 92 106 128 95 86 116 97 101 10 1210 3 5 4 3 3 4 2 3 5 4 3 5
4 4 3 3 4 5 4 3 3 3 3 84 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 4
Mod
us
n 10 13 10 13 11 20 10 14 11 12 15 10 3 1 5 1 3 4 1 3 3 4 3 3
3 2 3 1 2 3 2 1 3 3 3 3
3 4 4 1 4 3 2 3 5 4 3 5
1-
I
5 34245 3 36
30 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 46 3 4 5
5 5
3
5 3455 4 4 5 --
3 1 3 36
L 101 97 100 91 106 106 76 76 n 9 96 90 106 1153
2 5 3
3443 5 2 2 --
4 5544 3
Mod 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 37
us I26
1 ----
4 1
34 4 4 45
No. 15 12 9 12 11 11 14 17 14 13 15 10 88122 96 91 53
27 24 5 3
r 4
Data hasil kuisioner tertutup pesaing 3 pada tabel 4.9. 28 1313 ·- 13 14
29 2
Tabet 4.9. Data Hasi l Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini f 4
,' 1 39
Pesaing 3 1 '--
L3o 5 4 4 98 3 41
3 3 3
4
No. ' '·
Pertanyaan ., Julll I
1
J 110 103 97 113 107 107 10
108
4
1229
8 5 5 4 5 4 4 3 5 5 4 2 3 49
9 4 4 2 4 3 4 2 4 5 4 4 5 45 1-ldsil uji validitas untuk kuisioner tertutup dapat dilihat pada tabel
10 5 4 3 3 3 2 4 4 4 2 2 4 40 ·L 10, tabel 4.11, tabel 4.12, dan tabel 4.13.
11 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 47
12 3 5 2 5 4 4 4 4 5 4 3 5 48
Tabel 4. 10. Nilai Hasil Uji Validitas Produk Sepeda Mini Kelompok
13 5 3 3 5 4 5 4 3 4 2 3 2 43 II
14 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 4 4 38 At ribut N rx ' rv rx 2 rv2 rxv r Hasii
15 2 1 4 3 2 3 2 5 2 2 3 5 34 1
·- 30 104 1 373 398 63659 4828 0.3891 valid
16 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 38 5
2 30 122 1 373 516 63659 5637 0.41855
17 1 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 5 47 valid
I 30 106 1373 410 63659 4917 0.3851
18 5 2 2 3 3 3 3 3 4 1 2 3 34 valid
3
92 Perancangan Procluk
Analisa Atrtbut Produk
93
AtribUt .... ·. .·N:t.• · ..u.··· :tY :tX2.I I I •• :tY2 '. . :th .· ' .,. r··• I ,,...;•· Hasili ,.·
'i;y
4 30 · 97 1373 353 63659 4538 0.5485 valid
Atribut N :tX ·.·· I
i;x2 :tY2 I:XY r ,I
.,. Hasil. '
3 30 100 1 153 366 45185 3915 0.4247 valid
5 30 1 14 1373 462 63659 5299 0.53055 valid
4 30 91 1153 315 45185 3569 0.3883 valid
6 30 103 1373 381 63659 4773 0.3937 valid
5 5 30 95 1 153 331 45185 3722 0.4368 valid
7 30 108 1 373 418 63659 5006 0.4080 val id
9 6 30 106 1 153 410 45185 4181 0.609 valid ·
8 30 106 1373 416 63659 4935 0.4537 valid
1 7 30 76 1 1 53 212 45185 2972 0.3920 valid
9 30 129 1373 591 63659 5979 0.4349 valid
3 8 30 76 1 1 53 202 45185 2963 0.4631 valid
10 30 128 1373 568 63659 5922 0.4765 valid
6 9 30 1 19 1 153 491 45185 4642 0.5323 val id
11 30 134 1373 612 63659 6176 0.4113 valid
9 10 30 96 1 153 334 45185 3746 0.3690 val id
12 30 122 1373 522 63659 5649 0.4491 valid
4 11 30 90 1 153 288 45185 3538 0.6308 valid
12 30 106 1 1 53 410 45185
label 4.11. Nilai Hasi/ Uji Validitas Produk Sepeda Mini Pesaing 41 59 0.48389 valid
1 ..
•,:Atribut , . · •:j;, ..;.I ;,,.,, µ· i I , :tv ·· :tX:2.•
cl;y2
i<:+L , ·i:. ,, ' ..:rxx::. .····.,:' r. ... ' Hasil' label 4.13. Nilai Hasi/ Uji Va/iditas Produk Sepeda Mini Pesaing 3
1 :30 96 1210 340 49834 3970 0.533 valid Atribut
/ ,..,
:tX :r.y I:X2
' ·l' ,
l:Y2 1... r .1·
Hail
1
, :txv
2 30 96 1210 336 49834 3988 0.6732 valid 1 30 1 10 1229 442 51353 4582 0.38385 valid
9
3 30 89 1210 305 49834 3668 0.38122 valid 2 30 103 1229 403 51353 4377 0.7068 valid
4 30 92 1210 320 49834 3791 0.406 valid
3 30 97 1229 345 51353 4051 0.43501 valid
64
5 30 106 1210 410 49834 4370 0.4951 valid
4 30 1 13 1229 453 51353 4700 0.42672 valid
4
6 30 128 1210 584 49834 5267 0.5281 valid
5 30 96 1229 318 51353 3989 0.5394 valid
2
7 30 95 1210 339 49834 3927 0.4806 valid
6 30 107 1229 405 51353 4452 0.4474 valid
7
8 30 86 1210 268 49834 3534 0.4392 valid 7 30 88 1229 286 51353 3678 0.4358 valid
3
9 30 1 16 1210 472 4983 4775 0.6194 valid
8 30 98 1229 358 51353 4107 0.4729 valid
4 3
10 30 97 1210 345 49834 3978 0.3652 valid
9 30 122 1229 516 51353 5099 0.71527 valid
2
11 30 101 1210 357 49834 4129 0.4184 valid 10 30 96 1229 334 51353 4015 0.5008 valid
4
12 30 108 1 210 424 49834 4437 0.4252 valid
11 30 91 1229 295 51353 3801 0.5289 valid
6
1 2 30 108 1229 424 51353 4502 0.41259 valid
label 4.12. Nilai Hasi/ Uji Validitas Produk Sepeda Mini Pesaing 2
J:f • '/ • ",:>'<::•:!
1 '.l\.,i.but ·, iv2··
' ' ,<\ ,,, :tX'
. ''"' '
: :':i'i'•\
' "'I
Hasil -ooOooo-
30 101 1 153 369 45185 3943 0.3854 valid
2
2 30 97 1 153 345 45185 3835 0.6470 valid
1
1(
lasifikasi tujuan (clarifying objectives) ini dilakukan untuk
menentukan tujuan perancangan. Metode yang diguna
kan adalah pohon tujuan (objectives treses). Dengan po-
hon tujuan kita akan dapat mengidentifikasi tujuan dan sub tujuan dari
perancangan suatu produk beserta hubungan antara keduanya, yaitu
dalam bentuk diagram yang menunjukkan hubungan yang hierarki
an tara tujuan dengan sub tujuannya. Percabangan pada pohon
tujuan merupakan hubungan yang menunjukkan cara untuk mencapai
tujuan tertentu.
Ketika klien, sponsor atau manajer perusahaan pertama kali
mendekati para perancang dengan produk yang dibutuhkan, maka
kebutuhan ini harus diuraikan dan dipaparkan dengan jelas. Klien
barangkali hanya mengetahui tipe produk yang diinginkannya dan
memiliki sedikit gagasan yang lebih rinci atau beberapa variasi yang
mungkin. Atau kebutuhan ini sangat samar, secara sederhana
masalah ini memerlukan pemecahan.
Titik awal untuk sebuah rancangan adalah merupakan sebuah
masalah atau merupakan sesuatu yang masih kabur. Sangat jarang
bagi perancang untuk memberikan pernyataan lengkap dan jelas ten-
98 Perancangan Produk
tang objek yang harus dipenuhi. Langkah pertama dalam
perencanaan adalah mencoba mengklarifikasi tujuan perencanaan.
Dalam kenyata annya akan sangat membantu pada semua tahap
mencapai akhir yang diinginkan. Akhir ini adalah rangkaian tujuan
di mana benda yang dirancang harus dapat dipenuhi. Klarifikasi
tujuan akan sangat mem bantu pada semua tahap perencanaan
bila memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan bahkan meskipun
tujuan ini akan dapat berubah sesuai dengan kemajuan pekerjaan
perencanaan. Tujuan awal dapat mengalami perubahan, bekembang
atau dipersempit ataupun berubah seiring dengan permasalahan
yang dapat dipahami dengan benar dan gagasan pemecahannya
dapat dikembangkan.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa akhir dan cara akan
mengalami perubahan selama proses perencanan. Tetapi sebagai
ban tuan untuk mengontrol dan menangani proses perencanaan,
sangatlah penting untuk mengemukakan beberapa saran yang sudah
cukup jelas. Pernyataan ini haruslah muncul dalam bentuk yang
mudah dimengerti yang dapat disetujui oleh klien dan perancang
atau oleh berbagai tim perencanaan.
Metode pohon tujuan memberikan format yang jelas dan ber
manfaat bagi beberapa tujuan. lni memperlihatkan tujuan dan cara
umum untuk mencapainya yang masih terus dipertimbangkan. lni
akan memperiihatkan bentuk diagramatik di mana tujuan yang ber
beda akan saling berhubungan satu sama lain, dan pola hirarki
tujuan dan sub tujuan. Prosedur untuk pencapaian pohon tujuan
ini akan membantu memperjelas tujuan dan mencapai kesepakatan
diantara klien, manajer, dan anggota tim desain.
Setiap link hubungan yang digambar mengindikasikan bahwa
sebuah level tujuan yang lebih rendah merupakan alat untuk menca
pai level tujuan yang lebih tinggi di mana ia terhubung. Oleh karena
itu suatu rantai yang terdapat dibagian bawah pohon tujuan menun
jukkan bagaimana suatu level tujuan dengan tingkat yang lebih tinggi
dapat dicapai, sedangkan rantai dibagian atas menunjukkan
mengapa
Prosedur pembuatan pohon tujuan ini adalah:
suatu level tujuan tingkat yang lebih rendah harus
diikutkan dalam pohon tujuan. 1. Membuat daftar tujuan perancangan
2. Susun daftar dalam urutan tujuan dari higher-level kepada lower
5.1 Langkah-langkah Metode Pohon Tujuan /eve/.
Langkah pertama yang penting dalam 3. Gambarkan sebuah diagram pohon tujuan, untuk menunjukkan
hubungan-hubungan yang hierarki.
merancang adalah ber upaya untuk memperjelas
tujuan perancangan. Langkah ini bertujuan untuk Contoh dari pohon tujuan ditampilkan seperti Gambar 5.1.
menentukan tujuan dilakukannya perancangan
produk yang dilakukan dengan menggunakan 5.2 Memperslapkan Tujuan Perancangan
Metode Pohon Tujuan (Objectives Tree Method). Kejelasan untuk masalah rancangan adalah sesuatu yang
Pada kenyataannya, sangat membantu dalam hasil harus diperlihatkan ini merupakan pernyataan yang jelas. Beberapa
di tiap langkah hingga hasil yang diharapkan. Akhir ring kasan sangat diperlukan karena klien tidak dapat memastikan
dari klarifikasi tujuan ini adalah sekumpulan tujuan tentang apa yang dibutuhkannya atau kemungkinan karena dia
perancangan objek yang harus dibuat walaupun mengasumsi kan bahwa para perancang dengan sempurna masih
tujuan-tujuan yang dibuat itu mungkin saja berubah memahami apa yang mereka butuhkan. Alternatif lainnya adalah
dalam proses perancangan berikutnya.
bahwa klien ingin rrnmberikan kebebasan sedapat mungkin
Metode pohon tujuan memberikan bentuk dan kepada para perancang,
penjelasan dari pernyataan tujuan. Metode ini
menunjukkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai Klaslff kasl Tujuan 99
dengan berbagai pertimbangan.
Menarik Merah
Asri
Wama
Hijau
Penyangga Tinggi 100 cm
tetapi juga akan dapat mengarah kepada frustasi besar bila klien 80 cm
Ukuran Panjang
telah memutuskan bahwa proposal rancangan akhir tidaklah
menyangkut apa yang mereka butuhkan. Dalam beberapa kasus, Body Lebar 40 cm
ModelTutup
Bahan Kuat Besi
Penyang
ga
MudahTrotoar
Ditemukan
Tujuan perencanaan juga akan dapat menyebutkan
Letak
kebutuhan klien, kebutuhan pemakai atau tujuan produk. Apapun
sebutannya ini merupakan gabungan tujuan abstrak dan tujuan
konkrit yang harus dipuaskan atau dicapai oleh para perencana.
Tujuan perencanaan yang sama juga akan dimuat di dalam
ran cangan yang lebih jelas, sementara yang lain harus diperoleh
dengan mempertanyakan kepada klien atau melalui pembahasan
dalam tim perencanaan. Tujuan khusus pernyataan awal dari
tujuan ini akan lebih jelas dari pada menimbulkan kekaburan,
seperti pada produk harus aman dan nyata. Untuk menghasilkan
tujuan yang lebih tepat, Anda perlu mengembangkan dan
memperjelas beberapa pernyataan.
Salah satu cara untuk mernulai memberikan pernyataan
yang samar lebih khusus adalah mencoba menspesifikasikan apa
maksud nya. Tanyakan "apa yang dimaksudkan dengan pernyataan
tersebut?". Misalnya, tujuan untuk alat mesin yang harus lebih
aman yang dapat dikembangkan untuk:
• Risiko Iuka rendah bagi operator
• Risiko rendah dari kesalahan operator
• Risiko rendah kerusakan ditempat kerja
• Pemotongan otomatis atas beban kerja
Daftar ini dapat dihasilkan secara acak bila Anda memikirkan
peren canaan. Klien juga akan dapat dipertanyakan secara khusus
tentang tujuan yang dibuat dalam rangkaian perencanaan.
Tipe pertanyaan yang sangat bermanfaat dalam
pengembangan dan pengklarifikasian tujuan adalah pertanyaan
yang sederhana yai tu "mengapa?", "Bagaimana?", dan "Apa?".
Dalam hal ini, tanyakan "mengapa klien kita perlu mencapai tujuan
ini?", "Bagaimana kita dapat mencapainya?" atau Apa permasalah
yang sesungguhnya ter jadi ?".
I
diperjelas bahwa sebagian berada pada tingkat kepentingan yang
lebih tinggi dari pada yang lain. Sub tujuan untuk memenuhi tujuan
tingkat tinggi ini juga dapat dimunculkan dan beberapa pernyataan
akan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. lni disebabkan
karena pernyataan yang telah dipertanyakan untuk tujuan umum me
nyatakan suatu hubungan akhir.
Contohnya adalah pemotongan beban otomatis di dalam daftar
di atas. lni bukanlah tujuan real tetapi untuk mencapai tujuan pada
kasus ini, tujuan risiko kerusakan rendah ditempat kerja atau alat.
Dalam hal ini, tujuan risiko kerusakan yang rendah adalah suatu tu
juan tingkat rendah terhadap keseluruhan tujuan keamanan. Daftar
tu juan yang telah Anda kembangkan akan memuat beberapa
pernyataan diberbagai tingkat kekhususan. Untuk mengklarifikasi
berbagai level yang muncul, tuliskan kembali daftar umum Anda
dari berbagai tu juan yang telah ada. Dalam hal ini. Kelompok tujuan
yang harus di set adalah berkaitan dengan salah satu tujuan yang
lebih tinggi.
Daftar tujuan Anda yang telah dikembangkan akan memuat be
berapa pernyataan diberbagai tingkat kekhususan. Untuk
memperjelas berbagai tingkat penggabungan, tuliskan kembali daftar
tujuan umum ke dalam daftar yang berurutan. Dalam hal ini.
Kelompokkan tujuan dalam himpunan yang masing-masing
menyangkut satu tujuan tingkat tinggi. Misalnya, klien dapat
melakukan set dengan keamanan yang lain melakukannya dengan
reliabilitas dan sebagainya. Dalam setiap himpunan, catatlah tujuan
dalam urutan hierarki, sehingga salah satu level rendah akan
dipisahkan sebagai cara untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, dalam hal ini daftar keselamatan Anda akan
terlihat seperti ini:
• Mesin harus aman
• Risiko kecelakaan rendah bagi operator
• Risiko kesalahan operator yang redah Klaslftkasl 71.Jjuan
103
• Risiko kerusakan benda kerja atau alat yang rendah
Daftar tersebut sekarang diurutkan dalam tiga hierarki. Juga
kadang kala sengat sulit untuk membedakan antara tingkat
tujuan atau orang yang berbeda dalam tim perencanaan yang
tidak setuju menyangkut level relatif dari berbagai tingkat
kepentingan tujuan. Ketelitian yang pasti dari level ini
tidaklah terlalu penting, dan Anda hanya akan me miliki
sebagian kecil level, di mana orang akan dapat
menyetujuinya. Dalam hal ini, dalam daftar di atas risiko
kecelakaan yang rendah akan dapat dipertimbangkan
sebagai sesuatu yang lebih penting dibanding kan dengan
risiko kesalahan yang rendah, tetapi ketiga tujuan risiko
rendah ini haruslah dikelompokkan dalam level yang sama.
mengajukan pertanyaan tentang tujuan, seperti "apa yang diinginkan b. Bahan yang berhubungan dengan bahan yang diperlukan 11
oleh x ?". Sebagian pertanyaan ini akan membantu membuat tujuan untuk pembuatan produk (gambar 5.3).
c. Multifungsi berhubungan dengan kegunaan produk (gambar ,,
desain lebih eksplisit dan juga memberikan mereka suatu ' II
:
!1
Klaslfll<asl TIJ)uan
105
104 Perancangan Produk
rl
i
I
Bentuk Stang 1----- 11->i i 3. Diagram pohon tujuan perancangan sepeda mini Kelompok II
Melengkung
dapat dilihat gambar 5.5.
'
L----t".';i .
Tinggi Stang
65
Ij I· Jari-jari Roda 20 cm
Dimensi
H
Tinggi Stang 65 cm
I
I- ---
Wama
!
Y Hiasan 1--------1"-'lL--
Sepeda Mini
Kelompok II ------>erah Hna
&ike-r_ ,
Bahan
Rangka yang Ringan dan
Kuat r·---cs:MJ- Tempat Duduk yang Nyam"M]---B
_..., .,E3
L . M_ ul _ t _ un_
Gambar 5.3. Pohon Tujuan Atribut Bahan
gs_ i _,f -- Fungsi Tambahan
L_j ,
HOW???
·······1 Fungsi Utama \1-------1111->il Alat
Transportasi \ .,. _
Multifungsi -
WHY???
Tempat
Fungsi
Tas Gambar 5.5. Diagram Pohon Tujuan Sepeda Mini Kelompok fl
Tambahan
(j
ari metode pohon tujuan kita melihat maksud permasalahan
yang mempunyai banyak tingkatan perbedaan yang umum
maupun secara rinci. Dengan nyata tingkat permasalahan
memberi arti yang sangat penting bagi perancang. Ada perbedaan be
sar antara mempertanyakan merancang sebuah telepon genggam
dan merancang sebuah sistem telekomunikasi.
Selalu mungkin untuk menaikkan atau menurunkan tingkatan
dalam permasalahan. Permasalahan untuk merancang tombol pintu
misalnya. Perancang dapat menaikan atau menurunkan dalam meran
cang jalan masuk dan jalan keluar dan menemukan penyelesaian
yang tidak memerlukan tombol pintu samasekali, tetapi hal ini tidak
ber manfaat bagi kita yang membuat tombol pintu pilihan lain.
Perancang juga dapat menurunkan beberapa tingkatan, menyelidiki
hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya.
Bagaimanapun seringkali ada kesempatan yang tepat memper
tanyakan tingkat di mana maksud permasalahan ditempatkan.
Seorang klien mungkin memuaskan juga pada tingkatan tertentu
dari penje lasan masalah, ketika penyelesaian pada tingkat lain
mungkin lebih baik.
Jadi hal ini bermanfaat dalam mempetimbangkan tingkat per
Menunjukkan fungsi keseluruhan. Titik pangkal untuk metode
masalahan di mana seorang perancang atau regu perancang bekerja.
ini adalah untuk rancangan masa proses memusatkan pada apa yang
ltu sangat bermanfaat jika dapat dilakukan dalam tahap pertimbangan,
diperoleh perubahan dari pemasukan kepada rancangan baru dan ti
sehingga memberikan kebebasan kepada perancang untuk mengem
dak mementingkan bagaimana diperolehnya yang paling sederhana
bangkannya.
dan cara yang sangat mendasar dari perancangangan produk, yang
Metode analisis fungsi mempertimbangkan fungsi esential dari digambarkan secara sederhana dalam kotak hitam dapat dilihat pada
tingkatan masalah. Fungsi esessensial alat atau hasil produk harus gambar 6.1.
me muaskan. Tingkat permasalahan ditentukan dengan membuata
batas an dari sektor fungsi tersebut. INPUT BLACK BOX
OUTPUT
OUTPUT
INPUT BLACK BOX
Ala! Penyokong Rangka Sepeda
I
Bahan Adiktif Pembuatan Pola Pengukuran dan Pembuatan Cetakan Peleburan Pfastik Peleburan spesifik
Benang Baja (Tali Rem) Rem
Pembuatan
\ 4- Mesin Pembuatan Pola Rangka
Mesin Las Pengukuran Pembuatan Cetakan Pengecoran Penyambung Karet dengan Tali Rem
Mesin Pemotong Perakitan INPUT Alat Pegangan Stang
Mesin Penghalus (Gerin<Ja)
Perakitan Ban, Lingkar, dan Velg
5. Modal Perakitan dengan
6. lnformasi Rangkanya
Perakltan Pedal dan Gear Perakitan Stang Sepeda Perakitan Tempat Ouduk Perakitan Rem dan Keranjang
_Pe_n_e_m_pelan__St_ik_e_'
Keranjang
Rem
0
E
PENETAPAN KEBUTUHAN
c:
" E"
. 0 produk atau mesin. Persyaratan rancangan dari suatu objek kadang
"" kadang memperhatikan spesifikasi performance tetapi ini belum tentu
I! \. ::>
benar. Objektivitas adalah persyaratan apakah sebuah desain harus
B
mencapai sukses atau tidak. Tetapi mereka tidak nyata terkumpul se
ro buah batasan yang tepat, bagaimana sebuah spesifikasi performance
"' dilakukan.
12 2
Pe
ra
nc
a1
1""
"
Pr
od
uk
r
7.1 Menetapkan Tingkatan untuk Pengoperaslan alasan yang perlu diperhatikan nasabah yaitu keistimewaan solusi
Mengingat tingkat perbedaan yang ada mungkin memberi pe tersebut. Rancangan ini dapat diterapkan pada pembuatan keramik.
tunjuk di dalam pengembangan atau bahkan mempersempit ciri kon Terakhir yang ingin diterapkan berisi tentang semua kondisi
sep produk. Langkah kedua dari metode ini membuat keputusan pada bahwa rancangan yang dibuat harus bagus. Namun demikian ini
tingkatan yang tepat. dapat dibedakan dengan syarat di antara beberapa tanda atau
Biasanya para nasabah, manajemen perusahaan atau langgan perlengkapan yang akan diminta dan diantaranya dapat
an menentukan apa yang akan dirancang untuk digunakan. Sebagai diharapkan. Permintaan akan syarat ini harus terpenuhi, mengingat
contoh, dalam permasalahan alat pemanas, tingkat tertinggi yang ada harapan tersebut berasal dari konsumen.
hanya akan dipertimbangkan jika penggunaan telah diusulkan untuk
Penetapan Kebutuhan
bervariasi.
Setelah fungsi ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
Salah satu tingkat yang akan dirancang telah dapat diputuskan. menetapkan keperluan. Langkah ketiga ini bertujuan untuk membuat
Bekerja dapat memulai di dalam menetapkan spesifikasi yang layak. spesifikasi pembuatan yang akurat yang perlu bagi desain/rancangan.
Beberapa produk atau mesin yang akan disusun mempunyai tanda
Metode yang digunakan pada langkah ini adalah Performance
dan ini akan lebih mudah di dalam menetapkan spesifikasi tersebut.
Specification Model, yang prosedur pelaksanaannya adalah:
Beberapa tanda yang tampak adalah kenyamanan, kemudahan dan
ketahanannya, guna keunggulanya adalah kecepatan biaya serta ke- 1. Mempertimbangakan tingkatan-ti ngkatan solusi yang berbeda
yang dapat diaplikasikan.
nyamanan.
2. Menentukan tingkatan untuk beroperasi.
Apabila kamu ingin memulai perancangan maka kamu me
3. ldentifikasi atribut-atribut performansi yang diinginkan dengan
nyiapkan analisa dari kegunaan produk tersebut serta diagram
SW, yaitu:
pem buatannya, ini seperti menggali sumber. Aspek yang paling
a. What (apa)
penting adalah ketahanan ketika menetapkan nama tersebut.
Produk apa yang akan dirancang ?
Seharusnya me reka terlibat di dalamnya serta bebas di dalam
b. Who (siapa)
mencari solusi tersebut. Pernyataan tentang nama tersebut dapat
Kepada siapa produk ini akan dipasarkan ?
membuat beberapa masalah kerap kali memperhatikan syarat-syarat
solusi tersebut. Tetapi mereka telah memisahkan nama dari wujud c. Why (mengapa)
yang utama. Mengapa produk ini dibuat ?
7.3 Ringkasan
Tujuan: untuk membuat spesifikasi pembuatan yang akurat
yang perlu bagi disain.
Prosedur
1. Mempertimbangkan level berbeda yang sifatnya umum dari
solusi tersebut yang mungkin dapat diusulkan. Mungkin bisa
dipilih satu pilihan di antara level ini:
• Alternatif produk
• Tipe produk
• Ciri produk
2. Menetukan level yang sifatnya umum yang akan digunakan
dalam operasi. Keputusan ini biasanya dibuat oleh
pelanggan.
3. Mengidentifikasi atribut pembuatan yang perlu. Atribut
sebaiknya dirumuskan dalam syarat-syarat yang independen
dari solusi terse but.
126 Perancan9a11
4. Menguraikan syarat-syarat pembuatan Tim perancang terus mengembangkan spesifikasi
secara ringkas dan jelas un tuk setiap pembuatan se cara penuh, dapat dilihat pada tabel 7.1
atribut. Kemungkinan yang ada, spesifikasi
sebaiknya dalam syarat-syarat yang dapat
dijangkau dan mengidentifikasikan
perbedaan diantara batasan tersebut. Penetapan Kelmt11ha11
127
Contoh 1:
One handed mixing rap
Contoh ini adalah spesifikasi untuk keran
campuran air buatan dalam kategori air buatan
dalam negeri yang dapat dioperasikan de ngan
satu tangan. Ringkasan perancangan awal
untuk perancangan ini dijelaskan dalam bab ini
diperhatikan bagaimana ringkasan dikem
bangkan secara luas karena tim perancang
telah menyelidiki ma salahny?. Beberapa
perincian dalam ringkasan diubah standar nasio
nal yang berlaku untuk produk seperti ini.
Jumlah pemakaian juga ikut dalam perhitungan.
Skala waktu perancangan juga termasuk
dalam spesifikasi kolom d (demand) atau w
(wish) disebelah kiri pada tabe! membedakan
antar demand dan wishes.
Contoh 2:
Ukuran bahan baku
Masalah diformulasi kan pelanggan pada
level yang bersifat umum, secara sederhana
perancangan jenis tertentu dari meteran ba han
bakar digunakan pada kendaraan bermotor.
Formulasi umum yang pertama adalah meteran
untuk mengukur perubahan jumlah minyak
secara terus menerus dalam kontainer untuk
bentuk dan ukuran yang tidak ditentukan dan
mengidentifikasi pengukuran pada jarak yang
berbeda dari container. Kemudian daftar
atribut berikut dikembang
kan cocok bagi kontainer untuk: bermacam
volume, bentuk, tinggi, bahan.
r
Contoh 3:
Sikat gigi listrik
Spesifikasi
One-handed mixing rap Contoh ini menunjukkan perkembangan penetapan spesifi
D atau w Syarat Responsibel kasi produk konsumen sebuah sikat gigi listrik. Masalahnya adalah
D 1. Seluruhnya aliran yang dicampur maksi- bagaimana menyesuaikan ke masyarakat kelas menengah secara
mum 10 pada tekanan 2 bar. umum, sebuah tipe sikat gigi baru tetapi hal itu bukanlah hal yang
D 2. Tekanan maksimum 19 bar
utama yang dibutuhkan dalam penetapan spesifikasi produk.
D 3. Suhu standar air 60 - 100 c
D 4.
Kebebasan secara menyeluruh untuk pe Para desainer menguraikan atribut-atribut produk yang baru
netapan suhu dan tekanan. le bih utama sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kebutuhan
w 5. Kluktuasi suhu yang diizinkan 15 c pada
konsumen berdasarkan tahapan konsep:
suatu tekanan luar 5 bar antar persediaan
panas dan dingin. • Kebutuhan psikologis
D 6. Sambungan 2 pipa cu 10 x 1 mm/keteba Membersihkan gigi lebih bersih daripada sikat gigi biasa, melin
lan 400 mm.
dungi gusi,menurunkan kebusukan gigi.
D 7. Baskom (0-18 mm).
D 8. Pengaliran ditepi baskom yang lebih tinggi • Kebutuhan sosial
50 m. • Nafas yang segar dan gigi yang putih
D 9. Menyesuaikan dengan baskom rumah • Kebutuhan teknis
tangga.
w 10. Dapat ditukar ke dalam. • Diameter panjang, ukuran sikat, luas, jangka waktu, berat
w 11. Pengoperasian lampu. • Sumber pertukaran
D 12. Tanpa energi luar. • 1 dollar tiap orang adalah biaya alternatif, sedangkan pisau cu
D 13. Persediaan air minum.
14. ldentifikasi penetapan suhu kur listrik dijual 20 kali lebih tinggi dari pisau cukur biasa yang
D
D 15. Merek dagang diperlihatkan secara jelas. manual. Jadi kemungkinan 20 dollar akan dibayar untuk sebuah
D 16. Tidak ada hubungan kedua persediaan ke sikat gigi listrik.
tika katup ditutup.
17. Tidak ada koneksi saat dikeluarkan. Penetapan spesifikasi kemudian disusun sebagi suatu set dari
w 18. Tidak ada pembakaran akibat menyentuh perancangan objektif dengan kriteria yang cocok, dapat dilihat pada
perabot
w 19. Menyediakan proteksi panas
tabel 7.2.
label 7.2. Tujuan dan Kriteriayang jelas
20. Operasi
D
D 21. Halus, garis bentuk mudah dibersihkan Tujuan --
Kriteria ':
w 22. Operasi tidak membisingkan 1. Menarik, cocok dijual teru- l a. Selu ruh desain menarik dan prod u k d
D 23. Jangka penggunaan 10 tahun tama pada pasar di samping ibagi 2 jenis misal nya x dan y dan yang
D 24. Pemeliharaan mudah sebagai belanja pri badi. terpil ih harus jen is yang sesuai dengan
D 25. Biaya pabrikasi maksimum 30 keingi nan konsumen.
w 26. Menyusun jadwal akibat dari awal 1b. Dekorasi warna sesuai dengan prod u k
pengem- L _L_b a n1gan.'....ran can'..1'..!g,a'..n'..:'...:... kita. l e. Contoh prod u k dapat diperkenal
_ _ _
_ _ -·
,
kan di-
_-l
meja pameran.
128 Perancan9cm Produk Penetapan Kt'l>11t 11lu111
129
Tujuan Kriteria Spesifikasi kegunaan atribut portabilit y dikembangkan sebagai
disesuaikan
ebaik modelsetidak-
jenis x yang
tidaknya
dimiliki
sebaikindividu
modeldulu-
jeis nya.
x yang dimiliki oleh orang lain dulunya. ber ikut:
sudah
ul dan siap
csa demi
dijual ke-
ke Chrismas
amanan. trade dalam musim yang terdekat. Spesifikasi kegunaan portabel komputer:
n dimulai dari bulan oktober,produksi menjadi pembuatan pro- posal 2 bulan, pencarian bahan 6 bulan, produksi tipe 10 bulan, produksi 13 bulan.
• Kemudahan dibawa
• Dapat dibawa satu tangan
• Berat tidak lebih 5 Kg
• Alat pembawanya disertai kantung disket
• Ketika ditutup, tahan udara untuk menahan air hujan
Contoh 4:
Contoh 5:
Kerja Portabel Komputer
Sepeda Mini
Komputer pribadi telah menjadi aspek yang sangat mendasar
pada banyak aktivitas. Beberapa orang ingin mempunyai tidak hanya Langkah ketiga dari langkah perancangan N igel Cross
satu kantor dan satu rumah tapi yang satu dapat digunakan di adalah penetapan kebutuhan. Penetapan kebutuhan adalah suatu
tempat lain dan dapat bepergian dengan itu. Contoh ini cara yang membandingkan hasil penetapan atribut melalui cara
berdasarkan pada desain jenis komputer yang mudah dibawa. brainstroming clan penetapan atribut melalui rekapitulasi
Secara jelas tingkat kelua saan masalah telah disusun oleh penyebaran kuisioner. Ha sil tersebut kemudian dibandingkan
permintaan pelanggan. Banyak spesi alisasi atribut yang mana dengan pemberian nilai D atau
dapat diteliti dan diperinci seperti tipe yang disatukan, tipe W. D (demand) berarti atribut tersebut tidak sesuai antara hasil
penampakan layar dan lain-lain. Kita harus berkonsen trasi disini brain stroming dan keinginan konsumen, sedangkan W (wishes)
hanya pada atribut utama. Kita harus mengetahui keistime waan berarti atribut tersebut yang ditentukan melalui brainstroming juga
yang diperlukan. Oleh karena itu kita harus mewawancarai pe makai sesuai dengan keinginan konsumen yang diketahui berdasarkan
komputer. rekapitulasi penyebaran kuesioner. Seorang perancang dikatakan
sudah lebih ahli bila nilai W lebih banyak daripada nilai D.
Penelitian yang lebih jauh dengan pemakai adalah penting
Langkah-langkah penetapan kebutuhan antara lain:
untuk mengembalikan daya guna atribut-atributnya. Kita juga harus
melakukan penyelidikan lebih jauh akan jenis-jenis lokasi di mana 1. Membuat level generalitas yang berbeda-beda dari solusi
dibutuhkan komputer. Apakah dipangkuan seseorang, kereta api rancang an yang dapat diterapkan.
atau pesawat terbang? Produk alternatif: Sepeda mini dengan desain yang ergonomis
Jelaslah pada banyak tempat tidak tersedia sumber tenaga, Jenis produk:
se hingga portabel komputer harus mempunyai baterai sendiri. a. Desain yang nyaman dan ergonomis
Salah satu aspek lainya yang muncul adalah bahwa pengguna b. Produk terbuat dari bahan berkualitas
ingin men steker portabel komputer ke alat seperti printer. lni berarti c. Produk dirancang multifungsi
kecocokan alat tersebut dengan alatnya sangat penting.
130 Peranca11ga11 f>t od11k Penetapan Keb11t11ha 11
131
Fungsi spesifikasi: 4. Menetapkan performansi kebutuhan untuk setiap atribut
a. Sepeda mini yang mempunyai bentuk stang melengkung secara lengkap, dapat dilihat pada tabel 7.2.
b. Sepeda mini yang mempunyai warna rangka merah-hitam
Demand (D) berasal dari pihak
c. Sepeda mini yang mempunyai jari-jari roda 20 cm konsumen Wishes (W) berasal dari tim
d. Sepeda mini yang mempunyai bahan tempat duduk dari
perancang
busa
e. Sepeda mini yang mempunyai bentuk pedal persegi label 7.2. Spesifikasi Sepeda Mini Kelompok II
f. Sepeda mini yang mempunyai bahan rangka dari besi ,,,, • '"."'. 'll l"'" ''"' d!ilill l"'' ' " "''','.'1"i"'"•".·'.:''a'''',tJl111-
. e r u · •• .'i'.'l ' :011,
., '.1
1•11![1''"•',llKi1eJi11111!1!11!
g. Sepeda mini yang mempunyai tinggi tempat duduk 50 cm , "'',,'.""..".'''''I·I''' 111.1111 h!111I1N1l1ll1ll1l1l1l1C11·11,,,"II' Sepeda mini y 'a'"re'"1
'1 111mempunyai
yang ben-
1u11n1.1l:!1•i:!''i:,.:''1'"'·1':1
w
h. Sepeda mini yang mempunyai hiasan rangka dengan stiker " t•Ji . , ,
tuk stang melengkung · 'I '
i. Sepeda mini yang mempunyai bentuk tempat duduk segitiga Sepeda mini yang mempunyai war
2 D
na rangka merah-hitam
lengkung
Sepeda mini yang mempunyai
j. Sepeda mini yang mempunyai tinggi stang 65 cm 3 D
jari jari roda 20 cm
k. Sepeda mini yang berfungsi sebagai alat transportasi
Sepeda mini yang mempunyai ba
I. Sepeda mini yang mempunyai keranjang sebagai tempat tas 4 w
han tempat duduk dari busa
8
PENENTUAN
KARAKTERISTIK DENGAN
QFD
140 Perancanan Produk Penentuan Karak ter lst lk dengan QfD 141
Dalam menggunakan matriks House of Quality harus melalui Penentuan peringkat atribut ini dapat dilakukan dengan memberi kan
prose dur sebagai berikut: bobot persentase pada masing-masing atribut dengan meng gunakan
1. Mengidentifikasikan keinginan konsumen ke dalam skala prioritas.
atribut atribut produk 3. Mengeval uasi atribut-atribut dari produk pesaing
Pada tahap ini akan diuji sampai sejauh mana tingkat Performansi dari pesaing dianalisis, keterangan mengenai atribut yang
kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Umumnya diprioritaskan pesaing dikaji.
konsumen me nyatakan pendapatnya mengenai suatu
4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan
produk ke dalam atribut - atribut yang sangat umum,
karakteristik
sehingga yang terpenting dalam tahap ini adalah
Atribut - atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis
mengidentifikasi pernyataan konsumen dengan baik untuk
pada tahap di atas dimasukkan ke dalam suatu matriks, di mana atribut
menghindari kesalahan interpretasi.
diletakkan vertikal pada tepi sebelah kiri,sedangkan karakteristik teknis
2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut
diletakkan horizontal pada tepi atas. Karakter istik teknis
6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan di antara
yang dipilih harus nyata dan dapat diukur.
karakteristik teknis
5. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan Dalam House of Quality, besaran diletakkan pada bagian roof.
atribut produk Bekerja dengan matriks roof seperti ini dapat memudahkan
Untuk menyatakan hubungan yang terjadi antara dalam memeriksa interaksi yang terjadi pada setiap
karakteristik tek nis dan atribut, biasanya menggunakan pasangan karakteris tik teknis.
skor, di mana skor yang tertinggi menggambarkan tingkat
kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk 7. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk
mengidentifikasi karakteristik teknis yang paling karakter istik teknis
berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan sebaliknya. Pada tahap ini tim perancang menentukan target yang
ingin di capai untuk pengukuran parameter karakteristik
teknis dalam memuaskan keinginan konsumen dan
meningkatkan produknya melebihi produk pesaing.
"
"(ii Q.
Q)
::J
c.. co Q)
..,., c
pengumpulan data kuisioner dapat dilihat pada tabel 8.3. ..,., c c..
' "
Q)
- c . Vl
..,.,
0 " > <ii o
c . '
label 8.3. Data Eva /uasi Atribut dari Produk Pesaing
Q. .. a
E " 'c
- ::J
Q)
co
yang Sejenis Bentuk stang melengkung
0 ' "E ::J · v "
Bentuk tempat duduk segitiga lengkung
Bentuk pedal persegi
Tinggi tempat duduk 50 cm
Melengkung 4 3 Jari-jari roda 20 cm
Bentuk stang
Bentuk tempat duduk Segitiga melengkung 4 4 4 Tinggi stang 65 cm
3 3
Bentuk pedal Persegi 4 Warna merah hitam
3
Desain
Tinggi tempat duduk 3 4 Hiasan stiker
50 cm
Dimensi
Jari-jari roda 20 cm 3 3 Rangka besi
4
Tinggi stang 65 cm 5 4 4 Tempat duduk busa
Merah hitam 4 2 2 Fungsi utama alat transportasi
Warna
Hiasan Stiker 3 3 4 F llll j l.tm b.1fi,1n !Pmpat tas
--
-
Perancangan Produk
150
Penentua11 Kmok t t•t lstlk rlcngan QfD 151
5. Mengidentifikasi hubungan antara atribut produk dengan karak
teristik teknik
Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang terting
gi menunjukkan tingkat kemudahan yang paling tinggi bagi tim
perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknik yang paling
mempengaruhi kepuasan konsumen.
c:
Matriks antara atribut produk sepeda mini kelompok II dan karak ro
..:,,:
:::J 1ii
teristik teknik dapat dilihat pada tabel 8.5. - 0 ro u c:
e ro
(])
Vl tl() c:
a.. c:
:::J ..c: ro
Vl
label 8.5. M atriks antara Atribut Produk Sepeda M ini co (]) (]) ro -0
c
ro
>-
co
:::J
ro
"(ii
ro
a..
-(])
(])
Cf)
-ro"'
-"::"; 0.. ..0 .£!l
u
c: 0 al E ..:,,: . £:!
Ce l :Jl
::;
Q)
00
c:
c:
·u;
ro
..c ro ro
Cl.. co Q) Q) ro :::J (]) Vl (])
·u; Cl.. co ·;;; Cl
Q) ::.<: ::.<: ::.<: ::.<: co
cro: ro c: 0.
·u; -"ro"
0 >-
-;;; cro V> Q)
v Hubungan positif kuat = 4
0. ..a :
-
-;;; ::;
Cl..
ro
Vl
f§
E E -"" ·u; = 3
0 ro
::; Q)
:::> co
Q)
-'
xx xx x x x x v x x
" "" "
Bentuk stang melengkung
Bentuk tempat duduk segitiga lengkung Bentuk pedal persegi v
v xx
Tinggi tempat duduk 50 cm Jari-jari roda 20 cm
x x x x v vxv x v x
v "" "" v
x
7.
Gambar 8.2. H ubungan antara Sesama Karakteristik Teknik
Menentukan target pencapaian untuk setiap karakteristik teknik
Fungsi utama alat transportasi Fungsi tambahan tempat tas
"
v" v
v xx Pada langkah ini, ditentukan target yang harus dicapai untuk
" "
x masing-masing karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan
x v v x x produk, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya tingkat masing
xxvxx x x x
"xx v v vv v masing karakteristik teknik.
x
Tingkat kesulitan
"v v "v
x
x
x " v
Total bobot =
""
x
55
V Hubungan positif kuat = 4
1. Kompos1s. 1. prod u=-
k 21
x100 % = 38.18 % 3
-.,/ Hubungan positif sedang = 3
x = Hubungan negatif sedang = 2
X Hubungan negatif kuat = 1
2. Ketebalan busa = .!I x 100 % = 30.91 % 3
55 9
6. Mengindentifikasi hubungan antara sesama karakteristik teknik 3. Lamanya pengecatan = x 100 % = 16.36 % 1
Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sesama
karakteristik yang satu dengan yang lainnya, dapat dilihat pada -
5
gambar 8.2.
4. Kualitas Mesin = !_! x 100 % = 20 % 1
55
152 Perancangan Produk Penentuan Karnk t t•r /\t/ k dengan QfD 153
Kekuatan Bahan = .!I. x 100 % = 30.91 % 3 4. Kualitas Mesin
1
= -- x 100 % = 5.88 % ::::: 6%
5. 55 17
6 Usia pakai = .!2. x 100 % = 34.55 % 3 5. Kekuatan Bahan = _i_ x 100 % = 17.65 % ::::: 18%
. 55 17
7. Berat sepeda = x 100 % = 29.09 % 3
55
6. Usia pakai = _i_ x 100 % =
17.65 % ::::: 18%
17 3
7. Berat sepeda = x 100 % = 17.65 % ::::: 18%
Derajat kepentingan -
17
Total bobot = 214
Customer Perception
1. Komposisi produk = x 100 % = 14.95 % ""' 15%
214 Data Persepsi konsumen dapat dilihat pada tabel 8.6 dan tabel 8.7.
2.
Ketebalan busa = x 100 % = 17.65 % = 18%
17
1
3. Lamanya pengecatan x 100 % = 5.88 °lo ""' 6%
= 17
Perancangan Produk Pen<'11t w111 K<11<1k t1•1 htl k <i<' ll<./<111 Q[D 155
15
4
Tabel 8.7. Hubungan antara Karakteristik Teknik dengan Tingkat
Kesulitan, Derajat Kepentingan, dan Perkiraan Biaya
Derajat Hubungan Peraepsl Kon•un...u
V '"' Hubungan positif kuat= 4 5 = Sangat ba1k
11 = Hubungan posilif sedang =3 4 = Balk
c
x = Hubungan negabf kuat= 1
3= Cukup
2'= Bun.tk
..;,(. 1 = Sangat buruk
:::J u
a; c
ra co c ra
- 0 U'l c ·u:; .r: ra
0.. e :::J
co a;
0..
a;
ra
co
"(ii - 0
a ;
Persepsl konsumen
.'.:!? c ra c 0..
a;
..ra.
..;,(.
U'l
> U'l ra V l KEINGINAN KONSUMEN
0
0..
ra
_c
a; c- - :::J
0..
- x x v
E ra "iii ..;,(.
a; Qi Bentuk stang Melengkung B ll C
0 OJ E :::J U'l
co
ra
....J
Bentuk tempat
duduk
Segitiga melengkung v x II B
CD
Derajat kepentingan 15 12 8 13 18 16 17 x
ll B
Tinggi tempat duduk 50 cm 3 v v D
c
Perkiraan biaya 18 18 6 6 1 18 18 Oesaln
8 Jari-.jari roda 20 cm v JI B CD
sumen, posisi sepeda mini pesaing dan Kelompok II terhadap atribut H1asan Stlker x x x x
yang sama. Semuanya dibuat dalam rumah mutu dengan mengguna Fungsi
Rangka v x x v v v v II CD B
1. Atribut sepeda mini dari hasil kuisioner adalah: Tingkat kesulitan (I] Pesalng 1
[§] Pesaing 2
a. Sepeda mini yang mempunyai stang melengkung Dera1at kepentingan 15 12 15 18 16 17
(EJ Pesaing 3
b. Sepeda mini yang mempunyai warna merah hitam Perkiraan biaya 18 18 18 18 18
(
embangkitan alternatif merupakan suatu proses
perancangan yang berguna untuk membangkitkan alternatif-
alternatif yang dapat mencapai solusi terhadap
permasalahan perancangan.
Metode yang dipakai adalah Morphological Chart.
Morphological Chart adalah suatu daftar atau ringkasan dari
ana lisis perubahan bentuk secara sistematis untuk mengetahui
bagaimana bentuk suatu produk dibuat. Di dalam chart ini dibuat
kombinasi dari berbagai kemungkinan solusi untuk membentuk
produk-produk yang berbeda atau bervariasi. Kombinasi yang
berbeda dari sub solusi dapat dipilih dari chart mungkin dapat
menuju solusi baru yang belum ter identifikasi sebelumnya.
Morphological Chart beisi elemen-elemen, komponen-komponen
atau sub-sub solusi yang lengkap yang dapat dikombinasikan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mendaftar/membuat daftar yang penting bagi sebuah produk. Daf
tar tersebut haruslah meliputi seluruh fungsi pada tingkat generali
sasi yang tepat.
2. Daftar setiap fungsi yang dapat dicapai yang menentukan kom
ponen apa saja untuk mencapai fungsi. Daftar tersebut meliputi
sederha-
gagasan baru sebagaimana komponen-komponen yang ada dari
bagian solusi.
3. Menggambar dan membuat sebuah chart untuk mencantumkan
semua kemungkinan-kemungkinan hubungan solusi.
4. ldentifikasi kelayakan gabungan/kombinasi sub-sub solusi. Jum
lah total dari kombinasi tersebut mungkin sangat banyak
sehingga pencarian strategi mungkin harus berpedoman pada
konstrain
atau kriteria.
Pemusatan terhadap suatu solusi (pemecahan masalah) meru
pakan komponen rancangan yang utama. Di mana ari satu isi h.al
tersebut dipandang sebagai suatu tindakan yang kreat1f dan mas1h m1s
terius atau juga sebagai proses yang logis terhadap penyelesaian
suatu masalah. Kemungkinan dari suatu rancangan adalah dengan
membuat sebuah proposal terlebih dahulu dalam membuat sesuatu
yang baru
yang belum ada.
Untuk itulah mesin-mesin atau produk yang baik dijelaskan dan
difokuskan melalui tulisan-tulisan atau pengajaran yang mana sering
muncul dari pikiran perancang. Bagaimanapun pada kenyataanya k:
banyakan rancangan divariasikan dan dimodifikasi dari mesin-mesin
atau produk yang sudah ada sebelumnya. Para pelanggan atau pem
beli produk bisanya lebih menginginkan suatu perbaikan terhadap
produk tersebut dari pada membeli yang baru.
Untuk itulah ragam/variasi yang dibuat dianggap sebagai suatu
ciri kegiatan yang penting. Hal ini juga merupakan suatu cara dala
mewujudkan dan mengembangkan banyaknya pemikiran yang
reat1f. Terutama suatu kreatifitas seringkali dapat dipandang
sebaga1 suatu penawaran atau penggabungan kembali elemen-
elemen kegiatan
yang sudah ada.
Penawaran yang kreatif ini dilakukan baik angka dan kompo
nen dari elemen dasar yang relatif kecil dapat digabungkan ke
dalam angka/nomor yang besar dengan cara yang berbeda. Contoh
nanya adalah dengan penyusunan secara bujur Angka/nomor dari susunan yang berbeda seperti bentuk rancangan
sangkar yang dibuat ke dalam bentuk, dapat dilihat di atas dinyatakan sebagai "ledakan penggabungan" yang mungkin
pada tabel 9.1 . ter jadi.
Tabel 9.1. Penyusunan Bentuk Tertentu Fenomena semacam ini muncul dengan adanya metode mor
fologis dan mendorong para perancang untuk mengidentifikasi peng
gunaan elemen-elemen, komponen-komponen atau sub solusi yang
No. Bujur Sangkar No. Penyusunan bentuk tertentu
dapat digabungkan bersama untuk membuat suatu solusi. Angka
yang mungkin digunakan biasanya sangat tinggi dan tidak hanya
2 1
melibat kan solusi konvensional yang sudah ada, tetapi juga letak
3 2
4 5
lebar dari variasi dan pemecahan yang baik yang ada.
5 12 Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memperluas pene
6 35 litian terhadap solusi baru yang mungkin. Morfologi yang dimaksud
7 108 adalah mempelajari suatu bentuk atau susunan maka analisis
8 369 morfolo gi adalah suatu usaha yang sistematis untuk menganalisa
bentuk yang terdapat suatu mesin atau produk, dan grafik morfologi
9 1 3079255 adalah peng gambaran secara ringkas dari kesimpulan analisa ini.
label 9.2. Morphological Chart ngat besar. Beberapa diantara kombinasi ini mungkin juga angka yang
kecil yang dapat membuat suatu solusi; beberapa diantara nya akan
menjadi solusi baru yang layak dipakai dan beberapa diantaranya juga
No. Means kemungkinan terdapat angka yang cukup bagus namun merupakan
Karakteristik solusi yang tidak mungkin untuk alasan atau dapat juga karena
2 3 pasangan sub solusinya bertentang. .
Kuping cangkir Coklat Kayu Bidak Catur
Bentuk ada pembagian tekanan jari Jika total angka dari kombinasi yang mungkin terbentuk tidak se lalu
25x8x8 tempat bel
Warna besar, maka hal itu sangat mungkin untuk mendaftarkan tiap kombinasi
Hiasan I Ukiran dan membuat suatu susunan solusi yang lengkap se hingga tiap solusi
4Keergonomisan
tersebut dapat dipahami, kemudian satu atau lebih solusi yang lebih
baik (untuk alasan biaya, penampilan, ke baikan, atau bahkan kriteria
yang dianggap penting) dipilih untuk suatu alasan pengembangan lebih
Ukuran Fungsi
Tambahan lanjut.
Jika sebagaimana yang terlihat dari total angka dari kombinasi yang
Bahan timah putih
mungkin adalah sangat besar, maka alasan tersebut harus ditemukan
7 Tambahan untuk mengurangi total angka tersebut agar lebih ter atur. Salah satu
Harga Rp. 120.000
8 cara dalam melakukan hal ini adalah hanya de ngan membatasi sub
10 tahun
9 Daya Tahan solusi dai setiap baris, di mana hal tersebut
dianggap menjadi efisien atau utama. Cara lain adalah dengan
I Alternatif 1 I Alternatif 2 I Alternatif 3
mengidentifikasikan ketidaklayakan sub solusi atau pasangan sub solusi
yang tidak sesuai.
Kombinasi yang mungkin dibuat dari peta morfologi di atas dapat Pencarian yang lebih mendalam lagi terhadap kombinasi yang
dihitung dengan rumus: mungkin dalam grafik morfologi membutuhkan banyak kesabaran dan
Banyak alternat1.f = C 3 x C 3 x C 3 x cJ x c x c x c x c x c
3 3 3 3 3
kerja keras. Alternatif satu-satunya adalah kebanyakan ber
1 1 1 1 1 1 1 1 1
dasarkan intuisi atau mungkin juga dilakukan secara acak (ran dom)
3!
- x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x dari grafik tersebut.
- M M m! M M M M mi M
=3x3x3x3x3x3x3x3x3x
9.2 Contoh kursl kuliah
= 59049 alternatif
Pada tahap ini, sejumlah solusi rancangan diterapkan sebagai
4. Mengidentifikasi kelayakan kombinasi suatu sub solusi alternatif pilihan dari produk kursi kuliah dan wilayah pencarian solusi akan
Untuk setiap produk, jelasnya setiap tingkatan yang tepat dari diperluas dengan menggunakan Morphological Chart.
kombinasi yang mungkin terbentuk dapat berupa angka yang sa-
168
Pe
ran
ca
ng
an
Pr
od
uk
Pe
m
ba
ng
kl
l w1
Alt
1•1
111
111/
16
9
g. Kursi kuliah yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat Alternatif 2 :
duduk dan menulis
a. Kursi kuliah yang rangkanya terbuat dari besi
h. Kursi kuliah yang juga berfungsi sebagai tempat buku dan
tas b. Kursi kuliah yang berukuran 45 cm x 50 cm x 50 cm
i. Kursi kuliah yang alas dan sandaran terbuat dari kayu c. Kursi kuliah yang berbentuk persegi
d. Kursi kuliah yang berwarna hitam
label 9.5. Kombinasi Solusi Perancangan Produk Kursi Kuliah e. Kursi kuliah yang mempunyai usia pakai > 8 tahun
f. Kursi kuliah yang mempunyai berat 5-7 kg
g. Kursi kuliah yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat
duduk dan menulis
h. Kursi kuliah yang juga berfungsi sebagai tempat buku dan tas
i. Kursi kuliah yang alas dan sandaran dilapisi busa.
45 cm x 4$ cm x 50
I
Dimensi Alternatif 3 :
Bentuk -· ---cln
oval
a. Kursi kuliah yang rangkanya terbuat dari plastik
b. Kursi kuliah yang berukuran 45 cm x 45 cm x 50 cm
Warna ·.> Abu-abu c. Kursi kuliah yang berbentuk lingkaran
Usia pakai > 8 tahun d. Kursi kuliah yang berwarna abu-abu
e. Kursi kuliah yang mempunyai usia pakai 4-8 tahun
.-·-..... <
Berat
5 kg
f. Kursi kuliah yang mempunyai berat < 5 kg
Fungsi utama tempat pijakan kaki
g. Kursi kuliah yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat
duduk dan menulis
Fungsi tmpat meletakkan h. Kursi kuliah yang juga berfungsi sebagai tempat meletakkan
tambahan rsip, dokumen arsip,dokumen
I
i. Kursi kuliah yang alas dan sandaran dilapisi kulit berbulu
Nyaman dan (\las duduk dan
tidak cepat andaran dilapisi Contoh Sepeda Mini
lelah kayu bus ! kulit berbulu Pada tahap ini, sejumlah solusi rancangan diterapkan
I
sebagai alternatif pilihan dari produk sepeda mini Kelompok II dan
wilayah
pencarian solusi akan diperluas dengan menggunakan Morphological
Chart.
Alternatif 2
Alternatif 3
Alternatif 1
17 Peron< r111"(1111 Pt oduk
0 Peml>angl< l t cm Alt l'f
171
nat i/
Langkah-langkah pembangkitan alternatif adalah sebagai berikut :
label 9.7. Morphological Chart Produk Sepeda Mini Kelompok 11
1. Daftar fungsi-fungsi yang essensial dari produk sepeda mini
a. Desain Fungsi Cara Mencapai Fungsi
. 1 2 ..
b. Bahan ..· .3
c. Multifungsi Bentuk Stang
Bentuk tempat duduk
Melengkung Lurus Bulat
Ada sandaran Segitiga lengkung
2. Membuat cara-cara untuk mencapai fungsi-fungsi yang essensial Lonjorig
Bentuk pedal Bulat Persegi Oval
tersebut Tinggi tempat duduk 45 cm 60 cm 50 cm
Pada langkah ini, ditentukan bagaimana mencapai fungsi Jari-jari roda 15 cm 20 cm 25 cm
tersebut dengan menunjukkan atribut yang diinginkan dari fungsi Tinggi stang 60 cm 65 cm
Warna Merah hitam 70 cm
Biru Hitam
tersebut. Hiasan Lonceng Boneka
Untuk sepeda mini ada 3 fungsi yang esensial yaitu desain,
bahan,
dan multifungsi. Cara pencapaian untuk masing-masing fungsi Stiker
Bahan rangka Aluminium Besi Titanium
tersebut pada tabel 9.6. Bahan tempat duduk Busa Plastic
Fungsi utama Alat olahraga Karet
Alat transportasi Alat bermain
label 9.6. Cara Mencapai Fungsi Produk Sepeda Mini Kelompok II Fungsi tambahan Tempat tas Tempat minum Lampu
Fungsi Cara Mencapai Fungsi
4. Mengidentifikasi kombinasi solusi rancangan yang dapat diterap
Desain Bentuk stang, bentuk tempat duduk, bentuk pedal, tinggi kan
tempat duduk, jari-jari, bentuk pedal, warna, hiasan. Kemudian, akan diidentifikasi kombinasi dari seluruh rancangan
Bahan Rangka, tempat duduk yang mungkin diterapkan dari Morphological Chart, dapat dilihat
Multifungsi Fungsi utama, fungsi tambahan pada tabel 9.8.
Alternatif I
3. Membuat Morphological Chart yang memperlihatkan solusi ran
cangan yang mungkin diterapkan a. Bentuk stang melengkung
Pada langkah ini, Morphological Chart dari produk sepeda mini b. Bentuk tempat duduk segitiga melengkung
Kelompok II ditampilkan dalam bentuk matriks 12 x 3. 12 adalah c. Bentuk pedal persegi
fungsi yang harus dicapai dan 3 adalah alternatif yang mungkin d. Tinggi tempat duduk 50 cm
diterapkan. Rumus kombinasi yang digunakan adalah: e. Jari-jari roda 20 cm
121 121 f. Tinggi stang 65 cm
12
C
3
= = = 220 buah g. Warna merah hitam
3!(12 -3)! 3!9! h. Hiasan stiker
Morphological Chart produk sepeda mini kelompok II dapat di i. Bahan rangka besi
lihat pada tabel 9.7. j. Bahan tempat duduk busa
k. Fungsi utama sebagai alat transportasi
I. Fungsi tambahan sebagai tempat tas (keranjang)
172 Perancangan Produk Pemban9k lt m1 Al
173
tt•rnntlf
Tabel 9.8. Kombinasi Solusi Perancangan Produk Sepeda Mini
i. Bahan rangka aluminium
Kelompok II
j. Bahan tempat duduk plastik
k. Fungsi utama sebagai alat bermain
I. Fungsi tambahan sebagai tempat minum
Alternatif Ill
Bentuk Stang
-
Ada sapdaran Segitiga
'· - ..
_ Bulat
a. Bentuk stang lurus
Bentuk ternpat duduk b. Bentuk tempat duduk lonjong
Lonjong
Bentuk pedal
sJtat ... ... ... "'::.--.lengtJmg_
- .-·- .._ - ·-
I
c. Bentuk pedal oval
Oval
45 cm'"' :_ .,. fr:_gi 50 cm d. Tinggi tempat duduk 45 cm
Tinggi tempat
duduk Jari-jari
e. Jari-jari roda 25 cm
f. Tinggi stang 60cm
roda Tinggi
Hitam g. Warna hitam
stang
h. Hiasan lonceng
....
Stiker
Warna i. Bahan rangka titanium
Hiasan Tempat minum j. Bahan tempat duduk karet
- ·- Karet
Bahan rangka k. Fungsi utama sebagai alat olahraga
Bahan tempat duduk I. Fungsi tambahan lampu
Tempat tas Lampu
Fungsi utama
Fungsi -ooOoo-
tambahan
Alternatif II
a. Bentuk stang bulat
b. Bentuk tempat duduk ada sandarannya
c. Bentuk pedal bulat
d. Tinggi tempat duduk 60 cm
e. Jari-jari roda 15 cm
f. Tinggi stang 70 cm
g. Warna biru
h. Hiasan boneka
174 Perancn11qr111 /11orluk Pemlumyk lt1111 Alt1·11w
fif 175
10
EVAlUASI AlTERNATIF
gi:l!1i 1 1;0in'11
1 Desai n 1.0000 3.0000 0.2000
I
Bahan Fu ngsi 0.3333 1.0000 0.1429
Desai n 1.0000 3.0000 3.0000 5.0000 7.0000 1.0000
Bahan 0.3333 1 .0000 1.0000
Fu n si 0.3333 1.0000 1.0000
Dari data kuisioner tersebut, dapat dihitung nilai probabilitas
nya, yaitu
188 Perancangan Pt
oduk [valuasl Alt 1•11u1t1f 189
I. -•... -
label 10.3. M atriks Banding Berpasangan antar
Multifungsi dengan desain Atril>ur Sekunder dari Desain (/anjutan)
= 1!{/3 x 1x 0.333 xc 0.333 x 0.333 x 1x 0.5 x 3 x 0.1429 x 5
= 0.8083
1.0000 5.0000 5.0000
Multifungsi dengan bahan 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 5.0000 5.0000
= 1f5 x 0.333 x 1x 0.333 x 0.333 x 3 x 1x 3 x 0.2 x 7 = Bentuk Pedal 0.3333 0.3333 1.0000 0.3333 3.0000 3.0000
1.0884 Dimensi 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 5.0000 5.0000
Warna 0.2000 0.2000 0.3333 0.2000 1.0000 1.0000
Multifungsi dengan multifungsi Hiasan 0.2000 0.2000 0.3333 0.2000 1.0000 1.0000
Responden 3
= 1!{/1 x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 = 1
Tabel 10.2. Perbandingan Peringkat antar Atribut Primer
0.5000 5.0000 5.0000
1.0000 1.0000 3.0000 0.5000 5.0000 5.0000
1.2372 Bentuk Pedal 0.3333 0.3333 1.0000 0.2500 3.0000 3.0000
Desain 1.0000 1.6632
1.0000 0.9188 Dimensi 2.0000 2.0000 4.0000 1.0000 6.0000 6.0000
Bahan 0.6012
1.0000 Warna 0.2000 0.2000 0.3333 0.1667 1.0000 1.0000
Fungsi 0.8083 1.0884
3.1559 Hiasan 0.20000.20000.33330.16671.00001.0000
Jumlah 2.4095 3.7516
Responden 4
b. Level I l l
Pada level Ill, yang dibandingkan adalah atribut sekunder 0.3333 3.0000 3.0000
dengan atribut sekunder itu sendiri untuk masing-masing 0.3333 3.0000 3.0000
3.0000
atribut primer. Perbandingan antara atribut sekunder untuk 1.0000 0.2000 1.0000 1.0000
masing atribut primer pada tabel 10.3, tabel 10.4, tabel 10.5 , Dimensi 3.0000 3.0000 5.0000 1.0000 5.0000 5.0000
tabel 10.6, tabel 10.7, tabel 10.8, tabel 10.9, dan tabel 10.10. Warna 0.3333 0.3333 1.0000 0.2000 1.0000 1.0000
Hiasan 0.3333 0.3333 1.0000 0.2000 1.0000 1.0000
Tabel 10.3. M atriks Banding Berpasangan antar Responden 5
Atribut Sekunder dari Desain
Responden 1
19
1
Tabel 10.3. Matriks Banding Berpasangan antar Atribut Responden 1O
Sekunder dari Desain (/ anjutan) ·islntuk;lll! Berltok ..
Responden 6
Bentuk Stang
·1,T•.Ddk.:, . tr
!;;.>''.t: 1ft«':·i; :
= 1zy5 x 5 x 5 x 3 x 0.3333 x 3 x 1x 0.5 x 1x 0.5 = 1.5747 Bentuk Pedal 0.3167 0.4109 1.0000 0.2382 0.7800 1.4633
Dimensi 1.7826 2.3800 4.1983 1.0000 3.2586 5.0080
Bentuk tempat duduk dengan hiasan Warna 0.5925 0.6350 1.2821 0.3069 1.0000 1.9896
= 1zy7 x 5 x 5 x 3 x 1x 5 x 1x 2 x 0.3333 x 0.3333 = 1.8906 Hiasan 0.4077 0.5289 0.6834 0.1997 0.5026 1.0000
jumlah 4.8486 6.2900 12.7547 2.7259 9.2183 14.4067
Bentuk pedal dengan dimensi
= 1zyo_3333 x o.3333 x o.2s x 0.2 x o.3333 x 0.1429 x o.333 x 0.1667 x 0.2 x 0.2 Tabel 10.5. M atriks Banding Berpasangan antar Atribut
= 0.2382
Sekunder dari Bahan
Responden 1
Bentuk pedal dengan warna
= 1R/3 x 3 x 3 x 1x 0.333 x 0.333 x 1x 0.333 x 0.333 x 0.25 =
0.78
Responden 2
Bentuk pedal dengan hiasan
= 1R/5 x 5 x 3 x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 = 1.4633
Dimensi dengan warna
= 1zy5 x 5 x 6 x 5 x 1x 5 x 3 x 2 x 3 x 2 = 3.2586
Dimensi dengan hiasan
Responden 4
= 1zy7 x 5 x 6 x 5 x 3 x 7 x 3 x 6 x 5 x 5 = 5.0080
1.0000 1.0000
Warna dengan hiasan 1.0000 1.0000
Responden 7
Responden 8 Responden 2
Responden 9
Responden 10 Responden 3
Responden 4
= 0.2914
Rangka 1.0000
T. Duduk 0.2914 1.0000
Jumlah 1.2914 4.4321
Responden 3
F. Utama 1.0000 5.0000
F. Tambahan0.20001.0000
T. T. Duduk 1.0000 1.0000
Jari-jari 1.0000 1.0000 1.0000
Fungsi utama dengan fungsi tambahan
T. Stang 1.0000 1.0000 1.0000
= 1 3 x 3 x 5 x 7 x 6 x 4 x 6 x 5 = 4.8975 Responden 4
lng··
Fungsi tambahan dengan fungsi utama
T. T. Duduk 1.0000 3.0000 4.0000
= 1 0.33 x 0.33 x 0.2 x 0.1429 x 0.2 x 0.1429 x 0.1667 x 0.25 x 0.1667 x Jari-jari 0.3333 1.0000 2.0000
0.2
T. Stang 0.2500 0.5000 1.0000
= 0.2402
Responden 5
1.0000 3.0000
a. level I I
T. T. Dud uk
0.3333 1.0000 3.0000 Pada level I, kita melakukan pembobolan terhadap atribut
Jari-jari
primer sepeda mini pada tabel 10.11.
T. Stang 1.0000 0.3333 1.0000
Responden 10 Tabel 10.11. Pembobotan Atribut Primer Sepeda Mini
Kelompok II
T. T. Dud u k 1.0000 1.0000 3.0000 Desai n Bahan
1.0000 1.0000 3.0000
Mu ltif u ng - J umlah ·:i; ··
Jari-jari
T. Stang 0.3333 0.3333 1.0000
0.4150 0.4433 0.3920 1.2504 '.3i:r ··
0.4168
0.2495 0.2665 0.2911 0.8072 0.2691
0.3355 0.2901 0.3169 0.9424 0.3141
Tinggi tempat duduk dengan jari-jari roda 200 1.0000 1.0000 1.0000 Perancan9a
3.000011 />1 oduk
1.0000
= 1zy3 x 3 x 1x 3 x 1x 3 x 2 x 1x 3 x 1 = 1.8564
Tinggi tempat duduk dengan tinggi stang
= 1zy1x 3 x 1x 4 x 0.3333 x 3 x 2 x 1x 1x 3 =
1.5337 Jari-jari dengan tinggi stang
l
0 069_7 Bentuk Pedal Persegi
0:0290
iensi 0.3677 0.3784 0.3292 0.3669 0.3535 0.3476 2.1431 0.3584 0.0697 0.0290 1.0000 0.0290
I Warna 0.1 222 0.1010 0.1005 0.1126 0.1085 0.1381 0.6828 0.1079
-
n
0.0841 0.0841 0.0536 0.0733 0.0345 0.0694 0.4190 0.0739 I T. Tempat Duduk 0.4572 0.0683
0.0683
LJurn1h_
1.0000 1.0000 1.0000 1 .0000 1.0000 1.0000 6.0000 1. Dimensi Jari-jari
Desain
09.d
0.4168 0.4168
label 10.13. Pembabotan Atribut Sekunder dari 0.3584 0.1494 0.2690 0.0402
- 0.0402
Bahan
T. Stang
0.0409
·T_ --,1--'._d s_· r._,."._.':".'l- ok;60 -± -_· ,_··"··.oodoo. 0.2737 0.0409
_. ·=1 .--o'!o2 Sepeda Mini
Kelompok II
L
Hiasan Sliker
0.0308
0.0739 0.0308 1.0000 0.0308
!-_•._,:___ _,"_: .-·I_·_ -J----r-m_:._....:,_- +-/-F_i_-· ;·___ ,:
Rangka
0.7744 0.20836
1.0000
Besi
0.20836
- 0.2084
_ 3 _900_ __1.<!_Q20..
c.
Jum_1a_h
level IV
_1_.o_o_o_o_. 1_._oooo._
J T. Duduk
0.2256 0.06071
Busa
1.0000 0.06071
0.0607
gambar 10.1.
T. T. Duduk 0.4565 0.4899 0.4254 1.3717 0.4572 Tempat Tas
0.0533
1.0000 0.0533
Jari-jari 0.2459 0.2639 0.2973 0.8071 0.2690
Tabet 10.15. Pembabatan Atribut Tersier dari Dimensi
T. Stang 0.2976 0.2462 0.2774 0.821 2 0.2737 Gambar 10.1. Nilai Babat Relatif dari M asing-M asing
Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 Atribut terhadap Atribut Lainn ya
4. Menentukan parameter performansi dari masing-masing atribut Parameter performasi sebagai ukiran nilai
relatif dari masing-ma sing atribut pada tabel 10.16.
Btk Stang 0,0925 Mode! lengkung 0,462 Bulat 0,185 Lurus 4 0,370
Btk tempat duduk 0,0701 Model Segitiga 0,351 Persegi 4 0,280 Lonjong 3 0,210
Btk pedal 0,0290 Model Persegi 4 0,116 Bulat 5 0,145 Oval 3 0,087 V (Nilai Kepenlingan)
Tinggi tt=!rnpat duduk
3 2 2 3 4
0,0683 Ukuran SO cm 5 0,341 60 cm 3 0,205 45 cm 4 0,273
JarHari roda 0,0402 Ukuran 20 cm 4 0,161 15 cm 0,121 25 cm 0,201
linggi stJng 0,0409 Ukuran 65 cm 5 0,204 70 cm 0.123 60 cm 4 0,164
Warna
Hiasan
0,0450
0,0308
Kontras
Model
Sangat
Stiker
5
3
0,225
0,092
Kontras
Boneka
4 0,180
0, 154
Cukup
Lonceng 4
0,045
0,123
Gambar 10.2. Profi/ Nilai Perbandingan Alternatif 1 dan Alternatif 3
Bah;:m rangka 0,2084 Kualitas Baik 4 0,834 Cukup 0,625 Baik 4 0,834
Bhn tempat
duduk A!at tran
0,0607
0,2609
Kua!itas Baik
Kecepatan Sangt baik
4
5
0,243
1,304
Cukup
Baik
0,121
1,044
Baik
Baik
4
4
0,243
1,044
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa bobot yang paling be
.portas1 Ternpat tas 0,0533 Kapasitas Sangt baik 0,266 Cukup 0,160 Baik 4 0,213 sar terdapat pada W11 yaitu alat transportasi sedangkan bobot paling
Total 1,000 4,599 3,343 3,807
kecil adalah W8 yaitu hiasan. Alternatif 1 cenderung lebih stabil dari
Pada langkah ini perhitungan dari setiap alternatif dilakukan pada alternatif 3 yang dikarenakan simpangan paling jauhnya yaitu
dengan cara mengalikan bobot nilai dari mas!ng-masing atribut produk W7 (warna hitam) hanya mempunyai nilai kepentingan sebesar 1. Hal
dengan nilai relatif yang diperoleh sesuai dengan langkah ke-4. Kemu tersebut tidak dapat direkayasa hingga kepentingannya dapat mening
dian jumlahkan hasil perkalian tersebut sehingga dapat dilihat nilai kat. Dan apabila rekayasa penggantian warna yang sesuai dilakukan
yang terbesar 4.599 adalah alternatif 1 yang merupakan solusi terbaik maka tentu alternatif yang paling baik adalah alternatif 3 dan seba
disusul alternatif 3 sebesar 3,807 dan alternatif 2 sebesar 3,343. liknya bila alternatif 1 tidak dilakukan penggantian warna maka solusi
terbaik adalah alternatif 1. Pada alternatif 1 yang perlu ditingkatkan
Karena alternatif 3 mendekati nilai alternatif 2 yaitu sebesar
adalah hiasan.
3,807 maka alternatif 3 menjadi solusi perancangan. Oleh karena itu,
alternatif 1 dan 3 yang akan dibandingkan antara karakteristik yang -ooOoo-
satu dengan lainnya dengan menampilkan bobot nilai dan kepenting
annya dapat dilihat gambar 10.2.
<
anyak pekerjaan perancangan dalam praktek tidak dikaitkan
dengan kreasi atas konsep perancangan baru yang radikal,
tapi pembuatan modifikasi untuk mewujudkan rancangan
produk. Modifikasi ini berusaha mengembangkan suatu produk, me
ningkatkan penampilannya, mengurangi berat, menurunkan biaya,
dan mempertinggi daya tariknya. Semua bentuk modifikasi bisaanya
dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu modifikasi yang bertujuan me
ningkatkan nilai produk untuk pembeli dan mengurangi biaya untuk
produsen dan nilainya untuk pembeli.
Oleh karena itu, merancang sesungguhnya berkaitan dengan
penambahan nilai. Sewaktu bahan mentah menjadi suatu produk,
nilainya ditambah sampai melewati biaya pokok bahan-bahan dan
prosesnya. Berapa banyak nilai yang ditambahkan tergantung kepada
seberapa berharganya suatu produk bagi pembeli dan persepsi itu se
benarnya ditentukan oleh atribut produk yang disediakan oleh peran
cang.
Tentunya naik turunnya nilai tergantung kepada konteks sosial,
budaya, teknologi, dan lingkungan yang berubah sesuai dengan
kebu tuhan dan kegunaan produk. Faktor-faktor psikologis dan
sosiologis y.mg kornplPks juga mempengaruhi nilai simbolik atau
nilai mutlak
suatu produk. Namun ada juga nilai yang lebih stabil dan dapat dipa Oleh karena itu perancangan mempunyai hubungan yang pen
hami yang berhubungan dengan kegunaan suatu produk dan pada ting dengan penambahan nilai. Di mana bahan baku dirubah menjadi
dasarnya nilai kegunaan ini yang berhubungan dengan perancang. suatu produk, nilainya menjadi lebih tinggi dan di atas biaya dasar dari
Metode teknik nilai berfokus pada nilai-nilai fungsional dan ber bahan dan prosesnya. Beberapa banyak nilai bertambah tergantung
tujuan memperbesar perbedaan antara biaya dan nilai suatu produk pada diketahuinya nilai pembelian suatu produk, dan persepsi yang
dengan menurunkan biaya, menambah nilai, ataupun keduanya. Pada banyak ditentukan oleh sifat dari produk sebagai syarat perancangan.
banyak kasus yang ditekankan adalah penurunan biaya semata-mata Tentu saja fluktuasi nilai, bergantung pada keadaan sosial, kul
dan usaha perancangan terkonsentrasi pada perancangan komponen tur, teknologi dan susunan atau hubungan lingkungan, di mana pe
yang terinci. Versi yang lebih sempit dari metode ini dikenal sebagai rubahan kebutuhan relevan dengan kegunaan produk. Juga psikologi
analisis nilai dan hanya digunakan pada pengadaan suatu produk, se yang kompleks dan faktor sosiologi yang mana mempengaruhi secara
dangkan metode teknik nilai yang lebih luas digunakan untuk simbolis atau menghargai nilai suatu produk. Tetapi banyak juga yang
rancang an baru atau rancangan ulang yang nyata dari suatu produk. stabil dan dapat dimengerti penggabungan nilai dengan fungsi produk,
Analisis nilai terutama memerlukan informasi terinci tentang biaya yang pada prinsipnya fungsi-fungsi nilai ini di mana berhubungan
komponen. pada perancangan teknik.
Karena variasi informasi rinci diperlukan dalam teknik nilai dan Metode nilai teknik memfokuskan pada fungsi nilai dan tujuan
analisis nilai, hal tersebut biasanya merupakan usaha kerja sama nya untuk menaikkan perbedaan antara biaya dan harga suatu produk,
yang melibatkan anggota-anggota departemen yang berbeda dalam melalui pengurangan biaya atau penambahan harga, atau keduanya.
suatu perusahaan seperti departemen perancangan, pembiayaan, Dalam banyak kasus menitikberatkan dengan sederhana pada pengu
pemasar an, produksi, dan lain-lain. rangan biaya dan pengaruh perancangan memusatkan perincian kom
Kerja dari suatu perancangan yang baik dalam prakteknya ti ponen perancangan, bahan-bahannya, bentuk, metode manufaktur
dak berhubungan dengan kreasi dari konsep perancangan yang baru, dan proses perakitan. Versi ini lebih terbatas pada metode yang
tetapi dengan membuat suatu modifikasi untuk mewujudkan suatu diketa hui sebagai analisis nilai. Hal ini biasanya hanya dipakai untuk
rancangan produk. Modifikasi ini mencoba menemukan memperbaiki pemur nian dari produk yang dihasilkan, padahal metode nilai
produk, memperbaiki pekerjaan, mengurangi bobotnya, menurunkan keteknikan lebih luas dan juga dapat dipakai untuk perancangan yang
biaya, memperbaiki penampilan dan sebagainya. Semua modifikasi baru atau untuk perancangan kembali dari suatu produk. Analisis nilai
seperti itu bisaanya dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe salah terutama perincian informasi permintaan pada biaya-biaya komponen.
satu tujuannya menaikkan nilai beli atau mengurangi ongkos/biaya Karena dari variasi dan perincian informasi permintaan dalam
produksi. analisis nilai dan teknikan yang biasanya dilaksanakan sebagai usaha
Harga dari pembelian produk adalah produk apa yang diingin tim yang melibatkan anggota dari departemen yang berbeda dari
kan yang bernilai. Biaya produk untuk suatu produksi adalah biaya suatu produk sehingga perancangan, pembiayaan, pemasaran,
perancangan, manufaktur dan pengirimannya pada angka penjualan. departemen produksi dan sebagainya.
Harga penjualan suatu produk dengan normal berada diantara biaya r
produksinya dan pembeliannya.
ZOB Per ancangan Produk Improving Detatls
209
Perancangan Prnd11k
210
11.1Prosedur
1 1.1.1. U rutkan/Pisahkan Komponen dan ldentifikasi Fungsi
Fungsi setiap Komponen
Suatu dari cara itu yang mana perusahaan- perusahaan mencari
saingan produk yang lebih baik yaitu membeli contoh dari produk yang
bersaing, jalur yang menuju kepada tiap-tiap komponen, dan mencoba
untuk mempelajari bagaimana produk mereka diinginkan diperbaiki
dikedua perancangan dan manufaktur. lni adalah satu ja Ian dari
mempelajari beberapa rahasia pesaing tanpa mempengaruh1
pengintai industri.
Teknik secara singkat yang sama adalah pada intuisi dari nilai
keteknikan dan nilai analisis. Langkah pertama analisis dalam metode ini
adalah jalur produk menuju perusahaan komponen, juga secara
psikologis atau melalui produksi suatu pemberian perincian daar bagian-
bagian dan penggambaran. Akan tetapi daftar-daftar bag1an dan
penggambaran teknik secar konvensional adalah dari batasan ni lai dalam
pemahaman dan visualisasi komponen, jalan mana bersa ma-sama
mempersiapkan produk secara keseluruhan dan bagaimana mereka
menghasilkan dan merakit. juga jika suatu produk nyata atau versi model
juga dapat digunakan untuk membongkar, maka seperti diagram dari
produk adalah membantu dalam menunjukkan kompo nen-komponen
dalam bentuk tiga dimensi dan lokasi mereka relatif
atau urutan-urutan perakitan.
Tujuan dari langkah pertama ini dalam prosedur adalah untuk
membangun keterkenalan dari produk secara menyeluruh komponen
komponen dan perakitannya. Hal ini penting jika suatu tim bekerj pada
proyek, karena perbedaan antara anggota tim akan mempunya1
pandangan yang berbeda terhadap produk dan mungkin hana batas
ketidaktahuan dan fungsinya. Maka hal ini perlu untuk melalu1 secara
menyeluruh analisa dari sub perakitan dan bagaimana mereka mem
berikan syarat-syarat fungsional seluruh produk.
daripada hanya membuat perbaikan keluaran produk. Keadaan ini titik
awal yang mungkin persediaan produk yang mana hal ini diputuskan un
tuk bersaing di pasar, atau hipotesa dari suatu jenis produk baru yang
diajukan.
Kadang-kadang semua ini tidak mudah apakah fungsi kompo nen yang 11.1.2 Menentukan ldentitas Berdasarkan Fungsi
digunakan atau diberikan. Hal ini dapat ditemukan khusus nya dalam produk yang
Pertanyaan dari nilai adalah tentu saja kesulitan yang buruk yai tu
memiliki masa yang panjang dan dapat hi lang melalui banyak jenis perbedaan,
adalah bahan dari perdebatan masalah umum dan argumen objektif
beberapa komponen sederhana dapat melampui kebutuhan dari jenis yang terlalu
diantara individu-individu. Pencapaian tujuan suatu tim pada "nilai" dan
cepat. Bagaimana pun ini juga dapat menjadi kasus di mana komponen-komponen fungsi produk khususnya lalu oleh sebab itu tidak mudah.
yang diperkenalkan mengatasi masalah yang muncul dalam penggunaan produk,
dan juga komponen-komponen yang menunjukkan kelebihan persediaan. Kadang- Walaupun demikian hal ini harus diingat bahwa nilai suatu produk
kadang kelebihan ini adalah pernah dirancang se cara bebas dalam pesanan suatu berarti nilai yang diketahui oleh pembeli. Jadi nilai dari fungsi produk
produk untuk memperbaiki kemam puannya. harus diketahui oleh pelanggan, lebih baik dari perancangan atau
manufaktur. Penelitian pasar harus dilakukan oleh karena dapat menjadi
Tujuan cara kerja dalam langkah ini adalah daftar produksi yang lengkap
dasar kemampuan dari penilaian harga dari suatu fungsi nilai.
dari komponen, dikelompokkan sebagai keperluan di dalam sub perakitan dalam
fungsi masing-masing. Dalam nilai teknis lebih baik daripada kelebihan batas dari
nilai analisis dari metode ini, sebuah tujuan yang sama, meskipun mungkin lmprovlnj Der ails 211
maksudnya untuk mengembangkan secara lengkap produk baru, lebih baik
sebagian fungsi terletak diproduk yang Jain (terpisah). Bisa dikatakan suara
pintu mobil yang ditutup dengan suara "dunk" merupakan faktor yang terpenting
Harga pasar berbeda dengan produk yang kadang-kadang
dari nilai se-
dapat menyediakan nilai indikator di mana pelanggan
buah mobil.
menganggap suatu
Usaha yang sungguh-sungguh akan menaikkan nilai terutama dalam
fungsi variasi.
hubungannya dengan methode "cost benefit analysis" yang di gunakan dalam
Pertanyaan mengenai nilai sangatlah sulit untuk dijawab, perencanaan transportasi beberapa keuntungan karena jalan baru, atau adanya
meru pakan bahan perdebatan antar individu dengan argumentasi
jembatan yang akan menghemat waktu dalam suatu perjalanan. Percobaan dibuat
masing masing. Bagaimanapun sulitnya menentukan nilai dari
untuk merubah aemua keuntun gan (biaya) dengan membandingkan yang bisa
produk, harus diingat bahwa nilai dari suatu produk harus diartikan
dibuat.
sebagi perasaan dari pembeli. Jadi nilai dari suatu fungsi produk
ditentukan oleh pelanggan, oleh karena itu researt pasar tentang Meskipun sulit untuk menaksir suatu nilai, yang terpenting adalah
suatu nilai dari se buah fungsi harus didasarkan kepada penilaian melakukan percobaan yang terbaik dan cepat dengan cara menguraikan
yang realible (dapat komponen berdasarkan fungsinya. ltu bisa mengurangi point, mengurangi biaya
dan nilai juga bisa berkurang. ]adi produk menjadi berkurang nilciinya dari
diandalkan).
pandang<Hl ; f>Pllll)l'li. lik.i juml .ih
Harga pasar dari produk yang berbeda merupakan indikasi
dari penilaian pelanggan yang menganggap adanya fungsi yang Perancangan Produl<
212
berbeda: Misalnya suatu produk dalam versi yang berbeda
dengan berbaga1 fungsi yang tergabung yang merupakan produk
ynag tertinggi. Oleh karena itu perbedaan harga oleh pelanggan
diartikan sebagai penam bahan fungsi. Bagaimanpun pelanggan
lebih suka produk yang secara keseluruhan lebih baik, daripada
memerlukan pengetahuan biaya komponen tiap elemen yang
dan perkiraan tidak dapat dibuat maka buatlah merupakan biaya produk keseluruhan setelah semuanya selesai
pemeriksaan yang sederhana dirakit menjadi suatu produk. Oleh karena itu material yang dibeli
tinggi/menengah/rendah dari nilai yang bisa atau biaya pekerja dan biaya mesin merupakan biaya tambahan
dicoba. dalam proses perakitan. Hal ini seolah-olah mempengaruhi
dengan adanya biaya tambahan (overhead cost) dan akan
11.1.3 Menentukan Biaya Tetap Komponen
sangat menyulitkan dalam menen tukan individual komponen
Dalam suatu perusahaan tidaklah selalu secara akurat dan akan diasumsikan sama dengan semua
mudah untuk menentu kan biaya sebenarnya komponen.
suatu komponen yang digunakan dalam suatu
Hal ini tidak terlalu penting dan biaya komonen yang kecil
produk. Metode akuntansi dalam perusahaan
bisa diabaikan dan kita lebih memperhatikan pada jumlah yang
mungkin tidak cukup untuk menentukan biaya
lebih be sar. Biaya yang relatif kecil harus disatukan menjadi satu
setiap itemnya yang sudah teridentifikasi. Oleh
biaya kom ponen.
k:arena itu dapat digunakan metode biaya
perbaikan. Tim kerja rnenjadi bagian yang Menentukan biaya tetap tiap komponen atau biaya
terpenting karena dapat memberikan informasi persentase dkan sama baiknya dalam menghitung biaya total
yang relevan secara detail mengenai biaya, dan produk. Perhatikan kita mungkin akan terfokus pada jumlah
juga dapat memper satukan informasi dari keseluruhan biaya komponen dan perc1kitan yang merupakan
departemen yang berbeda. total biaya yang bisa dihemat.
lni tidak dapat diperoleh dengan hanya
mengetahui biaya ma terial dalam komponen
yang dibeli dari supplier. Analisa nilai dari team
Improving Deta/l.c; 213
mencari biaya apa yang bisa dikurangi, dengan cara:
• Pertama-tama kita fokuskan pada biaya komponen yang terbesar dengan
mengguankan alternatif biaya yang terendah.
• Kedua melihat kembali pada komponen yang digunakan dengan jumlah yang
1 1.1.4. Carilah jalan untuk mengurangi biayatanpa terbanyak, dari penghematan yang terkecil ditambah kan semuanya.
mengurangi nilai atau menambah nilai tanpa • Ketiga mengidentifikasi komponen dengan fungsi-fungsinya untuk dihubungkan
menambah biaya dengan maksud mencari nilai tertinggi dengan biaya terendah.
Dasar dari desain adalah untuk mengkombinasikan beberapa
Satu bukti bahwa teknik mengkompare biaya dari komponen yang
komponen yang bersifat kreatif. Kritis disini maksudnya adalah kom digunakan dalam design dengan biaya tetap yang paling rendah akan menghasilkan
ponen yang bisa dikurangi dengan cara mengkombinasikan dengan fungsi yang sama.
yang lain. Konsep yang digunakan adalah bahwa pesaing kita akan
selalu melakukan perbaikan untuk memenangkan pasar.
Percobaan dalam mengurangi bisanya terfokus pada
komponen mana yang bisa di sederhanakan sehingga akan lebih
sederhana dalam perakitan tetapi dalam hal nilai (performansi) tetap
baik, atau meng hilangkan semaunya jika masih dalam batas nilai
yang dikehendaki pembeli.
Kadang-kadang menggunakan strategi dengan langsung
• Standarisasi
Apakah bagian yang distandarkan lebih baik dari yang spesial?
Dapatkah ukurannya standard atau berupa modular?
Dapatkah komponen dipalsukan?
Besi
Busa 8.000/m2 0.5 m2 4.000
Besi
Plastik 8.500/buah 1 buah 8.500 Busa 11.500/m 3m
Karet 3.500/m l m 3.500 8.000/m 2 34.500
_up 6.000/kg
Mur 0.5 kg 3.000 11
21
8 Perancanan Produk lmprovln Det
ails 219
•
Ban luar
Pentil
Velg
500/buah
18.500/buah 2 buah
1.000
37.000
12
Paku piringan 1.000/buah 1 buah 1.000
Stiker 5.000/buah
TOTAL
1 buah 5.000
315.400
STRATEGI PERANCANGAN
5. Mengevaluasi alternatif dan memilih alternatif yang terbaik
Berdasarkan evaluasi alternatif yang telah dilakukan, dapat dis
impulkan bahwa dari alternatif-alternatif yang ada, terdapat
a_lter natif yang terbaik yaitu alternatif yang kedua dengan total
S
b1aya Rp. 31 5.400. trategi perancangan menggambarkan rencana umum kegiatan
suatu rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus (yaitu
taktik atau metode-metode perancangan). Adapun tujuan dari
-ooOoo- strategi perancangan adalah memberikan kepastian apakah aktivitas
aktivitas tersebut benar-benar realistis dengan batasan waktu dan sum
ber-sumber yang telah di tetapkan. Berdasarkan tujuan inilah peran
cangan akan bekeria dalam melakukan perancangan.
Strategi perancangan terbagi atas dua yaitu:
1. Perancangan secara acak (Random Search Strategy)
2. Perancangan secara pasti/berdasarkan urutan-urutan yang telah
ditentukan ( Prefabricated).
Berikut ini gambar yang menjelaskan proses pada gambar 12.1 . label 12.1 Konvergen dan Divergen
Konvergen Divergeri
Serialist Holist
Linier Lateral
Ada fakta yang menjadi dasar dalam pembagian cara berpikir yaitu
berdasarkan atas fungsi otak manusia yang terbagi atas dua yakni otak kiri
didominasi oleh cara berpikir rasional, verbal serta mampu menganalisa
model-model gagasan, sedangkan otak kanan didominasi oleh cara
berpikir secara instuisi, no verbal dan cara berpikir model sinektik.
Garnbar 12.1 Proses Perancangan Konvergen dan Divergen
Perbedaan dari model berpikir ini dapat dilihat pada diri ma sing-masing
bergabung
manusianya. Kebanyakan orang lebih suka menggunakan satu model
Hasil penelitian menyatakan kebanyakan orang adalah pemikir berpikir saja dari pada menggunakan bermacam-macam model. Meskipun
pemikir yang bersifat konvergen yang masih alami (natural). Model tidak ada larangan yang membatasi penggunaan be berapa model. Pada
pemikiran ini berarti kebanyakan perancang lebih memilih menggu nakan kenyataannya sangat penting kemampuan untuk merubah satu bentuk
satu model perancangan te1tentu saja daripada menggunakan lebih dari model ke model lain dalam hal perancangan. Kebanyakan model yang
satu model strategi. Hal ini berarti seorang perancang akan memilih model digunakan dalam perancangan menampilkan model rancangan dalam
konvergen dan perancang yang lain lebih memilih menggunakan model bentuk linier ataupun serialit.
divergen. Model pemikiran konvergen sangat sesuai diterapkan untuk
rancangan yang rumit, untuk evaluasi dan un tuk menyeleksi dari banyak 12.2 Analogi Strategi
pilihan yang ada. Sedangkan modC'I pe Untuk mendapatkan pendekatan yang fleksibel di dalam meran c,mg
mikiran divergen sangat sesuai diterapkan untuk konsep rancangan dan para peneliti menggunakan analogi.
pengembangannya dari berbagai alternatif. Jelasnya, dua jenis pP mikiran
SPb.1gai rnntoh: Jones menerangkan bahwa perancang seperti
ini sangat penting untuk mendukung kPberhasilan rancangan.
<,t•or,111g p<•nj<'lajah yang mencari harta yang terkubur. Di samping
Perancangan Produk <i t rat t>fll Pera11canqan 223
222
-- · -·--
Latihan:
Pilihan strategi dan taktik yang digunakan:
1. Perusahaan saudara memproduksi pintu-pintu dengan berbagai model.
Dengan penambahan peralatan elektronik remot kontrol dan
sebagainya, perusahaan ini memutuskan untuk memproduksi model
baru pintu otomatis. Saudara ditugaskan untuk membuat protot ype
rancangan yang digunakan sebagai dasar pembuatan model baru
tersebut. Jelaskan secara garis besar strategi rancangan
tor modern. Untuk mengembalikan posisi perusahaan tersebut mengidentifikasi karakteristik kritis. Strategi yang disaran kan adalah
perusahaan ini memperbarui produk tersebut secara komplit yang kerangka pekerjaan dan metode industri pintu, yang dapat dilihat pada
merupakan langkah utama mengalahkan saingan produk tersebut. tabel 12.5.
Saudara harus memberikan saran bagaimana bentuk produk yang baru
label 12.5. Kerangka Pekerjaan dan M etode lndustri Pintu
dan membuat proposal rancangan awal untuk pertemuan
perusahaan dalam waktu dua minggu. Jelaskan secara garis besar Kerangka Pekerjaan Metode
strategi dan taktik yang saudara gunakan. 1. Eksplorasi Masalah Brainstorming
Sinektik
Hasil diskusi: 2. Spesifikasi Masalah QFD
1. lndustri pintu 3. Alternatif penyelasaian Diagram Morfologi
Perubahan dari manual ke pintu otomatis membutuhkan pemikir an 4. Seleksi alternatif Weighted Objectives
kembali oleh pihak perusahaan mungkin dengan memasuk kan
2. Pengepakan Mesin
model pintu yang selama ini tidak digunakan. Hal ini be rarti
Hal ini kelihatan sebagai kasus dengan menggunakan rancangan ulang
menggunakan metode penyeledikan secara divergen untuk masing-
untuk pembuatan produk. Tidak dibutuhkan konsep peran c;ing,in baru
masing tingkatan rancangan proyek. Hal terpenting yaitu untuk tidak
secara radikal, jadi dapat digunakan metode rancang
melihat kembali keberadaan pintu yang dinilai oleh pelanggan, jadi
.111 umum. Saran untuk strategi ini dapat dilihat pada tabel 12.6.
Quality Function Development dapat digunakan utnuk
3. Peralatan Kantor
Masalah ini membutuhkan saran pemikiran rancangan secara ra
dikal dan tepat serta juga cepat. Kreativitas dan teknik
memegang peranan penting untuk menentukan strategi ini.
Setelah dilakukan penelitian ternyata dicoba dengan
menggunakan versi modifika si diagram pohon dan cenderung
menggunakan pola pemikiran konvergen. Saran untuk strategi
ini dapat dilihat pada tabel 12.7.
13.1Pendahuluan
<
erbicara masalah ergonomi sangat erat kaitannya dengan
alat, aktivitas, serta produk-produk yang dihasilkan oleh
manusia. Karena disini ergonomi merupakan suatu keilmuan
yang mul- mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari
ilmu kedok
tidisiplin,
teran, biologi, ilmu psikologi dan sosiologi. Pada prinsipnya disiplin
ergonomi akan mempelajari apa akibat-akibat jasmani , kejiwaan
dan sosial dari teknologi dan produk-produknya terhadap manusia
melalui pengetahuan-pengetahuan tersebut pada jenjang mikro
maupun mak ro.
Karena yang dipelajari adalah dampak dari teknologi dan
produk-produknya, maka pengetahuan yang khusus dipelajari akan
berkaitan dengan teknologi seperti biomekanik, antropometri teknik,
teknologi produksi, lingkungan fisik dan lain-lain. Maksud dan tu
juan dari ergonomi adalah mendapatkan suatu pengetahuan yang
utuh tentang permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan
produk-produknya, sehingga dimungkinkan adanya suatu rancangan
sistc>m manusia-mesin yang optimal. Dengan demikian disiplin er
gonomi mc>lihat pPrmasalahan interaksi tersebut sebagai suatu sistem
dengan pemecahan-pemecahan masalahnya melalui proses memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan
pendekat an sistem pula. Disiplin ini akan mencoba membawa dan
ke arah proses perancangan mesin yang tidak saja memiliki
kemampuan produksi yang lebih canggih lagi, melainkan juga
memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan
dan keterbatasan manusia yang mengoperasikan mesin tersebut.
Tujuan pokoknya adalah terciptanya desain sistem manusia-
mesin yang terpadu sehingga efektivitas dan efisiensi kerja bisa
tercapai secara optimal.
Disiplin human engineering atau ergonomi banyak
diaplikasi kan dalam berbagai proses perncangan produk ataupun
operasi kerja sehari-harinya. Sebagai contoh desain dari dials
atau instrument dis plays (man-machine-interface) akan
mempertimbangkan aspek-aspek ergonomi ini. Demikian juga
dalam stasiun kerja, semua fasilitas kerja seperti peralatan,
material dan lainnya haruslah diletakkan di depan dan
berdekatan jarak jangkauan normal dengan posisi operator beker
ja. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
Dengan mengaplikasikan aspek-aspek ergonomi atau
human engineering, maka dapat dirancang sebuah stasiun kerja
yang bisa di operasikan oleh rata-rata manusia. Disiplin
ergonomi,khususnya yang berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia (antropometri), telah menganalisis, mengevaluasi
dan membakukan jarak jangkau yang memungkinkan rata-rata
manusia untuk melaksanakan kegiatan nya dengan mudah dan
gerakan-gerakan yang sederhana.
Contoh lain dari aplikasi disiplin ergonomi juga bisa dilihat
dalam proses perancangan peralatan kerja untuk penggunaan
yang lebih efektif. Perkakas kerja seperti obeng atau gunting
misalnya de ngan pegangan (handle) yang berbentuk kurva pada
dasarnya meru pakan hasil dari human egineer ing studies.
Desain handle yang ber bentuk kurva dan disesuaikan dengan
bentuk genggaman tangan akan memudahkan cara
pengoperasian peralatan tersebut. Dengan demiki an ergonomi
adalah suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk
keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja, 13.2 Desaln Dan Ergonoml
sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut
Manusia dalam kehidupannya banyak menggunakan
dengan baik; yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui
desain sebagai fasilitas penunjang aktivitasnya. Manusia
pekerjaan itu dengan efektif, efisien, aman dan nyaman.
menginginkan de sain sebagai produk yang sesuai dengan trend
Sistem kerja di sini dimaksudkan sistem hubungan dan mewadahi kebu tuhannya yang semakin meningkat. Melihat
manusia mesin (teknologi) yang dipertimbangkan sebagai sistem kondisi saat ini, kecen derungan desain yang berubah akibat
yang terpadu. Kalau di saat yang lalu perancangan mesin peningkatan kebutuhan manusia tersebut menimbulkan
semata-mata ditekankan pada kemampuannya untuk kesadaran manusia tentang pentingnya desain yang eksklusif dan
perproduksi semata dengan atau sedikit sekali memperhatikan representatif, makin bertambahnya usaha-usaha di bidang desain
hal-hal yang berkaitan dengan elemen manu sia maka sekarang yang mengakibatkan persaingan mutu desain, pening katan
dengan ergonomi proses perancangan mesin akan faktor pemasaran (daya tarik dan daya jual di pasaran), serta tun
memperhatikan aspek-aspek manusia dalam interaksinya dengan tutan kapasitas produksi yang semakin meningkat. Selain itu,
me sin secara lebih baik lagi. Dengan kata lain di sini manusia aktivitas desain yang menghasilkan gagasan kreatif dipengaruhi
tidak lagi harus menyesuaikan dirinya dengan mesin yang pula oleh ke cepatan membaca situasi, khususnya kebutuhan
dioperasikan melain kan sebaliknya, mesin dirancang dengan pasar dan permintaan konsumen.
terlebih dulu memperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia
Desain dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas luas
yang mengoperasikannya.
dari i11ov<1si desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat,
dipertukar-
.
1. Penyelidikan tentang tampilan/disp/ay.
Penyelidikan pada suatu perangkat (interface) yang
menyajikan informasi tentang lingkungan dan
Proses Pemasaran
mengkomunikasikannya pada manusia antara lain dalam
bentuk tanda-tanda, angka, dan lam bang.
2. Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia.
Penyelidikan dengan mengukur kekuatan serta ketahanan fisik
Gambar 13.1. Skema Design Management manusia pada saat kerja, termasuk perancangan objek serta
Fokus utama pertimbangan ergonomi menurut Cormick per alatan yang sesuai dengan kemampuan fisik manusia
dan Sanders (1992) adalah mempertimbangkan unsur manusia beraktivitas.
dalam perancangan objek, prosedur kerja dan lingkungan kerja. 3. Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja.
Sedangkan metode pendekatannya adalah dengan mempelajari Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan
hubungan manu sia, pekerjaan dan fasilitas pendukungnya, tempat kerja yang sesuai dengan ukuran atau dimensi tubuh
dengan harapan dapat se dini mungkin mencegah kelelahan yang manusia.
terjadi akibat sikap atau posisi kerja yang keliru. 4. Penyelidikan tentang lingkungan kerja.
Untuk itu, dibutuhkan adanya data pendukung seperti ukuran Meliputi penyelidikan mengenai kondisi lingkungan fisik tempat
bagian-bagian tubuh yang memiliki relevansi dengan tuntutan aktivi kerja dan fasilitas kerja, misalnya pengaturan cahaya,
tas, dikaitkan dengan profil tubuh manusia, baik orang dewasa, kebisingan, temperatur, dan suara.
anak anak atau orang tua, laki-laki dan perempuan, utuh atau
Berkenaan dengan penyelidikan tersebut, beberapa disiplin
cacat tubuh, gemuk atau kurus. Jadi, karakteristik manusia sangat
ilmu ergonomi yang terlibat antara lain anatomi dan fisiologi
berpengaruh pada desain dalam meningkatkan produktivitas kerja
(struktur dan fungsi pada manusia), antropometri (ukuran-ukuran
manusia untuk
tubuh manu sia), fisiologi psikologi (sistem syaraf dan otak
manusia), dan psikolo gi eksprimen (perilaku manusia). Studi
tentang psikologi eksprimen dalam desain diperlukan untuk
mengetahui kebutuhan dimensi/ukur an tubuh manusia (misalnya
saja kebiasaan, perilaku dan budaya ma nusia duduk, berdiri,
mengambil sesuatu, dan bergerak), sehingga di dapatkan ukuran
yang tepat agar tidak terjadi kekeliruan data dalam per1mcangan
desain. Psikologi dijadikan studi karena dianggap pen-
236 Perancangan Produk
Perancangan Produk secara Ergonoml 2
Untuk melaksanakan kajian atau evaluasi
(pengujian) bahwa de sain sudah memenuhi persyaratan
ergonomis adalah dengan memper timbangkan faktor
manusia, dalam hal ini ada 4 aturan sebagai dasar
perancangan desain, yaitu:
to
ting untuk menelaah perilaku dan hal-hal yang dipikirkan 1. Memahami bahwa manusia merupakan fokus utama
(f
oleh manu sia sebagai pengguna desain. perancangan desain, sehingga hal-hal yang o
Seperti yang diungkapkan Ching (1987) dalam berhubungan dengan struktur ana- tu
perencanaan de sain mebel, manusia adalah faktor utama h
yang mempengaruhi bentuk, proporsi dan skala mebel. m
Untuk memperoleh manfaat dan kenya manan dalam u
melaksanakan aktivitas, mebel harus dirancang sesuai h
dengan ukuran tubuh manusia, jarak bebas yang s
d
diperlukan oleh pola aktivitas dan sifat aktivitas yang
h
dijalani.
a
d
13.3 Evalusai Ergonomi dalam
k
Perancangan Desain
ju
Esensi dasar dari evaluasi ergonomi dalam proses d
perancangan desain adalah sedini mungkin mencoba a
memikirkan kepentingan manusia agar bisa terakomodasi d
dalam setiap kreativitas dan inovasi sebuah 'man made n
object' (Sritomo, 2000). Fokus perhatian dari se buah u
kajian ergonomis akan mengarah ke upaya pencapaian a
sebuah perancangan desain suatu produk yang tu
memenuhi persyaratan 'fitting the task to the man' h
(a
(Granjean, 1982), sehingga setiap rancangan de sain
ro
harus selalu memikirkan kepentingan manusia, yakni
m
perihal ke selamatan, kesehatan, keamanan maupun ).
kenyamanan.
2. M
Sama seperti yang diungkapkan Sritomo (2000), e
desain sebelum dipasarkan sebaiknya terlebih dahulu n
dilakukan/evaluasi/pengujian yang menyangkut berbagai g
aspek teknis fungsional, maupun kelayak an ekonomis g
seperti analisis nilai, reliabilitas, evaluasi ergonomis, dan u
marketing. n
a
kan prinsip-prinsip kinesiologi dalam perancangan Pencahayaan yang kurang dapat mengakibatkan
desain (studi mengenai gerakan tubuh manusia kelelahan
dilihat dari as pek biomechanics ), tujuannya untuk pada mata.
menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja
yang tidak sesuai, tidak beraturan dan tidak
memenuhi persyaratan efektivitas efisiensi gerakan.
3. Pertimbangan mengenai kelebihan maupun
kekurangan (keterba tasan) yang berkaitan dengan
kemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia di
dalam memberikan respon sebagai kriteria-kriteria
yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalam
perancangan desain.
4. Mengaplikasikan semua pemahaman yang terkait
dengan aspek psikologik manusia sebagai prinsip-
prinsip yang mampu memper baiki motivasi,attitude,
moral, kepuasan dan etos kerja.
Selain hal-hal tersebut di atas, unsur lain yang juga
penting diper hatikan dalam perancangan desain adalah
hubungan antar lingkung an, manusia, alat-alat atau
perangkat kerja, dengan produk fasilitas kerjanya. Satu
sama lain saling berinteraksi dan memberi pengaruh
signifikan terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi,
keselamatan, kesehatan, kenyamanan maupun
ketenangan orang bekerja sehingga menghindarkan diri
dari segala bentuk kesalahan manusiawi (human error)
yang berakibat kecelakaan kerja. Lingkungan fisik tempat
kerja bagi manusia dipengaruhi antara lain oleh:
1. Cahaya
Dalam faktor cahaya, kemampuan mata untuk
melihat obyek di pengaruhi oleh ukuran obyek,
derajat kontras antara obyek dan sekelilingnya,
luminensi (brightness), lamanya melihat, serta war na
dan tekstur yang memberikan efek psikologis pada )
manusia. Mata diharapkan memperoleh cahaya yang I,
1 1 ·.i
kegagalan akhir pada desain yang tidak baik, kesulitan 3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi
dalam produk si, kegagalan produk, bahkan menimbulkan nilai tambah in put menjadi output secara efektif dan
kecelakaan kerja. efisien.
4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan
Hal yang sama diungkapkan oleh Cormick dan
pengoperasiannya berupa optimasi pengalokasian
Sanders (1992) 'it is easier to bend metal than twist arms' ,
sumber daya.
yang bisa diartikan meran cang produk untuk mencegah
terjadinya kesalahan akan jauh lebih mudah bila Output dari proses dalam sistem produksi dapat
dibandingkan mengharapkan orang atau operator jangan berbentuk barang atau jasa, yang dalam hal ini disebut
sampai melakukan kesalahan pada saat produk. Pengukuan karakteristik output sejatinya
mengoperasionalkan produk tersebut. Memperhatikan hal mengacu pada kebutuhan atau keingin an pelanggan
tersebut, diperlukan pengetahuan dan penyelidikan dalam pasar yang amat sangat kompetitif sekarang ini.
tentang ketepatan atau kepresisian, kesesuaian, kesehat an, Pengukuran output yang paling mudah dan bersifat klasik
keselamatan, keamanan dan kenyamanan manusia dalam adalah unit output yang diproduksi oleh sistem produksi
bekerja. itu.
sistem in put dan output seperti terlihat pada gambar 13.2, lain(Operator,
Tambah dan Management,
membentukSystem satu kesatuan
Design, Operation yang
Prod uk utuh. Hal ini berkaitan
Planning & Control)
(Barang/jasa)
dengan komponen struktural yang membangun sistem
produksi itu.
Umpan balik untuk
2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaanya, pengendalian input, proses, dan teknologi
yaitu meng
hasilkan produk (barang dan jasa) yang berkualitas
yang dapat di jual dengan harga kompetitif di pasar.
Gambar 13.2. Skema Sistem Produksi
Pera11cm1ga 11 Produk
akan manfaat produk, desain, hingga ke tingkat
perencanaan pembuat an produk tersebut.
Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan
Waktu
oleh pro dusen dalam rangka mempertahankan atau
meningkatkan pangsa pasar dengan cara mengidentifikasi
Gambar 13.3. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
kebutuhan-kebutuhan konsumen akan manfaat produk,
mendesainnya, sampai ke tingkat perencanaan pembuatan Tahap I adalah tahap pengenalan. Pada tahap ini suatu produk
produk tersebut. Hal ini berkaitan erat pula dengan si klus baru diperkenalkan kepada konsumen melalui uji coba pemasaran.
hidup produk tersebut. Perancangan yang baik akan Berbagai promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut.
menghasil kan produk unggulan yang sesuai dengan Dengan demikian biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dibanding
keinginan atau kebutuhan customer. Karenanya kan pendapatan yang diperoleh.
perancangan yang baik membutuhkan input dari berbagai Pada Tahap II, yang merupakan tahap pertumbuhan dengan per
sisi dengan melibatkan berbagai disiplin imu. cepatan, penjualan produk akan mcningkat p<'sat. Hal ini disd>abkan
Hal ini berkaitan erat pula dengan Siklus Hidup
Produk tersebut, seperti terlihat pada Gambar 13.3.
Penjualan
IV
oleh respon konsumen terhadap produk tersebut tahap ini produk akan mengalami tingkat penjualan yang
sudah semakin posi tif. Pada tahap ini pesat dan produsen akan memperoleh keuntungan yang
pendapatan yang diperoleh juga sangat besar. sangat besar.
dan akhir dari produk tersebut. Jika produsen Dari siklus hidup produk tersebut terlihat bahwa
tidak berupaya melakukan inovasi maka produk perancangan produk memang sangat diperlukan untuk
tersebut akan mati begitu saja. menjaga agar produk terse but tetap eksis dipasaran. Jika
dilihat dari siklus hidup produk tersebut, maka perancangan
Dari Siklus Hidup Produk tersebut
produk harus dilakukan pada saat produk berada pada
terlihat bahwa perancang an produk memang
tahap II, yaitu tahap pertumbuhan dan percepatan, karena
sangat diperlukan untuk menjaga agar produk
pada tahap ini produk akan mengalami tingkat penjualan
tersebut tetap eksis di pasaran. Jika dilihat dari
yang pesat dan produsen akan memperoleh keuntungan
Siklus Hidup Produk tersebut maka
yang sangat besar. Maka se baiknya sebagian keuntungan
perancangan produk harus dilakukan pada saat
tersebut dialokasikan untuk keperluan prosPs pcrancangan.
produk berada pada Tahap 11, yaitu tahap
Dcngan demikian pada saat produk berada pada
pertumbuhan dengan percepatan, karena pada
a. Menghitung pulsa nadi atau pulsa jantung dan mendesain bentuk-bentuk (komponen) yang
b. Memadamkan (ekivalensi) angka pulsa dengan lebih mudah, lebih aman, dan lebih cepat
konsumsi oksigen dibuat/dirakit.
c. Memadankan konsumsi oksigen dengan p<>ng<'lullr.rn b. Dari sisi konsumen produk jadi
<>n<'rgi Para ahli manajemen pemasaran sering
mengemukakan bahwa ada hal-hal yang berada
dalam pengendal ian perusahaan yang sangat
berperan dalam keberhasilan memasarkan suatu
produk yang disebut sebagai bauran pemasaran 4P (
Product, Price, Place, Promotion).
13.8Anthropometri
Data anthropometri yang menyajikan data ukuran
yang berbagai macam anggota tubuh manusia dalam
persentil tertentu yang sangat besar manfaatnya pada saat
suatu rancangan produk ataupun fasilitas kerja akan dibuat.
Agar rancangan suatu produk nantinya bisa sesuai dengan
ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikannya,
1. Prinsip perancangan produk bagi bisa diubah-ubah se suai dengan yang diinginkan.
individu dengan ukuran yang ekstrim Dalam kaitannya untuk mendapat kan rancangan
Disini perancangan produk dibuat agar yang fleksibel semacam ini, maka data anthro
dapat memenuhi dua sa saran produk, pometri yang umum diaplikasikan adalah dalam
yaitu: rentang 5-95 persentil.
• Bisa sesuai dengan ukuran tubuh 3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata
manusia yang mengikuti klasifikasi Dalam hal ini rancangan produk didasarkan
esktrim terhadap rata-rata ukuran manusia. Problem pokok
• Tetap bisa digunakan untuk yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali
memenuhi ukuran tubuh yang lain mereka yang berada dalam ukuran rata-rata. Disini
(mayoritas dari populasi yang ada). produk dirancang dan dibuat untuk mereka yang
2. Prinsip perancangan produk yang bisa berukuran sekitar rata-rata, sedangkan mereka yang
dioperaikan diantara ren tang ukuran memiliki ukuran ekstrim akan dibuatkan rancangan
tertentu sendiri.
Di sini rancangan bisa diubah-ubah Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang
ukurannya sehingga cukup fleksibel diperlukan dalam proses perancangan produk ataupun
dioperasikan oleh setiap orang yang fasilitas kerja, maka ada beberapa saran yang bisa
memiliki berbagai macam ukuran tubuh. diberikan sesuai dengan langkah-langkah seperti berikut:
Contoh yang paling umum dijumpai
• Terlebih dahulu harus ditetapkan anggota tubuh mana
adalah perancangan kursi mobil yang
yang nanti nya akan difungsikan untuk
mana dalam hal ini letaknya bisa digeser
mengoperasikan rancangan tersebut.
maju mundur dan sudut sandarannya
• Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses • Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan
perancang an tersebut, dalam hal ini juga perlu selanjut nya tetapkan nilai ukurannya dari table data
diperhatikan apakah harus menggunakan data structural enthropometri yang sesuai. Aplikasikan data tersebut dan
atau functional body dimention. tambahkan faktor kelong goran (allowance) bila diperlukan
• Tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian
diakomoda sikan, dan menjadi target utama pemakai yang harus dikenakan oleh opera tor, pemakaian sarung
produk tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai market tangan (gloves), dan lain-lain.
segmentation, seperti produk mainan untuk anak-anak,
peralatan rumah tangga untuk wanita, dan lain-lain. -ooOoo-
• Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah
ran cangan tersebut untuk ukuran individu yang ekstrim,
rentang ukuran yang fleksibel ataukah ukuran rata-rata.
• Pilih persentase populasi yang harus diikuti, 90, 95, 99,
ataukah nilai persentil lain yang dikehendaki.
Ltd, 1989
Djoko Santoso Moeljono, Steve Sudjatmiko, 2007. Corporate
Culture, Challenge to Excellence, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Ginting, Rosnani, dan Zulven A., Analisis Desain Produk
dengan M enggunakan M etode Quality Function Deplo
K U IS I O N E R T E R B U K A
Spesifikasi Perancangan Produk Kursi
Kuliah
2. Fungsi tambahan apa saja yang anda inginkan pada suatu kursi
kuliah ? Jelaskan !
Jawab ................................................................ ..........................
3. Terbuat dari bahan apakah rangka kursi kuliah yang anda ingin
kan ? Jelaskan alasan anda memilih bahan tersebut !
Jawab ......................................................................................... .
5. Terbuat dari bahan apakah tempat menuIis pada kursi kuliah yang
KUISIONER TERTUTUP
anda inginkan ? Jelaskan alasan anda memilih bahan tersebut ! PERANCANGAN KURSI KULIAH
Jawab ..........................................................................................
···················································································· Nam
NIM .
················ ·····························
·
Jenis kelamin:
················································································ .. ..............................::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
U
···················· ·············································· m
u
6. Berapa ukuran tinggi alas tempat duduk dari lantai yang anda ··············································· r
inginkan pada suatu kursi kuliah ? Jelaskan alasan anda memilih ······· A
ukuran tersebut ! ··············································· l
a
Jawab .......................................................................................... ··············································· m
a
··············································································· ······ t
·····················
·················································································· Tujuan : kuliah
jenis kursi peringkat
inginkan pada suatu kursi kuliah ? Jelaskan alasan anda memilih kuliah.
Keterangan bobot nilai : A - 5
ukuran tersebut ! Petunjuk pengisian : B - 4
····················
9. Bagaimana warna pada setiap bagian kursi kuliah yang anda
inginkan ? Apa alasan anda memilih warna tersebut ?
Jawab ........................................................................................
peringkat kursi kuliah :
-ooOoo-
I gtt ... NJ• I
·
..,., - t - ..
....., l T I
K•111d1.11 "-111'1 L.11h.1h R•11nh.1r k11r\i kuliJh gdmbar kursi kuliah gambar kursi kuliah
1·l111111M1L. VII IH'\,llflJ( I rw.iing 11 pesaing Ill
TENTING PENUllS
-ooOoo-