Anda di halaman 1dari 189

STAKAAN

llSIPAN
WA TIMUR
; GRAHA ILMU

Perancanga
n Produk
Rosnani Ginting
PERANCANGAN PRODUK
Oleh : Rosnani Ginting

Edisi Pertama
Cetakan Pertama, 2010

Hak Cipta © 2010 pada penulis,


Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan
KATA PENGANTAR
sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun
mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya,
tanpa izin tertulis dari penerbit.

GRAHA ILMU

r
Candi Gebang Permai Blok R/6 uji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang
Yogyakarta 55511
Telp. 0274-882262; 0274-4462135 Maha Esa, karena telah memberikan rahmat dan hidayah
Fax. 0274-4462136 Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini. Buku
E-mail : info@grahailmu.co.id
Perancangan Produk ini dimaksudkan sebagai referensi pembaca
yang sedang mempelajari perancangan produk dan rancangan teknik
indus tri.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, atas
saran dan kritik yang diberikan, penulis terima dengan senang hati
untuk perubahan-perubahan pada masa mendatang. Akhir kata,
penu lis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
Ginting, Rosnani
turut membantu penyelesaian buku ini.
PERANCANGAN PRODUK/Rosnani Ginting
-Edisi Pertama - Yogyakarta; Graha Ilmu, 2010 Penulis berharap buku ini bermanfaat bagi kita semua.
x + 262 hlm, 1 Jil. : 23 cm.

ISBN: 978-979-756-567-1
Medan, Oktober 2009

Ir. Rosnani Ginting,


1. Teknik I . ,Judul MT
\

DARAR ISI

KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISi vii
BAB 1 PERANCANGAN DAN KARAKTER ISTI KNYA 1
1.1 Pengantar 1
1.2 Aktivitas Perancangan 2
1.3 Karakteristik Perancangan 9
BAB 2 FASE-FASE DALAM PROSES PERANCANGAN
PROD U K 19
2.1 Model Perancangan Produk 21
2.2 Metode Perancangan Produk 28
2.3 Diagram Alir Proses Perancangan Zeid 32
2.4 Model Perancangan Menurut French 35
2.5 Model Perancangan Menurut Pahl dan Beitz36
2.6 Model Perancangan Menurut VOi 38
2.7 Bantuan Komputer Pada Proses Perancangan 38
BAB 3 PERANAN KREATIVITAS DALAM PERANCANGAN
PROD U K 43
3.1 Pendahuluan 43
3.2. Kreatifitas 44
J.3 Metode Pembangkitan Ide 51
BAB 11 IMPROVING DETAILS 207
BAB 4 ANALISA ATRIBUT PRODUK 67
4.1 Pembuatan Kuisioner 67 1 1.1 Prosedur 210
4.2 Skala Penilaian 69 1 1.2 Contoh Aplikasi Sepeda Mini 216
4.3 Reliabilitas Alat Ukur 71 BAB 12 STRATEGI PERANCANGAN 221
4.4 Validitas Alat Ukur 73 1 2.1 Model-model Strategi 221
4.5 Teknik Sampling 74 1 2.2 Analogi Strategi 223
4.6 Ukuran Sampel 79 1 2.3 Kerangka Pekerjaan untuk Tindakan 224
BAB 5 KLASIFIKASI TUJUAN 97 1 2.4 Pengendalian Strategi 226
5.1 Langkah-langkah Metode Pohon Tujuan 99 BAB 13 PERANCANGAN PRODUK SECARA ERGONOMI 231
5.2 Mempersiapkan Tujuan Perancangan 99 13.1 Pendahuluan 231
5.3 Mempersiapkan Daftar dari Tingkat Tujuan Terendah 102 13.2 Desain dan Ergonomi 233
5.4 Gambarkan Pohon Tujuan Diagramatik, Perlihatkan 1 3.3 Evalusai Ergonomi dalam Perancangan Desain 238
Hubungan Hierarki dan Interkoneksi 103 13.4 Pengertian Perancangan Produk 242
BAB 6 PENETAPAN FUNGSI 109 13.5 Pengertian Siklus Hidup Produk 243
6.1 Metode Analisis Fungsi 1 10 13.6 Perancangan Produk 246
6.2 Gambar Sistem Batas 1 1 2 13.7 Perancangan Produk Secara Ergonomi 249
6.3 lkhtisar 1 13 1 3.8 Anth ropometri 250
PENETAPAN KEBUTUHAN 123 DAFTAR PUSTAKA 253
BAB 7
1 24 TENTANG PENULIS 261
7.1 Menetapkan Tingkatan untuk Pengoperasian
7.2 Kecepatan dan Ketetapan dalam Menetapkan
Beberapa Syarat-Syarat untuk Nama 1 26 -ooOoo-
7.3 Ringkasan 1 26
BAB 8 PENENTUAN KARAKTERISTIK DENGAN QFD 135
8.1 Manfaat QFD 136
8.2 Langkah-langkah QFD 143
BAB 9 PEMBANGKIT ALTERNATIF 161
9.1 Langkah-langkah Metode Morfological Chart 164
9.2 Contoh kursi kuliah 167
BAB 10 EVALUASI ALTERNATIF 177
1 0.1 Langkah-langkah Evaluasi Alternatif 1 77
1 0.2 Contoh Sepeda Mini 186

Daf tar lsi ix


viii Perancangan Prod11k
1
PERANCANGAN DAN
KARAKTERISTIKNYA

1.1 Pengantar

S
alah satu ciri dari aktivitas perancangan adalah bahwa selalu
dimulai dari akhir dan berakhir di awal. Artinya fokus dari
semua aktivitas perancangan adalah titi_k akhir (deskripsi
produk). Salah satu karakteristik manusia adalah mereka selalu ber
usaha menciptakan sesuatu baik alat maupun benda lainnya untuk
membantu kehidupan mereka. Untuk mewujudkan benda tersebut
diperlukan suatu rancangan atau desain. Hal itu tidak dilakukan oleh
masyarakat tradisional, pada masa yang lalu, dapat dikatakan
kegiatan penggambaran atau pemodelan sebelum kegiatan suatu
benda dilaku kan. Pada saat sekarang pada masyarakat industri
khususnya kegiatan merancang dan pembuatan benda/produk
merupakan kegiatan yang terpisah. Proses pembuatan tidak akan
berjalan dengan baik sebe lum kegiatan perancangan diselesaikan.
Dari hasil perancangan maka diketahui deskripsi rinci dari benda
yang akan dibuat. Hal ini akan sangat memudahkan proses
pembuatannya. Maka dari itu, kegiatan perancangan adalah hal yang
penting dan mutlak untuk dilakukan se belum proses produksi suatu
benda dikerjakan.
Menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan kebutuhan
Pada masyarakat modern, aktivitas perancangan dan
ma nusia adalah hal yang ingin yang dicapai dari proses
pembuatan biasanya dipisahkan. Proses pembuatan sesuatu tidak
perancangan. Salah satu caranya adalah dengan merancang,
dapat dimulai dengan biasanya sebelum proses perancangannya
dengan berorientasi terhadap keinginan dan kebutuhan pelanggan.
selesai. Dalam be berapa kasus, misalnya di industri elektronik, lama
Keinginan setiap ma nusia tersebut dalam perancangan produk
perancangan bisa memakan waktu beberapa tahun, sedangkan
melalui penggambaran se cara komputer dan analisis teknik, yang
waktu rata-rata pembuat an setiap unit produknya mungkin hanya
dapat diproses secara teratur, penentuan waktu untuk
dalam satuan jam atau menit.
mengkonsumsinya dan termasuk dalam me masarkannya.
Perancangan produk berarti sudah termasuk di dalam nya setiap Mungkin cara untuk memahami aktivitas perancangan modern
aspek teknik dari produk, mulai dari pertukaran atau peng gantian tersebut adalah dengan memulai di bagian akhir; bekerja mundur dari
komponen dalam pembuatan, perakitan, finishing sampai pada titik di mana perancangan sudah selesai dan pembuatan bisa dimulai.
kekurangannya. Sebuah produk seharusnya dikerjakan lebih dari Bila pembuatan tidak bisa dimulai sebelum perancangan selesai
operasi biasa untuk meningkatkan market place nya, yaitu memper maka setidaknya jelas apa yang harus dicapai dalam proses
timbangkan seluruh harga-harga, seluruh kelengkapan dan target perancangan. Proses perancangan harus menyediakan deskripsi
seg men pasar. produk yang akan dibuat. Dalam deskripsi rancangan, hampir tidak
ada keleluasaan yang tertinggal untuk terlibat dalam proses
1.2 Aktivitas Perancangan pembuatan, deskripsi rancangan mengspesifikasikan sampai dengan
dimensi yang paling rinci, jenis permukaan akhir, material, warna,
Dari zaman dahulu, manusia sudah merancang benda. Salah
dan lain sebagainya.
satu dari karakteristik manusia yang paling dasar adalah bahwa me
reka membuat beragam alat-alat untuk disesuaikan dengan Jadi, tidaklah menjadi masalah bagaimana perancang bekerja,
kebutuhan mereka. Seiring dengan berubahnya kebutuhan tersebut, asalkan menghasilkan deskripsi akhir dari produk yang diminta.
manusia ber cermin dari produk yang ada dan membuat perbaikan Ketika pelanggan meminta sebuah rancangan dari perancang, yang
sehingga ter bentuklah jenis produk yang baru. diingin kan adalah deskripsi tersebut. Fokus dari semua aktivitas
perancangan adalah deskripsi proses perancangan.
Dengan demikian keinginan untuk merancang benda turun
temurun dalam kehidupan manusia, dan merancang bukanlah se Pada masyarakat modern, aktivitas perancangan dilakukan
suatu yang selalu dianggap orang memerlukan kemampuan tertentu. oleh orang yang sama dengan pembuat produk sehingga dalam hal
Pada masyarakat tradisional, aktivitas merancang tidak dipisahkan ini tidak diperlukan model/gambar. Pada masyarakat modern,
dari pembuatan, artinya bahwa tidak ada kegiatan menggambar aktivitas peran cangan tidak sama dengan aktivitas pembuatan
ataupun memodelkan terlebih dahulu sebelum kegiatan pembuatan sehingga komunikasi sangat berperan penting. Esensi aktivitas
produk. Sebagai contoh, seorang pembuat barang-barang tembikar perancangan adalah deskripsi akhir produk yang dimengerti oleh
akan mem buat sebuah pot dengan bekerja langsung dan tanpa pihak lain yang membuat yang diwujudkan dalam gambar teknik
terlebih dahulu membuat sketsa atau gambaran dari pot tersebut. (aturan-aturan, simbol-simbol, dan konversi). Pada saat ini, proses
pembuatan produk sudah mengguna kan robot dan terkomputerisasi
dan bentuk komunikasi lain yang juga digunakan adalah dalam
bentuk program komputer.
2 Perancangan Produk
Perancangan dan Karak terlstik nya 3

label 1.1 Perkembangan M edia Komunikasi Rancangan


bagaimana mengspesifikasikan dimensi. Belajar untuk membaca
.
Keterangan Ciri ... Media Komunikasi dan membuat gambar teknik adalah bagian yang penting dari proses
Masyarakat Perancangan dan pem- Pikiran sendiri pem belajaran merancang.
Tradisional buat adalah orang yang
sama Gambar teknik sering berisikan keterangan informasi
Masyarakat lndustri Perancangan dan pem- Gambar teknik tambahan. Dimensi adalah salah satu jenis keterangan tersebut.
buat adalah orang lnstruksi tertulis juga bisa ditambahkan pada gambar teknik, seperti
yang berbeda catatan tentang material yang harus digunakan.
lndustri Terotomati- Pembuat produk adalah Program-program dalam
sasi mesin kartu-kartu magnetik Jenis spesifikasi yang lain bersama-sama dengan gambar
teknik juga diperlukan, sebagai contoh, perancang sering diminta
1.2.1 Komunikasi Rancangan untuk membuat daftar semua komponen yang akan membentuk
Aktivitas perancangan yang paling penting adalah produk akhir serta jumlah yang akurat dari setiap jenis komponen
dihasilkannya deskripsi akhir. Deskripsi ini harus dalam bentuk yang yang digunakan. Spesifikasi tertulis dari standar pembuatan atau
dapat dimenger ti oleh yang akan membuat produk. Sehingga, forum kualitas manufaktur juga diperlukan. Kadang-kadang,sebuah produk
komunikasi yang paling banyak digunakan adalah gambar teknik. terlalu kompleks atau tidak biasa sehingga perancang membuat
Untuk produk yang sederhana, seperti gagang pintu, satu gambar maket atau prototi pe yang lengkap dan tiga dimensi.
teknik mungkin sudah mencukupi, tetapi untuk produk yang lebih Bagaimanapun, tidak diragukan bahwa gambar teknik
besar dan rumit, seperti sebuah bangunan, gambar teknik yang adalah forum komunikasi yang paling berguna untuk deskripsi
dibutuhkan bisa mencapai ra tusan, dan untuk produk yang paling produk yang harus dibuat. Gambar teknik sangat bagus dalam
kompleks, seperti pabrik proses kimia, pesawat terbang atau menyampaikan penjelasan tentang bagaimana produk akhir dan hal
jembatan besar, maka ribuan gambar teknik diperlukan. ini penting untuk orang yang membuat produk tersebut.
Gambar teknik beragam mulai dari deskripsi yang umum Pada zaman sekarang, tidak selalu manusia yang membuat
seperti sketsa, tingginya dan gambar susunan umum yang produk, beberapa produk dibuat oleh mesin yang tidak memiliki ope
memberikan gam baran ikhtisar daripada produk tersebut sampai rator manusia. Mesin-mesin ini bisa merupakan robot yang hampir
dengan yang paling spesifik seperti bagian-bagian dan rincian- ber pengalaman, atau hanya peralatan yang lebih sederhana dan
rincian yang memberikan instruksi yang seksama tentang dikontrol secara numerik seperti mesin bubut atau penggilingan.
bagaimana produk harus dibuat. Oleh karena gambar teknik harus Dalam kasus ini, spesifikasi akhir dari rancangan sebelum proses
memberitahukan instruksi yang seksama, dengan kemungkinan manufaktur tidak dalam bentuk gambar teknik tetapi dalam bentuk
salah dimengerti yang seminimal mungkin, semua gambar teknik deretan angka dalam pita magnetik, ataupun program komputer
harus disesuaikan dengan aturan, kode, dan ketentuan. Kode yang mengendalikan ke giatan mesin.
mencakup aspek-aspek seperti bagaimana meng gambarkan
Dengan demikian dapat dibayangkan proses perancangan di
sebuah gambar teknik dengan pandangan yang berbeda dari
m.ma sebuah komunikasi akhir berupa gambar teknik dibuat. Peran-
produk, bagaimana menyatakan perbedaan jenis material, dan

Perancangan dan Karak tPr /tit Ik nya 5


4 Perancangan Produk
6 Perancangan Prod11k

cang dapat membuat model produk dengan ukuran yang sebenarnya


atau dengan skala dan kemudian besar ukuran dapat diambil
langsung dari model atau ditransmisikan ke dalam mesin yang
dikendalikan se cara numerik.

1.2.2 Evaluasi Rancangan


Pada masa yang akan datang, bagaimanapun, gambar teknik
yang beragam akan tetap digunakan dalam proses perancangan.
Bah kan bila deskripsi akhir adalah dalam bentuk deretan angka,
peran cang akan tetap membuat gambar teknik untuk tujuan yang
lain.
Salah satu yang paling penting dari tujuan yang lain tersebut
adalah pengecekan atau evaluasi proposal rancangan sebelum
me mutuskan versi akhir untuk manufaktur. Tujuan keseluruhan dari
pemisahan proses perancangan dengan pembuatan adalah agar
pro posal-proposal untuk produk dapat dievaluasi sebelum
dimasukkan ke bagian produksi. Prosedur pengecekan yang paling
sederhana hanya berhubungan dengan memastikan komponen-
komponen yang berbe da akan cocok satu sama lain dalam
rancangan akhir. lni merupakan usaha untuk meramalkan kesalahan
yang mungkin terjadi dan memas tikan rancangan akhir dapat
dikerjakan. Prosedur pengecekan yang lebih rumit berhubungan
dengan menganalisis gaya dalam rancangan yang diajukan untuk
memastikan bahwa setiap komponen yang diran cang dapat
menahan beban yang diberikan. Hal ini melibatkan per baikan
rancangan untuk memenuhi kriteria tertentu, seperti kekuatan
maksimum atau berat/biaya minimum.
Proses perbaikan bisa sangat rumit dan merupakan bagian
yang paling banyak memakan waktu dalam proses perancangan.
Bayang kan, sebagai contoh, rancangan dari sebuah jembatan.
Perancang harus terlebih dahulu mengajukan bentuk jembatan dan
material nya. Untuk mengecek apakah jembatan cukup kuat dan
keras untuk menahan beban yang akan diberikan, perancang harus
menganalisis
terdiri dari, pertama, analisis rancangan yang diajukan, dan untuk ini
perancang perlu mengaplikasikan berbagai ilmu keteknikan atau
ilmu pengeta huan lain. Seringkali, spesialis dengan pengetahuan
struktur untuk memutuskan cara menahan beban, apa saja beban yang lebih ahli dipanggil untuk melaksanakan analisis ini. Kemudian,
itu, defleksi yang akan terjadi, dan lain sebagainya. yang kedua, ha sil analisis dievaluasi terhadap kriteria perancangan
apakah rancangan berada dalam batas biaya?, apakah ada ruang
Setelah analisis pertama, perancang mungkin menyadari
yang cukup?, apakah rancangan memenuhi syarat kekuatan
atau paling tidak sadar bahwa merubah lokasi atau sudut
minimum?, apakah penggunaan minyak boros?, dan lain-lain. Kriteria
jembatan akan menghasilkan distribusi beban yang lebih efisien.
seperti ini bisa disusun oleh per aturan pemerintah atau oleh standar
Tetapi perubahan tersebut akan berarti bahwa keseluruhan
industri maupun pelanggan.
struktur harus dianalisis kem bali dan beban dihitung kembali.
Kebanyakan analisis adalah perhitungan angka dan dengan
Dalam situasi seperti ini, perancang dapat dengan mudah
demikian dapat dibayangkan kembali bahwa gambar teknik tidaklah
ter jebak dalam lingkaran pengambilan keputusan yang berulang-
penting. Bagaimanapun, spesialis yang dipanggil untuk menganalisis
ulang, di mana pengembangan satu bagian rancangan akan
aspek tertentu dari rancangan hampir pasti akan memerlukan gambar
membawa pada penyesuaian bagian lain yang mana membawa
teknik atau model rancangan yang lain sebelum mereka memulai pe
masalah pada bagian yang lain lagi. Masalah seperti ini berarti
bahwa pengembangan pada bagian awal tidaklah layak. lterasi kPrjaan mereka. Visualisasi dari rancangan yang diajukan juga
seperti ini adalah hal yang umum dalam perancangan. penting

Meskipun demikian, di samping dapat menyebabkan rasa


frusta si, proses perbaikan adalah kunci dari perancangan. Hal ini Perancangan dan Karak t c•r lst lk nya 7
an sebelumnya untuk digambar. Kebanyakan hanya modifikasi yang
diperlukan pada rancangan sebelumnya.
Meskipun demikian, terdapat sesuatu yang misterius dalam ke
mampuan manusia untuk mengajukan rancangan produk yang baru
atau hanya modifikasi. Hal ini mungkin kelebihan kemampuan ma
bagi pelanggan dan perancang untuk mengevaluasi aspek-aspek se
nusia untuk berbicara apakah kalimat baru atau modifikasi dari yang
perti penampilan, bentuk, dan warna.
didengar, dibaca atau dikatakan orang lain.
1.2.3 Pembentukan Rancangan Kemampuan untuk merancang sebagian tergantung pada ke
Sebelum analisis dan evaluasi dilakukan, tentu saja perancang mampuan melihat sesuatu secara mendalam, dalam 'mata pikiran',
terlebih dahulu harus membuat proposal rancangan. Hal ini sering tetapi tergantung lebih banyak pada kemampuan membuat visualisasi
dianggap sebagai bagian yang misterius dan kreatif dari merancang di eksternal. Sekali lagi, gambar teknik adalah kunci dari proses peran
mana pelanggan menyatakan apa saja yang diperlukan dengan cangan. Pada tahap awal proses, gambar teknik yang dibuat
sangat singkat, tetapi perancang dapat merespon (setelah periode perancang bukanlah dimaksudkan untuk dikomunikasikan dengan
waktu ter tentu) dengan sebuah proposal rancangan, seolah dari yang lain, tetapi untuk komunikasi dengan diri sendiri terlebih dahulu.
mana dihasil kan. Pada kenyataannya, proses tersebut tidak seajaib
hasilnya. 1.2.4 Eksplorasi Rancangan
Pada awal proses perancangan, perancang biasanya
Pada umumnya, perancang diminta untuk merancang se
dihadapkan pada masalah yang sangat sulit didefinisikan, dan
suatu yang hampir sama dengan yang sudah pernah dirancangnya
perancang harus
sebelumnya, sehingga dengan demikian ada persediaan ide rancang
8 Perancangan Prod11k

menghasilkan solusi yang dapat didefinisikan dengan baik. Dengan


demikian, kesulitan perancang terbagi dua yaitu mengerti masalah
dan menemukan solusi.
Seringkali dua aspek ini masalah dan solusi harus diuraikan se
cara berdampingan. Perancang membuat proposal solusi dan meng
gunakannya untuk membantu mengerti apa sebenarnya masalah dan
apa solusi yang tepat. Oleh karena itu konseptualisasi dan
representasi pertama dari masalah dan solusi adalah penting untuk
pencarian dan diikuti prosedur lain demikian seterusnya sampai
solusi akhir diran cang.
Eksplorasi dari solusi dan masalah rancangan juga sering
disele saikan melalui gambar-gambar sketsa ide sementara. Hal ini
penting karena biasanya tidak ada cara langsung dalam membentuk
solusi yang optimum dari informasi yang diberikan dalam
rancangan. Terlepas dari kenyataan bahwa keterangan singkat
pelanggan kepada peran cang adalah samar-samar, terdapat
jangkauan kriteria yang luas yang harus dipenuhi, dan mungkin tidak
ada tujuan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, semuanya harus
dipenuhi.

1.3 Karakteristik Perancangan


1.3.1 Masalah Perancangan
Masalah perancangan umumnya dimulai dari bentuk pernyata
an masalah yang diberikan kepada perancang oleh seseorang, baik
pelanggan maupun manajemen perusahaan. Pernyataan masalah ini
(umumnya disebut laporan singkat rancangan) dapat bervariasi dalam
bentuk dan isinya. Salah satunya, seperti pernyataan yang dibuat oleh
Presiden Kennedy pada tahun 1961, yaitu "sebelum akhir dekade,
mendaratkan seorang manusia di bulan dan membawanya kembali
dengan selamat". Dalam hal ini, tujuannya sudah jelas, tetapi cara
pencapaiannya tidak pasti. Satu-satunya batasan dalam laporan sing
kat tersebut adalah waktu - sebelum akhir dekade. Perancang diberi

Perancangan dan Karak teristik nya 9


masalah yang benar-benar baru, tujuan yang jelas, hanya satu
sasaran jelas namun sarana sangat tidak jelas, dan ekstrim yang lain,
batasan, dan sumber daya berupa uang, material, dan manusia yang
di mana sasaran sama dan sumber daya yang tersedia sangat terba
banyak.
tas. Masalah-masalah perancangan sering bervariasi antara well de
Contoh lainnya beberapa batasan di mana di dalam batasan fined dan ill defined. Well defined maksudnya sasaran jelas dan hanya
tersebutlah tujuan harus dicapai,dan beberapa kriteria sehingga terdapat satu solusi atau jawaban yang benar serta aturan-aturan dan
solusi yang berhasil dapat dikenali. Tidak dispesifikasikan solusinya cara-cara untuk menghasilkan solusi sudah diketahui. Sedangkan
dan ti dak ada cara pasti untuk memproses pernyataan masalah pada ill defined tidak terdapat formulasi masalah yang definitif dan
tersebut ke pernyataan solusi kecuali dengan merancang. Berbeda terdapat ketidak konsistenan dalam setiap formulasi masalah, dan
dengan jenis masalah lain, dalam hal ini orang yang menyatakan usulan-usul an solusi merupakan cara untuk memahami persoalan.
masalah tidak tahu apa jawabannya tetapi mereka akan
mengenalinya ketika melihat. 1.3.2 Masalah yang Tidak Terdefinisi
Kalimat terakhir pada paragraf di atas tidak selalu benar, Masalah yang dihadapi perancang dibagi atas masalah yang
kadang kadang pelanggan tidak mengenali solusi rancangan ketika dapat didefinisikan dengan yang tidak dapat didefinisikan. Masalah
melihat nya. Seperti halnya 'Tugendhat House' di Jerman yang yang dapat didefinisikan memiliki tujuan yang jelas, seringkali me
dirancang pada tahun 1920-an oleh Mies van der Rohe. Pada miliki satu jawaban yang benar, dan aturan atau cara tertentu untuk
awalnya pelang gan memesan kepada perancang karena melihat membentuk jawaban. Karakteristik masalah yang tidak terdefinisi se
beberapa rumah kon vensional yang sudah pernah dirancangnya. bagai berikut:
Menurut Van der Rohe, ketika dirinya memperlihatkan rancangan 1. Tidak ada formulasi masalah yang terdefinisi
yang mengejutkan dan baru tersebut kepada pelanggannya, "Dia Ketika masalah diajukan, tujuannya biasanya samar-samar dan
tidak tampak senang pada awal nya. Tetapi kemudian kita merokok banyak batasan dan kriteria yang tidak diketahui. Konteks
beberapa batang, dan kita minum beberapa gelas Rhein wine yang masalah seringkali kompleks dan tidak teratur, sangat susah
bagus, dan dia mulai sangat menyu kainya." dimengerti. Dalam hal penyelesaian masalah, formulasi
sementara dapat ditetapkan, tetapi formulasi ini tidak stabil dan
Sehingga solusi yang dibuat perancang bisa merupakan
dapat berubah se iring bertambahnya informasi yang tersedia.
sesuatu yang tidak pernah dibayangkan mungkin terjadi oleh
pelanggan atau mungkin bahkan tidak menyadari bahwa itulah yang 2. Setiap formulasi masalah mengandung ketidakkonsistenan
mereka inginkan. Bahkan pernyataan masalah yang hampir seksama Masalah yangtidak konsisten, banyak konflik dan
tidak memberikan indikasi solusi harus seperti apa. Ketidakpastian ketidakkonsisten an yang harus diselesaikan. Seringkali
inilah yang membuat merancang sesuatu aktivitas sangat menantang. ketidakkonsistenan timbul hanya ketika proses penyelesaian
masalah berlangsung.
Masalah-masalah perancangan bermula dari pernyataan ma
salah yang diberikan oleh seseorang (klien, customer, atau manaje 3. Form ulasi masalah adalah bergantung pada solusi
men perusahaan). Pernyataan yang diberikan bervariasi dalam Cara memformulasi masalah bergantung pada cara menyele
bentuk maupun isi dan meliputi adanya sasaran yang harus dicapai, saikannya; sulit untuk memformulasikan pernyataan masalah tan
batasan batasan, serta kriteria solusi terbaik yang diharapkan. Pada pa secara implisit atau eksplisit yang merujuk pada konsep
umumnya masalah-masalah perancangan berada pada nilai yang solusi.
ekstrim yaitu
Perancangan dan Karak t erlst lk nya 11
10 Perancangan Produk
Cara menyusun solusi sangat mempengaruhi cara memahami ma
salah.
4. Mengajukan solusi adalah cara u ntuk memahami masalah
Banyak asumsi tentang masalah, dan lingkup tertentu mengenai
ketidakpastian, dapat diekspos dengan mengajukan konsep solu
si. Banyak batasan dan kriteria yang timbul sebagai akibat menguraikan sebuah sub masalah tertentu dapat menciptakan konflik
evaluasi proposal solusi. dengan sub masalah yang lain.

5. Tidak ada solusi yang terdefinisi u ntuk suatu masalah Sebagai bagian dari studi penelitian, pilihan subsolusi dalam
Solusi yang berbeda dapat sama-sama berlaku untuk masalah setiap lingkup keputusan dipisahkan dan bagian pilihan yang tidak se
awal. Tidak ada evaluasi solusi apakah tujuan sudah benar atau suai harus diidentifikasi. Dengan pendekatan ini, dapat dikumpulkan
salah; tetapi apakah solusi baik atau buruk, cocok atau tidak co semua solusi yang layak yakni kumpulan pilihan yang tidak mengan
cok. dung bagian yang tidak sesuai.

Masalah perancangan umumnya dikenal sebagai masalah Sehingga pendekatan yang tepat kadang dapat diaplikasikan
yang tidak terdefinisi. Mungkin bisa mengambil beberapa langkah bahkan ketika masalah yang tidak dapat didefinisikan. Hal ini mem
untuk mengembangkan definisi awal masalah dengan bertanya pada berikan dukungan kepada mereka yang berpendapat bahwa masalah
pelang gan, mengumpulkan data, melaksanakan penelitian, dan perancangan tidak selalu tidak terdefinisi. Lebih rinci lagi,seorang ahli
lain-lain. Terdapat juga beberapa prosedur dan teknik yang masuk bernama Simon mengemukakan bahwa tidak ada batasan yang jelas
akal yang dapat diaplikasikan untuk membantu menyelesaikan antara masalah yang tidak terstruktur dengan baik dan yang terstruk
masalah yang ti dak terdefinisi. Tetapi pendekatan tradisional tur dengan baik, dan bahwa masalah yang dianggap tidak terstruktur
perancang, seperti yang disarankan dalam beberapa pernyataan dengan baik kadang bisa diformulasi ulang menjadi masalah yang ter
tentang masalah yang tidak terdefinisi di atas, adalah dengan struktur dengan baik melalui penelitian dan analisis. Bagaimanapun,
mencoba bergerak cepat menuju solusi yang potensial, atau penelitian tentang prilaku para perancang menunjukkan bahwa para
beberapa solusi potensial, dan menggu nakannya sebagai alat perancang sering menganggap masalah yang diberikan sebagai ma
untuk mendefinisikan dan memahami masalah lebih jauh. salah yang tidak terstruktur dengan baik, bahkan ketika masalah terse
but adalah masalah yang terstruktur dengan baik, agar mereka dapat
1.3.3 Struktur Masalah menciptakan sesuatu yang inovatif.
Meskipun demikian, bahkan ketika perancang sudah bekerja
dengan baik dalam pendefinisian suatu masalah, kesulitan dalam 1.3.4 Strategi Penyelesaian Masalah
struk tur masalah bisa tetap ada. Secara khusus, subsolusi dapat Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa para perancang cen
dinyatakan berhubungan satu sama lain dalam cara derung berusaha menghindari berkeliling dalam lingkaran pengam
mengimplikasikan sebuah struktur yang rusak dari suatu masalah, di bilan keputusan masalah perancangan yang kacau dengan membuat
mana sebuah subsolusi yang keputusan strategi tingkat tinggi dalam pemilihan rancangan. Setelah
mengidentifikasi sejumlah pilihan, perancang memilih yang nampak
terbaik untuk investigasi di tingkat yang lebih rinci; sekali lagi akan
ada beberapa pilihan dan yang terbaik untuk dipilih lagi. Hal ini meng
12 Perancangan Produk
hasilkan apa yang dikenal dengan pohon keputusan, dengan cabang
yang lebih dan lebih dari setiap titik keputusan.

Perancangan dan Karak ter lstlk nya 13


Pendekatan hierarki atas-bawah untuk merancang sangat
umum digunakan walaupun kadang digunakan pendekatan bawah-
atas, di mulai dari rincian yang berada di tingkat terendah sampai
pada kon sep solusi keseluruhan yang lengkap. Pendekatan pohon
keputusan menyatakan bahwa hasilnya merupakan rancangan
solusi dalam merancang sangat berkaitan satu sama lain; bahwa
terbaik yang mungkin, karena pilihan terbaik dipilih dari setiap tingkat.
solusi bukanlah jawaban langsung terhadap masalah. Pendapat
Bagaimana pun, keputusan pada tingkat tertentu bisa merupakan
ketiga yang muncul adalah pentingnya menggunakan sketsa, gambar
pilihan yang suboptimal pada tingkat yang lain. Oleh karena itu,
teknik atau model yang beragam sebagai cara menjelajahi masalah
dilakukan pen jajakan kembali di tingkat atas dan bawah dari hierarki
dan solusi se cara bersamaan, dan membuat sedikit kemajuan
dalam pohon
ketika dihadapkan pada kompleksitas rancangan. Pendapat-pendapat
keputusan.
ini mendukung be berapa hipotesis yang telah muncul dari studi
1.3.5 Kemampuan Perancangan observasi yang lebih objektif tentang perancang saat bekerja ,dan
penelitian lain yang telah dilakukan dalam dasar perancangan.
Dunia penuh dengan peralatan, mesin, bangunan, furniture,
Beberapa penelitian ini mendu kung pandangan bahwa perancang
pakaian dan barang-barang lain yang mungkin diperlukan manusia
memiliki cara berpikir dan bekerja yang khas, ciri khas perancang.
un tuk membuat hidupnya lebih baik. Pada kenyataannya, segala
sesuatu di sekeliling manusia bukanlah kepingan alam yang Kemampuan perancangan bukanlah merupakan yang alamiah
sederhana yang dirancang oleh seseorang. Bahkan secarik kertas tetapi bisa dilakukan melalui proses. Contoh, di Jepang setiap orang
kosong memiliki keputusan perancangan tentang ukuran, warna, yang bertugas dibagian perancangan harus melalui berbagai tahap
berat jenis, kemam puan penyerapan dan lain sebagainya. pendidikan dan pernah menjadi tenaga pemasar.

Walaupun terdapat begitu banyak aktivitas perancangan yang Perancangan dan pembuatan produk merupakan bagian yang
terjadi dalam dunia ini, cara perancangan itu sendiri sebenarnya su sangat penting. Kegiatan perancangan dimulai dengan didapatkan
lit dipahami. Sampai sekarang ini, kemampuan perancangan sudah nya persepsi tentang kebutuhan manusia kemudian disusul dengan
dianggap dimiliki oleh semua orang, tetapi hanya sedikit yang memi penciptaan konsep produk dan perancangan, pengembangan serta
liki bakat di dalamnya. Bagaimanapun, sekarang ini telah berkembang penyempurnaan produk dan diakhiri dengan pendistribusian produk.
pengetahuan tentang dasar perancangan, kemampuan merancang Merancang merupakan kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan
dan mengembangkannya, dan proses perancangan serta cara dalam proses pembuatan produk. Dalam melaksanakan tugas meran
meningkat- cangnya, perancang memakai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan,
kannya. ilmu dasar teknik, dan pengetahuan empiris yang ia miliki serta ha
sil-hasil penelitian, informasi dan teknologi yang terus berkembang.
Ketika perancang diminta untuk mendiskusikan kemampuan
Perancangan dan pembuatan produk merupakan kegiatan yang tidak
nya dan menjelaskan bagaimana mereka bekerja, beberapa pendapat
dapat dipisahkan karena sebuah hasil rancangan tidak akan berguna
muncul. Salah satunya adalah pentingnya kreativitas dan intuisi dalam
apabila rancangan itu tidak dibuat dan begitu pula sebaliknya pem
merancang bahkan dalam perancangan keteknikan. Pendapat lain
buat tidak akan dapat merealisasikan produk tanpa terlebih dahulu
yang muncul adalah berdasarkan pemahaman bahwa masalah dan
dibuat gambar rancangannya. Hasil kreasi berupa benda teknik dalam
l konsep gambar merupakan tugas perancang, sedangkan realisasi fisik
I
Perancangan Produk bmdd teknik tersebut adalah tanggung jawab pembuat produk. Jadi,
14
ti
PPrancangan dan Karak terlstlk nya 15
dapat disimpulkan bahwa gambar rancangan produk merupakan
hasil akhir rancangan dan merupakan titik awal pembuatan produk.
Produk adalah sebuah benda teknik yang keberadaannya
merupakan hasil karya keteknikan yaitu hasil perancangan, 3. Untuk memperbaiki tingkat pertumbuhan produktivitas
pembuatan dan kegiatan teknik lainnya yang terkait. Produk 4. Untuk bertahan dikompetisi global
dibuat untuk dapat menjalankan fungsinya yaitu membantu 5. Untuk memenangkan persaingan global, perusahaan harus
meringankan beban pekerjaan manusia. me nilai kembali kebijaksanaan bisnisnya apakah sudah
memiliki karakteristik sendiri yang harus dikuasai dipasar
Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan oleh
nasional, sehing ga kebutuhan teknologi baru menjadi sangat
pro dusen dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan
penting.
pangsa pasar dengan cara mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
konsumen akan manfaat produk, mendesainnya sampai tingkat
1.3.6 Pemikiran dalam Merancang
perencanaan pembuatan produk tersebut. Hal ini berkaitan
Studi penelitian yang dilakukan oleh Lawson
dengan siklus hidup produk tersebut. Perancangan yang baik
membandingkan cara para perancang, dalam hal ini para arsitek,
akan menghasilkan produk unggulan yang sesuai dengan
dengan para ilmuwan dalam menyelesaikan masalah yang sama.
keinginan atau kebutuhan konsumen dan oleh karenanya
Para ilmuwan cenderung menggunakan strategi mencoba secara
perancangan yang baik membutuhkan input dari berbagai sisi
sistematis untuk memahami permasalahan agar dapat diperoleh
dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu.
aturan yang memungkinkan un tuk ditemukan solusi optimal.
Salah satu bentuk kemampuan untuk beradaptasi dengan Sebaliknya, para perancang cenderung membuat eksplorasi awal
ling kungan adalah perusahaan harus mengadopsi teknologi dan kemudian menguraikan beberapa solusi yang mungkin sampai
baru atau mengembangkan produk baru agar perusahaan bisa ditemukan hasil yang baik atau memuaskan. Hasil eksperimen
tetap sukses dalam mengelola unit bisnisnya. Beberapa tujuan menyatakan bahwa para ilmuwan menyelesaikan masalah
pengembangan produk baru, yaitu; dengan analisis sedangkan para perancang dengan sintetis; para
1. Untuk memenuhi tuntutan kualitas ilmuwan menggunakan strategi yang berfokus pada masalah dan
Untuk dapat menghasilkan produk dengan tingkat kualitas perancang menggunakan strategi yang berfokus pada solusi.
yang tinggi maka pihak penyedia barang/jasa harus selalu
Strategi penyelesaian masalah yang digunakan oleh
mengikuti selera konsumen yang selalu berubah dan
perancang mencerminkan dasar masalah yang biasa dihadapi.
berkembang menuju ke kesempurnaan produk saat dipakai.
Masalah-masalah tersebut tidak dapat dinyatakan secara eksplisit
Untuk itu produsen harus selalu menyesuaikan metoda,
agar dihasilkan solusi secara langsung. Perancang harus
teknologi, proses, dan fasilitas pen dukung.
mengambil inisiatif dalam menemu kan titik awal lalu menyarankan
2. ·Agar perusahaan dapat beradaptasi dengan siklus hidup lingkup solusi yang memungkinkan. Solusi dan masalah kemudian
produk yang semakin singkat dan kebutuhan konsumen dikembangkan, kadang mengarah pada definisi ulang yang kreatif,
yang semakin meningkat. Untuk mengatasi hal ini produsen atau solusi yang terletak di luar batas yang dianggap mungkin.
perlu memperluas jenis-jenis produk yang sangat cepat
berkembang. Strategi yang berfokus pada solusi mungkin merupakan cara
ter baik dalam menghadapi masalah perancangan yang mana
umumnya tidak terdefinisi. Untuk mengatasi ketidakpastian
masalah yang tidak terdefinisi, para perancang harus memiliki
kepercayaan diri untuk
,
···---..
16 Perancangan
Produk Perancangan dan Karak ter istiknya 17 J
mendefinisikan dan mendefinisikan kembali serta merubah masalah

2
yang diberikan sehingga muncul solusi dalam proses perancangan.
Orang yang mencari kepastian dari masalah yang terstruktur dan ter
definisi dengan baik tidak akan pernah menghargai kesenangan men
jadi seorang
perancang

-ooOoo-
FASE-FASE DALAM PROSES
PERANCANGAN PRODUK

P
erancangan produk itu sendiri terdiri dari serangkaian ke
giatan yang berurutan, karena itu perancangan kemudian
disebut sebagai proses perancangan yang mencakup
seluruh
kegiatan yang terdapat dalam perancangan tersebut. Kegiatan-
kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase. Fase-fase
dalam proses perancangan berbeda satu dengan yang lainnya.
Setiap fase terdiri dari beberapa kegiatan yang dinamakan langkah-
langkah dalam fase. Salah satu deskripsi perancangan adalah
deskripsi yang menyebutkan bahwa proses perancangan terdiri dari
fase-fase berikut:

1. Langkah Pra Perancangan Produk


a. Penetapan Asumsi Perancangan
b. Orientasi produk yang meliputi:
Analisa Kelayakan produk
Uraian kegiatan perancangan produk
Jaringan kerja perancangan produk
Perhitungan maju dan mundur waktu kegiatan
Penentuan jalur kritis
Perhitungan waktu penyelesaian proyek
18 Perancangan Prod11k
2. Langkah Perancangan Produk
Matrix Combinex
a. Fase informasi
Value Analysis
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang
d. Fase pengembangan
berkaitan dengan produk yang hendak dikembangkan
dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang Fase ini bertujuan memilih salah satu alternatif tunggal dari be
dibutuhkan se cara akurat. lnformasi-informasi yang berapa alternatif yang ada yang merupakan alternatif terbaik dan
dibutuhkan antara lain: merupakan output dari fase analisa. Data-data tentang alternatif
yang terpilih:
Gambar produk awal dan spesifikasi
Alternatif terpilih
Kriteria keinginan konsumen terhadap produk
Kriteria kepentingan relatif konsumen Gambar produk terpilih dan spesifikasi nya

Kriteria manufaktur yang mencakup diagram e. Fase presentasi


mekanisme pembuatan dan struktur fungsi Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan me
Kriteria buying narik terhadap hasil pengembangan produk.
Kriteria finance produk awal
b. Fase kreatif 2.1 Model Perancangan Produk
Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat Model perancangan produk ada dua jenis yaitu model
memenuhi fungsi yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang deskriptif dan model preskriptif.
harus dilakukan adalah: 2.1.1 Model Deskriptif
Penentuan kriteria atribut produk dengan menggunakan
Penekanan model deskriptif yaitu pada pentingnya
diagram pohon
menghasil kan suatu konsep solusi sejak dini dalam proses
Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan perancangan. Model deskriptif ini berfokus pada solusi, heuristik
matriks Quality Function Deployment (QFD) (pengalaman sebelumnya bersifat umum, dan rule of thumb).
Pembuatan alternatif model produk Contoh Model Deskriptif:
Perhitungan biaya alternatif model
c. Fase analisa
Ekplorasi
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-altenatif
yang dihasilkan pada fase kreatif dan memberikan
rekomendasi terhadap alternatif-alternatif terbaik. Analisa
yang dilakukan antara lain:
Pembangkitan Altematif
Analisa kriteria atribut yang akan dikembangkan Rancangan

Penilaian kriteria atribut antar model (dengan


matriks zero one)
Pembobotan kriteria atribut produk Evaluasi Konsep Rancangan

20 Perancangan Produk

Komunikasi Rancangan
Gambar 2.1 Model Deskriptif Fase-fase dalam Proses Perancangan Produk
21
Seiring dengan model yang hanya menguraikan proses peran
cangan yang heuristrik dan konvensional, muncul usaha membangun
model preskriptif dari proses perancangan. Model ini berkenaan de
ngan mencoba membujuk atau meyakinkan para perancang untuk
mengadopsi cara pengerjaan baru. Cara pengerjaan baru ini
2.1 .2 Model Preskriptif menawar kan prosedur yang lebih algoritmatik dan sistemati k untuk
Model ini bersifat algoritmik dan prosedurnya sistematik. diikuti,dan biasanya dianggap menyediakan metodologi perancangan.
Penekanan model ini ialah pada kebutuhan untuk melakukan
aktivitas yang lebih analitik sebelum aktivitas pembangkitan
alternatif-alternatif konsep solusi. Contoh Model Archer: Perancangan Produk
22

Pemrograman

Pengumpulan Data

Analisis

Sintesis

Pengembangan

Komunikasi

Gambar 2.2 Model Preskriptif Archer


Kebanyakan model perskriptif menekankan perlunya cara
ker ja yang lebih analitik untuk membentuk konsep solusi.
Maksudnya adalah untuk meyakinkan bahwa masalah perancangan
benar-benar dimengerti, bahwa tidak ada elemen penting yang
dilupakan dan bahwa masalah yang sebenarnya yang diidentifikasi.
Terdapat banyak contoh solusi yang sangat bagus untuk masalah
yang salah. Oleh kare na itu model ini cenderung menyarankan
struktur dasar untuk proses perancangan yaitu analisis sintesis
evaluasi.

Gambar 2.3 Model French Proses Perancangan

Fase·fase dalam Proses Perancangan Produk 23


Hal ini kedengarannya sangat mirip dengan proses perancang
an konvensional. Tetapi, penekanan di sini adalah pada spesifikasi
performansi yang secara logis diturunkan dari masalah perancangan,
pembangkitan beberapa alternatif konsep perancangan dengan mem
bangun subsolusi yang terbaik dan membuat pilihan yang rasional
Analis mendaftarkan semua keperluan perancangan dan me dari alternatif-alternatif rancangan yang terbaik. Prosedur yang tampak
nguranginya untuk mendapatkan susunan yang lengkap dari spesifi demikian bijaksana dan rasional ini tidak selalu ada dalam praktik pe
kasi performansi yang secara logis berhubungan. Sintesis rancangan yang konvensional.
menemukan solusi yang mungkin untuk setiap spesifikasi
performansi individual dan membangun rancangan yang lengkap Pelatihan
darinya dengan kemungkin an kompromi yang kecil. Evaluasi melihat
ketepatan antara alternatif rancangan dengan keperluan performansi Programming pengalaman


Laporan singkat

t
untuk operasi, manufaktur dan penjualan sebelum rancangan akhir J'

dipilih. -, Pengumpulan Data



Analisis


Sintesis

Model perskriptif yang lebih rind dikembangkan oleh Archer


Pengembangan
yang dapat dilihat pada Gambar 2.4. Model ini meliputi interaksi
dengan dunia luar proses perancangan, seperti input dari pelanggan,
pelatihan dan pengalaman para perancang, sumber informasi lain,
dan masih banyak lagi. Outputnya tentu saja adalah komunikasi dari
solusi tertentu. Input dan output yang beragam ini ditunjukkan sebagai
eksternal dari proses perancangan dalam diagram alir yang mengan
dung banyak umpan balik.

Dari proses perancangan tersebut, Archer mengidentifikasi


enam jenis kegiatan yaitu sebagai berikut:

1. Programming menetapkan isu yang penting; mengajukan tindak


an pengumpulan data
2. Pengumpulan data mengumpulkan, mengklasifikasi dan menyim
pan data
3. Analisis mengidentifikasi submasalah; menyediakan spesifikasi
performansi (atau rancangan); menaksir ulang program yang di
ajukan dan memperkirakan
4. Sintesis menyiapkan garis besar proposal rancangan
5. Pengembangan membangun prototipe rancangan; menyiapkan
dan menjalankan studi validitas
6. Komunikasi menyiapkan dokumentasi manufaktur.

Archer meringkaskan proses ini dengan membagi menjadi


tiga fase yaitu analisis, kreatif dan pelaksanaan. Beliau menyarankan
bahwa salah satu dari keistimewaan proses perancangan adalah fase
analisis yang memerlukan observasi objektif dan pemikiran induktif
fase kreatif memerlukan keterlibatan, pendapat subjektif
pemikiran deduktif. Setelah keputusan dibuat, proses perancang


seda n dengan pelaksanaan pengerjaan gambar teknik, jadwal,
Solusi
ngka dan
J Komu nikasi
an dilanjutkan
24 Perancangan Pr0<J11k

Gambar 2.4. Model Proses Perancangan Archer


dan lain-lain yang juga dalam keadaan objektif dan deskriptif.

Oleh karena itu proses perancangan adalah sebuah sandwich


y.ing kn•atif. Roti adalah analisis objektif dan sistematis, bisa tebal
atau t ipis, l<>t.ipi k n•.itivit<1s selalu ada di antaranya.

FasP·fme dalam Proses Perancangan Produk 25


Dalam kebanyakan situasi rancangan, tidaklah mungkin atau sanakan pekerjaannya. Oleh karena itu, pendekatan yang baru dan
tidak relevan bila berusaha untuk menganalisis masalah terlebih da sistematis diperlukan.
hulu dan diisolasi dari konsep solusi; perancang perlu menjelajahi dan
mengembangkan masalah dan solusi secara bersama-sama. Bagian yang berhubungan dengan kompleksitas rancangan
Walaupun terdapat gerakan maju yang logis dari masalah ke modern adalah perlunya membangun kerjasama, dengan banyak
submasalah dan sub solusi ke solusi, terdapat juga hubungan yang ahli yang berkolaborasi dan berkontribusi dalam perancangan. Un
sistematis dan komutatif di antara masalah dan solusi begitu juga di tuk mengkoordinasi tim, penting adanya pendekatan yang jelas dan
antara submasalah dan subsolusi seperti terlihat pada Gambar 2.5. sistematis untuk merancang, sehingga kontribusi para ahli berada di
Arah gerakan yang umum dari model tersebut adalah berlawanan titik yang tepat dalam proses. Membagi masalah menjadi submasalah
dengan arah jarum jam, tetapi terdapat periode kegiatan iterasi yang dalam prosedur sistematis juga berarti bahwa pekerjaan perancangan
lama yang terjadi ke dan dari itu sendiri dapat dibagi dan dialokasikan kepada anggota tim yang
cocok.
masalah dan solusi.

( Masaiah
)< >( Solusi ) Sejalan dengan bertambah kompleksnya perancangan, rancang

...(]... u 26 Perancangan Pr o<luk

( Sub Massiah ) < >( Sub Solusi )


Gambar 2.5. Diagram Hubungan

2.1.3 Prosedu r Sistematis


Mungkin terdapat perbedaan dalam model-model yang ada,
tetapi pendukung prosedur sistematis semuanya menyetujui bahwa
ada kebutuhan yang mendesak untuk mengembangkan cara tra
disional dalam merancang.
Ada beberapa alasan untuk mengembangkan prosedur peran
cangan yang baru. Salah satunya adalah meningkatnya kompleksitas
rancangan modern. Berbagai jenis permintaan baru untuk para pe
rancang meningkat, begitu juga dengan material dan peralatan baru,
misal elektronik baru tersedia, dan masalah baru dihadapkan kepada
perancang. Kebanyakan produk dan mesin yang dirancang zaman
sekarang ini belum pernah ada sebelumnya sehingga pengalaman
perancang menjadi tidak berhubungan dan tidak cukup untuk melak-
an modern juga sering mengandung risiko dan biaya yang tinggi. Se bencana konsekuen si kegagalan.
bagai contoh, banyak produk dirancang untuk
Terdapat alasan yang lebih umum untuk mencoba
manufaktur massal, dan biaya untuk membangun
mengembang kan efisiensi proses perancangan. Dalam beberapa
pabrik manufaktur, membeli bahan baku dan lain
industri, terdapat kebutuhan mendesak untuk menjamin bahwa
sebagainya sangatlah tinggi sehingga perancang tidak
lead-time yang diper lukan untuk merancang produk baru tetap
boleh mem buat kesalahan, rancangan harus benar-
minimum. Dalam semua kasus, selalu diinginkan untuk menghindari
benar benar sebelum masuk ke produksi. Hal ini
kesalahan dan keterlam batan yang sering terjadi dalam prosedur
berarti setiap produk baru harus melalui proses
perancangan konvensional. Pengenalan komputer sudah
perancangan yang teliti. Contoh lain dari rancangan
menawarkan satu cara untuk mengem bangkan efisiensi proses
yang besar seperti pabrik proses kimia, atau produk
perancangan, dan juga pengaruh terhadap cara kerja yang lebih
yang kompleks seperti pesawat ter bang juga harus
sistematis.
memiliki proses perancangan yang sangat teliti untuk
menjamin operasi yang selamat dan menghindari
Fase-fase dalam Proses Perancangan Produk 27
Suasana selama brainstorming berlangsung harus relax dan bebas Kegiatan
sebaiknya berlangsung dalam waktu tidak lebih dari 20- 30 menit
2.2 Metode Perancangan Produk
Aktivitas dalam Brainstorming
Metode perancangan produk adalah tiap-tiap prosedur, teknik, Membentuk kelompok dan menetapkan pimpinan Menginformasikan
dan alat bantu tertentu yang mempresentasikan sejumlah aktivitas ter aturan-aturan dalam Brainstorming
tentu yang digunakan oleh perancang dalam proses total Pemimpin kelompok melontarkan Pernyataan permasalahan awal
perancangan. Terdapat dua metode perancangan produk yaitu
metode kreatif dan metode rasional.
28 Perancangan Produk
2.2.1 Metode Kreatif
Metode perancangan ini bertujuan untuk membantu menstimu
lasi pemikiran kreatif dengan cara meningkatkan produksi gagasan,
menyisihkan hambatan mental terhadap kreativitas atau dengan cara
memperluas area pencarian solusi. Metode kreatif ini terdiri dari:
a. Brainstorming
Brainstorming bertujuan untuk menstimulasi sekelompok orang
untuk menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat. Orang
yang terlibat sebaiknya tidak homogen dan mengenal persoalan.
Aturan dalam brainstorming:
Kelompok harus bersifat non-hirarkial
Pemimpin kelompok berperan sebagai fasilitator
Kelompok diharapkan menghasilkan sebanyak-banyaknya jumlah
gagasan
Tidak dibenarkan memberikan kritik terhadap setiap gagasan
Gagasan yang kelihatan "aneh" tetap diterima
Usahakan semua gagasan dinyatakan secara singkat dan jelas.
mencoba mem bangun, mengkomunikasikan, dan mengembangkan
gagasan untuk memberikan solusi kreatif terhadap permasalahan
perancangan. Pada pelaksanaan sinektik tidak diperkenankan adanya
Masing-masing anggota diberi waktu tenang
kritik dan dihasilkan satu solusi tunggal. Ciri utama dari sinektik
beberapa menit un tuk menggali gagasan
adalah membangkitkan analogi, yang terdiri dari:
Setiap anggota diminta menulis gagasannya pada
kartu sendiri Antar anggota kelompok saling Analogi Langsung
bertukar kartu satu sama lain Berikan waktu Analogi Personal
istirahat sejenak agar masing-masing anggota me Analogi Simbolik
miliki kesempatan untuk berefleksi dan mencari Analogi Fantasi
gagasan-gagasan baru yang mengacu pada
Metode pelaksanaan sinektik:
gagasan rekannya kemudian dituliskan dalam
kartu yang baru Membentuk kelompok yang terdiri dari para anggota yang selektif
Melatih para anggota kelompok dalam menggunakan analogi un
Kumpulkan kartu-kartu dan setelah periode
tuk membangkitkan aktivitas spontan otak/pikiran terhadap per
tertentu dilakukan evalusi
soalan
b. Sinektik Memaparkan rnasalah perancangan kepada kelompok sama se
Sinektik bertujuan untuk mengarahkan aktivitas pPrt i yang dinyatakan oleh klien atau manajemen perusahaan
spontan pemikir an ke arah eksplorasi dan M<'nggun.ikan analogi-analogi untuk mencari solusi
transformasi masalah-masalah perancangan.
Sinektik adalah suatu aktivitas kelompok yang Fuse-{ ase dalam Proses Perancangan Pt oduk 29
an, check list dapat berupa suatu daftar pertanyaan yang akan diper tanyakan pada
tahap awal perancangan, ataupun suatu daftar kriteria dan standar yang harus
2.2.2 Metode Rasional dipenuhi oleh rancangan akhir.
Metode rasional menekankan pada pendekatan sistematik pada
Selain checklist juga terdapat beberapa metode perancangan rasional lainnya,
perancangan. Metode ini memiliki kesamaan tujuan dengan metode
seperti yang akan diuraikan di bawah ini, yang men cakup keseluruhan aspek
kreatif, misalnya dalam memperluas ruang pencarian untuk mem
perancangan proses yang dimulai dari peng klarifikasian masalah sampai kepada
peroleh solusi-solusi yang potensial,dan mengupayakan kerja tim dan
rincian perancangan. Menurut Nigel Cross, langkah-langkah metode perancangan
dalam hal pengambilan keputusan secara kelompok. Banyak peran
rasional ini terdiri atas tujuh tahap. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.1.
cang beranggapan bahwa metode rasional ini merupakan hambatan
tehadap kreativitas. Hal ini merupakan pandangan yang keliru ter Model perancangan di atas mengintegrasikan aspek-aspek prose dur
hadap tujuan perancangan yang sistematik, yang dimaksudkan untuk perancangan dengan aspek-aspek struktural perancangan. Aspek aspek prosedur
meningkatkan kualitas perancangan dan produk akhir. perancangan direpresentasikan oleh ketujuh metode perancangan tersebut
sedangkan aspek-aspek struktural direpresenta sikan oleh anak panah yang
Salah satu metode yang paling sederhana dari metode rasional
menunjukkan hubungan komutatif (timbal balik) antar masalah dengan solusinya
adalah "checklist" (daftar periksa). Checklist dapat
serta hubungan hirarkial an-
mengeksternalisasi kan apa yang harus kita lakukan sehingga kita
tidak perlu menyimpan semua hal dalam kepala kita, namun kita
30 Perancangan Pt ocluk
tidak kehilangan sesuatu. Checklist juga dapat mengoptimalisasikan
proses dan memungkinkan adanya team work dan partisipasi dari
kelompok yang lebih luas serta
memungkinkan adanya pembagian tugas. Dalam konsep perancang
Gambar 2.6. Langkah-langkah Perancangan Produk
tara problem/sub problem dan antara solusi/sub
solusi. Atribut-atribut produk baru yang disusun Tahapan-tahapan dalam Proses Perancangan dengan Nigel Cross
desainer disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
Tahapan-tahapan dalam proses perancangan dengan Nigel
yang meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, Cross dapat dilihat pada tabel 2.1.
ke butuhan psikologis, dan kebutuhan teknis.

Menurut Nigel Cross, dalam melakukan


perancangan produk diperlukan proses-proses
perancangan produk seperti terlihat pada Gambar
2.6.

Fase-fase dalam Proses Perancangan Produk 31

Metode yang Tujuan


No Tahap dalam
proses relevan

Klarifikasi Tujuan Objectives Trees Untuk mengklarifikasi tujuan-


1
(Clarifying Object) tujuan dari sub perancangan
serta hubungannya satu sama
lain
Penetapan Fungsi Function Analysis Untuk menentukan fungsi-fungsi yang
2
(Esthabilishing (Analisis Fungsional) diperlukan dan batas-batas sistem
Function) rancangan produk baru

Performances Untuk membuat spesifikasi kinerja yang


3 Menyusun
Kebutuhan (Seting Spesification akurat dari suatu solusi rancangan yang
Requirement) diperlukan

Quality Untuk menetapkan target yang akan


4 Penentuan
Karakteristik Functon dicapai oleh karakteristik teknik produk
(Determining Deployment sehingga dapat mewujudkan kebutuhan
label 2.1 . Tahap-taha p dalam
Charactersitics) proses perancangan dengan
konsumen

5 Penentuan Alternatif N igel CrossUntuk menetapkan serangkaian


Morphological
(Generating Chart alternatif solusi perancangan yang -··-··- ·-··-··-··- . ,
Alternatives) lengkap untuk suatu produk dan c:
memperluas pencarian solusi baru yang C" c' l a. ·;;;
" ' "' Q)
potensial u c : : :J

c: 0
:a;g
Weighted Untuk membandingkan nilai utilitas
6 Evaluasi Alternatif Q ) 0
(Evaluating Objectives dari proposal alternatif rancangan a.
(Beban Objektif) berdasarkan performansi dan r ··-··
Alternatif) r·· c::
pembobotan yang berbeda.
.C..1..:.l
Value engineering Untuk meningkatkan dan :"' c: C1:l
7 Komunikasi ::J
(Improving Details) (Rekayasa Nilai) mempertahankan nilai dari suatu
Ill
'"
c:
.,]! ..Q
produk kepada pembeli dan disisi lain
·u; <( a.
mengurangi biaya bagi produsen c:2 "8Qi C
Q) l
c:
Q) E(!)
(i) ::? a. 0...
c::

c::
c::mi
c:
!c!:!. -5 l'!
c:
E
gl'! i..,
ill
e
Q) c c::
a.
c
:c
&i Q)
.! Ill:!ii vi

"" iii c: vi(!)


0
·u;
ct
-
c:<(
]"' e
·; ; ::I
c +:. .:;
e
<( 0 "
a. "'(
C
a.. E
c
'iii
Jl! c: c: .c,: .
!;;; .",' .c!l:l
c .,c: _ E Li a
"' c: ·u::I c: ·c;
.,
(/) &. c :c: ::J
.., c SJ .s3
m z ()
iii co
Q) ., m m .a
., E E ., e -o
co
n .,::i: E a.
ai .,
a.

"
> Q) l l.
a. Uz
w a. { N...
U
z
2.3 Diagram Alir Proses Perancangan Zeid c: .l'.
c:O> E
Diagram alir proses perancangan dan pembuatan produk yang
dicantumkan di bawah ini dikutip dari buku karangan lbrahm Zeid. c: co "iii .c,:
.c .l!!
a.. 5 Q)
"'
Proses perancangan pembuatan produk sebagaimana digambarkan
E
Ill .0 c: e
Q) Q) ::J
Q)
a.
pada diagram alir tersebut tampaknya bersifat deskriptif, tetapi ""' a.
a..e
V l

diagram .• _J
alir tersebut dapat pula dianggap bersifat preskriptif terutama bagian
perancangannya. Artinya urutan fase-fase dalam proses
perancangan dapat diikuti oleh para perancang lain sebagai cara
merancang, dapat
dilihat pada gambar 2.7.
Fase-f ase dalam Proses Perancangan Produk 33
Perancangan Pt oduk
32
Diagram alir proses perancangan dan pembuatan produk di Beberapa hal yang dilakukan pada kegiatan analisis
atas tidak membawa nama perumusnya sebagaimana diaram alir dua perancang an adalah:
proses perancangan yang akan dibahas berikut ini. Mungkin
• Analisis tegangan untuk mengetahui kekuatan produk
alasannya karena diagram alir tersebut merupakan hasii
• Perhitungan keinginan pasar
perkembangan bertahun tahun yang bermula diagram alir pada cara
• Frekuensi pribadi
merancang yang diusulkan pada tahun-tahun 1950-1960an.
• Pengecekan interferensi untuk mengetahui apakah dalam gerak
Proses perancangan dan pembuatan produk terdiri dari dua untuk menghasilkan fungsinya, komponen-komponen produk sa
proses utama yaitu: ling bertabrakan
1. Proses perancangan • Analisis kinematik untuk mengecek apakah gerak yang dihasilkan
2. Proses Pembuatan produk sesuai dengan gerak yang disyaratkan.

Fase-fase pada proses perancangan dapat dikelompokkan ke Untuk mengevaluasi rancangan produk setelah dilakukan anali
dalam dua sub proses, yaitu sintesis dan analisis. Sub proses sintesis sis dan optimasi, maka dibuat prototype. Protot ype tersebut dapat
terdiri dari fase-fase: berupa prototype fisik yang dibuat dibengkel/laboratorium, yang ke
mudian diuji apakah dapat melakukan fungsinya, yaitu melakukan
a. ldentifikasi kebutuhan
gerak yang telah disyaratkan dan memikul beban tanpa patah, diuji
b. Formulasi persyaratan perancangan
kinerjanya apakah sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam
c. Studi kelayakan dengan mengumpulkan informasi-informasi pe- spesifikasi dan lain-lain. Pembuatan protot ype fisik ini dapat pula
rancangan yang relevan dibuat sebuah mesin rapid prototyping yang lumayan mahal harganya.
d. Perancangan konsep produk
Jika diperhatikan maka proses perancangannya seperti yang
Dapat dicatat disini bahwa setiap fase dari empat fase di atas digambarkan pada diagram alir di atas, sama dengan proses
masih terdiri atas bagian-bagian atau langkah-langkah kecil lain. Hasil perancang an yang digambarkan pada gambar 2.7. Kecuali ada satu
dari sub proses sintesis adalah konsep produk yang aka dibuat dalam fase pada proses perancangan pertama dipecah menjadi beberapa
bentuk skets atau gambar lay out yang menunjukkan hubungan antara fase pada proses perancangan terakhir.
komponen-komponen produk. gambar lay out tersebut biasanya beru
pa gambar skema. sub proses sintesis dapat menghasilkan beberapa 2.4 Model Perancangan Menurut French
alternatif konsep produk.
Pada diagram alir model cara merancang deskriptif menurut
Kegiatan pertama dari sub proses analisis adalah merancang French sebagaimana dicantumkan berikut ini, lingkaran menunjukkan
produk berdasarkan konsep produk dan melakukan simulasinya. hasil kegiatan yang mendahuluinya, sedangkan segiempat
Perancangan produk tersebut disebut juga proses embodiment, yaitu menyatakan kegiatan-kegiatan yang berlangsung. Kebutuhan dalam
memberi bentuk geometri dan dimensi pada setiap komponen produk. lingkaran yang memulai proses perancangan adalah hasil kegiatan
Terhadap rancangan produk tersebut dilakukan analisis kemudian op yang mendahu luinya yang dilakukan oleh orang-orang pemasaran
timasi dan lahirnya evaluasi. yang tidak dapat digambarkan pada diagram alir.

34 Perancangan Prociuk Fase" fase dalam Proses Perancangan Produk 35


Fase perancangan detail adalah fase terakhir dari proses peran
cangan, di mana terdapat sangat banyak keputusan-keputusan
Tugas
tentang hal-hal kecil tetapi penting yang harus diambil. Kualitas ,_
Pasar. perusahaan
!ko7orn!_ /
pekerjaan pada tahap ini harus baik untuk menghindari:
• Tertundanya penyelesaian produk
• Bertambahnya biaya Perencanaa dirlfierlj:1aSan tuQaS
IAnalisis pasar dan keadaan perusahaan
-· _ _ _ _ l>! Menear! dan memlllh Ide produk
• Kegagalan produk ketika menjalankan fungsinya ! Memformulastkan usulan produk

I
Penjelasan Tugas
MeogembargQ r persratan
Rangkaian kegiatan analisis optimasi dan evaluasi berakhir
pada satu produk saja, yang terbaik di antara alternatif-alternatif yang
ada. Oatar persyaratan
(Speslfikasi produk)

..
I
Mengambangkarl..SOIJ;;i utam i
: Mendefenislkan masalah-masalah penting
\... _ ..,._ Menentukan struktur fungsi produk
Mencari prinsip-prinsip kerja produk
Satu produk hasil evaluasi tersebut dituangkan dalam sebuah doku !
USY! ! Membentuk beberapa alternatif (varian)

;
men yang terdiri dari: tema rta t!J--k -

'L
• Satu set gambar rancangan Konsep Prociuk
(Solusi)

• Spesifikasinya
,•'

..........
MeiiQeiTiDanQKiriS&U?filr piOdiJK --·1
• Bi ll Of i Menentukan bentuk awal, mellih material
, l dan perhitungannya
Material Memilih lay out awal yang lerbaik
11.rf..- ----: Memperbaiki lay out
:
Spesifikasi memuat informasi-informasi yang tidak dapat dimuat
.
1
111
'. Evaluasi tertiadap kriterla teknls dan "' E
_ttkonomis _ .... .....--·-·--- '
pada gambar rancangan. Hasil rancangan tersebut dapat pula ditu c

angkan dalam bentuk gambar digital, yang: (1) dapat di pr int-out un Layoutawal
"c'
m
O>
c
i
8
tuk menghasilkan gambar 2.8. (2) dapat dibaca oleh alat yang dapat
.
m
u

meneruskan ke komputer, yang mengandalkan alat (lain) yang akan : Menentukan struktur;
m
0. •
i Menghilangkan kelemahan dan kekurangan
i.c-- •..• _ i Cele jlka terdapat kesalahan
membuat produk. 1
; Persiapan daftar komponen awal dan
'. dokumen
! ' Pemb1,1_atan dan J!!.oduk j
I
2.5 Model Perancangan Menurut Pahl dan Beitz
Lay out akhir
I
Pahl dan Beitz mengusulkan cara merancang produk ·

sebagaima na yang dijelaskan dalam bukunya "Engineering Design: A


Systematic Approach" . Cara merancang Pahl dan Beitz tersebut terdiri
1

- ··- -
I Mempersiap!<an dokumen pembuatan
Mengembangkan gambar dan daftar detail
Menyelesalkan instruksi pembuatan
a
0

susunan dan pengiriman produk "'


dari empat kegiatan atau fase yang masing-masing terdiri dari Pembuatan dan susuna produk

beberapa langkah, dapat dilihat pada gambar 2.9 yaitu: - -- Y _

1. Perencanaan dan penjelasan tugas Ookumen produk


"'
2. Perancangan konsep produk
3. Perancangan bentuk produk "' -"'---
Solusi

4. Perancangan Detail
Cambar 2.9. Diagram Alir Proses Perancangan Pahl dan Beitz

36 Perancangan Pt ocluk
Fase-fase dalam Proses Pernncangan Produk 37
Sebenarnya langkah-langkah pada keempat fase proses peran
cangan di atas tidaklah perlu dikelompokkan dalam empat fase secara
Tugas
kaku, sebab seperti misalnya, pada fase perancangan detail (fase ke
4), cara pembuatan komponen produk sudah diperlukan detail dan
terdapat banyak lain contoh seperti itu. I
Spesifikasi Fase I
Setiap fase proses perancangan berakhir pada hasil fase, se .r::.
2 _..!_

perti fase petama menghasilkan daftar persyaratan dan spesifikasi


perancangan. Hasil setiap fase tersebut kemudian menjadi masukan
untuk fase berikutnya dan menjadi umpan balik untuk fase yang men
""c C'l
.!!l
jg
c
"' C l
3
Struktur Fungsi

·u
;
T
Fase II

dahuluinya. perlu dicatat pula bahwa hasil fase itu sendiri setiap saat
"
c
"r";:":'
dapat berubah oleh umpan balik yang diterima dari hasil fase berikut "'
. !! l
Solusi utama ·u;
8.
<D
.0
<D
"c'
4
nya. ""c"' "
.r::.
c
::i
" tl
<D
c Struktur modul
E
2.6 Model Perancangan Menurut VDI "a.
<D
<D
a .
a.
"tl 5
Diagram alir berikut menggambarkan cara merancang yang
<D
"2·u"""; Lay out awal
"'" '
"tl
-c E
2
Fase
dibuat oleh persatuan insinyur Jeman, yang terdiri dari tujuh fase di

mana masing-masing fase memberikan hasil seperti yang tercantum E


6 ""<D'
(.)
<D
pada kotak-kotak jajaran di kolom sebelah kanan, dapat dilihat pada C l
c<D
Lay out akhir 0..
gambar 2.10. Fase-fase pada cara merancang ini tidak dijelaskan le
produksi dan operasi f----------------------i
bih lanjut karena deskrispsinya dapat diturunkan dari deskripsi cara Pembuatan instruksi
Fase IV
merancang Pahl dan Beitz pada sub-sub sebelumnya. Ookumen Prociuk

2.7 Bantuan Komputer Pada Proses Perancangan


Langkah selanjutnya
I
Komputer sangat membantu proses perancangan, tetapi tidak Gambar 2.10. Diagram Alir Cara Merancang
mengantikan perancang. Hingga hari ini belum ada program kompu VD/
ter yang sudah dikembangkan sedemikian rupa sehinga mampu me 38 Perancangan Prociuk
nerima masukan berupa syarat-syarat teknis dalam spesifikasi produk
dan secara automatic mengolahnya sehingga akhirnya memberikan
keluaran berupa produk hasil rancangan.
Kini terdapat banyak program paket komputer yang
digunakan untuk membantu kegiatan analisis dan kegiatan lainnya
yang dilaku kan pada langkah-langkah dalam fase proses
perancangan dan mem bantu mengautomasi teknik-teknik yang
digunakan pada proses pe rancangan. Beberapa contoh program
paket yang digunakan dalam analisis pada langkah-langkah proses
perancangan adalah:

Fase-f ase dalam Pmwc; Perancangan Produk 39


• Program finite element analysis yang sangat terkenal, yaitu pro c. Program paket membuat critical path method, yang diguna
gram yang dapat menghitung tegangan dan deformasi yang ter kan dalam menyusun rencana proyek perancangan.
jadi dalam komponen produk. Program ini juga dapat menghitung
frekuensi pribadi dan membuat model komponen produk dan
model produk. -ooOoo-
• Program yang dapat menghitung sifat-sifat komponen seperti vo
lume, berat, letak titik berat, luas setiap potongan, luas permu
kaan produk, moment inersia, dan lain-lain. Program untuk meng
hitung sifat-sifat komponen produk tersebut biasanya termasuk
dalam program permodelan geometric.
• Program paket dinamik untuk mempelajari gerak komponen
produk dan produk sebagai respons akibat gaya-gaya yang
bekerja pada produk/komponen produk.
• Program paket kinematik untuk mengecek kemungkinan terjadi
nya interferensi antara gerak komponen-komponen produk
• Program paket untuk optimasi.
Program komputer ini tidak hanya dibidang analisis saja, tetapi
juga paket-paket untuk:
• Program paket untuk menggambar atau komputer aided drafting.
Program ini menghasilkan gambar-gambar yang sangat baik dan
lengkap dengan dimensi, toleransi , dan a//owace, tanda penger
jaan permukaan, dan lain-lain.
• Program paket permodelan geometrik dan permodelan solid yang
juga dapat membuat gambar-gambar teknik dua dimensi serta
dapat membuat gambar isometrik dan isometrik potongan.
• Program paket untuk membuat model analitik produk dan
melaku kan simulasi pada model analitik tersebut.
• Program-program paket dibidang manajemen, misalnya
a. Program paket untuk menghitung biaya pembuatan produk
b. Program paket untuk membuat matriks keputusan, dapat di
gunakan pada fase evaluasi biaya produk hasil rancangan.

40 Perancangan Pr0<J11k rm<' / ow rfnlam Proses Peumcangc111 Produk 41


3
PERANAN KREATIVITAS
DALAM PERANCANGAN
PRODUK

3.1 Pendahuluan

M
engingat kondisi persaingan dan pasar yang sangat di
namis saat ini perancangan produk baru adalah suatu hal
yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk memper-
eksistensinya.
tahankan

Perancangan produk baru dapat ditinjau dari dua sisi:


• Produk baru yang benar-benar baru (hasil inovasi)
• Produk baru yang merupakan hasil modifikasi, perbaikan
maupun penyempurnaan dari produk yang sudah ada

Menurut Utterback (1971), proses inovasi dalam suatu perusa


haan terdiri dari tiga fase, yaitu:
• Pembuatan Ide (idea generation )
• Pemecahan Masalah (problem solving)
• lmplementasi (implementation )

D,1lam konteks inovasi fase 1 dan 2 disebut dengan invention. Untuk


11H•nghasilbn invention dibutuhkan kreasi dan pengembangan ide
id<' li.tru. Kreasi dan pengembangan ide-ide baru membutuhkan kre
.1111i1 <1-;.
3.2. Kreatifitas
• Seeorang yng kreatif harus mempunyai kemampuan verbal yang
Kreatifitas sangat penting peranannya dalam perancangan ba1k, agar d1a dapat menyampaikan gagasannya dengan baik
produk. Kreatifitas terutama dibutuhkan pada tahap informasi dan ke pada orang lain.
pengembangan gagasan pada proses perancangan produk. Sebenar • Seseorang disebut kreatif jika mampu menyampaikan tahap reali
nya kreatifitas merupakan suatu sikap dari individu yang kreatif. Kre sasi (bisa berbentuk solusi, gagasan, konsep) ke lingkungan de
atif tidak selalu berarti baru. Kreatif adalah kemampuan berfikir beso ngan baik.
siasi (kemampuan menghubungkan fenomena yang telah ada), dapat
dilihat pada gambar 3.1. Kemampuan individu
mengartikulasikan
iluminasi
Fenomena A Fenomena B Anasir
Stres karena masalah
..,,-
Realisasi
(4)

Gambar 3.1. Penggabungan Fenomena untuk Membentuk


Fenomena Baru

Proses kreatif yang terjadi pada diri seseorang dapat dilihat


pada gambar 3.2: Keluarnya gagasan
lndividu merasa mempunyai masalah setelah kontak dengan Latar Belakang individu:
lingkungannya. Makanya informasi setengah berasal dari lingkungan II Pengalaman
lI Persepsi
dan setengah pada diri individu itu sendiri. Jadi informasi yang di
peroleh tergantung pada persepsi individu. Begitu ada masalah, in t
dividu merasa tegang/stress. Untuk menghilangkan ketegangan ini, Unsur-unsur/Normal
yang ada
akhirnya individu mencoba melupakan masalah. Jadi pada tahap
inku
basi, individu sudah melupakan masalah. Gambar 3.2. Proses kreatif pada diri seseorang
Pada suatu saat (setelah kontak dengan lingkungan lagi), Ada beberapa hambatan (barrier) dalam proses kreatif, penye
muncul cara penyelesaian masalah. Cara penyelesaian masalah ini babnya adalah:
merupakan gagasan awal yang disebut tahap iluminasi. Kemudian • Barrier Budaya
gagasan awal ini disempurnakan. Penyempurnaan gagasan awal Menyangkut moral dan sistem nilai yang dianut oleh sekelompok
disebut tahap Re alisasi. orang, dan penelusurannya dilakukan pada kelompok.

44 Perancangan Pr oduk
• Barrier Emosional
a. Need/benefit segmentation
Tidak bisa ditelusuri pada kelompok, tapi harus pada individu.
Studi segmentasi benefit ini dilakukan untuk mengidentifikasi
Misal, seseorang mempunyai obsesi, trauma. Biasanya
segmen-segmen pasar berdasarkan bobot kepentingan dimensi
hambatan ini lebih sulit di atasi.
persepsi yang dianggap penting oleh konsumen. Studi ini dapat
Beberapa pendekatan yang kreatif untuk menghasilkan konsep menghasilkan skala kuantitatif pola kebutuhan dan benefit yang
produk baru dinginkan konsumen serta segmen pasarnya. Output studi ini
adalah identifikasi dan pengukuran atas kebutuhan spesifik atau
Beberapa pendekatan untuk menghasilkan ide produk baru,
benefit untuk tiap segmen.
dapat diklasifikasikan berdasarkan dua hal berikut ini:
• Tipe pendekatan yang dilakukan, yaitu terstruktur dan tidak ter b. Problem detection studies
struktur, dapat dilihat pada tabel 3.1. Jika segmentasi menyorot sisi positif dari produk yaitu benefit
• ldentitas respondennya, konsumen atau expert yang dinginkan oleh konsumen, maka pada studi pendeteksian
masalah, hal yang disorot adalah sisi negatif dari produk terse
Berikut beberapa pendekatan yang umum berdasarkan klasifi-
but, yaitu masalah-masalah yang ada pada produk saat ini. Studi
kasi ini mendeteksi sumber ketidakpuasan konsumen terhadap suatu
label 3.1. Pendekatan Dalam Menghasilkan Konsep Produk produk.
Pendekatan c. Market structure analysis/gap analysis
Sumber Analisis gap adalah untuk melihat bagaimana konsumen meman
Terstruktu r Tidak Terstruktu r
dang suatu produk lainnya yang sejenis. Dari pengukuran akan
Kon- Need/benefit Motivation research
sume segmentation Problem Focused group interviews diperoleh berbagai jenis gap, yang merupakan daerah persepsi
n detection studies Consumption system adalah gap yang kosong dan belum ditempati oleh salah satu jenis
Market structure analysis/gap anal- ysis produk yang ada. Dengan menggambarkan peta persepsi, akan
anal- ysis Consumers complain
terlihat struktur pasar dari produk-produk yang ada dipasar menu
Expert Product deficiency analysis
Problem/opportunity Brainstorming
rut pandangan konsumen. Peta persepsi ini akan memperlihatkan
analysis Morphological Syntetics
analysis Growth Opportunity Suggestion gap yang ada. Untuk mendapatkan ide produk yang potensial,
analysis box maka gap yang ada harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Analysis of competitive Independent investor
• Gap tersebut belum terisi oleh salah satu merek yang ada
product Search of patent and
1. Pendekatan Terstruktur Konsumen • Produk yang memenuhi karakteristik yang ditunjukkan oleh
gap tersebut harus mempunyai target pasar yang memadai
Pendekatan terstruktur merupakan pendekatan di mana prose
dur penelitian dilakukan secara terstruktur untuk menghasilkan ide Dalam melakukan pengukuran gap, ada empat prosedur yang ha
produk baru. Cara ini dibagi atas empat studi umum sebagai berikut: rus dilakukan. Empat prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

46 Perancangan Pt oduk Peran dan Kreatlvlta. dalam Perancangan Produk 47


a) Gap Descriptive
Gap dideskripsikan dalam bentuk atribut-atribut yang mem untuk mengembangkan atribut produk-produk. Selanjutnya
bangun suatu produk yang belum ada. analis mereduksi atribut-atribut yang didapat atau dapat juga
b) Gap Determinant dilakukan dengan teknik statistik analisis faktor. Atribut yang
Perbedaan prosedur ini dengan prosedur sebelumnya adalah telah direduksi ini kemudian digunakan sebagai dasar bagi
dimensi atribut-atribut yang digunakan lebih dibatasi dan gap konsumen untuk melakukan penilaian terhadap produk yang
diperoleh jika peta posisi produk digambarkan. Atribut dapat akan dianalisa.
memiliki berbagai dimensi, akan tetapi dua dimensi yang pa Suatu cara yang biasa digunakan dalam penilaian ini
ling penting adalah: adalah dengan skala multi dimensional non metrik, yang
• Atribut dapat membedakan suatu produk dengan produk menggu nakan data kesamaan untuk menghasilkan peta
yang lain. persepsi. Dalam skala multi dimensional ini, responden
• Penting atau tidaknya atribut tersebut bagi konsumen. diminta untuk melakukan penilaian kesamaan produk,
mulai dari skala sa ngat lama sampai sangat berbeda,
Atribut yang penting bagi pemakai dan dapat membedakan
terhadap dua merek yang dibandingkan.
antara suatu produk dengan produk yang lainnya disebut
atribut determinant. Atribut digambarkan pada gambar 3.3. d) Gap Preferensi
Pada analisa-analisa sebelumnya, unsur preferensi yang
Tidak Membedakan Membedakan meru pakan kesempatan pasar untuk gap-gap yang terbentuk
Kurang belum dimasukkan. Pada analisis gap preferensi ini hasil
Penting petanya dapat menunjukkan posisi masing-masing produk
serta posisi yang menjadi preferensi pemakai. Data
Atribut
Sangat preferensi didapat dari hasil rangking konsumen terhadap
Determinant
Penting produk-produk yang ada atau atribut-atribut tertentu yang
ditunjukkan oleh peta sesuai dengan keinginan konsumen.
Gambar 3.3. Defenisi Atribut Determinant Hasilnya dapat diguna kan untuk membentuk kemungkinan
suatu produk yang be lum dikembangkan, akan tetapi
c) Gap Perceptual potensial untuk dikembang kan.
Pada dua pengukuran gap sebelumnya, atribut ditentukan
d. Product deficiency analysis
oleh analis, sedangkan pada gap perceptual ini atribut di
Pendekatan ini menganggap bahwa konsumen dapat
tentukan oleh konsumen. Penilaian terhadap atribut-atribut
menyediakan informasi yang berguna tentang perubahan yang
tersebut juga dilakukan oleh konsumen. Peta persepsi
mereka inginkan dari produk yang sudah ada. Pendekatan yang
pada analisis ini menggambarkan bagaimana persepsi
paling sederhana adalah dengan menunjukkan pada konsumen
konsumen yang sebenarnya terhadap produk yang
produk yang paling disukai dari produk yang sudah ada saat ini
bersangkutan. Untuk melakukan analisis ini, pertama-tama
dan menanyakan apa yang tidak mereka sukai dan apa yang
dibentuk focused group
ingin mereka tambahkan

48 Perancangan Pro<fuk
Peran dan Kreatlvltas dalam Perancangan Produk 49
pada produk tersebut. Metode ini dapat dilakukan dengan me
siapkan dengan baik supaya diskusi berjalan dengan efektif dan
nyusun daftar pertanyaan dan atribut-atribut produk yang dapat efisien.
menuntun responden untuk memberi jawaban sesuai dengan in
c. Consumption System Analysis
formasi yang ingin dicari.
Suatu hal penting dalam penggalian sumber ide pengembangan
2. Pendekatan Tidak Terstruktur Konsumen produk adalah pola konsumsi konsumen. Untuk mengembangkan
Manajemen yang berorientasi pada pasar akan memiliki kecen suatu produk baru dengan kategori tertentu perlu diperhatikan
derungan untuk mempelajari kebutuhan dan motif konsumen serta bagaimana kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk
dari ketidakpuasan konsumen dengan produk yang ada sekarang. produk kategori yang bersangkutan. Perlu juga diperhatikan apa
Stu di untuk mempelajari hal tersebut melalui pendekatan tidak yang menjadi permasaahan yang sering timbul dalam penggu
terstruktur berbasis konsumen dapat dilakukan dengan empat tipe naan aspek-aspek lain sehubungan dengan kategori produk yang
studi, yaitu: bersangkutan. Hasil yang diharapkan dari analisis ini adalah
a. Motivation Research kelemahan-kelemahan dari produk yang telah ada dan bentuk
Motivation Research merupakan studi untuk menjelaskan tingkah serta karakteristik produk yang dinginkan oleh konsumen.
laku pasar dari konsumen. Studi ditujukan untuk menggali dasar d. Consumer Complaints
kebutuhan konsumen, motif kecenderungan, sensasi, pikiran, dan Dari keluhan konsumen dapat dideteksi karakteristik-karakteri stik
emosi. lnformasi tersebut dapat digunakan untuk mencari bentuk produk yang perlu diperbaiki guna dijadikan dasar untuk pengem
produk atau jasa yang dinginkan konsumen. Masalah yang timbul bangan produk baru. Cara ini jarang dilakukan secara sistematis
dari pendekatan riset ini adalah kesulitan untuk menterjemahkan oleh banyak perusahaan. Hal itu disebabkan karena tidak adanya
kebutuhan dan motif tersebut ke dalam ide produk yang spesifik. komunikasi yang baik antara bagian yang langsung melayani kon
sumen dengan bagian pengembangan produk.
Studi motivation research ini dapat dilakukan dengan wawancara
untuk mengidentifikasi kebutuhan dan motif konsumen. Cara lain
3.3 Metode Pembangkitan Ide
untuk studi ini adalah dengan pengujian psikologis secara klinis.
Cara yang digunakan tergantung dari kebijaksanaan perusahaan A. Brainstorming
dan produk yang dihasilkan perusahaan. Metode pembangkitan ide yang paling dikenal luas adalah
b. Focused Group Interviews brainstorming. Brainstorming merupakan sebuah metode yang digu
Dengan pendekatan focused group interviews ini memungkin nakan untuk membangkitkan sejumlah besar ide-ide yang kebanyakan
kan seorang peneliti untuk menggali kebutuhan dasar konsumen dari ide-ide tersebut akan dibuang. Tetapi mungkin ada beberapa ide
secara personal sehingga dapat diketahui motif, kecenderungan yang telah dikenali sebagai suatu kemajuan yang berharga dan akan
pikiran dan emosi responden dari sekelompok orang yang telah dipilih. Brainstorming ini biasanya terbentuk dari sebuah kelompok
ditentukan. Hasil evaluasi dari sistem FGI ini sangat bergantung yang terdiri dari 4-8 orang.
pada orientasi psikologis dan filosofi pengamat. Dengan demikian
analis yang berperan sebagai pengarah diskusi harus memper-

Peron dan Kreatlvltas dalam Perancangan Produk 51


50 Perancangan Produk
Kelompok yang dipilih untuk sebuah brainstorming atau pe ngumpulan Kegiatan yang dilakukan selama brainstorming, yaitu:
ide-ide, harus terdiri dari beragam spesifikasi. Anggota kelompok bukan Membentuk kelompok dan menetapkan pimpinan Menginformasikan
hanya harus ahli atau dikenali oleh pimpinannya dalam suatu aturan-aturan dalam brainstorming
permasalahan, tetapi harus mencakup berbagai keahli an meskipun Pemimpin kelompok melontarkan pernyataan permasalahan awal
mereka orang awam. Jika mereka memiliki beberapa rasa kejiwaan yang Masing-masing anggota diberi waktu tenang beberapa menit un tuk
dekat terhadap suatu permasalahan, mereka dapat ikut sebagai kelompok menggali gagasannya
brainstorming. Kelompok brainstorming tidak bersifat hirarki walaupun Setiap anggota diminta menuliskan gagasannya pada kartu-kartu
seseorang dibutuhkan untuk mengambil kepemimpinan organisasi. Peranan tersendiri
seorang pemimpin pada suatu ke lompok brainstorming adalah untuk Antar anggota kelompok saling bertukar kartu satu sama lain Berikan
memastikan formasi metode itu diikuti dan tidak hanya sekedar dibicarakan waktu istirahat sejenak agar masing-masing anggota me miiiki
dimeja diskusi. Tugas uta ma yang penting adalah untuk memformulasikan kesempatan untuk berefleksi dan mencari gagasan-gagasan nya baru
pernyataan masalah yang digunakan sebagai point awal. Misalnya jika mengacu pada gagasan rekannya kemudian dituliskan dalam bentuk
masalah terlalu me nyimpang maka ide-ide dari rapat itu dapat dibatasi, kartu yang baru.
atau mungkin bila masalah yang dihadapi samar-samar maka dapat Kumpulkan kartu-kartu dan setelah periode tertentu dilakukan
digunakan untuk menyamakan ide yang samar tersebut dan mungkin evaluasi.
merupakan hal
Brainstorming merupakan metode untuk menghasilkan sejumlah besar
yang tidak praktis. ide, di mana sebagian ide tersebut dapat dibuang. Hal tersebut secara
Brainstorming bertujuan untuk menstimulasikan sekelompok orang normal dipimpin sebagai group kecil sekitar 4 hingga 8 orang. Tugas utama
untuk menghasilkan sejumlah besar gagasan dengan cepat. Orang terlibat pimpinannya adalah untuk memformulasikan pernyataan rnasalah yang
langsung dan tidak homogen mengenai persoalan aturan, yaitu: digunakan sebagai point permulaan. Jika masalah di nyatakan terlalu
Kelompok haruslah bersifat non-hirarkial Pemimpin sempit, batasan ide dari sesion bisa jadi terbatas.
kelompok berperan sebagai fasilitator Sebagai tanggapan terhadap pernyataan masalah, pada awal nya
Kelompok diharapkan menghasilkan sebanyak-banyaknya jumlah anggota kelompok diminta untuk menghabiskan beberapa menit dalam
gagasan keheningan - menuliskan ide pertama yang masuk ke pemikir an mereka.
Tidak dibenarkan memberikan kritik terhadap gagasan Akan Lebih baik apabila tiap anggota memiliki kartu-kartu catatan kecil
Gagasan kelihatan 'aneh' tetap diterima untuk menuliskan ide-ide yang timbul dalam pemikiran mereka, di mana
Usahakan semua gagasan dinyatakan secara singkat ide tersebut harus diekspresikan dengan ringkas dan ditulis tiap kartu.
Suasana selama brainstorming berlangsung relaks dan bebas Kegiatan
Yang berikutnya dan yang utama, bagian sesion untuk setiap
brainstorming sebaiknya dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 20
anggota kelompok untuk membacakan satu dari ide mereka. Peraturan yang
sampai 30 menit
paling penting disini adalah " tidak diperbolehkan adanya kecam
,in" dari anggota lain kelompok tersebut. Tanggapan biasa terhadap

52 Perancangnn Pt oduk Peran dan Kreat lvl tn dalam Perancangan Produk 53


ide yang tidak konvensional, seperti "itu bodoh"atau"itu tidak akan berhasil"
akan membunuh spontanitas dan kreativitas. Pada tahap ini kemungkinan yang
terjadi atau ide yang sebaliknya tidaklah penting beserta evaluasi dan
seleksi akan datang belakangan.
2. Analogi Personal: Anggota-anggota team menggambarkan apa yang akan
Yang harus dilakukan tiap anggota kelompok dalam menjawab setiap
mungkin di dalam menggunakan sesuatu yang disu kai menjadi suatu
ide semua orang adalah mencoba membangunnya, membawa nya setahap
unit suspensi motor car, bagaimana ini dapat beroperasi jika
lebih maju untuk menggunakannya sebagai stimulus untuk ide-ide yang lain
membuatnya menjadi sistem komputerisasi?
atau menggabungkannya dengan ide-ide me reka. Untuk alasan itu, harus
3. Analogi simbolik: Dalam hal ini menggunakan puisi metafora dan
ada rangkuman yang singkat setelah tiap ide dibacakan, membiarkan
kiasan yang berhubungan dengan aspek yang lain. Misalnya,
sejenak waktu untuk refleksi pemikiran dan untuk menuliskan ide-ide baru
"friendlines" dari sebuah komputer, " head" dan "claw" dari palu, "tree"
yang lebih jauh. Namun sesion kelompok seharusnya tidak lebih dari 20-30
dari tujuan, pola kunci yunani dari tampilan perumahan.
menit, atau seharusnya diselesaikan saat tidak ada lagi ide yang datang.
4. Analogi fantasi: hal ini tidak mungkin dicapai di dalam beberapa cara
Pemimpin kemudi an mengumpulkan semua kartu dan menghabiskan
magical. Misalnya, apa yang secara nyata kita inginkan se perti sistem
waktu yang ter pisah untuk mengevaluasi ide-ide tersebut. Bantuan yang
penjaga pintu.
berguna untuk evaluasi ini adalah mengklasifikasi ide-ide yang lebih jauh
atau menandakan tipe utama dari ide yang muncul. Jika area solusi prin Session synektik mulai dengan masalah seperti pertanyaan yang
sipil dan satu atau dua ide baru dihasilkan dari sesion pengilhaman maka diberikan kemudian digambarkan oleh klien atau management per usahaan.
hal itu sangat bermanfaat. Analogi tersebut kemudian membuat suatu tindakan yang membantu untuk
mengambil keputusaan. Peranan ini adalah untuk statu konseptualisasi dari
B. Synektis
masalah seperti yang dipahami faktor atau unsur kunci masalah yang
Pemikiran Kreatif sering menggambarkan pada pemikiran analo gis diputuskan, atau barangkali reformulasi ma salah yang lengkap. Analogi
untuk melihat hubungan paralel antar topik yang tidak sama. tersebut dipergunakan untuk membuka hubungan perkembangan yang
Penggunaan pemikiran analogis telah disusun dalam sebuah dianggap kuat dan secara imaginatif oJeh kelompok tersebut.
metode desain yang kreatif yang diketahui sebagai "synektis". Synek tis Brainstorming sudah lama dikenal sebagai teknik untuk men
merupakan kelompok aktivitas di mana kupasan yang disingkirkan dan dapatkan ide-ide kreatif sebanyak mungkin dalam kelompok. Bagi yang
anggota kelompok mencoba untuk membangun, menggabungkan dan belum mengenal brainstorming, teknik ini didasarkan atas empat syarat.
mengembangkan ide-ide melalui solusi yang kreatif pada kumpul an masalah Kelompok yang mengikuti brainstorming harus:
yang berbeda dan kelompok mencoba untuk bekerja se cara kolektif melalui
1. Menghasilkan ide-ide sebanyak mungkin
solusi tertentu. Dalam session synektis kelompok menggunakan tipe tertentu
2. Menghasilkan ide-ide yang segila mungkin
dari analogis yang terdiri dari:
3. Membangun ide dari ide-ide sebelumnya
1. Analogi langsung: hal ini sering dijumpai dengan mencari solusi 4. Menghindari penilaian atas ide-ide yang dihasilkan
biologis terhadap masalah yang sama.
Kelihatannya cara seperti ini memang bisa menghasilkan ide lebih
54 Perancangan Produk banyak dibanding harus menghasilkan ide sendirian. Dalam buku yang
terkenal, Applied Imagination karangan Alex Osborn,

Peran dan Kreat ivit as dalam Perancangan Produk 55


teknik brainstorming dikatakan mampu membuat individu menghasil kan ide
dua kali lebih banyak dibanding bila bekerja sendirian.

Beberapa percobaan dilakukan untuk menguji kesimpulan Os born


tersebut. Tahun 1958, setahun setelah buku Osborn tersebut diterbitkan,
sebuah penelitian membuktikan bahwa kesimpulan Os born ternyata
salah! Percobaan lain yang dilakukan tahun 1987 oleh Michael Diehl dan
Wolfgang Stroebe dari Tubingen University di Jer man menghasilkan
kesimpulan serupa.
lde-ide yang dihasilkan brainstorming ternyata tidak mampu Menurut Diehl dan Stroebe mengakui adanya pengaruh kedua
mengalahkan jumlah ide-ide yang dihasilkan oleh ide-ide yang di ker:1ungkinan tersebut, walau tidak signifikan. Menurut mereka, yang paling.
kumpulkan masing-masing anggota kelompok setelah mereka diminta berperan adalah fenomena ketiga. Kelel31han brainstorming yang tr dak
bekerja sendirian. dimiliki oleh kerja sendirian adalah kemampuannya meng gabungkan ide
Brainstorming merupakan sebuah metode yang digunakan un tuk dari beberapa individu. Karena itu yang harus dipikir kan adalah bagaimana
memebangkitkan sejumlah besar ide-ide yang kebanyakan dari ide-ide memanfaatkan kelebihan tersebut sambil me ngurangi kelemahannya.
tersebut akan hilang. Tetapi mungkin ada beberapa ide yang telah dikenali
3.3.1 Contoh Sepeda Mini
sebagai suatu kemajuan yang berharga dan akan dipilih.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan brain storming
Brainstorming merupakan metode yang paling terkenal yang sering adalah sebagai berikut:
digunakan untuk memecahkan suatu masalah tertentu atau dalam
a. Pembentukan Kelompok
merancang suatu produk. Pada umunya anggota kelompok brainstorming
Untuk tugas perancangan produk pada mata kuliah Rancangan Tek ik
terdiri dari 4-8 orang. Kelompok dipilih untuk sebuah brainstorming atau
ndustri 1, mahasiswa Teknik lndustri stambuk 2006 dibagi men1ad1 8
pengumpulan ide-ide, harus terdiri dari beragam spesifikasi. Bukan harus
kelompok setiap kelasnya. Kelompok II yang dibentuk pada saat
seorang ahli atau orang yang dikenal pada perusahaan tersebut, tapi juga
pemberian tugas ini terdiri dari:
orang awam jika mereka merasa me miliki rasa kejiwaan yang dekat
terhadap suatu permasalahan terse but. Ditekankan disini bahwa pemimpin 1. Noni
2. Rita
dalam brainstorming ini ha rus benar-benar adil dan bijaksana serta tidak
3. Tanty
bersifat hierarki. peran seorang pemimpin dari sutu kelompok adalah untuk
memastikan for masi metode itu diikuti dan tidak hanya sekedar dibicarakan
4. Cut
di meja diskusi. Terutama, memformulasikan pernyataan masalah yang digu 5. Daniel
Masing-masing anggota kelompok ini harus saling bekerja sama dalam
nakan sebagai point awal.
menyelesaikan tugas perancangan produk yang diberikan oleh dosen.

b. Penyampaian lnformasi
Sete.lah kelmpok dibentuk dan mahasiswa mengetahui rekannya
56 Perancangan Produk
masrng-masrng, dosen menyampaikan informasi tentang produk yang
akan dirancang. Dan produk yang akan dirancang kelompok 11 adalah
sepeda mini yang biasa digunakan oleh anak-anak ber usia 6-15 tahun.

SPiain sepeda mini, ada pula sepeda becak untuk anak balita dan
s<'p<'d<l b<1lap untuk orang dewasa yang akan dirancang oleh ke-

Peran dan Kreat tvl tas dalam Perancangan Produk 57

lompok lainnya. Selain itu, disampaikan pula langkah-langkah awal yang


harus dilaksanakan dalam menyelesaikan tugas peran cangan produk
tersebut.
c. Penentuan Pemimpin
Setelah informasi disampaikan, mahasiswa duduk bersama ang gota
kelompoknya masing-masing. Kemudian mahasiswa di arahkan untuk
menentukan pemimpin untuk setiap kelompok. Pemimpin kelompok II
adalah Noni. Dialah yang akan menjadi fasilitator dalam setiap diskusi
anggota kelompok harus menuliskan semua ide yang dimiliki nya ke
dan orang yang bertanggung jawab dalam memimpin setiap kegiatan
dalam kertas berwarna yang telah disediakan sebelumnya. Waktu yang
yang akan dilakukan dalam pe
diberikan berkisar 20 sampai 30 menit. lde-ide yang disampaikan
nyelesaian tugas ini. disertai dengan gambar sketsa dan spesifikasi agar dapat lebih mudah
d. Penyampaian Aturan-Aturan dalam Brainstorming dimengerti.
Selanjutnya langkah yang paling awal dalam tugas perancang an f. Pertukaran Hasii Ide
produk ini adalah melakukan brainstorming, yaitu metode yang bertujuan
Setelah setiap anggota selesai menuliskan ide-idenya, kertas ber warna
untuk menstimulasi sekelompok orang untuk menghasilkan sejumlah
yang berisikan ide tersebut ditukarkan kepada anggota ke lompok yang
besar gagasan dengan cepat. Sebelum brainstorming dilaksanakan,
lain untuk diberikan tanggapan. Perlu diingat bahwa tanggapan yang
disampaikan terlebih dahulu aturan diberikan tidak boleh berbentuk kritikan. Demiki an seterusnya sampai
aturannya, yaitu: semua anggota memberikan tanggapannya masing-masi ng untuk ide
1. Kelompok haruslah bersifat non-hirarkial setiap anggota.
2. Pemimpin kelompok berperan sebagai fasilitator
Setelah hasil brainstorming selesai dibuat, setiap kelompok berkum pul
3. Kelompok diharapkan menghasilkan sebanyak-banyaknya jumlah
untuk mendiskusikan hasil akhir rancangan produk yang akan di pilih,
gagasan
apakah produk tersebut berasal dari satu anggota atau merupa kan
4. Tidak dibenarkan memberikan kritik terhadap gagasan
gabungan dari beberapa ide yang dianggap paling baik.
5. Gagasan yang tidak rasional tetap diterima
6. Semua gagasan sebaiknya dinyatakan secara singkat lde-ide brainstorming dari kelompok II dapat dilihat pada uraian berikut:
7. Suasana selama brainstorming berlangsung relaks dan bebas 1.' Noni
8. Kegiatan brainstorming sebaiknya dilakukan dalam waktu ti dak
Ide brainstorming Noni dapat
lebih dari 20 sampai 30 menit
dilihat pada gam bar 3.4.
e. Kegiatan Brainstorming
Setelah mahasiswa mengetahui semua aturan-aturan dalam brain
storming, kegiatan brainstorming pun dimulai. Masing-masing

Perancangan Produk
58
Gambar 3.4. Ide Brainstorming Noni
Sepeda memiliki keranjang bagian depan.
Tempat duduk bagian belakang terbuat dari busa yang lem but,
demikian pula dengan bagian depan.

Peran d<Jn Kreativttas d<Jl<Jm Perancangan Produk 59

Ada lam pu d i bawah keran jang.


U ku ran roda yang tidak terlal u besar agar anak-anak bisa me- nai
ki nya.
Kerangka sepeda d ibuat dari besi dan pegangan stang d ibuat
dari karet atau plastik. Ada bel
sepeda. Tidak memil i ki sud ut Jari-jari
Spesifikasi d isesuai kan dengan uku ran tu bu h anak-anak yang d ilapisi plastik
berusia 6-10 tah un. Stang dan palang d ilapisi busa Keranjang di
Pijakan pedal terbuat dari besi. depan
Tanggapan dari Rita Lampu d i bagian depan Klakson d i
sebelah kanan
Bahan seharusnya tidak dari besi karena mudah terjad i korosi. Kusi
dibuat sandaran. Tanggapan dari Tanty

Tanggapan dari Tanty Desai n anda sudah bagus Tanggapan


Bel u m ada peri ncian mengenai cagak sepeda. dari Cut

Tanggapan dari Cut Stang sepeda sebaiknya bengkon, tidak lurus


Rangka sepeda sebaiknya d iberi tahanan dari as roda be lakang. Tanggapan dari Daniel
Tangapan dari Daniel. Bisa digunakan dynamo sepeda Rem dibuat
Bangku dibuat sandaran. dari plastik
Rantai sebaiknya d iberi pel ind ung dari besi atau plasti k.
Tanggapan dari Non i
2. Rita Sebaiknya dipasang lampu Memiliki
Ide brainstorming Rita dapat di hiasan seperti bel
lihat pada gam bar 3.5.
3. Tanty
Ide brainstorming Tanty dapat
dilihat pada gam bar 3.6

Gambar 3.5. Ide Brainstorming Rita

60 Perancan9m 1 Produk

Gambar 3.6. Ide Brainstorming Tanty

Peran dan Kreatlvltas dalam Perancangan Produk 61


rangka dari besi
ban karet biasa
ada keranjang
pegangan dari karet
ada bangku belakang Lingkaran roda biasa dengan jari-jari 1O cm
lingkar alloy Dipasang rem depan dan belakang
keranjang plastik Dipasang boncengan yang dapat dilepas bila perlu
bangku karet busa Aksesoris berupa gambar
Tanggapan dari Noni Cagak 2
Bangku dapat dibuat sandaran Bagian depan ada keranjang
Sepeda sebaiknya ditambah rem
Rantai sebaiknya diberi pelindung dari plastik Tanggapan dari Noni
Tanggapan dari Tanty Sebaiknya rantai diberi pelindung dari plastik
Rantai diberi pelindung dari plastik
Tanggapan dari Rita
Tanggapan dari Rita
Rem dibuat dari plastik Sebaiknya diberi perincian bahan
Tanggapan dari Daniel Tanggapan dari Tanty
Bangku dapat dibuat sandaran
Sebaiknya diberi tambahan bel
4. Cut Tanggapan dari Daniel
Ide brainstorming Cut
dapat dilihat pada gam Jari-jari roda lebih baik diperbesar
bar 3.7.
5. Daniel
.Ide brainstormingDaniel
dapat dilihat pada gam bar
3.8.

Gambar 3.7. Ide Brainstorming Cut

Perancangcm Produk
62

Gambar 3.8. Ide Brainstorming Daniel

Peran dan Kreatlvttas dalam Perancangan Produk 63


Pedal d ibuat sesuai dengan antropometri tubuh anak
Lam pu sepeda hanya sebagai hiasan, jad i tidak terlal u besar Di beri Tampak atas
keranjang pada bagian depan
Di beri klakson yang menarik
Tanggapan dari Cut
Cagak seharusnya cagak 2
Tanggapan dari Tanty
Li ngkar d ibuat dari alloy Rantai d i
beri pel i nd ung
Tanggapan dari Rita
Gambar 3.10. Hasil Brainstorming Tampak Atas
Kerangka sebaiknya d ibuat dari besi
Lam pu tidak hanya sebagai hiasan, tapi juga penerangan Tanggapan Tampak sampi ng
dari Non i
Stang dibuat l urus agar mudah dikendalikan

3.3.2. Hasil Akhir Brainstorming


Hasil akhi r brainstorming yang dipilih, dapat d i l ihat pada gam bar
3.9. Tampak depan, tam pak atas gambar 3.10, dan tam pak sam ping gambar
3.11.

Gambar 3.11. Hasil Brainstorming Tampak Samping


Tinggi tem pat dud uk bagian depan dan stang dapat d iatu r
(f/eksibe/) dengan menggesern ya ke atas atau ke bawah Ti nggi tem
pat dud uk berkisar 45 cm
Gambar 3.9. Hasil Akhir Brainstorming Tampak Depan J a ri-jari roda 25 cm
Lam pu yang d ipasang d i depan menggu nakan energi baterai

64 Perancan9a11 Produk

Peran dan Kreat ivi tas dalam Perancangan Produk 65


Stang terbuat dari bahan besi dengan diameter + 2.5 cm de ngan
tinggi 60 cm

4
Pegangan stang terbuat dari busa
Rem dan bel terbuat dari bahan besi
Keranjang terbuat dari plastik · Kerangka
sepeda terbuat dari besi dengan warna yang cerah
untuk menarik perhatian pemakai
Tempat duduk baik depan maupun belakang terbuat dari busa Pedal
sepeda berbentuk persegi ANALISA ATRIBUT PRODUK
Stang sepeda berbentuk melengkung

-ooOoo-

4.1 Pembuatan Kuisioner


uisioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
k ada penelitian survey, penggunaan kuisioner merupakan hal yang
sangat pokok dalam pengumpulan data. Tujuan pokok pembuat an kuisioner
adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey
dengan cara mengisi pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terhadap
responden yang dipilih. Syarat pengisian kuisioner adalah pertanyaan harus
jelas dan mengarah ke tujuan penelitian.
Ada empat komponen inti dari sebuah kuisioner, yaitu:
1. Adanya subjek, yaitu individu atau lembaga yang melaksanakan
penelitian.
2. Adanya ajakan, yaitu permohonan dari peneliti untuk turut serta
mengisi secara aktif dan objektif pertanyaan maupun pernyataan yang
tersedia.
3. Adanya petunjuk pengisian kuisioner, di mana petunjuk yang tersedia
harus mudah dimengerti.
Perancang<m Produk
66
4. Adanya pertanyaan maupun pernyataan heserta tempat mc>ngisi L Da pat dijaw.11> oll'h responden menurut kecepatannya ma
jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup, ataupun terbuka. sing-masing d<m menurut waktu senggang responden.
Dalam membuat pertanyaan ini juga disertakan dengan isian un 4. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden
tuk identitas responden. dapat diberi pertanyaan yang benar dan sama.
Kuisioner dapat dibedakan berdasarkan:
Kelemahan menggunakan kuisioner:
a. Berdasarkan cara menjawab
1 . Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada-
Kuisioner terbuka, yang memberikan kesempatan
nya pertanyaan yang terlewati tidak dijawab
kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya
2. Validitas sulit diperoleh
sendiri tampa dibatasi oleh apapun.
3. Terkadang responden menjawab secara tidak jujur
Kuisioner tertutup, yang telah disediakan jawabannya se
4. Sering tidak dikembalikan
hingga responden hanya tinggal memilih sesuai pilihan
5. Waktu pengembalian tidak sama, bahkan kadang-kadang ada
yang ada.
yang terlalu lama, sehingga menghambat proses pengolahan
b. Berdasarkan jawaban yang diberikan
data lebih lanjut.
Kuisioner Langsung, yaitu responden menjawab tentang
dirinya atau memberikan informasi mengenai perihal
4.2 Skala Penilaian
pribadi.
Kuisioner Tidak Langsung,yaitu jika responden memberi Tujuan dari skala penilaian ini adalah untuk mengetahui karak
kan respon tentang perihal orang lain. teristik sesuatu hal berdasarkan suatu ukuran tertentu, sehingga dapat
c. Berdasarkan bentuknya membedakan, menggolongkan, bahkan mengurutkan karakteristik
Kuisioner Pilihan Ganda,yaitu sama seperti kuisioner ter tersebut.
tutup, di mana terdapat pilihan jawaban. Skala pengukuran ini diklasifikasikan berdasarkan empat karak
Kuisioner isian, yaitu sama seperti kuisioner terbuka, teristik sistem bilangan, yaitu:
ber bentuk essay.
1. Skala nominal, skala ini hanya sekedar membedakan suatu ka
Check List, yaitu sebuah daftar di mana responden
tegori dengan kategori lainnya dari suatu variable. Angka-angka
tinggal membubuhkan tanda check (../) pada kolom yang
yang diberikan kepada objek merupakan label dan tidak
sesuai. Rating Scale, yaitu sebuah pernyataan diikuti
diasumsi kan adanya tingkatan antara satu kategori dengan
oleh kolom kolom yang menunjukkan tingkatan-
kategori lainnya dari satu variabel.
tingkatan, misalnya: mulai dari sangat setuju hingga
2. Skala ordinal, skala yang bertujuan untuk membedakan antara
sangat tidak setuju.
kategori-kategori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada
Keuntungan menggunakan kuisioner: urutan atau tingkatan skala. Angka-angka ordinal lebih menunjuk
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti kan urutan peringkat.
2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden

Analisa Atribut Produk 69


68 Perancangan Produk
3. Skala interval adalah skala suatu variabel yang selain dibedakan, dan
mempunyai tingkatan, juga diasumsikan mempunyai jarak yang pasti
antara satu kategori yang lain dalam satu variabel.
4. Skala rasio adalah skala suatu variabel yang mempunyai tingkat
serta jarak antara satu nilai dengan nilai yang lain, juga diasum Inslrurnt>n pt•nPI iii,m yang mPnggunakan skala Likert dapat dibuat dalarn
sikan bahwa setiap nilai variabel diukur dari suatu keadaan atau
bentuk checklist ataupun pilihan ganda.
titik yang sama. Angka-angka pada skala menunjukkan besaran
sesungguhnya dari sifat yang kita ukur. Keuntungan skala Likert adalah:
5. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan per • Mudah dibuat dan diterapkan
sepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. • Terdapat kebebasan dalam memasukkan pertanyaan-per
Dengan Skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan men tanyaan, asalkan masih sesuai dengan konteks permasalahan.
jadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan se • Jawaban suatu item dapat berupa alternatif, sehingga infor
bagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat masi mengenai item tersebut diperjelas.
berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instru • Reliabilitas pengukuran bisa diperoleh dengan jumlah item
men yang menggunakan Skala Likert mempunyai gradasi dari tersebut diperjelas.
sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata
antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu (R), Tidak 4.3 Reliabilitas Alat Ukur
Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP).
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukur an.
Untuk penilaian ekspektasi pelanggan, maka jawaban itu dapat diberi Pengukuran memiliki reliabilitas tinggi, yaitu pengukuran yang mampu
skor, misalnya: memberikan hasil ukur yang terpercaya (reliable), Reliabilitas merupakan
a. Sangat Penting (SP): 5 salah satu ciri atau karakter utama instrument pengukuran yang baik.
b. Penting (P): 4 Kadang-kadang reliabilitas disebut juga sebagai keterper cayaan,
c. Ragu-ragu (R): 3 keterandalan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya. Namun ide pokok
d. Tidak Penting (TP): 2 dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil peng ukuran dapat
e. Sangat Tidak Penting (STP): 1 dipercaya, artinya sejauh mana skor hasil pengukuran terbebas dari
galat pengukuran (measurement error).
Untuk penilaian persepsi pelanggan, maka jawaban itu dapat di beri
skor, misalnya: Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh
suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Walaupun secara teori tis
a. Sangat Baik (SB): 5
besarnya koefisien reliabilitas berkisar antara 0.00-1 .00; akan tetapi
b. Baik (B): 4
pada kenyataannya koefisien sebesar 1.00 tidak pernah dicapai dalam
c. Ragu-ragu (R): 3
pengukuran, karena manusia sebagai subjek pengukuran psikologis
d. Tidak Baik (TB): 2
merupakan sumber error yang potensial. Sementara itu, koefisien yang
e. Sangat Tidak Baik (STB): 1
besarnya kurang dari 0.00-, tidak ada artinya karena interpretasi reli
abilitas selalu mengacu kepada koefisien yang positif.
70 Perancangan Produk
'
l Metode-metode perhitungan reliabilitas dapat dikelompokkan
berdasarkan sumber-sumber galat pengukuran sebagai berikut:

.l
Analisa Atribut Produk 71
1 . Test Retest Reliabilit y di rn.ma:
Metode perhitungan reliabilitas yang paling baik digunakan untuk Bb =jumlah butir pertanyaan
mengetahui sumber-sumber galat yang berkaitan dengan waktu. a2 b = varians butir pertanyaan
Metode ini digunakan untuk mengevaluasi galat yang dikaitkan a2 t = varians total butir pertanyaan
dengan pengadministrasian suatu tes pada dua waktu yang ber
Kemudian untuk mendapatkan hasil varians tiap butir pertanyaan
beda, yang dilakukan dengan cara mengadministrasikan suatu tes
dapat menggunakan rumus:

x)'J
dengan dua kesempatan yang berbeda dan kemudian mengkore
lasikan skor-skor hasil dari kedua pengadministrasian tersebut.
2. Parallel Forms Reliabilit y
' (LX' -
= ------
Metode ini merupakan metode perhitungan reliabilitas yang di N-1
cr b
gunakan untuk mengevaluasi galat yang dikaitkan dengan peng
gunaan item-item tertentu. Jadi metode ini digunakan untuk mem 4.4 Validitas Alat Ukur
bandingkan dua tes yang ekivalen, yaitu dua bentuk tes yang
Menurut American Ps ychological Association (1985), ada tiga
dikonstruksi berdasarkan aturan-aturan yang sama tetapi kedua
tipe validitas, yaitu:
bentuk tersebut mempunyai item-item yang berbeda. Metode ini
digunakan karena tes yang dikonstruksi dengan cara yang sama 1 . Content Validity adalah satu-satunya tipe validitas yang menggu
seharusnya mengukur aspek yang sama, dan metode ini nakan pembuktian secara logika dan bukan secara statistik. Suatu
dilakukan dengan cara mengadministrasi dua bentuk res yang pengukuran dikat<lkan memiliki content validity apabila pengu
paralel terha dap sekelompok subjek yang sama pada hari yang kuran tersebut memberikan gambaran yang memadai mengenai
sama. domain konseptual yang dirancang untuk alat ukur tersebut.
2. Criterion-Related Validity, berkaitan dengan relasi hasil suatu alat
3. Internal Consistency tes dengan kriteria yang telah ditentukan. Ada dua tipe criterion
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi related validit y, yaitu:
sumber-sumber yang bervariasi dari suatu alat tes yang tunggal.
a. Concurrent Validity yang menunjukkan hubungan antara ha
Salah satunya adalah dengan mengevaluasi internal consistency
sil pengukuran dengan keadaan yang sekarang.
suatu tes dengan membagi tes tersebut ke dalam komponen-
b. Predivtive Validity yang menunjukkan pada apa kiranya
kom ponen
dapat terjadi pada waktu yang akan datang.
Reliabilitas dapat diperoleh dengan menggunakan rumus Alpha
Hubungan antara suatu pengukuran dengan suatu kriteria biasa
Cronbach, yaitu:
nya digambarkan dengan nilai korelasi, yang disebut koefisien
validitas.

Analisa Atribut Produk 73


72 Perancangan Produk

3. Construct Validity adalah metode validitas yJng digunakan untuk melihat


hubungan antara hasil pengukuran suatu alat tes dengdn konsep
teoritik yang dimilikinya. Jadi construct validit y menyang kut
masalah theoretical construct yang menjadi dalam penyusun an
4.5.1. Non probabilit y Sampling
tes tersebut.
.i. Convinience Sampling
Pengujian validitas dapat menggunakan persamaan korelasi
Prod Pengambilan sampel dengan cara ini yaitu dengan cara mengam
uct M oment, dengan rumus adalah sebagai berikut: bil anggota populasi yang dianggap sudah mewakili populasi,
misalnya akan dilakukan penelitian terhadap mahasiswa tingkat
r_ n(2: XY )-(2: X 2: Y ) persiapan yang memiliki bubuk A. Disini akan diambil sampel
- [nz:x -(z:x)2)[n2: Y -(2: Y) ]
2 2 dengan cara menutup mata dan kita panggil mahasiswa yang
akan ditanyai.
b. judgement Sampling
4.5 Teknik Sampling
Untuk pengambilan sampel dengan cara ini diperlukan tenaga
Untuk tahap pengumpulan data suatu penelitian, diperlukan ahli yang akan menentukan anggota populasi yang akan menjadi
proses sampling terhadap data yang dibutuhkan. Terdapat dua anggota sampel. Misalnya akan diadakan penelitian tentang pe
metode teknik sampling yang umum digunakan dalam suatu nerimaan masyarakat terhadap suatu jenis kosmetika. Para ahli
penelitian yaitu: metode probabilistik dan metode non probabilistik. biasanya mengambil segolongan orang yang selalu memakai kos
Dalam suatu survei, tidaklah selalu perlu untuk meneliti semua metika, jadi tidak seluruh penduduk kota akan diambil sebagai
individu dalam populasi, karena di samping memerlukan biaya yang pilihan.
sangat besar juga membutuhkan waktu yang lama. Dengan meneliti c. Quota Sampling
sebagian dari populasi, kita mengharapkan bahwa hasil yang didapat Pada quota sampling, sampel yang diambil adalah sekelompok
akan dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Untuk anggota populasi yang mempunyai karakteristik yang sama, mi
dapat mencapai tujuan ini, maka cara-cara pengambilan sampel harus salnya akan dilakukan penelitian tentang masalah Keluarga
memenuhi syarat-syarat tertentu. Beren cana (KB), maka dilakukan pengelompokan golongan
Sebuah sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga setiap penduduk, misalnya penduduk suku Batak, Aceh, Minang, dan
satuan elementer mempunyai kesempatan dan peluang yang sama sebagainya. Dari tiap golongan diambil dengan cara sebanding
un tuk dipilih dan besarnya peluang itu tidak boleh sama dengan nol. dari jumlah keseluruhan.
Di samping itu, pengambilan sampel yang secara acak (random) d. Snowball Sampling
haruslah menggunakan metode yang tepat sesuai dengan ciri-ciri Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula
populasi dan tujuan penelitian. mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. lbarat bola salju
yang menggelinding yang lama-lama menjadi membesar. Dalam
penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang,
kemudian dua orang ini disuruh memilih teman-temannya yang
dijadikan sampel. Begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel se
74 Perancangan Produk makin banyak, dapat dilihat pada gambar 4.1 .

Analisa Atribut Produk 75


Diambil secara random

Gambar 4.2. Simple Random Sampling


b. Stratified Random Sampling
Teknik pengambilan sampel ini adalah teknik sampling di mana
dapat diadakan kelompok-kelompok atau tingkatan dari populasi
Gambar 4.1. Snowball Sampling
yang akan kita ambil sampelnya, dapat dilihat pada gambar 4.3.
e. Systematic Sampling Tiap-tiap tingkatan (strata) merupakan sub populasi. Pemisahan
Systematic Sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasar dalam tiap tingkatan berdasarkan sifat yang dimiliki dari anggota
kan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. populasi, yang mempunyai sifat yang sama dimasukkan ke dalam
Misalnya anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya satu tingkatan. Kemudian dari setiap tingkatan itu diambil sampel
anggota populasi dari anggota populasi y;:ing telah diberi nomor nya dengan cara random sampling.
urut. Misalnya anggota populasi yang Lerdiri dari 100 orang. Dari
Jika populasi tidak homogen, terdapat tingkatan (strata) yang
semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai de
masing-masing homogen, maka dari tiap lapisan dapat diambi I
ngan nomor 100. Pengarnbilan sampel dapat dilakukan dengan
sampel secara acak. Syarat pemakaian teknik pengambilan sampel
nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan ter
tentu, isalnya kelipatan dari bilangan lima. Untuk ini maka yang secara stratified ini adalah:
diambil sebagai sampel adalah nomor 1, 5, 10, 15, 20, dan sete • Terdapat kriteria yang jelas untuk membuat stratifikasi popu
rusnya sampai 100. lasi.
• Perlu ada data pendahuluan tentang populasi, tentang varia
4.5.2. Probability Sampl ing bel yang digunakan sebagai kriteria stratifikasi.
a. Simple Random Sampling • Perlu diketahui jumlah individu secara tepat pada tiap strata.
Sampel yang diambil secara random, yaitu setiap anggota po
pulasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel, dapat dilihat pada gambar 4.2. Cara yang umum
1--.......,,,.,...,,,,...,.,..----1 Diambil secara random
dipakai adalah dengan mempergunakan tabel random, atau dapat
juga dipergunakan cara undian.
proporsional

76 Perancangan Produk Gambar 4.3. Stratified Random Sampling

Analisa Atribut Produk 77


Pengambilan sampel dengan cara ini hampir sama dengan strati fied random
sampling, bedanya pada cluster sampling penentuan pengelompokan
c. Cluster Sampling berdasarkan geograpyca l , misalnya atas dasar daerah. Kemudian dari tiap
sampel secara random dan dapat pula secara proporsional
dilakukan pengambilan sampel yang dibutuh kan.
Purwokerto Purwokerto
Misalnya di Indonesia terdapat 34 propinsi, dan sampelnya akan Purwokerto utara Purwokerto utara
menggunakan 10 propinsi, maka pengambilan 10 propinsi itu Purwokerto selatan Sokaraja
dilakukan secara random. Tetapi perlu diingat, karena propinsi Purwokerto barat
Purwokerto timur
propinsi di Indonesia itu berstrata maka pengambilan sampelnya Baturaden
perlu menggunakan stratified random sampling. Sokaraja

Teknik sampling daerah ini sering digunakan melalui 2 tahap,


yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap
kedua menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu Gambar 4.5. Cluster Sampling (contoh 2)
secara sam pling juga. Teknik itu dapat dilihat pada gambar 4.4
dan gambar 4.5. 4.6 Ukuran Sampel
Pada dasarnya pengambilan jumlah sample tergantung pada
Tahap I kondisi populasinya. Apabila populasinya sangat homogen, maka
pengambilan sample secukupnya saja. Akan tetapi apabila kondisi
Diambildengan
populasinya sangat heterogen, maka pengambilan sampelnya harus
random
memperhatikan bahwa tiap tingkatan populasi harus terwakili.
Yang perlu diperhatikan bahwa pengambilan sampel harus me
lebihi banyaknya variable yang akan diukur pada populasi tersebut.
Sampel daerah
/ Sampel lndividu Ada beberapa macam cara untuk mengetahui ukuran sampel yang di
ambil sebagai perwakilan dari suatu populasi.
Gambar 4.4. Cluster Sampling (contoh 1)
a. Pendapat Slovin
Menurut Slovin, jumlah sample yang dapat diambil adalah:
N
n 1 + Ne 2
dengan n adalah ukuran sampel, N ukuran populasi dan e adalah
persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
78 Perancangan Produk sampel yang masih dapat ditolerir, biasanya 0,02.

b. Pendapat Gay
Menurut Gay, ukuran minimum sampel yang dapat diterima
berdasarkan pada desain penelitian yang digunakan. Misalnya
metode deskriptif minimal 10% dari populasi, metode eksperi
mental 15 objek tiap kelompok percobaan.

Analisa Atribut Produk 79


i
c. Cara Interval Taksiran Dari abel 4.1. bentuk yang paling sering muncul (diminati) se
Jumlah sample yang dapat diambil dengan cara interval taksiran bagai modus adalah bentuk melengkung sebanyak 33 responden.
adalah:
Contoh Kuisioner Sepeda Mini
2
Ncr 82
n= dengan D= Secara garis besar pembuatan kuesioner terdiri dari:
---- -
- 4 1. Menerjemahkan kebutuhan data ke dalam bentuk pertanyaan.
(N-1)D+ 2. Memeriksa bentuk pertanyaan.
a2
3. Memeriksa bahas dan relevansinya.

Contoh Sepeda Mini


Kuisioner terbuka diberikan kepada 80 orang responden yang 80 Perancangan Produk
tinggal di Perumahan Graha Citra Wisata Desa Delitua Lingkungan
V Kecamatan Namorambe, Deliserdang. Atribut produk bentuk stang
yang dipertanyakan kepada responden antara lain:
1. Bentuk
2. Warna
3. Ukuran
4. Bahan Dasar
5. Fungsi Tambahan
6. Hiasan
7. Daya Tahan
8. Harga
9. Bahan Tambahan
10. Desain ergonomis
Berdasarkan pengumpulan kuesioner terbuka didapatkan mo
dus untuk masing-masing atribut, dapat dilihat pada tabel 4. 1.

Tabel 4.1.Atribut Bentuk


No Bentuk Responden
1 Melengkung 33
2 Setengah lingkaran 15
3 Bulat 19
Jumlah 67
4. Memeriksa urutan pertanyaan. penelitan sebelumnya.
5. Memeriksa penampilan kuesioner.
6. Melakukan pre-test atau try-out. Kuesioner Terbuka
7. Membuat naskah akhir atau final draft. Kuesioner terbuka ini dibuat dengan tujuan untuk mengeta
hui spesifikasi-spesifikasi produk yang diinginkan oleh konsumen.
Hasil kuesioner akan diterjemahkan dalam bentuk
Pertanyaan yang diajukan pada kuesioner terbuka ini jawabannya
angka-angka, tabel-tabel, analisis statistik, dan uraian
bersifat bebas, tidak ada batasan untuk menjawab sesuai dengan ke
serta kesimpulan hasil pene litian. Penyebaran
inginan yang dipikirkan oleh konsumen.
kuesioner yang dilakukan oleh tim perancang se
banyak dua kali. Yaitu pertama menyebarkan kuesioner Jadi dari jawaban yang diperoleh dari pengajuan kuesioner
terbuka yang kemudian dilanjutkan dengan terbuka ini adalah sebagai dasar untuk pengajuan kuesioner tertutup
penyebaran kuesioner tertutup. Hasil dari penyebaran yang akan dilakukan kemudian. Modus dari setiap pertanyaan yang
kueioner kemudian dilakukan uji validitas dan uji
reabilitas. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini dikembang kan dari studi kepustakaan dan bentuk
Analisa Alt lb11t Pto<l11k 81
kuesioner-kuesioner yang telah ada dalam penelitian-

label 4.2. Data Hasil Kuisioner Terbuka Nama Responden


terdapat pada hasil kuesioner terbuka ini akan menjadi atribut
yang akan ditanyakan pada kuesioner tertutup. Jari-Jari
No. Nama Responden Bentuk Stang Warna
Roda
Kuesioner terbuka yang diajukan oleh kelompok Angin se
banyak 30 lembar, dan semuanya diajukan kepada 30 1 Natasya lurus merah hitam 20
responden. Adapun kuesioner terbuka yang diajukan oleh 2 Putri lurus hitam putih 20
kelompok Angin be serta jawaban-jawaban yang diberikan oleh 3 Dinda lurus panjang putih 15
responden dapat dilihat 4 Shakila melengkung merah oranye 25
pada lembar lampiran. 5 Sari melengkung putih 20
6 Hareza melengkung biru kuning 20
Jawaban responden terhadap pertanyaan mengenai
spesifikasi produk sangat bervariasi. Hal ini dikarenakan jawaban 7 Sari melengkung biru hitam 20
yang bersifat bebas, sehingga responden menjawab bebas sesuka 8 Alif melengkung merah hitam 30
hatinya sesuai dengan keinginan hatinya. Namun banyak juga 9 Astrid melengkung hijau 25
merah kuning
terdapat jawaban yang sama mengenai spesifikasi produk yang
diinginkan oleh konsumen.
Jawaban-jawaban yang sama pada satu pertanyaan ini yang 10 Gerry 20
hijau biru
akan melengkung
menjadi modus, dan dari modus ini akan diketahui spesifikasi produk Hasil dari kuesioner terbuka yang berupa jawaban-jawaban dipindahkan
yang paling banyak diinginkan oleh konsumen. Modus dari setiap pada sebuah tabel. Tabel ini berisikan data semua res ponden, pertanyaan-
pertanyaan dikumpulkan dan dijadikan pedoman untuk membuat pertanyaan yang terdapat pada kuesioner, dan jawaban-jawaban responden
pertanyaan tertutup. terhadap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Kemudian data tersebut
disusun lagi ke bentuk tabel-tabel yang spesifik tentang atribut-atribut produk
yang akan dirancang, di mana pada table-tabel tersebut dituliskan 1 1 Nisa melengkung hitam merah 30
jawaban-jawaban dan bera pa banyak responden yang memilih 12 Nadhira melengkung biru hijau 30
jawaban tersebut, sehingga bisa diperoleh modus dari jawaban- 13 Amanda lurus biru hijau 30
jawaban tersebut. Adapun data-data hasil kuesioner terbuka
14 Fairus melengkung merah 25
kelompok Angin selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.2, tabel
1 5 Rizki lurus panjang pink 15
4.3; tabel 4.4, tabel 4.5.
16 Annisah bulat hijau 24
1 7 Nabiia datar biru 30
1 8 Maura petak pink putih 20
19 Nur melengkung hitam 25
20 Amira bulat merah 25
21 Fauzi lurus merah hitam 30
22 Juliana melengkung merah 25
23 Chyntia lurus hitam 20
Iurus seperti
24 Firdaus perak 25
pembalap

2 ." ) Iurus seperti


---
Finsa hitam 25
pembalap
2(1 Galih melengkung hitam 20
... ·---

82 Perancangan
Produk Anal isa At r lbut Produk 83
No.
Jari-Jari Bahan Tempat Duduk Bentuk Pedal Bahan Tinggi
No. Nama Responden Bentuk Stang Warna
Roda . Ragka Tempat Duduk
27 China bengkok biru 20 19 busa segiempat tapi oval
besi
28 Ahmad agak melengkung biru silver 25 (ringan) besi besi besi 50
29 Cahya lurus merah biru 50 20 busa love besi 50
30 Andika melengkung merah hitam 20 21 busa, kulit persegi 65

Modus melengkung merah hitam 20 22 busa oval (bersudut) 66

n 16 5 11 23 plastik bulat 60
24 busa persegi titanium 55
label 4.3. Data Hasil Kuisioner terbuka tempat duduk 25 busa persegi panjang emas 60
' . 26 busa persegi titanium
Tinggi 50
Bahan 27 petak besi 45
No. Bahan Telnpat Duduk Bntuk Pedal Tempat busa
Rangka 55
. - Duduk. 28 busa dan karet plastik
busa dilapisi kain busa
persegi panjang aluminium
100
1 busa petak besi 45 29 13 persegi plastik 45
2 busa, kain petak besi 50 30 petak besi

3 busa persegi besi 35 persegi besi 50


4 kulit, busa persegi empat besi 55 11 23 8
5 busa, kulit persegi besi 40
6 kain dan busa persegi besi 40 label 4.4. Data Hasi/ Kuisioner Terbuka Hiasan
7 busa persegi besi 50
No. f-fiasan . finggi
8 busa persegi panjang besi 60 Bentuk TernpfDuduk
Stang
9 busa persegi besi 50 1 stiker dan sayap segitiga melengkung 50
10 busa, kain lingkaran besi 40 2 stiker, sayap, lampu, dan bel segitiga melengkung 55
1 1 busa dan plastik persegi besi 60 3 lampu segitiga melengkung 40
12 busa, kain persegi besi 60 4 stiker dan sayap segitiga melengkung 65
13 busa dibungkus kulit oval aluminium 60 5 lampu segitiga melengkung 40
14 plastik bulat besi 50 6 gambar dan stiker segitiga melengkung 45
1 5 kain sama busa bulat besi 40 7 stiker, boneka, lampu, keranjang segitiga melengkung 55
16 busa petak besi 50 8 bel dan keranjang segitiga melengkung 65
1 bahan busa dan kulit persegi panjang besi 60 9 stiker dan keranjang
--
segitiga melengkung 65
7
18 span petak besi 40

84 Perancangan Analisa Atr llmt Produk


Prorluk 85
Tinggi
Hiasan Bentuk Tempat Duduk
No. Stang
stiker, sayap, tempat buku, keranjang
10 segitiga melengkung 40
1 1 stiker, keranjang, dan bel segitiga melengkung
65
12 keranjang dan gambar 65 alat transportasi lampu
ortasi alat transportasi alat transportasi alat olahraga alatsegitiga
transportasi alat olahraga alat transportasi alat olahraga alat transportasi alat olahraga alat olahraga alat
melengkung olahraga
lampu loncengalat olahraga alat transportasi alat o
keranjang
sportasi
5 keranjang (tempat tas) tempat tas
13 lampu segitiga 70
segitiga segi empat 6
alat olahraga alat transportasi alat bermain alat bermain
lampu tempat tas ternpat tas boneka lampu
14 stiker 60 7 alat transportasi keranjang untuk tempat tas lampu
8 17 keranjang lampu tempat tas lampu lampu
1 5 keranjang 50 9 keranjang untuk tempat tas lampu
16 stiker segitiga 50 10 lampu boneka keranjang keranjang boneka boneka bell tempat tas
1 1 13
1 7 keranjang, tempat air, bel segitiga melengkung 60 12
18 stiker segitiga tumpul 50 13
14
19 termos air minum segitiga 55 1 5
20 keranjang dan stiker persegi 55 16
1 7
21 stiker, sayap dan bel segitiga melengkung 70 18
22 keranjang segitiga melengkung 65 1 9
20
23 lampu segitiga 60 21
24 tempat minum, lampu 60 22
bentuk love 23
25 logo BMW ada sandarannya 70 24
lampu dan keranjang segitiga melengkung 80 25
26 26
27 ada belnya segitiga bengkok 60 27
28 28
stiker bulat agak lonjong 65
29 29
30 ada loncengnya ada sandarannya 100 30
stiker ninja segitiga melengkung 50
stiker segitiga melengkung 65
15 16 7

label 4.5. Data Hasil Kuisioner Terbuka Fungsi

alat transportasi keranjang untuk tempat tas

2 alat transportasi boneka


3 alat olahraga boneka

86 Perancangan Prociuk Analisa Atrlbut Produk 87


Kuisioner Tertutup •:
.. . •
. ..·: :
·. .
•.

, .Pertanyaan
...
:, .·. .···.:.··
. · :.· :.'
..


..Jum- ·. ·:
Berdasarkan hasil kuisioner terbuka dibuatlah kuisioner tertutup
di mana hasilnya akan dilakukan uji validitas dan realibilitas Adapun
N.
. 1 .2
1725
3
2
4
2
5
3 6
3
.\ 7
4
8 .·
3
9
4
10 .•
4
11
4
:. 12
5
'
1824 3 2 3 5 5 4 41
nomor dari skala Likert yang digunakan antara lain: 2 4
41
3 4
1. Jawaban sangat baik diberi bobot (5) 19 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 51
2. Jawaban baik diberi bobot (4)
20 2 4 1 5 3 4 4 3 4 5 4 4 43
3. Jawaban cukup baik diberi bobot (3)
21 2 4 4 3 4 2 5 5 3 5 5 4 46
4. Jawaban buruk diberi bobot (2)
22 5 5 4 3 4 4 4 2 5 5 5 5 51
--
5. Jawaban sangat buruk diberi bobot (1)
23 - 4 2 4 5 4 4 2 5 3 3 4 43
-·- -
Data hasii kuisioner tertutup kelompok 11, dapat dilihat pada tabel 4.6. 24 3 3 4 4 4 4 4 2 2 5 5 4 44
·-
25 2 3 3 2 3 3 3 2 2 5 5 3 36
label 4.6. Data Hasil Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini Kelompok -- -
26 5 5 3 5 4 3 4 3 2 5 5 5 49
II
27 5 5 4 3 5 4 4 3 5 5 4 5 52
... : ... :···· :: /.;··;. .,lF. . ··:::1:"'. Pertcinya rF ···
. •:.
:t:•:i/1 /••\·:;.•'' .. JJfu. 28 5 3 3 4 4 5 3 5 2 4 5 3 46
No. ·-
.;;. •: . ·.. .: 1 .. 2 ·.:.:::3_ 4 s · 6 ···· : 8 :•, ·. :.".! HL o'• 11 12. . 29 4 4 5 1 2 2 3 3 3 2 3 3 35
1 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 4 54 30 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 3 2 48
2 4 4 3 4 5 2 2 5 5 5 5 3 47 I: 104 122 106 97 114 103 108 106 129 128 134 122 1373
3 3 3 4 1 3 3 4 3 5 4 4 3 40 Mod us 3 4 4 3 4 4 4 3 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 57 n 10 13 11 10 12 11 16 10 20 14 17 12
5 3 4 5 3 5 3 4 2 4 4 4 4 45
2 5 5 4 5 2 46 Data kuisioner tertutup pesaing 1 pada tabel 4.7.
6 3 4 5 3 5 3
7 2 3 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 49 label 4.7. Data Hasil Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini
--
8 3 5 2 1 4 5 5 3 5 4 5 5 47
Pesaing 1
9 3 5 4 4 3 4 1 4 5 5 4 5 47
Pertanyaan Jum-
4 5 4 41 No. ..
2 2 4 5
10 2 4 2 3 4
1 2 3 4 5 ···6 7 8 9 10 11 12·· lah I
11 3 5 5 3 3 5 4 4 5 4 4 5 so 1 3 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 45
'

12 4 5 5 2 2 4 3 3 5 4 5 5 47 --
2 3 4 3 3 3 5 4 3 4 2 3 3 40
13 5 4 2 2 2 3 2 1 3 4 4 3 35 ·-
3 2 2 2 3 4 5 1 2 3 3 2 2 31
14 4 4 3 5 4 5 4 4 5 3 5 4 50
4 4 3 3 2 5 5 4 3 5 4 3 4 45
2 3 3 2 4 4 3 5 4 4 5 43
15 4 5 4 5 5 4 5 4 3 2 4 4 4 4 48
4 4 4 4 4 5 5 5 4 49 --->- -
16 3 3 4 (, 5 4 4 4 5 5 3 3 4 2 3 2 44
-- -··-"'--·-··

88 Perancangc 111 />1


Analisa Atr lbut Prorluk 89
oduk
:c ,, 1

' ,.,, :,; "' ,'. "' 1 1'1, ,, ' 1 1 Dari hasi l kuisioner tertutup pesai ng 2 pada tabel 4.8.
Pertanyaan Jum- lah';
,' '
No;
' , , , 1 ,'

Pertanyaan '
1''1'

,, :, ,, Jum..
',
1 , , ,; 1 ;,, : ,
'i ' ,' ''1:1 '

No.
,1
" 11
1 ,,
,, , 1 ' 1, 1 1,, " ,, , Ih Tabel 4.8. Data Hasil Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini
1' 2 3 4 5 6 ,, 7
,
8, 9 11 I ,10 1J 12,, a 45
1 Pesaing 2 37
7 4 4 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 44
2 32
8 4 3 3 3 2 5 1 3 5 3 2 3 37 3 47
4 9 12 42
9 5 3 3 4 4 5 4 3 5 3 4 5 48 1,": 2 3 4 5 6 7 8 ' 10 11
5 40
10 4 4 1 4 2 5 2 2 3 2 3 4 36 6 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 37
7 31
11 3 4 3 3 5 5 4 4 5 5 5 3 49 5 4 2 3 3 3 2 2 4 3 3 3
8 46
12 3 4 3 3 5 5 2 3 5 3 3 5 44 9 4 2 2 2 5 4 2 2 3 3 1 2 38
10 42
13 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 2 31 11 5 3 4 3 3 5 4 3 5 4 4 4 46
14 3 3 2 4 3 5 5 3 4 5 4 4 45 12 3 5 3 4 3 5 2 2 4 3 4 4 31
13 37
15 2 2 1 5 3 5 3 2 2 2 3 5 35 14 3 4 2 4 4 5 4 3 3 3 3 2 36
16 1 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 41 15 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 43
16 36
17 2 4 3 2 2 3 2 4 5 4 4 5 40 17 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 37
18 2 3 5 5 3 5 3 3 4 1 2 3 39 18 4 3 4 4 3 4 3 3 5 4 4 5 34
19 30
19 4 2 2 3 4 5 5 4 4 3 3 4 43 20 3 4 3 4 4 2 4 2 4 2 2 4 45
20 2 1 1 3 1 4 4 3 3 3 4 4 33 21 3 4 5 3 2 5 3 2 5 3 4 3 44
22 34
21 3 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3 4 41 23 3 4 4 3 4 5 3 3 5 4 3 5 34
22 4 4 2 3 4 5 3 2 5 3 3 5 43 24 3 3 3 3 1 2 3 2 4 2 3 2 29
25 41
23 3 3 1 3 2 5 4 3 4 5 5 4 42 26 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4
- 1

24 3 1 3 1 4 2 3 2 3 3 3 3 31 3 2 2 5 5 3 2 2 2 2 3 5
25 2 2 3 1 3 2 2 1 3 2 3 3 27 5 3 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4
26 5 4 2 1 3 2 5 2 5 3 3 5 40 2 4 5 2 2 2 1 3 5 2 3 5
27 4 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 5 51 4 3 3 5 4 3 3 2 4 1 2 3
28 4 3 3 3 3 2 4 3 3 4 4 2 38 1 2 2 3 3 4 2 3 4 4 2 4
29 2 2 4 1 5 3 1 5 3 4 4 1 35 2 1 2 3 2 1 2 3 4 4 3 3
30 4 4 5 5 4 5 3 2 4 2 3 3 44 5 4 5 2 4 4 3 3 4 3 4 4
96 96 89 92 106 128 95 86 116 97 101 10 1210 3 5 4 3 3 4 2 3 5 4 3 5
4 4 3 3 4 5 4 3 3 3 3 84 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 3 4
Mod
us
n 10 13 10 13 11 20 10 14 11 12 15 10 3 1 5 1 3 4 1 3 3 4 3 3
3 2 3 1 2 3 2 1 3 3 3 3
3 4 4 1 4 3 2 3 5 4 3 5
1-

90 Perancanqan Produk Analisa Atrlbut Produk 91


- .. ..
Pertanyaan '
No. Jum-
•Pertanyaan ··. •>
.. .. 1 2 34 56789 10 11 12 . lah
. .. ... · <..... Jum- 1 3 - 14 33224 32
No. ··.·•··
··' 19 3 2 4
lah 3 2 33244
.1 2 3 4 5 6 7 8 9' 10 11• • 12·· 20 5 4
4 3 4 --
21 4 4 45344 4 4 4
27 3 4 2 4 4 4 2 3 5 4 4 5 44 3 5 --·- 34255 40
22 4 3 5
3 3 5 5 34234 51
28 4 3 3 3 3 3 2 2 3 5 2 2 35 23 24 2 3 4
3 1 2 4 34223 45
25 4 3 3
29 4 2 5 1 1 5 3 3 4 2 3 1 34 4 2 1 4 35213 3 3 3
4 4 4

I
5 34245 3 36
30 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 46 3 4 5
5 5
3
5 3455 4 4 5 --
3 1 3 36
L 101 97 100 91 106 106 76 76 n 9 96 90 106 1153
2 5 3
3443 5 2 2 --
4 5544 3
Mod 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 37
us I26
1 ----
4 1
34 4 4 45
No. 15 12 9 12 11 11 14 17 14 13 15 10 88122 96 91 53
27 24 5 3
r 4
Data hasil kuisioner tertutup pesaing 3 pada tabel 4.9. 28 1313 ·- 13 14
29 2
Tabet 4.9. Data Hasi l Kuisioner Tertutup untuk Sepeda Mini f 4
,' 1 39
Pesaing 3 1 '--

L3o 5 4 4 98 3 41
3 3 3
4
No. ' '·
Pertanyaan ., Julll I
1
J 110 103 97 113 107 107 10
108
4
1229

1.•. 2 3 4 . 5 6 7 8 9 .. 10 11 12 lah Mod us 3 4 11


-- 4 4 3 4
··
1 3 4 4 3 3 3 3 2 5 4 3 4 41 n 11 10 12 12 21 13
2 3 5 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 41
3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 27 Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan persamaan kore
4 4 5 4 4 3 4 3 2 5 4 4 4 46 ldsi Product Moment dengan rumus berikut:
5 5 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 4 41
r_ n(:L XY )-( L X LY )
6 4 5 3 3 3 2 4 2 4 3 3 2 38
7 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 2 3 41 - [n:L X -(:Lx)2)[n:LY -(:LY)
2 2 2
)

8 5 5 4 5 4 4 3 5 5 4 2 3 49
9 4 4 2 4 3 4 2 4 5 4 4 5 45 1-ldsil uji validitas untuk kuisioner tertutup dapat dilihat pada tabel
10 5 4 3 3 3 2 4 4 4 2 2 4 40 ·L 10, tabel 4.11, tabel 4.12, dan tabel 4.13.
11 4 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 47
12 3 5 2 5 4 4 4 4 5 4 3 5 48
Tabel 4. 10. Nilai Hasil Uji Validitas Produk Sepeda Mini Kelompok
13 5 3 3 5 4 5 4 3 4 2 3 2 43 II
14 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 4 4 38 At ribut N rx ' rv rx 2 rv2 rxv r Hasii
15 2 1 4 3 2 3 2 5 2 2 3 5 34 1
·- 30 104 1 373 398 63659 4828 0.3891 valid
16 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 38 5
2 30 122 1 373 516 63659 5637 0.41855
17 1 4 4 5 4 4 5 4 5 3 3 5 47 valid
I 30 106 1373 410 63659 4917 0.3851
18 5 2 2 3 3 3 3 3 4 1 2 3 34 valid
3

92 Perancangan Procluk
Analisa Atrtbut Produk
93
AtribUt .... ·. .·N:t.• · ..u.··· :tY :tX2.I I I •• :tY2 '. . :th .· ' .,. r··• I ,,...;•· Hasili ,.·
'i;y
4 30 · 97 1373 353 63659 4538 0.5485 valid
Atribut N :tX ·.·· I
i;x2 :tY2 I:XY r ,I
.,. Hasil. '
3 30 100 1 153 366 45185 3915 0.4247 valid
5 30 1 14 1373 462 63659 5299 0.53055 valid
4 30 91 1153 315 45185 3569 0.3883 valid
6 30 103 1373 381 63659 4773 0.3937 valid
5 5 30 95 1 153 331 45185 3722 0.4368 valid
7 30 108 1 373 418 63659 5006 0.4080 val id
9 6 30 106 1 153 410 45185 4181 0.609 valid ·
8 30 106 1373 416 63659 4935 0.4537 valid
1 7 30 76 1 1 53 212 45185 2972 0.3920 valid
9 30 129 1373 591 63659 5979 0.4349 valid
3 8 30 76 1 1 53 202 45185 2963 0.4631 valid
10 30 128 1373 568 63659 5922 0.4765 valid
6 9 30 1 19 1 153 491 45185 4642 0.5323 val id
11 30 134 1373 612 63659 6176 0.4113 valid
9 10 30 96 1 153 334 45185 3746 0.3690 val id
12 30 122 1373 522 63659 5649 0.4491 valid
4 11 30 90 1 153 288 45185 3538 0.6308 valid
12 30 106 1 1 53 410 45185
label 4.11. Nilai Hasi/ Uji Validitas Produk Sepeda Mini Pesaing 41 59 0.48389 valid
1 ..
•,:Atribut , . · •:j;, ..;.I ;,,.,, µ· i I , :tv ·· :tX:2.•
cl;y2
i<:+L , ·i:. ,, ' ..:rxx::. .····.,:' r. ... ' Hasil' label 4.13. Nilai Hasi/ Uji Va/iditas Produk Sepeda Mini Pesaing 3
1 :30 96 1210 340 49834 3970 0.533 valid Atribut
/ ,..,
:tX :r.y I:X2
' ·l' ,
l:Y2 1... r .1·
Hail
1

, :txv
2 30 96 1210 336 49834 3988 0.6732 valid 1 30 1 10 1229 442 51353 4582 0.38385 valid
9
3 30 89 1210 305 49834 3668 0.38122 valid 2 30 103 1229 403 51353 4377 0.7068 valid
4 30 92 1210 320 49834 3791 0.406 valid
3 30 97 1229 345 51353 4051 0.43501 valid
64
5 30 106 1210 410 49834 4370 0.4951 valid
4 30 1 13 1229 453 51353 4700 0.42672 valid
4
6 30 128 1210 584 49834 5267 0.5281 valid
5 30 96 1229 318 51353 3989 0.5394 valid
2
7 30 95 1210 339 49834 3927 0.4806 valid
6 30 107 1229 405 51353 4452 0.4474 valid
7
8 30 86 1210 268 49834 3534 0.4392 valid 7 30 88 1229 286 51353 3678 0.4358 valid
3
9 30 1 16 1210 472 4983 4775 0.6194 valid
8 30 98 1229 358 51353 4107 0.4729 valid
4 3
10 30 97 1210 345 49834 3978 0.3652 valid
9 30 122 1229 516 51353 5099 0.71527 valid
2
11 30 101 1210 357 49834 4129 0.4184 valid 10 30 96 1229 334 51353 4015 0.5008 valid
4
12 30 108 1 210 424 49834 4437 0.4252 valid
11 30 91 1229 295 51353 3801 0.5289 valid
6
1 2 30 108 1229 424 51353 4502 0.41259 valid
label 4.12. Nilai Hasi/ Uji Validitas Produk Sepeda Mini Pesaing 2
J:f • '/ • ",:>'<::•:!
1 '.l\.,i.but ·, iv2··
' ' ,<\ ,,, :tX'
. ''"' '

: :':i'i'•\
' "'I
Hasil -ooOooo-
30 101 1 153 369 45185 3943 0.3854 valid
2
2 30 97 1 153 345 45185 3835 0.6470 valid
1

94 Perancangan Produk Analisa Atr lbut Produk 95


5
KlASIFIUSI TUJUAN

1(
lasifikasi tujuan (clarifying objectives) ini dilakukan untuk
menentukan tujuan perancangan. Metode yang diguna
kan adalah pohon tujuan (objectives treses). Dengan po-
hon tujuan kita akan dapat mengidentifikasi tujuan dan sub tujuan dari
perancangan suatu produk beserta hubungan antara keduanya, yaitu
dalam bentuk diagram yang menunjukkan hubungan yang hierarki
an tara tujuan dengan sub tujuannya. Percabangan pada pohon
tujuan merupakan hubungan yang menunjukkan cara untuk mencapai
tujuan tertentu.
Ketika klien, sponsor atau manajer perusahaan pertama kali
mendekati para perancang dengan produk yang dibutuhkan, maka
kebutuhan ini harus diuraikan dan dipaparkan dengan jelas. Klien
barangkali hanya mengetahui tipe produk yang diinginkannya dan
memiliki sedikit gagasan yang lebih rinci atau beberapa variasi yang
mungkin. Atau kebutuhan ini sangat samar, secara sederhana
masalah ini memerlukan pemecahan.
Titik awal untuk sebuah rancangan adalah merupakan sebuah
masalah atau merupakan sesuatu yang masih kabur. Sangat jarang
bagi perancang untuk memberikan pernyataan lengkap dan jelas ten-
98 Perancangan Produk
tang objek yang harus dipenuhi. Langkah pertama dalam
perencanaan adalah mencoba mengklarifikasi tujuan perencanaan.
Dalam kenyata annya akan sangat membantu pada semua tahap
mencapai akhir yang diinginkan. Akhir ini adalah rangkaian tujuan
di mana benda yang dirancang harus dapat dipenuhi. Klarifikasi
tujuan akan sangat mem bantu pada semua tahap perencanaan
bila memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan bahkan meskipun
tujuan ini akan dapat berubah sesuai dengan kemajuan pekerjaan
perencanaan. Tujuan awal dapat mengalami perubahan, bekembang
atau dipersempit ataupun berubah seiring dengan permasalahan
yang dapat dipahami dengan benar dan gagasan pemecahannya
dapat dikembangkan.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa akhir dan cara akan
mengalami perubahan selama proses perencanan. Tetapi sebagai
ban tuan untuk mengontrol dan menangani proses perencanaan,
sangatlah penting untuk mengemukakan beberapa saran yang sudah
cukup jelas. Pernyataan ini haruslah muncul dalam bentuk yang
mudah dimengerti yang dapat disetujui oleh klien dan perancang
atau oleh berbagai tim perencanaan.
Metode pohon tujuan memberikan format yang jelas dan ber
manfaat bagi beberapa tujuan. lni memperlihatkan tujuan dan cara
umum untuk mencapainya yang masih terus dipertimbangkan. lni
akan memperiihatkan bentuk diagramatik di mana tujuan yang ber
beda akan saling berhubungan satu sama lain, dan pola hirarki
tujuan dan sub tujuan. Prosedur untuk pencapaian pohon tujuan
ini akan membantu memperjelas tujuan dan mencapai kesepakatan
diantara klien, manajer, dan anggota tim desain.
Setiap link hubungan yang digambar mengindikasikan bahwa
sebuah level tujuan yang lebih rendah merupakan alat untuk menca
pai level tujuan yang lebih tinggi di mana ia terhubung. Oleh karena
itu suatu rantai yang terdapat dibagian bawah pohon tujuan menun
jukkan bagaimana suatu level tujuan dengan tingkat yang lebih tinggi
dapat dicapai, sedangkan rantai dibagian atas menunjukkan
mengapa
Prosedur pembuatan pohon tujuan ini adalah:
suatu level tujuan tingkat yang lebih rendah harus
diikutkan dalam pohon tujuan. 1. Membuat daftar tujuan perancangan
2. Susun daftar dalam urutan tujuan dari higher-level kepada lower
5.1 Langkah-langkah Metode Pohon Tujuan /eve/.
Langkah pertama yang penting dalam 3. Gambarkan sebuah diagram pohon tujuan, untuk menunjukkan
hubungan-hubungan yang hierarki.
merancang adalah ber upaya untuk memperjelas
tujuan perancangan. Langkah ini bertujuan untuk Contoh dari pohon tujuan ditampilkan seperti Gambar 5.1.
menentukan tujuan dilakukannya perancangan
produk yang dilakukan dengan menggunakan 5.2 Memperslapkan Tujuan Perancangan
Metode Pohon Tujuan (Objectives Tree Method). Kejelasan untuk masalah rancangan adalah sesuatu yang
Pada kenyataannya, sangat membantu dalam hasil harus diperlihatkan ini merupakan pernyataan yang jelas. Beberapa
di tiap langkah hingga hasil yang diharapkan. Akhir ring kasan sangat diperlukan karena klien tidak dapat memastikan
dari klarifikasi tujuan ini adalah sekumpulan tujuan tentang apa yang dibutuhkannya atau kemungkinan karena dia
perancangan objek yang harus dibuat walaupun mengasumsi kan bahwa para perancang dengan sempurna masih
tujuan-tujuan yang dibuat itu mungkin saja berubah memahami apa yang mereka butuhkan. Alternatif lainnya adalah
dalam proses perancangan berikutnya.
bahwa klien ingin rrnmberikan kebebasan sedapat mungkin
Metode pohon tujuan memberikan bentuk dan kepada para perancang,
penjelasan dari pernyataan tujuan. Metode ini
menunjukkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai Klaslff kasl Tujuan 99
dengan berbagai pertimbangan.
Menarik Merah
Asri
Wama

Hijau
Penyangga Tinggi 100 cm

tetapi juga akan dapat mengarah kepada frustasi besar bila klien 80 cm
Ukuran Panjang
telah memutuskan bahwa proposal rancangan akhir tidaklah
menyangkut apa yang mereka butuhkan. Dalam beberapa kasus, Body Lebar 40 cm

para perancang akan dapat diminta mengembangkan kejelasan


Kuat Besi
awal ke dalam per nyataan yang jelas tentang tujuan perancanaan. Ringan
Bahan
Plastik
Pohon tujuan pembuatan tong sampah dapat dilihat pada
gam bar 5.1. Silinder
Body
Bentuk
Tong Tutup
Y:. Bola
Sampah
Yang
Sesuai
Dengan
Keinginan
Konsumen
Pemisahan
Sampah

ModelTutup
Bahan Kuat Besi
Penyang
ga
MudahTrotoar
Ditemukan
Tujuan perencanaan juga akan dapat menyebutkan
Letak
kebutuhan klien, kebutuhan pemakai atau tujuan produk. Apapun
sebutannya ini merupakan gabungan tujuan abstrak dan tujuan
konkrit yang harus dipuaskan atau dicapai oleh para perencana.
Tujuan perencanaan yang sama juga akan dimuat di dalam
ran cangan yang lebih jelas, sementara yang lain harus diperoleh
dengan mempertanyakan kepada klien atau melalui pembahasan
dalam tim perencanaan. Tujuan khusus pernyataan awal dari
tujuan ini akan lebih jelas dari pada menimbulkan kekaburan,
seperti pada produk harus aman dan nyata. Untuk menghasilkan
tujuan yang lebih tepat, Anda perlu mengembangkan dan
memperjelas beberapa pernyataan.
Salah satu cara untuk mernulai memberikan pernyataan
yang samar lebih khusus adalah mencoba menspesifikasikan apa
maksud nya. Tanyakan "apa yang dimaksudkan dengan pernyataan
tersebut?". Misalnya, tujuan untuk alat mesin yang harus lebih
aman yang dapat dikembangkan untuk:
• Risiko Iuka rendah bagi operator
• Risiko rendah dari kesalahan operator
• Risiko rendah kerusakan ditempat kerja
• Pemotongan otomatis atas beban kerja
Daftar ini dapat dihasilkan secara acak bila Anda memikirkan
peren canaan. Klien juga akan dapat dipertanyakan secara khusus
tentang tujuan yang dibuat dalam rangkaian perencanaan.
Tipe pertanyaan yang sangat bermanfaat dalam
pengembangan dan pengklarifikasian tujuan adalah pertanyaan
yang sederhana yai tu "mengapa?", "Bagaimana?", dan "Apa?".
Dalam hal ini, tanyakan "mengapa klien kita perlu mencapai tujuan
ini?", "Bagaimana kita dapat mencapainya?" atau Apa permasalah
yang sesungguhnya ter jadi ?".

Gambar 5.1. Pohon Tujuan Pembuatan Tong Sampah

100 Perancangan Produk


Klast{lkast Ti.Jjuan 101

!I
5.3 Memperslapkan Daftar dari Tlngkat 102 Perancangan Produk
Tujuan Terendah
Bila Anda mengembangkan daftar tujuan ini, maka harus dapat

I
diperjelas bahwa sebagian berada pada tingkat kepentingan yang
lebih tinggi dari pada yang lain. Sub tujuan untuk memenuhi tujuan
tingkat tinggi ini juga dapat dimunculkan dan beberapa pernyataan
akan dapat digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. lni disebabkan
karena pernyataan yang telah dipertanyakan untuk tujuan umum me
nyatakan suatu hubungan akhir.
Contohnya adalah pemotongan beban otomatis di dalam daftar
di atas. lni bukanlah tujuan real tetapi untuk mencapai tujuan pada
kasus ini, tujuan risiko kerusakan rendah ditempat kerja atau alat.
Dalam hal ini, tujuan risiko kerusakan yang rendah adalah suatu tu
juan tingkat rendah terhadap keseluruhan tujuan keamanan. Daftar
tu juan yang telah Anda kembangkan akan memuat beberapa
pernyataan diberbagai tingkat kekhususan. Untuk mengklarifikasi
berbagai level yang muncul, tuliskan kembali daftar umum Anda
dari berbagai tu juan yang telah ada. Dalam hal ini. Kelompok tujuan
yang harus di set adalah berkaitan dengan salah satu tujuan yang
lebih tinggi.
Daftar tujuan Anda yang telah dikembangkan akan memuat be
berapa pernyataan diberbagai tingkat kekhususan. Untuk
memperjelas berbagai tingkat penggabungan, tuliskan kembali daftar
tujuan umum ke dalam daftar yang berurutan. Dalam hal ini.
Kelompokkan tujuan dalam himpunan yang masing-masing
menyangkut satu tujuan tingkat tinggi. Misalnya, klien dapat
melakukan set dengan keamanan yang lain melakukannya dengan
reliabilitas dan sebagainya. Dalam setiap himpunan, catatlah tujuan
dalam urutan hierarki, sehingga salah satu level rendah akan
dipisahkan sebagai cara untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, dalam hal ini daftar keselamatan Anda akan
terlihat seperti ini:
• Mesin harus aman
• Risiko kecelakaan rendah bagi operator
• Risiko kesalahan operator yang redah Klaslftkasl 71.Jjuan
103
• Risiko kerusakan benda kerja atau alat yang rendah
Daftar tersebut sekarang diurutkan dalam tiga hierarki. Juga
kadang kala sengat sulit untuk membedakan antara tingkat
tujuan atau orang yang berbeda dalam tim perencanaan yang
tidak setuju menyangkut level relatif dari berbagai tingkat
kepentingan tujuan. Ketelitian yang pasti dari level ini
tidaklah terlalu penting, dan Anda hanya akan me miliki
sebagian kecil level, di mana orang akan dapat
menyetujuinya. Dalam hal ini, dalam daftar di atas risiko
kecelakaan yang rendah akan dapat dipertimbangkan
sebagai sesuatu yang lebih penting dibanding kan dengan
risiko kesalahan yang rendah, tetapi ketiga tujuan risiko
rendah ini haruslah dikelompokkan dalam level yang sama.

Aspek yang sangat berharga dalam mengurutkan


tujuan ini ke dalam beberapa tingkatan ad?lah mendorong
Anda untuk berpikir lebih jelas tentang tujuan dan juga
hubungan antara cara dan akhir. Ketika Anda menuliskan
daftar hierarki Anda, Anda akan terus melan jutkan
pengembangannya sebagaimana yang Anda pikirkan guna
me menuhi sub tujuan pada tujuan yang dimaksud. Bila
Anda memiliki sejumlah pernyataan tujuan maka akan lebih
mudah untuk mengurut kan ke dalam urutan yang berurut jika
setiap pernyataan dituliskan ke dalam slip kertas yang
terpisah atau kartu kecil. Kemudian Anda akan lebih mudah
mensufflenya ke dalam kelompok dan bagian.

5.4 Gambarkan Pohon Tujuan Diagramatik,


Perlihat kan Hubungan Hierarki dan
lnterkoneksi
Ketika Anda menuliskan dan mngurutkan daftar
Anda, Anda akan menyatakan bahwa sebagian sub tujuan
ini dengan atau akan menjadi cara untuk mencapai lebih
dari satu tujuan tingkatan yang lebih tinggi. Misalnya, sub
tujuan dari risiko kerusakan yang rendah untuk benda kerja
atau alat yang tidak hanya menjadi cara untuk men
capai keselamatan tetapi juga menggunakan supaya
pencapaian reli abilitas.
Sehingga diagram hubungan hierarki dari tujuan dan sub tujuan tujuan perencanaan dan juga memulai proses pemanfaatan solusi
akan dapat dilihat dalam gambar. Diagram ini dimulai dengan pohon pe rencanaan yang potensial.
yang memperlihatkan pola hubungan penuh dan interkoneksi. juga
Melalui proyek ini tujuan perencanaan haruslah dinyatakan
tidaklah terlalu penting dengan struktur pohon cabang, twigs, daun,
dengan jelas seiring dengan pencapaian informasi ,dan pohon tujuan
karena beberapa interkoneksi yang membentuk loop atau kisi-kisi.
akan membantu hal ini.
Pohon ini juga digambarkan lebih normal yaitu umumnya memiliki
tingkat cabang yang lebih tinggi dari berbagai sub tujuan sebagai Contoh Sepeda Mini
akar dari pada cabang.
Langkah-langkah klasifikasi tujuan adalah sebagai berikut:
Kadangkala akan lebih baik untuk menggambarkan pohon ini 1. Daftar tujuan perancangan produk sepeda mini secara
pada sisinya, yaitu dengan cabang ataupun penyebaran akar secara keseluruh an antara lain:
horizontal. Untuk membantu mengorganisir hubungan dan inter
a. Sepeda mini yang mempunyai stang melengkung
koneksi antar tujuan dan sub tujuan, menggambar diagram pohon
b. Sepeda mini yang mempunyai warna merah hitam
lengkap didasarkan atas rangkaian tujuan Anda. Setiap tujuan ini
c. Sepeda mini yang mempunyai pedal berbentuk persegi
menunjukkan adanya tingkat hubungan yang lebih rendah yaitu cara
d. Sepeda mini yang mempunyai bahan rangka dari besi
untuk mencapai tingkat tujuan yang lebih tinggi yang berhubungan.
e. Sepeda mini yang mempunyai tinggi stang 65 cm
Oleh karena itu, penelitian untuk diagram pohon ini menunjukkan f. Sepeda mini yang mempunyai jari-jari roda 20 cm
mengapa tujuan tingkat rendah dipengaruhi.
g. Sepeda mini yang mempunyai bahan tempat duduk dari busa
Orang yang berbeda juga akan dapat menggambarkan pohon h. Sepeda mini yang mempunyai tinggi tempat duduk 50 cm
tujuan yang berbeda untuk masalah yang sama. Diagram pohon yang i. Sepeda mini yang mempunyai tempat duduk berbentuk segi-
sederhana ini menunjukkan satu persepsi dari struktur. Diagram po tiga melengkung
hon ini akan membantu mempertajam dan memperbaiki persepsi dari j. Sepeda mini yang mempunyai hiasan stang dengan stiker
permasalahan Anda atau akan memiliki pola temporer yang k. Sepeda mini yang berfungsi sebagai alat transportasi
kemudian akan berubah seiring dengan proses desain. I. Sepeda mini yang mempunyai keranjang sebagai tempat tas
2. Susunan daftar tujuan dan sub tujuan perancangan dari level
Sepertinya dengan metode desain yang lain, tidaklah banyak
tinggi ke level yang lebih rendah sebagai berikut:
dari setiap produk metode yang memiliki nilai, tetapi merupakan
a. Desain yang berhubungan dengan rancangan fisik produk
proses kerja melalui metode. Metode pohon tujuan ini mendorong (gambar 5.2). 1'

mengajukan pertanyaan tentang tujuan, seperti "apa yang diinginkan b. Bahan yang berhubungan dengan bahan yang diperlukan 11

oleh x ?". Sebagian pertanyaan ini akan membantu membuat tujuan untuk pembuatan produk (gambar 5.3).
c. Multifungsi berhubungan dengan kegunaan produk (gambar ,,
desain lebih eksplisit dan juga memberikan mereka suatu ' II
:

pembahasan yang terbuka. Penulisan daftar dan penggambaran 5.4). 11

!1

diagram pohon ini juga memulai suatu proses yang menyatakan


suatu cara pencapaian

Klaslfll<asl TIJ)uan
105
104 Perancangan Produk
rl
i
I

Bentuk Stang 1----- 11->i i 3. Diagram pohon tujuan perancangan sepeda mini Kelompok II
Melengkung
dapat dilihat gambar 5.5.
'

r-···i Bentuk Stang J ·-----1"'[!k1engkung I


I Bentuk Tempat
Duduk
Segitiga Lengkung

H Bentuk Pedal 11-------1"'1

Persegi Bentuk Tempat--,


Duduk 1------1..i Segitiga Lengkung

Desain H Tinggi Tempat


Duduk 50 cm
1-
Jari-jari Tinggi Tempat
Dimensi Roda 20cm
1-- J-1 1-------...,:\
Duduk 50 cm Pedal Persegi

L----t".';i .
Tinggi Stang
65
Ij I· Jari-jari Roda 20 cm

Dimensi

H
Tinggi Stang 65 cm
I
I- ---
Wama

!
Y Hiasan 1--------1"-'lL--
Sepeda Mini
Kelompok II ------>erah Hna

&ike-r_ ,

Gambar 5.2. Pohon Tujuan Atribut Desain


Y Hiasan r---------111>. j Sliker J
Besi
! Rangka yang Ringan dan Kuat H Besi

Bahan
Rangka yang Ringan dan
Kuat r·---cs:MJ- Tempat Duduk yang Nyam"M]---B

Tempat Duduk yang


Nyaman

y Fungsi Utama - ortasi

_..., .,E3
L . M_ ul _ t _ un_
Gambar 5.3. Pohon Tujuan Atribut Bahan
gs_ i _,f -- Fungsi Tambahan

L_j ,
HOW???
·······1 Fungsi Utama \1-------1111->il Alat
Transportasi \ .,. _
Multifungsi -
WHY???
Tempat

Fungsi
Tas Gambar 5.5. Diagram Pohon Tujuan Sepeda Mini Kelompok fl
Tambahan

Gambar 5.4. Pohon Tujuan Atr ibut -ooOoo-


Multifungsi

Perancan9an Klaslfikasl 111)11<111 107


106
Produk
6
PENETAPAN FUNGSI

(j
ari metode pohon tujuan kita melihat maksud permasalahan
yang mempunyai banyak tingkatan perbedaan yang umum
maupun secara rinci. Dengan nyata tingkat permasalahan
memberi arti yang sangat penting bagi perancang. Ada perbedaan be
sar antara mempertanyakan merancang sebuah telepon genggam
dan merancang sebuah sistem telekomunikasi.
Selalu mungkin untuk menaikkan atau menurunkan tingkatan
dalam permasalahan. Permasalahan untuk merancang tombol pintu
misalnya. Perancang dapat menaikan atau menurunkan dalam meran
cang jalan masuk dan jalan keluar dan menemukan penyelesaian
yang tidak memerlukan tombol pintu samasekali, tetapi hal ini tidak
ber manfaat bagi kita yang membuat tombol pintu pilihan lain.
Perancang juga dapat menurunkan beberapa tingkatan, menyelidiki
hubungan antara manusia dengan lingkungan kerjanya.
Bagaimanapun seringkali ada kesempatan yang tepat memper
tanyakan tingkat di mana maksud permasalahan ditempatkan.
Seorang klien mungkin memuaskan juga pada tingkatan tertentu
dari penje lasan masalah, ketika penyelesaian pada tingkat lain
mungkin lebih baik.
Jadi hal ini bermanfaat dalam mempetimbangkan tingkat per
Menunjukkan fungsi keseluruhan. Titik pangkal untuk metode
masalahan di mana seorang perancang atau regu perancang bekerja.
ini adalah untuk rancangan masa proses memusatkan pada apa yang
ltu sangat bermanfaat jika dapat dilakukan dalam tahap pertimbangan,
diperoleh perubahan dari pemasukan kepada rancangan baru dan ti
sehingga memberikan kebebasan kepada perancang untuk mengem
dak mementingkan bagaimana diperolehnya yang paling sederhana
bangkannya.
dan cara yang sangat mendasar dari perancangangan produk, yang
Metode analisis fungsi mempertimbangkan fungsi esential dari digambarkan secara sederhana dalam kotak hitam dapat dilihat pada
tingkatan masalah. Fungsi esessensial alat atau hasil produk harus gambar 6.1.
me muaskan. Tingkat permasalahan ditentukan dengan membuata
batas an dari sektor fungsi tersebut. INPUT BLACK BOX
OUTPUT

6.1 Metode Analisis Fungsi


6.1.1 Prosedur
Gambar 6.1. Kotak Hitam
Penetapan Fungsi
Menyatakan dalam kotak hitam adalah hal penting untuk me
Tujuannya adalah untuk menetapkan fungsi-fungsi yang dip:r
mastikan semua input-input yang relevan dan hasil akhir produk yang
lukan dan batas-batas sistem rancangan produk yang baru. Untuk 1tu
telah terdaftar. Mereka biasanya dapat diklasifikasikan seperti aliran
digunakan Metode Analisis Fungsi (Anal ysis Function Method) yang
dari materi lainnya, energi atau informasi dan klasifikasi ini semua
menggambarkan Sistem input-output dari proses pem atan prduk
dapat digunakan untuk mencek jika ada satupun tipe input atau output
gagang pintu dengan prinsip Black Box. Metoe analr.sr s fungsron
telah dihilangkan.
I menawarkan seperti mempertimbangkan fungs1 esens1al alat,
hasd/ produk atau sistem yang dirancang harus memuaska , tidak
6.1.2 Perincian Fungsi-Fungsi Kesel u ruhan Ke dalam Sekum
masalah komponen fisik apa yang seharusnya digunakan. Tingkat pulan Sub-Sub Fungsi
permasa lahan diputuskan dengan mendirikan pembatas di sektor
peletakan pengganti yang saling berkaitan dari fungsi. Biasanya perubahan dari kumpulan input ke dalam kumpulan
output produk adalah tugas yang komplek di samping kotak hitam.
Prosedur analisis fungsional:
Disini tidak ada sasaran yang pasti. Cara yang dilakukan adalah:
1) Menyusun fungsi sistem secara keseluruhan dalam bentuk trans- pemeriksaan ke dalam sub-sub fungsi dapat bergantung pada faktor
formasi input/output. seperti jenis dari komponen, kepentingan alokasi dari fungsi mesin,
2) Mengelompokkan sub-sub fungsi. pengalamam desainer dan lain-lain
3) Menggambar blok diagram.
Dalam spesifikasi sub-sub fungsi ini sangat membantu untuk
4) Menggambar pembatasan sistem.
memastikan bahwa mereka semua dinyatakan dengan cara yang
5) Mencari komponen yang sesuai untuk menghasi lkan sub-sub
sama. Masing-masing hanya menjadi pernyataan dan sebuah
fungsi dan interaksi di antara sub-sub fungsi tersebut.
keterangan
kerja tambah sebuah benda sebagai contoh menjelaskan sinyal-sinyal
menghitung tujuan.
110 Perancangan
Produk
Penetapan Fungsl 111
input dan output yang lepas dalam diagram kecuali yang berasal dari
Setiap sub fungsi mempunyai input sendiri dan kesesuaian an tara sistem batas.
input dan output harus diperiksa. Disana mungkin ada sub fungsi
ltu mungkin saja bahwa batasan harus dipersempit lagi, setelah
pembantu yang harus ditambahkan.
perluasan segera pertimbangkan input dan output dari keseluruhan
6.1.3 Menggambarkan Sebuah Diagram Yang Menu njukkan fungsi. Batasannya harus digambarkan mengelilingi kumpulan sub_-sub
Hubu ngan Fu ngsi Antara Sub-Sub Fu ngsi dari fungsi yang telah diidentifikasi dengan maksud untuk menegak kan
sebuah produk yang mudah.
Sebuah blok diagram terdiri dari semua sub fugsi yang secara
terpisah diidentifikasikan dengan melampirkan mereka dalam kotak kotak lni juga menunjukkan bahwa gambaran dari sitem batas ini bu
dan berhubungan satu sama lain dengan input dan output. kanlah sesuatu yang mana perancang telah melengkapi kebiasaanya, ini
akan menjadi masalah kebijaksanaan, manajemen atau permintaan klien.
Dengan kata lain kotak blok sub-sub fungsi dari keseluruhan
Penyelidikan ketetapan komponen untuk perhitungan sub-sub fungsi dan
fungsi dapat dilihat pada gambar 6.2. hubungan interaksinya.
Jika sub fungsi telah cukup dijelaskan pada level yang tepat, ke
mudian itu seharusya dapat diidentifikasi kesesuaian komponen untuk
. sub f ungsi . sub f ungsi
setiap sub fungsinya. Pengidentifikasian komponen akan bergantung pada
...- I t.
kealamian dari produk, sebagai contoh sebuah komponen dapat dijelaskan
seperti seorang yang memperhitungkan tugas-tugas terten tu, komponen
....
-. Sub
fungsi
Sub
fungsi
• mesin.
Metode fungsi analisa adalah bantuan yang sangat berguna
dalam keadaan itu karena ia berfokus pada fungsi-fungsi dan mening
galkan peralatan-peralatan fisik dan pancapaian fungsi pada tingkat
Gambar 6.2.Sub-sub Fungsi berikutnya dari proses perancangan.
Dalam gambaran diagram ini Anda akan menentukan bagaima na
dalam input dan output dari sub fungsi yang dikaitkan bersama 6.3 lkhtisar
sedemikian rupa untuk membuat kemudahan dalam bekerjanya se 6.3.1 Tujuan
bagai suatu sistem. Kemudian Anda akan menemukan bahwa And harus Untuk menetapkan fungsi-fungsi yang diharapkan dan batas
menegaskan beberapa sub fungsi maka segala sesuatunya d1- sistem dari rancangan baru.
hubungkan bersama-sama.
6.3.2 Prosed u r
6.2 Gambar Sistem Batas 1. Mengekspresikan keseluruhan fungsi untuk rancangan dari per
ubahan input ke output. Keseluruhan kotak hitam secara umum harus
Dalam penggambaran blok diagram Anda juga harus membuat
ml•rnp<>rluas batas sistem.
keputusan tentang batas-batas dari sistem, sebagai contoh tidak adil

Penetapan ru11!Jsl 113


Perancangan Produk
112
2. Membagi keseluruh fungsi menjadi sekumpulan sub-sub kan beberapa level menginvestigasi argonomi dari gagang-gagang
fkungsdi: Sub-sub fungsi termasuk semua tugas yang harus atau kinematika dari mekanisme grendel/palang pintu kemungkinan
dituju an 1 lagi memproduksi solusi non tombol pintu yang mana merupakan
dalam kotak hitam. perbaikan fungsional tetapi tidak yang diinginkan oleh klien.
3. Gambar blok diagram yang menunjukan interaksi antar sub-sub
Namun sering terdapat kejadian sesuai dengan pertanyaan
fungsi. Kotak hitam dibuat transparan sehingga sub-sub fungsi
pada level di mana masalah desain diajukan. Seorang klien mungkin
dan interaksi dapat terlihat jelas.
mem fokuskan terlalu sempit pada level tertentu dari defenisi
4. Menggambarkan batas sistem.
masalah, saat sebuah solusi pada level lain mungkin lebih baik

! Batas sitem menyatakan batas-batas fungsional untuk produk.


Penyelidikan untuk komponen yang cocok untuk menunjukka
sub-sub fungsi dan interaksi mereka. Banyak komponen alternat1
dan mempertim bangkan kembali level dari defenisi masalah sering
merupakan stimu lus kepada desainer untuk mengajukan tipe yang
lebih radikal atau inovatif dari solusi. Jadi adalah penting untuk
yang dapat menunjukkan fungsi-fungsi yang diidentifikasikan.
memiliki pertimbangan level masalah di mana desainer atau tim
Penetapan fungsi-fungsi ( Establishing Functions ) ini desainer kerja. Juga sangat berguna jika hal ini dapat dilakukan di
bertujuan untuk menentukan fungsi-fungsi yang terjadi dalam suatu dalam suatu cara yang mem pertimbangkan bukan tipe potensial
rancangan. Metode yang dipakai adalah Analisis Fungsional. dari solusi tetapi fungsi yang po kok di mana tipe solusi diperlukan
Langkah-langkah yang dilalui adalah pembuatan model sistem untuk kepuasan. Hal ini membuat desainer bebas untuk
"black box" yaitu me nyatakan fungsi keseluruhan dari mengembangkan proposal-proposal solusi alter natif yang
perancangan produk dala bentuk konversi input menjadi output, memuaskan persyaratan-persyaratan fungsional.
kemudian memecahkan fungs1 keselu ruhan ke dalam serangkaian
Metode analisa fungsi menawarkan sejumlah pertimbangan
sub-sub fungsi yang esensial dan meng gambar sebuah diagram blok
fungsi pokok dan level di mana sebuah masalah dialamatkan. Fungsi
yang menunjukkan interaksi antara sub
pokok adalah di mana perlengkapan, produk atau sistem yang dide
sub fungsi tersebut ke dalam suatu diagram blok.
sain harus memuaskan tidak masalah komponen fisik apa yang digu
Kita telah melihat metoda pohon tujuan objektif bahwa masalah nakan. Level masalah ditentukan dengan menetapkan sebuah "batas"
desain dapat memiliki banyak level yang berbeda dari generalitas atu di seputar sub set fungsi yang koheren secara logis.
detail. Secara pasti level di mana masalah ditentukan atau o!eh
Langkah-langkah metode Analisa:
desam
er adalah penting sekali. Terdapat perbedaan besar antara prtanyaan 1. Mengekspresikan Keselu ruhan Fungsi Desain Yang Berkenan
dari umendesain sebuah handset telephone" dan "rnendesam sebuah Dengan Input ke Output
sistem telekomunikasi". Poin awal untuk metode ini untuk mengkonsentrasikan pada apa
yang akan dicapai melalui sebuah desain baru dan tidak pada
Memungkinkan untuk menaikan dan menurunkan level generali
tas pada masalah desain. Masalah klasik dari masalah adalah mende bagaimana hal tersebut tercapai. Cara dasar yang paling baik dan
sain suatu tornbol pintu atau bahkan untuk mendesain perlengkapan paling sederhana untuk mengekspresikan adalah
menggambarkan produk ,1t.1u peralatan yang didesain seperti
ingress dan egress dan menemukan solusi yang tidak mmutuhkan
sebuah kotak hitam
tombol pintu sama sekali tetapi hal ini tidak berguna bag1 kllen yang
memproduksi tombol pintu. Alternatifnya, desainer dapat menurun-
Perancangan Prociuk Penetaµan f 1111q\I 115
11
4
116 Perancangan Prorluk
yang memindahkan input tertentu kepada output yang diinginkan.
Kotak hitam terdiri dari sebuah fungsi yang mana diperlukan un
tuk memindahkan input ke output.
Adalah lebih baik untuk mencoba membuat keseluruhan fungsi
seluas mungkin pada awalnya hal tersebut disempitkan nanti jika
diperlukan. Adalah salah untuk memulai dengan suatu keseluruh
an fungsi yang terbatas dan tidak diperlukan yang mana akan
membatasi solusi yang memungkinkan. Desainer dapat mem
buat satu kontribusi yang jelas pada tahap proses desain dengan
menanyakan klien atau penggunaan untuk defenisi dari tujuan
yang fundamental dari produk atau peralatan dan menanyakan
mengenai input dan output yang dibutuhkan-darimana input da
tang? Untuk apa output itu? Apa tahap selanjutnya dari konversi?
Dan sebagainya.
Jenis pertanyaan ini diketahui sebagai perluasan batasan. Batas
sistem adalah batasan konseptual yang digunakan untuk
mendefi nisikan fungsi dari produk atau peralatan. Sering,
batasan ini didefinisikan terlalu sempit dengan hasil bahwa
perubahan de sain minor yang dapat dibuat dari pada sebuah
pemikiran kembali radikal.
Adalah penting untuk mencoba mematikan bahwa semua input
yang relevan dan output terdaftar. Mereka semua dapat diklasifi
kasikan sebagai aliran dari material, energi,atau informasi dan
kla sifikasi-klasifikasi yang sama ini dapat digunakan untuk
mengecek apakah ada input atau output yang diabaikan.

2. Melakukan Perincian Terhadap Kesel u ruhan Fungsi Ke dalam


Seperangkat Sub Fu ngsi Yang Pokok
Biasanya konversi dari set input ke dalam satu set output adalah
merupakan suatu tugas yang kompleks di dalam kotak hitam,
yang mana harus diperinci ke dalam sub tugas atau sub fungsi.
Tidak ada tujuan yang benar-benar, cara yang sistematis untuk
melaku kannya. Analisa ke dalam sub fungsi dapat bergantung
pada fak-
Menunjukkan lnteraksi Antara Sub Fungsi
tor-f tor seperti jenis komponen yang tersedia
Sebuah diagram blok berisikan semua sub fungsi yang teridenti
untuk tugas yang spes1f1k, pembagian fungsi
fikasi secara terpisah dengan menyertakan mereka di dalam ko
yang lebih baik atau yang diperlukan
tak-kotak yng berhubungan bersama melalui input dan output
terhadap mesin-mesin atau terhadap operator
manusia, pengalam an desainer, dan lain-lain. mereka sehmgga memuaskan kcseluruhan fungsi dari produk
atau perlatan yang didesain. Dengan kata lain, kotak hitam yang
Dalam mengkhususkan sub fungsi sangat asli dan keseluruhan fungsi adalah menggambar kembali sebuah
membantu untuk me mastikan bahwa mereka ko tak transparan di mana sub fungsi yang dibutuhkan dan
semua diekspresikan dalam cara yang sama. hubungan mereka dapat dilihat pada gambar berikut:
Masing-masing seharusnya merupakan
Dalam menggambar diagram ini anda menetukan bagaimana
pernyataan dari sema da_ta kerja ditambah
in put dan output internal dari sub fungsi dihubungkan bersama
sebuah kata benda, seperti: menjelas kan 1tem-
se hingga dapat dikerjakan dengan mudah yang merupakan
1tem, memisahkan buangan, mengurangi
sistem kerja. nda mungkin harus menciptakan input dan output,
volume.
dan mungkm mendefenisikan kembali sub fungsi tertentu
Tiap sub fungsi memiliki input dan output
sehingga semua terhubung bersama. Penting untuk
masing-masing dan ke sesuaian antara input
menggunakan konversi yang berbeda, seperti tipe-tipe yang
dan output harus diperiksa. Kemungkinan
berbeda dari garis-garis untuk
terdapat sub fungsi penolong yang harus
ditambahkan tetapi tidak mengkontribusikan
secara langsung kepada keseluruhan fungsi
Penetapan Fungsi
seperti membuang buangan/sampah. 117
ii
3. Menggam bar Sebuah Diagram Blok Yang
menunjukkan tipe-tipe berbeda dari input dan output seperti alir tipe solusi.
an material, energi atau informasi.
.5. Meneliti Komponen-komponen Yang Sesuai u ntuk Melakukan Sub Fungsi dan
4. Menggambar Batas Sistem lnteraksinya
Dalam menggambar diagram balok anda juga mernerlukan pem Jika sub fungsi telah ditetapkan secara memadai pada level yang sesuai, kemudian
buatan keputusan mengenai tingkat yang tepat dan lokasi dari ba dimungkinkan untuk diidentifikasi komponen yang sesuai untuk tiap sub fungsi.
tasan sistem. Seperti contoh, tidak terdapat kelepasan input atau ldentifikasi dari kompoenen ini akan tergantung pada sifat produk atau peralatan
output dalam diagram kecuali hal yang datang dari atau keluar atau sistem yang lebih umum yang telah didesain, seperti sebuah komponen dapat
dari batasan sistem. diartikan sebagai seseorang yang melaksanakan suatu tugas ter tentu, suatu
Kemungkinan bahwa batasan sekarang harus diperkecil lagi komponen mekanis atau suatu komponen elektronik. Salah satu kemungkinan
setelah perluasan pada awalnya, selama pertimbangan dari input, desain yang menarik terbuka dengan adanya peralatan-peralatan elektronik
output dari keseluruhan fungsi. Batasan fungsi digambarkan sepu seperti mikro processor yang sekarang sering disubstitusikan untuk komponen-
tar sub set dari fungsi yang telah diindentifikasi , untuk menen komponen yang sebelumnya peralatan-peralatan mekanik atau mungkin ha nya
tukan produk yang dapat dikerjakan dengan mudah. Juga mung dapat dilakukan oleh operator manusia. Metode analisa fung-
kin bahwa penggambaran dari batasan sistem ini biasanya hal ini
akan menjadi sebuah masalah dari kebijakan manajemen atau
permintaan klien. Biasanya banyak batasan sistem yang berbeda
dapat digambar, menetapkan produk-produk berbeda atau tipe-·
f. Sub fungsi alat tambahan
si.adalah bantuan yang berguna dalam keadaan g. Sub fungsi perakitan
seperti ini karena d1a memfokuskan pada fungsi- 3. Blok diagram yang menunjukkan interaksi antara sub-sub fungsi
fungsi , dan meninggalkan alat-alat tersebut dapat dilihat gambar 6.4.
fisik dalam pencapaian fungsinya kepada tahap 4. Sistem pembatas perancangan sepeda mini Kelompok 11 dapat
selanjutnya dari proses desain. dilihat gambar 6.5.

Contoh Sepeda Mini 5. Komponen-komponen yang tepat untuk melaksanakan sub-sub


fungsi tersebut antara lain:
Langkah-langkah penetapan fungsi adalah sebagai berikut: a. Rangka: besi,baut, mur, kunci ring, meteran, spidol
1· Fungsi rancangan secara keseluruhan dengan b. Ban dan Lingkar: karet, besi, kawat,baut, mur, kunci ring,
transformasi input dan output dengan black box tang,obeng
dapat dilihat gambar 6.3. c. Stang: besi, mur, kunci ring,tang
2. Pembagian fungsi menjadi sub-sub fungsi yang essensial d. Tempat duduk: karet,busa, besi, mur, kunci ring
a. Sub fungsi alat penyokong e. Jari-jari dan pedal: besi,plastik, tang
b. Sub fungsi alat gerak f. Velg ban: besi,tang
c. Sub fungsi alat penggerak g. Velg ban: besi, baut, mur, kunci ring
d. Sub fungsi tempat duduk h. Rem: besi,tali rem (benang baja), karet, mur, baut, kunci ring
e. Sub fungsi alat pegangan (handling)

118 Perancangan Produk


Penetapan Fungsl
119
f

OUTPUT
INPUT BLACK BOX
Ala! Penyokong Rangka Sepeda

Pembuatan Rangka Sepeda Pembuatan Pata Pengukuran


Sepeda Mini
1. Tenaga Kerja Pembuatan Cetakan Pengecoran Pengelasan Penghalusan Pengecatan
Pembuatan Ban dan Ungkar Kelornpal< II
2. PeraJatan Ban
Pencampuran Bahan Pencetakan Ban Kawat Pengikat Pelapisan
Tang
Tapak Ban Pengadukan Pemanasan Bahan
Kunci Ring Palu Obeng Meteran Pen/spidol Ala! Gerak
Pembuatan Stang
\ 3. Bahan
Pembuatan Pola Pengukuran Pembuatan Cetakan Pengecoran Penghalusan Pengecatan
Besi Karat Busa Cat Stlker Lem Pasir Kawat Velg Ban
Pembuatan Tempat Tinggal
Pembuatan Rangka Pembuatan Pola Busa dan Karat
Pemotongan Perekatan
Pembuatan Jari-jari dan Pedal Pembuatan Pola Pengukuran
Pembuatan Cetakan Pengecoran Pembentukan Pola Cetakan Pedal Peleburan Plastik Pencetakan Pendinginan
Penempelan Pedal pada
Batang Besi
Alat Penggerak Gear dan Pedal
Pembuatan Velg Ban
Pembuatan Pola Fungsi Utama
Pengukuran
Pembuatan Cetakan Pengecoran l pat Duduk Sepeda Mini
Pembuatan Keraniang 1-_Busa Kelompok II

I
Bahan Adiktif Pembuatan Pola Pengukuran dan Pembuatan Cetakan Peleburan Pfastik Peleburan spesifik
Benang Baja (Tali Rem) Rem
Pembuatan
\ 4- Mesin Pembuatan Pola Rangka
Mesin Las Pengukuran Pembuatan Cetakan Pengecoran Penyambung Karet dengan Tali Rem
Mesin Pemotong Perakitan INPUT Alat Pegangan Stang
Mesin Penghalus (Gerin<Ja)
Perakitan Ban, Lingkar, dan Velg
5. Modal Perakitan dengan
6. lnformasi Rangkanya
Perakltan Pedal dan Gear Perakitan Stang Sepeda Perakitan Tempat Ouduk Perakitan Rem dan Keranjang
_Pe_n_e_m_pelan__St_ik_e_'
Keranjang

Fungsi Tambahan Fungsl Tambahan

Rem

Gambar 6.4. Blok Diagram Sepeda Mini Kelompok JI


j
_J

Gambar 6.3. Diagram Black Box Sepeda Mini Kelompok II

Peranca11 e111 Penetapan f 121


12
Prociuk 1111y-.I
0
7
l -.-..::.:
Qi
0
Q

0
E
PENETAPAN KEBUTUHAN

c:

Q) asalah perancangan selalu disertai dengan batasan ter


Q
Q)
V) I tentu. Salah satu batasan yang paling penting ialah se
0
V)
.l.'.i.:. l 0
0 bagai contoh, masalah apa yang diharapkan pelanggan
l'i:l 0
...Q 0 ketika mengeluarkan uang untuk membayar suatu produk. Masalah
E
Q)
I
umum lainnya adalah dapat diterimanya ukuran atau berat dari me
Cl...
E sin, beberapa masalah akan ditampilkan dalam persyaratan seperti
Q )
. ....V). penilaian power mesin uap, apakah mesin sesuai dengan resmi atau
Vi persyaratan keamanan lainnya.
lt')
..:>
.... Kumpulan persyaratan ini terdiri dari spesifikasi penampilan

" E"
. 0 produk atau mesin. Persyaratan rancangan dari suatu objek kadang
"" kadang memperhatikan spesifikasi performance tetapi ini belum tentu

I! \. ::>
benar. Objektivitas adalah persyaratan apakah sebuah desain harus

B
mencapai sukses atau tidak. Tetapi mereka tidak nyata terkumpul se
ro buah batasan yang tepat, bagaimana sebuah spesifikasi performance
"' dilakukan.

-® Dalam kumpulan batasan bagaimana disain dapat mencapai


sukses oleh karena itu perlu dibatasi oleh masalah masalah yang
ddpat diterima, karena itu makanya dikumpulkan target perancangan
produk.

12 2
Pe
ra
nc
a1
1""
"
Pr
od
uk
r
7.1 Menetapkan Tingkatan untuk Pengoperaslan alasan yang perlu diperhatikan nasabah yaitu keistimewaan solusi
Mengingat tingkat perbedaan yang ada mungkin memberi pe tersebut. Rancangan ini dapat diterapkan pada pembuatan keramik.

tunjuk di dalam pengembangan atau bahkan mempersempit ciri kon Terakhir yang ingin diterapkan berisi tentang semua kondisi
sep produk. Langkah kedua dari metode ini membuat keputusan pada bahwa rancangan yang dibuat harus bagus. Namun demikian ini
tingkatan yang tepat. dapat dibedakan dengan syarat di antara beberapa tanda atau
Biasanya para nasabah, manajemen perusahaan atau langgan perlengkapan yang akan diminta dan diantaranya dapat
an menentukan apa yang akan dirancang untuk digunakan. Sebagai diharapkan. Permintaan akan syarat ini harus terpenuhi, mengingat
contoh, dalam permasalahan alat pemanas, tingkat tertinggi yang ada harapan tersebut berasal dari konsumen.
hanya akan dipertimbangkan jika penggunaan telah diusulkan untuk
Penetapan Kebutuhan
bervariasi.
Setelah fungsi ditetapkan, maka langkah selanjutnya adalah
Salah satu tingkat yang akan dirancang telah dapat diputuskan. menetapkan keperluan. Langkah ketiga ini bertujuan untuk membuat
Bekerja dapat memulai di dalam menetapkan spesifikasi yang layak. spesifikasi pembuatan yang akurat yang perlu bagi desain/rancangan.
Beberapa produk atau mesin yang akan disusun mempunyai tanda
Metode yang digunakan pada langkah ini adalah Performance
dan ini akan lebih mudah di dalam menetapkan spesifikasi tersebut.
Specification Model, yang prosedur pelaksanaannya adalah:
Beberapa tanda yang tampak adalah kenyamanan, kemudahan dan
ketahanannya, guna keunggulanya adalah kecepatan biaya serta ke- 1. Mempertimbangakan tingkatan-ti ngkatan solusi yang berbeda
yang dapat diaplikasikan.
nyamanan.
2. Menentukan tingkatan untuk beroperasi.
Apabila kamu ingin memulai perancangan maka kamu me
3. ldentifikasi atribut-atribut performansi yang diinginkan dengan
nyiapkan analisa dari kegunaan produk tersebut serta diagram
SW, yaitu:
pem buatannya, ini seperti menggali sumber. Aspek yang paling
a. What (apa)
penting adalah ketahanan ketika menetapkan nama tersebut.
Produk apa yang akan dirancang ?
Seharusnya me reka terlibat di dalamnya serta bebas di dalam
b. Who (siapa)
mencari solusi tersebut. Pernyataan tentang nama tersebut dapat
Kepada siapa produk ini akan dipasarkan ?
membuat beberapa masalah kerap kali memperhatikan syarat-syarat
solusi tersebut. Tetapi mereka telah memisahkan nama dari wujud c. Why (mengapa)
yang utama. Mengapa produk ini dibuat ?

Sebagai contoh nasabah mungkin mengetahui bahwa bahan


d. Where (di mana)
utama dari area itu terbuat dari keramik karena itu dapat membuat Di mana produk ini digunakan ?
kepuasan dan solusi yang terbaik. Tetapi syarat yang dibutuhkan e. When (kapan)
mungkin tahan banting, mudah dibersihkan, bentuk halus. Pilihan Kapan produk ini digunakan ?
mungkin terdiri dari plastik, logam atau marmer. Secara keseluruhan
4.
---
Menentukan kebutuhan performansi untuk setiap atribut.
( ··-··· ·-··-
' ! . ... ,' 1-.
.
I
Peranca1191m 1'1 uduk tapan Kebut
124 Pene
11lla11 r. ·... . '. : • ,' 1125 1
( j . ..,
7.2 Kecepatan dan Ketetapan dalam Prod11k
Menetapkan Beberapa Syarat-Syarat untuk
Nama
Salah satu usul dari atribut tersebut telah dilengkapi,
penetapan spesifikasi ini ditulis untuk beberapa saja. Pemilihan
terhadap suatu produk itu harus dilakukan. Selanjutnya ini
dapat melengkapi bebe rapa penelitian, menetapkan syarat ini
tidak mudah ditebak, bahkan dalam pengambilan tipe solusi
yang terbaik.
Kemungkinan tetap ada penetapan spesifikasi seharusnya
dilaku kan dalam beberapa bentuk. Demikian sebagai contoh
pembagian be rat tersebut harus dilakukan lebih dari itu
pernyataan tidak seperti hal yang sepele.
Demikian juga ketepatan dan kemungkinan tetap ada,
spesifi kasi ini tidak lebih ukurannya dari 25 mm. Jika rata-rata
antar 450 mm dapat diterima.

7.3 Ringkasan
Tujuan: untuk membuat spesifikasi pembuatan yang akurat
yang perlu bagi disain.

Prosedur
1. Mempertimbangkan level berbeda yang sifatnya umum dari
solusi tersebut yang mungkin dapat diusulkan. Mungkin bisa
dipilih satu pilihan di antara level ini:
• Alternatif produk
• Tipe produk
• Ciri produk
2. Menetukan level yang sifatnya umum yang akan digunakan
dalam operasi. Keputusan ini biasanya dibuat oleh
pelanggan.
3. Mengidentifikasi atribut pembuatan yang perlu. Atribut
sebaiknya dirumuskan dalam syarat-syarat yang independen
dari solusi terse but.

126 Perancan9a11
4. Menguraikan syarat-syarat pembuatan Tim perancang terus mengembangkan spesifikasi
secara ringkas dan jelas un tuk setiap pembuatan se cara penuh, dapat dilihat pada tabel 7.1
atribut. Kemungkinan yang ada, spesifikasi
sebaiknya dalam syarat-syarat yang dapat
dijangkau dan mengidentifikasikan
perbedaan diantara batasan tersebut. Penetapan Kelmt11ha11
127

Contoh 1:
One handed mixing rap
Contoh ini adalah spesifikasi untuk keran
campuran air buatan dalam kategori air buatan
dalam negeri yang dapat dioperasikan de ngan
satu tangan. Ringkasan perancangan awal
untuk perancangan ini dijelaskan dalam bab ini
diperhatikan bagaimana ringkasan dikem
bangkan secara luas karena tim perancang
telah menyelidiki ma salahny?. Beberapa
perincian dalam ringkasan diubah standar nasio
nal yang berlaku untuk produk seperti ini.
Jumlah pemakaian juga ikut dalam perhitungan.
Skala waktu perancangan juga termasuk
dalam spesifikasi kolom d (demand) atau w
(wish) disebelah kiri pada tabe! membedakan
antar demand dan wishes.

Contoh 2:
Ukuran bahan baku
Masalah diformulasi kan pelanggan pada
level yang bersifat umum, secara sederhana
perancangan jenis tertentu dari meteran ba han
bakar digunakan pada kendaraan bermotor.
Formulasi umum yang pertama adalah meteran
untuk mengukur perubahan jumlah minyak
secara terus menerus dalam kontainer untuk
bentuk dan ukuran yang tidak ditentukan dan
mengidentifikasi pengukuran pada jarak yang
berbeda dari container. Kemudian daftar
atribut berikut dikembang
kan cocok bagi kontainer untuk: bermacam
volume, bentuk, tinggi, bahan.
r

label 7.1. Spesifikasi pembuatan One-handed mixing


rap

Contoh 3:
Sikat gigi listrik
Spesifikasi
One-handed mixing rap Contoh ini menunjukkan perkembangan penetapan spesifi
D atau w Syarat Responsibel kasi produk konsumen sebuah sikat gigi listrik. Masalahnya adalah
D 1. Seluruhnya aliran yang dicampur maksi- bagaimana menyesuaikan ke masyarakat kelas menengah secara
mum 10 pada tekanan 2 bar. umum, sebuah tipe sikat gigi baru tetapi hal itu bukanlah hal yang
D 2. Tekanan maksimum 19 bar
utama yang dibutuhkan dalam penetapan spesifikasi produk.
D 3. Suhu standar air 60 - 100 c
D 4.
Kebebasan secara menyeluruh untuk pe Para desainer menguraikan atribut-atribut produk yang baru
netapan suhu dan tekanan. le bih utama sesuai dengan kebutuhan konsumen. Kebutuhan
w 5. Kluktuasi suhu yang diizinkan 15 c pada
konsumen berdasarkan tahapan konsep:
suatu tekanan luar 5 bar antar persediaan
panas dan dingin. • Kebutuhan psikologis
D 6. Sambungan 2 pipa cu 10 x 1 mm/keteba Membersihkan gigi lebih bersih daripada sikat gigi biasa, melin
lan 400 mm.
dungi gusi,menurunkan kebusukan gigi.
D 7. Baskom (0-18 mm).
D 8. Pengaliran ditepi baskom yang lebih tinggi • Kebutuhan sosial
50 m. • Nafas yang segar dan gigi yang putih
D 9. Menyesuaikan dengan baskom rumah • Kebutuhan teknis
tangga.
w 10. Dapat ditukar ke dalam. • Diameter panjang, ukuran sikat, luas, jangka waktu, berat
w 11. Pengoperasian lampu. • Sumber pertukaran
D 12. Tanpa energi luar. • 1 dollar tiap orang adalah biaya alternatif, sedangkan pisau cu
D 13. Persediaan air minum.
14. ldentifikasi penetapan suhu kur listrik dijual 20 kali lebih tinggi dari pisau cukur biasa yang
D
D 15. Merek dagang diperlihatkan secara jelas. manual. Jadi kemungkinan 20 dollar akan dibayar untuk sebuah
D 16. Tidak ada hubungan kedua persediaan ke sikat gigi listrik.
tika katup ditutup.
17. Tidak ada koneksi saat dikeluarkan. Penetapan spesifikasi kemudian disusun sebagi suatu set dari
w 18. Tidak ada pembakaran akibat menyentuh perancangan objektif dengan kriteria yang cocok, dapat dilihat pada
perabot
w 19. Menyediakan proteksi panas
tabel 7.2.
label 7.2. Tujuan dan Kriteriayang jelas
20. Operasi
D
D 21. Halus, garis bentuk mudah dibersihkan Tujuan --
Kriteria ':
w 22. Operasi tidak membisingkan 1. Menarik, cocok dijual teru- l a. Selu ruh desain menarik dan prod u k d
D 23. Jangka penggunaan 10 tahun tama pada pasar di samping ibagi 2 jenis misal nya x dan y dan yang
D 24. Pemeliharaan mudah sebagai belanja pri badi. terpil ih harus jen is yang sesuai dengan
D 25. Biaya pabrikasi maksimum 30 keingi nan konsumen.
w 26. Menyusun jadwal akibat dari awal 1b. Dekorasi warna sesuai dengan prod u k
pengem- L _L_b a n1gan.'....ran can'..1'..!g,a'..n'..:'...:... kita. l e. Contoh prod u k dapat diperkenal
_ _ _
_ _ -·
,
kan di-
_-l
meja pameran.
128 Perancan9cm Produk Penetapan Kt'l>11t 11lu111
129
Tujuan Kriteria Spesifikasi kegunaan atribut portabilit y dikembangkan sebagai
disesuaikan
ebaik modelsetidak-
jenis x yang
tidaknya
dimiliki
sebaikindividu
modeldulu-
jeis nya.
x yang dimiliki oleh orang lain dulunya. ber ikut:
sudah
ul dan siap
csa demi
dijual ke-
ke Chrismas
amanan. trade dalam musim yang terdekat. Spesifikasi kegunaan portabel komputer:
n dimulai dari bulan oktober,produksi menjadi pembuatan pro- posal 2 bulan, pencarian bahan 6 bulan, produksi tipe 10 bulan, produksi 13 bulan.
• Kemudahan dibawa
• Dapat dibawa satu tangan
• Berat tidak lebih 5 Kg
• Alat pembawanya disertai kantung disket
• Ketika ditutup, tahan udara untuk menahan air hujan

Contoh 4:
Contoh 5:
Kerja Portabel Komputer
Sepeda Mini
Komputer pribadi telah menjadi aspek yang sangat mendasar
pada banyak aktivitas. Beberapa orang ingin mempunyai tidak hanya Langkah ketiga dari langkah perancangan N igel Cross
satu kantor dan satu rumah tapi yang satu dapat digunakan di adalah penetapan kebutuhan. Penetapan kebutuhan adalah suatu
tempat lain dan dapat bepergian dengan itu. Contoh ini cara yang membandingkan hasil penetapan atribut melalui cara
berdasarkan pada desain jenis komputer yang mudah dibawa. brainstroming clan penetapan atribut melalui rekapitulasi
Secara jelas tingkat kelua saan masalah telah disusun oleh penyebaran kuisioner. Ha sil tersebut kemudian dibandingkan
permintaan pelanggan. Banyak spesi alisasi atribut yang mana dengan pemberian nilai D atau
dapat diteliti dan diperinci seperti tipe yang disatukan, tipe W. D (demand) berarti atribut tersebut tidak sesuai antara hasil
penampakan layar dan lain-lain. Kita harus berkonsen trasi disini brain stroming dan keinginan konsumen, sedangkan W (wishes)
hanya pada atribut utama. Kita harus mengetahui keistime waan berarti atribut tersebut yang ditentukan melalui brainstroming juga
yang diperlukan. Oleh karena itu kita harus mewawancarai pe makai sesuai dengan keinginan konsumen yang diketahui berdasarkan
komputer. rekapitulasi penyebaran kuesioner. Seorang perancang dikatakan
sudah lebih ahli bila nilai W lebih banyak daripada nilai D.
Penelitian yang lebih jauh dengan pemakai adalah penting
Langkah-langkah penetapan kebutuhan antara lain:
untuk mengembalikan daya guna atribut-atributnya. Kita juga harus
melakukan penyelidikan lebih jauh akan jenis-jenis lokasi di mana 1. Membuat level generalitas yang berbeda-beda dari solusi
dibutuhkan komputer. Apakah dipangkuan seseorang, kereta api rancang an yang dapat diterapkan.
atau pesawat terbang? Produk alternatif: Sepeda mini dengan desain yang ergonomis
Jelaslah pada banyak tempat tidak tersedia sumber tenaga, Jenis produk:
se hingga portabel komputer harus mempunyai baterai sendiri. a. Desain yang nyaman dan ergonomis
Salah satu aspek lainya yang muncul adalah bahwa pengguna b. Produk terbuat dari bahan berkualitas
ingin men steker portabel komputer ke alat seperti printer. lni berarti c. Produk dirancang multifungsi
kecocokan alat tersebut dengan alatnya sangat penting.
130 Peranca11ga11 f>t od11k Penetapan Keb11t11ha 11
131
Fungsi spesifikasi: 4. Menetapkan performansi kebutuhan untuk setiap atribut
a. Sepeda mini yang mempunyai bentuk stang melengkung secara lengkap, dapat dilihat pada tabel 7.2.
b. Sepeda mini yang mempunyai warna rangka merah-hitam
Demand (D) berasal dari pihak
c. Sepeda mini yang mempunyai jari-jari roda 20 cm konsumen Wishes (W) berasal dari tim
d. Sepeda mini yang mempunyai bahan tempat duduk dari
perancang
busa
e. Sepeda mini yang mempunyai bentuk pedal persegi label 7.2. Spesifikasi Sepeda Mini Kelompok II
f. Sepeda mini yang mempunyai bahan rangka dari besi ,,,, • '"."'. 'll l"'" ''"' d!ilill l"'' ' " "''','.'1"i"'"•".·'.:''a'''',tJl111-
. e r u · •• .'i'.'l ' :011,
., '.1
1•11![1''"•',llKi1eJi11111!1!11!
g. Sepeda mini yang mempunyai tinggi tempat duduk 50 cm , "'',,'.""..".'''''I·I''' 111.1111 h!111I1N1l1ll1ll1l1l1l1C11·11,,,"II' Sepeda mini y 'a'"re'"1
'1 111mempunyai
yang ben-
1u11n1.1l:!1•i:!''i:,.:''1'"'·1':1

w
h. Sepeda mini yang mempunyai hiasan rangka dengan stiker " t•Ji . , ,
tuk stang melengkung · 'I '

i. Sepeda mini yang mempunyai bentuk tempat duduk segitiga Sepeda mini yang mempunyai war
2 D
na rangka merah-hitam
lengkung
Sepeda mini yang mempunyai
j. Sepeda mini yang mempunyai tinggi stang 65 cm 3 D
jari jari roda 20 cm
k. Sepeda mini yang berfungsi sebagai alat transportasi
Sepeda mini yang mempunyai ba
I. Sepeda mini yang mempunyai keranjang sebagai tempat tas 4 w
han tempat duduk dari busa

2. Menentukan level generalitas untuk dioperasikan Sepeda mini yang mempunyai


5 w
a. Produk memiliki desain yang nyaman dan ergonomis ben tuk pedal persegi

b. Produk memiliki usia pakai (daya tahan) yang cukup lama 6 w


Sepeda mini yang mempunyai ba
han rangka dari besi
c. Produk memiliki penampilan yang menarik
Sepeda mini yang mempunyai
7 D
3. Mengindentifikasikan performansi atribut produk yang diperlukan tinggi tempat duduk 50 cm
Hasil analisa dengan SW terhadap produk sepeda mini, yaitu: Sepeda mini yang mempunyai
8 D
hiasan rangka dengan stiker
What (Apa) ? Produk yang akan dibuat adalah sepeda
Sepeda mini yang mempunyai ben
mini. 9 w
tuk tempat duduk segitiga lengkung
Who (Siapa) ? Sepeda mini ini ditujukan untuk anak-
Sepeda mini yang mempunyai
anak berusia 6-15 tahun. 10 D
tinggi stang 65 cm
Why (Mengapa) ? Produk ini dibuat karena adanya perminta Sepeda mini yang berfungsi
an konsumen terhadap sepeda mini yang 11 w sebagai alat transportasi
lebih baik dan menarik daripada yang su Sepeda mini yang mempunyai ker
12 w anjang sebagai tempat tas
dah ada di pasaran.
Where (Di Sepeda mini dapat ditempatkan di garasi
mana)? ataupun di teras rumah. -ooOoo-
Sepeda mini ini dapat digunakan setiap
When (Kapan) ? saat dan dalam waktu yang lama.
13 Perancangan Penetapan Kt•lmt 133
2 Produk 11/um
r

8
PENENTUAN
KARAKTERISTIK DENGAN
QFD

FD adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang


au jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudi-
n menghubungkannya dengan ketentuan teknis untuk
enghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap tahap
pem
buatan barang atau jasa yang dihasilkan. Penyebaran fungsi mutu
(Quality Function Deployment ) adalah alat perencanaan yang digu
nakan untuk membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan
para pelanggan mereka ketika menyusun spesifikasi desain dan pabri
kasi.

QFD pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1972


oleh Mitsubishi untuk digunakan digalangan kapalnya di Kobe. Pada
tahun 1978 Yoji Akao dan Shigeru Mizuno menyusun konsep ini dan
mempublikasikannya. Sejak itu proses dikembangkan oleh Toyota
dan pemasoknya yang telah menggunakannya dalam rancangan mo
biI. Kini teknik itu digunakan secara luas di jepang dan telah mulai
digunakan di Amerika dan eropa oleh perusahaan-perusahaan seperti
DEC, Hewlett Packard, AT&T, Texas Instrument, ITT, Ford, Chrysler,
General Motors, Procter & Gamble, Polaroid dan Deere & Company.
Di Jepang alat ini telah digunakan dan telah berhasil mengendalikan
r
rancangan dan pembuatan suatu jajaran produk yang luas termasuk 5) Mengurangi banyaknya perubahan desain setelah dikeluarkan
barang-barang elektronik, mobil, barang-barang rumah tangga, rang dengan memastikan upaya yang difokuskan pada tahap perenca
kaian elektronik terpadu (IC}, pakaian, dan rancangan untuk kenya naan. Hal yang penting ini mengurangi biaya mengenalkan
manan setempat, penjualan eceran, dan perumahan. desain baru.
6) endorong terselenggaranya tim kerja dan menghancurkan
8.1 Manfaat QFD nnta_ngan antar bagian dengan melibatkan pemasaran, rekayasa
Perusahaan-perusahaan pada dasarnya segan membicarakan t:knik, ?an pabrikasi sejak awal proyek. Masing-masing anggota
tentang bagaimana mereka memanfaatkan QFD di dalam praktiknya t1m kefja sama pentingnya dan memiliki sesuatu untuk disum
karena kepekaan komersial (Commercial Sensitivity) disekitar daur bangkan kepada proses.
pengembangan produk. QFD digunakan untuk memastikan bahwa 7) Menyediakan suatu cara untuk membuat dokumentasi proses dan
sebuah perusahaan memusatkan perhatiannya terhadap kebutuhan menyediakan suatu dasar yang kukuh untuk mengambil keputus
pelanggan sebelum setiap pekerjaan perancangan dilakukan. lni me an rancangan. Hal ini sangat membantu menjaga proyek
mungkinkan memperpanjang tahap perencanaan desain proyek, akan terhadap perubahan-perubahan personalia yang tidak dapat
tetapi secara umurn mengurangi baik jumlah waktu secara diperkirakan lebih dulu.
keseluruhan yang diperlukan untuk tahap perancangan maupun .QFD memerlukan komitmen baik dari tim proyek maupun
jumlah perubah an-perubahan rancangan setelah diluncurkan. manaJemen untuk dapat berhasil. Faktor-faktor kunci yang membantu
Manfaat-manfaat utama QFD adalah sebagai berikut: peus.ahaan memastikan bahwa QFD memberi hasil-hasil yang
1) Memusatkan rancangan produk dan jasa baru pada kebutuhan penuh art1 dr susun seperti di bawah ini:
pelanggan. Memastikan bahwa kebutuhan pelanggan dipahami 1) Yang . paling penting, proyek harus mendapatkan dukungan
dan proses desain didorong oleh kebutuhan pelanggan yang ob- mana,emen yang ditunjuk dan aktif. QFD merupakan kegiatan
jektif dari teknologi. yang cukup menyita waktu. QFD dapat rnenjadi inti strategi
2) Mengutamakan kegiatan-kegiatan desain. Hal ini memastikan ran cangan yang efektif dan dengan demikian penamaan sumber
bahwa proses desain dipusatkan pada kebutuhan pelanggan daya dapat benar-benar membuahkan hasil.
yang 2) T'.m ini memerlukan waktu untuk mengumpulkan informasi yang
paling berarti. d1perlukan, menandai parameter-parameter kunci, dan melukis
3) Menganalisis kinerja produk perusahaan yang utama untuk me- kan matrik Rumah Mutu (House of Quality). Sebuah tim yang
menuhi kebutuhan para pelanggan utama. berpengalaman pertama bila semua informasi ini tidak tersedia
4) Dengan berfokus pada upaya rancangan, hal tersebut akan me pro'.ek itu akan membutuhkan waktu lebih lama untuk meleng
ngurangi lamanya waktu yang diperlukan untuk daur rancangan kap1 n menyelesaikannya. Tim-tim yang berpengalaman dapat
secara keseluruhan sehingga dapat mengurangi waktu untuk me memil1h untuk membuat matriks itu dalam lokakarya dua hari.
masarkan produk-produk baru. Perkiraan-perkiraan terbaru mem Hal ini mungkin perlu di mana anggota-anggota tim ditempatkan
perlihatkan adanya penghematan antara sepertiga sampai sete beberapa jauh terpisah dan semua informasi dapat dibuat
ngah dibandingkan sebelum dilakukan QFD. tersedia disatu lokasi. Bila tidak ada masalah jarak, tim-tim ini
cenderung
Perancangan Penentuan Knrak ter l st lk dengan QfO 137
13 Produk
6
kesimpulan itu kemudian harus
melaksanakan suatu pertemuan yang masing-masing
dibuat secepatnya.
memakan waktu dua jam. Setiap pertemuan
memungkinkan satu bagian matrik terselesaikan, QFD mengumpulkan secara bersama-sama keahlian dari pema saran,
meskipun bagitu satu pertemuan dapat di perpanjang rekayasa teknik, dan pabrikasi sejak proyek pertama kali dipikir-
ketika akan memutuskan matriks terakhir. Pendekatan ini
memberikan waktu kepada para anggota tim untuk
memikir kan masing-masing bagian matriks, dan untuk
mengumpulkan in formasi tambahan sementara Rumah
Mutu dibangun.
3) Para anggota tim harus dipilih secara hati-hati. Seorang wakil
ha
rus diambil dari fungsi-fungsi pemasaran, rekayasa,
pembuatan produk, dan mutu. Mereka juga harus dipilih
karena kemampuan mereka menyumbangkan pikiran
kepada tim proyek serta kemam puan mereka mencari
pendekatan kepada gagasan-gagasan baru
dengan pikiran yang terbuka.
4) Wawasan proyek dan tujuan tim harus secara jelas
dirumuskan
sejak dari permulaan.
5) Pemimpin tim yang ditunjuk haruslah orang yang
memahami proyek itu dan dapat memimpin sebuah tim. la
bertanggung ja wab untuk memastikan bahwa setiap
anggota tim menyumbang kan tenaga dan pikirannya, dan
proyek tersebut mencapai tujuan-
nya.
6) Seorang penyedia sarana yang memaklumi proses QFD
dapat membantu tim tersebut menggunakan pendekatan
Rumah Mutu.
7) Sebuah proyek yang relatif mudah harus dipilih bagi matriks
yang pertama sehingga tim tersebut dapat mempelajari
bagaimana menggunakan Rumah Mutu. Sebuah proyek
yang melibatkan pe rancangan kembali suku cadang yang
ada mungkin merupakan
satu titik awal yang bagus.
8) Tim itu harus membuat penyajian resmi tentang kesimpulan
mere ka kepada manajemen. Satu keputusan yang
beralasan untuk me nerima atau menolak kesimpulan-
kan dan memastikan bahwa produk-produk konflik dan kesalah pahaman kadangkala muncul antar
yang dirancang mencer minkan kebutuhan dari bidang pemasaran dan anggota rekayasa dari tim desain. lni
pelanggan. Alat pokok yang digunakan di terutama karena terfokus ada intervensi dari apa yang harus
dalam QFD adalah Rumah Mutu (House of dispesifikasikan. Manajer dan peneliti cenderung
Quality). Rumah Mutu adalah sebuah matriks mengkonsentrasikan beberapa atribut yang telah
yang menunjukkan hubungan antara kebutuh dispesifikasikan dari produk baru (umumnya dari sudut
an-kebutuhan pelanggan dan sifat-sifat rekayasa pandang konsumen atau kebutuh an klien), sementara para
teknik. Suatu kerang ka Rumah Mutu dilukiskan perancang dan insinyur memusatkan perha tian pada
dalam gambar di atas. Dengan menggu nakan karakteristik perekayasaan (umumnya dalam pengertian sifat
alat ini, perusahaan akan mampu fisiknya).
menyesuaikan kebutuhan para pelanggan
Hubungan antara karakteristik dan atribut adalah
dengan desain dan kendala-kendala pabrikasi.
dalam ke nyataan yang saling berhubungan dan kebingungan
Contoh itu sangat luwes dan memberi
ini dapat dihindari jika hubungannya dapat dipahami dengan
kemungkinan bagi sebuah perusahaan untuk
jelas. Perancang juga telah mengambil keputusan tentang
menyadari bagaimana pentingnya setiap
sifat fisik produk dengan demikian akan menentukan
karakteristik terhadap para pelanggannya dan
karakteristik perekayasaannya. Tetapi karakteristik ini akan
bagaimana sulitnya mengadakan perubahan. Hal
menentukan atribut produk yang dalam hal ini akan dapat
ini memungkinkan tukar menukar antara
memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dengan demikian
karakteristik untuk di lakukan atas dasar kriteria
perancang rekayasa dapat memilih chasing logam tertentu
yang objektif.
sehingga penentuan karakteristik seperti berat, kekakuan dan
Dalam penentuan spesifikasi produk, tekstur; karakteristik mana

Perancangan Produk Penentuan Karok ter lst lk dengan QfD 139


138
yang akan menentukan atribut produk seperti portabilitas, daya Metode komprehensif untuk penyesuaian kebutuhan pelang gan bagi
tahan dan penampilan. karakteristik rekayasa adalah pengembangan fungsi kualitas. Pemanfatan
fungsi kualitas ini adalah terjemahan langsung dari karak ter jepang Hin
Dengan meningkatnya persaingan di dalam pasar produk,
Shitsu, Ki No, Ten Kai, di Jepang dengan frasa yang berarti menyerupai
maka sangat penting untuk memastikan bahwa hubungan
susunan strategi seluruh aspek produk (fungsi) dari karakteristik yang sesuai
antara karakter istik rekayasa dan atribut produk sudah dapat
dipahami. Terutama sekali, sangat penting memahami apa (kualitas) sesuai dengan kebutuhan pelang gan.
yang dibutuhkan oleh pelang gan dalam pengertian atribut
produk dan untuk memastikan bahwa ada terjemahan yang
cermat ke dalam spesifikasi karakteristik rekayasa yang sesuai.
Sikap terhadap rancangan produk ini adalah didasarkan atas
filsafat karakteristik rekayasa yang sesuai. Sikap terhadap
rancang an produk ini adalah didasarkan atas filsafat
mendengar kepada suara pelanggan dan direfleksikan dalam
peningkatan konsentrasi terhadap kualitas produk. Rancangan
kualitas diakui sebagai faktor utama dalam penentuan
keberhasilan produk secara komersial.
juga disajikan disini pada inti proses desain. menterjemahkan selera konsumen ke dalam bentuk atribut-
Karena ini merupakan metode komprehensif, atribut produk yang disesuaikan dengan karakteristik teknis.
konsep QFD dapat juga digunakan dalam ber QFD adalah suatu matriks yang sistematis, menggambarkan
bagai tahap proses perencanaan dan juga dapat pendekatan yang dilakukan untuk merancang produk yang
digambarkan terhadap berbagai metode desain berkualitas. Dasar dari QFD adalah filosofi TQM (Total
lainnya. Quality Management). Dalam QFD menggunakan suatu
matriks yang disebut sebagai House of Quality, di mana
Menentukan Karakteristik
matriks ini dapat menterjemah kan keinginan konsumen ke
Penentuan karakteristik ini bertujuan dalam karakteristik desain. Bantuk dan
untuk mengetahui selera konsumen terhadap keterangan dari setiap bagian matriks House of Quality dapat
produk. Hal ini dapat dilakukan dengan metode dilihat pada Gambar 8.1. setiap pasang
QFD (Quality Function Deployment), yaitu karakteristik teknis
Atribut produk yang ditetapkan konsumen
Metode QFD ini mengakui bahwa seseorang yang
Menunjukkan perbandingan produk rancangan terhadap produk pesaing
membeli atau sebagian besar yang mempengaruhi keputusan
Matriks hubungan antara karakteristik teknis dan atribut produk
pembelian untuk produk adalah orang penting dalam
penentuan keberhasilan komersial dari sebuah produk. Jika Nilai hasil perbandingan terhadap produk pesaing
pelanggan tidak membelinya, maka produk tersebut
bagaimanapun rancangan akan mengalami kegagalan secara Nilai kepentingan dari tiap karakteristik
komersial. Oleh karena itu, suara para pelanggan memiliki
prioritas dalam penentuan atribut produk. lni berarti juga harus
berusaha men jaga identitas pelanggan, mendengarkan Standar performansi produk
dengan cermat terhadap apa yang mereka katakan dan
menentukan karakteristik rekayasa produk. Garnbar 8.1. House of Qua/ ity

QFD adalah sesuatu yang sangat penting berkaitan


dengan ter jemahan kebutuhan pelanggan ke dalam
karakteristik rekayasa dan

140 Perancanan Produk Penentuan Karak ter lst lk dengan QfD 141
Dalam menggunakan matriks House of Quality harus melalui Penentuan peringkat atribut ini dapat dilakukan dengan memberi kan
prose dur sebagai berikut: bobot persentase pada masing-masing atribut dengan meng gunakan
1. Mengidentifikasikan keinginan konsumen ke dalam skala prioritas.
atribut atribut produk 3. Mengeval uasi atribut-atribut dari produk pesaing
Pada tahap ini akan diuji sampai sejauh mana tingkat Performansi dari pesaing dianalisis, keterangan mengenai atribut yang
kepuasan konsumen terhadap suatu produk. Umumnya diprioritaskan pesaing dikaji.
konsumen me nyatakan pendapatnya mengenai suatu
4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk dengan
produk ke dalam atribut - atribut yang sangat umum,
karakteristik
sehingga yang terpenting dalam tahap ini adalah
Atribut - atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknis
mengidentifikasi pernyataan konsumen dengan baik untuk
pada tahap di atas dimasukkan ke dalam suatu matriks, di mana atribut
menghindari kesalahan interpretasi.
diletakkan vertikal pada tepi sebelah kiri,sedangkan karakteristik teknis
2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut-atribut
diletakkan horizontal pada tepi atas. Karakter istik teknis
6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan di antara
yang dipilih harus nyata dan dapat diukur.
karakteristik teknis
5. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknis dan Dalam House of Quality, besaran diletakkan pada bagian roof.
atribut produk Bekerja dengan matriks roof seperti ini dapat memudahkan
Untuk menyatakan hubungan yang terjadi antara dalam memeriksa interaksi yang terjadi pada setiap
karakteristik tek nis dan atribut, biasanya menggunakan pasangan karakteris tik teknis.
skor, di mana skor yang tertinggi menggambarkan tingkat
kemudahan yang tinggi bagi tim perancang untuk 7. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk
mengidentifikasi karakteristik teknis yang paling karakter istik teknis
berpengaruh pada kepuasan konsumen, dan sebaliknya. Pada tahap ini tim perancang menentukan target yang
ingin di capai untuk pengukuran parameter karakteristik
teknis dalam memuaskan keinginan konsumen dan
meningkatkan produknya melebihi produk pesaing.

8.2 Langkah-langkah QFD


Langkah-langkah Quality Function Deployment (QFD)
dengan menggunakan matriks House of Quality adalah sebagai
berikut:
1. Mengidentifikasi keinginan konsumen ke dalam atribut-atribut
produk
Metode ini dimulai dengan pengidentifikasian pelanggan
dan pan dangan mereka terhadap kebutuhan mereka dan
atribut produk yang mereka inginkan. Juga ada beberapa
teknik penelitian pasar tentang kebutuhan dan selera
pelanggan. Metode ini disebut klinik produk di mana
pelanggan dapat dilibatkan dengan ke dalaman yang ada
terutama menyangkut produk tertentu dan juga tentang uji
di mana berbagai persaingan produk akan disusun pada
dis play dalam ruangan atau hall dan pelanggan diminta
memeriksa produk dan memberikan pemikiran dan reaksi
mereka.
Secara umum pelanggan juga akan berbicara tentang
produk dalam pengertian atribut umurn dan karakteristik
khusus rentangan pengamatan dari sesuatu yang mudah
dilakukan hingga kepada pernyataan 'saya tidak menyukai
warnanya'. Seperti pada metode

142 Perancanga 11 Produk Penentuon Kt11C1k t t'1 l\li k cic>ngan Qf D 143


spesifikasi kinerja, sangatlah penting untuk menginterpretasikan
pernyataan umum ke dalam pernyataan yang tepat dari berbagai pe sentae ini ditetapkan setiap atribut, yaitu bobot untuk rang
kebutuhan, tetapi juga penting untuk mencoba mengidentifikasi ka1an atnbut yang lengkap ditambah pada total 100.
dan menyajikan keinginan konsumen dan seleranya dari pada
Pelanga sering melakukan penilaian tentang atribut produk
mengidentifikasi kan pengamatan mereka ke dalam persepsi per
dalam stilah .perbandingan dengan produk lainnya. Misalnya,
ancang dari apa yang diinginkan oleh pelaggan. Untuk itu, ka
pembeh_ mobil dapat mengatakan bahwa mobil A terasa
ta-kata atau frasa yang digunakan secara aktual oleh pelanggan
sangat reso.nstve dibndingkan dengan mobil B. Pemakaian
sering dipertahankan dalam pernyataan atribut produk, bahkan
perbanding an rnr dapat dr pahami dengan sempurna, yang
meskipun ini masih sangat kabur dan bersifat tidak terlalu tepat.
mengatakan kon smen bukanlah ahli dan hanya dapat melihat
2. Menentukan tingkat kepentingan re/atif dari atribut-atribut berbagai kemung krnan dalam desain produk melalui
Tidak semua atribut produk yang teridentifikasi akan memiliki pengamatan terhadap produk yang dihasilkan. lnformasi
kualitas yang sama pentingnya bagi pelanggan atau konsumen. penelitian pasar juga sering dikumpul kan oleh metode
Misalnya, mudah digunakan dapat dinyatakan sebagai hal yang perbandingan antar produk. Dalam pasar kom petitif, tim
lebih penting dari pada mudah dirawat. Demikian juga beberapa perencanaan juga mencoba untuk memastikan bahwa prouk ini
kebutuhan (seperti yang dicatat dalam metode spesifikasi kinerja akan memenuhi kebutuhan konsumen yang lebih baik dan pada
(yang dapat berupa kebutuhan atau permintaan dari pada selera produk baik. Kinerja dari persaingan ini akan dianalisa terutama
yang bersifat re/atif. menyangkut kepada atribut produk yang memberikan bobot
Tim perancang juga perlu mengetahui atribut dari desain produk tertinggi pada kepentingan relatif. Sebagian dari ukuran ki nerja
mereka yang merupakan hal penting yang mempengaruhi per ini akan lebih bersifat objektif dan kuantitatif, sementara itu
sepsi konsumen dari produk yang mereka miliki dan juga hal dapat juga dibandingkan oleh para konsumen. Bahkan bila
penting untuk menerapkan tingkat kepentingan relatif dari para ukuran objektif dapat dilakukan, hal ini dapat diperiksa terhadap
pelanggan. Demikian juga metode penelitian pasar yang dapat persepsi pelanggan yang tidak dapat dikaitkan dengan ukuran
membantu menciptakan preferansi yang relatif serta memberikan objektif.
konfirmasi apakah konsumen dapat mengatakan secara aktual hal Dala merencanakan produk baru tidak ada produk pesaing lain
ini dapat direfleksikan. tetapr bahwa tidak seperti biasanya, sebagian besar rancangan
Sebagian teknik yang relatif sederhana yang dapat digunakan produk bersaing terhadap produk yang sudah ada dipasar. Dalam
untuk mengakses tingkat kepentingan relatif dari atribut yang memperbaiki produk yang ada, langkah yang demikian termuat
teridenifikasi. Misalnya, pelanggan yang dapat diminta untuk dalam prosedur yang tidak hanya menyoroti perbaikan dalam
mengurutkan pernyataan atau kebutuhan mereka atau produk tim perancang tetapi juga di mana produk ini telah mem
menegosia berikan keuntungan bagi beberapa persaingan yang dipertahan
sikan suatu titik terhadap berbagai atribut. kan.
Hasil dari langkah adalah alokasi bobot relatif untuk menetapkan 3. Mengeval uasi atribut-atribut dari produk pesaing
atribut yang dispesifikasikan oleh pelanggan. Secara normal, nilai Performansi dari pesaing dianalisis keterangan mengenai atribut
yang diprioritaskan pesaing dikaji.

Peranranqa11 Prociuk Penentuan Kmak l erlstf k dengan QfD 145


144
ahli dan
4. Membuat matriks perlawanan antara atribut produk oleh karena itu tidak umum menspesifikasikan kebutuhan me reka
dengan karakteristik dalam pengertian karakteristik rekayasa yang mempengaruhi berbagai
Seperti telah dikemukakan di atas, pelanggan bukanlah kebutuhan. Misalnya, pembeli mobil yang mengetahui bagaimana
rasa responsive, tetapi tidak seperti itu mampu me ngacu
kepada istilah tarsi mesin. Oleh karena itu sangat penting dn kebutu.han para pelanggan. Kebawah sisi kanan
bagi tim perancang mengidentifikasikan karakteristik matriks dapat d1catat hasrl evaluasi dari produk
rekayasa dari produk yang memenuhi atau mempengaruhi pesaing, yang memperlihatkan score yang dicapai
kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini, keseluruhan bobot terhadap atribut produk untuk produk pesaing dan
mobil, termasuk tarsi mesin akan mempengaruhi produk arus tim desain. Demikian juga sisi bawah dari
responsibilitasnya. Karakteristik rekayasa haruslah lebih matriks yag umumnya telah ditempat untuk pencatatan
real merupakan karakteristik yang dapat diukur terhadap unit pengukuran dan karakteris i rekayasa. Jika
perencana rekayasa mampu mengontrolnya. Juga dapat produk telah ada dan dirancang maka produk m1
dipahami bagi pelanggan yang lebih besar tentang kebutuh memiliki karakteristik tersendiri yang dapat di sisipan
an mereka atau untuk mengharapkannya dalam berbagai disini, bersama dengan nilai yang dicapai oleh produk
subjek frustasi, namun perencana rekayasa ini hanya dapat pesamg.
bekerja dalam sejumlah parameter kuantitatif dari rekayasa 5. Mengidentifikasi hubu ngan antara karakteristik teknis
yang dapat diidentifi kasikan. Melalui penyesuaian dan atribut produk
parameter ini, karakteristik yang di gunakan para desainer Dengan melakukan pemeriksaan melalui sel-sel
akan mempengaruhi kinerja atau persepsi pelanggan matriks, maka akan memungkinkan untuk
terhadap produk. Oleh karena itu, akan sangat penting mengidentifikasi di mana karakteristik rekayasa akan
untuk mempertimbangkan berbagai usaha dalam mempengaruhi atribut produk. Hubungan antara
mengidentifika sikan karakteristik rekayasa yang relevan karakteristik dan atribut ini tidak akan memiliki nilai
dan memastikan bahwa yang sama. Dapat dikatakan, sebagian karakteristik
masing-masing dapat dinyatakan dalam unit yang dapat akan memiliki pengaruh yang kuat pada beberapa atribut,
diukur.
sementara karakteristik lainnya hanya memiliki pengaruh
Tentu saja, tidak semua karakteristik rekayasa dapat yang lemah. Oleh karena itu tim desain bekerja secara
mempenga ruhi semua atribut produk dan penggambaran metodologi melalui matriks dan dicatat di dalam e
matriks akan me mungkinkan tim mengidentifikasikan matriks. i mana hubungan ini terjadi dan kekuatan
karakteristik mana yang akan menjadi atribut. lni hubungan 1rn dapat dd1hat. Beberapa jumlah yang
umumnya mencatat atribut secara bersama sama dengan digunakan untuk menun jukkan kekuatan hubungan
bobot relatif mereka yang secara vertical kebawah, pada (misalnya 6 untuk hubungan kuat
sisi kiri dari matriks dan juga secara horizontal, 3 untuk hubungan sedang, dan 1 untuk hubungan
sepanjang sisi atas. Atribut ini akan membentuk barisan lemah) ata dapat juga menggunakan simbol. Bila angka
matrik dan karakter istik yang membentuk kolom. Setiap ini digunakan maka akan dimungkian untuk mencatat
sel matriks memperlihatkan interaksi potensial atau nilai kedua dalam sel yang ke dua yang merupakan
hubungan antara karakteristik rekayasa bobot relatif dari atribut yang dikalikan oleh kekuatan
hubungan. Skor terbesar diantara nilai ini akan memam
pukan tim desain lebih mudah mengidentifikasikan
penyesuaian karakteristik rekayasa yang memiliki
pengaruh besar atas persepsi pel ggan dari produk.
Pengukuran akurat dari kekuatan hubung an 1n1 dapat
ditetapkan.

Perancangan Pr oduk Penentuan Korak t r r lst lk dengan QfD 147


146
produk atas
pesaingnya.
Tentu saja dalam situasi kompetitif sangatlah penting untuk me
ngetahui apa yang dicapai pesaing terhadap karakteristik produk-

6. Mengidentifikasi interaksi yang relevan diantara


karakteristik teknis
Sering muncul kasus bahwa karakteristik rekayasa berinteraksi
satu
sama lain, terutama dalam pengaruh mereka terhadap
persepsi pelanggan dari produk. Misalnya, mesin yang
lebih berkekuatan yang jauh lebih berat, sehingga
peningkatan bobot kendaraan dan tidak ada meningkatkan
responsifnya. lnteraksi ini dapat berupa
negatif atau positif.
Cara pemeriksaan interaksi ini adalah untuk
menambahkan ba gian lain pada matriks interaksi. Aksi
baru ini akan ditambahkan pada matriks yang sudah ada
dan karena ini menghasilkan bentuk segitiga matriks
dengan diagram yang dihasilkan.
Pekerjaan melalui matriks pembuktian akan
memungkinkan pemeriksaan yang sistematik dilakukan
dari interaksi antara karak teristik rekayasa dan apakah
interaksi ini lebih negatif atau positif. Bagaimanapun
beberapa asumsi akan dapat dibuat menyangkut
perencanaan akhir bila menyelesaikan matriks
pembuktian dan perlu diingat bahwa perubahan di dalam
konsep desain ini akan
berubah di dalam bentuk interaksi.
7. Menentukan gambaran target yang ingin dicapai untuk
karakter istik teknis
Dalam metode berikut ini, tim perencanaan akan
mendapatkan
isyarat substansial ke dalam desain atau perencanaan
mereka termasuk persepsi pelanggan dari produk
mereka dan produk pesaing dan bagaimana karakteristik
rekayasa dari produk ini di hubungkan dengan kebutuhan
para konsumen. Dalam langkah prosedur ini, tim akan
menentukan target yang dapat ditetapkan untuk
parameter karakteristik rekayasa yang dapat diukur guna
memenuhi kebutuhan konsumen atau memperbaiki
Langkah-langkah penentuan karakteristik dengan metode QFD
terhadap perancangan sepeda mini Kelompok II adalah:
1. Mendgikdentifikasi keinginan konsumen ke dalam bentuk
atribut pro u
Untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap
sepeda mini, mk dalam pengumpu/an data di/akukan
nya seh'.ngga penel_itian yang lebih rind dari
dengan penyebaran ku1s1oner kepada 30 sampe/ anak.
produk pesaing sangat perl.u d1lakukan. Tim
Penyebaran kuisioner ini di lakukan melalui 2 tahap yaitu
perencanaan juga dapat menetapkan target
tahap I (kuisioner terbuka) dan ta hap II (kuisioner
bag1 erek yang mungkin lebih baik dari
tertutup).
pesaingnya. Kadang kala JUga d1rasa perlu
untuk melaksanakan percobaan dengan Data atribut sepeda mini yang diinginkan oleh
langgan untuk menentukan target apa yang konsumen pada tabe/ 8.1.
dapat diterima. Hal
Tabel 8.1. Data Atribut Sepeda Mini yang Diinginkan
im sama untuk menentukan nilai spesifikasi kinerja.
oleh Konsumen
Contoh Sepeda Mini

Perancangan Produk Penentuan Kat akt rllstlk


Bentukdengan
stang QfD Melengkung 149
1 Bentuk tempat duduk Segitiga melengkung
4 Bentuk pedal Persegi
8 Tinggi tempat duduk 50 cm
Desain
Dimensi Jari-jari roda 20 cm
Tinggi stang 65 cm
Warna Merah hitam
Hiasan Stiker
Rangka Besi
2 Bahan
Tempat duduk Busa
Utama Alat transportasi
3 Fungsi
_ _:r mbahan Tempat tas
2. Menentukan tingkat kepentingan relatif dari atribut produk
Penentuan tingkat kepentingan relatif atribut ini dilakukan dengan
memberikan bobot persentase pada masing-masing atribut de
ngan menggunakan skala prioritas, dapat dilihat pada tabel 8.2. Bahan
Tempat duduk Busa 3 4
Utama Alat transportasi 3 3 3
label 8.2. Data Tingkat kepentingan dari Atribut Produk 3 Fungsi
Tambahan Tempat tas 4 3 4

4. Menggambarkan matrix perlawanan antara atribut produk dengan


Bentuk stang Melengkung karakteristik teknik
Segitigapedal
Bentuk tempat duduk Bentuk melengkung Persegi 4
Tinggi tempat duduk 50 cm
Atribut yang telah diterjemahkan ke dalam karakteristik teknik di
4
Jari-jari roda 20 cm Tinggi stang 65 cm Merah hitam 3 letakkan pada bagian vertikal di tepi sebelah kiri sedangkan
Stiker Besi Busa 4
Desain Alat transportasi
4
karak teristik teknik di bagian horizontal tepi atas.
Dimensi Tempat tas
4 Matriks antara atribut produk dan karakteristik teknik dapat dilihat
3
Warna 5 pada tabel 8.4.
Hiasan Rangka 5
Tempat duduk
2Bahan
Utama Tambahan
5
5
Tabel 8.4. M atriks antara Atribut Produk dan Karakteristik
Teknik
3Fungsi
c
"
': :ti
3. Mengevaluasi atribut produk pesaing yang sejenis
::J
'u c
"
- " V c ..
"'
Tingkat kepentingan atribut dan pesaing yang diperoleh dari hasil 0
'
Q)
co Q) c
Vl
'
- 0
e c
l

"
"(ii Q.
Q)
::J
c.. co Q)
..,., c
pengumpulan data kuisioner dapat dilihat pada tabel 8.3. ..,., c c..
' "
Q)

- c . Vl
..,.,
0 " > <ii o
c . '
label 8.3. Data Eva /uasi Atribut dari Produk Pesaing
Q. .. a
E " 'c
- ::J
Q)
co
yang Sejenis Bentuk stang melengkung
0 ' "E ::J · v "
Bentuk tempat duduk segitiga lengkung
Bentuk pedal persegi
Tinggi tempat duduk 50 cm
Melengkung 4 3 Jari-jari roda 20 cm
Bentuk stang
Bentuk tempat duduk Segitiga melengkung 4 4 4 Tinggi stang 65 cm
3 3
Bentuk pedal Persegi 4 Warna merah hitam
3
Desain
Tinggi tempat duduk 3 4 Hiasan stiker
50 cm
Dimensi
Jari-jari roda 20 cm 3 3 Rangka besi
4
Tinggi stang 65 cm 5 4 4 Tempat duduk busa
Merah hitam 4 2 2 Fungsi utama alat transportasi
Warna
Hiasan Stiker 3 3 4 F llll j l.tm b.1fi,1n !Pmpat tas
--
-

Perancangan Produk
150
Penentua11 Kmok t t•t lstlk rlcngan QfD 151
5. Mengidentifikasi hubungan antara atribut produk dengan karak
teristik teknik
Dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan skor yang terting
gi menunjukkan tingkat kemudahan yang paling tinggi bagi tim
perancang untuk mengidentifikasi karakteristik teknik yang paling
mempengaruhi kepuasan konsumen.
c:
Matriks antara atribut produk sepeda mini kelompok II dan karak ro
..:,,:
:::J 1ii
teristik teknik dapat dilihat pada tabel 8.5. - 0 ro u c:
e ro
(])
Vl tl() c:
a.. c:
:::J ..c: ro
Vl

label 8.5. M atriks antara Atribut Produk Sepeda M ini co (]) (]) ro -0

Kelompok II dan Karakteristik Teknik


Vl
E
0
c:
(])
(Q
a..

c
ro
>-
co
:::J

ro
"(ii

ro
a..
-(])

(])
Cf)

-ro"'
-"::"; 0.. ..0 .£!l
u
c: 0 al E ..:,,: . £:!
Ce l :Jl
::;
Q)
00
c:
c:
·u;
ro
..c ro ro
Cl.. co Q) Q) ro :::J (]) Vl (])
·u; Cl.. co ·;;; Cl
Q) ::.<: ::.<: ::.<: ::.<: co
cro: ro c: 0.
·u; -"ro"
0 >-
-;;; cro V> Q)
v Hubungan positif kuat = 4
0. ..a :
-
-;;; ::;
Cl..
ro
Vl

E E -"" ·u; = 3
0 ro
::; Q)
:::> co
Q)
-'
xx xx x x x x v x x
" "" "
Bentuk stang melengkung
Bentuk tempat duduk segitiga lengkung Bentuk pedal persegi v
v xx
Tinggi tempat duduk 50 cm Jari-jari roda 20 cm

Tempat duduk busa


"
Tinggi stang 65 cm Warna merah hitam Hiasan stiker Rangka besi x x

x x x x v vxv x v x
v "" "" v
x
7.
Gambar 8.2. H ubungan antara Sesama Karakteristik Teknik
Menentukan target pencapaian untuk setiap karakteristik teknik
Fungsi utama alat transportasi Fungsi tambahan tempat tas
"
v" v
v xx Pada langkah ini, ditentukan target yang harus dicapai untuk

" "
x masing-masing karakteristik teknik, tingkat kesulitan pembuatan
x v v x x produk, tingkat kepentingan dan perkiraan biaya tingkat masing
xxvxx x x x
"xx v v vv v masing karakteristik teknik.
x

Tingkat kesulitan

"v v "v
x

x
x " v
Total bobot =

""
x
55
V Hubungan positif kuat = 4
1. Kompos1s. 1. prod u=-
k 21
x100 % = 38.18 % 3
-.,/ Hubungan positif sedang = 3
x = Hubungan negatif sedang = 2
X Hubungan negatif kuat = 1
2. Ketebalan busa = .!I x 100 % = 30.91 % 3
55 9
6. Mengindentifikasi hubungan antara sesama karakteristik teknik 3. Lamanya pengecatan = x 100 % = 16.36 % 1
Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sesama
karakteristik yang satu dengan yang lainnya, dapat dilihat pada -
5
gambar 8.2.
4. Kualitas Mesin = !_! x 100 % = 20 % 1
55
152 Perancangan Produk Penentuan Karnk t t•r /\t/ k dengan QfD 153
Kekuatan Bahan = .!I. x 100 % = 30.91 % 3 4. Kualitas Mesin
1
= -- x 100 % = 5.88 % ::::: 6%
5. 55 17
6 Usia pakai = .!2. x 100 % = 34.55 % 3 5. Kekuatan Bahan = _i_ x 100 % = 17.65 % ::::: 18%
. 55 17
7. Berat sepeda = x 100 % = 29.09 % 3
55
6. Usia pakai = _i_ x 100 % =
17.65 % ::::: 18%
17 3
7. Berat sepeda = x 100 % = 17.65 % ::::: 18%
Derajat kepentingan -
17
Total bobot = 214
Customer Perception
1. Komposisi produk = x 100 % = 14.95 % ""' 15%
214 Data Persepsi konsumen dapat dilihat pada tabel 8.6 dan tabel 8.7.

2. Ketebalan busa = x 100 % = 11.68 % = label 8.6. Data Persepsi Konsumen


12%
214
3. Lamanya pengecatan =
;
x 100 % = 7.94 °lo ""' 8%
Bentuk stang melengkung 3 4 3 3
4 4 4 4 4
4. Kualitas Mesin = x 100 % = 14.49 % = 14% Bentuk tempat duduk segitiga lengkung Bentuk pedal persegi 4 3 3 4
Tinggi tempat duduk 50 cm Jari-jari roda 20 cm 3 3 3 4
214 Tinggi stang 65 cm Warna merah hitam Hiasan stiker 4 4 3 3
38 Rangka besi 4 4 4
Kekuatan Bahan = x 100 % = 17.76 % ""' 18%
5. 214 4
3
5
6 Usia pakai x 100 % = 16.36 % ""' 16% 5
. 214
= 4
2 2
3
7. Berat sepeda = x 100 % = 16.82 % ""' 17% 3 3 4
214 3 4 4
3 4 4
Perkiraan Biaya IPmpat duduk busa 5 4 3 3
3 4
Total bobot = 17 I ungi utama alat transportasi 5

I u11gsi tambahan tempat tas 5


1. Komposisi produk 3
x 100 % = 17.65 % ""' 18%
=
17

2.
Ketebalan busa = x 100 % = 17.65 % = 18%
17
1
3. Lamanya pengecatan x 100 % = 5.88 °lo ""' 6%
= 17
Perancangan Produk Pen<'11t w111 K<11<1k t1•1 htl k <i<' ll<./<111 Q[D 155
15
4
Tabel 8.7. Hubungan antara Karakteristik Teknik dengan Tingkat
Kesulitan, Derajat Kepentingan, dan Perkiraan Biaya
Derajat Hubungan Peraepsl Kon•un...u
V '"' Hubungan positif kuat= 4 5 = Sangat ba1k
11 = Hubungan posilif sedang =3 4 = Balk
c
x = Hubungan negabf kuat= 1
3= Cukup
2'= Bun.tk
..;,(. 1 = Sangat buruk
:::J u
a; c
ra co c ra
- 0 U'l c ·u:; .r: ra
0.. e :::J
co a;
0..
a;
ra
co
"(ii - 0
a ;
Persepsl konsumen

.'.:!? c ra c 0..
a;
..ra.
..;,(.
U'l
> U'l ra V l KEINGINAN KONSUMEN
0
0..
ra
_c
a; c- - :::J
0..
- x x v
E ra "iii ..;,(.
a; Qi Bentuk stang Melengkung B ll C
0 OJ E :::J U'l
co
ra
....J
Bentuk tempat
duduk
Segitiga melengkung v x II B
CD

Tingkat Kesulitan 3 3 1 13 3 3 Bentuk pedal Persegf x x ll D BC

Derajat kepentingan 15 12 8 13 18 16 17 x
ll B
Tinggi tempat duduk 50 cm 3 v v D
c
Perkiraan biaya 18 18 6 6 1 18 18 Oesaln

8 Jari-.jari roda 20 cm v JI B CD

Selanjutnya, dapat digambarkan House of Quality yang merupakan Tinggl stang 65 cm x v v B


ll C
D
gabungan semua karakteristik teknik, atribut yang diinginkan kon Warna Merah hitam v x v v v x II B CD

sumen, posisi sepeda mini pesaing dan Kelompok II terhadap atribut H1asan Stlker x x x x

yang sama. Semuanya dibuat dalam rumah mutu dengan mengguna Fungsi
Rangka v x x v v v v II CD B

1empat duduk Busa v v x v II CD B


BC
Utama Alat Transportasi x x v v v D
Bahan

Kesimpulan dari gambar QFD di atas adalah: Tambahan Tempat tas v x x v


0BO C
Kelompok !I

1. Atribut sepeda mini dari hasil kuisioner adalah: Tingkat kesulitan (I] Pesalng 1

[§] Pesaing 2
a. Sepeda mini yang mempunyai stang melengkung Dera1at kepentingan 15 12 15 18 16 17
(EJ Pesaing 3
b. Sepeda mini yang mempunyai warna merah hitam Perkiraan biaya 18 18 18 18 18

c. Sepeda mini yang mempunyai pedal berbentuk Tingkat kesulitan


= 1 ·20% Derajat Kepentingan
persegi 1 = mudah
3 = cukup mudah = 21 " 40%
Perklraan blaya
1·15 = murah 1·15 = cukup penting
5 = sulit = 41· 60% 16-30 = mahal 16-30 = panting
d. Sepeda mini yang mempunyai bahan rangka dari besi 7 = sangal sum
9 = mutlak sulit
=
61 • 80%
= 81· 100%
31-45 = sangat mahat 31-45 = sangat penting

e. Sepeda mini yang mempunyai tinggi stang 65 cm


f. Sepeda mini yang mempunyai jari-jari roda 20 cm
g. Sepeda mini yang mempunyai bahan tempat duduk dari
busa Gambar 8.3. Quality Function Development (QFD) Sepeda Mini
Kelompok II
h. Sepeda mini yang mempunyai tinggi tempat duduk 50 cm
i. Sepeda mini yang mempunyai tempat duduk berbentuk segi- 2. Perbandingan sepeda mini hasil penyebaran kuisioner dengan
tiga melengkung produk dari pesaing pada atribut yang sama adalah:
j. Sepeda mini yang mempunyai hiasan stang dengan stiker
k. Sepeda mini yang berfungsi sebagai alat transportasi
I. Sepeda mini yang mempunyai keranjang sebagai tempat tas
Penentua11 Kw uk ltn f\llk clengan QfD 157
Perancar1</CJll Produk
15
6

a. Untuk bentuk stang: pesaing 1 lebih unggul daripada produk


rancangan, pesaing 2, dan pesaing 3. 5. Perkiraan biaya: perkiraan biaya dari produk rancangan tergolong
dalam kategori mahal kecuali lamanya pengecatan dan kualitas
b. Untuk bentuk tempat duduk: produk rancangan, pesaing 1, 2, dan 3
mesin yang tergolong murah.
memiliki tingkat keunggulan yang sama.
c. Untuk bentuk pedal: produk rancangan dan pesaing 3 sama
unggulnya disusul pesaing 1 dan 2. -ooOoo-
d. Untuk tinggi tempat duduk: pesaing 3 lebih unggul disusul
produk rancangan, pesaing 1, dan 2 yang sama unggulnya.
e. Untuk jari-jari roda: produk rancangan dan pesaing 1 seim bang
disusul pesaing 2 dan 3.
f. Untuk tinggi stang: pesaing 1 lebih unggul kemudian disusul
rancangan produk, pesaing 2, dan 3 yang seimbang.
g. Untuk warna sepeda: produk rancangan seimbang dengan
pesaing 1 dan lebih unggul bila dibandingkan dengan produk
pesaing 2 dan 3.
h. Untuk hiasan sepeda: produk pesaing 3 lebih unggul di banding
produk rancangan, pesaing 1 dan 2.
i. Untuk bahan rangka: produk rancangan lebih unggul dibandingkan
produk pesaing 2 dan 3, disusul produk pe saing 1.
j. Untuk bahan tempat duduk: produk rancangan lebih unggul
dibandingkan produk pesaing 2 dan 3, disusul produk pe saing
1.
k. Untuk fungsi utama: produk rancangan jauh lebih ungul
dibandingkan pesaing 1, 2 dan 3.
1. Untuk fungsi tambahan: produk rancangan lebih unggul dari
pesaing 1 dan 3 yang kemudian disusul oleh pesaing 2.
3. Tingkat kesulitan: semua karakteristik teknik tersebut cukup mu dah
untuk dikerjakan kecuali lamanya pengecatan dan kualitas mesin
yang mudah dikerjakan.
4. Tingkat kepentingan: semua karakteristik teknik tergolong cukup
penting hanya kekuatan bahan, usia pakai, dan berat sepeda yang
dianggap penting.

158 Peranwn9m1 Prociuk Penentuan Katak terlstik dengan Qf D


159
9
PEMBANG KIT AlTERNATIF

(
embangkitan alternatif merupakan suatu proses
perancangan yang berguna untuk membangkitkan alternatif-
alternatif yang dapat mencapai solusi terhadap
permasalahan perancangan.
Metode yang dipakai adalah Morphological Chart.
Morphological Chart adalah suatu daftar atau ringkasan dari
ana lisis perubahan bentuk secara sistematis untuk mengetahui
bagaimana bentuk suatu produk dibuat. Di dalam chart ini dibuat
kombinasi dari berbagai kemungkinan solusi untuk membentuk
produk-produk yang berbeda atau bervariasi. Kombinasi yang
berbeda dari sub solusi dapat dipilih dari chart mungkin dapat
menuju solusi baru yang belum ter identifikasi sebelumnya.
Morphological Chart beisi elemen-elemen, komponen-komponen
atau sub-sub solusi yang lengkap yang dapat dikombinasikan.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mendaftar/membuat daftar yang penting bagi sebuah produk. Daf
tar tersebut haruslah meliputi seluruh fungsi pada tingkat generali
sasi yang tepat.
2. Daftar setiap fungsi yang dapat dicapai yang menentukan kom
ponen apa saja untuk mencapai fungsi. Daftar tersebut meliputi
sederha-
gagasan baru sebagaimana komponen-komponen yang ada dari
bagian solusi.
3. Menggambar dan membuat sebuah chart untuk mencantumkan
semua kemungkinan-kemungkinan hubungan solusi.
4. ldentifikasi kelayakan gabungan/kombinasi sub-sub solusi. Jum
lah total dari kombinasi tersebut mungkin sangat banyak
sehingga pencarian strategi mungkin harus berpedoman pada
konstrain
atau kriteria.
Pemusatan terhadap suatu solusi (pemecahan masalah) meru
pakan komponen rancangan yang utama. Di mana ari satu isi h.al
tersebut dipandang sebagai suatu tindakan yang kreat1f dan mas1h m1s
terius atau juga sebagai proses yang logis terhadap penyelesaian
suatu masalah. Kemungkinan dari suatu rancangan adalah dengan
membuat sebuah proposal terlebih dahulu dalam membuat sesuatu
yang baru
yang belum ada.
Untuk itulah mesin-mesin atau produk yang baik dijelaskan dan
difokuskan melalui tulisan-tulisan atau pengajaran yang mana sering
muncul dari pikiran perancang. Bagaimanapun pada kenyataanya k:
banyakan rancangan divariasikan dan dimodifikasi dari mesin-mesin
atau produk yang sudah ada sebelumnya. Para pelanggan atau pem
beli produk bisanya lebih menginginkan suatu perbaikan terhadap
produk tersebut dari pada membeli yang baru.
Untuk itulah ragam/variasi yang dibuat dianggap sebagai suatu
ciri kegiatan yang penting. Hal ini juga merupakan suatu cara dala
mewujudkan dan mengembangkan banyaknya pemikiran yang
reat1f. Terutama suatu kreatifitas seringkali dapat dipandang
sebaga1 suatu penawaran atau penggabungan kembali elemen-
elemen kegiatan
yang sudah ada.
Penawaran yang kreatif ini dilakukan baik angka dan kompo
nen dari elemen dasar yang relatif kecil dapat digabungkan ke
dalam angka/nomor yang besar dengan cara yang berbeda. Contoh
nanya adalah dengan penyusunan secara bujur Angka/nomor dari susunan yang berbeda seperti bentuk rancangan
sangkar yang dibuat ke dalam bentuk, dapat dilihat di atas dinyatakan sebagai "ledakan penggabungan" yang mungkin
pada tabel 9.1 . ter jadi.

Tabel 9.1. Penyusunan Bentuk Tertentu Fenomena semacam ini muncul dengan adanya metode mor
fologis dan mendorong para perancang untuk mengidentifikasi peng
gunaan elemen-elemen, komponen-komponen atau sub solusi yang
No. Bujur Sangkar No. Penyusunan bentuk tertentu
dapat digabungkan bersama untuk membuat suatu solusi. Angka
yang mungkin digunakan biasanya sangat tinggi dan tidak hanya
2 1
melibat kan solusi konvensional yang sudah ada, tetapi juga letak
3 2
4 5
lebar dari variasi dan pemecahan yang baik yang ada.
5 12 Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memperluas pene
6 35 litian terhadap solusi baru yang mungkin. Morfologi yang dimaksud
7 108 adalah mempelajari suatu bentuk atau susunan maka analisis
8 369 morfolo gi adalah suatu usaha yang sistematis untuk menganalisa
bentuk yang terdapat suatu mesin atau produk, dan grafik morfologi
9 1 3079255 adalah peng gambaran secara ringkas dari kesimpulan analisa ini.

Perancan9<m Produk Pemban9k ltcm A /t t•nwt lf 163


16
2
9.1 Langkah-langkah Metode Morfological Chart tersebut jangan terlalu panjang,jika demikian akan mengakibatkan susun an
kombinasi dari sub solusi yang mungkin akan menjadi tidak teratur. Sekitar
1. Buat dalam daftar/tabel ciri atau fungsi yang perlu dari suatu pro
empat sampai delapan ciri-ciri fungsi akan terdaftar secara bagus dan teratur
duk.
jika dilakukan dengan baik.
Maksud dari pembuatan daftar/tabel ini adalah untuk mencoba
2. Membuat daftar dari ciri-ciri atau fungsi yang mungkin akan dica pai.
membangun aspek-aspek yang perlu yang harus digabungkan
Daftar yang kedua merupakan sub solusi yang dilakukan secara individual
ke dalam suatu produk di mana hal tersebut mungkin untuk
yang mana saat menggabungkan satu dari daftar/tabel maka ciri tersebut akan
dilaku kan. Untuk itulah hal ini biasanya ditujukan ke dalam
membentuk suatu solusi rancangan secara menyeluruh. Sub solusi ini juga
bentuk ke butuhan atau fungsi produk yang abstrak. Dalam
dapat digambarkan secara umum, tapi mungkin lebih baik jika diidentifikasi
metode grafik morfologi biasanya disebut sebagai suatu
sebagai komponen actual atau perwujudan komponen secara fisik. Sebagai
parameter rancangan seperti halnya terhadap suatu metode
contoh adalah, jika salah satu fungsi dari kendaraan adalah untuk memi-
rancangan lain. Dari pada memikirkan komponen-komponen fisik
yang dimiliki suatu pro duk, anda lebih baik memikirkan fungsi
yang tersedia dalam kom ponen tersebut.
Yang terutama sekali dalam pembuatan daftar tersebut adalah
bahwa semuanya harus berada dalam level yang sama secara
umum dan semuanya harus saling bebas satu sama lain dan
harus saling menutupi perbandingan fungsi-fungsi produk atau
mesin yang perlu untuk dirancang. Dengan,kata lain daftar/tabel
dahulu. Kemudian di se berang tiap baris grafik dimasukkan
liki pola tenaga, dengan kata lain dapat daftar kedua yang sesuai de ngan sub solusi dengan maksud
dikatakan kemungkinan mesin menggunakan untuk mencapai fungsi kedua, dan tujuan yang dapat dicapai
bahan bakar yang berbeda, misalnya minyak
pada fungsi ketiga dan seterusnya.
bumi, mesin diesel, listrik, dan gas.
Bila sudah selesai dilakukan maka grafik morfologis tersebut
Maksud dari daftar/tabel ini tidak hanya sudah terdiri dari tingkatan/jarak yang sesuai terhadap semua
melibatkan komponen komponen yang sudah kemungkinan solusi dari suatu produk yang berbeda. Tingkatan
ada atau subsolusi dari produk tertentu, tapi juga solusi yang sesuai ini terdiri atas kombinasi yang mana dibuat
sesuatu yang baru yang anda anggap layak untuk dengan memilih satu sub solusi pada saat yang bersamaan dari
dibuat. tiap baris daftar grafik. Untuk itulah total angka kombinasi sering
3. Menggambar grafik yang memuat semua sub kali terlihat sangat besar. Sebagai contoh, jika terdapat hanya tiga
fungsi yang mung kin. baris (fungsi) saja, dengan tiga bentuk bujur sangkar dalam baris
Grafik morfologi ini disusun dari daftar pertama, lima baris dalam berisi kedua dan dua baris dalam baris
sebelumnya. Pertama adalah jaringan dalam ketiga, maka bentuk dari kombinasi ini mungkin adalah 3 x 5 x
bentuk bujur sangkar kosong yang seder hana. Ke 2 = 30. Dengan pengkombinasian secara potensial ini maka ma
sebelah sisi kiri adalah daftar ciri-ciri fungsi yang sing-masing fungsi harus mempunyai alasan yang tepat dapat di
perlu di mana daftarnya sudah dibuat terlebih lihat pada tabel 9.2.

164 Perancan9c111 f'w<luk


Pemban9k l t r111 l\ l t t' r
11nt lf 165

label 9.2. Morphological Chart ngat besar. Beberapa diantara kombinasi ini mungkin juga angka yang
kecil yang dapat membuat suatu solusi; beberapa diantara nya akan
menjadi solusi baru yang layak dipakai dan beberapa diantaranya juga
No. Means kemungkinan terdapat angka yang cukup bagus namun merupakan
Karakteristik solusi yang tidak mungkin untuk alasan atau dapat juga karena
2 3 pasangan sub solusinya bertentang. .
Kuping cangkir Coklat Kayu Bidak Catur
Bentuk ada pembagian tekanan jari Jika total angka dari kombinasi yang mungkin terbentuk tidak se lalu
25x8x8 tempat bel
Warna besar, maka hal itu sangat mungkin untuk mendaftarkan tiap kombinasi
Hiasan I Ukiran dan membuat suatu susunan solusi yang lengkap se hingga tiap solusi
4Keergonomisan
tersebut dapat dipahami, kemudian satu atau lebih solusi yang lebih
baik (untuk alasan biaya, penampilan, ke baikan, atau bahkan kriteria
yang dianggap penting) dipilih untuk suatu alasan pengembangan lebih
Ukuran Fungsi
Tambahan lanjut.
Jika sebagaimana yang terlihat dari total angka dari kombinasi yang
Bahan timah putih
mungkin adalah sangat besar, maka alasan tersebut harus ditemukan
7 Tambahan untuk mengurangi total angka tersebut agar lebih ter atur. Salah satu
Harga Rp. 120.000
8 cara dalam melakukan hal ini adalah hanya de ngan membatasi sub
10 tahun
9 Daya Tahan solusi dai setiap baris, di mana hal tersebut
dianggap menjadi efisien atau utama. Cara lain adalah dengan
I Alternatif 1 I Alternatif 2 I Alternatif 3
mengidentifikasikan ketidaklayakan sub solusi atau pasangan sub solusi
yang tidak sesuai.
Kombinasi yang mungkin dibuat dari peta morfologi di atas dapat Pencarian yang lebih mendalam lagi terhadap kombinasi yang
dihitung dengan rumus: mungkin dalam grafik morfologi membutuhkan banyak kesabaran dan
Banyak alternat1.f = C 3 x C 3 x C 3 x cJ x c x c x c x c x c
3 3 3 3 3
kerja keras. Alternatif satu-satunya adalah kebanyakan ber
1 1 1 1 1 1 1 1 1
dasarkan intuisi atau mungkin juga dilakukan secara acak (ran dom)
3!
- x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x 3! x dari grafik tersebut.
- M M m! M M M M mi M
=3x3x3x3x3x3x3x3x3x
9.2 Contoh kursl kuliah
= 59049 alternatif
Pada tahap ini, sejumlah solusi rancangan diterapkan sebagai
4. Mengidentifikasi kelayakan kombinasi suatu sub solusi alternatif pilihan dari produk kursi kuliah dan wilayah pencarian solusi akan
Untuk setiap produk, jelasnya setiap tingkatan yang tepat dari diperluas dengan menggunakan Morphological Chart.
kombinasi yang mungkin terbentuk dapat berupa angka yang sa-

166 Perancan11a11 Prorluk Pemban9l<lt a11 Alt t•rnat lf 167


label 9.4. Morphological Chart produk kursi kuliah
Langkah-langkah pembangkitan alternatif adalah sebagai berikut :
1. Daftar fungsi-fungsi yang essensial dari produk kursi kuliah se
besi plastik
bagai berikut :
a.Desain
50 cm x 50 cm x 45 cm x 50 cm x 45 cm x 45 cm x 50
b.Bahan Dimensi
50 cm 50 cm cm
c. Multifungsi
Bentuk persegi l ingkaran oval
d. Ergonomis
Warn a coklat h itam abu-abu
2. Membuat cara-cara untuk mencapai fungsi-fungsi yang essensial
Usia pakai < 4 tah u n 4-8 tah u n > 8 tahun
tersebut. Berat > 7 kg 5-7 kg < 5 kg
tem pat dud uk dan
Pada langkah ini, kita membuat cara bagaimana untuk mencapai Fungsi utama tempat sandarantempat pijakan kaki
men u I is
fungsi tersebut dengan menunjukkan atribut yang diinginkan dari
fungsi tersebut.Untuk kursi kuliah yang dibuat oleh tim design, tempat m i n uman
Fungsi tamba-Tem pat tas dan dan peralatan menu I is tempat meletakkan
terdapat 4 fungsi yang essensial yaitu Desain, Bahan, Multifungsi, hanbuku Alas duduk dan arsip, dokumen
dan Ergonomis. Cara pencapaian untuk masing-masing fungsi sandaran dilapisi
ter- Nyaman dan Alas duduk dan Alas duduk dan san-
tidak cepat sandaran dari daran dilapisi kulit
sebut dapat dilihat pada tabel 9.3.
lelahkayubusaberbulu
label 9.3. Cara mencapai fungsi produk kursi
4. Mengidentifikasi kombinasi solusi rancangan yang dapat diterap
kuliah kelompok VII
kan.
Dimensi, bentuk, warna Pada langkah ke 4 ini, kita mengidentifikasikan kombinasi dari
Desain
Usia pakai, berat sel ruh solusi rancangan yang mungkin diterapkan dari
Bahan
Morpho log1cal Chart. Kombinasi dari solusi rancangan untuk
Multifungsi Fungsi utama, fungsi tambahan
kursi kuliah dapat dilihat pada tabel 9.5.
Ergonomis Nyaman dan tidak cepat lelah
Alternatif 1 :
3. Membuat Morphological Chart yang memperlihatkan solusi ran
a. Kursi kuliah yang rangkanya terbuat dari kayu
cangan yang mungkin diterapkan.
b. Kursi kuliah yang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm
Pada langkah ini, Morphological Chart dari produk kursi kuliah
c. Kursi kuliah yang berbentuk persegi
kelompok angin ditampilkan dalam bentuk matriks 9 x 3. 9 ada
d. Kursi kuliah yang berwarna coklat
lah fungsi yang harus dicapai dan 3 adalah alternatif yang
e. Kursi kuliah yang mempunyai usia pakai 4-8 tahun
mung kin diterapkan. Morphological Chart dari kursi kuliah
f. Kursi kuliah yang mempunyai berat > 7 kg
ditunjukkan
pada tabel 9.4.

168
Pe
ran
ca
ng
an
Pr
od
uk

Pe
m
ba
ng
kl
l w1
Alt
1•1
111
111/

16
9
g. Kursi kuliah yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat Alternatif 2 :
duduk dan menulis
a. Kursi kuliah yang rangkanya terbuat dari besi
h. Kursi kuliah yang juga berfungsi sebagai tempat buku dan
tas b. Kursi kuliah yang berukuran 45 cm x 50 cm x 50 cm
i. Kursi kuliah yang alas dan sandaran terbuat dari kayu c. Kursi kuliah yang berbentuk persegi
d. Kursi kuliah yang berwarna hitam
label 9.5. Kombinasi Solusi Perancangan Produk Kursi Kuliah e. Kursi kuliah yang mempunyai usia pakai > 8 tahun
f. Kursi kuliah yang mempunyai berat 5-7 kg
g. Kursi kuliah yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat
duduk dan menulis
h. Kursi kuliah yang juga berfungsi sebagai tempat buku dan tas
i. Kursi kuliah yang alas dan sandaran dilapisi busa.
45 cm x 4$ cm x 50
I
Dimensi Alternatif 3 :

Bentuk -· ---cln
oval
a. Kursi kuliah yang rangkanya terbuat dari plastik
b. Kursi kuliah yang berukuran 45 cm x 45 cm x 50 cm
Warna ·.> Abu-abu c. Kursi kuliah yang berbentuk lingkaran
Usia pakai > 8 tahun d. Kursi kuliah yang berwarna abu-abu
e. Kursi kuliah yang mempunyai usia pakai 4-8 tahun
.-·-..... <
Berat
5 kg
f. Kursi kuliah yang mempunyai berat < 5 kg
Fungsi utama tempat pijakan kaki
g. Kursi kuliah yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat
duduk dan menulis
Fungsi tmpat meletakkan h. Kursi kuliah yang juga berfungsi sebagai tempat meletakkan
tambahan rsip, dokumen arsip,dokumen
I
i. Kursi kuliah yang alas dan sandaran dilapisi kulit berbulu
Nyaman dan (\las duduk dan
tidak cepat andaran dilapisi Contoh Sepeda Mini
lelah kayu bus ! kulit berbulu Pada tahap ini, sejumlah solusi rancangan diterapkan
I
sebagai alternatif pilihan dari produk sepeda mini Kelompok II dan
wilayah
pencarian solusi akan diperluas dengan menggunakan Morphological
Chart.
Alternatif 2
Alternatif 3
Alternatif 1
17 Peron< r111"(1111 Pt oduk
0 Peml>angl< l t cm Alt l'f
171
nat i/
Langkah-langkah pembangkitan alternatif adalah sebagai berikut :
label 9.7. Morphological Chart Produk Sepeda Mini Kelompok 11
1. Daftar fungsi-fungsi yang essensial dari produk sepeda mini
a. Desain Fungsi Cara Mencapai Fungsi
. 1 2 ..
b. Bahan ..· .3
c. Multifungsi Bentuk Stang
Bentuk tempat duduk
Melengkung Lurus Bulat
Ada sandaran Segitiga lengkung
2. Membuat cara-cara untuk mencapai fungsi-fungsi yang essensial Lonjorig
Bentuk pedal Bulat Persegi Oval
tersebut Tinggi tempat duduk 45 cm 60 cm 50 cm
Pada langkah ini, ditentukan bagaimana mencapai fungsi Jari-jari roda 15 cm 20 cm 25 cm
tersebut dengan menunjukkan atribut yang diinginkan dari fungsi Tinggi stang 60 cm 65 cm
Warna Merah hitam 70 cm
Biru Hitam
tersebut. Hiasan Lonceng Boneka
Untuk sepeda mini ada 3 fungsi yang esensial yaitu desain,
bahan,
dan multifungsi. Cara pencapaian untuk masing-masing fungsi Stiker
Bahan rangka Aluminium Besi Titanium
tersebut pada tabel 9.6. Bahan tempat duduk Busa Plastic
Fungsi utama Alat olahraga Karet
Alat transportasi Alat bermain
label 9.6. Cara Mencapai Fungsi Produk Sepeda Mini Kelompok II Fungsi tambahan Tempat tas Tempat minum Lampu
Fungsi Cara Mencapai Fungsi
4. Mengidentifikasi kombinasi solusi rancangan yang dapat diterap
Desain Bentuk stang, bentuk tempat duduk, bentuk pedal, tinggi kan
tempat duduk, jari-jari, bentuk pedal, warna, hiasan. Kemudian, akan diidentifikasi kombinasi dari seluruh rancangan
Bahan Rangka, tempat duduk yang mungkin diterapkan dari Morphological Chart, dapat dilihat
Multifungsi Fungsi utama, fungsi tambahan pada tabel 9.8.
Alternatif I
3. Membuat Morphological Chart yang memperlihatkan solusi ran
cangan yang mungkin diterapkan a. Bentuk stang melengkung
Pada langkah ini, Morphological Chart dari produk sepeda mini b. Bentuk tempat duduk segitiga melengkung
Kelompok II ditampilkan dalam bentuk matriks 12 x 3. 12 adalah c. Bentuk pedal persegi
fungsi yang harus dicapai dan 3 adalah alternatif yang mungkin d. Tinggi tempat duduk 50 cm
diterapkan. Rumus kombinasi yang digunakan adalah: e. Jari-jari roda 20 cm
121 121 f. Tinggi stang 65 cm
12
C
3
= = = 220 buah g. Warna merah hitam
3!(12 -3)! 3!9! h. Hiasan stiker
Morphological Chart produk sepeda mini kelompok II dapat di i. Bahan rangka besi
lihat pada tabel 9.7. j. Bahan tempat duduk busa
k. Fungsi utama sebagai alat transportasi
I. Fungsi tambahan sebagai tempat tas (keranjang)
172 Perancangan Produk Pemban9k lt m1 Al
173
tt•rnntlf
Tabel 9.8. Kombinasi Solusi Perancangan Produk Sepeda Mini
i. Bahan rangka aluminium
Kelompok II
j. Bahan tempat duduk plastik
k. Fungsi utama sebagai alat bermain
I. Fungsi tambahan sebagai tempat minum
Alternatif Ill
Bentuk Stang
-
Ada sapdaran Segitiga
'· - ..
_ Bulat
a. Bentuk stang lurus
Bentuk ternpat duduk b. Bentuk tempat duduk lonjong
Lonjong
Bentuk pedal
sJtat ... ... ... "'::.--.lengtJmg_
- .-·- .._ - ·-
I
c. Bentuk pedal oval
Oval
45 cm'"' :_ .,. fr:_gi 50 cm d. Tinggi tempat duduk 45 cm
Tinggi tempat
duduk Jari-jari
e. Jari-jari roda 25 cm
f. Tinggi stang 60cm
roda Tinggi
Hitam g. Warna hitam
stang
h. Hiasan lonceng
....
Stiker
Warna i. Bahan rangka titanium
Hiasan Tempat minum j. Bahan tempat duduk karet
- ·- Karet
Bahan rangka k. Fungsi utama sebagai alat olahraga
Bahan tempat duduk I. Fungsi tambahan lampu
Tempat tas Lampu
Fungsi utama
Fungsi -ooOoo-
tambahan

Alternatif I Alternatif II Alternatif Ill

Alternatif II
a. Bentuk stang bulat
b. Bentuk tempat duduk ada sandarannya
c. Bentuk pedal bulat
d. Tinggi tempat duduk 60 cm
e. Jari-jari roda 15 cm
f. Tinggi stang 70 cm
g. Warna biru
h. Hiasan boneka
174 Perancn11qr111 /11orluk Pemlumyk lt1111 Alt1·11w
fif 175
10
EVAlUASI AlTERNATIF

valuasi alternatif merupakan suatu proses penentuan alter


natif terbaik dari berbagai macam alternatif yang muncul,
sehingga diperoleh suatu rancangan yang baik dan dapat
memenuhi keinginan konsumen.

10.1 Langkah·langkah Evaluasi Alternatif


Langkah-langkah yang akan dilakukan adalah:

1. Membuat suatu daftar tujuan perancangan. Daftar ini merupakan


modifikasi dari daftar awal. Pohon tujuan juga dapat digunakan
untuk maksud ini.
2. Menyusun sebuah daftar tujuan dan sub tujuan dari tingkatan
yang tinggi ketingkatan yang rendah. Metode yang digunakan
adalah Weighted Objectives.
3. Membuat bobot relatif dari setiap tujuan. Pemberian bobot juga
bisa menggunakan perbedaan nilai dari setiap pohon tujuan se
hingga jumlah total bobot bernilai 1.
4. Menciptakan parameter pelaksanaan/nilai kegunaan untuk ma
sing-masing tujuan. Baik tujuan kualitatif maupun kuantitatif se
baiknya dibuat dalam skala yang lebih sederhana.
5. Menghitung dan membandingkan nilai relatif dari setiap alterna tif
perancangan. Perkalian setiap skor parameter dengan bobot rancangan. Walaupun objek yang berbeda dapat diakui memiliki nilai
nilainya. Alternatif terbaik memiliki jumlah nilai terbesar. Per Yng erbda dlam perbandingannya dengan yang lain yaitu mung
bandingan dan analisis profil nilai mungkin akan lebih baik dalam krn d1akur pentrng kemudian hal ini biasanya menjadi kebutuhan
perancangan dari pada hanya sekedar memilih nilai terbesar. untuk memiliki beberapa metode pertimbangan objek yang berbeda
sehingga membentuk rancangan alternatif dan dibandingkan dengan
Ketika batasan rancangan alternatif diciptakan, si perancang seluruh set objek.
akan berhadapan dengan masalah bagaimana menyeleksi yang pa-
1ing baik. Dalam beragam masalah dalam proses perancangan ter Metode pertimbangan objek menyediakan suatu metode penaf
dapat juga keputusan/pengambilan pilihan yang ada antara sub solusi siran dan bandingan rancangan-rancangan alternatif dengan rnenggu
atau alternatif perencanaan yang digabungkan keperancangan akhir. nakan objek pertimbangan secara berbeda. Metode ini membagi berat
Pemilihan diantara alternatif-alternatif ditujukan untuk ciri-ciri umum numeri_k ke objek dan skor numerik ke bentuk alternatif perancang
dari aktivitas perancangan. yang diukur berlawanan dengan objek-objek ini. Bagaimanapun hal
ini harus ditekankan lagi bahwa beban dan penilaian dapat mengarah
Pilihan-pilihan tersebut dapat dilakukan dengan cara peramal
kan ketidak hati-hatian menjadi perhitungan yang rneragukan. Pemba
an, oleh intuisi, oleh pengalaman atau melalui hal yang menjadi ke
gian jumlah yang sederhana ke objek atau objek tidak berarti bahwa
biasaan. Walaupun ini lebih baik jika pilihan yang ada diambil secara
operasi perhitungan dapat diterapkan. Contohnya, pemain sepak bola
rasional atau sedikit terbuka melalui prosedur. Tidak hanya
rnemberikan angka 9 tidak harus dengan angka 3 kali atau jumlah 3
perancang yang akan merasakan pembuatan pilihan ini lebih
kali sebanyak pemberian angka 3 oleh seorang pemain. Walaupun dia
terjamin tetapi yang lainnya yang terliabat dalam hal ini, seperti
dapat mencetak 3 kali gol operasi perhitungan hanya dapat diaplikasi
klien, manajer dan anggotanya dalam tim perancangan akan lebih
kan pada data yang dapat diukur yang berdasarkan interval skala
berpartisipasi atau pe nilaian berlakunya pilihan ini.
rasio.
Jika beberapa metode perancangan mula-mula telah digunakan
Untuk membuat jenis-jenis evaluasi dibutuhkan satu set kriteria
dalam proses perancangan kemudian disana terdapat beberapa infor
dan harus didasarkan pada rancangan objektif yaitu apa yang dimak
masi yang sesuai yang akan menjadi petunjuk diantara alternatif
sud dengan perancangan diartikan untuk mencapai. Objek-objek ini
terse but. Contohnya, proposal rancangan dapat diperiksa secara
seharusnya sudah diperkenalkan pada point-point awal dalam proses
berlawan an dengan pengembangan kriteria melalui metode bentuk
rancangan. Bagaimanapun pada tahap proses berikutnya saat
yang lebih spesifik dan jika objek rancangan telah dikembangkan
evaluasi menjadi hal yang terpenting, set awal objek dimodifikasi
oleh metode pohon tujuan kemudian hal ini digunakan dalam
dengan baik atau sama sekali tidak tepat untuk dirancang yang
bentuk nilai alter natif.
secara pasti sudah dikembangkan. Beberapa penjelasan dari set objek
Kenyataannya penentuan nilai alternatif hanya dapat dilaku kemudian menjadi penting sebagai suatu tahapan awal dalam
kan melalui pertimbangan objek yang rancangan itu dirancang untuk prosedur evaluasi.
mencapai evaluasi atau menafsir keseluruhan nilai atau kegunaan
Objektif-ebjektif akan mencakup faktor-faktor teknik dan ekono
dari proposal rancangan yang biasa dengan lebih mengarah ke
mi, persyaratan pemakai, syarat-syarat keamanan dan lain-lain. Urut
objek pe-
an pemahaman seharusnya digambar sedapat mungkin, suatu objek
seharusnya ditempatkan di dalam seperti penafsiran secara kuantitatif
178 Perancan9a11 Pt oduk
Evaluasl Altemat
179
lf
yang dapat dibuat dari pencapaian prestasi oleh suatu ranangan
pada objek tersebut. Beberapa objek akan berhubungan sesua1 terusnya D dan lain-lain. Jika hal ini dipertimbangkan sedikit
penting, 0 dimasukkan pada contoh di atas, pilihan A
denga as pek kualitatif dari rancangan kemudian hal ini dapat
dipertimbangkan kurang penting dibanding yang lain kecuali pilihan
mengalokas1kan skor atau nilai tetapi sebagai peringatan awal
E.
tentang batasan awal pada penggunaan perhitungan harus diingat.
Ketika masing-masing barisan dilengkapi, jadi hubungan
Urutan-urutan objek memuat variasi persyaratan rancangan yang
kolom dapat juga dilengkapi dengan set gambar yang berlawanan,
banyak, beberapa diantaranya akan dipertimbangkan untuk menja?i
kernudi an jika barisan atau deret dibaca 0001 kemudian kelompok
yang lebih penting dari yang lain. Sebagai langkah pertma_ meUJU
A harus 1 1 10. Jika pasangan objek yang lain dipertimbangkan
penentuan pertimbangan-pertimbang an relatif untuk ob1ekt1f,
sangat penting, setengah dapat dimasukan di kedua pangkat yang
b1asa nya memungkinkan mendaftarkan mereka ke dalam susunan
relevan. Ketika selu ruh pasangan dari perbandingan telah dibuat
barisan kepentingan. Salah satu cara melakukannya adalah
deret total terindikasi ke susunan baris dari pilihan. Deretan total
menuliskan setiap objek ke sebagian kartu kemudian
tertinggi menunjukkan objek prioritas tertinggi. Seperti contoh di atas
mengelompokan kartu tersebut_ ke dalam satu perbandingan
pertukaran urutan yang mun
susunan barisa, yaitu dari yang terpentmg sampai kurang penting. cul sebagai berikut:
Seperti aspek lain dari metode rancangan ini, biasanya mem B
bantu jika susunan barisan ini objek-objek dapat dilakukan sebaga1 c
tenaga pendukung, ketika anggota yang berbeda dari tim peracan D
dapat memberikan prioritas yang baik ke objek yang berbeda. A
D1skus1 dari perbedaan ini mengacu kepada tim atau peraturan E
kelompok. Se cara alternatif seorang klien dapat diminta susunan
baris atau tempat penelitian mungkin lebih baik untuk menyiapkan Disini tampak bahwa salah satu problem dari urutan dapat muncul
atau menyediakan sesuai keinginan pelanggan. di mana hubungan tidak bertukar ke bentuk transitif. Yaitu objek A
dapat dipertimbangkan lebih penting dibanding objek B dan objek
Proses penyusunan barisan dapat dibantu melalui pasangan
B lebih penting dari objek C, tetapi objek C kemungkinan dapat di
per timbangan sistematis dari objek yang satu dengan yang lain.
pertimbangkan lebih penting dibanding objek A. Beberapa keputusan
Diagram yang sederhana dapat digunakan untuk mencatat
yang sukar dapat terjadi untuk mengatasi problem tersebut.
perbandingan dan menempatkannya dalam susunan baris.
Metode pertukaran ini adalah sebagai contoh skala berurutan,
Masing-masing pilihan dipertimbangkan bergiliran dengan
operasi perhitungan tidak dapat dibentuk/ditampilkan di atas skala
yang lainnya. Gambar 1 dan 0 dimasukkan ke kotak matriks yang berurutan.
relevan pada diagram, tergantung pada apakah pilihan pertama_
dipertimb_ang kan kurang atau lebih penting dari yang kedua. Langkah berikutnya, membagi nilai numerik ketiap objek yang
Sebaga1 contoh d1mu lai A dan diteruskan sepanjang diagram garis mewakili berat relatifnya ke objek yang lain. Cara yang paling mu
dan pertanyaannya ialah apakah A lebih penting dari B kemudian dah untuk melakukan ha! ini adalah memikirkan urutan susunan
dibandingkan dengan C se- baris walaupun pilihan-pilihan ditempatkan pada posisi relatif
penting atau nilai, pada skala dikatakan 1 ke 10 atau 1 ke 100. Pada
contoh di atas,
180 Peranca11f.ln11 f>1 od11k Evafuasf Af tPrnat
lf 181
diberikan dua nilai sama dengan nilai relatifnya ke samping pada
pilihan susunan baris dapat ditetapkan dalam posisi relatif atau skala
level yang sama dan nilai tertingginya atau nilai relatif ke masing-
1-10. rnasing lainnya dari 0,67; 0,33; tetapi nilai sesungguhnya dan hanya
Pilihan yang paling baik telah diberikan nilai 10 dan yang lain bertotal 0,5 (nilai sesungguhnya dari objek 011) dan kemudian
kemudian diberikan nilai relatif untuk ini. Kemudian objek C dinilai dihitung se bagai berikut:
sebanyak 70% dari nilai pilihan B, pilihan dua kali setinggi pilihan E
0,67 x 0,5 = 0,34 dan 0,33 x 0,5 = 0,16
dan lain-lain. Nilai skala koresponden adalah berat relatif dari pilih
an-pilihan (catat bahwa barisan pilihan tertinggi dan terendah tidak Penggunaan prosedur ini lebih mudah untuk membagi berat
begitu penting ditempatkan pada puncak absolute dan posisi bawah/ dengan beberapa ketetapan, karena hal ini relatif mudah untuk
terendah dari skala. mem bandingkan bagian dari pilihan ke dalam grup kecil dari dua
atau tiga dan dengan merespek ke pilihan tersendiri level tinggi.
Jika anda mencapai berat relatif dan anda merasa yakin
Seluruh berat seluruhnya bertambah i,0 dan ini lebih meyakinkan
tentang posisi relatif dari objek-objek skala, kemudian anda dapat
berlakunya urut an berat-berat.
memasuk kan/menyertakan perbandingan urutan ke dalam
perbandingan nilai interval yang dapat digunakan untuk operasi Hal ini penting untuk mengubah pernyataan dari pilihan-pilihan
perhitungan. ke dalam parameter yang dapat diukur. Sebagai contoh, sebuah
objek untuk mesin, untuk memiliki ketahanan tinggi dapat diubah
Prosedur pergantian diputuskan untuk dibagi masukan ke se
kebentuk parameter dari mesin yang dihentikan 10.000 jam
jumlah point tertentu, katakanlah 100 sampai ke seluruh pilihan,
sepanjang waktu yang mungkin diukur dari data yang sesuai atau
pem belian point-point pada nilai relatif dan membuat perdagangan
sedikit dari pengalam an yang mula-mula dengan tipe mesin seperti
dan penyesuaian antara point-point yang diberikan ke pilihan yang
itu.
ber beda sampai penerimaan alokasi pengganti yang telah dicapai.
Beberapa parameter tidak akan diukur secara sederhana, cara
Hal ini dapat dilakukan atas kelompok dasar dengan anggota
cara kuantitas tetapi ini memiliki kemungkinan untuk membagi nilai
dari masing-masing kelompok diminta untuk beralokasi atau menye
fungsi pada skala point. Perbandingan sampel biasanya memiliki 5
diakan jumlah yang tetap dari total point antara pilihan-pilihan ber
tingkatan yang menampilkan bentuk-bentuk seperti ini.
dasarkan kepada seberapa tinggi mereka mengevaluasinya.
Sering kali skala point 5 (0 - 4) adalah terlalu kasar dan
Pada pohon objek dapat digunakan untuk menyediakan suatu
anda akan membutuhkan pengunaan point 9 (0 - 8) atau skala
metode yang lebih mungkin dari pembagian berat level tertinggi,
point 11 (0 - 10). Bentuk yang telah disepakati ditafsir oleh point
kese luruhan objek telah diberi nilai 10, pada masing-masing level
11 dan skala point 5.
rendah, sub objek kemudian diberikan berat relatif ke tiap terhadap
tiap-tiap lainnya tetapi yang juga bertotal 10. Bagaimanapun berat Kedua parameter kuantitatif dan kualitas dapat dibandingkan
sesunguh nya dihitung secara pembagian dari berat sesunguhnya bersamaan pada sebuah point skala menyatakan hal yang terburuk
dari objek di ke bentuk jarak prestasi yang terbaik. Contohnya seorang konsumen
ba han bakar dan berkata kenyamanan dari mesin mobil dapat
atas yang diantaranya.
ditampil kan pada skala poin 7.
Hal ini dijelaskan oleh gambar. Masing-masing kotak pada po
hon diberi label dengan nomor objek (01, 011, dan lain-lain). Dan
Perancam1un Pt o<luk Evaluasl Alt emat lf 183
182

kannya mereka juga mengambilyang paling penting di mana alternatif


Ketelitian harus ada dalam pengumpulan seperti point skala, dapat secara signifikan berbeda dari yang lain dalam bentuknya.
karena nilai menggambarkan ke parameter boleh naik dan turun secara
. Keuntungan penggunaan metode evaluasi ini seringkali di
linier. Contohnya pada skala di atas nilai dari kenaikan pengonsumsi bahan
paka1 dalam mbuatan semacam perbandingan antara alternatif dari
bakar diperkirakan untuk mengurangi skala linier tetapi ke mungkinan ini
penggunaan m1 mudah dicoba untuk memilih alternatif yang terbaik.
boleh diakui lebih sesuai untuk menyediakan perbaik an dalam konsumsi
Agakny banyak perdebatan dalam hat berat, skor point dan kepu tusan
bahan bakar pada tahap akhir dari skala tersebut dari skala dibanding
lamnya akan mungkin dibuat dalam kumpulan evaluasi. Dan beerapa
dengan akhir penaikan. Yaitu kurva fungsi untuk parameter mungkin dapat
perhituna boleh lebih mengkhawatirkan yang paling baik
menjadi pendukung atau kurva lain lebih dan keseluruhan nila1 fungsi dapat menjadi tidak terarah tap1· de
d" k . k ngan
dari garis lurus/linier. cara is. us1 eputusa '. ngurutan dan perbandingan tercakup dalam
Langkah terakhir dalam evaluasi ini adalah mempertimbangkan evaluas1 adalah mem1lik1 duminasi tertentu.
masing-masing proposal rancangan alternatif dan menghitung/meng
.Untuk me'.11bandingkan kegunaan nilai proposal rancangan al
kalkulasikan untuk masing-masi ng nilai kebentuknya berdasarkan pa
ternat1f pada bans bentuk objek berat yang berlainan:
rameter yang telah dikenalkan. Sekali lagi,partisipasi dari seluruh ang gota
1. Daftarkan bentuk-bentuk objek
dari kelompok rancangan yang direkomendasikan (dan terkhusus
lni membtuhkan modifikasi dari daftar nama, pohon pilihan dapat
seluruhnya yang dipandang secara perhitungan, seperti pelanggan)
men1adi perencanaan agar berguna dari metode ini
karena solusi yang berbeda dapat dihitung secara berbeda oleh orang
2. Urutkan daftar pilihan
yang berbeda.
Dengan perbandingan yang terpasang dapat menolong untuk
Pengukuran bentuk pasar nilai point atas masing-masing param eter
membuat deretan baris
untuk tiap alternatif rancangan harus dipastikan untuk melaku kan
3. M.en.entukan berat benda terhadap masing-masing objek
perhitungan dari berat-berat yang berbeda dari pilihan. Hal ini dilakukan
N1la1 numerik/urutan angka seharusnya berada pada skala inter val,
oleh bentuk penggandaan skor sederhana oleh nilai berat, memberikan
alternatif adalah menetukan berat setiap relatif pada level evel yang
seperangkat skor biasa untuk masing-masing rancangan
berbeda dari pohon objek sehingga seluruh berat ber- 1umlah 1,0.
alternatif untuk tiap-tiap pilihan.
4. Teapkan bentuk/cara kerja parameter atau skor fungsi pada kap
Nilai-nilai fungsi ini kemudian digunakan sebagai dasar dari
ob1ek
perbandingan antara rancangan alternatif. Salah satu bentuk perban Kedua objek baik kuantitas maupun kualitas sebaiknya dikurangi ke
dingan yang paling sederhana yang dapat diubah adalah menambah nilai bentuk skala pola sederhana.
fungsi dari alternatif. Nilai total ini kemudian menuju alternatif alternatif
5. /tung dan bandingkan nilai relatif fungsi dari rancangan alterna-
untuk dibariskan dari keseluruhan bentuk.
Perbandingan lain adalah mungkin seperti penggambaran grafik atau
histogram untuk mewakili profil fungsi nilai dari rancangan al ternatif.
Visual ini lebih numerikal, perbandingan ini memberikan se buah
gambaran yang lebih mudah. Untuk menyerapnya dan m<>n<'rap-
Perancangan Produk Eva/11ml Alt t>mot lf 185
184

1. Sepeda mini yang mempunyai rangka dari besi


Seringkali skor masing-masing parameter oleh nilai beratnya, al
J. Sepeda mini yang mempunyai tempat duduk dari busa
ternatif terbaik memiliki nilai jumlah tertinggi , perbandingan dan
k. Sepeda mini yang berfungsi sebagai alat transportasi
penulisan gambaran nilai fungsi dapat menjadi rancangan
I. Sepeda mini yang mempunyai keranjang sebagai tempat tas
tambah an yang lebih baik dari pada pemilihan yang terbaik
dengan cara 2. Membuat nilai peringkat dari masing-masing atribut produk
Penilaian peringkat dilakukan dengan menggunakan Pair Wise
yang sederhana.
Comparison dan skala AHP dengan data yang diperoleh dari ni!ai
Prinsip dasar dari metode objek berat didemonstrasikan pada
kepentingan untuk masing-masing atribut dalam QFD. Skala AHP:
contoh sederhana dari perhitungan nilai fungsi pada tiga mesin yang
berbeda. Ketiganya memiliki harga beli yang sama. Seorang pembeli 1 = Sama Untuk atribut yang sama
yang berpotensi mengumpulkan tujuan-tujuan atau sasaran-sasaran se- 3 = Penting sedikit Untuk atribut yang berbeda sebesar 2-4
5 = Penting Untuk atribut yang berbeda sebesar 5 - 7
bagai berikut: 7 = Mutlak penting Untuk atribut yang berbeda sebesar 8 -
Mengkonsumsi sedikit bahan bakar (rendah bahan bakar) 1o 9 = Ekstrim Untuk atribut yang berbeda > 1O
Biaya rendah/ suku cadang rendah Level I = Sepeda mini
Mudah dirawat Kenyamanan a. Level I I
tinggi
Pada level 11, yang dibandingkan adalah atribut primer de
Hal ini dipertimbangkan untuk memiliki berat relatif dari 0,5; 0,2; 0,1; ngan atribut primer itu sendiri, yaitu desain, bahan, dan multi
dan 0,2. fungsi. Perbandingan antara atribut primer tersebut dapat di-
1ihat pada tabel 10.1, dan tabel 10.2.
10.2 Contoh Sepeda Mini label 10.1. M atriks Banding Berpasangan antar Atribut
Langkah-langkah evaluasi alternatif adalah sebagai berikut: Primer
1. Membuat daftar tujuan perancangan produk
Responden 1
Daftar tujuan perancangan produk sepeda mini adalah sebagai
berikut:
1.0000 3.0000 0.3333
a. Sepeda mini yang mempunyai bentuk stang melengkung 0.2000
b. Sepeda mini yang mempunyai bentuk tempat duduk segitiga 0.3333 1.0000
1.0000
melengkung Fu ngsi 3.0000 5.0000

c. Sepeda mini yang mempunyai bentuk pedal persegi Responden 2


d. Sepeda mini yang mempunyai tinggi tempat duduk 50 cm , e i;,'"' •
Sepeda mini yang mempunyai jari-jari roda 20 cm Desai n 1.0000 3.0000 1.0000
e. Bahan 0.3333 1.0000 3.0000
f. Sepeda mini yang mempunyai tinggi setang 65 cm
Fun si 1.0000 0.3333 1.0000
g. Sepeda mini yang mempunyai warna rangka merah hitam
h. Sepeda mini yang mempunyai hiasan stiker
Perancangan Produk [valuasl Alt rrnnrt f 187
186
Tabel 10.1. Matriks Banding Berpasangan antar Atribut Responden 10
Primer (Lanjutan)

gi:l!1i 1 1;0in'11
1 Desai n 1.0000 3.0000 0.2000
I
Bahan Fu ngsi 0.3333 1.0000 0.1429
Desai n 1.0000 3.0000 3.0000 5.0000 7.0000 1.0000
Bahan 0.3333 1 .0000 1.0000
Fu n si 0.3333 1.0000 1.0000
Dari data kuisioner tersebut, dapat dihitung nilai probabilitas
nya, yaitu

Desai n 1.0000 1.0000


Bahan 1.0000 1.0000 3.0000
Fu n si 0.3333 0.3333 1.0000
di mana: n = jumlah responden
Responden 5
x = tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP
'''''..i''V f ungsi' ·'
Desai n 3.0000 Jadi, nilai probabilitasnya adalah:
Bahan 1.0000 1.0000 3.0000
Desain dengan desain
Fun si 0.3333 0.3333 1.0000
Responden 6 1
,.,c zy1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 =
.i h 1'.11.11 ;,r;,1:
!l.·Ueli!l!.01 ·'•' ··· 111 •
1 :1 1,1 f!lgsi;l::m:,":1 ·•
Desai n 1.0000 0.3333 1.0000 1 Desain dengan bahan
Bahan 3.0000 1.0000 0.3333 1
Fu ngsi 1.0000 3.0000 1.0000 = zy3 x 3 x 3 1x 1x 0.3333 x 2 x 1x 3 x 3 = 1.6632
Responden 7
Desain dengan multifungsi
1
Desain 1.0000
= zy0.3333 x 1x 3 x 3 x 3 x 1x 2 x 0.3333 x 7 x 0.2 =1.23 72
Bahan 0.5000 1.0000 1.0000
Fu n si 0.5000 1.0000 1.0000
Bahan dengan desain
Responden 8 1

.-' la: ' ' '·'


'fk:l".: 1 1 •
= 0.3333 x 0.333 x 0.33 x 1x 1x 3 x 0.5 x 1x 0.33 x 0.33 = 0.6012
.1j·1!;,
Desai n 1.0000 1.0000 0.3333
Bahan 1.0000 1.0000 0.3333 Bahan dengan bahan
Fun si 3.0000 3.0000 1.0000 1
= zy1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 = 1
Responden 9
·" ," .:.:.u""gs;.:11
.\1:i;:)(:):\1:!
Bahan dengan multifungsi
Desai n 1.0000 3.0000 111i·

Bahan 0.3333 1.0000 5.0000 =


1
0.2 x 3 x 1 x 3 x 3 x 0.3333 x 1x 0.3333 x 5 x 0.1429 = 0.9188
Fu n si 0.1 429 0.2000 1.0000

188 Perancangan Pt
oduk [valuasl Alt 1•11u1t1f 189
I. -•... -
label 10.3. M atriks Banding Berpasangan antar
Multifungsi dengan desain Atril>ur Sekunder dari Desain (/anjutan)
= 1!{/3 x 1x 0.333 xc 0.333 x 0.333 x 1x 0.5 x 3 x 0.1429 x 5

= 0.8083
1.0000 5.0000 5.0000
Multifungsi dengan bahan 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 5.0000 5.0000
= 1f5 x 0.333 x 1x 0.333 x 0.333 x 3 x 1x 3 x 0.2 x 7 = Bentuk Pedal 0.3333 0.3333 1.0000 0.3333 3.0000 3.0000
1.0884 Dimensi 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 5.0000 5.0000
Warna 0.2000 0.2000 0.3333 0.2000 1.0000 1.0000
Multifungsi dengan multifungsi Hiasan 0.2000 0.2000 0.3333 0.2000 1.0000 1.0000
Responden 3
= 1!{/1 x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 = 1
Tabel 10.2. Perbandingan Peringkat antar Atribut Primer
0.5000 5.0000 5.0000
1.0000 1.0000 3.0000 0.5000 5.0000 5.0000
1.2372 Bentuk Pedal 0.3333 0.3333 1.0000 0.2500 3.0000 3.0000
Desain 1.0000 1.6632
1.0000 0.9188 Dimensi 2.0000 2.0000 4.0000 1.0000 6.0000 6.0000
Bahan 0.6012
1.0000 Warna 0.2000 0.2000 0.3333 0.1667 1.0000 1.0000
Fungsi 0.8083 1.0884
3.1559 Hiasan 0.20000.20000.33330.16671.00001.0000
Jumlah 2.4095 3.7516
Responden 4

b. Level I l l
Pada level Ill, yang dibandingkan adalah atribut sekunder 0.3333 3.0000 3.0000
dengan atribut sekunder itu sendiri untuk masing-masing 0.3333 3.0000 3.0000
3.0000
atribut primer. Perbandingan antara atribut sekunder untuk 1.0000 0.2000 1.0000 1.0000
masing atribut primer pada tabel 10.3, tabel 10.4, tabel 10.5 , Dimensi 3.0000 3.0000 5.0000 1.0000 5.0000 5.0000
tabel 10.6, tabel 10.7, tabel 10.8, tabel 10.9, dan tabel 10.10. Warna 0.3333 0.3333 1.0000 0.2000 1.0000 1.0000
Hiasan 0.3333 0.3333 1.0000 0.2000 1.0000 1.0000
Tabel 10.3. M atriks Banding Berpasangan antar Responden 5
Atribut Sekunder dari Desain
Responden 1

5.0000 7.0000 3.0000 1.00001.00003.0000


Bentuk Stang 1 .0000 1.0000 3.0000 1.0000 0.3333--+--·1_.0000_, 1.o_O.oo 0.3333o.33331.0000
5.0000 7.0000 Bentuk T. Duduk
Bentuk T. Duduk 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 0.33330.33331.0000
5.0000 Bentuk Pedal Dimensi
Bentuk Pedal 0.3333 0.3333 1.0000 0.3333 3.0000 0.3333 1.0000 1.0000
5.0000 7.0000
Dimensi 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 1.0000--t-3·0 000-+- 3_ .0.:_0 :: .0..:.;0:_--L....:.1..:.00001.0000 3.0000
1.0000 3.0000 ---1 1:..0..:0.;0:_0::.;:_+:3:.:·:0:.000 ..:3:.'...:.o::'.0'.: 0 0 1.00, 001.0ooo 3.oooo
Warna 0.2000 0.2000 0.3333 0.2000
1----- -- -- ------ + 0.3313 1 .0000
1W,a;rna --
- - - 0.2000 0.142'J
Hiasan 1 0.1429 0.1429 Hi.is n_0.J3D1.00001.0000 0.333 j0.33331.0000
0
Perancan9m1 f 11nd11k
19
Ev
alu
asl
Alt
t•
ma
t if

19
1
Tabel 10.3. Matriks Banding Berpasangan antar Atribut Responden 1O
Sekunder dari Desain (/ anjutan) ·islntuk;lll! Berltok ..
Responden 6
Bentuk Stang
·1,T•.Ddk.:, . tr
!;;.>''.t: 1ft«':·i; :

1.0000 1.0000 3.0000 0.3333 0.5000 0.3333


Bentu T. Duduk 1.0000 1.0000 3.0000
Bentu k Pedal 0.3333 0.3333 0.5000 0.3333
Bentuk Stang 1.0000 0.3333 3.0000 5.0000 0.3333 1.0000 0.2000 0.2500 1.0000
Di mensi 3.0000 3.0000
Bentuk T. Duduk 1.0000 1.0000 5.0000 0.3333 3.0000 5.0000 5.0000 1.0000 2.0000 5.0000
Warna 2.0000 2.0000
Bentuk Pedal 0.2000 0.2000 1.0000 0.1429 0.3333 1.0000 4.0000 0.5000 1.0000 4.0000
Di mensi 3.0000 3.0000 7.0000 1.0000 5.0000 7.0000 Hiasan 3.0000 3.0000 1.0000 0.2000 0.2500 1.0000
Warna 0.3333 0.3333 3.0000 0.2000 1.0000 3.0000
Hiasan 0.2000 0.2000 1.0000 0.1429 0.3333 1.0000 Jadi, nilai probabilitasnya adalah:
Responden 7 Bentuk stang dengan bentuk tempat duduk
1
= ·'1x 1x 1x 13 x 1x 3 x 3 x 3 x 3 = 1.3351
Bentuk Stang 1.0000 3.0GOO 3.0000 1.0000 3.0000 3.0000
Bentuk T. Duduk 0.3333 1 .0000 1.0000 0.3333 1.0000 1.0000 Bentuk stang dengan bentuk pedal
Bentuk Pedal 0.3333 1.0000 1.0000 0.3333 1.0000 1.0000 1
Dimensi 1.0000 3.0000 3.0000 1.0000 3.0000 3.0000 = .zy3 x 3 x 3 x 3 x 5 x 3 x 3 x 3 X 3 = 3.1572
Warna 3.0000 1.0000 1.0000 0.3333 1.0000 1.0000
Hiasan 3.0000 1.0000 1.0000 0.3333 1.0000 1.0000 Bentuk stang dengan dimensi
1
Responden 8
'ili ' ;;.. ·:·; lltki
= 1x 1x 0.5 x 0.333 x 1x 0.333 x 1x 0.5 x 0.333 x 0.333 = 0.5610
.i ehtr' :Y:PI-·""r
Bentuk stang dengan warna
1
Hiiih;i
'y ;i': .\ '
ta n g ··· ••. 7f:• Ddk:lt . Peda .i ·
'.ittnensi ···
= .zy5 x 5 x 5 x 3 x 1x 3 x 3 x1x 1x 0.5 = 2.1024

Bentuk stang dengan hiasan

= lzy7 x 5 x 5 x 3 x 3 x 5 x 3 x 3 x 3 x 0.3333 = 3.0553


Responden 9 Bentuk tempat duduk dengan bentuk pedal

= lzy3 x 3 x 3 x 3 x 1x 5 x 1x 2 x 3 x 3 = 2.4337 Bentuk tempat duduk dengan dimensi


Bentuk Stang 1.0000 1.0000 3.0000 0.3333 1.0000 3.0000
Bentuk T. Duduk 1.0000 1.0000 3.0000 0.3333
izy1 x 1.0000
1x 0.5 x0.3333
0.33 x 0.33 x 0.3 x 0.3 x 0.25 x 0.33 x 0.33
Bentuk Pedal 0.3333 0.3333 1.0000 0.2000 0.3333 1.0000
Dimensi 3.0000 3.0000 5.0000 1.0000 3.0000 5.0000
= 0.4202
Warna 1.0000 1.0000 3.0000 0.3333 1.0000 3.0000
Hiasan 0.3333 3.0000 1.0000 0.2000 0.3333 1.0000
192 Perancans<m Pr If
oduk Evaluasi Alt Prnut
193
Bentuk tempat duduk dengan warna

= 1zy5 x 5 x 5 x 3 x 0.3333 x 3 x 1x 0.5 x 1x 0.5 = 1.5747 Bentuk Pedal 0.3167 0.4109 1.0000 0.2382 0.7800 1.4633
Dimensi 1.7826 2.3800 4.1983 1.0000 3.2586 5.0080
Bentuk tempat duduk dengan hiasan Warna 0.5925 0.6350 1.2821 0.3069 1.0000 1.9896

= 1zy7 x 5 x 5 x 3 x 1x 5 x 1x 2 x 0.3333 x 0.3333 = 1.8906 Hiasan 0.4077 0.5289 0.6834 0.1997 0.5026 1.0000
jumlah 4.8486 6.2900 12.7547 2.7259 9.2183 14.4067
Bentuk pedal dengan dimensi
= 1zyo_3333 x o.3333 x o.2s x 0.2 x o.3333 x 0.1429 x o.333 x 0.1667 x 0.2 x 0.2 Tabel 10.5. M atriks Banding Berpasangan antar Atribut
= 0.2382
Sekunder dari Bahan
Responden 1
Bentuk pedal dengan warna
= 1R/3 x 3 x 3 x 1x 0.333 x 0.333 x 1x 0.333 x 0.333 x 0.25 =
0.78
Responden 2
Bentuk pedal dengan hiasan

= 1R/5 x 5 x 3 x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1 = 1.4633
Dimensi dengan warna
= 1zy5 x 5 x 6 x 5 x 1x 5 x 3 x 2 x 3 x 2 = 3.2586
Dimensi dengan hiasan
Responden 4
= 1zy7 x 5 x 6 x 5 x 3 x 7 x 3 x 6 x 5 x 5 = 5.0080
1.0000 1.0000
Warna dengan hiasan 1.0000 1.0000

= 1zy3 x 1x 1x 1x 3 x 3 x 1x 3 x 3 x 4 = 1.9896 Responden 5

Tabel 10.4. Perbandingan Peringkat antar Atribut Sekunder


dari Desain

Bentuk Stang 1.0000 1.3351 3.1572 0.5610 2.1024 3.0553

Bentuk T. Duduk 0.7490 1.0000 2.4337 0.4202 1.5747 1.8906


Perancangan Produk Evaluasl Alternat lf 195
194
label 10.5. Matriks Banding Berpasangan antar Atr ibut Sekunder label 10.7. Matriks Banding Berpasangan antar Atr
dari Bahan (/anjutan) ilmt Sekunder dari Multifungsi

Responden 7

Responden 8 Responden 2

Responden 9
Responden 10 Responden 3
Responden 4

Rangka dengan tempat duduk


Responden 5
= 1 3 x 3 x 5 x 1x 7 x 3 x 4 x 2 x 6 = 3.4321

Tempat duduk dengan rangka


F. Tambahan 0.2000 1.0000
= 1!(/0.333 x 0.000 x 0.2 x 1x 0.1429 x 0.2 x 0.333 x 0.25 x 0.5 x 0.1667 Responden 6

= 0.2914

label 10.6. Perbandingan Peringkat antar Atribut Sekunder


F. Tambahan 0.1429 1.0000
dari Bahan Responden 7

Rangka 1.0000
T. Duduk 0.2914 1.0000
Jumlah 1.2914 4.4321

Perancang<m Produk Evaluasl Altemat lf 197


196
-
label 10.7. Matriks Banding Berpasangan antar Atribut label 10.9. Matriks Banding Berpasangan antar At r
ili111 Tersier dari Dimensi
Sekunder dari Multifungsi (/an jutan)
Responden 8 Responden 1

T. T. Duduk 1.0000 3.0000 1.0000


0.2500 1.0000 Jari-jari 0.3333 1.0000 0.3333
F. Tambahan
Responden 9 T. Stang 1.0000 3.0000 1.0000

0.1667 1.0000 T. T. Duduk 1.0000 3.0000 3.0000


F. Tambahan
Responden 10 Jari-jari 0.3333 1.0000 1.0000
T. Stang 0.3333 1.0000 1.0000

Responden 3
F. Utama 1.0000 5.0000
F. Tambahan0.20001.0000
T. T. Duduk 1.0000 1.0000
Jari-jari 1.0000 1.0000 1.0000
Fungsi utama dengan fungsi tambahan
T. Stang 1.0000 1.0000 1.0000

= 1 3 x 3 x 5 x 7 x 6 x 4 x 6 x 5 = 4.8975 Responden 4
lng··
Fungsi tambahan dengan fungsi utama
T. T. Duduk 1.0000 3.0000 4.0000
= 1 0.33 x 0.33 x 0.2 x 0.1429 x 0.2 x 0.1429 x 0.1667 x 0.25 x 0.1667 x Jari-jari 0.3333 1.0000 2.0000
0.2
T. Stang 0.2500 0.5000 1.0000
= 0.2402
Responden 5

label 10.8. Perbandingan Peringkat antar Atribut


Sekunder dari Multifungsi
Jari-jari 1.0000 1.0000 0.3333

F. Utama 1.0000 4.8975 T. Stang 3.0000 3.0000 1.0000

F. Tambahan 0.2042 1.0000 Responden 6

Jumlah 1.2042 5.8975


T. T. Duduk 1.0000 3.0000 3.0000
c. level Ill Jari-jari 0.3333 1.0000 1.0000
Pada level 111, akan dibandingkan atribut tersier itu sendiri un T. Stang 0.3333 1.0000 1.0000
tuk masing-masing atribut tersier.
198 Perancan9011 Pt oduk Evaluasf Altf'f 11nt 199
If
label 10.10. Perbandingan Peringkat antar Atribut Tersier dari
label 10.9. Matriks Banding Berpasangan antar
Dimensi
Atribut Tersier dari Dimensi (Lanjutan)
" t1 '
Responden 7
T. T. Dud u k 1.0000 1.8564 1.5337
T. T. Dud u k 1.0000 Jari-jari 0.5387 1.0000 1.0718
Jari-jari 0.5000 1.0000 1.0000 T. Stang 0.6520 0.9330 1.0000
T. Stang 0.5000 1.0000 1.0000 J um lah 2.1907 3.7894 3.6054
Responden 8
3. Menetapkan pembobotan relatif dari masing-masing atribut
Pembobolan untuk masing-masing atribut sangat diperlukan un
T. T. Dud uk 1. 000
0 000 tuk mengetahui bagaimana pengaruh dari atribut tersebut dalam
Jari-jari 1.0000 1.0000
1. perancangan produk. Pembobot dilakukan dengan membagi nilai
T. Stang 1.0 000 1.0000 1.0000
peringkat dari masing-masing atribut terhadap total nilai peringkat
Responden 9
atribut itu sendiri.

1.0000 3.0000
a. level I I
T. T. Dud uk
0.3333 1.0000 3.0000 Pada level I, kita melakukan pembobolan terhadap atribut
Jari-jari
primer sepeda mini pada tabel 10.11.
T. Stang 1.0000 0.3333 1.0000
Responden 10 Tabel 10.11. Pembobotan Atribut Primer Sepeda Mini
Kelompok II
T. T. Dud u k 1.0000 1.0000 3.0000 Desai n Bahan
1.0000 1.0000 3.0000
Mu ltif u ng - J umlah ·:i; ··
Jari-jari
T. Stang 0.3333 0.3333 1.0000
0.4150 0.4433 0.3920 1.2504 '.3i:r ··
0.4168
0.2495 0.2665 0.2911 0.8072 0.2691
0.3355 0.2901 0.3169 0.9424 0.3141
Tinggi tempat duduk dengan jari-jari roda 200 1.0000 1.0000 1.0000 Perancan9a
3.000011 />1 oduk
1.0000
= 1zy3 x 3 x 1x 3 x 1x 3 x 2 x 1x 3 x 1 = 1.8564
Tinggi tempat duduk dengan tinggi stang

= 1zy1x 3 x 1x 4 x 0.3333 x 3 x 2 x 1x 1x 3 =
1.5337 Jari-jari dengan tinggi stang

= 1zy1 x 3 x 1x 4 x 0.3333 x 3 x 2 x 1x 1x 3 = 1.5337


b. level Ill
Pada level Ill kita melakukan pembobolan
terhadap atribut sekunder untuk masing-
masing atribut primer pada tabel 10.12, tabel
10.13, dan tabel 10.14.

Evaluasf Alternatff 201


label 10.12. Pembabatan Atribut Sekunder dari
Desain
Bentuk slang Melengkung
0.0925
0.2220 0.0925 1.0000 0.0925

Bentuk T. Duduk Segitiga lengkung


Bentuk Stang 0.2062 0.21 23 0.2058 0.2281 0.2121 1.3120 0.2220
--- 0.1681 0.0701 1.0000 0.0701
0.0701
Bentu T. Dud uk 0.1545 0.1 590 0.1908 0.1 541 0.1708 0.1 312 0.9605 0.1681
----
l uk Pedal 0.0653 0.0653 0.0784 0.0874 0.0846 ·---
0.1016 0.4826

l
0 069_7 Bentuk Pedal Persegi
0:0290
iensi 0.3677 0.3784 0.3292 0.3669 0.3535 0.3476 2.1431 0.3584 0.0697 0.0290 1.0000 0.0290

I Warna 0.1 222 0.1010 0.1005 0.1126 0.1085 0.1381 0.6828 0.1079
-
n
0.0841 0.0841 0.0536 0.0733 0.0345 0.0694 0.4190 0.0739 I T. Tempat Duduk 0.4572 0.0683
0.0683
LJurn1h_
1.0000 1.0000 1.0000 1 .0000 1.0000 1.0000 6.0000 1. Dimensi Jari-jari
Desain
09.d
0.4168 0.4168
label 10.13. Pembabotan Atribut Sekunder dari 0.3584 0.1494 0.2690 0.0402
- 0.0402

Bahan
T. Stang
0.0409
·T_ --,1--'._d s_· r._,."._.':".'l- ok;60 -± -_· ,_··"··.oodoo. 0.2737 0.0409
_. ·=1 .--o'!o2 Sepeda Mini
Kelompok II

1:L_J. _''"'·_•'':-' ;-1


1.0000 1.0000

Warna Merah Hitam


LJuml_a_h 2.0000 0.0450
1._oo_o_o 0.1079 0.0450 1.0000 0.0450
Bahan
0.2691 0.2691
Tabel 10.14. Pembobotan Atribut Sekunde1 dari 1\!fulti fungsi

L
Hiasan Sliker
0.0308
0.0739 0.0308 1.0000 0.0308
!-_•._,:___ _,"_: .-·I_·_ -J----r-m_:._....:,_- +-/-F_i_-· ;·___ ,:

t:l-, -. --;-1 Fungsi

Rangka
0.7744 0.20836
1.0000
Besi
0.20836
- 0.2084

_ 3 _900_ __1.<!_Q20..

c.
Jum_1a_h

level IV
_1_.o_o_o_o_. 1_._oooo._
J T. Duduk
0.2256 0.06071
Busa
1.0000 0.06071
0.0607

Fungsi Utama Alat Transport


Kemudian dilakukan pembobotan terhadap atribut tersier 0.8304 0.2609 1.0000 0.2609 0.2609

untuk masing-masing atribut sekunder 1:Jurltlh .. ,,:' Bobot


, pada tabel 10.15 dan 0.3141 0.3141 Fungsi Tambahan 0.1696 0.0533

gambar 10.1.
T. T. Duduk 0.4565 0.4899 0.4254 1.3717 0.4572 Tempat Tas
0.0533
1.0000 0.0533
Jari-jari 0.2459 0.2639 0.2973 0.8071 0.2690
Tabet 10.15. Pembabatan Atribut Tersier dari Dimensi
T. Stang 0.2976 0.2462 0.2774 0.821 2 0.2737 Gambar 10.1. Nilai Babat Relatif dari M asing-M asing
Jumlah 1.0000 1.0000 1.0000 3.0000 1.0000 Atribut terhadap Atribut Lainn ya
4. Menentukan parameter performansi dari masing-masing atribut Parameter performasi sebagai ukiran nilai
relatif dari masing-ma sing atribut pada tabel 10.16.

202 Perancangan Produk


Evaluasl Alternatlf 203
label 10.16. Parameter Performansi dari setiap Atribut
Wt.V = Wt.V = 3.807
4.599 Altematif 1 Altematif 3

Bentuk slang Model Lengkung Lurus Lengkung keatao Bulat Segitiga


Btk tempat duduk Model Segitiga Persegi Lonjong Segitiga Bulat
Bentuk Pedal Model Bulat Persegi Oval Segitiga Segi lima
W2=0.0701-
Tinggi Tempat Duduk Ukuran 50 cm 45 cm 60 cm 55 cm 30 cm
Jari-jari roda Ukuran 25 cm 20 cm 15 cm 10 cm S cm
Tinggi slang Ukuran 65 cm 60 cm 70 cm 50 cm 40 cm
W4=0.0683-
Warna Kontras Sangat kontras Kontras Cukup kontras Kur,mg Tdk kontras b.' -
Hiasan Model Boneka Lonceng Stiker Pita Kertas warna
Bahan rangka Kualitas Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
Bahan Tempat duduk Kualitas Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Tidak baik
A lat transportasi Kecepatan Sangat cepat Cepat Cukur cepat Lambat Sangat lambat
Tempat tas Kapasitas Sangat besar Besar Sedang Kecil Sangat kecil
----
5. Menghitung dan membandingkan nilai kepentingan relatif dari W9=0.2084-

masi ng-masing atribut untuk setiap alternatif W10=0.0607-

label 10.17. Nifai Kepentingan Relatif


W11=0.2609-

Btk Stang 0,0925 Mode! lengkung 0,462 Bulat 0,185 Lurus 4 0,370
Btk tempat duduk 0,0701 Model Segitiga 0,351 Persegi 4 0,280 Lonjong 3 0,210
Btk pedal 0,0290 Model Persegi 4 0,116 Bulat 5 0,145 Oval 3 0,087 V (Nilai Kepenlingan)
Tinggi tt=!rnpat duduk
3 2 2 3 4
0,0683 Ukuran SO cm 5 0,341 60 cm 3 0,205 45 cm 4 0,273
JarHari roda 0,0402 Ukuran 20 cm 4 0,161 15 cm 0,121 25 cm 0,201
linggi stJng 0,0409 Ukuran 65 cm 5 0,204 70 cm 0.123 60 cm 4 0,164
Warna
Hiasan
0,0450
0,0308
Kontras
Model
Sangat
Stiker
5
3
0,225
0,092
Kontras
Boneka
4 0,180
0, 154
Cukup
Lonceng 4
0,045
0,123
Gambar 10.2. Profi/ Nilai Perbandingan Alternatif 1 dan Alternatif 3
Bah;:m rangka 0,2084 Kualitas Baik 4 0,834 Cukup 0,625 Baik 4 0,834
Bhn tempat
duduk A!at tran
0,0607
0,2609
Kua!itas Baik
Kecepatan Sangt baik
4
5
0,243
1,304
Cukup
Baik
0,121
1,044
Baik
Baik
4
4
0,243
1,044
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa bobot yang paling be
.portas1 Ternpat tas 0,0533 Kapasitas Sangt baik 0,266 Cukup 0,160 Baik 4 0,213 sar terdapat pada W11 yaitu alat transportasi sedangkan bobot paling
Total 1,000 4,599 3,343 3,807
kecil adalah W8 yaitu hiasan. Alternatif 1 cenderung lebih stabil dari
Pada langkah ini perhitungan dari setiap alternatif dilakukan pada alternatif 3 yang dikarenakan simpangan paling jauhnya yaitu
dengan cara mengalikan bobot nilai dari mas!ng-masing atribut produk W7 (warna hitam) hanya mempunyai nilai kepentingan sebesar 1. Hal
dengan nilai relatif yang diperoleh sesuai dengan langkah ke-4. Kemu tersebut tidak dapat direkayasa hingga kepentingannya dapat mening
dian jumlahkan hasil perkalian tersebut sehingga dapat dilihat nilai kat. Dan apabila rekayasa penggantian warna yang sesuai dilakukan
yang terbesar 4.599 adalah alternatif 1 yang merupakan solusi terbaik maka tentu alternatif yang paling baik adalah alternatif 3 dan seba
disusul alternatif 3 sebesar 3,807 dan alternatif 2 sebesar 3,343. liknya bila alternatif 1 tidak dilakukan penggantian warna maka solusi
terbaik adalah alternatif 1. Pada alternatif 1 yang perlu ditingkatkan
Karena alternatif 3 mendekati nilai alternatif 2 yaitu sebesar
adalah hiasan.
3,807 maka alternatif 3 menjadi solusi perancangan. Oleh karena itu,
alternatif 1 dan 3 yang akan dibandingkan antara karakteristik yang -ooOoo-
satu dengan lainnya dengan menampilkan bobot nilai dan kepenting
annya dapat dilihat gambar 10.2.

204 Perancangan Produk


f valuasl Alt emat lf 205
11
IMPROVI NG
DETAILS

<
anyak pekerjaan perancangan dalam praktek tidak dikaitkan
dengan kreasi atas konsep perancangan baru yang radikal,
tapi pembuatan modifikasi untuk mewujudkan rancangan
produk. Modifikasi ini berusaha mengembangkan suatu produk, me
ningkatkan penampilannya, mengurangi berat, menurunkan biaya,
dan mempertinggi daya tariknya. Semua bentuk modifikasi bisaanya
dapat dibagi ke dalam dua tipe, yaitu modifikasi yang bertujuan me
ningkatkan nilai produk untuk pembeli dan mengurangi biaya untuk
produsen dan nilainya untuk pembeli.
Oleh karena itu, merancang sesungguhnya berkaitan dengan
penambahan nilai. Sewaktu bahan mentah menjadi suatu produk,
nilainya ditambah sampai melewati biaya pokok bahan-bahan dan
prosesnya. Berapa banyak nilai yang ditambahkan tergantung kepada
seberapa berharganya suatu produk bagi pembeli dan persepsi itu se
benarnya ditentukan oleh atribut produk yang disediakan oleh peran
cang.
Tentunya naik turunnya nilai tergantung kepada konteks sosial,
budaya, teknologi, dan lingkungan yang berubah sesuai dengan
kebu tuhan dan kegunaan produk. Faktor-faktor psikologis dan
sosiologis y.mg kornplPks juga mempengaruhi nilai simbolik atau
nilai mutlak
suatu produk. Namun ada juga nilai yang lebih stabil dan dapat dipa Oleh karena itu perancangan mempunyai hubungan yang pen
hami yang berhubungan dengan kegunaan suatu produk dan pada ting dengan penambahan nilai. Di mana bahan baku dirubah menjadi
dasarnya nilai kegunaan ini yang berhubungan dengan perancang. suatu produk, nilainya menjadi lebih tinggi dan di atas biaya dasar dari
Metode teknik nilai berfokus pada nilai-nilai fungsional dan ber bahan dan prosesnya. Beberapa banyak nilai bertambah tergantung
tujuan memperbesar perbedaan antara biaya dan nilai suatu produk pada diketahuinya nilai pembelian suatu produk, dan persepsi yang
dengan menurunkan biaya, menambah nilai, ataupun keduanya. Pada banyak ditentukan oleh sifat dari produk sebagai syarat perancangan.
banyak kasus yang ditekankan adalah penurunan biaya semata-mata Tentu saja fluktuasi nilai, bergantung pada keadaan sosial, kul
dan usaha perancangan terkonsentrasi pada perancangan komponen tur, teknologi dan susunan atau hubungan lingkungan, di mana pe
yang terinci. Versi yang lebih sempit dari metode ini dikenal sebagai rubahan kebutuhan relevan dengan kegunaan produk. Juga psikologi
analisis nilai dan hanya digunakan pada pengadaan suatu produk, se yang kompleks dan faktor sosiologi yang mana mempengaruhi secara
dangkan metode teknik nilai yang lebih luas digunakan untuk simbolis atau menghargai nilai suatu produk. Tetapi banyak juga yang
rancang an baru atau rancangan ulang yang nyata dari suatu produk. stabil dan dapat dimengerti penggabungan nilai dengan fungsi produk,
Analisis nilai terutama memerlukan informasi terinci tentang biaya yang pada prinsipnya fungsi-fungsi nilai ini di mana berhubungan
komponen. pada perancangan teknik.
Karena variasi informasi rinci diperlukan dalam teknik nilai dan Metode nilai teknik memfokuskan pada fungsi nilai dan tujuan
analisis nilai, hal tersebut biasanya merupakan usaha kerja sama nya untuk menaikkan perbedaan antara biaya dan harga suatu produk,
yang melibatkan anggota-anggota departemen yang berbeda dalam melalui pengurangan biaya atau penambahan harga, atau keduanya.
suatu perusahaan seperti departemen perancangan, pembiayaan, Dalam banyak kasus menitikberatkan dengan sederhana pada pengu
pemasar an, produksi, dan lain-lain. rangan biaya dan pengaruh perancangan memusatkan perincian kom
Kerja dari suatu perancangan yang baik dalam prakteknya ti ponen perancangan, bahan-bahannya, bentuk, metode manufaktur
dak berhubungan dengan kreasi dari konsep perancangan yang baru, dan proses perakitan. Versi ini lebih terbatas pada metode yang
tetapi dengan membuat suatu modifikasi untuk mewujudkan suatu diketa hui sebagai analisis nilai. Hal ini biasanya hanya dipakai untuk
rancangan produk. Modifikasi ini mencoba menemukan memperbaiki pemur nian dari produk yang dihasilkan, padahal metode nilai
produk, memperbaiki pekerjaan, mengurangi bobotnya, menurunkan keteknikan lebih luas dan juga dapat dipakai untuk perancangan yang
biaya, memperbaiki penampilan dan sebagainya. Semua modifikasi baru atau untuk perancangan kembali dari suatu produk. Analisis nilai
seperti itu bisaanya dapat diklasifikasikan ke dalam dua tipe salah terutama perincian informasi permintaan pada biaya-biaya komponen.
satu tujuannya menaikkan nilai beli atau mengurangi ongkos/biaya Karena dari variasi dan perincian informasi permintaan dalam
produksi. analisis nilai dan teknikan yang biasanya dilaksanakan sebagai usaha
Harga dari pembelian produk adalah produk apa yang diingin tim yang melibatkan anggota dari departemen yang berbeda dari
kan yang bernilai. Biaya produk untuk suatu produksi adalah biaya suatu produk sehingga perancangan, pembiayaan, pemasaran,
perancangan, manufaktur dan pengirimannya pada angka penjualan. departemen produksi dan sebagainya.
Harga penjualan suatu produk dengan normal berada diantara biaya r
produksinya dan pembeliannya.
ZOB Per ancangan Produk Improving Detatls
209
Perancangan Prnd11k
210

11.1Prosedur
1 1.1.1. U rutkan/Pisahkan Komponen dan ldentifikasi Fungsi
Fungsi setiap Komponen
Suatu dari cara itu yang mana perusahaan- perusahaan mencari
saingan produk yang lebih baik yaitu membeli contoh dari produk yang
bersaing, jalur yang menuju kepada tiap-tiap komponen, dan mencoba
untuk mempelajari bagaimana produk mereka diinginkan diperbaiki
dikedua perancangan dan manufaktur. lni adalah satu ja Ian dari
mempelajari beberapa rahasia pesaing tanpa mempengaruh1
pengintai industri.
Teknik secara singkat yang sama adalah pada intuisi dari nilai
keteknikan dan nilai analisis. Langkah pertama analisis dalam metode ini
adalah jalur produk menuju perusahaan komponen, juga secara
psikologis atau melalui produksi suatu pemberian perincian daar bagian-
bagian dan penggambaran. Akan tetapi daftar-daftar bag1an dan
penggambaran teknik secar konvensional adalah dari batasan ni lai dalam
pemahaman dan visualisasi komponen, jalan mana bersa ma-sama
mempersiapkan produk secara keseluruhan dan bagaimana mereka
menghasilkan dan merakit. juga jika suatu produk nyata atau versi model
juga dapat digunakan untuk membongkar, maka seperti diagram dari
produk adalah membantu dalam menunjukkan kompo nen-komponen
dalam bentuk tiga dimensi dan lokasi mereka relatif
atau urutan-urutan perakitan.
Tujuan dari langkah pertama ini dalam prosedur adalah untuk
membangun keterkenalan dari produk secara menyeluruh komponen
komponen dan perakitannya. Hal ini penting jika suatu tim bekerj pada
proyek, karena perbedaan antara anggota tim akan mempunya1
pandangan yang berbeda terhadap produk dan mungkin hana batas
ketidaktahuan dan fungsinya. Maka hal ini perlu untuk melalu1 secara
menyeluruh analisa dari sub perakitan dan bagaimana mereka mem
berikan syarat-syarat fungsional seluruh produk.
daripada hanya membuat perbaikan keluaran produk. Keadaan ini titik
awal yang mungkin persediaan produk yang mana hal ini diputuskan un
tuk bersaing di pasar, atau hipotesa dari suatu jenis produk baru yang
diajukan.

Kadang-kadang semua ini tidak mudah apakah fungsi kompo nen yang 11.1.2 Menentukan ldentitas Berdasarkan Fungsi
digunakan atau diberikan. Hal ini dapat ditemukan khusus nya dalam produk yang
Pertanyaan dari nilai adalah tentu saja kesulitan yang buruk yai tu
memiliki masa yang panjang dan dapat hi lang melalui banyak jenis perbedaan,
adalah bahan dari perdebatan masalah umum dan argumen objektif
beberapa komponen sederhana dapat melampui kebutuhan dari jenis yang terlalu
diantara individu-individu. Pencapaian tujuan suatu tim pada "nilai" dan
cepat. Bagaimana pun ini juga dapat menjadi kasus di mana komponen-komponen fungsi produk khususnya lalu oleh sebab itu tidak mudah.
yang diperkenalkan mengatasi masalah yang muncul dalam penggunaan produk,
dan juga komponen-komponen yang menunjukkan kelebihan persediaan. Kadang- Walaupun demikian hal ini harus diingat bahwa nilai suatu produk
kadang kelebihan ini adalah pernah dirancang se cara bebas dalam pesanan suatu berarti nilai yang diketahui oleh pembeli. Jadi nilai dari fungsi produk
produk untuk memperbaiki kemam puannya. harus diketahui oleh pelanggan, lebih baik dari perancangan atau
manufaktur. Penelitian pasar harus dilakukan oleh karena dapat menjadi
Tujuan cara kerja dalam langkah ini adalah daftar produksi yang lengkap
dasar kemampuan dari penilaian harga dari suatu fungsi nilai.
dari komponen, dikelompokkan sebagai keperluan di dalam sub perakitan dalam
fungsi masing-masing. Dalam nilai teknis lebih baik daripada kelebihan batas dari
nilai analisis dari metode ini, sebuah tujuan yang sama, meskipun mungkin lmprovlnj Der ails 211
maksudnya untuk mengembangkan secara lengkap produk baru, lebih baik
sebagian fungsi terletak diproduk yang Jain (terpisah). Bisa dikatakan suara
pintu mobil yang ditutup dengan suara "dunk" merupakan faktor yang terpenting
Harga pasar berbeda dengan produk yang kadang-kadang
dari nilai se-
dapat menyediakan nilai indikator di mana pelanggan
buah mobil.
menganggap suatu
Usaha yang sungguh-sungguh akan menaikkan nilai terutama dalam
fungsi variasi.
hubungannya dengan methode "cost benefit analysis" yang di gunakan dalam
Pertanyaan mengenai nilai sangatlah sulit untuk dijawab, perencanaan transportasi beberapa keuntungan karena jalan baru, atau adanya
meru pakan bahan perdebatan antar individu dengan argumentasi
jembatan yang akan menghemat waktu dalam suatu perjalanan. Percobaan dibuat
masing masing. Bagaimanapun sulitnya menentukan nilai dari
untuk merubah aemua keuntun gan (biaya) dengan membandingkan yang bisa
produk, harus diingat bahwa nilai dari suatu produk harus diartikan
dibuat.
sebagi perasaan dari pembeli. Jadi nilai dari suatu fungsi produk
ditentukan oleh pelanggan, oleh karena itu researt pasar tentang Meskipun sulit untuk menaksir suatu nilai, yang terpenting adalah
suatu nilai dari se buah fungsi harus didasarkan kepada penilaian melakukan percobaan yang terbaik dan cepat dengan cara menguraikan
yang realible (dapat komponen berdasarkan fungsinya. ltu bisa mengurangi point, mengurangi biaya
dan nilai juga bisa berkurang. ]adi produk menjadi berkurang nilciinya dari
diandalkan).
pandang<Hl ; f>Pllll)l'li. lik.i juml .ih
Harga pasar dari produk yang berbeda merupakan indikasi
dari penilaian pelanggan yang menganggap adanya fungsi yang Perancangan Produl<
212
berbeda: Misalnya suatu produk dalam versi yang berbeda
dengan berbaga1 fungsi yang tergabung yang merupakan produk
ynag tertinggi. Oleh karena itu perbedaan harga oleh pelanggan
diartikan sebagai penam bahan fungsi. Bagaimanpun pelanggan
lebih suka produk yang secara keseluruhan lebih baik, daripada
memerlukan pengetahuan biaya komponen tiap elemen yang
dan perkiraan tidak dapat dibuat maka buatlah merupakan biaya produk keseluruhan setelah semuanya selesai
pemeriksaan yang sederhana dirakit menjadi suatu produk. Oleh karena itu material yang dibeli
tinggi/menengah/rendah dari nilai yang bisa atau biaya pekerja dan biaya mesin merupakan biaya tambahan
dicoba. dalam proses perakitan. Hal ini seolah-olah mempengaruhi
dengan adanya biaya tambahan (overhead cost) dan akan
11.1.3 Menentukan Biaya Tetap Komponen
sangat menyulitkan dalam menen tukan individual komponen
Dalam suatu perusahaan tidaklah selalu secara akurat dan akan diasumsikan sama dengan semua
mudah untuk menentu kan biaya sebenarnya komponen.
suatu komponen yang digunakan dalam suatu
Hal ini tidak terlalu penting dan biaya komonen yang kecil
produk. Metode akuntansi dalam perusahaan
bisa diabaikan dan kita lebih memperhatikan pada jumlah yang
mungkin tidak cukup untuk menentukan biaya
lebih be sar. Biaya yang relatif kecil harus disatukan menjadi satu
setiap itemnya yang sudah teridentifikasi. Oleh
biaya kom ponen.
k:arena itu dapat digunakan metode biaya
perbaikan. Tim kerja rnenjadi bagian yang Menentukan biaya tetap tiap komponen atau biaya
terpenting karena dapat memberikan informasi persentase dkan sama baiknya dalam menghitung biaya total
yang relevan secara detail mengenai biaya, dan produk. Perhatikan kita mungkin akan terfokus pada jumlah
juga dapat memper satukan informasi dari keseluruhan biaya komponen dan perc1kitan yang merupakan
departemen yang berbeda. total biaya yang bisa dihemat.
lni tidak dapat diperoleh dengan hanya
mengetahui biaya ma terial dalam komponen
yang dibeli dari supplier. Analisa nilai dari team
Improving Deta/l.c; 213
mencari biaya apa yang bisa dikurangi, dengan cara:
• Pertama-tama kita fokuskan pada biaya komponen yang terbesar dengan
mengguankan alternatif biaya yang terendah.
• Kedua melihat kembali pada komponen yang digunakan dengan jumlah yang
1 1.1.4. Carilah jalan untuk mengurangi biayatanpa terbanyak, dari penghematan yang terkecil ditambah kan semuanya.
mengurangi nilai atau menambah nilai tanpa • Ketiga mengidentifikasi komponen dengan fungsi-fungsinya untuk dihubungkan
menambah biaya dengan maksud mencari nilai tertinggi dengan biaya terendah.
Dasar dari desain adalah untuk mengkombinasikan beberapa
Satu bukti bahwa teknik mengkompare biaya dari komponen yang
komponen yang bersifat kreatif. Kritis disini maksudnya adalah kom digunakan dalam design dengan biaya tetap yang paling rendah akan menghasilkan
ponen yang bisa dikurangi dengan cara mengkombinasikan dengan fungsi yang sama.
yang lain. Konsep yang digunakan adalah bahwa pesaing kita akan
selalu melakukan perbaikan untuk memenangkan pasar.
Percobaan dalam mengurangi bisanya terfokus pada
komponen mana yang bisa di sederhanakan sehingga akan lebih
sederhana dalam perakitan tetapi dalam hal nilai (performansi) tetap
baik, atau meng hilangkan semaunya jika masih dalam batas nilai
yang dikehendaki pembeli.
Kadang-kadang menggunakan strategi dengan langsung
• Standarisasi
Apakah bagian yang distandarkan lebih baik dari yang spesial?
Dapatkah ukurannya standard atau berupa modular?
Dapatkah komponen dipalsukan?

• Mengurangi Saat ni_lai dianalisa dengan menggunakan penekanan pada


Bisakah sejumlah komponen dikurangi? pe gurangan b1aya, memperluas nilai dengan pendekatan pada
Bisakah beberapa komponen dikombinasikan menjadi satu? mencari Jalan _untuk penambahan fungsi produk. Contohnya
menghilangkan fmgs1 dengan memberikan kesan ada fungsi yang !
• Menyederhanakan
ebih tinggi, jadi
Apakah penyederhanaan ini merupJkan alternatif
t1dak pernah ada yang hi!3ng tetapi b0rtambah.
yang paling sederhana ?
Apakah mudah untuk dirakit? Satu hal yang sangat berarti yaitu menambah nilai suatu produk
Apakah bentuknya cukup sederhana? tanpa menambah biaya. '
• Modifikasi (merubah) Utility (kegunaan)
Penampilan dari aspek seperti kapasi
Apakah harga materi;dnya tas, kekuatan, kecepatan, ketelitian dan
murah (memuaskan) ? Apakah kemahiran dalam beberapa bidang.
pabrik dapat mend•..< kungnya?
Panduan dalam mengurangi biaya adalah sebagai berikut: Reliabi Iity (kenyataan) Bebas dari kerusakan atau kegagalan
• Menghapus pe makaian, penampilan di bawah
Masih dapat berfungsi, komponen bisa dihilangkan semuanya, kondisi lingkungan yang bermacam-
Safet y (keamanan) macam.
bi asanya komponen redundant (ada dua)
Maint enance
Terjamin bebas dari bahaya operasi.
(perawatan)
Mudah, jarang atau tidak dibenarkan
atau tidak diinginkan dari produk ter
masuk keributan dan panas.

214 Perancangan Produk Improving Details


215

Digunakan sebagai alat bantu perputaran pada jari-jari


Rantai sepeda mini.
Kecil dan tidak dibenarkan atau tidak
Polusi
(pencemaran) diinginkan dari produk termasuk ke igunakan untuk memberi warna pada rangka sepeda se­hrngga terlihat lebih menarik.
CatDigunakan
semprot sebagai penggerak ban atau penyangga ban er­hadap poros.
ributan dan panas.
Jari-jari
11.1.5. Eval uasi Alternatif dan Pilih untuk perbaikan
Dalam aplikasinya analisa nilai akan menghasilkan Lingkar
Digunakan sebagai penghubung antara ban dengan poros roda sepeda mini.
sejumlah alternatif untuk merubah design. Beberapa alternatif
mungkin baik, tetapi tidak cocok dengan peralatan yang lain dan Mimis Digunakan untuk membantu perputaran pada bagian stang dan roda.
haruslah berhati-ha ti dalam mengevaluasi sebelum menentukan
pilihan sebaiknya diban-
Mur Digunakan untuk membantu perekatan pada baut/skrup.
dingkan dengan yang aslinya. Dgnakan sebagai komponen utama penggerak sepeda mrnr yang terdiri dari ban dalam dan ban lu
Ban
11.2 Contoh Aplikasi Sepeda Mini Pentil Digunakan sebagai alat penutup udara pada ban.
Tahap komunikasi digunakan untuk meningkatkan nilai produk Digunakan sebagai penutup bagian jari-jari roda sepeda mini.
bagi konsumen sambil mengurangi biaya bagi produsen. Metode Velg
yang digunakan adalah metode improv ing detai ls. Langkah-langkah Paku
Digunakan
piringansebagai penghubung antara gagang tempat duduk dengan dudukannya.
dari ta-
hap ini antara lain adalah: Stiker Digunakan sebagai hiasan sepeda mini.
1. Membuat daftar komponen produk secara terpisah dan
mengidenti fikasikan fungsi dari setiap komponen
Daftar komponen produk sepeda mini dan fungsi setiap kompo-
nennya dapat dilihat pada tabel 11.1. 2. Menentukan nilai dari fungsi yang sudah diidentifikasikan pada
label 11.1. Komponen Produk yang Digunakan pada Sepeda Mini tabel 11.2.

label 11.2. Ni/ai Fungsi Produk Sepeda Mini


Digunakan untuk membuat rangka, stang, rem, dan keran
Besi jang sepeda mini.
Digunakan untuk membuat Sepeda mini kelompok
tempat duduk II memiliki desain yang cukup
sepeda mini.
Busa sederhana untuk bentuknya dan ukurannya disesuai- kan dengan pemakainya, yaitu anak-anak berusia 6-15 tahun. Sepeda mini ini diberi warn
Plastik Digunakan sebagai bahan pedal sepeda mini.
Desain Tinggi
Digunakan melapisi stang (sarung stang) sepeda mini.
Karet
Kulit
_Digunakan sebagai pengikat antar komponen agar lebih
Ka w at
L - - 1k- ·
ua::t...:.:...------------------
---
---·
·
Benang baja

Perancangan Improving Det ails 217


21 Produk
6
Sepeda mini kelompok II menggunakan besi
sbagai bahan rangka supaya sepeda mini kuat Pentil
Sangat 500/buah 2 buah
Bahan dan nngan. Sementara tempat duduk dibuat dari Velg 1.000
Tinggi 18.500/buah 1.000/buah 5.000/buah 2 buah
bhan bus se hingga dapat menjamin kenyaman Paku piringan Stiker 37.000
TOTAL 1 buah
bag1 pemakamya yang dilapisi kulit sebagai 1.000
pembungkusnya. 1 buah 5.000
Sepeda mini kolompok II dirancng degan fungs1.
Multi utamanya sebagai alat transportas1 dan 326.400
Tinggi
fungsi d1tambahkan keranjang sebagai tempat meletakkan
tas atau barang barang lain. 4. Mencari cara untuk mengurangi biaya tampa mengurangi nilai
atau menambah nilai tampa menambah biaya pada tabel 11.4.
3. Menentukan harga pada setiap komponen Untuk mengurangi biaya maka dicari suatu cara agar biaya
Berikut akan ditampikan harga-harga dari komponen yang di berkurang tetapi kualitas tetap sama. Hal ini dapat dilakukan de
peroleh berdasarkan survei pasar pada tabel 11.3. ngan mengganti cat semprot merk Pillox dengan merk Diton yang
harganya lebih murah.
label 11.3. Harga Komponen-Komponen yang Akan Digunakan
'+" label 11.4. Hasil Evaluasi Harga Komponen-Komponen yang Akan
Digunakan

Besi
Busa 8.000/m2 0.5 m2 4.000
Besi
Plastik 8.500/buah 1 buah 8.500 Busa 11.500/m 3m
Karet 3.500/m l m 3.500 8.000/m 2 34.500

Kulit 0.5 m2 4.000


Plastik
28.000/m 0.5 m 14.000 8.500/buah 1 buah
Kawat Karet 8.500
4.000/m 1m 4.000 3.500/m 1m
Kulit 3.500
Benang baja 11.500/m 1m 11.500 28.000/m 0.5 m
Kawat 14.000
Rantai 8.000/buah 1 buah 8.000 4.000/m 1m
Cat semprot Pillox 26.000/botol 1 botol 26.000 Benang baja 4.000
11.500/m 1m 11.500
Rantai
Jari-jari 12.000/buah 2 buah 24.000 8.000/buah 1 buah
Lingkar 32.000/pasang 1 pasang 32.000 Cat semprot Oilton 8.000
15.000/botol 1 botol
Mimis 1.300/buah )<lri-jari 15.000
48 buah 62.400 12.000/buah 2 buah
Baut/skrup Lingkar 24.000
6.000/kg 0.5 kg 3.000 Mimis 32.000/pasang 1 pasang I
32.000
Mur
Ban dalam
6.000/kg 0.5 kg :uJOo 1.300/buah 48 buah 62.400
6.500/buah 2 buah 11.000 B.iut!k! 11

_up 6.000/kg
Mur 0.5 kg 3.000 11

Ban 15.500/buah 2 buah l 1 .()() 6.000/kg


() d.d.un 0.5 kg buah 3.0
luar ll.111
6.500/buah 2 00
l'jl
13.000 111

21
8 Perancanan Produk lmprovln Det
ails 219


Ban luar
Pentil
Velg
500/buah
18.500/buah 2 buah
1.000
37.000
12
Paku piringan 1.000/buah 1 buah 1.000
Stiker 5.000/buah
TOTAL
1 buah 5.000
315.400
STRATEGI PERANCANGAN
5. Mengevaluasi alternatif dan memilih alternatif yang terbaik
Berdasarkan evaluasi alternatif yang telah dilakukan, dapat dis
impulkan bahwa dari alternatif-alternatif yang ada, terdapat
a_lter natif yang terbaik yaitu alternatif yang kedua dengan total

S
b1aya Rp. 31 5.400. trategi perancangan menggambarkan rencana umum kegiatan
suatu rancangan proyek dan aktivitas-aktivitas khusus (yaitu
taktik atau metode-metode perancangan). Adapun tujuan dari
-ooOoo- strategi perancangan adalah memberikan kepastian apakah aktivitas
aktivitas tersebut benar-benar realistis dengan batasan waktu dan sum
ber-sumber yang telah di tetapkan. Berdasarkan tujuan inilah peran
cangan akan bekeria dalam melakukan perancangan.
Strategi perancangan terbagi atas dua yaitu:
1. Perancangan secara acak (Random Search Strategy)
2. Perancangan secara pasti/berdasarkan urutan-urutan yang telah
ditentukan ( Prefabricated).

Dalam berbagai hal, strategi perancangan bertujuan untuk melakukan


pendekatan dalam menyelesaikan suatu masalah yang sesuai dengan
kepuasan rancangan. Taktik yang relevan akan terlihat dari penggu
naan teknik yang umum dan metode-metode yang rasional.

12.1 Model-model Strategi


Strategi perancangan secara acak lebih menggunakan pendekat
an secara divergen sedangkan strategi perancangan secara pasti/ber
dasarkan ketentuan yang telah ditetapkan lebih dominan menggu-
220 Perancangan Produk

nakan pendekatan secara konvergen. Pada dasarnya, semua tujuan


Sayangnya model pemikiran konvergen lebih berkembang daripada
perancangan starategi pada akhirnya adalah pengumpulan dari semua
model pemikiran divergen.
evaluasi dan rancangan secara rinci. Tetapi di dalam proses pencapai an
perancangan akhir ada waktu di mana sangat penting untuk mem perluas Sama seperti model pemikiran konvergen dan divergen cara
pencarian secara menyebar atau untuk mencari ide-ide baru berpikir yang lain yang diidentifikasi sebagai cara berpikir yang pen ting
dalam perancangan yaitu cara berpikir ser ial ist dan ho/ ist. Juga ada cara
dan petunjuk awal.
berpikir yang lain yaitu linear dan lateral.
Hampir seluruhnya proses perancangan adalah model konver gen,
tetapi di dalam proses tersebut terdapat periode di mana konver gen dan Pada tabel 12.1 dapat dilihat pembagian cara berpikir yang cen
divergen bergabung. derung terbagai dua bagian yaitu konvergen dan divergen.

Berikut ini gambar yang menjelaskan proses pada gambar 12.1 . label 12.1 Konvergen dan Divergen
Konvergen Divergeri
Serialist Holist
Linier Lateral

Ada fakta yang menjadi dasar dalam pembagian cara berpikir yaitu
berdasarkan atas fungsi otak manusia yang terbagi atas dua yakni otak kiri
didominasi oleh cara berpikir rasional, verbal serta mampu menganalisa
model-model gagasan, sedangkan otak kanan didominasi oleh cara
berpikir secara instuisi, no verbal dan cara berpikir model sinektik.
Garnbar 12.1 Proses Perancangan Konvergen dan Divergen
Perbedaan dari model berpikir ini dapat dilihat pada diri ma sing-masing
bergabung
manusianya. Kebanyakan orang lebih suka menggunakan satu model
Hasil penelitian menyatakan kebanyakan orang adalah pemikir berpikir saja dari pada menggunakan bermacam-macam model. Meskipun
pemikir yang bersifat konvergen yang masih alami (natural). Model tidak ada larangan yang membatasi penggunaan be berapa model. Pada
pemikiran ini berarti kebanyakan perancang lebih memilih menggu nakan kenyataannya sangat penting kemampuan untuk merubah satu bentuk
satu model perancangan te1tentu saja daripada menggunakan lebih dari model ke model lain dalam hal perancangan. Kebanyakan model yang
satu model strategi. Hal ini berarti seorang perancang akan memilih model digunakan dalam perancangan menampilkan model rancangan dalam
konvergen dan perancang yang lain lebih memilih menggunakan model bentuk linier ataupun serialit.
divergen. Model pemikiran konvergen sangat sesuai diterapkan untuk
rancangan yang rumit, untuk evaluasi dan un tuk menyeleksi dari banyak 12.2 Analogi Strategi
pilihan yang ada. Sedangkan modC'I pe Untuk mendapatkan pendekatan yang fleksibel di dalam meran c,mg
mikiran divergen sangat sesuai diterapkan untuk konsep rancangan dan para peneliti menggunakan analogi.
pengembangannya dari berbagai alternatif. Jelasnya, dua jenis pP mikiran
SPb.1gai rnntoh: Jones menerangkan bahwa perancang seperti
ini sangat penting untuk mendukung kPberhasilan rancangan.
<,t•or,111g p<•nj<'lajah yang mencari harta yang terkubur. Di samping
Perancangan Produk <i t rat t>fll Pera11canqan 223
222

itu analogi strategi lebih sering didasarkan pada permainan sepak


bola. Sebuah tim perancang sama halnya seperti tim sepak bola, . Kita tentunya dapat menambah atau mengganti metode
ha rus mempunyai strategi. Strategi tim sepak bola dalam yang d1gunakan pada masing-masing tingkatan. Misalnya kita dapat
mengalahkan lawannya harus terdiri dari rencana variasi meng gunakan brainstorming di samping morfologi chart
permainan atau gerakan (teknik-teknik dan metode-metode). Dalam sepanjang cara tersebut sesuai untuk menentukan alternatif dapat
permainan ini peraturan sangat memegang peranan penting juga menggunakan '.ancangan secara umum dengan menggambar
karena di dalamnya terkandung tujuan permainan yang harus atau yang lainnya sepan Jang memungkinkan, juga rekayasa nilai
dilaksanakan oleh pemain dilapangan. Di dalam merancang juga atau analisis pada tingkatan komunikasi. Strategi rancangan yang
penting menerapkan peraturan yang sama sepanjang waktu. Koberg paling sesuai untuk pendekatan secara lateral dapat dibuat, dapat
dan Bagnall menganalogikan bahwa peran cang seperti sebuah dilihat pada tabel 12.3.
perjalanan di mana proses perancangan adalah masalah yang
label 12.3. Tingkat dan M etode
harus dipecahkan. Sebuah strategi perancangan harus terdiri dari
dua hal yaitu: Tindakan
Metode yang digunakan
Eksplorasi masalah secara divergen Diagram Morfologi
1. Kerangka Pekerjaan, yang terdiri dari rincian pekerjaan yang
Brainstorming
akan dilakukan. Menyusun masalah Diagram Pohon Spesifikasi
2. Kontrol Manajemen, yang berfungsi sebagai penuntun dalam Sinektik
melakukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi dan Pemecahan masalah secara konvergen
tang gapan atas tindakan tersebut.
Kerangka pekerjaan lainnya dapat diambil dari pola umum
12.3 Kerangka Pekerjaan untuk Tindakan pro ss kreativitas secara garis besar yang dijelaskan pada bab 3,
dapat d1kembangkan yang dapat dilihat pada tabel 12.4.
Suatu kerangka pekerjaan diidentifikasi dan dinyatakan
sesuai setelah dilakukan pemilihan. Adapun prosedur dalam proses label 12.4. Tingkat dan metode
peran cangan seperti yang tertulis pada bab 3. Proses perancangan Tindakan
Metode yang digunakan
dan me todelogi dapat dilihat pada tabel 12.2. 1. Perekrutan Menulis rancangan singkat
Tabel 12.2. Proses Perancangan dan M etodelogi Brainstorming Diagram Pohon Pencarian informasi
2Persiapan Analisa fungsi
Berlibur
Menyelesaikan masalah dengan colea Mengumpulkan rencana
Memperluas daerah pencarian Diagram morfologi
l. lnkubasi Brainstorming
Memperluas daerah pencarian
Sp<>sifibsi hPntuk
VPrifik.isi
I
).

-- · -·--

Tindakan dalam Proses Perancangan Metode yang digunakan


1. Klasifikasikan tujuan Diagram Pohon
2. Penetapan fungsi-fungsi Analisa fungsi
3. Menentukan kebutuhan Penentuan Spesifikasi
4. Menentukan karakteristik QFD
5. Menentukan alternatif Morfologi Chart
6. Evaluasi alternatif Weight objPct
7. Komunikasi iw
Rekayasa Nil.ii

ZZ4 Perancangcm Produk \t1<1t egl P<•1<111ca11gcm


225
dan taktik saudara.
jadi kita dapat melihat bahwa banyak strategi dalam membuat 2. Perusahaan saudara bergerak dibidang pengepakan mesin. Salah
kerangka pekerjaan dan beragam kombinasi teknik serta metode metode seorang pelanggan ingin merubah model pengepakan terse but.
yang digunakan. Saudara bertanggung jawab untuk perancangan mesin baru tersebut.
Jelaskan secara garis besar strategi rancangan dan taktik saudara.
12.4 Pengendalian Strategi
3. Saudara ditunjuk sebagai konsultan perancangan perusahzian
Aspek penting kedua dalam mendukung keberhasilan peran cangan untuk peralatan kantor. Penjualan Turun secara drastis kan•na
strategi adalah mempunyai elemen kontrol menajemen yang kuat. Jika peralatan tersebut tidak d,1p.it mPngimbangi tr<'n p<'r.1l<1tan kan-
anda bekerja sendiri dalam suatu proyek berarti anda meng gunakan
manajemen anda sendiri. Jika anda bekerja dalam tim secara berkelompok
harus mengikuti strategi dan taktik yang telah ditetapkan beberapa aturan
sederhana dalam pengendalian strategi:
1. Pastikan tujuan secara jelas
2. Ulangi kembali strategi tersebut
3. Sertakan orang lain
4. Pisahkan file-file untuk aspek yang berbeda.

Latihan:
Pilihan strategi dan taktik yang digunakan:
1. Perusahaan saudara memproduksi pintu-pintu dengan berbagai model.
Dengan penambahan peralatan elektronik remot kontrol dan
sebagainya, perusahaan ini memutuskan untuk memproduksi model
baru pintu otomatis. Saudara ditugaskan untuk membuat protot ype
rancangan yang digunakan sebagai dasar pembuatan model baru
tersebut. Jelaskan secara garis besar strategi rancangan
tor modern. Untuk mengembalikan posisi perusahaan tersebut mengidentifikasi karakteristik kritis. Strategi yang disaran kan adalah
perusahaan ini memperbarui produk tersebut secara komplit yang kerangka pekerjaan dan metode industri pintu, yang dapat dilihat pada
merupakan langkah utama mengalahkan saingan produk tersebut. tabel 12.5.
Saudara harus memberikan saran bagaimana bentuk produk yang baru
label 12.5. Kerangka Pekerjaan dan M etode lndustri Pintu
dan membuat proposal rancangan awal untuk pertemuan
perusahaan dalam waktu dua minggu. Jelaskan secara garis besar Kerangka Pekerjaan Metode
strategi dan taktik yang saudara gunakan. 1. Eksplorasi Masalah Brainstorming
Sinektik
Hasil diskusi: 2. Spesifikasi Masalah QFD
1. lndustri pintu 3. Alternatif penyelasaian Diagram Morfologi
Perubahan dari manual ke pintu otomatis membutuhkan pemikir an 4. Seleksi alternatif Weighted Objectives
kembali oleh pihak perusahaan mungkin dengan memasuk kan
2. Pengepakan Mesin
model pintu yang selama ini tidak digunakan. Hal ini be rarti
Hal ini kelihatan sebagai kasus dengan menggunakan rancangan ulang
menggunakan metode penyeledikan secara divergen untuk masing-
untuk pembuatan produk. Tidak dibutuhkan konsep peran c;ing,in baru
masing tingkatan rancangan proyek. Hal terpenting yaitu untuk tidak
secara radikal, jadi dapat digunakan metode rancang
melihat kembali keberadaan pintu yang dinilai oleh pelanggan, jadi
.111 umum. Saran untuk strategi ini dapat dilihat pada tabel 12.6.
Quality Function Development dapat digunakan utnuk

Pero11cangcm Produl< St rat egl Pl'tcmc1mgan 227


226
label 12.6. Kerangka Pekerjaan dan Metode Pengepakan Mesin annya dapat digunakan berulang-ulang dari waktu ke waktu selama
proyek perancangan.
Kerangka Pekerjaan Metode
1. Permintaan Pelanggan/Spesifikasi Spesifikasi -ooOoo-
masalah
2. Alternatif penyelesaian/Eval uasi bentuk Rekayasa
alternatif

3. Rincian rancangan nilai

3. Peralatan Kantor
Masalah ini membutuhkan saran pemikiran rancangan secara ra
dikal dan tepat serta juga cepat. Kreativitas dan teknik
memegang peranan penting untuk menentukan strategi ini.
Setelah dilakukan penelitian ternyata dicoba dengan
menggunakan versi modifika si diagram pohon dan cenderung
menggunakan pola pemikiran konvergen. Saran untuk strategi
ini dapat dilihat pada tabel 12.7.

label 12.7. Kerangka Pekerjaan dan Metode Peralatan Kantor

Kerangka Pekerjaan Metode

1. Penyeledikan secara divergen Memperluas daerah penyelidikan:


Mengapa?,Mengapa?
Analisa fungsi
2. Alternatif penyelesaian Brainstorming
Diagram morfologi
3. Seleksi secara konvergen Diagram pohon

Dengan contoh di atas diharapkan kita dapat mengidentifikasi


bagaimana membuat pendekatan strategi untuk perancangan produk,
dengan menggunakan variasi metode sebagai taktik dalam
perancang an. Poin penting yang perlu diingat adalah mengubah
strategi terse but sebagai tanggapan terhadap masalah dan situasi
yang khusus, hal ini dilakukan untuk membuat strategi tersebut
fleksib<'I dan keeft>ktif-
228 Pet ancangan Produk St rat egl Pc•1<111rnt Hl<111 229
13
PERANCANGAN
PRODUK SECARA
ERGONOMI

13.1Pendahuluan

<
erbicara masalah ergonomi sangat erat kaitannya dengan
alat, aktivitas, serta produk-produk yang dihasilkan oleh
manusia. Karena disini ergonomi merupakan suatu keilmuan
yang mul- mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari
ilmu kedok
tidisiplin,
teran, biologi, ilmu psikologi dan sosiologi. Pada prinsipnya disiplin
ergonomi akan mempelajari apa akibat-akibat jasmani , kejiwaan
dan sosial dari teknologi dan produk-produknya terhadap manusia
melalui pengetahuan-pengetahuan tersebut pada jenjang mikro
maupun mak ro.
Karena yang dipelajari adalah dampak dari teknologi dan
produk-produknya, maka pengetahuan yang khusus dipelajari akan
berkaitan dengan teknologi seperti biomekanik, antropometri teknik,
teknologi produksi, lingkungan fisik dan lain-lain. Maksud dan tu
juan dari ergonomi adalah mendapatkan suatu pengetahuan yang
utuh tentang permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan
produk-produknya, sehingga dimungkinkan adanya suatu rancangan
sistc>m manusia-mesin yang optimal. Dengan demikian disiplin er
gonomi mc>lihat pPrmasalahan interaksi tersebut sebagai suatu sistem

dengan pemecahan-pemecahan masalahnya melalui proses memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan
pendekat an sistem pula. Disiplin ini akan mencoba membawa dan
ke arah proses perancangan mesin yang tidak saja memiliki
kemampuan produksi yang lebih canggih lagi, melainkan juga
memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan kemampuan
dan keterbatasan manusia yang mengoperasikan mesin tersebut.
Tujuan pokoknya adalah terciptanya desain sistem manusia-
mesin yang terpadu sehingga efektivitas dan efisiensi kerja bisa
tercapai secara optimal.
Disiplin human engineering atau ergonomi banyak
diaplikasi kan dalam berbagai proses perncangan produk ataupun
operasi kerja sehari-harinya. Sebagai contoh desain dari dials
atau instrument dis plays (man-machine-interface) akan
mempertimbangkan aspek-aspek ergonomi ini. Demikian juga
dalam stasiun kerja, semua fasilitas kerja seperti peralatan,
material dan lainnya haruslah diletakkan di depan dan
berdekatan jarak jangkauan normal dengan posisi operator beker
ja. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi gerakan.
Dengan mengaplikasikan aspek-aspek ergonomi atau
human engineering, maka dapat dirancang sebuah stasiun kerja
yang bisa di operasikan oleh rata-rata manusia. Disiplin
ergonomi,khususnya yang berkaitan dengan pengukuran dimensi
tubuh manusia (antropometri), telah menganalisis, mengevaluasi
dan membakukan jarak jangkau yang memungkinkan rata-rata
manusia untuk melaksanakan kegiatan nya dengan mudah dan
gerakan-gerakan yang sederhana.
Contoh lain dari aplikasi disiplin ergonomi juga bisa dilihat
dalam proses perancangan peralatan kerja untuk penggunaan
yang lebih efektif. Perkakas kerja seperti obeng atau gunting
misalnya de ngan pegangan (handle) yang berbentuk kurva pada
dasarnya meru pakan hasil dari human egineer ing studies.
Desain handle yang ber bentuk kurva dan disesuaikan dengan
bentuk genggaman tangan akan memudahkan cara
pengoperasian peralatan tersebut. Dengan demiki an ergonomi
adalah suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk
keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja, 13.2 Desaln Dan Ergonoml
sehingga orang dapat hidup dan bekerja pada sistem tersebut
Manusia dalam kehidupannya banyak menggunakan
dengan baik; yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui
desain sebagai fasilitas penunjang aktivitasnya. Manusia
pekerjaan itu dengan efektif, efisien, aman dan nyaman.
menginginkan de sain sebagai produk yang sesuai dengan trend
Sistem kerja di sini dimaksudkan sistem hubungan dan mewadahi kebu tuhannya yang semakin meningkat. Melihat
manusia mesin (teknologi) yang dipertimbangkan sebagai sistem kondisi saat ini, kecen derungan desain yang berubah akibat
yang terpadu. Kalau di saat yang lalu perancangan mesin peningkatan kebutuhan manusia tersebut menimbulkan
semata-mata ditekankan pada kemampuannya untuk kesadaran manusia tentang pentingnya desain yang eksklusif dan
perproduksi semata dengan atau sedikit sekali memperhatikan representatif, makin bertambahnya usaha-usaha di bidang desain
hal-hal yang berkaitan dengan elemen manu sia maka sekarang yang mengakibatkan persaingan mutu desain, pening katan
dengan ergonomi proses perancangan mesin akan faktor pemasaran (daya tarik dan daya jual di pasaran), serta tun
memperhatikan aspek-aspek manusia dalam interaksinya dengan tutan kapasitas produksi yang semakin meningkat. Selain itu,
me sin secara lebih baik lagi. Dengan kata lain di sini manusia aktivitas desain yang menghasilkan gagasan kreatif dipengaruhi
tidak lagi harus menyesuaikan dirinya dengan mesin yang pula oleh ke cepatan membaca situasi, khususnya kebutuhan
dioperasikan melain kan sebaliknya, mesin dirancang dengan pasar dan permintaan konsumen.
terlebih dulu memperhatikan kelebihan dan keterbatasan manusia
Desain dapat diartikan sebagai salah satu aktivitas luas
yang mengoperasikannya.
dari i11ov<1si desain dan teknologi yang digagaskan, dibuat,
dipertukar-

Perancangan Produk Perancanqan Prod11k secara frgonoml


232
kan, (melalui transaksi jual beli) dan fungsional. Desain naannya atau filosofi rancangan desain bekerja sama dengan masyara kat
merupakan hasil kreativitas budidaya (man-made object) dan disiplin ilmu lain seperti arsitek, psikolog, dokter, atau pro fesi
manusia yang mewu judkan untuk memenuhi kebutuhan yang lain. Misalnya, dalam merancang desain kursi pasien gigi,
manusia, yang memerlukan pe rencanaan, perancangan dibutuhkan kerja sama dari dokter dan pasien, diperlukan penelitian
maupun pengembangan desain, yaitu mulai dari tahap lebih lanjut tentang aktivitas dan posisi duduk pasien sebagai pemakai
menggali ide atau gagasan, dilanjutkan dengan tahapan penelitian lebih lanjut tentang aktivitas dan posisi duduk pasien se
pengembangan, konsep perancangan, sistem dan detail, bagai pemakai yang efektif, efisien, aman, nyaman dan sehat, sehing ga
pembuatan prototype dan proses produksi, evaluasi, dan desainer dapat menyatukan bentuk dengan memusatkan perhatian pada
berakhir dengan tahap pendistribusian. Jadi dapat estetika bentuk, konstruksi, sistem dan mekanismenya. Selain itu
disimpulkan bahwa desain selalu berkait an dengan desainer dapat membuat suatu prediksi untuk masa depan, serta
pengembangan ide dan gagasan, pengembangan teknik, melakukan pengembangan desain dan teknologi dengan memperhati kan
proses produksi serta peningkatan pasar. segala kelebihan maupun keterbatasan manusia dalam hal kepe kaan
inderawi (sensor y), kecepatan, kemampuan penggunaan sistem gerakan
Ruang lingkup kegiatan desain mencakup masalah
otot, dan dimensi ukuran tubuh, untuk kemudian menggu nakan semua
yang ber hubungan dengan sarana kebutuhan manusia,
informasi mengenai faktor manusia ini sebagai acuan dalam
diantaranya desain in terior, desain mebel, desain alat-alat
perancangan desain yang serasi, selaras dan seimbang dengan manusia
lingkungan, desain alat transpor tasi, desain tekstil, desain
sebagai pemakainya.
grafis, dan lain-lain. Memperhatikan hal-hal tersebut,
desainer dalam analisis pemecahan masalah dan perenca
umumnya, bahwa sasaran berbeda menurut kebutuh an
Untuk menilai suatu hasil akhir dari
dan kepentingan, serta upaya desain berorientasi pada
produk sebagai kategori ni lai desain yang
hasil yang dicapai, dilaksanakan dan dikerjakan seoptimal
baik biasanya ada tiga unsur yang
mungkin.
mendasari, yaitu:
1. Fungsional Ergonomi merupakan salah satu dari persyaratan
2. Estetika untuk menca pai desain yang qualified, certified, dan
3. Ekonomi customer need. llmu ini akan menjadi suatu keterkaitan
yang simultan dan menciptakan sinergi dalam
Kriteria pemilihannya adalah: pemunculan gagasan, proses desain, dan desain final.
1. Fungtion and purpose
Ergonomi adalah ilmu yang menemukan dan
2. Utility and economic
3. Form and style mengumpulkan informasi tentang tingkah laku, kemampuan,
4. Image, and keterbatasan, dan karak teristik manusia untuk
5. Meaning perancangan mesin, peralatan, sistem kerja, dan
lingkungan yang produktif, aman, nyaman dan efektif bagi
Unsur fungsional dan estetika sering disebut ma nusia. Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang
fit-form-function, sedang kan unsur sistematis untuk memanfaatkan informasi mengenai sifat
ekonomi lebih dipengaruhi oleh harga dan manusia, kemampuan manu sia dan keterbatasannya untuk
kemampuan daya beli masyarakat (Bagas, merancang suatu sistem kerja yang baik agar tujuan dapat
2000). Desain yang baik berarti mem dicapai dengan efektif, aman dan nyaman (Sutalak ana,
punyai kualitas fungsi yang baik tergantung 1979).
pada sasaran dan filosofi mendesain pada

234 Perancangan Produk Perancan9c111 Pt oduk secara Ergonoml

Skema design management dapat dilihat pada gambar 13.1.


Dasar/
pertimbangan permintaan klien mencapai tujuan yang efektif, sehat, aman dan nyaman. Tujuan
terse but dapat tercapai dengan adanya pengetahuan tentang
kesesuaian, kepresisian, keselamatan, keamanan, dan
Proses Desain lnovasi Ergonomi kenyamanan manusia dalam menggunakan hasil produk desain,
yang kemudian dikembang
kan dalam penyelidikan di bidang ergonomi. Penyelidikan
ergonomi dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu:

.
1. Penyelidikan tentang tampilan/disp/ay.
Penyelidikan pada suatu perangkat (interface) yang
menyajikan informasi tentang lingkungan dan
Proses Pemasaran
mengkomunikasikannya pada manusia antara lain dalam
bentuk tanda-tanda, angka, dan lam bang.
2. Penyelidikan tentang kekuatan fisik manusia.
Penyelidikan dengan mengukur kekuatan serta ketahanan fisik
Gambar 13.1. Skema Design Management manusia pada saat kerja, termasuk perancangan objek serta
Fokus utama pertimbangan ergonomi menurut Cormick per alatan yang sesuai dengan kemampuan fisik manusia
dan Sanders (1992) adalah mempertimbangkan unsur manusia beraktivitas.
dalam perancangan objek, prosedur kerja dan lingkungan kerja. 3. Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja.
Sedangkan metode pendekatannya adalah dengan mempelajari Penyelidikan ini bertujuan untuk mendapatkan rancangan
hubungan manu sia, pekerjaan dan fasilitas pendukungnya, tempat kerja yang sesuai dengan ukuran atau dimensi tubuh
dengan harapan dapat se dini mungkin mencegah kelelahan yang manusia.
terjadi akibat sikap atau posisi kerja yang keliru. 4. Penyelidikan tentang lingkungan kerja.
Untuk itu, dibutuhkan adanya data pendukung seperti ukuran Meliputi penyelidikan mengenai kondisi lingkungan fisik tempat
bagian-bagian tubuh yang memiliki relevansi dengan tuntutan aktivi kerja dan fasilitas kerja, misalnya pengaturan cahaya,
tas, dikaitkan dengan profil tubuh manusia, baik orang dewasa, kebisingan, temperatur, dan suara.
anak anak atau orang tua, laki-laki dan perempuan, utuh atau
Berkenaan dengan penyelidikan tersebut, beberapa disiplin
cacat tubuh, gemuk atau kurus. Jadi, karakteristik manusia sangat
ilmu ergonomi yang terlibat antara lain anatomi dan fisiologi
berpengaruh pada desain dalam meningkatkan produktivitas kerja
(struktur dan fungsi pada manusia), antropometri (ukuran-ukuran
manusia untuk
tubuh manu sia), fisiologi psikologi (sistem syaraf dan otak
manusia), dan psikolo gi eksprimen (perilaku manusia). Studi
tentang psikologi eksprimen dalam desain diperlukan untuk
mengetahui kebutuhan dimensi/ukur an tubuh manusia (misalnya
saja kebiasaan, perilaku dan budaya ma nusia duduk, berdiri,
mengambil sesuatu, dan bergerak), sehingga di dapatkan ukuran
yang tepat agar tidak terjadi kekeliruan data dalam per1mcangan
desain. Psikologi dijadikan studi karena dianggap pen-
236 Perancangan Produk
Perancangan Produk secara Ergonoml 2
Untuk melaksanakan kajian atau evaluasi
(pengujian) bahwa de sain sudah memenuhi persyaratan
ergonomis adalah dengan memper timbangkan faktor
manusia, dalam hal ini ada 4 aturan sebagai dasar
perancangan desain, yaitu:
to
ting untuk menelaah perilaku dan hal-hal yang dipikirkan 1. Memahami bahwa manusia merupakan fokus utama
(f
oleh manu sia sebagai pengguna desain. perancangan desain, sehingga hal-hal yang o
Seperti yang diungkapkan Ching (1987) dalam berhubungan dengan struktur ana- tu
perencanaan de sain mebel, manusia adalah faktor utama h
yang mempengaruhi bentuk, proporsi dan skala mebel. m
Untuk memperoleh manfaat dan kenya manan dalam u
melaksanakan aktivitas, mebel harus dirancang sesuai h
dengan ukuran tubuh manusia, jarak bebas yang s
d
diperlukan oleh pola aktivitas dan sifat aktivitas yang
h
dijalani.
a
d
13.3 Evalusai Ergonomi dalam
k
Perancangan Desain
ju
Esensi dasar dari evaluasi ergonomi dalam proses d
perancangan desain adalah sedini mungkin mencoba a
memikirkan kepentingan manusia agar bisa terakomodasi d
dalam setiap kreativitas dan inovasi sebuah 'man made n
object' (Sritomo, 2000). Fokus perhatian dari se buah u
kajian ergonomis akan mengarah ke upaya pencapaian a
sebuah perancangan desain suatu produk yang tu
memenuhi persyaratan 'fitting the task to the man' h
(a
(Granjean, 1982), sehingga setiap rancangan de sain
ro
harus selalu memikirkan kepentingan manusia, yakni
m
perihal ke selamatan, kesehatan, keamanan maupun ).
kenyamanan.
2. M
Sama seperti yang diungkapkan Sritomo (2000), e
desain sebelum dipasarkan sebaiknya terlebih dahulu n
dilakukan/evaluasi/pengujian yang menyangkut berbagai g
aspek teknis fungsional, maupun kelayak an ekonomis g
seperti analisis nilai, reliabilitas, evaluasi ergonomis, dan u
marketing. n
a
kan prinsip-prinsip kinesiologi dalam perancangan Pencahayaan yang kurang dapat mengakibatkan
desain (studi mengenai gerakan tubuh manusia kelelahan
dilihat dari as pek biomechanics ), tujuannya untuk pada mata.
menghindarkan manusia melakukan gerakan kerja
yang tidak sesuai, tidak beraturan dan tidak
memenuhi persyaratan efektivitas efisiensi gerakan.
3. Pertimbangan mengenai kelebihan maupun
kekurangan (keterba tasan) yang berkaitan dengan
kemampuan fisik yang dimiliki oleh manusia di
dalam memberikan respon sebagai kriteria-kriteria
yang perlu diperhatikan pengaruhnya dalam
perancangan desain.
4. Mengaplikasikan semua pemahaman yang terkait
dengan aspek psikologik manusia sebagai prinsip-
prinsip yang mampu memper baiki motivasi,attitude,
moral, kepuasan dan etos kerja.
Selain hal-hal tersebut di atas, unsur lain yang juga
penting diper hatikan dalam perancangan desain adalah
hubungan antar lingkung an, manusia, alat-alat atau
perangkat kerja, dengan produk fasilitas kerjanya. Satu
sama lain saling berinteraksi dan memberi pengaruh
signifikan terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi,
keselamatan, kesehatan, kenyamanan maupun
ketenangan orang bekerja sehingga menghindarkan diri
dari segala bentuk kesalahan manusiawi (human error)
yang berakibat kecelakaan kerja. Lingkungan fisik tempat
kerja bagi manusia dipengaruhi antara lain oleh:
1. Cahaya
Dalam faktor cahaya, kemampuan mata untuk
melihat obyek di pengaruhi oleh ukuran obyek,
derajat kontras antara obyek dan sekelilingnya,
luminensi (brightness), lamanya melihat, serta war na
dan tekstur yang memberikan efek psikologis pada )
manusia. Mata diharapkan memperoleh cahaya yang I,
1 1 ·.i

cukup, pemandangan yang menyenangkan,


menenangkan pikiran, tidak silau dan nya man.
ill

238 Perancangan Produk Perancangan Produk secara Ergonomf


2. Kebisingan 5. Kelembaban
Aspek yang menentukan tingkat gangguan bunyi Kelembaban diartikan sebagai banyaknya air yang
terhadap manu sia adalah lama waktu bunyi terdengar, terkandung dalam udara, biasanya dinyatakan dalam
intensitas (dalam ukuran desibel/dB, besarnya arus persentase. Jika udara panas dan kelembaban tinggi,
energi per satuan luas), dan frekwensi (dalam Hertz/Hz, terjadi pengurangan panas dari tu buh secara besar-
jumlah getaran per detik). Usaha-usaha pengu rangan besaran dan denyut jantung makin cepat.
kebisingan dapat dilakukan dengan pengurangan
6. Warna
kegaduh an pada sumber, pengisolasian peralatan
Permainan warna dalam desain memberi dampak
penyebab kebisingan, tata akustik yang baik/
psikologis bagi pengamat dan pemakainya, misalnya
memberikan bahan penyerap suara, mem berikan
warna merah memberi ke san · merangsang, kuning
perlengkapan pelindung.
memberi kesan luas dan terang, hijau atau biru
3. Getaran mekanis memberi kesan sejuk dan segar, gelap memberi kesan
Getaran mekanis dapat diartikan sebagai getaran- sempit, permainan warna-warna terang memberi kesan
getaran yang di timbulkan oleh alat-alat mekanis. luas. Se lain hal-hal tersebut di atas, kemampuan
Biasanya gangguan yang dapat ditimbulkan dapat untuk meningkatkan produktivitas kerja manusia
mempengaruhi kondisi bekerja, mempercepat dipengaruhi pula oleh sikap, ger akan, aktivitas,
datangnya kelelahan dan menyebabkan timbulnya struktur fisik tubuh manusia, struktur tulang, otot rangka,
beberapa pe nyakit. Besaran getaran ditentukan oleh sistem syaraf dan proses metabolisme. Sikap yang tidak
lama, intensitas, dan fre kwensi getaran. Sedangkan tepat menyebabkan gangguan, stress, rasa malas
anggota tubuh mempunyai frekwensi getaran sendiri bekerja, ketidak nyamanan dan kelelahan (kelelahan
sehingga jika frekwensi alami ini beresonansi de ngan pada seluruh tubuh, mental, urat syaraf, bahkan
frekwensi getaran mekanis akan mempengaruhi penyebab rasa sakit dan kelainan pada struktur tubuh
konsentrasi kerja, mempercepat kelelahan, gangguan manusia.
pada anggota tubuh seperti mata, syaraf, dan otot.
Aktivitas kerja manusia, baik fisik maupun mental
4. Temperatur
mempunyai tingkat intensitas yang berbeda. lntensitas
Temperatur yang terlalu panas akan mengakibatkan tinggi berarti energi tinggi, intensitas rendah berarti energi
cepat timbul nya kelelahan tubuh, sedangkan rendah. Mengeluarkan energi dalam jumlah besar untuk
temperatur yang terlalu dingin membuat gairah kerja priode yang lama bisa menimbulkan kelelahan fisik dan
menurun. Kemampuan adaptasi manusia dengan mental, sedangkan kelelahan mental lebih berbahaya
temperatur luar adalah jika perubahan temperatur luar dan kadang-kadang menimbulkan kesalahan-kesalahan
tersebut tidak melebihi 20 % untuk kondisi panas dan kerja yang serius.
35 % untuk kondisi dingin (dari keadaan normal
tubuh). Dalam kondisi nor mal, temperatur tiap anggota Selain itu, posisi tubuh yang tidak alami atau sikap
tubuh berbeda-beda. Tubuh manusia bisa yang dipak sakan berakibat pada pengurangan
menyesuaikan diri karena kemampuannya untuk produktivitas manusia, hal ini berkaitan dengan jumlah
melakukan proses konveksi, radiasi dan penguapan. tenaga yang harus dikeluarkan akibat beban tambahan.
Produktivitas manusia paling tinggi pada suhu 24-27° Bagas (2000) mengatakan, apabila antara manusia (pe

C. rnakai) dan kondisi desain yang sifatnya fisik atau


mekanismenya tidak
,unan, itu berati terjadi ketidakmampuan berakibat pada kesalahan manusiawi (human error),
pelaksanaan fungsi secara l><1ik, s<'hinggJ

Pt>rancanrm f>rorl11k secara Ergonomi


240 Perancangan Prorl11k

kegagalan akhir pada desain yang tidak baik, kesulitan 3. Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi
dalam produk si, kegagalan produk, bahkan menimbulkan nilai tambah in put menjadi output secara efektif dan
kecelakaan kerja. efisien.
4. Mempunyai mekanisme yang mengendalikan
Hal yang sama diungkapkan oleh Cormick dan
pengoperasiannya berupa optimasi pengalokasian
Sanders (1992) 'it is easier to bend metal than twist arms' ,
sumber daya.
yang bisa diartikan meran cang produk untuk mencegah
terjadinya kesalahan akan jauh lebih mudah bila Output dari proses dalam sistem produksi dapat
dibandingkan mengharapkan orang atau operator jangan berbentuk barang atau jasa, yang dalam hal ini disebut
sampai melakukan kesalahan pada saat produk. Pengukuan karakteristik output sejatinya
mengoperasionalkan produk tersebut. Memperhatikan hal mengacu pada kebutuhan atau keingin an pelanggan
tersebut, diperlukan pengetahuan dan penyelidikan dalam pasar yang amat sangat kompetitif sekarang ini.
tentang ketepatan atau kepresisian, kesesuaian, kesehat an, Pengukuran output yang paling mudah dan bersifat klasik
keselamatan, keamanan dan kenyamanan manusia dalam adalah unit output yang diproduksi oleh sistem produksi
bekerja. itu.

Faktor perbedaan ukuran atau postur dan berat badan LI NG KU NGAN


manusia, kebiasaan, perilaku, sikap manusia dalam
beraktivitas, serta kondisi lingkungan juga memerlukan
penyelidikan lebih lanjut. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ukuran tubuh manusia antara lain umur,
jenis kelamin (dimensi tubuh laki-laki umumnya lebih
besar dari wanita), suku bangsa, dan posisi tubuh.
Sedangkan dalam perancangan de sain, pertimbangan
ergonomi yang nyata dalam aplikasinya untuk
mendapatkan data ukuran tubuh yang akurat menggunakan
pengukur
an anthropometri.
I N PUT PROSES OUTPUT
13.4 Pengertian Perancangan Produk maka sistem produk si memiliki beberapa karakteristik berikut:
Tenaga Kerja Modal Material Energi
Bila dilihat dalam skema sistem produksi, berdasarkan 1. Mempunyai komponen-komponen
Tanah lnformasi Manajerial yang saling berkaitan satu sama
Proses Tranformasi Nilai

sistem in put dan output seperti terlihat pada gambar 13.2, lain(Operator,
Tambah dan Management,
membentukSystem satu kesatuan
Design, Operation yang
Prod uk utuh. Hal ini berkaitan
Planning & Control)
(Barang/jasa)
dengan komponen struktural yang membangun sistem
produksi itu.
Umpan balik untuk
2. Mempunyai tujuan yang mendasari keberadaanya, pengendalian input, proses, dan teknologi
yaitu meng
hasilkan produk (barang dan jasa) yang berkualitas
yang dapat di jual dengan harga kompetitif di pasar.
Gambar 13.2. Skema Sistem Produksi

13.5 Pengertian Siklus Hidup Produk


Perancangan atau pengembangan produk
dibutuhkan oleh pro dus<'n dalam rangka mempertahankan
atau meningkatkan pangsa p.1<.<1 r d<'ngan cara
mPngidentifikasi kebutuhan-kebutuhan konsumen

242 Per a11ca11ga11 Pr od11k ecara Egonoin 243

Pera11cm1ga 11 Produk
akan manfaat produk, desain, hingga ke tingkat
perencanaan pembuat an produk tersebut.
Perancangan atau pengembangan produk dibutuhkan
Waktu
oleh pro dusen dalam rangka mempertahankan atau
meningkatkan pangsa pasar dengan cara mengidentifikasi
Gambar 13.3. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)
kebutuhan-kebutuhan konsumen akan manfaat produk,
mendesainnya, sampai ke tingkat perencanaan pembuatan Tahap I adalah tahap pengenalan. Pada tahap ini suatu produk
produk tersebut. Hal ini berkaitan erat pula dengan si klus baru diperkenalkan kepada konsumen melalui uji coba pemasaran.
hidup produk tersebut. Perancangan yang baik akan Berbagai promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk tersebut.
menghasil kan produk unggulan yang sesuai dengan Dengan demikian biaya yang dikeluarkan akan lebih besar dibanding
keinginan atau kebutuhan customer. Karenanya kan pendapatan yang diperoleh.
perancangan yang baik membutuhkan input dari berbagai Pada Tahap II, yang merupakan tahap pertumbuhan dengan per
sisi dengan melibatkan berbagai disiplin imu. cepatan, penjualan produk akan mcningkat p<'sat. Hal ini disd>abkan
Hal ini berkaitan erat pula dengan Siklus Hidup
Produk tersebut, seperti terlihat pada Gambar 13.3.

Penjualan

IV
oleh respon konsumen terhadap produk tersebut tahap ini produk akan mengalami tingkat penjualan yang
sudah semakin posi tif. Pada tahap ini pesat dan produsen akan memperoleh keuntungan yang
pendapatan yang diperoleh juga sangat besar. sangat besar.

Tahap Ill merupakan tahap Maka sebaiknya sebagian keuntungan tersebut


pendewasaan. Pada tahap ini penjualan dialokasikan untuk keperluan proses perancangan.
produk akan mencapai titik kejenuhan di mana Dengan demikian pada saat produk berada pada Tahap
penjualan produk hanya berkisar pada suatu IV maka produk baru siap untuk dilun curkan guna
titik tertentu. Umumnya cara-cara promosipun menggantikan produk yang lama sehingga kelangsungan
tidak akan bisa untuk mendongkrak tingkat hidup produk tetap terjaga. Tahap perancangan produk
penjualan. pada Siklus Hidup Produk dapat dilihat pada Gambar

Tahap IV merupakan tahap kemunduran 13.4.

dan akhir dari produk tersebut. Jika produsen Dari siklus hidup produk tersebut terlihat bahwa
tidak berupaya melakukan inovasi maka produk perancangan produk memang sangat diperlukan untuk
tersebut akan mati begitu saja. menjaga agar produk terse but tetap eksis dipasaran. Jika
dilihat dari siklus hidup produk tersebut, maka perancangan
Dari Siklus Hidup Produk tersebut
produk harus dilakukan pada saat produk berada pada
terlihat bahwa perancang an produk memang
tahap II, yaitu tahap pertumbuhan dan percepatan, karena
sangat diperlukan untuk menjaga agar produk
pada tahap ini produk akan mengalami tingkat penjualan
tersebut tetap eksis di pasaran. Jika dilihat dari
yang pesat dan produsen akan memperoleh keuntungan
Siklus Hidup Produk tersebut maka
yang sangat besar. Maka se baiknya sebagian keuntungan
perancangan produk harus dilakukan pada saat
tersebut dialokasikan untuk keperluan prosPs pcrancangan.
produk berada pada Tahap 11, yaitu tahap
Dcngan demikian pada saat produk berada pada
pertumbuhan dengan percepatan, karena pada

244 Perancangan Produk Peranccmgcm Produk secara Ergonomi


tahap IV maka produk telah siap untuk diluncurkan guna nusia dengan teknologi dan produk-produknya, sehingga
menggan tikan produk yang lama sehingga kelangsungan dimungkin kan adar.ya suatu rancangan sistem manusia
hidup produk tetap terjaga. Tahap perancangan produk mesin (teknologi) yang optimal. Dengan demikian
pada siklus hidup produk dapat dilihat pada gambar 13.4. disiplin ergonomik melihat permasalahan interaksi
tersebut sebagai suatu sistem dengan pemecahan-
Penjualan
pemecahan masalahnya melalui pendekatan sistem pula.
a. Meneliti tentang kemampuan dan keterbatasan manusia secara

II Ill IV I' II Ill' IV'


fisik dan psikologis.
b. Bagaimana biasanya manusia itu berkomunikasi
secara baik de ngan mesin atau perkakas yang ia
pakai.
c. Bagaimana biasanya ia bekerja sama secara baik dengan perabot
dan g akan.
perlengkapan u d. Bagaimana agar ia dapat hidup aman, tentram,
yang ia n
selamat, sehat, dan nyaman dalam ruang kerjanya.
1..-:::::=....---1.. ,_ ,_ _._ _._ ._ ....._
Waktu Untuk itu penelitian ergonomik akan meliputi:
a. Anatomi (struktur), fisiologi (bekerjanya),
Gambar 13.4. Siklus Hidup Produk dan Masa
Perancangan Produk anthropometri (ukuran) tubuh manusia.
b. Psikologi yang fisiologi mengenai berfungsinya otak
13.6 Perancangan Produk dan sistem saraf yang berperan dalam tingkah laku
manusia.
13.6.1. Ergonomi
c. Kondisi yang dapat mencederai tubuh manusia.
Ergonomi adalah suatu keilmuan yang multidisiplin d. Kondisi teknis dan fisika yang dapat menyenangkan pekerja.
karena di sini akan dipelajari pengetahuan dari ilmu-ilmu
kehayatan (kedokter an, biologi), ilmu kejiwaan (psychology 13.6.2. Memperbaiki Efisiensi Kerja Fisik
), dan kemasyarakatan (sosiolo gi). Pada prinsipnya disilin Sikap anggota badan yang dapat menghasilkan
ergonomic akan mempelajari pa saja akibat jasmani , kekuatan terbe sar pada gerakan tertentu tercatat seperti
kejiwaan, dan sosial dari teknologi dan produk- pada daftar berikut:
produknya terhadap manusia melalui pengetahuan
a. Putaran ke dalam dari telapak tangan paling
tersebut pada jenjang mikro maupun makro. Karena yang
berkekuatan kalau telapak itu awalnya dalam
dipelajari adalah akibat (dampak) dari teknologi dan
keadaan mengkilir keluar maksimal (supinasi).
produk-produknya maka pengetahuan yang khusus di
b. Putaran keluar dari telapak tangan paling
pelajari akan keterkaitan dengan teknologi seperti
berkekuatan kalau di awali oleh telapak yang
biomekanika, an thropometri teknik, teknologi produksi,
mengkilir ke dalam maksimal (pronasi ).
lingkungan fisik, (temperatur, pencahayaan) dan lain-lain.
c. Pelurusan siku paling berkekuatan kalau diawali
Maksud dan tujuan dari disiplin ergonomik adalah dengan posisi
untuk men dapatkan pengetahuan yang utuh tentang menekuk penuh.
permasalahan interaksi ma-

246 Perancangan Produk Per<mnmgun Prociuk secara Er gonomi


d. Tekukan siku (dengan tangan terbuka) paling kuat pada g. Dalam posisi berdiri, kekuatan bias lebih besar jika menarik ke
sudut 90° (efek ungkit). belakang dari pada kalau mendorong ke depan. Garakan yang
e. Jika sedang duduk dan mendorong dengan tangan, melintang ke depan badan akan lebih kuat bila mendorong dari
kekuatan bias pada bila menarik.
paling besar pada siku yang 150°-160° dan dengan h. Operator yang duduk menginjak pedal paling kuat kalau lutut
genggaman tangan yang berjarak sekitar 70 cm dari menekuk 160° dan tungkainya menekuk 120°. Keenakan posisi
sandaran punggung. mengaso paling besar bila lutut menekuk 105°-135°.
f. Ungkitan paling kuat, jika dalam posisi duduk dan
genggaman tangan ada pada ketinggian antara bahu 13.6.3. Konsumsi Energi
dan siku, jika dalam po sisi berdiri genggaman itu Konsumsi energi pada orang diukur dengan kilo kalori (Kkal).
harus pada ketinggian bahu.
Dalam fisiologi kerja, konsumsi energi diukur secara tak
13.7 Perancangan Produk Secara Ergonomi
langsung me lalui konsumsi oksigen yang kemudian secara
langsung dikaitkan de ngan hasil kerja. Setiap liter oksigen Dalam hal desain produk bila kita lihat dari sisi
yang dikonsumsi oleh tubuh ma nusia manghasilkan energi pemakainya yang langsung barangkali kita dapat
rata-rata sebesar 4,8 Kkal, dan dinamakan nilai kalorifik dari membagi peran ergonomik ini ke dalam dua kelompok,
oksigen. Jadi untuk mendapatkan konsumsi energi dalam yaitu:
Kkal, kita harus mengalikan volume oksigen yang a. Dari sisi operator (perakit)
dikonsumsi dengan faktor 4,8. Banyaknya oksigen yang Pada saat suatu produk sedang berada pada tahap-
dikonsumsi dahulu diukur dengan memakai meteran gas, tahap pem buatannya, komponen-komponen atau
sebuah alat yang digendong oleh orang yang diteliti, dan produk setengah jadinya mungkin hampir sama
udara dari meteran gas itu kemudian diperiksa di persis. Dalam hal ini,waktu perakitannya mungkin
laboratorium. berbeda-beda pula akibat cara kerja dan urutan
Jadi proses untuk mengetahui pengeluaran energi kerja yang berbeda dalam tahap perakitan produk
sekarang tersebut. Dengan bantuan ergonomik (Methods
ialah: Engineering) mungkin kita dapat menyederhanakan

a. Menghitung pulsa nadi atau pulsa jantung dan mendesain bentuk-bentuk (komponen) yang
b. Memadamkan (ekivalensi) angka pulsa dengan lebih mudah, lebih aman, dan lebih cepat
konsumsi oksigen dibuat/dirakit.
c. Memadankan konsumsi oksigen dengan p<>ng<'lullr.rn b. Dari sisi konsumen produk jadi
<>n<'rgi Para ahli manajemen pemasaran sering
mengemukakan bahwa ada hal-hal yang berada
dalam pengendal ian perusahaan yang sangat
berperan dalam keberhasilan memasarkan suatu
produk yang disebut sebagai bauran pemasaran 4P (
Product, Price, Place, Promotion).

Pada kesempatan ini kita akan menyoroti P yang


pertama, yaitu Poduct. Dalam hal ini konsumen tentunya
mengharapkan untuk men dapatkan produk yang
mempunyai fungsi seperti yang ia butuhkan dengan
kualitas yang tinggi dan nilai estetika yang tinggi pula.
Disini yang dimaksudkan dengan produk adalah produk
akhir yang dinikma ti oleh konsumen, bukan produk yang
berupa komponen atau produk setengah jadi yang
dipergunakan oleh industri untuk diolah lagi. Di samping
itu, konsumen tentunya menginginkan pula bahwa
produk yang dibelinya mudah dan enak dipakai.
Dalam hal terakhir inilah ergonomik berperan
banyak untuk pendesaian produk-produk yang enak
dipakai, lebih sedikit menim hulk.m kelelahan, dan seterus-
kesalahan, tidak cepat menimbulkan

248 Perancongan Produk


PPranrnnqan Produk sernra Ergonnmi
nya. Produk-produk yang dapat dilibatkan oleh maka prinsip-prinsip apa yang harus diambil di dalam aplikasi data
ergonomik ini luas sekali jenisnya, mulai produk-produk anthro pometri tersebut harus ditetapkan terlebih dahulu seperti
yang sangat sederhana seperti cangkul, kursi, meja, dsb diuraikan sabagai berikut:
sampai produk-produk yang lebih canggih seperti mobil,
kereta api, pesawat terbang, dsb.
Dalam ergonomik, salah satu hal yang sangat
berkaitan adalah anthropometri. lstilah anthropometri
berasal dari anthro yang berarti manusia dan metri yang
berarti ukuran. Secara definitif, anthropometri dapat
dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan
pengu kuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada
dasarnya akan memili ki bentuk, ukuran (tinggi, lebar, dan
sebagainya), berat, dan lain-lain, yang berbeda antara satu
sama lain. Anthropometri secara luas akan digunakan
sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomik dalam
proses perancangan produk mampu sistem kerja yang
akan memer lukan interaksi manusia. Data anthropometri
yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas
antara lain dalam hal:
a. Perancangan areal kerja, seperti work station, interior
mobil, dan lainnya.
b. Perancangan peralatan kerja, seperti mesin, equipment,
perkakas, dan sebagainya.
c. Perancangan produk-produk konsumtif, seperti
pakaian, kursi, meja, komputer dan lain-lain.
d. Perancangan lingkungan kerja fisik.

13.8Anthropometri
Data anthropometri yang menyajikan data ukuran
yang berbagai macam anggota tubuh manusia dalam
persentil tertentu yang sangat besar manfaatnya pada saat
suatu rancangan produk ataupun fasilitas kerja akan dibuat.
Agar rancangan suatu produk nantinya bisa sesuai dengan
ukuran tubuh manusia yang akan mengoperasikannya,
1. Prinsip perancangan produk bagi bisa diubah-ubah se suai dengan yang diinginkan.
individu dengan ukuran yang ekstrim Dalam kaitannya untuk mendapat kan rancangan
Disini perancangan produk dibuat agar yang fleksibel semacam ini, maka data anthro
dapat memenuhi dua sa saran produk, pometri yang umum diaplikasikan adalah dalam
yaitu: rentang 5-95 persentil.
• Bisa sesuai dengan ukuran tubuh 3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata
manusia yang mengikuti klasifikasi Dalam hal ini rancangan produk didasarkan
esktrim terhadap rata-rata ukuran manusia. Problem pokok
• Tetap bisa digunakan untuk yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali
memenuhi ukuran tubuh yang lain mereka yang berada dalam ukuran rata-rata. Disini
(mayoritas dari populasi yang ada). produk dirancang dan dibuat untuk mereka yang
2. Prinsip perancangan produk yang bisa berukuran sekitar rata-rata, sedangkan mereka yang
dioperaikan diantara ren tang ukuran memiliki ukuran ekstrim akan dibuatkan rancangan
tertentu sendiri.
Di sini rancangan bisa diubah-ubah Berkaitan dengan aplikasi data anthropometri yang
ukurannya sehingga cukup fleksibel diperlukan dalam proses perancangan produk ataupun
dioperasikan oleh setiap orang yang fasilitas kerja, maka ada beberapa saran yang bisa
memiliki berbagai macam ukuran tubuh. diberikan sesuai dengan langkah-langkah seperti berikut:
Contoh yang paling umum dijumpai
• Terlebih dahulu harus ditetapkan anggota tubuh mana
adalah perancangan kursi mobil yang
yang nanti nya akan difungsikan untuk
mana dalam hal ini letaknya bisa digeser
mengoperasikan rancangan tersebut.
maju mundur dan sudut sandarannya

250 Perancangan Produk f>ew11ca11gc111 f>wcluk secara Ergonoml

• Tentukan dimensi tubuh yang penting dalam proses • Untuk setiap dimensi tubuh yang telah diidentifikasikan
perancang an tersebut, dalam hal ini juga perlu selanjut nya tetapkan nilai ukurannya dari table data
diperhatikan apakah harus menggunakan data structural enthropometri yang sesuai. Aplikasikan data tersebut dan
atau functional body dimention. tambahkan faktor kelong goran (allowance) bila diperlukan
• Tentukan populasi terbesar yang harus diantisipasi, seperti halnya tambahan ukuran akibat faktor tebalnya pakaian
diakomoda sikan, dan menjadi target utama pemakai yang harus dikenakan oleh opera tor, pemakaian sarung
produk tersebut. Hal ini lazim dikenal sebagai market tangan (gloves), dan lain-lain.
segmentation, seperti produk mainan untuk anak-anak,
peralatan rumah tangga untuk wanita, dan lain-lain. -ooOoo-
• Tetapkan prinsip ukuran yang harus diikuti semisal apakah
ran cangan tersebut untuk ukuran individu yang ekstrim,
rentang ukuran yang fleksibel ataukah ukuran rata-rata.
• Pilih persentase populasi yang harus diikuti, 90, 95, 99,
ataukah nilai persentil lain yang dikehendaki.
Ltd, 1989
Djoko Santoso Moeljono, Steve Sudjatmiko, 2007. Corporate
Culture, Challenge to Excellence, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Ginting, Rosnani, dan Zulven A., Analisis Desain Produk
dengan M enggunakan M etode Quality Function Deplo

DAFTAR PUSTAKA yment dan Pen gukuran Tingkat Kualitas Proses


Produksi Velg M obil dengan M engunakan M etode Six
Sigma pada Perusahaan X, Proceeding Seminar Nasional
Ergonomi dan K3, 2006
Ginting Rosnani, Ir, MT, Perbaikan Kualitas Jasa Pela yanan
Pustaka Dengan M etode Servqual dan M etode Quality
Function De plo yment diperpustakaan USU M edan,
Jurnal Komunikasi Peneliti Vol 17 No 1 Juni 2005 ISNMI,
0852-3908.
Ahmad Subagyo, SE, MM, CRBD, 2007. Studi Kela yakan,
Teori dan Aplikasi, Elex Media Komputindo, Jakarta. Ginting Rosnani, Ir, Perancangan Fasilitas Kerja
MT,
Cross, Nigel., Engineering Design M ethods: Strategies for
Ergonomis de ngan M etode QFD di lndustri Kecil di
Product Planning, New York : John Wiley and Sons Kata M edan, Departe mPn Teknik lndustri USU, Medan,
2009.

252 Perancangan Produk


Ginting Rosnani, Ir, MT, Sistem Produksi, Graha llmu Jogyakarta.
Hari Purnomo, 2004. Pengantar Teknik lndustri, Graha llmu, Yogya
karta.
J. Suprapto, 1991. Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid I, Edisi Kelima,
Erlangga, Jakarta.
J. Suprapto, M.A, 1990. Teknik Riset Pemasaran dan Rama /an Penjual
an, Rineka Cipta, Jakarta.
Karl T. Ulrich, Steven D. Eppinger, 2001. Perancangan dan Pengem
bangan Produk, Salemba Empat, Jakarta.
Makridakis, Wheel Wright, Mc Gee, 1992. M etode dan Aplikasi Pera
malan, Edisi Kedua, Jilid 1 Erlangga, Jakarta.
Nakaijima, S., Quality Function Deplo yment : Productivit y, Cam
bridge Press
Suharsimi Arikunto, Dr. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Edisi Revisi V, Rineka Ciptam Yogyakarta.
Sinulingga Sukaria, Dr, 2008, Pengantar Teknik lndustri, Graha llmu
Jogyakarta.
LAMPIRAN
Zalmi Zubir, SE, MBA, 2006. Studi Kela yakan Usaha, Lembaga Pener
bit FEUI, Jakarta.
-ooOoo-

254 Perancangan Produk


Nama No.
N.l.M.
Jenis Kelamin
Umur
Alamat

K U IS I O N E R T E R B U K A
Spesifikasi Perancangan Produk Kursi
Kuliah

1. Bagaimana bentuk kursi kuliah yang anda inginkan ? Jelaskan !


Jawab ..................................................... ............................... ......

2. Fungsi tambahan apa saja yang anda inginkan pada suatu kursi
kuliah ? Jelaskan !
Jawab ................................................................ ..........................

3. Terbuat dari bahan apakah rangka kursi kuliah yang anda ingin
kan ? Jelaskan alasan anda memilih bahan tersebut !
Jawab ......................................................................................... .

4. Terbuat dari bahan apakah tempat duduk dan sandaran kursi ku


liah yang anda inginkan ? Jelaskan alasan anda memilih bahan
tersebut !
Jawab ..........................................................................................
1
I

5. Terbuat dari bahan apakah tempat menuIis pada kursi kuliah yang
KUISIONER TERTUTUP
anda inginkan ? Jelaskan alasan anda memilih bahan tersebut ! PERANCANGAN KURSI KULIAH
Jawab ..........................................................................................
···················································································· Nam
NIM .
················ ·····························
·
Jenis kelamin:
················································································ .. ..............................::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
U
···················· ·············································· m
u
6. Berapa ukuran tinggi alas tempat duduk dari lantai yang anda ··············································· r

inginkan pada suatu kursi kuliah ? Jelaskan alasan anda memilih ······· A
ukuran tersebut ! ··············································· l
a
Jawab .......................................................................................... ··············································· m
a
··············································································· ······ t

·····················
·················································································· Tujuan : kuliah
jenis kursi peringkat

·················· kelompok VII


Untuk mengetahui
pesaing I
tingkat kepuasan

mahasiswa jurusan matematika fakultas


pesaing II
7. Berapa ukuran panjang dan lebar alas tempat duduk yang anda MIPA pesaing Ill beberapa produk
terhadap kursi

inginkan pada suatu kursi kuliah ? Jelaskan alasan anda memilih kuliah.
Keterangan bobot nilai : A - 5
ukuran tersebut ! Petunjuk pengisian : B - 4

(VJ pada kolom yang tersedia c - 3


Jawab ...................................................................................... Beri tanda ceklist
D -
.... sesuai penilaian anda. 2
E - 1
················································································ Atribut Kursi Kuliah
Kelompok VII
Kursi kuliah
Pesaing I
Kursi kuliah
Pesaing II
Kursi kuliah
Pesaing Ill
···················· Primer Sekunder
Bentuk Kursi
Tersier
Persegi
A B C D E A B C D E A B c D E A B c D E

·············································································· Bentuk Sandaran yang


nyaman dan ergonomis
Melengkung Sesuai Punggung
Dapat Disetel Miring
······················ Desain Tinggi 50Cm
Dimensi Ukuran Panjang 45 Cm
8. Bagaimana bentuk/desain sandaran kursi kuliah yang anda ingin Lebar 50 Cm
Dimensi Warna Hitam
kan ? dan apa alasannya ? Rangka Besi
Bahan Alas Duduk & Sandaran Busa
Jawab ........................................................................................ Tempat Menulis Kayu/Papan
.. Alas Duduk
Fungsi Utama Tempat Sandaran
················································································ Multi Tempat Menulis
ungsi
···················· Fungsi Tambahan
Tempat las
Pijakan Kaki

················································································ Tempat Buku

····················
9. Bagaimana warna pada setiap bagian kursi kuliah yang anda
inginkan ? Apa alasan anda memilih warna tersebut ?
Jawab ........................................................................................
peringkat kursi kuliah :

-ooOoo-
I gtt ... NJ• I
·
..,., - t - ..
....., l T I

K•111d1.11 "-111'1 L.11h.1h R•11nh.1r k11r\i kuliJh gdmbar kursi kuliah gambar kursi kuliah
1·l111111M1L. VII IH'\,llflJ( I rw.iing 11 pesaing Ill

258 Pei ancangan Produk


I

TENTING PENUllS

Ir Rosnani G inting, MT, menyelesaikan pendidikan


51 Teknik lndustri pada Fakultas Teknik Universitas
5umatera Utara pada tahun 1989. Meraih gelar Ma
gister Teknik dalam bidang Teknik lndustri dari lnsti
tut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1996. Tahun
1991 hingga saat ini menjadi staf pengajar 51 pada
Departemen Teknik lndustri, Magister Teknik lndustri
pada Program Pasca 5arjana Universitas 5umatera Utara.
5elain itu, sejak tahun 1996 penulis aktif di laboratorium 5istem
Produksi. Mulai menekuni bidang 5istem Produksi pada 1993. Mata
kuliah yang di asuh antara lain Pengantar Teknik lndustri, 5istem
Produksi, Perencanaan dan Perancangan Produk, Rancangan
Teknik lndustri, Rancangan 5istem Manufaktur, Penjadwalan Mesin,
dan 5istem Pendukung Keputusan.

-ooOoo-

Anda mungkin juga menyukai