Anda di halaman 1dari 10

JMBA - JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS E-ISSN: XXXX

Vol.05/No.02/2019

PENGARUH INTEGRASI LOGISTIK DAN KINERJA RANTAI


PASOK TERHADAP KECEPATAN DISTRIBUSI BARANG DAN
DAMPAKNYA PADA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN PT.
YICHENG LOGISTICS

Ardian Tri Bawono1, Freddy J. Rumambi2, Jones Zenas Rante3


ardian@ibmasmi.ac.id
Program Pascasarjana Magister Manajemen Transportasi Institut Bisnis & Multimedia asmi

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Intergrasi logistik, kinerja rantai pasok, baik secara
parsial maupun simultan terhadap kecepatan distribusi serta hubungan Kecepatan distribusi dengan
pertumbuhan perusahaan PT. Yicheng Logistics – Indonesia. Jenis penelitian menggunakan pendekatan
kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT. Yicheng Logistics – Indonesia . Sampel
penelitiannya adalah 50 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling dan metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable dependen
terhadap variabel independen digunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan
Intergrasi logistik (X1), kinerja rantai pasok (X2) secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan
terhadap kecepatan distribusi (Y).Sedangkan Kecepatan distribusi (Y) pengaruhnya sangat sinifikan
terhadap pertumbuhan perusahan (Z)
Kata Kunci: integrase, logistic, kinerja, rantai, pasok, distribusi barang

ABSTRCT
This study aims to determine the factors of logistical integration, supply chain performance both partially and
simultaneously towards distribution speeds. The speed of distribution impact to the growth of the PT. Yicheng Logistics
- Indonesia. This type of research uses a descriptive quantitative approach. The population of this study was the employee
of PT. Yicheng Logistics – Indonesia. The total sample of 50 respondents taken by simple sampling technique. Data
collection method use questionnaire. To find out how much the dependent variable effect on the independent variable was
used multiple linear regression analysis. The results of this study indicate logistical integration (X1), supply chain
performance (X2) partially and simultaneously have a significant effect on the speed of distribution (Y). While the
distribution speed (Y) has a very significant effect on the growth of the company (Z)

Keywords: Logistics integration, supply chain performance, distribution speed, company growth

PENDAHULUAN telah terbentuk secara bertahap (Notteboom dan


Berkembangnya zaman saat ini, memicu Winkelmans, 2001:72).
terjadinya persaingan perusahaan secara global. Munculnya e-commerce di tanah air telah
Banyak perusahaan yang bersaing untuk mengubah cara berbelanja masyarakat dari
mencapai hasil yang diinginkannya guna sebelumnya secara tradisional menjadi berbelanja
mengembangkan bisnisnya. seperti JNE, Tiki, online. Perubahan ini telah mendorong
DHL, FeDex, Pos Indonesia, Wahana dan tumbuhnya perekonomian sektor logistic,
berbagai jasa pengiriman barang lainnya yang sebagaimana yang diharapkan akan berdampak
telah menjamur di seluruh kawasan Indonesia. positip untuk PT. Yicheng Logistics.
Fenomena tersebut di atas merupakan gambaran Penurunan volume pengiriman pada setiap
suatu proses percepatan globalisasi ekonomi, tahunnya baik untuk ekspor maupun impor, serta
struktur industri dan perekonomian dunia, pengiriman dalam lingkup lokal. Penurunan
sehingga pada saat yang bersamaan, yang terus terjadi tersebut mengindikasikan
perdagangan dan rantai transportasi global pun adanya ketidakpuasan pelanggan, sehingga tidak
kembali menggunakan jasa PT. Yicheng

15
16

Logistics, dan pada akhirnya menyebabkan


volume pengiriman terus mengalami penurunan Menurut Coyle, et al (2011:120),
persaingan yang sengit dengan kompetitor yang integrasi logistik ialah proses antisipasi
bergerak dibidang yang sama. Kondisi yang keperluan pelanggan dan keinginanya
demikian tidak dapat dilepaskan dari kecepatan memperoleh modal, material, manusia,
distribusi barang PT. Yicheng Logistics yang
teknologi, dan informasi yang diperlukan
kurang optimal, Integrasi logistic dalam salurann
untuk dipertemukan dengan kebutuhan
pemasarannya kurang memenuhi harapan
pelanggan dan Kinerja rantai pasokan dalam dan keinginan; optimisasi barang atau
suatu sistem kurang optimal dalam melibatkan service-producing jaringan untuk memenuhi
proses produksi, pengiriman, penyimpanan, permintaan pelanggan dalam suatu waktu
distribusi dan penjualan produk untuk memenuhi yang tepat. Konsep manajemen rantai
permintaan. pasokan dan logistik harus dibandingkan
Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis atau lebih tepat dikaitkan satu sama lain.
terpacu untuk melakukan penelitian dengan Bagi Siahaya (2012:20) integrasi logistik
judul: “Pengaruh Integrasi Logistik dan Kinerja merupakan bagian dari manajemen rantai
Rantai Pasok Terhadap Kecepatan Distribusi pasokan yang merencanakan,
Barang dan Dampaknya Pada Pertumbuhan
melaksanakan, dan mengendalikan aliran
Perusahaan PT. Yicheng Logistics.” Adapun
barang secara efektif dan efisien, meliputi
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah Untuk menganalisis adanya pengaruh transportasi, penyimpanan, distribusi dan
pengaruh simultan dan parsial Integrasi Logistik, jasa layanan serta informasi terkait mulai
Rantai Pasok terhadap Kecepatan Distribusi dari tempat asal barang ke tempat konsumsi
Barang. untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
1. Untuk menganalisis adanya pengaruh Zhang et al., (2013:3) berpendapat
dampak dari Kecepatan Distribusi Barang bahwa secara khusus, integrasi logistik
terhadap Pertumbuhan Perusahaan. memungkinkan organisasi untuk
mempraktekkan produksi yang ramping
Pemahaman alur pikir dalam penelitian ini
yang menyebabkan berkurangnya
di sajikan dalm bentuk kerangka pemikiran
persediaan, fleksibilitas dan responsif,
teoritis seperti gambar dibawah ini;
mengurangi biaya dalam melakukan bisnis,
proses produksi yang lancar dan kinerja
operasional ditingkatkan secara
keseluruhan. Dilain pihak Zhao (2008:369)
mengatakan integrasi logistik terpanggil
untuk memeriksa operasi dari seluruh
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran. rantai pasokan secara totalitas, kinerja
operasional ditingkatkan dan diwujudkan
Keterangan sepanjang seluruh rantai pasokan.
Variabel Bebas Berdasarkan uraian di atas dapat
X1 = Integrasi Logistik disimpulkan bahwa integrasi logistik
X2 = Rantai Pasok adalah kinerja dari aktivitas logistik yang
Variabel Intervening
dimiliki perusahaan yang mencakup
Y = Kecepatan Distribusi Barang
transportasi dan kemampuan logistik dan
Variabel Terikat
Z = Pertumbuhan Perusahaan. aktivitas logistik termasuk ke dalam

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
17

aktivitas operasional perusahaan yang ini dengan menggunakan prosedur ilmiah


menentukan kinerja bisnis yang dijalankan untuk menjawab masalah secara aktual.
perusahaan manufaktur secara efisien dan Sumber data primer diperoleh dari hasil
efektif tetapi juga berkaitan dengan persepsi menyebarkan kusioner dan wawancara
pelanggan yang berhubungan dengan karyawan PT. Yicheng Logistics-
kualitas produk atau layanan jasa yang Indonesia dari tanggal 1 november 2018
dihasilkan oleh perusahaan, yang diukur sampai dengan 28 Februari 2019,
berdasarkan indikator: (1) aktivitas logistik sedangkan data sekunder berupa studi
di dalam perusahaan terkoordinasi dengan literatur, websites, internet dan jurnal
baik; (2) aktivitas logistik terkoordinasi baik membahas tentang Integrasi Logistik,
dengan aktivitas logistik pemasok; (3) Kinerja rantai pasok, Kecepatan distribusi
distribusi di dalam dan di luar perusahaan barang dan Pertumbuhan Perusahaan
terintegrasi dengan baik oleh pemasok; (4) Pengukuran setiap variabel menggunakan
informasi dan aliran bahan baku skala likert dengan metode analisis linear
disampaikan secara baik antara pemasok berganda dan data kuesioner diolah
dan perusahaan. menggunakan aplikasi SPSS 23.0.

METODOLOGI PENELITIAN Definisi Operasional Variabel


Objek penelitian ini adalah karyawan Integrasi Logistik (X1)
PT. Yicheng Logistics – Indonesia anak Integrasi logistik menurut Alam et al.
perusahaan dari NOCC Yicheng logistics – (2014) adalah kinerja dari aktivitas logistik
Tianjin Cina yang berada di kota Jakarta yang dimiliki perusahaan yang mencakup
dan mengenai aspek Kinerja karyawan dan transportasi dan kemampuan logistik dan
faktor-faktor kepuasan kerja, yaitu gaji, aktivitas logistik termasuk ke dalam
jaminan sosial, lingkungan kerja, hubungan aktivitas operasional perusahaan yang
kerja, pengawasan. menentukan kinerja bisnis yang dijalankan
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur secara efisien dan
karyawan PT. Yicheng Logistics - Jakarta efektif tetapi juga berkaitan dengan persepsi
yang ada di Jl. Kayu Ramin no.21 , Utan pelanggan yang berhubungan dengan
Kayu Utara, Jakarta - Indonesia. Jumlah kualitas produk atau layanan jasa yang
sampel yang digunakan adalah 50 dihasilkan oleh perusahaan, Jadi variabel
karyawan sesuai teori Gay (dalam operasional yang digunakan adalah:
Mahmud, 2011:159) yaitu minimum 1. Aktivitas logistik di dalam
pengambilan sampel sebanyak 30 orang perusahaan terkoordinasi
responden. denganbaik
Teknik pengambilan sampel 2. Aktivitas logistik terkoordinasi
menggunakan simple random sampling baik dengan aktivitas logistik
dengan cara pengambilan sample secara pemasok
acak karyawan PT. Yicheng Logistics - 3. Distribusi di dalam dan di luar
Jakarta Jenis penelitian ini menggunakan perusahaan terintegrasi dengan
kuantitatif deskriptif, tujuannya baik oleh pemasok
memberikan atau menjabarkan suatu
keadaan atau fenomena yang terjadi saat

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
18

4. Informasi dan aliran bahan baku sistem kerja PT Yicheng yang


disampaikan secara baik antara teringrasi, terutama dalam
pemasok dan perusahaan. memberikan pelayanan dan kerjasama
Vendor yang baik, sehingga moda
transportasi telah ter integrasi.
HASIL PENELITIAN Sedangkan karyawan masih kurang
memuaskan pengadaan barang logistik
Dari hasil pengolahan data kuesioner, konsumen belum terintegrasi dengan
diperoleh gambaran responden yaitu; sistem PT. Yicheng.
a. Jenis Kelamin sebanyak 38 orang e. Variabel Kinerja rantai pasok dari
(76%) dibanding perempuan yang perhitungan tersebut tampak nilai rata-
hanya 12 orang (24%). Hal ini rata yang tertinggi adalah 4.48 untuk
menunjukkan bahwa jenis kelamin indikator kinerja yang handal,
laki-laki sebagai proporsi yang lebih sedangkan nilai rata-rata yang terendah
besar dibanding karyawan perempuan adalah 4.08 pada indikator kinerja
yang bekerja pada PT. Yicheng mengurangi kesalahan. Hal ini
Logistics menujukkan karyawan PT. Yicheng
b. Kelompok responden yang telah paham dan handal dalam
berpendidikan D3 yaitu sebanyak 31 mengimplementasikan Standar
orang atau 62% dari jumlah responden. Operasional Prosedur dibidang yang
Hal ini menunjukkan bahwa karyawan menjadi tanggung jawabnya.
PT. Yicheng Logistics sebagian besar Waluapun kadangkala masih
memiliki pendidikan D3 yang belatar menemuhi kesalahan yang tidak
belakang dari pendidikan maritim, diprediksi atau diduga oleh pihak
khususnya di bidang Ketatalaksana vendor, sehingga informasi pengiriman
pelayara niaga dan Pelabuhan. atau pengambilan menjadi meleset
c. Lama bekerja responden, yang waktunya.
tertinggi sebanyak 35 orang (70%) yang f. Variabel Distribusi barang dari
bekerja selama 3 - 5 Tahun. Sedangkan perhitungan tersebut tampak nilai rata-
yang terendah sebanyak 6 orang( 12%) rata yang tertinggi adalah 4.58 untuk
yang bekerja selama 1-3 Tahun. Hal indikator cakupan, sedangkan nilai
ini dapat di asumsikan bahwa PT rata-rata yang terendah adalah 4.02
Yicheng telah memenuhi ekspetasi dan pada indikator Transportasi. Hal ini
harapan karyawannya yaitu ; menujukkan bahwa cakupan distribusi
kesejahteraan dan kenyamanan. barang mudah tercapai dan terpantau
d. Variabel Intergrasi Logistik dari dengan adanya sistem teknologi
perhitungan tersebut tampak nilai rata- informasi yang terpadu, sedangkan hal
rata yang tertinggi adalah 4.58 untuk yang masih dirasakan pengawai
indikator transportasi barang, kurang memenehi harapan konsumen
sedangkan nilai rata-rata yang terendah adalah transportassi dalam
adalah 4.24 pada indikator pengadaan mendistribusi pengiriman dan
barang. Hal dapat diasumsikan bahwa penerimaan barang.
karyawan merasa nyaman dengan

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
19

g. Variabel Pertumbuhan perusahaan dari 7. Kinerja pemasok dapat mengurangi


perhitungan tersebut tampak nilai rata- kesalahan pesanan
rata yang tertinggi adalah 4.8 untuk
indikator Kepuasan pelanggan, Kecepatan Distribusi Barang (Y)
sedangkan nilai rata-rata yang terendah Kecepatan distribusi barang
adalah 4.048 pada indikator fasilitas menurtu Tjiptono (2008) adalah
yang disediakan perusahaan sudah kegiatan pemasaran yang berusaha
menunjang pekerjaan setiap karyawan. memperlancar dan mempermudah
Hal ini menujukkan Kualitas pelayaan penyampaian barang dan jasa kepada
karyawan yang terus meningkat konsumen sehingga penggunaannya
dengan memperbaiki sistem kerja telah sesuai dengan yang diperlukan (jenis,
memberikan kepuasan pelanggan, jumlah, harga, tempat, dan saat
waluapun fasilitas yang disediakan dibutuhkan). Jadi variabel operasional
perusahaan sudah menunjang yang digunakan adalah:
pekerjaan setiap karyawan. 1. Tipe saluran
2. Cakupan
Kinerja rantai pasokan menurut 3. Transportasi
Alam et al. (2014) adalah koordinasi dari 4. Lokasi
keseluruhan kegiatan rantai pasokan, 5. Pemeliharaan persediaan
dimulai dari bahan baku dan diakhiri 6. Penyortiran
dengan pelanggan yang puas, yang
mencakup pemasok, perusahaan Pertumbuhan Perusahaan (Z)
manufaktur dan/atau penyedia jasa dan Pertumbuhan perusahaan menurut Kaplan
perusahaan distributor, grosir, dan/ atau dan Norton (dalam Gunawan, 2001)
pengeacer yang mengantarkan produk adalah kemampuan perusahaan untuk
dan/atau jasa ke konsumen akhir. Jadi menekankan pada keahlian dan
variabel operasional yang digunakan kemampuan karyawan, serta teknologi
adalah: secara keterpaduan organisasi yang akan
1. Pemasok meningkatkan kinerja membawa kepada perbaikan di sejumlah
fleksibelitas proses penentu keberhasilan dalam
2. Pemasok memiliki penjadwalan yang perkembangan perusahaan. Jadi variabel
fleksibel operasional yang digunakan adalah:
3. Pemasok memiliki kinerja pengiriman 1. Kepuasan pelanggan;
yang tepat waktu 2. Proses, bisnis internal;
4. Pemasok memiliki kinerja yang andal 3. Pertumbuhan dan pembelajaran.
dalam pengiriman Berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 23.0
5. Kinerja pemasok memenuhi standar terkait pengaruh variabel Integrasi Logistik (X1)
kualitas perusahaan; kinerja pemasok dan Rantai Pasok (X2) terhadap Kecepatan
dapat mengurangi lead time Distribusi Barang (Y) terlihat dari nilai Coefficient
sebagai berikut:
perusahaan.
Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat
6. Kinerja pemasok dapat mengurangi
dijelaskan sebagai berikut:
lead time perusahaan

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
20

a. Pengaruh Intergrasi Logistik (X1) dan Rantai Pasok (X2) akan disrespon positif dan kuat oleh
Pasok (X2) terhadap Distribusi Barang (Y) variabel Distribusi Barang (Y). Besaran korelasi
adalah positif. antara variabel Distribusi Barang (Y) dengan
b. Jika tidak terjadi Intergrasi Logistik (X1) dan Pertumbuhan Perusahaan (Z) dapat dilihat dari
Rantai Pasok (X2) maka Distribusi Barang (Y) hasil pengolahan dengan SPSS 23.0 pada nilai
sebesar -0,417 Model Summery sebagai berikut: Model R
c. Jika Intergrasi Logistik (X1) dinaikkan 1 R Square Adjusted R Square
satuan maka nilai Distribusi Barang akan Std, Error of the Estimate
meningkat sebesar 0,815 1 .886a .785 .780 .661
d. Jika Rantai Pasok (X2) dinaikkan sebesar 1
satuan maka Distribusi Barang (Y) akan
meningkat sebesar 0,317 Korelasi antara variabel Distribusi Barang (Y)
Kemudian persamaan regresi antara dengan Pertumbuhan Perusahaan (Z) sebesar
Kecepatan Distribusi Barang (Y) dengan 0.780 yang artinya posisitif dan kuat. Artinya
Pertumbuhan Perusahaan (Z) adalah sebagai perubahan pada variabel Distribusi Barang (Y)
berukut: akan direspon positifoleh variabel Pertumbuhan
Sehingga persamaan regresinya adalah sebagai Perusahaan (Z).
berkut:
Z = 5.401 + 0.386Y Analisis Kesesuaian Model Regresi
Berdasarkan persamaan tersebut maka dapat Layak tidaknya model regresi yang
dijelaskan sebagai berikut: didapatkan terkait model regresi variabel Integrasi
a. Pengaruh Distribusi Barang (Y) terhadap Logistik (X1) dan Rantai Pasok (X2) dengan
Pertumbuhan Perusahaan (Z) adalah positif. variabel Distribusi Barang (Y) dapat dilihat dari
b. Jika tidak ada Distribusi Barang atau besaran koefisen Determinasi dengan rumus
mendekati 0 maka distribusi pertumbuhan sebagai berikut:
perusahaan sebesar 5.401. KP = R2 * 100%
c. Jika Distibusi Barang (Y) ditingkatkan sebesar Model R R Square Adjusted R
1 satuan maka nilai Pertumbuhan Perusahaan Square Std. Error of the Estimate
diharapkan bertambah sebesar 0.386 1 .875a .765 .755 1.602
2. Analisis Korelasi a. Predictors: (Constant), Kinerja Rantai Pasok,
Besaran korelasi antara variabel Intergrasi Integrasi Logistik
Logistik (X1) dan Rantai Pasok (X2) dengan
Distribusi Barang (Y) secara simulatan dapat KP = R2 * 100% = 0.755 * 100% = 75.5%.
dilihat dari hasil pengolahan dengan SPSS 23.0 Hal ini menunjukkan 75.5% perubahan pada
pada nilai Model Summery sebagai berikut: variabel Distribusi Barang (Y) karena perubahan
pada variabel Integrasi Logistik (X1) dan variabel
Model R R Square Adjusted R Rantai Pasok (X2). Masih ada sekitar 24.5%
Square Std. Error of the Estimate berasal variabel yang belum diteliti.
1 .875a .765 .755 1.602 Terkait model regresi variabel Distriusi
a. Predictors: (Constant), Kinerja Rantai Barang (Y) dengan Pertumbuhan Perusahaan (Z)
Pasok, Integrasi Logistik dapat dilihat dari besaran koefisen Determinasi
dengan rumus sebagai berikut:
Secara simultan korelasi antara Intergrasi KP = R2 * 100%
Logistik (X1) dan Rantai Pasok (X2) terhadap Dari nilai Model Summary di bawah ini maka:
Distribusi Barang (Y) sebesar 0.755 yang berarti
korelasinya Positif dan Kuat. Artinya perubahan
pada variabel Intergrasi Logistik (X1) dan Rantai

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
21

Nilai 1.7. Model Summary Hasilnya dapat dilihat nilai thitung 11.171 >
R Square Adjusted R Square Std, tnilai 1.676 dan nila probilitas ( sig= 0,00) lebih
Error of the Estimate kecil dari Sig ≤ 0.05 maka dapat disimpulkan
.785 .780 .661 Integrasi Logistik (X1) pengaruhnya signifikan
a. Predictors: (Constant). Kecepatan Distribusi variabel terhadap Distribusi Barang (Y) dan sesuai
Barang dengan pernyataan Ilesanmi (2011) bahwa
KP = R2 * 100% = 0.780 * 100% = 78.0%. intgrasi logistik pengaruhnya signifikan terhadap
distribusi barang produk.
Hal ini menunjukkan 78.0% perubahan pada
variabel Pertumbuhan Perusahaan (Z) karena H3 : Rantai Pasok pengaruhnya signifikan
perubahan pada variabel Distribusi Barang (Y). terhadap kecepatan distribusi barang PT. PT.
Masih ada sekitar 22.0% berasal variabel yang Yicheng Logistics.
belum diteliti.
4. Antar Variabel Hasilnya dapat dilihat nilai thitung 8.492 > tnilai
Pengujian hipotesis dilakukan 1.676 dan nila probilitas ( sig= 0,00) lebih kecil
berdasarkan keterkaitan antara variabel dalam dari Sig ≤ 0.05. Dapat disimpulkan Kinerja
penelitian ini baik secara simultan maupun secara Rantai Pasok (X2) pengaruhnya signifikan
parsial: terhadap Distribusi Barang (Y) dan sesuai dengan
pernyataan Paoki, Kindangen, dan Jan (2016)
H1. Secara simultan antara Integrasi Logistik dan bahwa kinerja rantai pasok pengaruhnya
Rantai Pasok pengaruhnya signifikan terhadap signifikan terhadap kecepatan distribusi barang.
Kecepatan Distribusi Barang di PT. Yicheng H4 : Kecepatan Distribusi Barang pengaruhnya
Logistics signifikan terhadap pertumbuhan Perusahaan PT.
Yicheng Logistics.
Model Sum of Squares df Mean Square
F Sig. Hasilnya dapat dilihat nilai thitung 13.225 >
1 Regression 392.405 2 196.202 tnilai 1.676 dan nila probilitas ( sig= 0,00) lebih
76.479 .000b kecil dari Sig ≤ 0.05. Dapat disimpulkan
Residual 120.575 47 2.565 Distribusi Barang (Y) pengaruhnya signifikan
terhadap pertumbuhan Perusahaan (Z) dan sesuai
Total 512.980 49 dengan pernyataan Sari dan Hapsari (2015)
Hasilnya dapat dilihat nilai Fhitung bahwa distribusi barang berpengaruhnya
76.479 > Fnilai 3.19 dan nila probilitas ( sig= signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan,
0,00) lebih kecil dari Sig ≤ 0.05 maka dapat Apabila dilihat dari biaya distribusi dan hasil
disimpulkan adanya pengaruh signifikan secara penjualan barang.
simultan antara Integrasi Logistik (X1) dan
Rantai Pasok (X2) terhadap variabel Distribusi KESIMPULAN DAN SARAN
Barang (Y) dan sesuai dengan pernyataan Caputo 1. Deskriptif data kuesioner untuk jenis
dan Mininno (1996) bahwa integrasi dari saluran kelamin laki-laki sebanyak 38 orang (76%)
pra-kondisi sampai penyiapan serta di dukung sebagai proporsi yang lebih besar dibanding
oleh kinerja Ratai pasok yang efektif dan efesien karyawan perempuan yang bekerja pada PT.
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Yicheng Logistics, Sedangkan kuesioner
perencanaan dan distribusi barang produksi. yang berpendidikan D3 di bidang
Ketatalaksana pelayara niaga dan
H2 : Integrasi Logistik pengaruhnya signifikan Pelabuhan dan lama bekerja di Yicheng
terhadap kecepatan distribusi barang PT. Yicheng adalah selama 3 - 5 Tahun sebanyak 35
Logistics. orang (70%)

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
22

2. Hasil uji F dengan nilai koefisien Management (IJPDLM)


determinasi atau R-Square adalah sebesar 26,9,November:63-90.
0,765 atau 76.5%, hal ini menunjukkan Coyle, John J., Novack, Robert A., Gibson,
bahwa Intergrasi Logistik (X1) dan Rantai Brian J., and Bardi, Edward J., 2011.
Pasok (X2) Management of Transportation, 7th edition.
memberikan pengaruh terhadap Distribusi New York: South-Western Cengage
Barang (Y) sebesar 76.5%, sedang sisanya Learning.
sebesar 23,5% merupakan pengaruh Gunawan, Barbara, 2001. “Balanced
variabel lainnya yang tidak diteliti Scorecard: Perspektif Baru Dalam
3. Integrasi Logistik (X1) dan Rantai Pasok Menilai Kinerja Organisasi,” Jurnanl
(X2) secara simultan pengaruh signifikan Akuntansi & Investasi 1,1:41-51.
terhadap variabel Distribusi Barang (Y). Gunawan, Herry, 2015. Pengantar
4. Integrasi Logistik (X1) pengaruhnya Transportasi dan Logistik, Cetakan
signifikan variabel terhadap Distribusi Kedua. Jakarta: PT. Rajagrafindo
Barang (Y) Persada.
5. Kinerja Rantai Pasok (X2) pengaruhnya Helfert, E. A., 2000. Teknik Analisis Keuangan.
signifikan terhadap Distribusi Barang (Y). Penerjemah Herman Wibowo, Edisi
Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Saran Ilesanmi, O. A., 2011. “The Significance of
Distribution Channel and Product Life
Hal-hal yang perlu di perhatikan untuk Cycle in the Management of an
peningkatan Kinerja karyawan PT. Yicheng Organization the Nigerian Experience,”
Logistics – Jakarta, sebagai berikut : Global Journal of Management and Business
1. Peran Intergrasi logistik dalam Research 11,10,October:1-13.
meningkatkan kinerja dari aktivitas Junita, Lina, 2014. “Pengaruh Pertumbuhan
logistik yang dimiliki perusahaan yang Perusahaan, Struktur Modal dan
mencakup transportasi, kemampuan Pengungkapan Corporate Social
logistik dan aktivitas logistik dalam Responsibility Terhadap Nilai
pengadaan barang agar aktivitas Perusahaan Pada Perusahaan
operasional perusahaan terkoordinasi Manufaktur Yang Terdaftar di BEI
baik dengan aktivitas logistik pemasok. Tahun 2009-2012,”
2. Dalam meningkatan kinerja rata pasok, file:///C:/Users/Prabu/Downloads/15
sebiaknya PT Yicheng memperhatikan 85-3335-1-SM.pdf (di akses, 27
reward dan sanksi dalam hal pengurangi November 2018): 1-17.
kesalahan yang akan berdampak pada Kaplan, Robert S. & Norton, David P. ,2000.
kelancaran dan kecepatan distribusi “Focusing Your Organization On
barang serta menggangu pertumbuhan Strategy – With The Balanced
perusahaan PT. Yicheng Logistics. Scorecard”, 2nd Edition, Harvard
DAFTAR PUSTAKA Business Review.
Assauri, Sofjan, 2012. Strategic Marketing, Kotler, Philip, 2004. Manajemen Pemasaran,
Cetakan Ke 1. Jakarta: Penerbit PT. Jilid 1, Edisi Milenium. Jakarta: Penerbit
RajaGrafindo Persada. Prehallindo.
Caputo, Mauro and Valeria Mininno, Internal, Ling, Li, 2007. Supply Chain Management:
1996. “Vertical and Horizontal Logistics Concepts, Techniques and Practices,
Integration in Italian Grocery Enhancing Value Through Collaboration.
Distribution,” International Journal of Singapore: World Scientific.
Physical Distribution & Logistics

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
23

Logistics Integration on Supply Chain Pujawan, I. N. dan Mahendrawathi, E.R.,


Performance: A Multi-Country 2010. Supply Chain Management, Edisi Ke-
Study.” The International Journal of 2. Surabaya: Guna Widya.
Logistics Management 25,3: 553-580. Sari, Novia Permata, dan Dini Wahyu Hapsari,
Mahmud, 2011. Metode Penelitian 2015. “Pengaruh Biaya Promosi dan
Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia Biaya Distribusi Terhadap Penjualan
Martono, Ricky, 2015. Manajemen Logistik (Studi Pada Perusahaan Sektor Food and
Terintegrasi, Cetakan I. Jakarta: Penerbit Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek
PPM Manajemen. Indonesia Periode 2009-2013),” e-
Notteboom, T. E. and Winkelmans, W., 2001. Proceeding of Management 2,1,April:1-7.
“Structural Changes in Logistics: How Setijadi, Diah Pramestari, dan Bernadetta
will Port Authorities face the Kwintiana Ane, 2004. “Analisis
Challenge?.” Maritime Policy and Pengaruh Penerapan Teknologi
Management 28, 1:71-89. Informasi untuk Perbaikan Kinerja
Nugraha, Yohanes, Mujiono, dan Dedeng Rantai Pasok Sistem Produksi-Distribusi
Wahyu Edi, 2016. “Biaya Logistik Dan dengan Menggunakan Dinamika
Kelancaran Pengiriman Barang Pada Sistem,” Seminar Nasional Aplikasi
Gerai Buku,” Jurnal Manajemen Teknologi Informasi Yogyakarta, 19 Juni:1-
Transportasi & Logistik (JMTranslog) 14.
03,2,Juli:227-243. Siahaya, Willem, 2012. Manajemen Pengadaan:
Padmantyo, Sri dan Asep Saputra, 2017. Procurement Management. Bandung:
“Peranan Manajemen Rantai Pasokan Alfabeta.
Terhadap Kualitas Produk dan Efisiensi Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Distribusi,” Peran Profesi Akuntansi ISSN Kualitatif, dan R&D. Bandung : CV.
2460-0784 Dalam Penanggulangan Korupsi Alfabeta.
(Seminar Nasional dan The 4th Call for Swastha, Basu, dan Irawan, 2002. Manajemen
Syariah Paper) 191-197. Pemasaran Modern, Edisi Kedua Cetakan
Paoki, Kristina; Paulus Kindangen, dan Arrazi Kesebelas. Yogyakarta: Penerbit Liberty
Hasan Jan, 2016. “The Influences Offset.
Analysis of Costumer Relationship Tjiptono, Fandy, 2008. Strategi Pemasaran,
Marketing, Customer Value Edisi Tiga. Yogyakarta: ANDI.
Andexcellent Product to Customer Tjiptono, Fandy, Gregorius Candra, dan Dadi
Loyaltyof PT. Pegadaian (Persero) Adriana, 2008. Pemasaran Strategik.
Kanwil V Manado,” Jurnal Berkala Ilmiah Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Efisiensi 16,04:331-338. Tulong, Svide Ridel, Altje L. Tumbel, dan
Parwati, Indri, dan Andrianto, Prima, 2009. Indrie D. Palandeng, 2016. “Identifikasi
“Metode Supply Chain Management Saluran Distribusi Dalam Rantai
Untuk Menganalisis Bullwhip Effect Pasokan Kentang di Kecamatan
Guna Meningkatkan Efektivitas Sistem Modoinding (Studi di Desa Linelean),”
Distribusi Produk.” Jurnal Teknologi 51, Jurnal EMBA 4,1,Maret:1562-1569.
2,1,Juni. Yang, Xu, 2013. “A Review of Distribution
Porter, Michael E., 2007. Strategi Bersaing, Related Problems in Logistics and
Teknik Menganalisis Industri dan Pesaing. Supply Chain Research,” International
Jakarta: Penerbit Erlangga. Journal of Supply Chain Management
IJSCM 2,4,December:1-8.
Pujawan, I Nyoman, 2007. Supply Chain Zhang, N., Seblega, B., Wan, T., Unruh, L.,
Management. Surabaya: Penerbit Guna Agiro, A., and Miao, L., 2013, “Health
Widya. Information Technology Adoption in

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019
24

U.S. Acute Care Hospitals.” Journal of


Medical Systems 37:1-9.
Zhao, X., 2008. “The Impact of Power and
Relationship Commitment on The
Integration Between Manufacturers and
Customers in A Supply Chain.” Journal of
Operations Management 26,3:368-388.

JMBA - jurnal manajemen dan bisnis e-issn: xxxx


vol.05/no.02/2019

Anda mungkin juga menyukai