Anda di halaman 1dari 2

Teks Cerita Sejarah Ondel - Ondel

Source: Kemdikbud.go.id

Pengenalan
Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul ondel-ondel. Semula ondel-ondel berfungsi sebagai
penolak bala atau gangguan roh halus yang gentayangan. Ondel-ondel biasanya digunakan untuk
menambah semarak pesta- pesta rakyat atau untuk penyambutan tamu terhormat, misalnya pada
peresmian gedung yang baru selesai dibangun. Betapapun derasnya arus modernisasi, ondel-
ondel masih bertahan dan menjadi penghias wajah kota metropolitan Jakarta.
Urutan Kejadian
Ondel-ondel adalah boneka yang terbuat dari kertas. Tingginya 2,5 meter. Kerangkanya dari
anyaman bambu. Dan kepalanya dibuat dari topeng. Sedangkan rambutnya dari ijuk yang diberi
warna. Ondel-ondel biasanya dibuat sepasang. Ondel-ondel laki-laki dan ondel-ondel
perempuan. Ondel-ondel itu sendiri sudah dikenal dan diketahui sejak tahun 1602. Namun antara
tahun 1966-1977, fungsi ondel-ondel digeser oleh Ali Sadikin, yang saat itu menjabat sebagai
Gubernur DKI Jakarta. Ondel-ondel ditetapkan sebagai boneka khas Betawi. Sejak itu sudah
tidak ada lagi tradisi mengarak ondel-ondel keliling kampung untuk menolak bala. Sebagai
gantinya ondel-ondel digunakan sebagai penyemarak suasana. Dalam pesta pernikahan atau
khitanan. Wajah ondel-ondel pun sudah tidak seseram dan semagic dulu. Anak-anak sudah
berani mendekat dan foto bersama ondel-ondel. Terlepas dari apa pun fungsi ondel-ondel
sesungguhnya, sebagai warga Jakarta dan orang Betawi khususnya, terus jaga keberadaan ondel-
ondel sebagai bagian dari kebudayaan Betawi.
Reorientasi
Bagi warga Jakarta tentu sudah tidak asing mendengar nama ondel-ondel. Boneka ini merupakan
maskot Kota Jakarta. Pada perayaan ulang tahun Kota Jakarta ondel-ondel bisa dijumpai
diberbagai tempat. Museum, Monas dan tempat hiburan lain. Sebagai bagian dalam menghibur
masyarakat yang datang ketempat tersebut.

Anda mungkin juga menyukai