Anda di halaman 1dari 28

Subfilum Crustacea

Crustacea
ƒ Invertebrata yang populer, 30.000 spesies
terdeskripsi
ƒ Keragaman habitat: laut, terestrial (sukses
beradaptasi)
ƒ Crustacea : “Insects of the sea”, serangga :
“crustacea of the land”

Ciri Umum Crustacea


ƒ Tubuh 5 ruas kepala (plus acron), torak, dan abdomen
ƒ Kepala : acron prasegmental, somit antenula, antena,
mandibula, maksila, maksilula, torakomer
ƒ Terdapat karapas
ƒ Alat gerak multiartikulata, biramus, uniramus
ƒ Mandibula multiartikulata biasanya berfungsi sebagai
gnathobasic
ƒ Pertukaran udara secara diffusi melalui branchia
(insang)
ƒ Ekskresi dengan struktur nefridial (kelenjar antena, kel.
maksila).
ƒ Mata tunggal dan majemuk terdapat pada sebagian
besar takson.
ƒ Lambung dengan sekum (ceca)
ƒ Larva nauplius, perkembangan campuran atau
langsung.
Arth/Crus-01
Gambar. Morfologi luar Crustacea

Gambar. Alat gerak dan fungsinya pada udang

Arth/Crus-02
Klasifikasi

Subfilum Crustacea dikelompokkan


dalam 5 klas :
ƒ Remipedia
ƒ Cephalocarida
ƒ Branchiopoda
ƒ Maxillopoda
ƒ Malacostraca
(Bowman & Abele 1982)

Arth/Crus-03
Klas Remipedia
(Ordo Nectiopoda)
ƒ Tubuh terdiri atas kepala dan badan
ƒ Kepala dengan 1 pasang preantenula,
antenula biramus, antena.
ƒ Badan : 3 atau lebih alat gerak, segmen
anal dengan ramus
ƒ Tanpa karapas kecuali di bagian kepala,
tanpa mata
ƒ Usus tengah dengan sekum
ƒ Panjang tubuh sekitar 30 mm
ƒ Contoh : Speleonectes sp., Lasionectes
sp.

Gambar. Remipedia dan alat gerak ruas ke 10 badan

Arth/Crus-04
Klas Cephalocarida
ƒ Kepala, thorak, abdomen (11 ruas)
ƒ Telson dan ramus kaudal
ƒ Tanpa karapas, kecuali pada kepala, tanpa
mata
ƒ Panjang tubuh 2 – 3,7 mm
ƒ Sembilan spesies terdeskripsi, sebagai bentos,
pemakan detritus
ƒ Contoh: Hutchinsoniella, Lightiella

Gambar. Cephalocarida dan alat gerak segmen


tubuh pertama

Arth/Crus-05
Klas Branchiopoda
ƒ Jumlah ruas dan alat gerak thorak dan abdomen
bervariasi
ƒ Karapas ada atau tidak, telson dengan ramus
kaudal
ƒ Maksilula dan maksila mereduksi
ƒ Sepasang mata majemuk dan satu mata tunggal
ƒ Ukuran tubuh kecil, habitat : air tawar

Ordo Anostraca
• Torak 11, 17 / 19 ruas; abdomen 8 ruas (telson,
ramus caudal)
• Mata majemuk 1 pasang, bertangkai, mata
tunggal di medial
• Gonopore di abdomen, tidak ada karapas
• Panjang tubuh ( beberapa mm –1 cm.)
• Hewan kosmopolitan, sekitar 185 spesies
• Contoh : Artemia sp., Branchinecta gigas.

Gambar. Anostraca (Branchinecta sp) dengan alat


gerak ruas tubuh

Arth/Crus-06
Klas Maxillopoda
ƒ Tubuh terdiri atas 5 somit kepala, 6 somit torak, 4
somit abdomen
ƒ Tubuh secara umum pendek
ƒ Karapas ada atau mereduksi
ƒ Mata nauplia dengan 3 cup dengan sel-sel tapetal

Subklas Ostracoda
• Segmentasi tubuh mereduksi, karapas bivalve
• Mata majemuk bertangkai
• Panjang tubuh : 0,1 – 32 mm, 8.000 spesies
• Habitat: bentos, plankton, di terestrial (lembab)

Gambar. Ostracoda (Cytherella sp.) dan


Ostracoda myodocopid

Arth/Crus-07
Subklas Copepoda
ƒ Kepala dengan karapas, abdomen tanpa
karapas, oseli di medial
ƒ Torak 6 ruas, abdomen 5 ruas termasuk
telson
ƒ Abdomen tanpa alat gerak
ƒ Antena uni- atau biramus
ƒ Panjang tubuh 0,5 – 10 mm ( ada yang 1,5
cm), 9.000 spesies
ƒ Hidup bebas atau sebagai parasit

Gambar. Anatomi umum Copepoda

Arth/Crus-08
Subklas Cirripedia
ƒ Torak 5 ruas, alat gerak biramus, abdomen tanpa
alat gerak
ƒ Umunya telson tidak ada, karapas bivalve
ƒ Mata majemuk dan mata tunggal mereduksi
(dewasa)
ƒ Spesies terdeskripsi : 1000 spesies (bernacle;
teritip)
ƒ Hidup bebas atau sebagai parasit
ƒ Hermaprodit atau gonokoris
ƒ Synagoga mira : jantan bebas berenang, melekat
haya pada makan

Gambar. Lepas anatifera (bernacle; Cirripedia)

Arth/Crus-09
Klas Malacostraca
ƒ Tubuh : 19 – 20 ruas , kepala 5 ruas, torak 9 ruas,
abdomen 5 ruas
ƒ Jumlah spesies : 20.000 spesies
ƒ Dua subklas : Phyllocarida dan Eumalacostraca

Subklas Phyllocarida
Malacostraca primitif, ruas tubuh : 5, 8, 7, termasuk telson

Ordo Leptostraca
• Karapas bivalve, pleopod 1- 4 biramus, 5-6 uniramus
• Mata majemuk bertangkai, antenula biramus, antena
uniramus
• Panjang tubuh 5 – 15 mm, 20 spesies, habitat di laut

Gambar. Anatomi Nebalia sp (Leptotraca) dan


alat renang Nebalia

Arth/Crus-10
Subklas Eumalacostraca
ƒ Jumlah ruas kepala, torak abdomen 5, 8, 6
ƒ Modifikasi alat gerak : maksiliped, antenula, dan
antena
ƒ Abdomen panjang, berotot, ekor terdiri atas
telson dan uropod.

Ordo Decapoda (Superordo


Eucarida)
• Eumalacostraca yang terkenal, karapas sangat
berkembang
• Tiga pasang maksiliped, 5 pasang pereopod
• Contoh : Udang, kepiting, lobster, crayfish
• (Insang adalah organ penting dalam taksonomi)

Gambar. Anatomi luar Decapoda

Arth/Crus-11
Insang Decapoda
ƒ Terdapat pada koksa torak (epipod)
ƒ Tipe insang Decapoda (berdasar aksis utama
pembuluh darah)
ƒ dendrobranchiate (2 cabang dari aksis utama)
ƒ trichobranchiate (filamen tubular tak bercabang
secara radial)
ƒ Phyllobranchiate (cabang bentuk keping/daun, muncul
dari aksis utama)

Subordo Dendrobranchiata
• 450 spesies, insang tipe dendrobranchiate
• Chela di 3 pereopod pertama
• Organ kopulasi modifikasi dari pasangan
pertama pleopod
• Pleural lobe (perpanjangan tergit abdomen),
fertilisasi eksternal
• Habitat : laut, payau, air tawar.
• Contoh : Penaeus sp., Sergestes sp.,
Acetes sp.

Gambar. Penaeus setiferus (Dendrobranchiata)

Arth/Crus-12
Subordo Pleocyemata
Infraordo Palinura (lobster)
• Bentuk tubuh dorsoventral, insang
trichobranchiate
• Chela pereopod bervariasi
• Embrio dibawa di pleopod betina, hidup di
laut

Gambar. Panulirus sp (lobster)

Arth/Crus-13
Ordo Isopoda
ƒ Ukuran tubuh : 0.5 – 440 mm
ƒ Tanpa karapas, 1 pasang maksiliped, 7 pasang
pereopod uniramus
ƒ Pereopod bervariasi, pleopod biramus
ƒ Telson bersatu dengan 1-6 pleonit : pleotelson
ƒ Habitat: air laut, air tawar, dan daratan, 4000
spesies
ƒ Perkembangan langsung, bentuk pipih,
ƒ Organ pernafasan (pseudotrachea)
ƒ Herbivorus, pemakan bangkai, predator, dan
parasit
ƒ Subordo Oniscidea sukses di darat

Gambar. Excorallana sp. (Isopoda)

Arth/Crus-14
Ordo Amphipoda
ƒ Tanpa karapas, thoracomer pertama bersatu dengan
kepala
ƒ 1 pasang maksiliped, 7 pasang pereopod uniramus
ƒ Abdomen terbagi 3 daerah masing-masing 3 segmen
ƒ Ukuran tubuh 1 mm – 25 cm, 6000 spesies,
ƒ Marin, air tawar, daratan (lantai hutan, kebun, dll)
ƒ Hidup di daratan: Talitrus sylvaticus dan T. pasificus

Gambar. Morfologi umum Amphipod

Isopoda dan Amphipoda berkerabat dekat ?


Banyak kesamaan struktur

Arth/Crus-15
Morfologi Crustacea
ƒ Tubuh terdiri atas kepala (cephalon), toraks dan
abdomen)
ƒ Dua pasang antena, mata majemuk bertangkai,
tidak melihat

ƒ Karapaks di kepala
ƒ melebar ke ruas torak : cephalotorak
ƒ melebar ke bawah kepala : rostrum

ƒ Alat gerak di kepala: antennula (antena pertama),


antenna, mandibula, maksilula, maksillae (maksila
kedua)

Gambar. Alat gerak pada ruas thoraks beberapa Crustacea

Arth/Crus-16
Alat Gerak
ƒ Klas Remipedia, Maxillopoda, Malacostraca
• toraks 3 ruas (thoracomer) bersatu dengan kepala
• ruas thorak bersatu sebagai bagian alat mulut :
maxilliped

ƒ Malacostraca : thoracomer bebas, bersatu (pereon)


• Pereon (ruas :pereomer / pereonit; alat gerak :
pereopod)
• pereopod : alat gerak, pertukaran gas, feeding,
pertahanan.

ƒ Alat gerak
ƒ basal protopod (sympod), endit medial
ƒ eksit lateral (epipod), endopod, eksopod, ramus.

• Abdomen
• Malacostraca : pleon, beberapa ruas (pleomer / pleonit)
• Keping postsegmental, somit anal (telson), anus

• Crustacea primitif somit anal dengan ramus caudal


• Eumalacostraca : somit anal pipih (telson), tanpa ramus
caudal

• Pleopod (tungkai renang)


• terdapat pada Malacostraca
• biramus, pipih (flaplike), setose

• Uropod
• alat gerak posterior
• bersama telson membentuk kipas ekor (tail fan)

Arth/Crus-17
Pergerakan (Lokomosi)
ƒ Dengan alat gerak
ƒ Undulasi lateral
ƒ Berenang, masuk lubang, melekat pada inang, sesil
ƒ Cephalocarida, Branchiopoda, Leptostraca epipod membesar :
phyllopodia

Gerakan Crustacea
• gelombang metachronal dari alat gerak
• gerakan antena (Ostracoda dan Cladocera)
• melompat (Uropoda), menggali lubang
• menempati cangkang gastropoda (Amphipoda)

Alat gerak larva


o Larva unik (larva nauplius)
o Tiga pasang alat gerak : antenulla, antena, mandibula
o Molting (ganti kulit) penambahan ruas dan alat gerak

Gambar. Gerakan metakronal Anostraca


Arth/Crus-18
Makan dan
Saluran Pencernaan
ƒ Dibantu dengan cilia, gerakan metachronal
ƒ Copepoda planktonik : pemakan cairan (filter feeder)
ƒ Bernacle (teritip), cirri, tentakel : menangkap makanan
yang besar
ƒ Euphausiacea : makan sambil berenang
ƒ Kepiting pasir (Emerita) : antena berseta
ƒ Crustacea predator : pereopod dengan chela dan
subchela, alat mulut
ƒ Crustaceae parasit : alat mulut tipe penusuk / pengisap
(Copepoda, Branchiura, Tantulocarida, Isopoda)

Gambar. Mekanisme feeding pada Crustacea.


A/B pemakan suspensi, C. predator

Arth/Crus-19
Saluran Pencernaan

ƒ Usus terbagi 3 bagian : usus depan,


tengah, belakang

ƒ Usus depan (foregut)


• dinding dilindungi kutikula
• faring, esofagus pendek, lambung
berkembang baik

ƒ Usus tengah (midgut)


• intestinum, dinding tanpa kutikula
• tempat melekat sekum (ceca), jumlah
bervariasi
• beberapa Malacostraca : sekum
berbentuk kelenjar

ƒ Usus belakang (hindgut)


• dinding dengan kutikula
• pendek
• berhubungan dengan anus

Arth/Crus-20
Gambar. Organ dalam udang (atas),
lambung secara detil (bawah)

Arth/Crus-21
Sistem Sirkulasi
ƒJantung dorsal dalam rongga pericardial dan saluran darah
ƒOstracoda, Copepoda, Cirripedia, jantung mereduksi
ƒBentuk jantung, ostia berhubungan dengan bentuk tubuh
ƒ memanjang ( Remipedia, Anostraca, Leptostraca)
ƒ globular (Cladocera, Maxillopoda, Decapoda)
ƒCrustacea sesil : tanpa jantung, dengan organ pemompa
ƒCrustacea besar dan aktif : jantung dan organ pemompa
ƒSelain Malacostraca:
ƒ tidak ada pembuluh darah
ƒ darah dari jantung masuk ke hemosol

Darah Crustacea
• Plasma dan sel darah, sel darah : fagositik, amoebosit
granuler
• Plasma - pembawa oksigen (hemoglobin) Malacostraca
dengan hemosianin

Gambar. Potongan melintang cephalotoraks crayfish

Arth/Crus-22
Sistem Pertukaran Udara
ƒ Organ insang (gill)
ƒ Copepoda: insang mereduksi, pernafasan kulit,
permukaan luas
ƒ Decapoda : insang dengan rongga
ƒ Crustacea darat : insang harus lembab, organ
pseudotrakea.

Gambar. Potongan melintang beberapa tipe insang


(atas). Insang udang (bawah kiri) dan
pseudotrakea pada pleopod Isopoda (bawah
kanan)

Arth/Crus-23
Ekskresi dan
Osmoregulasi
ƒ Sifat amonotilik (ekskresi amonia)
ƒ Organ nefridia / insang, kelenjar antena,
kelenjar maksila
ƒ Crusatacea pada umumnya : 1 pasang
nefridium
ƒ Lophogastrida atau Mysida : antena dan
kelenjar maksila

Gambar. Kelenjar antena pada Astacus palipes

Arth/Crus-24
Sistem Saraf
Otak dan ganglion. Otak dengan 3 bagian :
ƒ protocerebrum : nervus optik menginervasi mata
ƒ deutocerebrum : saraf ke antena, tangkai mata
ƒ tritocerebrum : esofagus dan antena

Gambar. Saraf pada udang (atas), pada Branchiura (bawah)

Arth/Crus-25
Organ Perasa
ƒ Organ reseptor : sensila (mekanoreseptor), kemoresoptor
(aesthetascs) di antena / mulut, thermoresoptor,
georeseptor (Malacostraca) : statocysts (penghasil statolit)
fotoreseptor : mata median, mata majemuk.

Gambar. Organ perasa Crustacea. A. aesthetasc di antena lobster


B : statocyst di endopod Mysida. C. mata median Copepoda

Arth/Crus-26
Reproduksi
dan Perkembangan
ƒ gonokoris, hermaprodit (Remipedia, Cephalocarida, Cirripedia,
Decapoda)
ƒ fertilisasi internal (kopulasi dan courthship), telur sentrolesital
ƒ pembelahan zigot holoblastik (non Malacostraca)
ƒ pembelahan meroblastik (kebanyakan Malacostraca)
ƒ Embrio dengan 3 pasang alat gerak, larva nauplius

Perkembangan Crustacea
• langsung : embrio menetas sebagai juvenil yang mirip dewasa
(Ostracoda, Cladocera, Branchiura, Phyllocarida, Syncarida,
Perucarida)
• campuran (mixed) : embrio tersimpan dalam periode tertentu
menetas menjadi larva dengan beberapa fase sebelum dewasa.

• Cephalocarida, Branchiopoda, maxillopoda : larva nauplius


beberapa kali molting, penambahan alat gerak

Eucarida (Malacostraca) :
larva nauplius

larva protozoea (mata majemuk, alat gerak kepala)

larva zoea (mata bertangkai, 3 pasang alat gerak)

juvenil (post larva; mirip dewasa)

Arth/Crus-27
Pembelahan spiral holoblastik Cirripedia, Tetraclita

Gambar. Larva Copepoda, kepiting, dan udang

Variasi Larva Crustacea


ƒ postlarva disebut megalops (Amphionidacea, caridea,
Brachyura
ƒ postlarva disebut glaucothoe (Anomura)
ƒ Zoea pada Stomatopoda disebut antizoea / pseudozoea
ƒ Zoea lanjut pada Malacostraca : larva mysis
ƒ Euphausiacea : nauplius diikuti oleh fase calyptops dan
furcilia

Arth/Crus-28

Anda mungkin juga menyukai