Praktikum Uji Salinitas
Praktikum Uji Salinitas
Disusun Oleh:
KELAS:
AGROTEKNOLOGI F
KELOMPOK 5
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015
A. Judul Praktikum
Pengujian Salinitas Pada Benih Kacang Hijau
B. Pelaksanaan Praktikum
Hari, tanggal praktikum : Jumat, 10 April 2015
C. Tujuan Praktikum
D. Teori Dasar
Uji salinitas merupakan suatu cara pengujian daya kecambah benih
di lingkungan yang tertekan atau merugikan bagi benih. Salah satunya
dengan menggunakan larutan garam yang disemprotkan pada substrat
tempat tumbuh benih sehingga lingkungan tempat tumbuh menjadi tidak
menguntungkan bagi benih. Biasanya benih juga direndam dahulu ke
dalam larutan garam. Dari pengujian ini kita dapat mengetahui persentase
vigor benih, deterioasi benih, dan kualitas benih.
Pengamatan terhadap benih dilakukan pada FDC sesuai dengan
masing-masing jenis benih, misalnya untuk kedelai dari hari ke-4 hingga
hari ke-8. Larutan garam yang digunakan tergantung pada penguji,
misalnya dibandingkan antara benih yang dibasahi substrat media tumbuh
atau direndam larutan garam 0,5% dengan 1%. Pengujian dapat dilakukan
dengan metode UKDdp. Prosedur pengujiannya sama, kecuali kertas
merang dibasahi dengan larutan garam saja.
E. Alat dan Bahan
1. Benih kacang hijau
2. Pinset
3. Plastik
4. Kertas merang
5. Germinator
F. Langkah Kerja
1. Pertama siapkan alat dan bahan.
2. Kemudian letakan plastik dan 3 lembar kertas merang, dengan posisi
plastik dibawah dan kertas diatas.
3. Kertas merang dibagi menjadi 4 ada yang larutannya 0%, 0,5%, 1%
dan 2 %.
4. Susunlah biji atau benih kacang hijau pada kertas merang dengan
pola zig-zag dengan jumlah benih 100 biji.
5. Setelah selesai, kemudian ditutup dengan kertas merang sebanyak dua
lembar.
6. Gulung kertas tersebut dengan rapi, lalu ikat dengan menggunakan tali
rapia diujung masing masing kertas. Pembuatan ulangan ini sebanyak
4 buah.
G. Hasil Pembahasan
Uji praktikum yang dilakukan adalah uji kertas digulung (UKDdp)
yang menggunakan kertas sebagai medianya. Kertas dan biji yang telah
disusun kemudian digulung dan disimpan dalam alat yaitu germinator,
sehinnga intensitas cahaya dan kelembapannya dapat diatur.
H. Simpulan
I. Daftar Pustaka
Rahmawati, S. (2013). Pengujian mutu benih jagung dengan beberapa metode,
(Sadjad 1993), 499–511.