Anda di halaman 1dari 4

Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral

1. Kutipan tidak langsung


Achmadi, dalam bukunya yang berjudul Islam sebagai Paradigma
Pendidikan Islam, menjelaskan bahwa pendidikan adalah sebagai usaha
membina dan mengembankan pribadi manusia, baik menyangkut aspek
ruhaniyah dan jasmaniah.
Catatan kaki: Achmadi, Islam sebagai Paradigma Pendidikan Islam,
(Yogyakarta: Aditya Media, 1992), hlm. 113.
2. Kutipan langsung
Muhammad Takdir mengatakan bahwa pendidikan merupakan jalan satu-
satunya untuk mencapai kesuksesan dan kemajuan dalam mengelola peradaban
yang lebih gemilang.
Catatan kaki: Mohammad Takdir Ilahi, Revitalisai Pendidikan Berbasis
Moral (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2012), hlm. 16.

Pendidikan Karakter Berbasis Sastra


1. Kutipan tidak langsung
Abdul Wachid, dalam bukunya Sasta Pencerahan (2005), sastra
berfungsi sebagai media penyaring berita dan slogan omong kosong serta
keridak jujuran dalam masyarakat.
2. Kutipan langsung
M. Noor mengatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam sastra
diresepsi oleh anak dan secara tidak sadar mrekontruksi sikap dan kepribadian
mereka.
Catatan kaki: Rohinah M Noor, MA, Pendidikan Karakter Berbasis
Sastra (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,2011), hlm. 13.

Moral Spesial
1. Kutipan tidak langsung
Terence Anderson, dalam bukunya Environmental Ethics, mengatakan bahwa
“moral lingkungan hidup memusatkan usaha dan kegiatannya pada apa yang
seharusnya dilakukan manusia dan sikap yang seharusnya diambil manusia
untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan alam atau ddunia bendawi.”
Catatan kaki: Terence R. Anderson, Environmental Ethics, hlm. 196.
2. Kutipan langsung
William Chang mengatakan keutamaan adalah kecenderungan menetap
yang idak hanya memungkinkan manusia untuk bertindak dengan cara khusus,
tapi juga merasa dengan cara-cara khusus.
Catatan kaki: Dr. William Chang, Moral Spesial,(Jogjakarta: PT.
KANSIUS, 2015), hlm. 8.
Membangun Gerakan Moral di Sekolah
1. Kutipan tidak langsung
Jacques Delors (1996) dalam bukunya: Learning : The Treasure Within,
menulis bahwa pendidikan itu hanya akan bermakna jika pembelajar selain
memiliki kemampuan memaknai nilai-nilai dari belajarnya
Catatan kaki: Jacques Delors, The Treasure Within (1996)
2. Kutipan langsung
Hafis Mu’addab menyatakan bahwa input pendidikan adalah segala sesuatu
yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses.
Catatan kaki: Hafis Mu,adddab, Membangun Gerakan Moral di Sekolah,
(CV: Garuda Mas Sejahtera), hlm. 70.
Membumikan Moral dan Cita Benih Bangsa
1. Kutipan tidak langsung
Menurut Feni, “Pendidikan merupan bimbingan atau pertolongan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan peserta didik untuk
mencapai kedewasaan nya dengan tujuan agar peserta didik cukup cakap
melakpeserta didikan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain”
2. Kutipan tidak langsung
Pendidikan merupakan pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
dibentuk melalui proses pendidikan berkorelasi positif bagi peningkatan
penghasilan dan kesejahteraan.
Catatan kaki: Intan Pritina, Membumikan Moral dan Cita Benih Bangsa,
(Yogykarta: CV. Budi Utama, 2012), hlm. 4.
Filsafat Moral
1. Kutipan tidak langsung
Dalam buku Rhetorics, Aristoteles mengatakan bahwa kemampuan orang untuk
melakukan tindakan-tindakan yang etis merupakan hasil dari segala macam
pengalaman dan pendidikan.
2. Kutipan langsung
Agustinus Dewantara menyatakan bahwa hukum adalah itu yang
mengikat, yang memeiliki daya perintah, daya larang, daya wajib.
Catatan kaki: Agustinus W. Dewantara, Filsafat Moral pengumpulan etis
keseharian manusia (Yogyakarta: Kansius, 2017), hlm. 39.
Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak
1. Kutipan tidak langsung
Dalam kamus psikologi (Chaplin,2006), disebutkan bahwa moral mengacu pada
akhlak yang sesuai dengan peraturan social, atau menyangkut hokum atau aat
kebiasaan yang mengatur tingkah laku.
2. Kutipan langsung
Dian Ibung mendefinisikan moral sebagai suatu keyakinan yang mendasari
tindakan atau pemikiran yang sesuai dengan kesepakatan social.
Catatan kaki: Dian Ibung, Mengembangkan Nilai Moral Pada Anak
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2009), hlm. xi
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai