Anda di halaman 1dari 2

Sultan syarif kasim II lahir di Riau pada tanggal 1 desember 1893.

Padad tahun 1915 beliau dinobatkan sebagai sultan siak ke 12

Saat berusia 11 tahun sultan syarif kasim ini dikirim ke Batavia untuk
mandala I hokum agama dan ilmu pemerintahan
Walaupun sultan syarif kasim mendapatkan pendidikan belanda ia tetap
bersikukuh untuk menentang penjajahan di tanah air , ia melawan belanda
tanpa mengangkat senjata , hal yang dilakukannya yaitu dengan mendirikan
madrasyah taufikiyah alhasyimiyah pada tahun 1917. Sekolah dasar pertama
di riau tersebut mengajarkan agama islam dan paham kebangsaan pada
anak anak dari sseluruh lapisan masyarakat .

Dan pada masa pendudukan jepang sultan syarif kasim juga berperan
melindungi rakyat siak dengan menentang kebijakan romusa.

Setelah mendengar berita proklamasi kemerdekaan sultan syarif kasim


membentuk tentara keamanan rakyat dan barisan pemuda republic di riau
sebagai bentuk dukungan terhadap proklamasi kemerdekaan.

Dan beliaupun menyerahkan sumbangan sebesar 13 jt golden disertai


mahkota kerajaan sebilah pedang kerajaan dan sebuah mobil untuk
perjuangan republic Indonesia. Jika dihitung d\dalam rupiah total nya
mencapai 1 triliun lebih.
Tidak hanya itu, sebagai bentuk pengakuannya terhadap republic ia
menyerahkan tahta nya sebagai sultan siak pada 7 maret 1946 kepada
pemerintah republic Indonesia.

Setelah tidak lagi menjadi sultan beliau menjabat sebagai penasehat


presiden sukarno di Jakarta

Dan pada tahun 1964 syarif kasim kembali lagi ke siak sri indrapura dan
hidup sederhana sebagai rakyat biasa.
Berkat jasa jasanya tersebut tanggal 6 november 1998 pemerintah Indonesia
menganugerahkan gelar pahlawan nasional pada sultan syarif kasim II, Dan
namanya juga diabadikan sebagai nama bandara internasional di pekanbaru
riau

Anda mungkin juga menyukai