Silas Papare (1918-1978) membentuk Komite Indonesia Merdeka (KIM) hanya sekitar
sebulan setelah Indonesia merdeka.Tujuan KIM yang dibentuk pada bulan september
1945 ini adalah untuk menghimpun kekuatan dan mengatur gerak langkah perjuangan
dalam membela dan mempertahankan proklamasi 17Aguatus 1945.
Sepanjang tahun 1950-an ia berusaha keras agar Papua menjadi bagian dari Republik
Indonesia delegasi RI dalam perundingan New York Barat antara Indonesia-Belanda
dalam upaya penyelesaian masalah Papua.
Marthen Indey (1912-1986) sebelum Jepang masuk ke Indonesia adalah seorang anggota
polisi Hindia Belanda.Namun jabatan ini bukan berarti melunturkan sikap
nasionalismenya.Ia bahkan pernah berencana bersama anak buahnya untuk berontak
terhadap Belanda di Papua,namun gagal.Meski demikian,bersama-sama kaum
nasionalisme di Papua,secara sembunyi-sembunyi ia malah menyiapkan
pemberontakan.Tetapi sekali lagi,pemberontakan ini gagal dilaksanakan.
Tahun 1962, saat Marthen Indey tak lagi dipenjara,ia menyusun kekuatan gerilya sambil
menunggu kedatangan tentara Indonesia yang akan diterjunkan ke Papua dalam rangka
operasi Trikora.Saat perang usai, ia berangkat ke New York untuk memperjuangkan
masuknya Papua ke wilayah Indonesia, di PBB hingga akhirnya Papua (Irian) benar-
benar menjadi bagian Repiblik Indonesia