NAMA : H. Samanhudi
TTL : Surakarta 8 Oktober 1868.
WAFAT : 28 Desember 1956 Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
KETERANGAN : pendiri Sarekat Dagang Islam, sebuah organisasi massa di Indonesia yang
awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta. Nama kecilnya
ialah Sudarno Nadi. Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan
oleh penguasa Hindia Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas
beragama Islam dengan pedagang Tionghoa pada tahun 1905. Oleh sebab itu Samanhudi
merasa pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri untuk membela kepentingan
mereka. Pada tahun 1905, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam untuk mewujudkan cita-citanya.
NAMA : Soekarno
TTL : Koesno Sosrodihardjo 6 Juni 1901 Surabaya, Jawa Timur
WAFAT : 21 Juni 1970 Jakarta, Indonesia
KETERANGAN : Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945–
1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang memainkan peranan penting dalam
memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator
Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep
mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
BERDIRI : 31 Januari 1926
PENDIRI : Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, Kiai Abdul Wahab Hasbullah, dan Kiai Bisri
Syansuri
KETERANGAN : sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia.[3] Organisasi ini bergerak di
bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu
upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham
Ahlussunnah wal Jamaah.[4] Selain itu, NU sebagaimana organisasi-organisasi pribumi lain baik
yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah, pada dasarnya
merupakan perlawanan terhadap penjajah. [5] Hal ini didasarkan, berdirinya NU dipengaruhi
kondisi politik dalam dan luar negeri, sekaligus merupakan kebangkitan kesadaran politik yang
ditampakkan dalam wujud gerakan organisasi dalam menjawab kepentingan nasional dan dunia
Islam umumnya.
BERDIRI : 1912
PENDIRI : KH Ahmad Dahlan.
KETERANGAN : sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil
dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-
orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi
dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur
dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat
yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat
pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam
segala aspeknya.
BERDIRI : 1953
PENDIRI : Syekh Taqiyuddin An Nabhani
KETERANGAN : organisasi politik pan-Islamis, yang menganggap "ideologinya sebagai ideologi
Islam", yang tujuannya membentuk "Khilafah Islam" atau negara Islam. Kekhalifahan baru akan
menyatukan komunitas Muslim (Ummah) dalam negara Islam kesatuan (bukan federal) dari
negara-negara mayoritas Muslim. Mulai dari Maroko di Afrika Utara ke Filipina selatan di Asia
Tenggara. Negara yang diusulkan akan menegakkan hukum Syariah Islam, kembali ke "tempat
yang selayaknya sebagai negara pertama di dunia", dan membawa "dakwah Islam" ke seluruh
dunia. Sampai pertengahan 2015 organisasi ini dilarang di Jerman, Rusia, Cina, Mesir, Turki,dan
semua negara Arab kecuali Lebanon, Yaman dan UEA. Organisasi ini terlibat dalam "politik
kebencian"dan intoleransi yang memberikan pembenaran ideologis untuk kekerasan;
[
memanggil pelaku bom bunuh diri sebagai "martir", menuduh negara-negara barat
melancarkan perang terhadap Islam dan Muslim, dan menyerukan penghancuran umat Hindu di
Kashmir, orang Rusia di Chechnya dan orang Yahudi di Israel; sampai "negara Islam" telah
didirikan.
BERDIRI : 12 September 1923 di Bandung
PENDIR : H. Zamzam
KERTERANGAN : sabuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirian pado 12 September
1923 di Bandung dek sakalompok Muslim nan katuju mangambangkan dalam pandidikan jo aktivitas
kaagamoan nan dipimpin dek Haji Zamzam jo Haji Muhammad Yunus.Organisasi ko biaso
disabuik Jam'iyyah Persis dek anggotanyo.
Persis didirian jo tujuan untuak maagiah pamahaman Islam nan sasuai jo asalinyo nan dibaok dek
Rasulullah Saw jo maagiah pandangan babeda dari pamahaman Islam tradisional nan dianggap
alah indak orisinil dek bacampua jo budayo lokal, sikap taklid buto, sikap indak kritis, jo indak
namuah manggali Islam labiah dalam jo mambukak kitab-kitab Hadits nan shahih. Dek karano itu,
malalui para ulamanyo sarupo Ahmad Hassan nan tanamo juo jo Hassan Bandung atau Hassan
Bangil, Persis manyiarkan Islam nan hanyo basumber dari Al-Quran jo Hadits.
BERDIRI : 5 September 1914
PENDIRI : Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori
KERTERANGAN : organisasi Islam nasional. Syarat keanggotaannya, seperti tercantum dalam
Anggaran Dasar Al-Irsyad adalah: “Warga negara Republik Indonesia yang beragama Islam yang
sudah dewasa.” Jadi tidak benar anggapan bahwa Al-Irsyad merupakan organisasi warga
keturunan Arab. Perhimpunan Al-Irsyad mempunyai sifat khusus, yaitu Perhimpunan yang
berakidah Islamiyyah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, di bidang pendidikan,
pengajaran, serta social dan dakwah bertingkat nasional. (AD, ps. 1 ayat 2). Perhimpunan ini
adalah perhimpunan mandiri yang sama sekali tidak mempunyai kaitan dengan organisasi
politik apapun juga, serta tidak mengurusi masalah-masalah politik praktis
BERDIRI : 26 Februari 1967
PENDIRI : Mohammad Natsir
KERTERANGAN : membentengi dan membela aqidah dan meningkatkan kefahaman Ummat terhadap
nilai-nilai Islam dalam segala aspek kehidupan : Aqidah, Ibadah, Akhlaq dan Muamalah termasuk
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan sebagai sumbangan dan partisipasi
mereka yang cerdas dalam membangun kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara
melanggengkan NKRI untuk Indonesia seutuhnya. Dewan Da’wah mendirikan lembaga pendidikan
dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi, lebih dari 750 mesjid dan musalla termasuk mesjid kampus,
Islamic Centre di daerah pedalaman dan terpencil dan menerima amanah waqaf dari masyarakat
untuk membangun dan mengelola mesjid/musalla diperkotaan, pedesaan dan daerah
terpencil.BERDIRI : 14 April 1961
PENDIRI : Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdusomad Yap A Siong dan Kho Goan Tjin
KERTERANGAN : sebuah organisasi Islam di Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada
tanggal 14 April 1961. PITI tidak bertalian dengan organisasi sosial politik manapun. Ketua PITI
saat ini adalah KH. Tan Hok Liang, yang terpilih pada tahun 2005. menyampaikan tentang
(dakwah) Islam khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa dan pembinaan dalam
bentuk bimbingan, kepada muslim Tionghoa dalam menjalankan syariah Islam baik di
lingkungan keluarganya yang masih non muslim dan persiapan berbaur dengan umat Islam di
lingkungan tempat tinggal dan pekerjaannya serta pembelaan/ perlindungan bagi mereka yang
karena masuk agama Islam, untuk sementara mempunyai masalah dengan keluarga dan
lingkungannya.