Anda di halaman 1dari 41

NAMA : Letnan Jendral Andi Abdullah Bau Massepe

TTL : Massepe, Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, pada tahun 1918


WAFAT : 2 Februari 1947 Suppa, Pinrang, Sulawesi
KETERANGAN : pejuang heroik dari daerah Sulawesi Selatan. Ia merupakan Panglima pertama
TRI Divisi Hasanuddin dengan pangkat Letnan Jendral. Ia dianugerahi gelar Pahlawan nasional
Indonesia oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2005 dalam kaitan
peringatan Hari Pahlawan 10 November 2005.
Dia adalah pewaris tahta dari dua kerajaan besar di Sulawesi Selatan yaitu Kerajaan
Bone dan Gowa. Ia juga merupakan pewaris tahta dari lima kerajaan di sebelah barat Danau
Sidenreng yaitu Suppa, Allita, Sidenreng Rappang dan Sawito.

NAMA : Pangeran Diponogoro


TTL :  Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785 
WAFAT : Makassar, Hindia Belanda, 8 Januari 1855
KETERANGAN : salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang memimpin Perang
Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah
Hindia Belanda.
Sejarah mencatat, Perang Diponegoro atau Perang Jawa dikenal sebagai perang yang menelan
korban terbanyak dalam sejarah Indonesia, yakni 8.000 korban serdadu Hindia Belanda, 7.000
pribumi, dan 200 ribu orang Jawa serta kerugian materi 25 juta Gulden.

NAMA : Sultan Hasanuddin


TTL : Gowa, Sulawesi Selatan, 12 Januari 1631
WAFAT : Gowa, Sulawesi Selatan, 12 Juni 1670
KETERANGAN : Raja Gowa ke-16 dan pahlawan nasional Indonesia yang terlahir dengan
nama Muhammad Bakir I Mallombasi Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangapesebagai nama
pemberian dari Qadi Islam Kesultanan Gowa yakni Syeikh Sayyid Jalaludin bin Ahmad Bafaqih
Al-Aidid, seorang mursyid tarekat Baharunnur Baalwy Sulawesi Selatan yang juga adalah
gurunya, termasuk guru tarekat dari Syeikh Yusuf Al-Makassari. Setelah menaiki takhta, ia
digelar Sultan Hasanuddin, setelah meninggal ia digelar Tumenanga Ri Balla Pangkana. Karena
keberaniannya, ia dijuluki De Haantjes van Het Osten oleh Belanda yang artinya Ayam Jantan
dari Timur.

NAMA : Sultan Iskandar Muda


TTL : Bandar Aceh Darussalam, Kesultanan Aceh, 1590 atau 1593
WAFAT : Bandar Aceh Darussalam, Kesultanan Aceh, 27 Desember 1636
KETERANGAN : merupakan sultan yang paling besar dalam masa Kesultanan Aceh, yang
berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636. Aceh mencapai kejayaannya pada masa kepemimpinan
Iskandar Muda, di mana daerah kekuasaannya yang semakin besar dan reputasi internasional
sebagai pusat dari perdagangan dan pembelajaran tentang Islam. Beliau juga pernah
melakukan serangan terhadap Portugis, tetapi serangan tersebut tidak berhasil, meskipun
begitu Aceh tetap merupakan kerajaan yang merdeka. Namanya kini diabadikan
untuk Universitas Iskandar Muda, Kodam Iskandar Muda dan Bandar Udara Internasional Sultan
Iskandar Muda di Banda Aceh. beliau dikenal sangat piawai dalam membangun kerajaan aceh
darussalam.

NAMA : Sultan Mahmud Badaruddin II


TTL : Palembang, 1767
WAFAT : Ternate, 26 September 1852
KETERANGAN : Pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam selama dua periode (1803-
1813, 1818-1821), setelah masa pemerintahan ayahnya, Sultan Muhammad Bahauddin (1776-
1803). Nama aslinya sebelum menjadi Sultan adalah Raden Hasan Pangeran Ratu.
Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali memimpin pertempuran
melawan Inggris dan Belanda, di antaranya yang disebut Perang Menteng. Pada tangga 14 Juli
1821, ketika Belanda berhasil menguasai Palembang, Sultan Mahmud Badaruddin II dan
keluarga ditangkap dan diasingkan ke Ternate.
Namanya kini diabadikan sebagai nama bandara internasional di Palembang, Bandara Sultan
Mahmud Badaruddin II dan Mata uang rupiah pecahan 10.000-an yang dikeluarkan oleh bank
Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2005.
NAMA : Malahayati
TTL : 1550 Aceh Besar, Kesultanan Aceh
WAFAT : Juni 1615 Aceh Besar, Kesultanan Aceh
KETERANGAN : salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh.
Pada tahun 1585–1604, dia memegang jabatan Kepala Barisan Pengawal Istana Panglima
Rahasia dan Panglima Protokol Pemerintah dari Sultan Saidil Mukammil Alauddin Riayat Syah
IV.
Malahayati memimpin 2.000 orang pasukan Inong Balee (janda-janda pahlawan yang telah
syahid) berperang melawan kapal-kapal dan benteng-benteng Belanda tanggal 11
September 1599 sekaligus membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan
satu di geladak kapal. Dia mendapat gelar Laksamana untuk keberaniannya ini, sehingga ia
kemudian lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati Saat meninggal dunia, jasad
Malahayati dikebumikan di bukit Krueng Raya, Lamreh, Aceh Besar.

NAMA : Andi Mappanyukki


TTL : 1885
WAFAT : 18 April 1967
KETERANGAN : diangkat menjadi Datu Suppa dalam usia 16 tahun. Tahun 1905 saat pecah
perang Gowa dengan Belanda, ayahnya yang bernama I Makkulau adalah Raja Gowa yang
mengangkat Andi Mappanyuki menjadi Letnan Tentara Kerajaan Gowa untuk memimpin
pasukan Gowa dalam peperangan yang tidak seimbang di medan perang yang dikuasainya.
Namun untuk mensiasati kelemahan tersebut Andi Mappanyuki melakukan taktik gerilya.

NAMA : Sultan Nuku Muhammad Amiruddin


TTL : Soasiu, Tidore 1738
WAFAT : tidore 14 November 1805
KETERANGAN : Pada zaman pemerintahan Nuku (1797 – 1805), Kesultanan Tidore mempunyai
wilayah kerajaan yang luas yang meliputi Pulau Tidore, Halmahera Tengah, pantai Barat dan
bagian Utara Irian Barat serta Seram Timur. Sejarah mencatat bahwa hampir 25 tahun, Nuku
bergumul dengan peperangan untuk mempertahankan tanah airnya dan membela kebenaran.
Dari satu daerah, Nuku berpindah ke daerah lain, dari perairan yang satu menerobos ke
perairan yang lain, berdiplomasi dengan Belanda maupun dengan Inggris, mengatur strategi
dan taktik serta terjun ke medan perang. Semuanya dilakukan hanya dengan tekad dan tujuan
yaitu membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajah dan hidup damai dalam alam yang
bebas merdeka. Cita-citanya membebaskan seluruh kepulauan Maluku terutama Maluku
Utara (Maloko Kie Raha) dari penjajah bangsa asing.

NAMA : Pong Tiku


TTL : 1846 Dekat Rantepao, Sulawesi
WAFAT : Juli 10, 1907 Tondon, Tana Toraja, Hindia Belanda
KETERANGAN : putra penguasa Pangala'. Setelah Tiku menduduki kerajaan Baruppu', ia
menjadi raja, lalu menguasai Pangala' setelah ayahnya meninggal dunia. Lewat perdagangan
kopi dan persekutuan dengan Suku Bugis di dataran rendah, Tiku mendapatkan kekayaan,
tanah, dan kekuasaan yang besar. Semasa Perang Kopi (1889–1890), kota Tondon diserang oleh
penguasa lain, tetapi direbut kembali pada hari yang sama. Ketika pasukan
Belanda menyerbu Sulawesi pada awal 1900-an, Tiku dan pasukannya melancarkan serangan
dari benteng. Ia ditangkap pada bulan Oktober 1906. Bulan Januari 1907, ia kabur dan menjadi
buronan sampai Juni tahun itu. Ia dieksekusi mati beberapa hari setelah tertangkap.
Tiku merupakan pemimpin pemberontakan terlama di Sulawesi. Gubernur Jenderal J. B. van
Heutsz menganggap Tiku sebagai ancaman bagi kestabilan pemerintahan Belanda di kawasan
itu. Van Heutsz mengutus Gubernur Sulawesi untuk memimpin penangkapannya. Sejak
kematiannya, Tiku menjadi simbol pemberontakan Toraja. Ia diangkat sebagai Pahlawan
Nasional Indonesia pada tahun 2002.

NAMA : H. Samanhudi
TTL : Surakarta 8 Oktober 1868.
WAFAT : 28 Desember 1956 Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
KETERANGAN : pendiri Sarekat Dagang Islam, sebuah organisasi massa di Indonesia yang
awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta. Nama kecilnya
ialah Sudarno Nadi. Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan perlakuan
oleh penguasa Hindia Belanda antara pedagang pribumi yang mayoritas
beragama Islam dengan pedagang Tionghoa pada tahun 1905. Oleh sebab itu Samanhudi
merasa pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri untuk membela kepentingan
mereka. Pada tahun 1905, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam untuk mewujudkan cita-citanya.

NAMA : Jenderal Sudirman


TTL : 24 Januari 1916 Purbalingga, Hindia Belanda
WAFAT : 29 Januari 1950 Magelang, Indonesia
KETERANGAN : seorang perwira tinggi Indonesia pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Sebagai panglima besar Tentara Nasional Indonesia pertama, ia adalah sosok yang dihormati di
Indonesia. Terlahir dari pasangan rakyat biasa di Purbalingga, Hindia Belanda, Soedirman
diadopsi oleh pamannya yang seorang priyayi. Setelah keluarganya pindah ke Cilacap pada
tahun 1916, Soedirman tumbuh menjadi seorang siswa rajin; ia sangat aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler, termasuk mengikuti program kepanduan yang dijalankan oleh organisasi
Islam Muhammadiyah. Saat di sekolah menengah, Soedirman mulai menunjukkan
kemampuannya dalam memimpin dan berorganisasi, dan dihormati oleh masyarakat karena
ketaatannya pada Islam.
NAMA : Kiai Haji Mohammad Hasjim Asy'arie
TTL : 14 februari 1871 gedang kab. Jombang jawa timur
WAFAT : 21 juli 1947 tebuireng kab. jombang
KETERANGAN : salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia yang merupakan pendiri Nahdlatul
Ulama, organisasi massa Islam yang terbesar di Indonesia. Di kalangan Nahdliyin dan ulama
pesantren ia dijuluki dengan sebutan Hadratus Syeikh yang berarti maha guru. Pemikiran K.H.
Hasjim Asy'ari tentang Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah adalah "ulama dalam bidang tafsir Al-
Qur'an, sunnah Rasul, dan fiqh yang tunduk pada tradisi Rasul dan Khulafaur Rasyidin." beliau
selanjutnya menyatakan bahwa sampai sekarang ulama tersebut termasuk "mereka yang
mengikuti mazhab Maliki, Hanafi, Syafi'i, dan Hambali." Doktrin ini diterapkan dalam NU yang
menyatakan sebagai pengikut, penjaga dan penyebar faham Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah.

NAMA : Ki Hadjar Dewantara


TTL : 2 Mei 1889 Pakualaman, masa Hindia Belanda
WAFAT : 26 April 1959 Yogyakarta, Indonesia
KETERANGAN : Aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia, kolumnis, politisi, dan
pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman penjajahan Belanda. Ia adalah
pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi
para pribumi untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun
orang-orang Belanda.
Tanggal kelahirannya sekarang diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Bagian dari semboyan ciptaannya, tut wuri handayani, menjadi slogan Kementerian Pendidikan
Nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai salah sebuah nama kapal
perang Indonesia, KRI Ki Hajar Dewantara. Potret dirinya diabadikan pada uang kertas pecahan
20.000 rupiah tahun edisi 1998.
NAMA : Sutomo
TTL : 3 Oktober 1920 Surabaya, Jawa Timur, Hindia Belanda
WAFAT : 7 Oktober 1981 Padang Arafah, Arab Saudi
KETERANGAN : pahlawan yang terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat
rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA, yang berakhir
dengan pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
NAMA : Soetan Sjahrir
TTL : 5 Maret 1909 Padang Panjang
WAFAT : 9 April 1966
KETERANGAN : seorang intelektual, perintis, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia. Setelah
Indonesia merdeka, ia menjadi politikus dan perdana menteri pertama Indonesia. Ia menjabat
sebagai Perdana Menteri Indonesia dari 14 November 1945 hingga 20 Juni 1947. Syahrir
mendirikan Partai Sosialis Indonesia pada tahun 1948. Ia meninggal dalam pengasingan sebagai
tawanan politik dan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta. Sutan Syahrir ditetapkan sebagai
salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 9 April 1966 melalui Keppres nomor
76 tahun 1966
NAMA : Raden Adjeng Kartini
TTL : 21 April 1879 Jepara
WAFAT : 17 September 1904 Rembang
KETERANGAN : seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai
pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-
pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi.
Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di
Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki
kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-
ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit.
Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan
dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan)
dan Nasionalisme (cinta tanah air).

NAMA : Thomas Matulessy/Kapitan Pattimura


TTL : 8 Juni 1783 Haria, Saparua, Maluku
WAFAT : 16 Desember 1817 Victoria, Ambon, Kepulauan Maluku
KETERANGAN : pahlawan nasional Indonesia dari Maluku. Menurut buku biografi Pattimura
versi pemerintah yang pertama kali terbit, M. Sapija menulis, "Bahwa pahlawan Pattimura
tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina (Seram)". Ayahnya yang bernama
Antoni Matulessy adalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah
putra raja Sahulau. Sahulau merupakan nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk
di Seram.

NAMA : Cut Nyak Dhien


TTL : 1848 Lampadang, Kesultanan Aceh
WAFAT : 6 November 1908 Sumedang
KETERANGAN : seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh yang berjuang melawan
Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI Mukim diserang, ia mengungsi, sementara
suaminya Ibrahim Lamnga bertempur melawan Belanda. Tewasnya Ibrahim Lamnga di Gle
Tarum pada tanggal 29 Juni 1878 kemudian menyeret Cut Nyak Dhien lebih jauh dalam
perlawanannya terhadap Belanda.

NAMA : Raden Dewi Sartika


TTL : 4 Desember 1884 Cicalengka, Bandung, Jawa Barat
WAFAT : Cineam, Tasikmalaya, 11 September 1947
KETERANGAN : tokoh perintis pendidikan untuk kaum wanita. Ia diakui sebagai Pahlawan
Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966. ia membuat sekolah yang bernama
Sekolah Isteri di Pendopo Kabupaten Bandung. Sekolah tersebut kemudian direlokasi ke Jalan
Ciguriang dan berubah nama menjadi Sekolah Kaoetamaan Isteri pada tahun 1910. Pada tahun
1912, sudah ada sembilan sekolah yang tersebar di seluruh Jawa Barat, lalu kemudian
berkembang menjadi satu sekolah tiap kota maupun kabupaten pada tahun 1920. Pada
September 1929, sekolah tersebut berganti nama menjadi Sekolah Raden Dewi.
NAMA : Tan Malaka
TTL : 2 Juni 1897 Nagari Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Sumatra Barat
WAFAT : 21 Februari 1949 Kediri, Jawa Timur
KETERANGAN : seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, juga pendiri Partai Murba, dan
merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka
menjadi salah satu pelopor sayap kiri. Ia juga terlibat dalam Peristiwa 3 Juli 1946 dengan
membentuk Persatuan Perjuangan dan disebut-sebut sebagai otak dari penculikan Sutan
Syahrir yang pada waktu itu merupakan perdana menteri. Karena itu ia dijebloskan ke dalam
penjara tanpa pernah diadili selama dua setengah tahun. Setelah meletus pemberontakan
FDR/PKI di Madiun, September 1948 dengan pimpinan Musso dan Amir Syarifuddin, Tan
Malaka dikeluarkan begitu saja dari penjara.
NAMA : Mohammad Hatta
TTL : 12 Agustus 1902 Fort de Kock, Hindia Belanda (Kota Bukittinggi, Sumatra Barat)
WAFAT : 14 Maret 1980 Jakarta, Indonesia
KETERANGAN : negarawan dan ekonom Indonesia yang menjabat sebagai Wakil Presiden
Indonesia pertama. Ia bersama Soekarno memainkan peranan sentral dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda sekaligus memproklamirkannya pada 17
Agustus 1945. Ia pernah menjabat sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Hatta I, Hatta II,
dan RIS. Pada 1956, ia mundur dari jabatan wakil presiden karena berselisih dengan
Presiden Soekarno.

NAMA : Soekarno
TTL : Koesno Sosrodihardjo 6 Juni 1901 Surabaya, Jawa Timur
WAFAT : 21 Juni 1970 Jakarta, Indonesia
KETERANGAN : Presiden pertama Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1945–
1967. Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang memainkan peranan penting dalam
memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator
Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17
Agustus 1945. Soekarno adalah yang pertama kali mencetuskan konsep
mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.

NAMA : H. Agus Salim


TTL : Masyhudul Haq 8 Oktober 1884 Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat
WAFAT : 4 November 1954 Jakarta, Indonesia
KETERANGAN : seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus Salim ditetapkan sebagai
salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres
nomor 657 tahun 1961, Di antara tahun 1946-1950 ia laksana bintang cemerlang dalam
pergolakan politik Indonesia, sehingga kerap kali digelari "Orang Tua Besar" (The Grand Old
Man). Ia pun pernah menjabat Menteri Luar Negeri RI pada kabinet Presidentil dan pada tahun
1950 sampai akhir hayatnya dipercaya sebagai Penasehat Menteri Luar Negeri.

NAMA : Mohammad Natsir


TTL : 17 Juli 1908 Alahan Panjang, Lembah Gumanti, Solok, Sumatra Barat
WAFAT : 6 Februari 1993 Jakarta, Indonesia
KETERANGAN : seorang ulama, politisi, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan
pendiri sekaligus pemimpin partai politik Masyumi, dan tokoh Islam terkemuka Indonesia. Di
dalam negeri, ia pernah menjabat menteri dan Perdana Menteri Indonesia, sedangkan di
kancah internasional, ia pernah menjabat sebagai presiden Liga Muslim Dunia (World Muslim
League) dan ketua Dewan Masjid se-Dunia.
NAMA : Sheikh Hassan Ahmed Abdel Rahman Muhammed al-Banna
TTL : 14 October 1906 Mahmoudiyah, Beheira, Egypt
WAFAT : 12 February 1949 Cairo, Egypt
KETERANGAN : pendiri dari Ikhwanul Muslimin, salah satu organisasi Islam terbesar dan
berpengaruh pada Abad 20. Ia memperjuangkan Islam menurut al-quran dan sunnah hingga
dibunuh oleh penembak misterius yang oleh banyak kalangan diyakini sebagai penembak
'titipan' pemerintah pada 12 Februari 1949 di Kairo.  ia juga dikenal akan cara berdakwahnya
yang sangat tidak biasa. Ia terkenal sangat tawadlu dikarenakan ia sering berdakwah di warung-
warung kopi tempat oarang-orang yang berpengetahuan rendah berkumpul untuk minum-
minum kopi sehabis lelah bekerja seharian. Dan ternyata cara tersebut memang lebih efektif
dilakukan dalam berdakwah.
NAMA : Sayyid' Qutb
TTL : 9 Oktober 1906, Mūshā, Mesir
WAFAT : 29 Agustus 1966 mesir
KETERANGAN : seorang penulis, pendidik,ulama, penyair Mesir dan anggota utama Ikhwanul
Muslimin Mesir pada era 1950s dan '60s. Penulis 24 buku, termasuk novel, kritik seni sastra dan
buku pendidikan, dia dikenal luas di dunia Muslim lewat karya-karyanya mengenai apa yang dia
percaya sebagai peran sosial dan politik Islam, terutama bukunya Keadilan Sosial dan Ma'alim
fi-l-Tariq . Karya magnum opus, Fi Zilal al-Qur'an (Dalam bayangan Qur'an), adalah 30 jilid
komentar terhadap Qur'an. Sebagian besar hidupnya, lingkaran dekat Qutb diisi oleh para
politikus berpengaruh, kaum intelektual, penyair dan figur sastrawan, baik yang seumuran
maupun generasi setelahnya. Di pertengahan 1940s, banyak tulisannya yang menjadi acuan
resmi di sekolah, kampus dan universitas.
NAMA : Syaikh Fathi Yakan
TTL : Tripoli pada 9 Februari 1933
WAFAT : 13 Juni 2009
KETERANGAN : Tokoh pergerakan Islam yang buku-bukunya banyak jadi referensi aktivis
pergerakan Islam Indonesia maupun dunia, Syaikh Fathi Yakan tutup usia. Pemimpin Front Amal
Islam di Lebanon, Selain dikenal sebagai aktivis yang memiliki hubungan dekat dengan Ikhwanul
Muslimin Mesir, pemegang gelar doktor ini juga terlibat aktif dalam beberapa misi perdamaian.
Diantaranya adalah pada 1998-1999 dia bertindak sebagai mediator dalam proses perdamaian
antara Syiria dengan Turki. Salah satu buku Syaikh Fathi Yakan yang cukup fenomenal adalah
Aids Haraky. Buku yang terbit pada tahun 1990-an ini banyak menyindir dan mengkritik
gerakan-gerakan Islam yang terlalu banyak berbicara politik daripada Islam itu sendiri.
NAMA : Syekh Dr. Yusuf al-Qaradawi
TTL :  Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926
WAFAT :
KETERANGAN : Ketua persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS)seorang
cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal sebagai seorang Mujtahid pada era
modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia juga dipercaya sebagai seorang ketua
majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah dikeluarkan digunakan sebagai bahan Referensi
atas permasalahan yang terjadi. Namun banyak pula yang mengkritik fatwa-fatwanya. Dalam
perjalanan hidupnya, Qardhawi pernah mengenyam "pendidikan" penjara sejak dari mudanya.
Saat Mesir dipegang Raja Faruk, dia masuk bui tahun 1949, saat umurnya masih 23 tahun,
karena keterlibatannya dalam pergerakan Ikhwanul Muslimin. Pada April tahun 1956, ia
ditangkap lagi saat terjadi Revolusi Juni di Mesir. Bulan Oktober kembali ia mendekam di
penjara militer selama dua tahun.
Qardhawi terkenal dengan khutbah-khutbahnya yang berani sehingga sempat dilarang sebagai
khatib di sebuah masjid di daerah Zamalik. Alasannya, khutbah-khutbahnya dinilai menciptakan
opini umum tentang ketidak adilan rezim saat itu.

BERDIRI : 31 Januari 1926
PENDIRI : Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, Kiai Abdul Wahab Hasbullah, dan Kiai Bisri
Syansuri
KETERANGAN : sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia.[3] Organisasi ini bergerak di
bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu
upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham
Ahlussunnah wal Jamaah.[4] Selain itu, NU sebagaimana organisasi-organisasi pribumi lain baik
yang bersifat sosial, budaya atau keagamaan yang lahir di masa penjajah, pada dasarnya
merupakan perlawanan terhadap penjajah. [5] Hal ini didasarkan, berdirinya NU dipengaruhi
kondisi politik dalam dan luar negeri, sekaligus merupakan kebangkitan kesadaran politik yang
ditampakkan dalam wujud gerakan organisasi dalam menjawab kepentingan nasional dan dunia
Islam umumnya.
BERDIRI : 1912
PENDIRI :  KH Ahmad Dahlan.  
KETERANGAN : sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil
dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai orang-
orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi
dalam proses dakwah. Penyimpangan ini sering menyebabkan ajaran Islam bercampur-baur
dengan kebiasaan di daerah tertentu dengan alasan adaptasi.
Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat
yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat
pribadi dan statis, tetapi dinamis dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam
segala aspeknya.
BERDIRI : 1953
PENDIRI : Syekh Taqiyuddin An Nabhani
KETERANGAN : organisasi politik pan-Islamis, yang menganggap "ideologinya sebagai ideologi
Islam", yang tujuannya membentuk "Khilafah Islam" atau negara Islam. Kekhalifahan baru akan
menyatukan komunitas Muslim (Ummah) dalam negara Islam kesatuan (bukan federal) dari
negara-negara mayoritas Muslim. Mulai dari Maroko di Afrika Utara ke Filipina selatan di Asia
Tenggara. Negara yang diusulkan akan menegakkan hukum Syariah Islam, kembali ke "tempat
yang selayaknya sebagai negara pertama di dunia", dan membawa "dakwah Islam" ke seluruh
dunia. Sampai pertengahan 2015 organisasi ini dilarang di Jerman, Rusia, Cina, Mesir, Turki,dan
semua negara Arab kecuali Lebanon, Yaman dan UEA. Organisasi ini terlibat dalam "politik
kebencian"dan intoleransi yang memberikan pembenaran ideologis untuk kekerasan;
[
memanggil pelaku bom bunuh diri sebagai "martir", menuduh negara-negara barat
melancarkan perang terhadap Islam dan Muslim, dan menyerukan penghancuran umat Hindu di
Kashmir, orang Rusia di Chechnya dan orang Yahudi di Israel; sampai "negara Islam" telah
didirikan.
BERDIRI : 12 September 1923 di Bandung
PENDIR :  H. Zamzam 
KERTERANGAN : sabuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirian pado 12 September
1923 di Bandung dek sakalompok Muslim nan katuju mangambangkan dalam pandidikan jo aktivitas
kaagamoan nan dipimpin dek Haji Zamzam jo Haji Muhammad Yunus.Organisasi ko biaso
disabuik Jam'iyyah Persis dek anggotanyo.
Persis didirian jo tujuan untuak maagiah pamahaman Islam nan sasuai jo asalinyo nan dibaok dek
Rasulullah Saw jo maagiah pandangan babeda dari pamahaman Islam tradisional nan dianggap
alah indak orisinil dek bacampua jo budayo lokal, sikap taklid buto, sikap indak kritis, jo indak
namuah manggali Islam labiah dalam jo mambukak kitab-kitab Hadits nan shahih. Dek karano itu,
malalui para ulamanyo sarupo Ahmad Hassan nan tanamo juo jo Hassan Bandung atau Hassan
Bangil, Persis manyiarkan Islam nan hanyo basumber dari Al-Quran jo Hadits.
BERDIRI : 5 September 1914
PENDIRI : Al-’Alamah Syeikh Ahmad Surkati Al-Anshori
KERTERANGAN : organisasi Islam nasional. Syarat keanggotaannya, seperti tercantum dalam
Anggaran Dasar Al-Irsyad adalah: “Warga negara Republik Indonesia yang beragama Islam yang
sudah dewasa.” Jadi tidak benar anggapan bahwa Al-Irsyad merupakan organisasi warga
keturunan Arab. Perhimpunan Al-Irsyad mempunyai sifat khusus, yaitu Perhimpunan yang
berakidah Islamiyyah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, di bidang pendidikan,
pengajaran, serta social dan dakwah bertingkat nasional. (AD, ps. 1 ayat 2). Perhimpunan ini
adalah perhimpunan mandiri yang sama sekali tidak mempunyai kaitan dengan organisasi
politik apapun juga, serta tidak mengurusi masalah-masalah politik praktis
BERDIRI : 26 Februari 1967
PENDIRI : Mohammad Natsir
KERTERANGAN : membentengi dan membela aqidah dan meningkatkan kefahaman Ummat terhadap
nilai-nilai Islam dalam segala aspek kehidupan : Aqidah, Ibadah, Akhlaq dan Muamalah termasuk
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan sebagai sumbangan dan partisipasi
mereka yang cerdas dalam membangun kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara
melanggengkan NKRI untuk Indonesia seutuhnya. Dewan Da’wah mendirikan lembaga pendidikan
dari tingkat TK sampai Perguruan Tinggi, lebih dari 750 mesjid dan musalla termasuk mesjid kampus, 
Islamic Centre di daerah pedalaman dan terpencil dan  menerima amanah waqaf dari masyarakat
untuk membangun dan mengelola mesjid/musalla diperkotaan, pedesaan dan daerah
terpencil.BERDIRI : 14 April 1961

PENDIRI : Abdul Karim Oei Tjeng Hien, Abdusomad Yap A Siong dan Kho Goan Tjin
KERTERANGAN : sebuah organisasi Islam di Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada
tanggal 14 April 1961. PITI tidak bertalian dengan organisasi sosial politik manapun. Ketua PITI
saat ini adalah KH. Tan Hok Liang, yang terpilih pada tahun 2005. menyampaikan tentang
(dakwah) Islam khususnya kepada masyarakat keturunan Tionghoa dan pembinaan dalam
bentuk bimbingan, kepada muslim Tionghoa dalam menjalankan syariah Islam baik di
lingkungan keluarganya yang masih non muslim dan persiapan berbaur dengan umat Islam di
lingkungan tempat tinggal dan pekerjaannya serta pembelaan/ perlindungan bagi mereka yang
karena masuk agama Islam, untuk sementara mempunyai masalah dengan keluarga dan
lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai