0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan1 halaman
Pemasangan infus harus mempertimbangkan tekanan darah pasien, dimana tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan darah agar cairan infus dapat mengalir ke tubuh pasien. Tekanan hidrostatis cairan infus dipengaruhi oleh massa jenis dan ketinggian cairan, sehingga kantong infus ditempatkan lebih tinggi dari pergelangan tangan pasien agar cairan infus dapat masuk ke tubuhnya.
Pemasangan infus harus mempertimbangkan tekanan darah pasien, dimana tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan darah agar cairan infus dapat mengalir ke tubuh pasien. Tekanan hidrostatis cairan infus dipengaruhi oleh massa jenis dan ketinggian cairan, sehingga kantong infus ditempatkan lebih tinggi dari pergelangan tangan pasien agar cairan infus dapat masuk ke tubuhnya.
Pemasangan infus harus mempertimbangkan tekanan darah pasien, dimana tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan darah agar cairan infus dapat mengalir ke tubuh pasien. Tekanan hidrostatis cairan infus dipengaruhi oleh massa jenis dan ketinggian cairan, sehingga kantong infus ditempatkan lebih tinggi dari pergelangan tangan pasien agar cairan infus dapat masuk ke tubuhnya.
PENJELASAN PERISTIWA PEMASANGAN INFUS DENGAN MODEL CONNECTED
Pada peristiwa pemasangan infus, terlebih dahulu harus dilakukan pengukuran
tekanan darah pasien sebelum cairan infus dipasang,. Hal ini dilakukan karena pemasangan infus harus memperhatikan tekanan darah pasien, di mana tekanan infus harus lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infus mengalir ke dalam tubuh pasien, Jika tekanan darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang terjadi darah pasien akan mengalir melalui selang infus menuju kantong infus. Penerapan pemasangan alat infus menggunakan prinsip tekanan hidrostatis, dimana tekanan hidrostatis adalah tekanan yang dipengaruhi oleh massa jenis zat cair. Semakin besar massa jenis zat cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Tekanan hidrostatis dapat dirumuskan dengan: P = ρgh Dimana: P = Tekanan yang dialami oleh cairan ρ = massa jenis cairan h = ketinggian cairan/kedalaman cairan Sehingga makin tinggi daerah kantong infus dengan pergelangan lengan maka tekanan cairan infus makin besar juga, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu pada pemasangan cairan infus biasanya diposisikan lebih tinggi dari pergelangan tangan pasien agar cairan infusnya masuk ke dalam tubuh pasien.