Anda di halaman 1dari 5

SOP Pemasangan Infus Pada

Pasien Dewasa lengkap


By Doni ice Thursday, 31 October 2019 1 Comment

kali ini kami bagikan SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa
lengkap sesuai dengan KARS dan SNAR terbaru 2020, bagi
teman sejawat yang lagi membutuhkan untuk tugas kuliah atau
bagi teman sejawat yang sudah bekerja dan membutuhkan nya
buat keperluan Rumah Sakit. silahkan dibaca dan di download
SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa lengkap. dengan
format yang biasa digunakan di rumah sakit di bawah ini :
Pemasangan Infus Dewasa

Untuk Mendownload SOP pemasang Infus Pada Pasien Dewasa Silahkan


Klik Disini

SOP Pemasangan Infus pada pasien dewasa

Pengertian

Pemasangan Infus adalah suatu cara atau tindakan infasive


yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah cairan dengan
cara menusukkan jarum / IV chateter ke pembuluh darah vena
agar dapat menggantikan cairan atau zat - zat makananan
yang ada didalam tubuh.

Tujuan Pemasangan Infus


 untuk Memenuhi kebutuhan cairan elektrolit
 Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan pengobatan
 Mempertahankan dan mengganti cairan tubuh yg didalamnya
mengandung air, vitamin, elektrolit,lemak, protein ,& kalori yg
tidak mampu untuk dapat dipertahankan secara adekuat melalui
oral.
 Memonitor tekanan darah Intra Vena Central (CVP)
 Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan untuk di
istirahatkan.
 Agar dapat memperbaiki keseimbangan asam basa

Indikasi pemasangan infus

 Kondisi gawat darurat (misalnya ketika tindakan RJP), yg


memungkinkan untuk pemberian obat secara langsung ke dalam
pembuluh darah Intra Vena Untuk dapat memberikan respon yg
cepat terhadap pemberian obat (seperti furosemid, digoxin)
 Pasien yg mendapat terapi obat dalam jumlah dosis besar secara
terus-menerus melalui pembuluh darah Intra vena
 Pasien yg mengalami gangguan ketidakseimbangan cairan &
elektrolit
 untuk mengurangi rasa sakit pasien akibat pemberian obat
melalui suntikan IM
 Pasien yg mendapatkan tranfusi darah
 Upaya profilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur
(contohnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan,
dipasang jalur infus intravena untuk persiapan seandainya
berlangsung syok, juga untuk memudahkan pemberian obat)
Upaya profilaksis pada pasien-pasien yg tidak stabil, contohnya
syok (meneror nyawa) & risiko dehidrasi (kekurangan cairan) ,
sebelum pembuluh darah kolaps (tak teraba), maka tak mampu
dipasang pemasangan infus.

keadaan yang tidak diperbolehkan untuk pemasangan infus


 adanya Inflamasi (bengkak, nyeri, demam) & infeksi di area
pemasangan infus.
 Daerah lengan bawah pada pasien gagal ginjal, lantaran lokasi
ini dapat digunakan untuk pemasangan fistula arteri-vena (A-V
shunt) pada tindakan hemodialisis (cuci darah).
 Obat-obatan yg berpotensi iritan pada pembuluh vena kecil yg
aliran darahnya lambat (contohnya pembuluh vena di tungkai &
kaki).

Persiapan alat
 Standar infus
 Infus set
 Cairan yang dibutuhkan
 Jarum infus dengan ukuran yang disesuaikan
 Perlak dan alasnya
 Tourniquet, kapas alcohol, curafor
 Plester, handscun dan gunting

Persiapan pasien
 pasien diberikan penjelasan tentang prosedur tindakan yang
akan dilaksanakan
 menjaga privacy pasien
 menyuruh pasien untuk membaca dan menanda tangani inform
konsent

Prosedur Pemasangan Infus

 Cuci tangan
 Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang
akan dilakukan
 Atur posisi pasien.
 Masukkan infus set kedalam cairan infus, alirkan hingga cairan
memenuhi selang. Pastikan tidak ada udara dalam selang
 Gunakan handscun lalu cari vena yang cukup besar dan lurus
 Pasang tourniquet sedekat mungkin disekitar area penusukan
dan lakukan desinfektan
 Untuk imobilisasi vena, lakukan peregangan kulit dengan cara
menarik kulit dengan kuat dan besebrangan
 Lakukan desinfektan pada daerah sekitar tempat penusukan
dengan arah melingkar dari dalam keluar
 Dengan mata jarum menghadap keatas dan membentuk sudut 20
– 30 derajat dengan kulit, lakukan penusukan dengan cepat
lapisan yang ada diatas vena
 Rubah sudut penetrasi hingga hamper sejajar dengan kulit
pasien dan lakukan penetrasi dengan cepat sepanjang 1 cm.
tunggu hingga ada tanda pertama pada flashback chamber (
cateter jarum) yang berarti mata jarum sudah tepat dalam vena
 Tarik jarum keluar sepanjang 1cm, darah akan mengalir diantara
kateter dan tabung jarum. Hal ini memastikan ujung kateter
sudah berada dalam vena
 Pegang pangkal kateter dengan kuat dan masukkan kateter
selurunya dengan dengan menggunakan jarum cateter sebagai
pemandu
 Lakukan penekanan dengan jari diatas kateter, tarik jarum
sepenuhnya.
 Menggunkan satu tangan, kembali jarum introduser ke dalam
bungkus pelindung nya
 Tekan kateter jarum kedalam pembungkusnya hingga terdengar
bunyi klik
 Sambungkan infus set, alirkan cairan infus dan lakukan fiksasi
 Atur kecepatan tetesan sesuai dengan kebutuhan
 Rapikan pasien dan bereskan alat
 tulis pada kolf infus yang terpasang tanggal dan jam
pemasangan, kolf keberapa yang dipasang, gtt dan obat yang
didrif ke dalam cairan infus
 lepaskan handscun dan cuci tangan.
baca juga : cara menghitung tetesan infus

Pendokumentasian
 tanggal dan waktu pemasangan
 jenis cairan
 obat yang didrifkan ke dalam cairan infus
 petugas yang memasang
 nama pasien yang dilakukan pemasangan infus
terima kasih telah berkunjung dan membaca "SOP pemasangan
Infus pada pasien dewasa lengkap" semoga bermanfaat dan
dapat membantu.

Anda mungkin juga menyukai