Anda di halaman 1dari 17

PENYULUHAN PENGABDIAN MASYARAKAT

MATERI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)


PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)
PABRIK TAHU ”AS”, KELURAHAN GROGOL,
KECAMATAN LIMO, KOTA DEPOK, JAWA BARAT
( Tanggal 20-21 November 2014 )

Pengusul :

1.A.R.Arie Wicaksono,S.K.M, M.M


2.Subekti,.Sos,M.S.i
3. Sukardjono,SH,M.M

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

AKADEMI PIMPINAN PERUSAHAAN

2014
PENGESAHAN
A. Industri Kecil dan IKM Sasaran yaitu :
1. Jenis Industri Kecil
Pabrik Tahu “AS”
2. Lokasi Kelurahan Grogol Kecamatan Limo, RT01 / RW10 Kota Depok,
Jawa Barat.
B. Bidang Pembinaan Industri Kecil : Manajemen Sumber Daya Manusia
Judul Kegiatan : Penyuluhan Kesehatan dan keselamatan kerja, Pada Industri
Kecil Menengah (IKM) , Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok, Jawa
Barat.

C. Pelaksana Kegiatan
Ketua :
- Nama : A.R.Arie Wicaksono,S.K.M, M.M.
- NIP : 197804212002122001
- Jabatan/Golongan : Lektor, III/c
- Program Studi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Anggota 1:
- Nama : Subekti ,Sos,M.Si
- NIP : 196009081982031006
- Jabatan/Golongan : Lektor, IV/a
- Program Studi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Anggota 2 :
- Nama : Sukardjono,S.H.,M.M
- NIP : 195803022002121001
- Jabatan/Golongan : Lektor, IV/a
- Program Studi : Manajemen Sumber Daya Manusia
Jakarta, 20
November 2014
Menyetujui Ketua Pelaksana
Ketua Prodi MSDM

Dra. Titin Endrawati, M.M. A.R.Arie Wicaksono,SKM, MM.


NIP. 19680421200212 2 001 NIP. 19780421200212 2 001

Mengetahui,
Ketua Unit PPM

Ir. S. Pandiangan, M.M.


NIP. 19540828198203 1 002
USULAN PENYULUHAN IKM PADA PABRIK TAHU
KECAMATAN LIMO, KOTA DEPOK, JAWA BARAT

JUDUL :
PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA
INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) PABRIK TAHU “AS”, DI
KELURAHAN GROGOL, KECAMATAN LIMO, KOTA DEPOK, JAWA BARAT

Dalam rangka pengabdian masyarakat terkait dengan Tridharma Perguruan Tinggi


di Kecamatan Limo Depok diadakan survei bagi para IKM diantaranya Pengusaha
dodol , Pabrik Tahu dan Pabrik Kerupuk maka perlu ditindak lanjuti untuk
diadakan penyuluhan mengenai kesehatan kerja karyawan yang menjaga
kebersihan dan keselamatan .Agar adanya perubahan cara kerja untuk lebih baik
lagi. Untuk itu telah dilakukan komunikasi ke beberapa IKM diantaranya pada
Pengusaha Pabrik Tahu yang berlokasi di daerah Depok ,Jawa Barat .

Hasil komunikasi yang telah disepakati pengusaha tersebut dapat menentukan


mengenai waktu dan tempat perkunjungan dalam bentuk penyuluhan di lokasi
dari salah satu pengusaha IKM yaitu pengusaha Pabrik Tahu ”AS” ,dengan topik
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yaitu agar pekerja/masyarakat pekerja
beserta pengusaha memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik
fisik, atau mental, maupun sosial.
Hasil penyuluhan ini akan memberikan masukan kepada perusahaan akan
pentingnya kerapihan ,kebersihan dan perawatan sarana prasarana untuk
perbaikan kinerja serta mutu produk dalam rangka peningkatan kualitas produk.
Selanjutnya dengan pengetahuan mengenai materi penyuluhan Kesehatan dan
keselamatan kerja (K3) ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kerja dengan
menjaga kesehatan yang merupakan faktor penting untuk keselamatan kerja
karyawan.

1.1 Tinjauan Pustaka

Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam


ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar
pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha-
usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-penyakit/gangguan –
gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan
lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit umum.:
Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan kerja (atau sebaliknya)
bermacam macam ; ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam
istilah asing dikenal Occupational Safety and HealthPerumusan Masalah
Permasalahan yang timbul biasanya diakibatkan oleh kurangnya
pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan dan kurangnya
kemampuan fisik ,mental, psikologis hal tersebut yang diakibatkan oleh
cara kerja karyawan ( tidak selalu konsisten dalam bekerja untuk
menggunakan peralatan kesehatan ( peralatan yang konvensional lebih
sering terjadi varians dari peralatan yang mekanis); Kondisi berbahaya
(unsafe conditions/kondisi-kondisi yang tidak standard) yaitu tindakan
yang akan menyebabkan kecelakaan dan Peralatan
pengaman/pelindung/rintangan yang tidak memadai atau tidak memenuhi
syarat karena sudah rusak. Hal ini sepanjang pengamatan di industry kecil
belum serius dilakukan. Belum adanya kesadaran perbaikan secara terus-
menerus mulai dari hal yang sederhana sampai dengan yang lebih
kompleks.

2. POLA PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tujuan

Tujuan dari penyuluhan ini adalah memberikan kesadaran kepada


perusahaan (pengusaha dan karyawan) tentang pentingnya kesehatan
dan keselamatan kerja (K3)untuk mencegah suatu kejadian yang tidak
dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja .

2.2 Metode

Metode yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah


memberikan penyuluhan pentingnya memperhatikan budaya kerja seperti
menggunakan alat pelindung diri berupa sarung tangan ,masker ,sepatu
karet dan peralatan lainnya.

3. MANFAAT

3.1 Potensi Keselamatan

Untuk menjaga karyawan pada industri kecil menengah IKM agar tetap
sehat sehingga apabila perbaikan cara kerja seperti ini dibudayakan
maka kesehatan dan keselamatan kerja akan selalu terjaga.
3.2 Nilai Tambah

Hal lain yang menjadi perhatian adalah peningkatan kualitas Sumber


Daya Manusia serta selalu menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
yaitu dengan memberikan pengetahuan tentang K3 sehingga
berdampak juga pada hasil kerja bersih dan teratur sehingga
meningkatkan kualitas kerja karyawan Pabrik tahu tersebut.

3.3 Dampak Sosial

Umumnya industry kecil dapat didorong secara cepat dengan melalui


percontohan pada kinerja dan hubungan sosial dilingkungan masyarakat
itu sehingga meningkatkan nilai tambah ekonomi dan sosial pada daerah
sekitarnya.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap dan Gelar Akademik: A.R.Arie Wicaksono,S.K.M, M.M.


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 26 Februaril 1978
Jenis Kelamin : Laki-laki
Prodi/Dosen : Manajemen SDM
Pangkat/Golongan : Lektor, III/c
Bidang Keahlian : Manajemen SDM
Kedudukan dalam Tim : Ketua
Alamat Kantor : Jl. Timbul No 34 Cipedak, Jagakarsa Jakarta
Telepon/Faksimili : 021-7270215
E-mail kantor : akademik@app-jakarta.ac.id
Alamat Rumah : Jalan Seroja 5 N0.8 RT 004/05 Bekasi Barat
Telepon/Faksimili : 087880855538
E-mail :arie_wicaksono@yahoo.com
Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Masyarakat
No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana
1 Pembinaan IKM tentang 2012 APBN
Penerapan Sistem Upah
Borongan di Industri Sepatu
Ciomas, Bogor

2 Penyuluhan Motivasi pada 2013 Biaya Sendiri


pedagang Makanan dan
Minuman di Setu Babakan
Srengseng Sawah Jakarta
Selatan

Jakarta, November 2014

A.R.Arie Wicaksono,SKM, M.M


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap dan Gelar Akademik: Subekti ,Sos,M.Si .


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 28 April 1960
Jenis Kelamin : Perempuan
Prodi/Dosen : Manajemen SDM
Pangkat/Golongan : Lektor, IV/a
Bidang Keahlian : Manajemen SDM
Kedudukan dalam Tim : Anggota
Alamat Kantor : Jl. Timbul No 34 Cipedak, Jagakarsa Jakarta
Telepon/Faksimili : 021-7270215
E-mail kantor : akademik@app-jakarta.ac.id
Alamat Rumah : Jalan Teratai I A3 N0.6 Taman Duta, Cisalak
Kota Depok

Telepon/Faksimili : 087873062832
E-mail :Subekti_app@gmail.com
Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Masyarakat
No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana
1 Pembinaan IKM tentang 2012 APBN
Penerapan Sistem Upah
Borongan di Industri Sepatu
Ciomas, Bogor

2 Penyuluhan Motivasi pada 2013 Biaya Sendiri


pedagang Makanan dan
Minuman di Setu Babakan
Srengseng Sawah Jakarta
Selatan

2 Penyuluhan Motivasi dan 2013 APBN


Penetapan Upah Berdasarkan
Grading pada KPS Montana
Citeureup Bogor

Jakarta, November 2014

Subekti ,Sos,M.Si
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap dan Gelar Akademik: Sukardjono,S.H.,M.M


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 10 Maret 1953
Jenis Kelamin : Laki-laki
Prodi/Dosen : Manajemen SDM
Pangkat/Golongan : Lektor, IV/a
Bidang Keahlian : Manajemen SDM
Kedudukan dalam Tim : Anggota
Alamat Kantor : Jl. Timbul No 34 Cipedak, Jagakarsa Jakarta
Telepon/Faksimili : 021-7270215
E-mail : akademik@app-jakarta.ac.id
Alamat Rumah : Perum. Lembah Griya Indah Blok F-4/18
RT02/09, Cipayung Blok A Jak-Sel

Telepon/Faksimili : (021)94467311
E-mail :Sukardjono@gmail.com
Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Masyarakat
No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana
1 Penyuluhan Motivasi pada pedagang 2013 Biaya Sendiri
Makanan dan Minuman di Setu Babakan
Srengseng Sawah Jakarta Selatan

2 Penyuluhan IKM tentang Motivasi CV 2013 APBN


Lestari Wiraswasta Indonesia dan Motekar
Jaya Tehnik Citeureup Bogor Jawa Barat

3 Penyuluhan IKM tentang Motivasi 2013 APBN


Berwirausaha di Industri Kelompok Kecil
Usaha Bersama Harapan Sejahtera Abadi,
kelurahan Pasir Putih, Kecamatan
Sawangan Kota Depok Jawa Barat

Jakarta, November 2014

Sukardjono,S.H.,M.M.

LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN PENYULUHAN K3 DALAM RANGKA
PENGABDIAN MASYARAKAT PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM)
JUDUL : PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA
INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) PABRIK TAHU “AS”, DI
KELURAHAN GROGOL, KECAMATAN LIMO, KOTA DEPOK, JAWA BARAT

1. Tahun Anggaran : 2014


2. Industi Kecil Sasaran adalah Industri Kecil Menengah (IKM) Pengusaha Tahu.
3. Penyuluhan ini dilakukan kepada IKM Pengusaha Tahu “AS” Kelurahan Grogol
,Kecamatan Limo,Kota Depok ,Jawa Barat.
4. Permasalahan yang dicoba diatasi adalah memperbaiki budaya kerja karyawan yang
masih kurang memperhatikan kerapihan ,kebersihan ,keteraturan kerja dengan
berseragam dan budaya disiplin yang konsisten.
5. Pelaksana
a.)Pelaksana Kegiatan
Personalia Pelaksana

NO Nama Penyuluh Tugas dalam Tim

1 A.R.Arie Wicaksono,SKM, M.M. Ketua


NIP. 197804212002122001
2 Subekti ,Sos,M.Si Anggota
NIP. 196004281980032001
3 Sukardjono,S.H.,M.M Anggota
NIP. 195303101981031002

b.)Program Studi : Manajemen Sumber Daya Manusia


c.)Dibiayai melalui : APBN
d.)Jangka Waktu Pelaksanaan : Tanggal 20 s/d 21 November 20014
e.)Pelaksanaan Kegiatan

6. Dilakukan pertemuan dengan Pengurus RT setempat dan setelah itu


dilanjutkan pada kunjungan ke Pengusaha Tahu “AS” di Kelurahan Grogol
,Kecamatan Limo,Kota Depok ,Jawa Barat.
7. Uraian tahapan kerja
a.)Persiapan
Setelah melakukan beberapa kali survei lokasi perusahaan yang pertama kali
diberi penyuluhan adalah Pengusaha pabrik tahu dengan penjelasan dan
pemaparan mengenai prinsip kerja K3 yang berkaitan dengan kesehatan dan
keselamatan kerja dengan penjelasan perbaikan pada cara kerjanya.
Selanjutnya dilakukan pembagian tugas dan beberapa kali rapat untuk
menentukan materi untuk metode penyuluhan.
b.)Penyusunan Materi
Materi disusun oleh anggota dengan di koordinir oleh ketua pelaksana
.Materi ini didiskusikan dengan diberi masukan dari beberapa dosen lain di
luar program studi manajemen SDM di lingkungan Akademi Pimpinan
Perusahaan.
c).Pelaksanaan
Pelaksanaan dirancang sebagai berikut :
a. Konfirmasi waktu dan tempat kepada pelaku IKM
b. Pelaksanaan pembinaan secara langsung kepada

Menyetujui Jakarta , 27 November 2014


Ketua Prodi MSDM Ketua Tim

Dra. Titin Endrawati, MM A.R.Arie Wicaksono,S.KM,MM


NIP. 19680421200212 2 001 NIP. 19780421200212 2 001

Mengetahui,
Ketua Unit PPM

Ir. S. Pandiangan, MM
NIP. 19540828198203 1 002

MATERI PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG


KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA IKM
1.Judul

JUDUL : PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA


INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) PABRIK TAHU “AS”, DI
KELURAHAN GROGOL, KECAMATAN LIMO, KOTA DEPOK, JAWA BARAT

2.Latar Belakang

Secara umum, kecelakaan selalu diartikan sebagai kejadian yang tidak


dapat diduga. Kecelakaan kerja dapat terjadi karena kondisi yang tidak
membawa keselamatan kerja, atau perbuatan yang tidak selamat.
Kecelakaan kerja dapat didefinisikan sebagai setiap perbuatan atau kondisi
tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Dari segi pengetahuan
karyawan dapat diinformasikan istilah K3 maka Pengistilahan Keselamatan
dan Kesehatan kerja (atau sebaliknya) bermacam macam ; ada yang
menyebutnya Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada
yang hanya disingkat K3, dan dalam istilah asing dikenal Occupational Safety
and Health.

Masalah yang terjadi pada IKM yaitu Cara kerja yang kurang teratur dan
kebersihan tidak dijaga sehingga untuk pengembangan usaha belum
memungkinkan dikarenakan sumber daya manusia dan budaya kerja yang
masih rendah terutama dalam hal pendidikan.

3.Sasaran Pengabdian
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mencapai sasaran
penyuluhan yaitu:Industri Kecil Menengah khususnya di wilayah Depok dapat
memahami Budaya kerja dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan
sumber daya manusia yang ada dan dapat meningkatkan hasil kerja
perusahaan.Industri Kecil Menengah khususnya di wilayah Depok dapat
berkembang maju sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan didaerah
sekitarnya.
4.Tujuan Penyuluhan K3

Untuk menekankan tentang pentingnya K3 maka pemerintah mengeluarkan PP No


50 th 2012. Sesuai dengan peraturan pemerintah no 50 tahun 2012 dijelaskan
beberapa tujuan penerapan K3 diantaranya:

 Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang


terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi
 Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh; serta

 Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas

Sayangnya, realita di lapangan menunjukkan masih


banyak perusahaan masih enggan menerapkan K3.
Ada beberapa alasan kenapa penerapan K3 di
industri masih belum seperti yang diharapkan
diantaranya:

 Masih kurangnya pemahaman masyarakat umumnya dan pengusaha


khususnya
 Menganggap penerapan K3 membutuhkan biaya mahal

 Belum memprioritaskan K3

 Sumber daya manusia yang terbatas


5.Tinjauan Pustaka
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan
jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya
serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.
(Mangkunegara,2007).
Menurut Simanjuntak (1994), Keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan
yang bebas dari resiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang
mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan
kondisi pekerja

A. Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan
kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di sebuah
institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara kesehatan dan
keselamatan lingkungan kerja. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga pekerja,
konsumen, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh kondisi lingkungan kerja.

Kesehatan dan keselamatan kerja cukup


penting bagi moral, legalitas, dan finansial.
Semua organisasi memiliki kewajiban untuk
memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang
terlibat tetap berada dalam kondisi aman
sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan
kesehatan kerja) meliputi pencegahan,
pemberian sanksi, dan kompensasi, juga
penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan
kesehatan dan cuti saki

B. Permasalahan Kelompok Usaha Bersama :


Cara kerja yang lama mengabaikan kesehatan kerja diantaranya bekerja tidak
menggunakan sarung tangan.
Sudah merasa puas dengan hasil kerja yang ada dan tidak ada upaya untuk
meningkatkan hasil kerjanya.
Sumber daya manusia yang berpendidikan rendah mengakibatkan kurang
pengetahuan kerja tidak memberikan manfaat buat perusahaan.
Dalam melaksanakan pekerjaan di lakukan unit masing-masing

C. Solusi untuk UKM

Pengusaha Pabrik Tahu


a. Perlu diberikan pengetahuan tentang kesehatan kerja dan resikonya.
b. Diberikan pengetahuan tentang kerja yang berkualitas dan produktif.
c. Diberikan pengetahuan betapa pentingnya Kesehatan dan keselamatan kerja
untuk menambah wawasan yang
selama ini tidak memperhatikan
kesehatan merubah pola pikir
tradisional kearah konvensional.
d. Pekerjaan bila memungkin
dikerjakan disentralkan di satu
tempat.
e. Penyusunan peralatan dan hasil
produksi sesuai dengan arahan K3
seperti gambar sebagai berikut.

D. Dampak/Hasil yang dicapai

Penyuluhan pada Pengusaha pabrik tahu dan karyawannya bersama-sama,di


daerah Depok, Jawa Barat merupakan wujud pengabdian masyarakat yang
dilakukan oleh para Dosen Akademi Pimpinan Perusahaan yang mempunyai
dampak positif dalam pengembangan usaha disektor industri kecil dan
menengah (IKM)
E. Rekomendasi
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di kelurahan Grogol
kecamatan Limo di daerah Depok, Jawa Barat, agar ditindaklanjuti, karena
masih banyak para IKM yang mengharapkan penyuluhan yang dapat
meningkatkan pengetahuan bagi pekerja dan pengusaha misalnya dari Badan
Pemerintahan atau para akademisi
serta para Dosen Perguruan
Tinggi. Untuk lebih efektifnya jika
dimungkinkan para IKM diundang
ke Kampus – Kampus untuk
menceritakan pengalaman dari
usahanya yang dirintis juga
menceritakan segala jenis hambatan yang dihadapi sehingga dimungkinkan
untuk diberikan penyuluhan dan arahan tentang pengembangan IKM.

F.Manfaat Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Penerapan Dalam hubungan inilah Keselamatan dan Kesehatan Kerja


sebagai keilmuan maupun sebagai program berfungsi membantu pelaksanaan
penerapan aspek legal. Bahkan dengan pendekatan ilmiahnya melalui penelitian
atau riset yang dilakukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ikut membantu pula
memberi masukan pada penyusunan kebijakan dalam menentukan standar-
standar tertentu dalam bidang
kesehatan yang menjaga
karyawannya tetap sehat.
Dengan demikian
kehadiran Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) sebagai
suatu pendekatan ilmiah maupun
dalam berbagai bentuk
programnya di berbagai sektor bukan tanpa alasan. Alasan yang pertama adalah
karena hak azasi manusia untuk hidup sehat dan selamat, dan alasan yang
kedua adalah alasan ekonomi agar tidak terjadi kerugian dan beban ekonomi
akibat masalah keselamatan dan kesehatan, serta alasan yang ketiga adalah
alasan hukum.Banyak sekali keuntungan-keuntungan yang kita dapatkan dari
penerapan konsep ini.Dan konsep ini tak hanya menguntungkan untuk pemilik
usaha saja.Namun sebagai karyawan pun akan memperoleh imbas yang baik
sekali.Setidaknya akan membuatnya menjadi terbiasa untuk hidup teratur.

Anda mungkin juga menyukai