Pertumbuhan paru Dipengaruhi oleh faktor fisik yaitu perkembangan struktur dan
perkembangan anatomi . Sedangkan pada pematangan paru dipengaruhi oleh faktor hormonal yaiyu
perkembangan fungsi dan perkembangan biokimiawi . Perkembangan paru pada vertikulum endoderm
usus depan ventral terbentuk pada minggu ke-4 pascakonsepsi Fase embrionik dengan ciri Endoderm
menonjol ke dalam mesoderm thoraks (splanknik), Interaksi epitel-mesenkim berakibat pada
morfogenesis percabangan dan perkembangan paru-paru membentuk 2 kuncup paru dengan endoderm
membentuk epitel respirasi dan mesoderm membentuk interstitium, otot polos, pembuluh darah dan
rawan paru. Kedua kuncup paru membentuk ,pada paru kanan menjadi 3 bronchus utama dan pada
paru Kiri membentuk 2 bronchus utama.
Alveolus matang terhubung ke duktus alveolar dan dibatasi oleh sel tipe 1, yang kontak dengan
kapiler. Setiap kapiler didedahkan terhadap 2 alveoli yang mengandung surfaktan dan memiliki
interkoneksi dengan alveoli di sebelahnya melalu pori Kohn.
Abnomalistas paru yaitu Sindrom respiratory distress (RDS) – 50% karena defisiensi surfaktan –
Glukokortikoid stimulasi produksi surfaktan ,secara rutin digunakan untuk mencegah rds ,hypoplasia
paru , congenital diaphagmatic hernia dan berat paru kecil, paru terlalu kecil untuk mempertahankan
hidup