Penelitian Metabolisme Obat
Penelitian Metabolisme Obat
Disusun Oleh :
NIM : 201904052
Semester 2
Tahun 2019-2020
PENGARUH METABOLISME OBAT PADA HEWAN UJI
I. Tujuan
1. Menganalisis pengaruh metabolisme obat terhadap konsentrasi obat di dalam
darah dengan mengamati kecepatan efek yang terjadi (onset) dan lama efek
obat tersebut bertahan pada hewan uji (durasi).
2. Untuk menganalisis efek metabolisme alprazolam yang diberikan secara
bersamaan dengan famotidine
Famotidine adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi gejala sakit maag dan
heartburn (rasa panas dan nyeri di ulu hati), dan penyakit refluks asam lambung
(GERD). Selain itu, obat ini juga dapat mengobati kondisi lain yang disebabkan oleh
produksi asam lambung yang berlebihan, seperti sindrom Zollinger-Ellison, tukak
lambung, serta ulkus duodenum.
Alprazolam
V. Perhitungan
40 x 0,0026 =0,104 mg
Dibuat 100 ml larutan
100x 0,104 :1ml =10,4 mg
10,4 mg famotidine dilarutkan dalam 100 ml natrium CMC
% kadar famotidine = 0,0104%
VII. Pembahasan
Kerja suatu inhibitor yaitu berikatan dengan enzim sehingga ketika ada obat
lain masuk obat tersebut tidak akan dimetabolisme, lalu obat akan terakumulasi
dalam plasma dan akan menyebabkan efek toksik. Akibatnya durasi efek terapi
yang lama dan bahkan kematian hewan uji. Secara garis besar kerja inhibitor yaitu
menghambat metabolisme suatu obat.
Kerja suatu inductor yaitu membantu meningkatkan enzim pemetabolisme,
ketika ada obat lain yang masuk obat tersebut akan langsung dimetabolisme dan di
ekskesikan sehingga mengurangi kadarnya dalam plasma dan diperoleh durasi
obat yang pendek.
VIII. Kesimpulan
Metabolisme atau biotransformasi adalah proses perubahan struktur kimia
obat yang terjadi dalam tubuh dan di katalis oleh enzim.
Pada percobaan ini digunakan hewan mencit sebanyak 9 ekor dimana
hewan tersebut di bagi menjadi 3 kelompok dan di beri perlakuan yang
berbeda.
Obat yang digunakan dalam praktikum ini ialah alprazolam 0.5mg dan
famotidine 40 mg yang diberikan secara peroral.