Disusun Oleh:
Meja 6 (A2)
Anggota:
Fadya Rahmadina (220600072)
Gracia Dame Tiffany Sihite (220600073)
Feby Amanda Br Sebayang (220600074)
Ananta Putri Lovely Rumapea (220600075)
Saju Auzila (220600077)
Sri Kreettigen A/L Parenthamen (220600078)
PENDAHULUAN
Proses metabolisme (biotransformasi) merupakan salah satu fase perjalanan obat di dalam
tubuh. Proses ini dapat dipacu oleh obat-obat yang bersifat induktor ataupun dihambat oleh
obat-obat yang bersifat inhibitor enzim pemetabolisme.
2.1 TEORI
Obat yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara pemberian pada umumnya mengalami
absorpsi, distribusi dan pengikatan untuk sampai di tempat kerja dan menimbulkan efek.
Kemudian, setelah mengalami biotransformasi, obat diekskresikan dari dalam tubuh.
Metabolisme atau biotransformasi merupakan rekasi perubahan zat kimia dalam jaringan
biologi yang dikatalis oleh enzim menjadi metabolitnya. Metabolisme obat terjadi terutama di
hati, yakni di membrane endoplasmic reticulum ( mikrosom) dan di sitosol.
Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat yang non polar (larut lemak) menjadi polar
(larut air) agar dapat diekskresi melalui ginjal atau empedu. Dengan perubahan ini obat aktif
umumnya diubah menjadi inaktif, tapi sebagian berubah menjadi lebih aktif, kurang aktif atau
menjadi toksik.
Jumlah metabolit yang dihasilkan ditentukan oleh kadar dan aktivitas enzim yang berperan
dalam pross metabolisme. Kecepatan metabolisme dapat menentukan intensitas dan masa kerja
obat. Penurunan kecepatan metabolisme akan meningkatkan intensitas dan memperpanjang
masa kerja obat, juga beresiko meningkatkan toksisitas obat. Sebaliknya, peningkatan kecepatan
metabolisme akan menurunkan intensitas dan memperpendek masa kerja obat sehingga obat
pada dosis normal menjadi tidak efektif (Gunawan dkk,1995).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi metabolisme obat, diantaranya adalah induksi
dan inhibisi enzim pemetabolisme.
METODE PRAKTIKUM
Alat:
▪ Spuit 3 cc
▪ spuit 1 cc
▪ Oral gavage
▪ Timer
▪ Gelas Erlenmeyer
▪ Tusuk gigi
▪ Timbangan
Bahan:
Pelaksanaan
1. Dirien POM. 2013. ISO INDONESIA Volume 48. Jakarta: PT. ISFI.
2. ISO, 2015, ISO Indonesia Informasi Spesialite Obat Volume 49, PT. ISFI Penerbitan,
Jakarta.
3. Bilqis, Siti Ulfah. 2015. Kajian Administrasi, farmasetik, dan klinis resep pasien rawat
jalan di RUMKITAL DR. MINTOHARDJO.Program Studi Farmasi, Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.