Tipikal kemiringan lereng pada material tanah adalah 1V : 2H untuk timbunan dan 1V : 1H
untuk galian. Pada material bantuan, kemiringan lereng timbunan bisa mencapai 1V : 1H dan
untuk galian bisa lebih curam dari 1H : 2V bergantung tingkat pelapukan dan posisi joint dari
material bantuan tersebut. Pada material koluvial dan aluvial hasil endapan sungai, perlu
ditinjau ulang bergantung kondisi lapangan. Perhatian khusus harus dilakukan pada material
tanah koluvial karena dapat menyebabkan gerakan pada lahan. Pada umumnya, penggalian
pada tanah koluvial lebih landai.
Faktor keamanan minimum stabilitas lereng baik untuk lereng galian maupun timbunan
disajikan pada Tabel 1.5.1 Permukaan lereng galian maupun timbunan dirancang sedemikian
rupa sehingga cukup terlindungi dari erosi tanah.
Timbunan
Faktor Keamanan Galian
Jalan Tol Oprit**
Untuk mendukung perhitungan dalam analisis stabilitas lereng maka perlu tersedia parameter
tanah, elevasi muka air tanah eksisting (dan elevasi air banjir bila diperlukan) dan potongan
lereng galian/timbunan serta profil lapisan tanah. Seluruh lereng harus direncanakan sedemikian
rupa sehingga memudahkan dalam monitoring dan pemeliharaan/perawatan infrastruktur yang
ada seperti saluran permukaan, perbaikan proteksi permukaan lereng, maupun monitoring
instrumentasi bila diperlukan. Secara umum, semua lereng timbunan dan galian harus dianalisa
untuk jangka pendek (tegangan total) dan jangka panjang (tegangan efektif).