Pertemuan 4 Pengantar Analisa Banjir Rancangan

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB
Sub Materi:
PENGANTAR ANALISA BANJIR RANCANGAN
Jurusan Teknik Pengairan, FTUB

2012
Kuliah Hidrologi Teknik Terapan-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”
Definisi Banjir Rancangan

Banjir rancangan (design flood) :
“besaran debit yang secara statistik akan disamai
atau terlampaui sekali dalam kala ulang tertentu.”
Contoh: Q5, Q10, Q25, Q100 dst.
Q100 (banjir rancangan 100 tahun) artinya

“debit yang secara statistik akan terjadi sekali dalam
100 tahun dengan peluang kejadian tiap tahun
adalah (1/100 = 0.01)”
2
1
Definisi Kala Ulang
Kala ulang (return period) :

“waktu hipotetik, yang mana hujan atau debit dengan
suatu besaran tertentu akan disamai atau dilampaui
sekali dalam jangka waktu tertentu”
Jadi, tidak ada pengertian bahwa kejadian tersebut

akan berulang secara teratur setiap kala ulang
tersebut.
3
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penentuan kala ulang:
1. Kala ulang ditentukan oleh beberapa faktor, a. l.:

ekonomi, sosial, politik dan faktor teknis menempati
urutan terbawah.
2. Dalam praktek, tidak pernah dijumpai pedoman yang

dapat digunakan sebagai pegangan dalam
menetapkan kala ulang untuk suatu bangunan
hidraulik
4
2
つづく
3. Pada umumnya, penetapan kala ulang tsb dapat
diperoleh setelah dilakukan analisa ekonomi untuk
proyek ybs terutama didasarkan pada:
a. resiko yang diambil

b. besarnya kerugian yang akan diderita kalau
bangunan tsb dirusak oleh banjir dan
sering/tidaknya kerusakan itu terjadi
seberapa jauh sasaran yang harus diamankan
c. umur ekonomis bangunan
d. biaya pembangunan
5
つづく
Debit maksimum tahunan, 1930-1978, in cfs
Tahun 1930 1940 1950 1960 1970
0 55900 13300 23700 9190
1 58000 12300 55800 9740
2 56000 28400 10800 58500
3 7710 11600 4100 33100
4 12300 8560 5720 25200
5 38500 22000 4950 15000 30200
6 179000 17900 1730 9790 14100
7 17200 46000 25300 7000 54500
8 25400 6970 58300 44300 12700
9 4940 20600 10100 15200
3
つづく
Mis. Berapa kala ulang debit sebesar 50000
cfs?
Dari seri data debit maksimum tahunan,
diketahui bahwa terdapat 8 recurrence interval
dari total 41 tahun yang memiliki nilai debit
sama atau melampaui 50000 cfs.
Jadi, kala ulang debit 50000 cfs adalah sebesar

(T50th) = 41/8 = 5.1 th
ANALISA DEBIT BANJIR RANCANGAN

1. METODE HIDROGRAF
Karakteristik keluaran hasil analisanya berupa:

hidrograf banjir rancangan
Qp (debit banjir rancangan)
2. METODE NON HIDROGRAF
Karakteristik keluaran hasil analisanya berupa:

debit puncak (Qp) saja
8
4
DATA UNTUK ANALISA BANJIR

RANCANGAN
Ada 2 jenis ketersediaan data input yang
digunakan:
(1) Data debit

(2) Data hujan.
Keduanya dibedakan berdasarkan:

- Input
- output
- proses analisa yang dipakai.
9
1. Data Debit
Input: data debit harian maksimum tahunan

(Qmaks tahunan)
Proses: analisa frekuensi (Metode Gumbel,

Log Pearson III, etc)
Output: debit puncak banjir (Qp)
10
5
2. Data Hujan
Input data: hujan rancangan
Data hujan daerah harian

hujan rancangan
maks tahunan
a) Poligon
thiessen Analisa frekuensi (Gumbel,
b) Rerata aljabar Log Pearson III, etc)
c) Isohyet
Kuliah Hidrologi Teknik Terapan-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

11
“....thinks correctly n smartly...success!!”
つづく
Proses:
a) Metode Hidrograf satuan sintetis

hidrograf satuan (HSS) Nakayasu, HSS
(Unit Hidrograf) Snyder, HSS Gama I, HSS
Limantara
b) Metode Rainfall- Metode Rasional, SCS CN, etc

Runoff Relationship
(Non Hidrograf)
12
6
Output: hidrograf (hubungan Q dan t) & debit puncak

banjir (Qp)
Qp
Q Untuk Metode
(m3/dt) Hidrograf
Satuan Sintetis
(HSS)
t (jam)
Tp
Metode
Debit puncak (Qp) Rasional, SCS
CN, etc
13
SKEMA
ANALISA BANJIR RANCANGAN
INPUT PROSES OUTPUT

Debit (Q) Analisa Frekuensi
Qmaks -Metode Gumbel Debit Puncak
tahunan -Metode Log Pearson III Banjir (Qp)
-dll
Hujan (R) Hidrograf

-Hidrograf Satuan
RRancangan -Metode Rasional, SCS CN Debit puncak
-dll Banjir
14
7
Sub Materi:
ANALISA BANJIR RANCANGAN – METODE ANALISA
FREKUENSI
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT
Konsep Dasar :
• Analisa frekuensi bukan untuk menentukan
besarnya debit aliran sungai pada suatu saat,
tetapi lebih tepat untuk memperkirakan
apakah debit aliran sungai tersebut akan
melampaui/menyamai suatu harga tertentu
misalnya untuk 10 tahun, 20 tahun dst yang
akan datang.
16
8
つづく
Ada 2 jenis analisa frekuensi dalam
hidrologi:
a. Hujan rancangan
1. Analisa curah hujan
b. Hujan andalan
a. Debit banjir rancangan

2. Analisa debit b. Debit andalan
17
つづく
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisa
frekuensi aliran:
1. Penetapan banjir rancangan untuk perancangan
bangunan-2 hidraulik dapat dilakukan dengan
berbagai cara bergantung pada ketersediaan
data.
2. Makin banyak data yang tersedia (baik secara
kualitatif maupun kuantitatif) akan memberikan
kemungkinan-2 penggunaan cara analisa yang
dapat memberikan perkiraan yang lebih baik.
18
9
Keuntungan analisa frekuensi al:

1. Sering dianggap sebagai cara analisa yang paling
baik, karena dilakukan terhadap data yang terukur
langsung
2. Cara ini dapat dilakukan oleh siapapun, walaupun

ybs. tidak sepenuhnya memahami prinsip-prinsip
hidrologi, tapi kerugiannya dalam hal ini: apabila
terjadi kelainan dalam analisa, ybs. tidak
memahami secara tepat.
19
Distribusi Harga Ekstrim

Tujuan teori statistik tentang distribusi harga ekstrim:
untuk menganalisa hasil pengamatan harga-harga
ekstrim untuk meramal harga-2 ekstrim berikutnya.
Analisa debit banjir rancangan,

Extreme maksimum
hujan rancangan
Analisa debit andalan, hujan

Extreme minimum andalan
Analisa frekuensi dapat dilakukan dengan seri data

yang diperoleh dari rekaman data (data historik) baik
data hujan maupun data debit.
20
10
Series data dalam analisa frekuensi

1. Series maksimum/minimum (maximum/minimum
annual series)
dilakukan dengan mengambil satu data maksimum setiap
tahun, berarti:
– jumlah data dalam seri = panjang data yang
tersedia
– hanya besaran maksimum saja yang dianggap
berpengaruh dalam analisa selanjutnya
akibatnya: besar hujan / banjir kedua dalam suatu tahun yang

mungkin > hujan / banjir maks dalam tahun yang lain tidak
diperhitungkan pengaruhnya dalam analisa berarti kurang
realistis
21
2. Seri partial (partial series/PAT

= Peak Above Treshold)
Menentukan batas bawah tertentu (treshold) dengan
pertimbangan-2 tertentu seperti alasan-2 fisik
hidrologis dll.
Semua besaran hujan/debit yang > batas bawah tsb

diambil dalam satu seri, namun dalam praktek
dianjurkan: rata-rata jumlah data tidak lebih dari
lima.
Kualitas data menentukan hasil analisa yang dilakukan:

1. Makin pendek data yang tersedia >> deviasi
yang terjadi
2. Makin kecil kerapatan stasiun hujan << deviasi
yang terjadi
22
11
つづく
Dalam statistik dikenal beberapa jenis
distribusi frekuensi, yang banyak dikenal
dalam hidrologi al:
1. Distribusi Gumbel
2. Distribusi Normal
3. Distribusi Gamma berparameter II
4. Distribusi Log Gumbel
5. Distribusi Log Normal
6. Distribusi Log Pearson III
7. Distribusi Hazen
23
Dalam analisa frekuensi data hidrologi, baik data hujan

maupun data debit sungai terbukti bahwa sangat jarang
data yang sesuai dengan distribusi Normal, Gamma
berparameter II, Log Gumbel dan Hazen. Sebaliknya,
sebagian besar data hidrologi sesuai dengan 3 distribusi
yang lainnya.
Masing-masing distribusi mempunyai sifat-sifat

khas tersendiri, dengan demikian setiap data
hidrologi harus diuji kesesuaiannya dengan sifat
statistik masing-masing distribusi tersebut.
24
12
Pemilihan distribusi yang tidak benar dapat

mengakibatkan:
1. estimasi terlalu tinggi (over-estimated)

2. estimasi terlalu rendah (under-estimated)
25
Persyaratan data dalam analisa frekuensi :
1. Harus seragam (homogenous), yaitu harus berasal

dari populasi yang sama, artinya:
- Stasiun pengumpul data ybs. baik stasiun hujan
maupun stasiun hidrometri harus tidak dipindah
- DAS tidak berubah menjadi DAS perkotaan
(urban catchment)
- Tidak ada gangguan-2 lain yang menyebabkan
data yang terkumpul menjadi lain sifatnya
26
13
Lanjutan..............
2. Harus bebas (independence), yaitu
besaran harga ekstrim tidak terjadi lebih
dari sekali
3. Harus mewakili (representatif), yaitu harus

mewakili untuk perkiraan kejadian yad. al:
- Tidak terjadi perubahan akibat ulah tangan
manusia secara besar-besaran
- Tidak dibangun konstruksi yang mengganggu
pengukuran seperti bangunan sadap,
perubahan tata guna lahan dll.
27
Distribusi Gumbel
Dengan :
x = harga ekstrim
xrerata = harga rata-rata
yt =reduced variate, merupakan fungsi probabilitas
yt = -ln [ln {Tr/(Tr-1)}]
Tr = kala ulang (tahun)
yn = reduced variate mean, mrpk fungsi pengamatan
Sn = reduced variate standart deviation
σn = standar deviasi
28
14
Syarat distribusi Gumbel:
1. Koefisien skewness : Cs ≈ 1,14

2. Koefisien kurtosis: Ck ≈ 5,4
Cs = skewness / kepencengan
Ck = kurtosis / koefisien puncak
Sd = simpangan baku
n = jumlah data
29
Tabel Gumbel: Hubungan n (besar sampel) dengan Yn dn Sn

n Yn Sn n Yn Sn n Yn Sn
8 0,4843 0,9043 39 0,5430 1,1388 70 0,5548 1,1854
9 0,4902 0,9288 40 0,5436 1,1413 71 0,5550 1,1863
10 0,4952 0,9497 41 0,5442 1,1436 72 0,5552 1,1873
11 0,4996 0,9676 42 0,5448 1,1458 73 0,5555 1,1881
12 0,5035 0,9833 43 0,5453 1,1480 74 0,5557 1,1890
13 0,5070 0,9972 44 0,5458 1,1499 75 0,5559 1,1898
14 0,5100 1,0095 45 0,5463 1,1519 76 0,5561 1,1906
15 0,5128 1,0205 46 0,5486 1,1538 77 0,5563 1,1915
16 0,5157 1,0316 47 0,5473 1,1557 78 0,5565 1,1923
17 0,5181 1,0411 48 0,5477 1,1574 79 0,5567 1,1930
18 0,5202 1,0493 49 0,5481 1,1590 80 0,5569 1,1938
19 0,5220 1,0566 50 0,5485 1,1607 81 0,5570 1,1945
20 0,5235 1,0628 51 0,5489 1,1623 82 0,5572 1,1953
21 0,5252 1,0696 52 0,5493 1,1638 83 0,5574 1,1959
22 0,5268 1,0754 53 0,5497 1,1658 84 0,5576 1,1967
23 0,5283 1,0811 54 0,5501 1,1667 85 0,5578 1,1973
24 0,5296 1,0864 55 0,5504 1,1681 86 0,5580 1,1980
25 0,5309 1,0915 56 0,5508 1,1696 87 0,5581 1,1987
26 0,5320 1,0961 57 0,5511 1,1708 88 0,5583 1,1994
27 0,5332 1,1004 58 0,5515 1,1721 89 0,5585 1,2001
28 0,5343 1,1047 59 0,5518 1,1734 90 0,5586 1,2007
29 0,5353 1,1086 60 0,5521 1,1747 91 0,5587 1,2013
30 0,5362 1,1124 61 0,5524 1,1759 92 0,5589 1,2020
31 0,5371 1,1159 62 0,5527 1,1770 93 0,5591 1,2026
32 0,5380 1,1193 63 0,5530 1,1782 94 0,5592 1,2032
33 0,5388 1,1226 64 0,5533 1,1793 95 0,5593 1,2038
34 0,5396 1,1255 65 0,5535 1,1803 96 0,5595 1,2044
35 0,5402 1,1285 66 0,5538 1,1814 97 0,5595 1,2049
36 0,5410 1,1313 67 0,5540 1,1824 98 0,5598 1,2055
37 0,5418 1,1339 68 0,5543 1,1834 99 0,5559 1,2060
30
38 0,5424 1,1363 69
Kuliah Hidrologi Teknik Terapan-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT
0,5545 1,1844 100 0,5600 1,2065
“....thinks correctly n smartly...success!!”
15
Contoh Soal :
Debit maksimum tahunan Sungai Unibraw sbb.:
Tahun Debit Tahun Debit Tahun Debit
maksimum maksimum maksimum
(m3/dt) (m3/dt) (m3/dt)
1951 895 1959 636 1967 678
1952 800 1960 531 1969 706
1953 589 1961 679 1970 643
1954 628 1962 698 1971 641
1955 672 1963 648 1972 536
1956 646 1965 722 1973 575
1957 567 1966 764 1974 695
1958 703 1967 572 1975 634
31
Dari data di atas, dihitung Qrerata = 660,75 m3/dt

dan σn = 83,6 m3/dt
Untuk jumlah data n = 24,

dari Tabel Gumbel didapat Yn = 0,5296 dan
Sn = 1,0864
Untuk kala ulang (Tr) = 10 tahun,
32
16
Jadi debit kala ulang 10 tahun (Q10th) = 797.94 m3/det
33
Distribusi Log Pearson III
Parameter statistik yg diperlukan ada 3, yaitu:

1. Harga rata-rata (mean)
2. Penyimpangan baku (standard deviation, Sd)
3. Koefisien kepencengan (skewness, Cs)
Tidak ada syarat khusus untuk menggunakan

distribusi ini disebut Log Pearson III karena
memperhitungkan 3 parameter statistik.
34
17
Prosedur perhitungan:
1. Mengubah data debit/hujan sebanyak n buah (X1, X2,

…….. Xn) menjadi Log X1, Log X2, ……. Log Xn
2. Menghitung harga rata-rata :
3. Menghitung harga simpangan baku (dalam log):
35
4. Menghitung koefisien kepencengan (dalam log):
5. Menghitung nilai ekstrim:
G lihat tabel Log Pearson III, fungsi dari Cs

(koefisien kepencengan) dan probabilitas (kala
ulang)
36
18
Tabel 2. Faktor Sifat Distribusi Log Pearson Tipe III untuk Cs Positif
1,0101 1,053 1,1111 1,2500 2 5 10 25 50 100 200
Percent Change
Skew Coef. (Cs)
99 95 90 80 4 2 1 0,5
50 20 10
3.0 -0,667 -0,665 -0,660 -0,636 -0,396 0,420 1,180 2,278 3,152 4,061 4,970
2.9 -0,690 -0,688 -0,681 -0,651 -0,390 0,440 1,196 2,277 3,134 4,013 4,909
2.8 -0,714 -0,711 -0,702 -0,666 -0,384 0,460 1,210 2,275 3,114 3,973 4,847
2.7 -0,740 -0,736 -0,724 -0,681 -0,376 0,479 1,224 2,272 3,097 3,932 4,783
2.6 -0,769 -0,762 -0,747 -0,695 -0,368 0,499 1,238 2,267 3,071 3,889 4,718
2.5 -0,799 -0,790 -0,771 -0,711 -0,360 0,518 1,250 2,262 3,048 3,845 4,652
2.4 -0,832 -0,819 -0,795 -0,725 -0,351 0,537 1,262 2,256 3,029 3,800 4,584
2.3 -0,867 -0,850 -0,819 -0,739 -0,341 0,555 1,274 2,248 2,997 3,753 4,515
2.2 -0,905 -0,882 -0,844 -0,752 -0,330 0,574 1,284 2,240 2,970 3,705 4,454
2.1 -0,946 -0,914 -0,869 -0,765 -0,319 0,592 1,294 2,230 2,942 3,656 4,372
2.0 -0,990 -0,949 -0,896 -0,777 -0,307 0,609 1,302 2,219 2,912 3,605 4,298
1.9 -1,037 -0,984 -0,920 -0,788 -0,294 0,627 1,310 2,207 2,881 3,553 4,223
1.8 -1,087 -1,020 -0,945 -0,799 -0,282 0,643 1,318 2,193 2,848 3,499 4,147
1.7 -1,140 -1,056 -0,970 -0,808 -0,268 0,660 1,324 2,179 2,815 3,444 4,069
1.6 -1,197 -1,093 -0,994 -0,817 -0,254 0,675 1,329 2,163 2,780 3,388 3,990
1.5 -1,256 -1,131 -1,018 -0,825 -0,240 0,690 1,333 2,146 2,745 3,330 3,910
1.4 -1,318 -1,163 -1,041 -0,832 -0,225 0,705 1,337 2,128 2,706 3,271 3,828
1.3 -1,388 -1,206 -1,064 -0,838 -0,210 0,719 1,339 2,108 2,666 3,211 3,745
1.2 -1,449 -1,243 -1,086 -0,844 -0,195 0,732 1,340 2,087 2,626 3,149 3,661
1.1 -1,518 -1,280 -1,107 -0,848 -0,180 0,745 1,341 2,066 2,585 3,087 3,575
1.0 -1,588 -1,317 -1,128 -0,852 -0,164 0,758 1,340 2,043 2,542 3,022 3,489
0.9 -1,660 -1,353 -1,147 -0,854 -0,148 0,769 1,339 2,018 2,498 2,967 3,401
0.8 -1,733 -1,388 -1,166 -0,856 -0,132 0,780 1,336 1,993 2,453 2,891 3,312
0.7 -1,806 -1,423 -1,183 -0,857 -0,116 0,790 1,333 1,967 2,407 2,824 3,223
0.6 -1,880 -1,458 -1,200 -0,857 -0,099 0,800 1,328 1,939 2,359 2,755 3,123
0.5 -1,965 -1,491 -1,216 -0,856 -0,083 0,808 1,323 1,910 2,311 2,686 3,041
0.4 -2,029 -1,524 -1,231 -0,855 -0,066 0,816 1,317 1,880 2,261 2,615 2,949
0.3 -2,104 -1,555 -1,245 -0,853 -0,050 0,824 1,309 1,849 2,211 2,544 2,856
0.2 -2,175 -1,586 -1,258 -0,850 -0,033 0,830 1,301 1,818 2,159 2,472 2,763
0.1 -2,225 -1,616 -1,270 -0,846 -0,017 0,836 1,292 1,785 2,107 2,400 2,670 37
Kuliah Hidrologi Teknik Terapan-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks
0 -2,326 -1,645 -1,282 -0,842 0,000 0,842 1,282 1,751 2,064 correctly
2,064n smartly...success!!”
2,576

Tabel 3. Faktor Sifat Distribusi Log Pearson Tipe III untuk Cs Negatif
1,0101 1,0526 1,1111 1,2500 2 5 10 25 50 100 200
Skew Coef. (Cs) Percent Change
99 95 90 80 4 2 1 0,5
50 20 10
0 -2,336 -1,645 -1,282 -0,824 0,000 0,842 1,282 1,750 2,054 2,326 2,576
-0.1 -2,400 -1,673 -1,292 -0,836 0,017 0,846 1,270 1,716 2,000 2,252 2,482
-0.2 -2,472 -1,700 -1,301 -0,830 0,033 0,850 1,258 1,680 1,945 2,178 2,388
-0.3 -2,544 -1,762 -1,309 -0,824 0,050 0,853 1,245 0,163 1,890 2,104 2,294
-0.4 -2,615 -1,750 -1,317 -0,816 0,066 0,855 1,231 1,606 1,834 2,029 2,201
-0.5 -2,686 -1,774 -1,323 -0,808 0,083 0,856 1,216 1,567 1,777 1,955 2,108
-0.6 -2,755 -1,797 -1,328 -0,800 0,099 0,857 1,200 1,528 1,720 1,880 2,016
-0.7 -2,824 -1,819 -1,333 -0,790 0,116 0,857 1,183 1,488 1,633 1,800 1,936
-0.8 -2,891 -1,839 -1,336 -0,780 0,132 0,856 1,166 1,484 1,608 1,733 1,837
-0.9 -2,957 -1,858 -1,339 -0,769 0,148 0,854 1,147 1,407 1,549 1,660 1,749
-1.0 -3,022 -1,877 -1,340 -0,758 0,164 0,852 1,108 1,366 1,492 1,588 1,664
-1.1 -3,087 -1,894 -1,341 -0,745 0,180 0,848 1,107 1,324 1,435 1,518 1,581
-1.2 -3,149 -1,910 -1,340 -0,732 0,195 0,844 1,086 1,282 1,379 1,449 1,501
-1.3 -3,211 -1,925 -1,339 -0,719 0,210 0,838 1,064 1,240 1,324 1,383 1,424
-1.4 -3,271 -1,938 -1,337 -0,705 0,225 0,832 1,041 1,196 1,270 1,316 1,351
-1.5 -3,330 -1,961 -1,333 -0,690 0,240 0,825 1,018 1,157 1,217 1,256 1,282
-1.6 -3,388 -1,962 -1,329 -0,675 0,254 0,817 0,994 1,116 1,168 1,197 1,216
-1.7 -3,444 -1,972 -1,324 -0,660 0,268 0,808 0,970 1,075 1,116 1,140 1,155
-1.8 -3,499 -1,981 -1,318 -0,643 0,282 0,799 0,945 1,035 1,069 1,087 1,097
-1.9 -3,533 -1,989 -1,310 -0,627 0,294 0,788 0,920 0,996 1,023 1,037 1,044
-2.0 -3,605 -1,996 -1,302 -0,609 0,307 0,777 0,895 0,969 0,980 0,990 0,995
-2.1 -3,656 -2,001 -1,294 -0,592 0,319 0,765 0,869 0,923 0,939 0,346 0,949
-2.2 -3,705 -2,006 -1,284 -0,574 0,330 0,732 0,849 0,888 0,900 0,905 0,907
-2.3 -3,753 -2,009 -1,274 -0,555 0,341 0,739 0,819 0,855 0,864 0,867 0,869
-2.4 -3,800 -2,011 -1,262 -0,537 0,351 0,725 0,795 0,823 0,830 0,832 0,833
-2.5 -3,845 -2,012 -1,250 -0,518 0,360 0,711 0,771 0,793 0,796 0,799 0,800
-2.6 -3,889 -2,013 -1,238 -0,499 0,368 0,696 0,747 0,764 0,767 0,769 0,769
-2.7 -3,932 -2,011 -1,224 -0,479 0,376 0,681 0,724 0,738 0,740 0,740 0,741
-2.8 -3,973 -2,010 -1,210 -0,460 0,384 0,666 0,702 0,712 0,714 0,734 0,714
-2.9 -4,013 -2,007 -1,195 -0,440 0,330 0,651 0,681 0,683 0,689 0,690 0,690 38
Kuliah Hidrologi
-3.0 Teknik-4,051
Terapan-Dr.Eng
-2,003 Donny-1,180
Harisuseno, ST., MT
-0,420 0,390 0,636 0,660 0,666 0,666 correctly
“....thinks 0,667 0,667
n smartly...success!!”
19
Contoh Soal dan Penyelesaian :

Suatu data debit banjir di DAS UB selama 10 tahun
dengan data sbb:
Tabel Data debit banjir maksimum tahunan DAS UB

No Tahun m3/det
1 1998 85
2 1999 92
3 2000 115
4 2001 116
5 2002 122
6 2003 52
7 2004 69 Tentukan besarnya debit banjir
8 2005 95
rancangan dengan Metode Log
9 2006 96
Pearson Type III !
10 2007 105
39
Penyelesaian:
1. Urutkan data debit mulai dari yang paling kecil
sampai terbesar
No Tahun m3/det
1 2003 52
2 2004 69
3 1998 85
4 1999 92
5 2005 95
6 2006 96
7 2007 105
8 2000 115
9 2001 116
10 2002 122
40
20
2. Buat tabel seperti berikut :

Peluang
No x Log x (Log X -Log Xrt) (Log X -Log Xrt)2 (log X -Log Xrt)3
(%)
1 52 1.7160 9.0909 -0.2481 0.06153999 -0.01526638
2 69 1.8388 18.1818 -0.1252 0.01568175 -0.00196378
3 85 1.9294 27.2727 -0.0347 0.00120111 -0.00004163
4 92 1.9638 36.3636 -0.0003 0.00000008 0.00000000
5 95 1.9777 45.4545 0.0136 0.00018626 0.00000254
6 96 1.9823 54.5455 0.0182 0.00033107 0.00000602
7 105 2.0212 63.6364 0.0571 0.00326194 0.00018630
8 115 2.0607 72.7273 0.0966 0.00933580 0.00090204
9 116 2.0645 81.8182 0.1004 0.01007656 0.00101151
10 122 2.0864 90.9091 0.1223 0.01495336 0.00182856
Jumlah 19.6408 0.11656793 -0.01333481
Log X Rerata (Xrt) 1.9641
Peluang (%) =
m = nomor urut data (setelah data diurutkan dari kecil ke besar)
n = jumlah data
41
3. Hitung Simpangan baku (Sd) dan koefisien kepencengan (Cs)
Sd = = = 0,1138
Cs = = -1,2565
42
21
4. Hitung hujan rancangan dengan kala ulang tertentu
Menghitung besarnya Qrancangan dengan kala ulang

yang telah ditentukan dengan memasukkan harga-
harga sebagai berikut :
Untuk kala ulang 5 tahun, Pr =
= 20 %
43
Log Xrerata sebesar = 1,96
G = 0,84 (dari tabel Log Pearson untuk Cs negatif)

Cs = -1,26
Sd = 0,11
Log X5th = Log Xrerata + (G x Sd)

Log X5th = 1,96 + (0,84 x 0,11) = 2,06
X5th = 114,7391 m3/det
44
22
Untuk debit rancangan dengan kala ulang 5, 10, 25

dan 50 tahun dengan cara yang sama dapat dilihat
pada tabel berikut:
Kala Pr
Cs G Log Qrerata S Log QT QT (m3/dt)
Ulang (T) (%)
5 20 -1.26 0.84 1.96 0.11 2.06 114.74
10 10 -1.26 1.27 1.96 0.11 2.11 128.33
25 4 -1.26 1.67 1.96 0.11 2.15 142.64
50 2 -1.26 1.94 1.96 0.11 2.19 153.11
45
Sub Materi:
ANALISA BANJIR RANCANGAN – METODE UNIT
HYDROGRAF
Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT
23
HIDROGRAF SATUAN :
Konsep Hidrograf Satuan (Unit Hydrograph)
Hubungan antara hujan efektif

Sherman (1932) dengan limpasan langsung
Intensitas
(mm/ jam) Q (m3/ det)
Hujan
efektif Hidrograf
satuan
input output
Black box
t (jam)
Waktu DaSar
t (jam)
47
HUBUNGAN HIDROGRAF BANJIR

DENGAN HIDROGRAF LIMPASAN
Hidrograf Limpasan
Langsung
? Hidrograf Banjir
24
PENGERTIAN HIDROGRAF SATUAN :
merupakan limpasan langsung yang diakibatkan

oleh suatu intensitas hujan efektif (mm/jam) dengan
durasi tertentu (jam).
Landasan Pemikiran Hidrograf satuan (Chow, 1988),

yaitu :
a. Hidrograf satuan ditimbulkan oleh hujan efektif
yang terjadi merata di seluruh DPS
b. Hidrograf satuan ditimbulkan oleh hujan efektif
dengan intensitas konstan (homogen) yang terjadi
merata selama durasi efektif yang telah ditetapkan.
49
つづく
c. Ordinat hidrograf satuan sebanding dengan volume
hujan yang menimbulkannya.
d. Tanggapan DAS tidak tergantung dari waktu terjadinya
masukan hujan.
e. Waktu dasar (Base time) hidrograf limpasan langsung
yang dihasilkan dari hidrograf satuan selalu tetap
(tidak memandang intensitas hujan).
50
25
Aplikasi Hidrograf Satuan Untuk Analisa

Banjir Rancangan
Konsep Dasar :
INPUT SISTEM OUTPUT

(Hujan Efektif) (Proses) (hidrograf limp. langsung
+
Base Flow
Hujan rancangan
kala ulang
tertentu
Hidrograf
satuan =
Hidrograf banjir
kala ulang tertentu
3 dalil linearitas hidrograf satuan :
Dalil Linearitas I
I. Lebar Dasar Konstan

Dalam suatu DAS, hidrograf
satuan yang dihasilkan oleh hujan-
2 efektif yang sama durasinya
lebar dasar sama (tidak
bergantung pada intensitas
hujan)
52
26
Dalil Linearitas II
II. Prinsip Linearitas

Dalam suatu DAS, besarnya
limpasan langsung berbanding
lurus dengan tinggi hujan
efektif (berlaku bagi semua
hujan dengan durasi yang
sama)
53
Dalil Linearitas III

III. Prinsip Superposisi
Limpasan langsung yang
dihasilkan oleh hujan efektif
yang berurutan, besarnya
merupakan jumlah limpasan
langsung yang dihasilkan oleh
masing-masing hujan efektif
(dengan memperhitungkan
jangka waktu terjadi)
54
27
KONSEP HIDROGRAF SATUAN SINTETIS

(Synthetical Unit Hydrograph)
Effective Watershed response system = f

Rainfall (soil, vegetation, topography,
climate, river)
Rainfall Intensity
Q (m3.s-1)
(mm.hour-1)
Runoff
φindex
t (hour)
t (hour)
Direct runoff hydrograph
BLACK BOX
HIDROGRAF SATUAN SINTETIS

(Synthetical Unit Hydrograph)
1. HSS Nakayasu (dari Jepang)

2. HSS Snyder (dari USA) Rumus:
3. Dimensionless Unit Hydrograph
SCS (dari USA) 1. Qp (Peak Discharge)
2. Tp (Time to Peak)
4. HSS Gama I (dari UGM, 3. Waktu Dasar (Base
Indonesia) Time)
5. HSS Limantara (dari UB, 4. Kurva Naik
(Concentration Curve)
Indonesia)
5. Kurva Turun (Recession
6. HSS Isochrones (dari USA) Curve)
7. Dll
28
Contoh Soal : Hidrograf Limpasan Langsung

Ordinat-ordinat hidrograf satuan yang diakibatkan oleh hujan efektif dengan
intensitas 20 mm/jam dan durasi 1 jam adalah sebagai berikut:
t (jam) Q (m3/dt) t (jam) Q (m3/dt)
0 0 7 8
1 5 8 14
2 19 9 10
3 33 10 8
4 36 11 4
5 30 12 2
6 24 13 0
Akan dicari ordinat-ordinat hidrograf limpasan langsung yang diakibatkan

oleh hujan efektif berurutan, masing-masing dengan intensitas 40 mm/jam
dan 10 mm/jam, dengan durasi masing-masing sebesar 1 jam, yang saling
bergeser 1 jam
Tabel Perhitungan Hidrograf Limpasan Langsung

t U(t,1) akibat U(t,1) akibat U(t,1) akibat Total
(jam) i=20 mm/jam i=40 mm/jam i=10 mm/jam
(1) (2) (3) (4) (5)
0 0 0 - 0
1 5 10 0 10
2 19 38 2,5 40,5
3 33 66 9,5 75,5
4 36 72 16,5 88,5
5 30 60 18 78
6 24 48 15 63
7 18 36 12 48
8 14 28 9 37
9 10 20 7 27
10 8 16 5 21
11 4 8 4 12
12 2 4 2 6
13 0 0 1 1
58
29
つづく
Keterangan:
Kolom (1) dan (2) : diketahui
Kolom (3) : (40)/(20) x kolom (2)
Kolom (4) : (10)/(20) x kolom (2) dan geser 1 jam
Kolom (5) : kolom (3) + kolom (4)
59
Contoh Soal :
Ordinat-ordinat hidrograf satuan yang diakibatkan oleh
hujan efektif dengan intensitas 20 mm/jam dan durasi 1 jam
adalah sebagai berikut:
t (jam) Q (m3/dt) t (jam) Q (m3/dt)
0 0 7 8
1 5 8 14
2 19 9 10
3 33 10 8
4 36 11 4
5 30 12 2
6 24 13 0
Hitung debit banjir rancangan kala ulang 5 th (Q5th) akibat
hujan rancangan efektif sebesar 60 mm! (Asumsi base flow =
5 m3/dt) 60
30
Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Ranc. (Cara 1)

t (jam) U(t,1) akibat Q5th akibat Baseflow Total
i=20 mm/jam irancangan=60 mm/jam (m3/dt) debit
(m3/dt) (m3/dt)
(1) (2) (3) (4) (5)
0 0 0 5 5
1 5 15 5 20
2 19 57 5 62
3 33 99 5 104
4 36 108 5 113
5 30 90 5 95
6 24 72 5 77
7 18 54 5 59
8 14 42 5 47
9 10 30 5 35
10 8 24 5 29
11 4 12 5 17
12 2 6 5 11
13 0 0 5 5 61
つづく
Keterangan:
Kolom (3) : (60)/(20) x kolom (2)
Kolom (4) : diketahui
62
31
Tabel Perhitungan Hidrograf Banjir Ranc (Cara 2)

t U(t,1) akibat U(t,1) akibat Q5th akibat Baseflow Total
(jam) i=20 mm/jam i=1 mm/jam irancangan=60 (m3/dt) debit
mm/jam (m3/dt)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
0 0 0 0 5 5
1 5 0.25 15 5 20
2 19 0.95 57 5 62
3 33 1.65 99 5 104
4 36 1.8 108 5 113
5 30 1.5 90 5 95
6 24 1.2 72 5 77
7 18 0.9 54 5 59
8 14 0.7 42 5 47
9 10 0.5 30 5 35
10 8 0.4 24 5 29
11 4 0.2 12 5 17
12 2 0.1 6 5 11
13 0 0 0 5 5 63
つづく
Keterangan:
Kolom (3) : (2)/20 mm/jam
Kolom (4) : (3) x 60 mm/jam
Kolom (5) : diketahui
64
32
つづく
Q5th = 113 m3/dt
Debit (m3/dt)
Baseflow = 5 m3/dt
Waktu (jam)
Gbr. Hidrograf banjir rancangan 5 tahun

Sekian....
http://www.ub.ac.id
33

Pertemuan 4 Pengantar Analisa Banjir Rancangan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pertemuan 4 Pengantar Analisa Banjir Rancangan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Definisi Banjir Rancangan

Contoh: Q5, Q10, Q25, Q100 dst.

Q100 (banjir rancangan 100 tahun) artinya

Definisi Kala Ulang

Kala ulang (return period) :

Jadi, tidak ada pengertian bahwa kejadian tersebut

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

1. Kala ulang ditentukan oleh beberapa faktor, a. l.:

2. Dalam praktek, tidak pernah dijumpai pedoman yang

a. resiko yang diambil

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Jadi, kala ulang debit 50000 cfs adalah sebesar

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

ANALISA DEBIT BANJIR RANCANGAN

Karakteristik keluaran hasil analisanya berupa:

2. METODE NON HIDROGRAF

Karakteristik keluaran hasil analisanya berupa:

DATA UNTUK ANALISA BANJIR

(1) Data debit

Keduanya dibedakan berdasarkan:

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Input: data debit harian maksimum tahunan

Proses: analisa frekuensi (Metode Gumbel,

Output: debit puncak banjir (Qp)

Input data: hujan rancangan

Data hujan daerah harian

Kuliah Hidrologi Teknik Terapan-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

a) Metode Hidrograf satuan sintetis

b) Metode Rainfall- Metode Rasional, SCS CN, etc

Output: hidrograf (hubungan Q dan t) & debit puncak

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

INPUT PROSES OUTPUT

Hujan (R) Hidrograf

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

a. Debit banjir rancangan

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Keuntungan analisa frekuensi al:

2. Cara ini dapat dilakukan oleh siapapun, walaupun

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Distribusi Harga Ekstrim

Analisa debit banjir rancangan,

Analisa debit andalan, hujan

Analisa frekuensi dapat dilakukan dengan seri data

Series data dalam analisa frekuensi

akibatnya: besar hujan / banjir kedua dalam suatu tahun yang

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

2. Seri partial (partial series/PAT

Semua besaran hujan/debit yang > batas bawah tsb

Kualitas data menentukan hasil analisa yang dilakukan:

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Dalam analisa frekuensi data hidrologi, baik data hujan

Masing-masing distribusi mempunyai sifat-sifat

Pemilihan distribusi yang tidak benar dapat

1. estimasi terlalu tinggi (over-estimated)

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Persyaratan data dalam analisa frekuensi :

1. Harus seragam (homogenous), yaitu harus berasal

3. Harus mewakili (representatif), yaitu harus

Jurusan Teknik Pengairan-FTUB

Parameter statistik yg diperlukan ada 3, yaitu:

Tidak ada syarat khusus untuk menggunakan

merupakan limpasan langsung yang diakibatkan