Anda di halaman 1dari 42

10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Sub Materi:
1. Pengertian Debit Banjir Rancangan,
Hujan Rancangan, dan Kala Ulang

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB


Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan FTUB , 2014

Debit di sungai
Kuliah Hidrologi Teknik Terapan-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

1
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Sifat kejadian data-data Kita tidak bisa memastikan


hidrologi (mis. hujan, debit, dll) kapan “besaran data
dalam suatu DAS hujan/debit” tersebut akan
terjadi lagi

akan memiliki kemungkinan


Kita memerlukan
(peluang) untuk
pendekatan peluang
terulang/terjadi kembali di
untuk mengestimasi
masa mendatang
peluang terjadinya
besaran data tersebut
3
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Debit Banjir Rancangan atau Hujan rancangan:


“besaran debit/hujan yang secara statistik akan disamai atau
terlampaui sekali dalam kala ulang tertentu.”

Contoh: Q5, Q10, Q25, Q100 , R5, R10, R25, R100

Q100 (Debit banjir rancangan kala ulang 100 tahun)


artinya:
“Besaran debit yang secara statistik akan terjadi disamai atau
dilampaui sekali dalam 100 tahun dengan peluang kejadian tiap
tahun adalah (1/100 = 0.01)”

4
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

2
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Analisa Debit Banjir Rancangan :


1. Metode Hidrograf
2. Metode Non Hidrograf:
‒ Metode Rasional
‒ Metode SCS Curve Number
‒ Metode Analisa Frekuensi

Merupakan pendekatan

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

dalam tahun :
“waktu hipotetik, yang mana hujan atau debit dengan suatu nilai tertentu
(yang “debit banjir/hujan rancangan”) akan
kita sebut dengan

disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu tertentu”

“Rerata perulangan kurun waktu dimana debit


banjir atau hujan yang terjadi menyamai atau melampaui
besarnya debit banjir/hujan yang ditetapkan (yang kita sebut dengan “debit
banjir/hujan rancangan)”
6
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

3
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

‒ Diketahui debit harian maksimum tahunan


periode 1930-1978, in cfs
Tahun 1930 1940 1950 1960 1970
0 55900 13300 23700 9190
1 58000 12300 55800 9740
2 56000 28400 10800 58500
3 7710 11600 4100 33100
4 12300 8560 5720 25200
5 38500 22000 4950 15000 30200
6 179000 17900 1730 9790 14100
7 17200 46000 25300 7000 54500
8 25400 6970 58300 44300 12700
9 4940 20600 10100 15200
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Dari seri data debit maksimumtahunantsb, diketahui bahwaterdapat


8 recurrence interval dari total 41 tahun yang memiliki
nilai debit samaataumelampaui 50000 cfs.

Jadi, kalaulangdebit 50000 cfsadalahsebesar(T50th) =41/8 =5.1


th
Dalampekerjaan desain bangunan air, nilai besaran debit/hujan
yang dicari kala ulangnya  debit/hujanrancangan
analisa frekuensi (statistik)
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

4
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Hidrologi Fenomena hidrologi


Data
Misal. Data debit, data Misal. Debit banjir rancangan,
hujan, etc hujan rancangan, etc

Dengan pendekatan statistika.


Misal. dari series data debit 10 tahun:
akan diperkirakan peluang terjadinya suatu
debit dengan besaran tertentu
akan diperkirakan berapa besar debit dengan
kala ulang tertentu
 etc
9
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Dalam analisis hujan rancangan (RT) dan banjir


rancangan (QT) untuk desain bangunan air, terdapat 2
kemungkinan permasalahan yang harus dijawab:

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

5
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan FTUB

Kuliah Statistika Teknik Dasar-Dr.Eng Donny Harisuseno, ST., MT “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB


2019
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

6
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Karakteristik data-data Kita tidak bisa memastikan


hidrologi (mis. hujan, debit, kapan “besaran
dll) dalam suatu DAS
data hujan/debit”
Namun tersebut akan terjadi lagi
demikian....

Karakteristik: Kita memerlukan


- akan memiliki kemungkinan pendekatan
(peluang) untuk peluang untuk
mengestimasi peluang
terulang/terjadi terjadinya besaran data
kembali di masa mendatang tersebut 13
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

 Teori peluang
Ukuran atau derajat ketidakpastian dari suatu
kejadian

Mis. Undian sebuah mata uang logam, dengan


muka A dan sebaliknya muka B, maka dapat
diperoleh peluang (P) sebagai berikut : P
(Muka A) = P (Muka B) = 1/2
Add a footer 14
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

7
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

⓿ Besarnya peluang sebuah variat (debit/hujan) adalah


jumlah kejadian daripada deskrit variat (mis. debit/hujan)
dibagi dengan jumlah total kejadiannya.
Mis. Dari hasil pengukuran hujan harian maksimum
periode tahun 2001-2010, diketahui besar data
hujan harian maksimum sebesar 50 mm terjadi
sebanyak 2 kali. Maka peluang terjadinya hujan
harian dengan besaran 50 mm adalah = (2/10) =
0,2
 Jumlah peluang dari semua variat (mis. debit/hujan)
tersebut adalah sama dengan 1, atau P =
1.
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

‒ Diketahui debit maksimum tahunan periode


1930-1978, in cfs
Tahun 1930 1940 1950 1960 1970
0 55900 13300 23700 9190
1 58000 12300 55800 9740
2 56000 28400 10800 58500
3 7710 11600 4100 33100
4 12300 8560 5720 25200
5 38500 22000 4950 15000 30200
6 179000 17900 1730 9790 14100
7 17200 46000 25300 7000 54500
8 25400 6970 58300 44300 12700
9 4940 20600 10100 15200
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

8
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

 Dari seri data debit maksimum tahunan tsb, diketahui bahwa


terdapat 8recurrence interval dari total 41 tahun
yang memiliki nilai debit sama atau melampaui
50000 cfs.
Jadi, Kala Ulang T≥ 50000 cfs = 41/8 = 5.1 th
 Berapakah peluang terjadinya debit ≥ 50000 cfs
tersebut?

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

 Kebenaran dari kesimpulan yang dibuat dari analisis


tidak dapat dipastikan benar
hidrologi
secara absolut

Karena kesimpulan analisis hidrologi umumnya


dibuat berdasarkan data sampel dari
populasi.

Teori peluang sangat diperlukan


Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

9
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

‒ Diketahui debit maksimum tahunan periode


1930-1978, in cfs
Tahun 1930 1940 1950 1960 1970
0 55900 13300 23700 9190
1 58000 12300 55800 9740
2 56000 28400 10800 58500
3 7710 11600 4100 33100
4 12300 8560 5720 25200
5 38500 22000 4950 15000 30200
6 179000 17900 1730 9790 14100
7 17200 46000 25300 7000 54500
8 25400 6970 58300 44300 12700
9 4940 20600 10100 15200
19
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

a. Berapakah peluang terjadinya debit sebesar ≥


40000 cfs?
b. Berapakah kala ulang debit sebesar ≥ 60000 cfs
c. Berapakah peluang terjadinya debit sebesar ≤
40000 cfs?
d. Berapakah kala ulang debit sebesar ≤ 60000 cfs

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

10
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Sub Materi:
3. DISTRIBUSI PELUANG

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB


2019
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Distribusi Peluang
(Probability Distribution)

Adalah “suatu distribusi yang


menggambarkan peluang dari sekumpulan
variat sebagai pengganti frekuensinya”

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

11
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

1. Deskrit
Merupakan penentuan kondisi yang
terjadi atau tidak (tidak terjadi)
Sifat kejadiannya adalah deskrit
2. Kontinyu
Merupakan penentuan peluang terjadi
sama atau kurang dari/lebih dari suatu
nilai tertentu
Sifat kejadiannya adalah kontinyu

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Distribusi Uniform Distribusi Exponensial


Distribusi Gamma Distribusi Beta
Distribusi Pearson Distribusi Chi-square
Distribusi T Distribusi F
Distribusi Log-Normal Distribusi Gumbel
Distribusi Log-Pearson Distribusi Normal

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

12
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

‒ Adalah peluang dari sebuah variabel acak yang


mempunyai nilai sama atau kurang/lebih dari
suatu nilai tertentu

Mis. Nilai sebuah variat adalah x, maka:


• Peluang kumulatip dari suatu variabel acak memiliki
nilai sama atau kurang dari nilai x adalah P (X≤x).
• Peluang kumulatip dari suatu variabel acak memiliki
nilai sama atau lebih dari x adalah 1-P, dan ditulis
sebagai P (X≥x).
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

P (X≤x)
P (X≥x)

X
X (hujan/debit banjir ranc)

Gambar 1. Probabilitas sebuah nilai P (X ≤ x) dan


P(X≥x)
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

13
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく
 Untuk variabel acak kontinyu (continuous random
variable), peluang sebuah variat dapat dipandang
sebagai peluang P (x) dari sebuah kelompok nilai
deskrit dalam interval x (atau Δx) sampai (x+Δx)

 Apabila x : nilai yang kontinyu dan Δx ----- dx, maka


P (x) ------ fungsi kontinyu

Fungsi densitas peluang (Probability Density


Function)
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

 Probability Density Function (PDF) daripada


suatu distribusi apabila ditampilkan dalam
bentuk grafik akan menggambarkan probabilitas
kejadian sebagai luasan di bawah kurva.

Kejadian itu sendiri dinyatakan dalam skala


sumbu mendatar. Total luasan di bawah kurva
adalah 1 (100 %). Sebagai contoh dapat dilihat
pada gambar-gambar berikut :
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

14
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

X
A B

Gambar 1. PDF dengan p = Prob(A ≤ X ≤ B)

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく

X
A

Gambar 2. PDF dengan p = Prob(X ≤ A)

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

15
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく

B X

Gambar 3. PDF dengan p = Prob(X ≥ B)

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Sub Materi:
Distribusi Kontinyu Uniform

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB


Add a footer 32
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

16
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

‒ Bentuk PDF daripada distribusi Uniform ini,


dengan variabel acak x, adalah sebagai
berikut:

X
A B
Gambar 4. PDF dari Distribusi Uniform
Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく
 Dapat dilihat bahwa A ≤ X ≤ B. Probabilitas setiap
X diantara A dan B adalah sama besarnya

Artinya “setiap nilai variat “Tidak sesuai


(mis. Debit/hujan) tidak akan dengan sifat
pernah terjadi untuk kedua data hidrologi”
kalinya”
 Contoh daripada variabel acak dengan distribusi
Uniform ini adalah bilangan acak (random) yang
dibangkitkan oleh komputer, dengan A=0 dan B=1.

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

17
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Sub Materi:
B. Distribusi Kontinyu Segitiga

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB

Statistika Dasar “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

‒ Bentuk PDF distribusi Segitiga:

X1 X2
Gambar 5. PDF dari Distribusi Segitiga

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

18
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく
Dapat dilihat dari Gambar 5 tersebut
bahwa kisaran daripada kejadian adalah:

X1 ≤ x ≤ X2. (X1 adalah batas


minimum dan X2 adalah batas
maksimum daripada x).

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく
Garis tinggi A1 + A2 = 1

A1 A2

p
X
X1 x X2

Gambar 6. Probabilitas disamai atau dilampaui pada


PDF Segitiga
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

19
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく
A1 adalah luasan di sebelah kiri garis
tinggi.
A2 adalah luasan di sebelah kanan garis
tinggi.
p adalah probabilitas bahwa x disamai
atau dilampaui (exceedance).

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく
 Untuk menghitung X (mis. Kejadian debit, hujan) apabila
diketahui peluang (p), atau sebaliknya, maka dapat
digunakan hubungan berikut:
Jika p ≤ A2 maka:

Jika p > A2 maka:

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

20
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

Debit puncak banjir tahunan pada suatu titik lokasi di sungai


dianggap menuruti distribusi Segitiga A (lihat Gbr. 7), dimana Q1 =
12 m3/dt dan Q2 = 252 m3/dt.
a. Hitunglah besarnya debit puncak banjir dengan kala ulang 25
tahun.
b. Hitunglah kala ulang dari suatu debit sebesar 198 m3/dt.
c. Apabila debit sebesar 198 m3/dt atau lebih akan menyebabkan
jebolnya tanggul di lokasi tersebut dan akan mengakibatkan
kerugian sebesar C = 460 juta rupiah, maka hitunglah besarnya
EV (Expected Value) daripada kerugian banjir tahunan (setiap
tahun).

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

つづく

Q
Q1 Q2

Q
Q1 Q2
Gambar 7. PDF distribusi segitiga contoh soal
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

21
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

A1 = 0.2 dan A2 = 0.8.

a. p(Q25) = 1/25 = 0.04 < A2 ==> digunakan rumus (1).


Dengan rumus (1) maka diperoleh Q25 = 209.07 m3/dt.

b. Dicoba rumus (1) maka diperoleh p(Q=198) = 0.06328 < A2.


Jadi ==> Tr(Q=198) = 1/0.06328 = 15.80 tahun.

c. EV kerugian tahunan = p × C = 0.06326 × 460


= 29.11 juta rp.

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan,

Sama seperti soal no.1 kecuali bahwa debit


puncak banjir tahunan dianggap menuruti
distribusi Segitiga B (lihat Gbr. 7).

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

22
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan,

A1 = 0.8 dan A2 = 0.2.

a. Peluang (Q25) = 1/25 = 0.04 < A2 ==> digunakan rumus (1).


Dengan rumus (1) maka diperoleh Q25 = 230.53 m3/dt.

b. Dicoba rumus (1) maka diperoleh Peluang (Q=198) = 0.253 > A2.
Dengan rumus (2) maka diperoleh Peluang (Q=198) = 0.249.
Jadi ==> Tr(Q=198) = 1/0.24922 = 4.01 tahun.

c. EV kerugian tahunan = p × C = 0.24922 × 460


= 114.64 juta rp.

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Sub Materi:
Distribusi Kontinyu Normal

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

23
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

 Distribusi normal banyak digunakan dalam


analisis hidrologi, misal. analisis frekuensi
curah hujan rancangan, analisis
frekuensi debit banjir rancangan, dsb.

 Disebut juga distribusi Gauss

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

P(x)
P(x)

X
µ

Gambar 8. PDF dari Distribusi Normal

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

24
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Apabila seri data hujan/debit memiliki rata-rata


(μ) = 0 dan deviasi standar (σ) = 1.0, maka fungsi
densitasnya :

(Pers. 1)

dengan (Pers. 2)

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Sehingga, bentuk PERSAMAAN UMUM


DISTRIBUSI NORMAL :
(Pers. 3)

‒ dengan:
X = variabel yang dicari (Mis. Hujan, debit, dll)
µ = rerata (mean)
σ = simpangan baku (standard deviasi).
Z = Nilai parameter distribusi normal

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

25
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

 Dalam pemakaian praktis, umumnya (Pers. 1)


tidak digunakan secara langsung, karena telah
dibuat tabel untuk keperluan perhitungan.

 Tabel 1, menunjukkan wilayah luas dibawah


kurva normal, yang merupakan luas dari bentuk
kumulatif (cumulative form) dari distribusi
normal

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Faktor frekuensi (z) Angka di belakang koma untuk nilai z

Nilai peluang
distribusi normal

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

26
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Nilai peluang yang


tercantum di Tabel
Distribusi Normal
merupakan “peluang
disamai atau kurang
dari” berarti....... P(X≤ x)

P(X≤ x)
X
x

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Analisa banjir/hujan rancangan


memiliki pengertian “peluang
disamai atau dilampaui”
berarti....... P(X≥ x)
Misal. Nilai peluang P
(X≤x) dari Tabel  0,25 Maka P(X≥ x) adalah
1 - 0,25

X
x

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

27
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Contoh soal Distribusi Normal


1) Zp adalah nilai Z dengan luasan dibawah kurva distribusi
normal dengan peluang sebesar p% (probabilitas p%). Berapa
besarnya Z25. (Nilai Z yang memiliki probabilitas 25%)?
Jawab:
Penyelesaian dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi
normal
P=0,25  Z = -0,674
Tabel Distribusi Normal (Nilai Z negatif)

∆z
z
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09
0.0 0.5000 0.5040 0.5080 0.5120 0.5160 0.5199 0.5239 0.5279 0.5319 0.5359
-0.1 0.4602 0.4562 0.4522 0.4483 0.4443 0.4404 0.4364 0.4325 0.4286 0.4247
-0.2 0.4207 0.4168 0.4129 0.4090 0.4052 0.4013 0.3974 0.3936 0.3897 0.3859
-0.3 0.3821 0.3783 0.3745 0.3707 0.3669 0.3632 0.3594 0.3557 0.3520 0.3483
-0.4 0.3446 0.3409 0.3372 0.3336 0.3300 0.3264 0.3228 0.3192 0.3156 0.3121

-0.5 0.3085 0.3050 0.3015 0.2981 0.2946 0.2912 0.2877 0.2843 0.2810 0.2776
-0.6 0.2743 0.2709 0.2676 0.2643 0.2611 0.2578 0.2546 0.2514 0.2483 0.2451

55
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

2) Jika data series Q tahunan memiliki Qrerata= 35,46m3/dt


dan standar deviasi (σ) = 12,37 m3/dt, dianggap
memenuhi distribusi normal, berapa besar Q4 (debit
yang disamai / dilampaui rata-rata 4 th sekali)

Jawab:
Tr = 4 tahun  P = 1/Tr = 0.25, karena Q disamai atau
dilampaui maka nilai Z diperhitungkan untuk P= 1 –
0,25 = 0,75 Gambar
Berdasarkan Tabel Distribusi Normal, Z75 = 0,674
Qrerata = 35.46 m³/dt, σ = 12.37 m³/dt.
Pers.2 ═► z = (Q - µ)/σ atau Q = z.σ + µ, maka
Q4 = (0.6742 × 12.37) + 35.46 = 43.80 m³/dt.
56
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

28
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

P = 1-0.25 = 0,75

-
+
P = 0.25 0 z

Gambar. Luasan di bawah kurva distribusi Normal (Soal 2)

57
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

‒ Rumus umum distribusi peluang untuk analisa debit


banjir/hujan rancangan :

X = Xrerata + Z. Sd
dimana:
X = nilai hujan atau debit yang diharapkan terjadi
dengan peluang (P) atau kala ulang tertentu (Tr)
Xrerata = nilai rata-rata X dari sampel
Sd = standar deviasi
Z = faktor frekuensi (ditentukan dari tiap persamaan
distribusi peluang)  Tabel Distribusi Normal
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

29
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Tahun Hujan Maksimum Diketahui curah hujan harian


(mm) maksimum tahunan selama 10
2001 54 tahun (2001-2010). Tentukan:
2002 46
a. Hujan rancangan kala ulang 40
2003 71
tahun (R40th)!
2004 94
2005 80 b. Berapakah kala ulang (Tr)
2006 53 sebuah nilai hujan sebesar
2007 84 40mm?
2008 68
2009 67
c. Berapakah peluang (P)
terjadinya nilai hujan sebesar
2010 95
60 mm?
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

‒ Rerata hujan maksimum tahunan (Rrerata) = 71,2 mm


‒ Standar deviasi (Sd) = 17,1 mm

a. Berapakah besar hujan rancangan kala ulang 40 tahun ?

Peluang (p) = 1/T = 1/40 = 0,025 (luas di sebelah kiri),


karena disamai atau dilampaui (luas di sebelah
kanan), maka peluang (p) = 1 – 0,025 = 0, 975
Berdasarkan Tabel Distribusi Normal, diperoleh z = 1,96
Maka :
R40th = Rrerata + z. Sd
= 71,2 + (1,96) . 17,1
= 104,7 mm
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

30
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

つづく
Tabel. Wilayah luas dibawah kurva normal

Nilai z untuk peluang (0,975) yaitu 1,96


Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

つづく
b. Berapakah kala ulang hujan dengan besaran R = 40 mm ?

R = Rrerata + z. Sd
40 = 71,2 + z. 17,1  z = -1,82
Berdasarkan tabel distribusi normal, diperoleh: untuk z
= -1,82, nilai peluang (p) = 0,0344 (luasan di sebelah
kiri), sehingga p = 1-0,0344 = 0,966

Maka:
Kala Ulang (T) = 1/p = 1/0,966 = 1,04 th

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

31
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Sebuah DAS memiliki data curah hujan selama 10 tahun. Hasil


perhitungan diperoleh: curah hujan rata-rata tahunan 2527
mm/th, standar deviasi 586 mm/th. Jika data tersebut diasumsi
mengikuti sebaran distribusi normal, tentukan:
1. Berapa peluang bahwa curah hujannya < 2000 mm/th
2. Berapa peluang curah hujannya > 3500 mm/th
3. Hitung peluang bahwa curah hujannya berkisar antara 2400
dan 2700 mm/th
4. Apabila untuk menghitung curah hujan rata-rata tersebut
dari data sebanyak 100 tahun, berapa jumlah data yang
curah hujannya berkisar antara 2400 – 2700 mm/th

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

 Diketahui :
μ = 2527 mm/th
σ = 586 mm/th

 Rumus :

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

32
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

a. Untuk menghitung peluang hujan < 2000 mm/th,


maka p (X<2000), harus dihitung luas daerah dibawah
kurva normal di sebelah kiri 2000. Ini dapat diketahui
dengan menentukan luas disebelah kiri nilai Z

Berdasarkan Tabel Distribusi Normal, diperoleh


untuk Z = -0,899, nilai P (X< 2000mm) = 0.1867

Jadi, curah hujan DAS kurang dari 2000mm/th


memiliki peluang terjadi sebesar 18,67%

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

b. Untuk menghitung peluang hujan > 3500 mm/th,


maka P (X>3500), harus dihitung luas daerah dibawah
kurva normal di sebelah kanan 3500. Ini dapat
diketahui dengan menentukan luas disebelah kiri nilai
Z

Berdasarkan Tabel Distribusi Normal, diperoleh


untuk Z = 1,660, nilai P (X> 3500mm) = 1 – 0,9515 =
0,0485

Jadi, curah hujan DAS lebih dari 3500mm/th


memiliki peluang terjadi sebesar 4,85%
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

33
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Tahun Hujan Maksimum Diketahui curah hujan maksimum


(mm) tahunan selama 10 tahun.
Tentukan:
2001 54
2002 46 a. Hujan rancangan kala ulang 50
2003 71 tahun (R50th)
2004 94 b. Kala ulang hujan dengan
2005 80 besaran R = 150 mm
2006 53 c. Berapakah peluang terjadinya
2007 84 hujan dengan besaran kurang
2008 68 dari 75 mm?
2009 67 d. Berapakah peluang terjadinya
2010 95 hujan dengan besaran antara 50
mm dan 80 mm?

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Sub Materi:
Distribusi Kontinyu Log Normal

Jurusan Teknik Pengairan, FTUB

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

34
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

 Distribusi Log Normal  hasil transformasi dari


Distribusi Normal

Dengan mengubah nilai variat X


menjadi Logaritmik Natural (Ln)
variat X

 Variat X terdistribusi secara Log-Normal 


persamaan transformasi Ln (Logaritmik Natural)
sebagai berikut:
(1)
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Dalam Soewarno (1995), Persamaan Distribusi Log


Normal sebagai berikut:

Dengan:

P (X): peluang Log Normal


X : nilai variat pengamatan
X : nilai rata-rata dari logaritmik variat X
Sd : deviasi standar dari logaritmik variat X
70
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

35
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

つづく
 Dalam pemakaian praktis, umumnya rumus
tersebut diatas tidak digunakan secara
langsung, karena telah dibuat tabel untuk
keperluan perhitungan.

 Tabel 1, menunjukkan wilayah luas dibawah


kurva normal, yang merupakan luas dari bentuk
kumulatif (cumulative form) dari distribusi
normal

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

0 X

Gambar 1. Distribusi Log-Normal

Distribusi Log-Normal memiliki Koefisien


kemencengan (skewness = Cs) bernilai positip
72
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

36
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

‒ Rumus umum distribusi peluang untuk analisa


debit banjir/hujan rancangan (seperti Distribusi
Normal) :

(Pers. 2)

(Pers. 3)
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

つづく

dengan :
X = nilai logaritmik nilai X, atau Ln X
Xrerata = rata-rata hitung nilai X
Sd = deviasi standar X
z = karakteristik distribusi peluang
Log Normal

74
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

37
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

つづく
Untuk Distribusi Log Normal, maka Persamaan (3)
menjadi:

dengan :
Ln X = nilai variat X (debit atau hujan) yang
diharapkan terjadi pada peluang atau kala
ulang tertentu
Ln X = rata-rata hitung nilai X hasil pengamatan
SLn X = deviasi standar logaritmik nilai X hasil
pengamatan
75
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

1) Jika data series Q tahunan memiliki Rerata Ln Q = 3.508


m3/dt dan standar deviasi Ln Q (SdLn Q) = 0.362 m3/dt,
dianggap memenuhi distribusi Log Normal, berapa
besar Q5th (debit yang disamai / dilampaui rata-rata 5
th sekali)

‒ Jawab:

T = 5 tahun  P = 1/T = 0.20, karena Q disamai atau


dilampaui maka nilai z diperhitungkan untuk P = 1 –
0,20 = 0,80
Tabel. Wil. Luas dibawah Distribusi Normal
76
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

38
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Berdasarkan Tabel Distribusi Normal, z = 0,85


Rerata Ln Qrerata = 3.508 m³/dt, Ln Sd = 0.362
m³/dt.

Persamaan (3) ═► QT = Qrerata + z.Sd

maka:
Q5th = 3.508 + (0.85 × 0.362) = 3.82 m³/dt.

Dengan anti Ln, maka = e 3.82 = Q5th = 45.60 m³/dt

77
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

2) Melanjutkan soal no.1, berapa kala ulang (T) debit sebesar =


12.40 m3/dt. (Rerata = 3,508 m3/dt; Sd = 0,362 m3/dt)

Jawab:
Q = Ln (X) = Ln (12.40) = 2.518

Tabel Distribusi Normal, Peluang = 0,0032


 Karena peluang disamai atau dilampaui, maka diperoleh:
z = 1 – 0.0032 = 0.9968 = Probabilitas Terjadi (P)
T = 1/0.9968 = 1.003 tahun. 78
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

39
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

3) Seperti soal no.(3), berapa kala ulang (Tr) debit sebesar = 52.30
m3/dt. (Rerata = 3,508 m3/dt; Sd = 0,362 m3/dt)
‒ Jawab:
Q = Ln (X) = Ln (52.30) = 3.957

Tabel Distribusi Normal, z = 1,241  Peluang = 0,8925

 Karena peluang disamai atau dilampaui, maka diperoleh:


z = 1 – 0.8925 = 0.1075 = Probabilitas Terjadi (Pr)
Tr = 1/0.1075 = 9.311 tahun.
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Debit Diketahui data debit banjir


No. Tahun 3
(m /dt) seperti pada tabel disamping.
1 2001 61 a. Hitung besar debit banjir
2 2002 77 rancangan kala ulang 5 th
3 2003 99 dan 10 th!
4 2004 97
b. Berapa probabilitas terjadi
5 2005 66 debit sebesar (Q) = 80
6 2006 84 m3/det?
7 2007 86
c. Berapa kala ulang debit
8 2008 65
sebesar (Q) = 70
9 2009 69 m3/det?
10 2010 88
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

40
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Diketahui data debit banjir


seperti pada tabel
disamping.

‒ Hitung besar debit banjir


rancangan kala ulang 2 th
dan 5 th dengan
Distribusi Log Normal!

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

Jurusan Teknik Pengairan

Data debit Data debit


Diketahui data debit banjir
(m3/det) (m3/det)
58.3 24.7 seperti pada tabel disamping.
50.5 23.6
46 23.5 a. Hitung besar debit banjir
41.8 23.1 rancangan kala ulang 2 th
38.2 22.5 dan 10 th!
37.9 21.1
37.7 20.5 b. Berapa probabilitas terjadi
35.3 20.3
35.2 20.2
debit sebesar (Q) = 40
33.4 18.7 m3/det?
31.9 17.2
31.1 14.9 c. Berapa kala ulang debit
30.9 12.4 sebesar (Q) = 50 m3/det?
30.1 11.8
28.8
Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

41
10/22/2019

Jurusan Teknik Pengairan

Sekian....

Statistika Dasar ドニーハリスセノ “....thinks correctly n smartly...success!!”

42

Anda mungkin juga menyukai