Anda di halaman 1dari 39

ANALISIS EFEKTIFITAS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA

PDAM TIRTA TUAH BENUA KUTAI TIMUR

O
L
E
H

KRISTINA PASI MAKU


NIM: 17622010100586

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI - NUSANTARA


SANGATTA
2021
ANALISIS EFEKTIFITAS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS PADA
PDAM TIRTA TUAH BENUA KUTAI TIMUR

O
L
E
H

KRISTINA PASI MAKU


NIM: 17622010100586

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Akutansi
Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara Sangatta

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI - NUSANTARA


SANGATTA
2021

ii
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL SKRIPSI : ANALSISIS EFEKTIFITAS SUMBER DAN


PENGGUNAAN KAS PADA PDAM TIRTA TUAH
BENUA KUTAI TIMUR

NAMA : KRISTINA PASI MAKU


NPM : 17.62.201.0100586
JURUSAN : AKUNTANSI
JENJANG STUDI : STRATA SATU (S1)

Telah dipertahankan Di depan Tim Penguji


Pada tanggal, ........................................
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Menyetujui :
Pembimbing II

Juwita Aprillia,SE.,MM

Mengetahui :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi – Nusantara
Ketua

Dr. H. Amransyah, SE., M.Si

Yudisium Tanggal : .............................................................

iii
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur Saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas

limpahan Rahmat dan Hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan

penelitian yang berjudul : “ANALISIS EFEKTIVITAS SUMBER DAN

PENGGUNAAN KAS PADA PDAM TIRTA TUAH BENUA KUTAI TIMUR”

Banyak kendala yang saya hadapi dalam rangka penyusunan skripsi ini

dengan bantuan berbagai pihak maka skripsi ini dapat selesi pada waktunya.

Untuk itu dengan tulus saya menghaturkan terima kasih kepada :

1. Bapak DR. Muhammad Awaluddin, SE, M.SI sebagai Ketua Yayasan

Prima Nusantara di sangatta.

2. Bapak DR.H. Amransyah, SE, M.SI sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi – Nusantara Sangatta.

3. Bapak Muhammad Kadafi, SE,MM selaku pembimbing I serta ibu Juwita

Aprillia, SE,MM selaku pembimbing II atas bantuan dan bimbingan yang

telah diberikn mulai dari pengamatan topik skripsi, pelaksanaan penelitian

sampai dengan hasil akhir penulisn skripsi ini.

4. Para Dosen dan Staf Akademik Seklah Tinggi Ilmu Ekonomi-Nusantara

Sangatta

5. Papah dan mama serta seluruh kakak- kakak ku tercinta yang telah

memberikan dorongan moral dan do’a dalam penyelesaian studi ini.

6. Rekan- rekan mahasiswa STIE Nusantara Sangatta dan berbagai pihak - pihak

yang telah memberikan bantuan kepada saya.

iv
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembangunan dan khususnya bagi

pengembangan ilmu pengetahuan Akuntansi.

7. Direktur serta karyawan PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur atas segala

informasi yang telah diberikan dalam penelitian ini.

Penulis

Kristina Pasi Maku

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ............................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viiii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................5
1.5 Sistematika Penulisan ..................................................................................6

BAB II KERANGKA DASAR TEORI ................................................................8

2.1 Teori Dan Konsep Hipotesis ........................................................................8


2.1.1. Pengertian Kas .............................................................................8
2.1.2. Jenis Kas .....................................................................................9
2.1.3. Fungsi Kas .................................................................................10
2.1.4. Penggunaan Kas .........................................................................10
2.1.5. Tujuan Manajemen Kas .............................................................11
2.1.6. Pengelolaan Kas Masuk dan Kas Keluar ....................................12
2.1.7. Pengendalian penerimaan kas ....................................................15
2.1.8. Pengendalian Untuk Pengeluaran Kas .......................................15
2.1.9. Anggaran Kas ............................................................................16
2.1.10. Tujuan Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas .......................18
2.1.11. Pengertian laporan sumber dan penggunaan kas ......................19
2.1.11. Sifat laporan sumber dan penggunaan kas ...............................20
2.1.12. Sumber dan Penggunaan Kas ...................................................20
2.1.13. Sumber Kas ..............................................................................20
2.2 Kerangka Pikir ............................................................................................22
2.3 Definisi Konsepsional .................................................................................23

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................25

3.1 Waktu Dan Tempat .....................................................................................25


3.1.1 Waktu Penelitian ....................................................................25

vi
3.1.2 Tempat Penelitian ...................................................................25
3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling .....................................................25
3.2.1 Populasi ..................................................................................25
3.2.2 Sampel ....................................................................................25
3.2.3 Teknik Sampling ....................................................................26
3.3 Definisi Operasional ....................................................................................27
3.4 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................28
3.5 Alat Analisis Dan Pengujian Hipotesis .......................................................28
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Halaman

2.1 : Kerangka Pikir .............................................................................. 22

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah salah satu badan usaha

yang dalam pelaksanaannya berada dibawah sebuah pengawasan,

pengelolaan dan pembinaan pemerintah daerah. Sebagian besar atau seluruh

modal dari BUMD berasal dari negara dari sebuah kekayaan daerah yang di

pisahkan. BUMD ini ialah salah satu instrumen pemerintahan yang akan

memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan serta juga

mengembangkan sebuah perekonomian pada daerah serta juga

perekonomian nasional.

Dalam perkembangan jaman yang begitu pesat dan di kondisi corona

pada saat ini, tentunya sangat berimbas pada semua aspek perusahaan,

bukan hanya perusahaan yang ada di luar negri tetapi juga yang berada di

dalam negeri. Indonesia resmi mengalami resesi setelah pertumbuhan minus

pada dua kuartal secara berturut-turut. Pertumbuhan ekonomi Indonesia

minus 3,49 persen pada kuartal III-2020.

Di masa penanganan dampak pandemi Covid-19, sejumlah BUMD air

minum sudah menerapkan kebijakan memberikan keringanan kepada para

pelanggan. Jenis keringanannya ialah dari memberikan toleransi kepada

pelanggan yang telat bayar, pemberian diskon atau pengurangan

pembayaran, hingga gratis pemakaian rekening air untuk golongan tertentu.


2

Akibat pandemi Covid-19, BUMD air minum yang selama ini sangat

mengandalkan sistem tarif subsidi silang (cross subsidy) ikut terdampak dari

sisi pendapatan. Sejumlah pelanggan potensial, seperti golongan industri

dan niaga, banyak yang berhenti operasi. Sebaliknya,pemakaian golongan

rumah tangga dan sosial semakin melonjak. Mengantisipasi hal ini,

Kementerian Dalam Negeri memberikan sejumlah arahan, salah satunya

agar BUMD air minum yang terpaksa menggunakan dana sendiri untuk

penanganan dampak Covid-19 yang belum tertera dalam RKAP, agar

melakukan perubahan RKAP dan BP.Menurut Drs. Komaedi, M.Si.,

Direktur BUMD, BLUD dan BMD, Ditjen Bina Keuangan Daerah,

Kemendagri, bagi BUMD air minum yang sudah meraih laba atau tarifnya

sudah full cost recovery (FCR), tidak ada masalah jika memberikan

keringanan tarif pelanggan diambil dari dana CSR atau bahkan subsidi dari

APBD.

Bagi setiap perusahaan, salah satu cara yang dapat dilakukan selama

masa pandemi COVID-19 ini adalah dengan selalu memperhatikan

kestabilan cash flow. Arus keuangan harus tetap terjaga di situasi pandemi

virus corona seperti saat ini. Sebab, menjaga arus kas bisa menjadi salah

satu langkah kecil untuk tetap bisa mempertahankan bisnis, untuk itu

dibutuhkan keahlian dalam pengelolaan kas agar bisnis bisa tetap terjaga.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benuah

Kabupaten Kutai Timur merupakan badan usaha Milik pemerintah

Kabupaten Kutai Timur yang didirikan berdasarkan peraturan Daerah


3

Kabupaten Kutai Timur Nomor 29 Tahun 2001 tentang pembentukan

Perusahaan Daerah Kabupaten (PDAM) Kutai Timur diubah menjadi

peraturan daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kutai Timur dan telah

diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2010

Nomor 5 tanggal 2 Agustus 2010.

Kinerja PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur per desember 2020

jumlah IPA (Instalasi Pengurasan Air) yang dimiliki PDAM Tirta adalah

sebanyak 22 IPA dengan total kapasitas sebesar 645 liter/detik untuk

melayani pelanggan sebesar 33.276 sambungan langganan (SL) dengan

jumlah jiwa terlayani sebesar 182.020 jiwa atau sekitar 38.482 KK. Sampai

saat ini, PDAM Tirta Tuah Benua Kutzi Timur melayani 18 kecamatan yang

terdiri dari 49 Desa di daerah Kabupaten Kutai Timur dengan cakupan

pelayanan Administrasi mencapai 42,90% dari 424.334 jiwa dengan jumlah

penduduk Kabupaten Kutai Timur dan cakupan pelayanan teknis mencapai

69,33% dari 262.530 jiwa jumlah penduduk di Desa terlayani.

Salah satu aspek finansial perusahaan yang perlu mendapat perhatian

khusus direncanakan seefektif mungkin oleh manajemen adalah kebutuhan

sumber dan penggunaan kas. Karena penggunaan kas itu sangat

berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan, maka kas dipandang perlu

dikelola sumber dan penggunaannya agar kesinambungan kegiatan

perusahaan tercapai untuk keperluan perusahaan. Perusahaan perlu memiliki

perhatian yang cukup dibidang manajemen dan pengelolaan kas.


4

Analisis efektivitas sumber dan penggunaan kas merupakan alat

pertimbangan pengambilan keputusan yang sangat penting bagi manajer

atau pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan efektivitas sumber dan

penggunaan kas adalah suatu laporan mengenai sumber dana yang diperoleh

sebagai modal kerja dan penggunaan dalam satu periode tertentu. Laporan

ini akan digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dalam perusahaan

dalam memanajemen kas yang ada. Dengan penggunaan kas yang lebih

efisien dan efektif dapat dicapai laba semaksimal mungkin untuk

memperluas jaringan usaha atau ekspansi.

Berikut adalah data mengenai ikhtisar keuangan PDAM Tirta Tuah

Benua dari tahun 2018-2020.

Tabel 1.1

PDAM Tirta Tuah Benua

Ikhtisar Keuangan Periode 2013-2017

Deskripsi 2018 2019 2020

Kas 1.624.995.674,00 1.701.365.813,00 5.030.578.440,00

Aset Lancar 25.539.910.884,00 23.507.906.846,00 28.354.723.072,00

Laba/Rugi 6.429.491.270 2.276.631.056 7.385.487.928

Berdasrkan data di atas dapat dilihat bawa kas, aset lancar dan

laba/rugi selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya.

Laporan efektivitas sumber dan penggunaan kas dapat bermanfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pihak intern maupun pihak


5

ekstern dalam perusahaan. Untuk mengetahui lebih jauh tentang pentingnya

analisis sumber dan penggunaan kas demi kelangsungan perusahaan di masa

akan datang.

Demikian pentingnya kebutuhan kas yang dikaitkan dengan sumber

dan efektivitas penggunaan kas untuk di analisis sehingga penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis efektivitas sumber dan

penggunaan kas pada PDAM Tirta Tuah Benua Sangatta Utara”.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian

adalah :

1. Bagaimana sumber dan penggunaan kas pada PDAM Tirta Tuah

Benua Sangatta utara?

2. Apakah sumber-sumber dan penggunaan kas PDAM Tirta Tuah

Benua Sangatta Utara sudah dilakukan dengan efektif?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui sumber dan penggunaan kas pada PDAM Tirta

Tuah Benuah Sangatta utara.

2. Untuk mengetahui apakah sumber-sumber dan penggunaan kas

PDAM Tirta Tuah Benuah sudah dilakukan dengan efektif.

1.4. Manfaat Penelitian


6

Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut bagi :

1. Manfaat Teoritis

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menjadi sumbangan

pemikiran atau memperkaya konsep-konsep, teori-teori terhadap

sumber dan penggunaan kas.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

 Bagi penulis

Penelitian ini sebagai syarat untuk menyelesaikan studi S1,

selain itu juga penelitian ini diharapkan agar dapat bermanfaat

bagi penulis untuk menambah wawasan serta dapat menjadi

motivasi untuk meningkatan proses pembelajaran.

 Bagi pembaca

Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan agar dapat

bermanfaat bagi para pembaca untuk menjadi refrensi dalam

melakukan penelitian lanjutan mengenai efektivitas

khususnya pada sumber dan penggunaan kas, selain itu juga

dapat meberikan gambaran umum kepada pembaca untuk

melakukan penelitian.

 Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi PDAM

Tirta Tuah Benua untuk terus melakukan yang terbaik, serta


7

memberikan masukan bagi pihak perusahaan agar terus

mengembangkan pelayanannya terhadap masyarakat

 Bagi sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusntara Sangatta

Sebagai bahan kontribusi dalam menanamkan minat agar

dapat meningkatkan prestasi belajar bagi mahasiswanya.

1.5. Sistematika Penulisan Skripsi

Adapun Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penelitian

1.4. Manfaat Penelitian

1.5. Sistematika Penulisan

BAB II KERANGKA KONSEP

2.1 Teori dan Konsep

2.2 Hipotesis

2.3 Kerangka Pikir

2.4 Definisi Konsepsional

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.2 Definisi Operasional

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.4 Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis


8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB II

KERANGKA KONSEP

2.1. Teori dan Konsep

2.1.1. Teori Akuntansi

Kas merupakan alat penukaran yang dimiliki perusahaan

dan siap digunakan dalam transaksi perusahaan setiap saat

diinginkan RUDIANTO (2012:188)

Kas merupakan aset lancar yang paling likuid yang berarti

dapat digunakan secara lansung untuk keperluan operasional

perusahaan. Kas terdiri dari uang tunai dan saldo rekening koran

perusahaan di bank. Uang tunai terdiri dari uang kertas dan uang

logam. Saldo perusahaan di bank dapat berupa rekening koran

atau tabungan perusahaan di bank. THOMAS SUMARSAN

(2013:1)

Kas adalah aset keuangan yang dapat digunakan untuk

kegiatan operasional perusahaan. Kas merupakan aset yang paling

likuid karena dapat digunakan untuk membayar kewajiban

perusahaan. DWI MARTANI (2012:1800)

Menurut Rizal Effendi, pengertian kas ini merupakan

segala sesuatu (baik yang berbentuk uang atau juga bukan) yang

dapat atau bisa digunakan ialah sebagai alat pembayaran atau juga

alat pelunasan kewajiban. RIZAL EFFENDI (2013:191)


10

Kas dalam pengertian lain juga berarti simpanan.

Pengertian simpanan di sini meliputi :

1. Uang yang mati atau tidak digunakan untuk menghasilkan

uang.

2. Segala bentuk simpanan di bank, kecuali deposito, seperti

tabungan, rekening Koran, kartu kredit, dan sebagainya.

3. Cek dan bilyet giro yang diberikan oleh pihak lain. (Akifa,

2013:14)

2.1.2. Jenis kas

Kas meliputi uang logam, uang kertas, cek, wesel pos (kiriman

uang lewat pos; money orders) dan deposito. Perangko bukan

merupakan kas melainkan biaya yang dibayar di muka atau beban yang

ditangguhkan. Pada umumnya, perusahaan membagi kas menjadi dua

kelompok, yaitu :

1. Kas kecil (Petty Cash/Cash on Hand)

Merupakan uang kas yang ada dalam brankas perusahaan yang

digunakan untuk membayar dalam jumlah yang relatif kecil, misalnya

pembelian perangko, biaya perjalanan, biaya telegram dan pembayaran

lain dalam jumlah kecil.

2. Kas di bank (Cash in Bank)

Merupakan uang kas yang dimiliki perusahaan yang tersimpan

di bank dalam bentuk giro/bilyet dan kas ini dipakai untuk pembayaran

yang jumlahnya besar dengan menggunakan cek. (Hery 2014:27)


11

Sistem pencatatan dan metode penilaian dari kas kecil dan kas di

bank berbeda. Kas di bank menggunakan prosedur rekonsiliasi bank

yang dilakukan secara periodik antara pihak perusahaan dengan pihak

bank. Sedangkan kas kecil, terdapat dua metode pencatatan, yaitu

Imprest Fund System (Sistem dana tetap) dan Fluctuation Fund System

(Sistem dana berubah).

2.1.3. Fungsi kas

1. Sebagai alat tukar atau alat bayar dalam jumlah besar/kecil.

2. Alat yang diterima sebagai setoran oleh bank sebesar nilai

nominalnya.

3. Kas juga digunakan untuk investasi baru dalam aktiva tetap.

2.1.4. Penggunaan Kas

Selain sumber kas yang menunjukan pergerakan kas atau

pendapatan suatu perusahaan bertambah, ada juga kegiatan yang

menyebabkan kas perusahaan berkurang. Salah satu kegiatan yang

dapat mengurangi jumlah kas perusahaan adalah yang disebabkan oleh

pembiayaan beban perusahaan. Munawir (2010:159) berpendapat

penggunaan kas dapat disebabkan oleh adanya transaksi-transaksi

sebagai berikut:

1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek

maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap.


12

2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya

pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.

3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun

utang jangka panjang.

4. Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya operasi

yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor,

pembayaran sewa, bunga premi asuransi, dan adanya persekot-

persekot biaya maupun persekot pembelian.

5. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian

laba lainya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda dan

sebagainya. Adanya kerugian operasi perusahaan. Terjadinya

kerugian dalam operasi perusahaan dalam mengakibatkan

berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu bila diperlukan

dana untuk menutup kerugian tersebut.

2.1.5. Tujuan Manajemen Kas

Tujuan utama sistem pengelolaan kas perusahaan adalah sebagai

berikut :

1) Jumlah kas yang cukup harus dimiliki perusahaan untuk memenuhi

kebutuhan pengeluaran yang timbull dari aktivitas usaha.

2) Investasi dalam bentuk kas yang tidak produktif harus diupayakan

untuk dikurangi sampai dengan tingkatan paling minimum.


13

Dari tujuan tersebut akan lebih baik bagi perusahaan untuk

mempunyai saldo kas dengan tingkatan paling minimum, tanpa

mengganggu aktivitas perusahaan (Lukviarman, 2006 : 143).

 Adapun tujuan dari manajemen kas adalah sebagai berikut :

1) Persediaan kas yang cukup untuk operasi jangka pendek dan jangka

panjang.

2) Penggunaan dana perusahaan secara efektif dan setiap waktu

3) Penetapan tanggung jawab untuk penerimaan kas dan pembarian

perlindungan yang cukup sampai dan tersimpan.

4) Penyelenggaraan pengendalian untuk menjamin bahwa

pembayaran- pembayaran hanya dilakukan untuk tujuan yang sah.

5) Pemeliharaan saldo bank yang cukup, bilamana cocok untuk

mendukung hubungan yang layak untuk bank komersil.

2.1.6. Pengelolaan Kas Masuk dan Kas Keluar

1) Pengelolaan Kas Masuk

Pengurangan jangka waktu kas masuk (managing the float)

merupakan dasar dari upaya untuk mempercepat aliran kas masuk.

Jangka waktu ini terdiri dari elemen berikut :

 Jangka waktu yang terjadi saat konsumen memberikan cek

sampai perusahaan dapat memproses cek dimaksud (Mail

float).
14

 Jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk

memproses cek yang diterima sebelum dapat disimpan di

bank (Procesing float).

 Jangka waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk

menyatakan cek tersebut dapat diterima oleh bank melalui

proses kliring yang dilakukan bank, sampai dana siap dan

bebas digunakan oleh perusahan (Transit and disbursing

float).

Untuk mengatasi kendala waktu ini digunakan metode-metode sebagai

berikut :

 The lock box Arrangement

Sistem ini akan mempercepat konversi dari pembayaran

yang diterima, hingga siap digunakan melalui

pengurangan jangka panjang waktu “Mail float dan

Processing float”.

 Preauthorized Cheecks (PACS)

Sistem ini dinilai lebih efektif dibanding Lock Box

Arrangement, dalam mempercepat jangka waktu

mengkonversikan penerimaan pembayaran menjadi kas

yang siap untuk digunakan perusahaan. Tujuan sistem ini

adalah untuk mengurangi mail float dan Processing float

dalam jangka waktu lebih cepat dari sistem sebelumnya.

 Depository Transfer Checks


15

Depository transfer checks dan wire transfer sering

digunakan dalam praktik dan dikenal dengan istilah

concentration banking. Cara ini dilakukan dengan

menunjukkan suatu bank tertentu dimana perusahaan

mempunyai rekening pengeluaran yang umum dan besar

(Major disbursing account). Sistem ini diharapkan untuk

mengurangi jangka waktu mengambang di dalam

mengkonversikan penerimaan pembayaran langganan

menjadi kas yang siap untuk digunakan.

2) Pengelolaan Kas Keluar

 Zero Balance Account

Tujuan dari sistem ini adalah agar perusahaan dapat :

1. Meningkatkan pengendalian pembayaran kas

2. Mengurangi saldo kas yang berlebihan yang dipunyai

dalam berbagai bank yang ditujukan untuk

pengeluaran.

3. Untuk meningkatkan jangka waktu pengeluaran kas

(memperlambat kas).

 Payable Trough Drafts

Sistem ini dilakukan dengan membayar seluruh

pengeluaran perusahaan melalui bank draft, yang


16

membutuhkan jangka waktu kliring bagi pihak yang

menerimanya, sebelum kas dapat digunakan oleh si

penerima. Selain bertujuan untuk memperlambat

pengeluaran kas perusahaan, cara ini juga diharapkan

dapat digunakan sebagai alat pengendalian yang efektif di

dalam aktivitas yang berhubungan dengan

pengeluaran kas (Lukviarman, 2006 : 156).

2.1.7. Pengendalian untuk Penerimaan Kas

1. Semua penerimaan kas harus segera dicatat

2. Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor

ke bank

3. Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani

penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register

2.1.8. Pengendalian untuk Pengeluaran Kas

Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan

cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika

dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan

dana kas kecil.

1. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat

2. Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi

3. Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah

dikeluarkan.
17

2.1.9. Anggaran Kas

Perencanaan merupakan kegiatan penentuan tindakan-tindakan

yang akan dilakukan dimasa yang akan datang untuk mencapai suatu

tujuan tertentu. Semakin kompleks permasalahan yang dihadapi

seorang manajer sehari-hari semakin perlu perencanaan yang baik dan

benar. Perencanaan kas merupakan suatu perkiraan terhadap

penerimaan kas dan pengeluaran kas yang disusun dalam periode

tertentu. Perencanaan menyangkut pelaksanaan kegiatan / operasional

pada masa yang akan datang.

Sedangkan masa yang akan datang penuh dengan

ketidakpastian, agar penyimpangan antara realisasi dan rencana tidak

terlalu besar maka dibutuhkan anggaran sebagai alat pengawasan bagi

manajemen. Pola penerimaan dan pengeluaran kas setiap hari pada

masa yang akan datang tidak dapat diketahui dengan pasti. Agar

perusahaan tidak mengalami kesulitan kas paa masa-masa yang akan

datang maka diperlukan anggaran kas sebagai alat bantu bagi

manajemen dalam pengelolaan kas (Nofrivul, 2008 : 60). Anggaran

kas sangat berguna didalam menunjukkan keadaan likuiditas

perusahaan. Anggaran kas menunjukkan jumlah dan waktu datangnya

penerimaan atau dikeluarkannya biaya dalam beberapa periode waktu

mendatang. Sebagai alat perencanaan anggaran kas, sekaligus dipakai

sebagai alat pemantau kegiatan sehari-hari perusahaan. Anggaran

berisikan estimasi penerimaan dan estimasi pengeluaran kas, sehingga


18

dengan demikian dapat diketahui kapan perusahaan mengalami

surplus dan kapan perusahaan mengalami defisit kas. Menentukan

anggaran kas terlebih dahulu ditentukan anggaran kas operasional

yang berisikan estimasi penerimaan kas dan estimasi pengeluaran kas

karena operasional perusahaan, sehingga dapat diketahui defisit dan

surplus kas (Nofrivul, 2008 : 60).

Penyusunan perencanaan kas bagi suatu perusahaan sangat

penting karena dengan adanya perencanaan kas, maka pimpinan

perusahaan akan dapat memperkirakan besarnya kas masuk maupun

kas keluar, dan kapan diperlukannya tambahan kas dari luar

perusahaan dan kapan dilakukan pelunasan, juga perusahaan dapat

menentukan besarnya saldo kas yang sebaiknya ada didalam

perusahaan agar tidak mengalami kesulitan dalam langkah-langkah

yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah sebagai

berikut :

1. Menetapkan tujuan

2. Menyusun anggapan-anggapan

3. Menetapkan berbagai alternatif tindakan

4. Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang

dipilih

5. Mengambil keputusan

6. Menyusun rencana pendukung menjalankan kegiatan usahanya.


19

Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan agar penyusunan

anggaran kas dapat dilakukan dengan baik :

1. Turut sertanya manajemen yang mendukung penuh dimana

manajemen mempunyai keyakinan akan tepat dan baiknya

perencanaan itu.

2. Rencana keuangan harus disusun atas landasan struktur

organisasi dimana garisgaris wewenang dan tanggung jawab

ditarik dengan jelas.

3. Karena perencanaan pada garis besarnya didasarkan atas data

historis, maka sistematis accounting haruslah disusun

sedemikian rupa sehingga sesuai dengan struktur penanggung

jawab perusahaan.

4. Mengadakan adanya fleksibilitas keadaan ekonomi dewasa ini

selalu ada dalam keadaan dinamis dan selalu meningkat.

2.1.10. Tujuan Analisis Sumber Dan Penggunaan Kas

Analisis sumber dan penggunaan kas digunakan untuk

menganalisis sebab dan akibat bertambah atau berkurangnya kas suatu

perusahaan.

Menurut Munawir (2010:181) tujuan analisis sumber dan


penggunaan kas adalah untuk mengetahui sumber kas yang diperoleh
selama satu periode dan untuk apa kas yang di terima tersebut. Hal ini
sangat penting bagi para banker’s dan para kreditur atau calon kreditur
jangka pendek karena dengan menganalisis sumber dan penggunaan
kas akan dapat diketahui kebijakasanaan manajemen dalam mengelola
sumber dana yang ada, disamping itu dari analisis sumber dan
20

penggunaan kas akan dapat diperkirakan sumber kas di masa


mendatang.

2.1.11. Pengertian laporan sumber dan penggunaan kas

Laporan Sumber dan Penggunaan Kas adalah laporan yang

menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan

alasan mengenai perubahan kas selama satu periode dan memberikan

alas an mengenai perubahan tersebut dengan menunjukkan darimana

sumber dan penggunaannya (Munawir, 2010).

1. Analisa sumber dan penggunaan kas (analisa aliran kas) merupakan

alat analisa keuangan yang sangat penting bagi manajer keuangan,

disamping alat-alat financial lainnya.

2. Suatu laporan yang menggambarkan dari mana datangnya dan

untuk apa kas itu digunakan disebut Laporan sumber-sumber dan

penggunaan kas.

 Tujuan :

Tujuan “laporan sumber dan penggunaan kas” adalah untuk

menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan

alasan mengenai perubahan kas dengan menunjukkan dari mana

sumber-sumber kas dan untuk apa saja penggunaannya.

2.1.11 Sifat laporan sumber dan penggunaan kas


1. Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat di gunakan

sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang


21

dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, sebagai dasar

perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa

yang akan datang.

2. Sedangkan bagi para kreditor atau bank, untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau

mengembalikan pinjamannya.

2.1.12 Sumber dan Penggunaan Kas


1. merupakan aktiva yang paling likuid .

“Semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan akan

semakin tinggi tingkat likuiditasnya”.

2. Tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah

yang besar, berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan

mencerminkan over investment dalam kas dan perusahaan kurang

efektif dalam mengelola kas.

2.1.13 Hasil penjualan investasi jangka panjang


1. Penjualan, emisi saham atau adanya tambahan modal dari pemilik

dalam bentuk kas.

2. Pengeluaran surat tanda bukti hutang (wesel, obligasi)

3. Bertambahanya Hutang (kewajiban ) baik jangka pendek maupun

panjang.

4. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas

yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas.


22

5. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen,

sumbangan, hadiah dan restitusi pajak

 Penggunaan kas

1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek

maupun jangka panjang.

2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun pengambilan

(prive) oleh pemilik.

3. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang.

4. Pembelian barang dagangan secara tunai.

5. Pembayaran biaya operasi perusahaan

6. Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden, pajak, denda, beban

opersional dll.

 Penyusunan laporan arus kas

1. Bagi pihak internal, Penyusunan laporan perubahan kas atau

laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan

meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas

2. Bagi pihak eksternal, menyusun laporan sumber dan penggunaan

kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi

dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu

atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung

terjadinya perubahan tersebut.


23

2.2 Kerangka Pikir

Gambar 2.1.1.Kerangka Berpikir

PDAM TIRTA TUAH


BENUA

Laporan Keuangan 2018 - 2020


- Neraca 2018-2020
- Laba Rugi 2018-2020

Pembahasan
- Menghitung Neraca Perbandingan
- Menganalisis efektivitas laporan keuangan
2018 – 2020
- Laporan keuangan mengalami kenaikan
atau penurunan

Kesimpulan

Sumber : diolah sendiri 2021


24

2.3 Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional merupakan batasn yang akan dipakai dalam

sebuah penelitian. Konsep tersebut dapat dirumuskan berdasarkan dari

berbagai literatur yang digunakan pada bagian subbab teori dan konsep.

Pada bagian ini akan dirumuskan defenisi konsepsional menurut

variabel-variabel yang diteliti

1. Menurut Gorys Keraf

Pengertian analisis menurut Gorys Keraf adalah suatu proses

untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling

berhubungan satu sama lain.

2. Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.18)

Pengertian laporan keuangan menurut Machfoedz dan Mahmudi

adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Proses akuntansi

dimulai dari bukti transaksi, kemudian dicatat dalam harian yang

disebut jurnal, kemudian secara periodik dari jurnal

dikelompokkan ke dalam buku besar sesuai dengan

transaksinya, dan tahap terakhir dan proses akuntansi adalah

penyusunan laporan keuangan.

3. Menurut Munawir (2002:39),

neraca atau balance sheet adalah laporan yang menyajikan

sumber-sumber ekonomis dari suatu perusahaan atau aktiva,

kewajiban-kewajibannya atau utang, dan hak para pemilik

perusahaan yang tertanam dalam perusahaan tersebut atau modal


25

pemilik pada suatu saat tertentu. Menurut James C Van Harne,

dalam Kasmir (2012:30) neraca adalah ringkasan posisi

keuangan perusahaan pada tanggal tertentu yang menunjukkan

total aktiva dengan total kewajiban ditambah total ekuitas

pemilik.

4. Kasmir (2010:67)

Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukan keadaan

perusahaan dalam suatu periode tertentu. Artinya laporan ini

harus dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu

untuk mengetahui jumlah pendapatan dan biaya yang sudah

dikeluarkan. Oleh karena itu bisa diketahui, perusahaan dalam

keadaan laba atau rugi.

5. Soemarso (2004)

mendefinisikan dana kas kecil sebagai berikut :“Sejumlah uang

tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan

untuk meayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya

pengeluaran-pengeluaran yang dilakukan melalui dana kas kecil

adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar,

pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank (dengan

cek)
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu Dan Tempat

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yaitu Bulan Januari –

bulan Maret 2021.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perusahaan Daerah air minum yaitu

PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Sangatta Utara.

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

3.2.1 Populasi

Nursalam (2003) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan

dari variabel yang menyangkut masalah yang diteliti. Populasi dalam

penelitian merupakan perusahaan daerah yaitu, PDAM Tirta Tuah

Benua Kutai Timur.

3.2.2 Sampel

Notoatmojo (2003) Pengertian sampel menurut Notoatmojo

adalah sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.

Sampel dalam penelitian ini merupakan laporan keuangan yang

bersumber dari PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur Sangatta Utara.
27

3.2.3 Teknik Sampling

Pengertian teknik pengambilan sampel menurut Margono (2004)

adalah: Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang

jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber

data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran

populasi agar diperoleh sampel yang representatif.

Jenis teknik sampling yang di ambil oleh penulis yaitu:

Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan

sampel tidak dipilih secara acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi

sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang

sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.

Berdasarkan teknik sampling Non-probability maka penulis

mengambil laporan keuangan yaitu;

1) Neraca

2) Laporan Laba-Rugi

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel penelitian menurut Sugiyono (2015,

h.38) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan

yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.


28

Definisi dalam penelitian ini yaitu:

1. Analisis merupakan penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk

mengetahui keadaan yang sebenarnya dalam PDAM Tirta Tuah

Benua Sangatta.

2. Laporan Keuangan Menurut Munawir (2010:5) bahwa pengertian

laporan keuangan terdiri dari neraca dan suatu perhitungan laba-

rugi serta laporan mengenai perubahan ekuitas. Neraca tersebut

menunjukkan atau menggambarkan jumlah suatu aset, kewajiban

yang ada di dalam PDAM Tirta Tuah Benua.

3. Suad Husnan dan Enny Pujiastuti

Neraca menunjukan posisi kekayaan suatu perusahaan,kewajiban

keuangan, dan modal dasar Perusahaan PDAM Tirta pada waktu

tertentu. Kekayaan yang dimaksud yaitu disajikan pada sisi aktiva,

sedangkan kewajiban dan modal disajikan di sisi pasiva.

4. Menurut Fraser dan Ormiston yang diterjemahkan oleh

Setyautama, S. (2004), “Laporan laba-rugi (disebut juga laporan

pendapatan) menyajikan pendapatan beban laba bersih, dan laba

per lembar saham untuk satu periode akuntansi di dalam

perusahaan PDAM Tirta Tuah Benua.


29

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data maka penulis melakukan studi kasus

dan pengumpulan data yang ada dan sesuai dengan permasalahan yang ada

pada lapangan, yaitu:

1) Observasi
diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (margono, 1997:

158). Pengamatan dan pencatatan ini dilakukan terhadap objek di

tempat terjadi/berlangsungnya peristiwa.

2) library research

yaitu, serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode

pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah

bahan penelitiannya.

3.5 Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis

3.5.1 Alat Analisis

Secara umum ada dua metode yang biasanya digunakan dalam

suatu kegiatan analisis yaitu sebagai berikut :

1. Analisis Data Secara Kualitatif

Metode analisis ini tidak dapat menggunakan alat statistik tapi

dilakukan dengan menginterpretasi tabel, grafik ataupun angka-

angka yang ada, baru kemudian melakukan penguraian dan

panafsiran.
30

2. Analisis Data Secara Kuantitatif

Metode analisis data secara kuantitatif merupakan suatu metode

analisis yang menggunakan alat statistik, dengan kata lain, analisis

dilakukan menurut dasar-dasar statistik. Ada dua jenis alat statistik

yang biasanya digunakan yakni alat statistik deskriptif dan statistik

inferensial.

Dalam penelitian ini maka penulis akan menggunakan metode teknik

analisis deskriptif kuantitatif.


31

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2016). Analisis Sumber dan Penggunaan Kas. Diakses melalui


http://potretsanto.blogspot.com/2016/11/analisis-sumber-dan-penggunaan-kas.html
Anonim. (2017). Probability Sampling Vs. Non-probability Sampling. Diakses melalui
https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2017/03/probability-sampling-vs-non-
probability-sampling/
Dosen Pendidikan 2. (2021). Analisis Adalah. Diakses melalui
https://www.dosenpendidikan.co.id/analisis/
Dosen Pendidkan 2. (2021). Kas Adalah. Diakses melalui
https://www.dosenpendidikan.co.id/kas-adalah/
Gurupendidikan. (2021). Laporan Keuangan. Diakses melalui
https://www.gurupendidikan.co.id/laporan-keuangan/Sumberpengertian.id. (2020).
Pengertian Populasi dan Sampel Menurut Para Ahli. Diakses melalui
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-populasi-dan-
sampel#:~:text=(2005%20%3A%2090)-
,Populasi%20adalah%20wilayah%20generalisasi%20yang%20terdiri%20atas%20oby
ek%20atau%20subyek,yang%20dimiliki%20oleh%20populasi%20tersebut.
Guru Ekonomi. (2020). Pengertian Neraca. Diakses melalui
https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-neraca/
Hidyat, Anwar. (2017). Teknik Sampling dalam Penelitian (Penjelasan Lengkap). Diakses
melalui https://www.statistikian.com/2017/06/teknik-sampling-dalam-
penelitian.html#:~:text=Pengertian%20teknik%20pengambilan%20sampel%20menur
ut%20Margono%20(2004)%20adalah%3A%20Teknik,agar%20diperoleh%20sampel
%20yang%20representatif.
Ibeng, Parta. (2021). Pengertian Kas, Karakteristik, dan Jenis Menurut Para Ahli. Diakses
melalui https://pendidikan.co.id/pengertian-kas-karakteristik-jenis-dan-menurut-para-
ahli/
Om. (tt). Diakses melalui http://pengertianmenurutahli.blogspot.com/2013/06/laporan-laba-
rugi-income-statement.html
Risma. (tt). Definisi Kas, Jenis, dan Fungsinya. Diakses melalui
https://ric.ilearning.me/2017/07/21/definisi-kasjenis-dan-
fungsinya/#:~:text=Adapun%20fungsi%20dari%20kas%20sebagai,investasi%20baru
%20dalam%20aktiva%20tetap.

Anda mungkin juga menyukai