Disusun oleh :
Fina Dairotun Imanah NIM. 1223203058
Susi Riyantika NIM. 1223203079
Umi Sudarsih NIM. 1223203090
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN PROFITABILITAS (Studi Kasus pada BPRS Khasanah
Ummat Purwokerto)
Oleh:
Fina Dairotun Imanah, Susi Riyantika, dan Umi Sudarsih
Jurusan Ekonomi Syari’ah, Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan serta kekuatan kepada kita semua sehingga kita selalu diberi keridhoan
dalam bertindak dan keberkahan dalam berkarya. Karena hanya kepadanyalah kita
sebagai manusia tidak akan lepas berhenti bermunajat pada raja alam semesta Allah
SWT.
Muhammad SAW, kepada para sahabatnya, tabi’in dan seluruh umat Islam seluruh
jagat raya yang senantiasa mengikuti semua ajarannya. Semoga kelak kita
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan penelitian
(IAIN)Purwokerto..
2. Drs. Fathul Aminudin Aziz, M.M. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Dewi Laela Hilyatin, S.E., M.Si. selaku Ketua Prodi Ekonomi Syari’ah Institut
4. Drs. Amat Nuri, M.Pd.I selaku Ketua LP2M IAIN Purwokerto dan segenap staff
iv
5. Bapak Deddy Purwinto selaku Direktur BPRS Khasanah Ummat dan segenap
karyawan BPRS khusunya Bapak Ali Sukronudin yang telah banyak membantu
peneliti.
penelitian kolektif ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
kolektif ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang membutuhkan.
Aamiin.
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
PENGESAHAN ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Jenis Penelitian....................................................................................... 39
vi
A. Profil BPRS Khasanah Ummat ...................................................... 44
Ummat ............................................................................................ 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 82
B. Saran.............................................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Mahasiswa
Lampiran 07. Laporan Neraca BPRS Khasanah Ummat Periode Maret 2013
Lampiran 08. Laporan Neraca BPRS Khasanah Ummat Periode Juni 2013
Lampiran 09. Laporan Neraca BPRS Khasanah Ummat Periode September 2013
Lampiran 10. Laporan Neraca BPRS Khasanah Ummat Periode Desember 2013
Lampiran 11. Laporan Laba/Rugi BPRS Khasanah Ummat Periode Maret 2013
Lampiran 12. Laporan Laba/Rugi BPRS Khasanah Ummat Periode Juni 2013
2013
2013
Lampiran 15. Laporan KAP dan Informasi Lain Khasanah Ummat Periode
Maret 2013
Lampiran 16. Laporan KAP dan Informasi Lain Khasanah Ummat Periode Juni
2013
viii
Lampiran 17. Laporan KAP dan Informasi Lain Khasanah Ummat Periode
September 2013
Lampiran 18. Laporan KAP dan Informasi Lain Khasanah Ummat Periode
Desember 2013
ix
DAFTAR PUSTAKA
Syiah Kuala.
Karim, Adiwarman. Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Ketiga.
Keuangan.
Rosdakarya.
Erlangga, 1992.
x
O.P. Simorangkir. 2002. Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank.
Yogyakarta: YKPN.
Alfabeta.
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
dalam lima tahun terakhir hingga 2012 mengalami pertumbuhan yang signifikan.
pesat seperti periode sebelumnya, namun dari segi pembiayaan yang dikucurkan
Syariah 2 pembiayaan yang diberikan BPRS untuk Periode Maret 2015 mencapai
Rp. 5,216 Triliyun yaitu tumbuh sebesar 13 % dari pembiayaan periode Maret
1
Otoritas Jasa Keuangan http://www.ojk.go.id/bank-syariah diakses pada hari Senin, 24 Mei
2015, pukul 9.32 WIB.
2
Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Syariah, Maret 2015. Departemen Perizinan dan
Informasi Perbankan.
2
Grafik 1
Definisi Operasional
2015, rasio pembiayaan BPRS terhadap total DPK yang terhimpun selalu
kompleksitas yang beragam dan melekat pada kegiatan usahanya. Risiko dalam
bank. Risiko-risiko tersebut tidak bisa dihindari, tetapi dapat dikelola dan
dikendalikan. Oleh karena itu sebagai lembaga perbankan pada umumnya, bank
risiko yang timbul dari kegiatan usaha, atau yang biasa disebut sebagai
manajemen risiko. 3
menjadi penunjang kelangsungan usaha Bank Islam baik Bank Umum Syariah,
3
Karim, Adiwarman. Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Ketiga (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2004) hlm. 255
4
Unit Usaha Syariah maupun Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Sebaliknya bila
usaha Bank. 4
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang sudah beroperasi selama lebih dari 10
tahun sejak 1 Agustus 2015. Sebagai BPRS yang telah beroperasi cukup lama,
pembiayaan yang disalurkan pun selalu meningkat setiap tahunnya. Berikut ini
pembiayaan yang disalurkan, risiko yang dihadapi BPRS Khasanah Ummat pun
4
Standard Operational Procedure (SOP) BPRS Khasanah Ummat Tahun 2015, hlm. 6
5
Otoritas Jasa Keuangan http://www.ojk.go.id/ diakses pada hari Senin, 24 Mei 2015, pukul
9.32 WIB.
5
Khasanah Ummat)”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang peneliti paparkan di atas, secara spesifik
6
Siti Nila Rokhmania. Analisis Pengaruh Risiko Pembiayaan Terhadap Profitabilitas (Studi
Kasus Pada Bank Muamalat Cabang Semarang). (Skripsi: IAIN Walisongo, 2012). hlm. 8.
6
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
dengan kontrak kerja, karna pada hakikatnya manusia harus bisa menjaga
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini juga diharapkan berguna bagi Institut Agama Islam Negeri
D. Kerangka Teori
Kerangka Berfikir
Sistem Perbankan
Bank Syariah
(Sebagai Lembaga Intermediasi)
E. Sistematika Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
penelitian ini. Pada bab ini berisikan pendahuluan yang meliputi latar
syari’ah.
Khasanah Ummat.
BAB V PENUTUP
10
pembahasan.
yang mendukung.
11
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Definisi BPRS
sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syari’ah (BPRS); disebut juga Bank at-
umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak boleh
1
https:sharianomics.wordpress.com/2010/12/03/definisi-bank-pembiayaan-
rakyat-syari’ah-bprs/ diakses pada selasa, 22 September 2015 Pukul.07.14 WIB.
12
2. Sejarah BPRS
penjelmaan model baru dari lumbung desa dan bank desa dengan beraneka
ragam namanya yang ada khususnya di pulau jawa sejak akhir 1890-an
itu termasuk riba yang diharamkan di dalam Islam. Oleh karena itu
sistem bunga.
2
Andri Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syari’ah, (Jakarta : Kencana,
2010) hlm.46.
13
penjelasan lisan pemerintah dalam Rapat Keja dengan Komisi VII DPR RI
tanggal 5 Juli 1990, bahwa tidak ada halangan untuk mendirikan atau
3
Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait
(BAMUI & TAKAFUL) di Indonesia, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1997) hlm.107-109.
14
umum.
yaitu :
Syari’ah.
dilakukan.
15
6) BPRS yang telah mendapat izin usaha dari Bank Indonesia wajib
hal BPRS tidak memiliki PSP, maka salah satu pemegang saham
14) Pemindahan alamat kantor pusat dan kantor cabang hanya dapat
Desember.
16) Penutupan sementara kantor BPRS di luar hari libur resmi wajib
daerah pedesaan.
4
http://www.ojk.go.id/peraturan-Bank-Indonesia-nomor-11-23-pbi-2009, diakses
pada hari minggu, 27 September 2015, pukul 23:55 WIB.
18
memadai.
5
Warkum Sumitro, Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait
(BAMUI & TAKAFUL) di Indonesia, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1997) hlm.111-112.
19
musyarakah;
nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk IMBT;
dan
Prinsip Syari’ah;
OJK. 6
1. Manajemen Resiko
a) Pengertian Manajemen
yang diinginkan.
mencapai tujuan.
mencapai tujuan.
6
Booklet Perbankan Indonesia, 2014
7
H. Malayu S.P. Hasibuan. Manajemen : Dasar, Pengertian dan Masalah,
(Jakarta : PT.Bumi Aksara, 2009), hlm.1-2.
21
diinginkan. 8
b) Pengertian Resiko
bank dengan tingkat risiko yang wajar secara terarah, terintegrasi, dan
berkesinambungan. 11
meliputi :
risiko. 12
11
Karim. Riduan, Prinsip-prinsip Manajemen Risiko.Jurnal Iqtishad, 2004. Vol 4, h.225.
12
Idroes. Ferry.N. Manajemen Risiko Perbankan. Pemahaman Pendekatan 3 Pilar
Kesepakatan Basel II Terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada, h.53.
23
harus dihindari.
risiko.
mencakup :
peluang.
perusahaan.
3. Risiko Pembiayaan
a. Pengertian Pembiayaan
penanaman dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing
13
Idroes. Ferry.N. Manajemen Risiko Perbankan ......, h.6-7
14
Idroes. Ferry.N. Manajemen Risiko Perbankan.......,hlm. 7-9
15
Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta : UII Press, 2004, Hlm.
196.
25
dengan kredit.
c. Risiko Pembiayaan
diantaranya adalah :
sandaran bila kinerja aset-aset itu tidak baik. Tingkat modal itu juga
2) Resiko Pembiayaan
16
Karim, Adiwarman. Bank Islam, Analisis Fiqih dan Keuangan Edisi Ketiga. (Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada, 2004). Hlm. 260.
26
yang dapat diberikan pada usaha atau perusahaan tertentu (credit line
3) Risiko Likuiditas
(cash flow) dengan segera dan dengan biaya yang sesuai. Likuiditas
4) Resiko Operasional
a) Sistem informasi;
b) Pengawasan internal;
yaitu 18:
pencairan pembiayaan.
17
Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta : (UPP) AMPYKPN, 2005),
hlm.358-360.
18
Ibid.
29
Bank Syariah.
- Permodalan (CAR)
- Penerapan analisis 5C
- Pelaksanaan asuransi
- Penerapaan agunan
19
Zulkifli, Sunarto. Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, Cetakan Ketiga.
(Jakarta: Zikrul Hakim, 2007) Hlm. 145
31
pembiayaan bermasalah.
1. Pengertian Profit
bank, besar kecilnya bank dan lokasi bank bukan merupakan faktor yang
Dari segi manajemen paling sedikit ada tiga aspek yang penting
20
Suhardjono. Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah. (Yogyakarta:
YKPN, 2003). Hlm. 161
21
Musselmandan John Jackson, PengantarEkonomiPerusahaan.(Jakarta: Erlangga,
1992). Hlm. 330.
32
artinya pengaturan harta dan utang secara bersama. Inti assets management
a) Assets itu harus cukup likuid sehingga tidak akan merugikan bila
22
O.P.Simorangkir, PengantarLembagaKeuangan Bank danNon Bank, Bogor: Ghalia
Indonesia, 2000, h. 154.
33
titik yang paling efisien bagi bank adalah suatu proses yang terus-
hal berikut :
dengan perpajakan. 23
dan lain. Tidak hanya satu aspek saja yang penting, tetapi semua
simultan.
23
Ibid, h. 155.
24
O.P.Simorangkir, Op. Cit., h. 156.
35
memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi dan laba
Total Aktiva
memperoleh laba.
Rata-rata Modal
25
Sutrisno, Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta: EKON
ISIA, 2005, h. 238.
26
Darsono, Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis Kajian Pengambilan Keputu
sanBisnis Berbasis Analisis Keuangan, Jakarta: Penerbit DIADIT Media, 2006, h. 55.
27
Ibid, h. 304.
36
keuntungan. 28
28
Ibid, h. 159.
29
Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta:
UPPAMP YKPN, 2003, h. 84.
30
Lukman Syamsudin, Manajemen Keuangan Perusahaan, Jakarta: PT Raja Grafin
do Persada, 1994, h. 63.
31
RobbertAng, BukuPintar: Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Media Sofl Indonesia,
1997, h 18-32.
37
kemampuan perusahaan.
Bank
negatif terhadap kinerja keuangan yang di ukur dengan ROA dan ROE.
32
Dini Attar, Islahuddin, M. Shabri. 2014. Pengaruh Penerapan Manajemen Ririko
terhadap Kinerja Keuangan Perbnakan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi
Vol. 3 No. 1. Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.
38
pendapatan dan laba Bank sehingga ROA dan ROE pun ikut menurun.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu
tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. 1 Penelitian ini di awali
Penelitian ini dipusatkan pada masalah tertentu dan dalam ruang lingkup
tertentu sehingga dapat digolongkan dalam tipe pendekatan studi kasus (case
B. Objek Penelitian
1. Sumber Data
a. Data Primer
1
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 26.
2
Meleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya,
2005, h. 77
40
subjek sebagai sumber informasi yang dicari. 3 Dalam hal ini, data yang
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, tidak
dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari buku-buku, jurnal,
a. Observasi
keadaan atau perilaku objek sasaran. 6 Dalam penelitian ini penulis akan
3
Saifudin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka pelajar, 1998), hlm. 91.
4
Ibid., hlm. 91.
5
Ibid., hlm. 100.
6
Abdurrahmat Fathoni, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), hlm.104.
41
b. Wawancara
komunikatif.
c. Metode Dokumentasi
sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
7
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid II (Yogyakarta: Andi, 2004), hlm. 218.
8
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2006), hlm. 73.
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2010),
hlm. 240.
42
informasikan kepada orang lain. 10 Dalam penelitian ini metode yang digunakan
1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari
subtantif. 12
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif,,,. h. 244
11
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara, 2003, h. 79
12
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan,,,. h. 73
44
BAB IV
Visi BPRS Khasanah Ummat adalah menjadi BPRS yang amanah dan
Khasanah Ummat :
kerja.
Slogan
b. Mengelola dana ummat yang terbebas dari riba sesuai dengan syari’at
islam.
ekonomi.
akta pendirian No.56 tanggal 24 Pebruari 2005 yang dibuat oleh Notaris
April 2005 dan ijin usaha sesuai keputusan Gubernur Bank Indonesia
Dewan Komisaris :
Agama : Islam
Jabatan : Komisaris
Agama : Islam
Jabatan : Komisaris
Agama : Islam
Direksi :
Agama : Islam
Jabatan : Direktur
Agama : Islam
Tabel 4.1
Struktur Organisasi BPRS Khasanah Ummat
1
Dokumentasi BPRS Khasanah Ummat
48
RUPS
DEWAN KOMISARIS
1. Firdaus Effendi
2. Oentoeng Edy Djatmiko
3. Purnama Sukardi DEWAN PENGAWAS SYARIAH
1. Misbahussurur
DIREKSI 2. Ahmad Luthfi Hamidi
SKAI / SPI
Dian Purwastuti
i i
AO LENDING ACCOUNTING
Rudiyono
i i
M. Andri Hermawan
Amad Zawawi TELLER
Wahyu Prihantono Arifiyanto
Ahmad Hidayat
AO FUNDING Niken Rofiana
Eka Ayu Indriani
Gidion Adi Nugroho
CS
KOLEKTOR Setyarsih Naurma S.
Sukron Ali
Ulil Amri
Arif Jatmiko DRIVER
d
ADM. PEMBIAYAAN
Siti Nurhidayah. KEAMANAN
Ridwan Iskandar
Suripno
SID & Monev. Angsuran Pono
Umi Suprihatin
hd h
OFFICE BOY
Sipril Pawitno
49
pusat atau induk dan 3 kantor kas. Adapun lokasi kantor BPRS Khasanah
a. Kantor Pusat
Khasanah Ummat:
c. Dewan Komisaris
d. Dewan Direksi
1) Direktur Utama
perseroan
(RUPS)
2) Direktur
e. Bidang Marketing
pelaksanaan tugas.
g. A/O Mikro
h. Administrasi Pembiayaan
52
i. Bidang Operasional
tanggung jawabnya
j. Teller
Teller juga mengatur dan memelihara saldo/posisi uang kas yang ada
l. Customer Service
diajukan dan menawarkan produk bank kepada setiap calon nasabah yang
datang ke bank.
pemeliharaannya.
musyarakah;
2
Standard Operational Procedure BPRS Khasanah Ummat Tahun 2015, hlm. 6
54
dalam prosentase. Semua pihak juga dapat ikut serta dalam pengambilan
5) Pembiayaan iB Multijasa
sebagai berikut :
1. Aman
2. Lancar
3. Menghasilkan
3
Suhardjono. Manajemen Perkreditan Usaha Kecil dan Menengah. (Yogyakarta: YKPN,
2003). Hlm. 161
56
1. Pemasaran Pembiayaan
Ali Sukronudin yang pada hari Senin, 5 Oktober 2015 jam 16.00 WIB, BPRS
tugas untuk membidik pasar yang mempunyai prospek yang bagus, mencari
pelunasan. Sehingga dalam hal ini Account Officer juga menjalankan fungsi
sebagai Marketing Officer. Sistem ini dinilai lebih efektif dan efisien oleh
juga dinilai lebih efektif karena BPRS Khasanah Ummat tidak perlu
Dalam tahapan ini, bagian yang terlibat yaitu Customer Service, Account
Rp. 50. 000 dan perusahaan Rp. 50. 000 di BPRS. Bila belum
deposito.
4
Check List Tahapan Pembiayaan PT BPRS Khasanah Ummat terlampir.
58
kelengkapan persyaratanya).
pembiayaan.
2) Analisa Pembiayaan
5
Formulir Permohonan Pembiayaan BPRS Khasanah Ummat terlampir.
59
i. Pendekatan karakter
i. Infomasi Umum
proyek yang akan dibiayai, yaitu penentuan aspek mana yang paling
Setelah mengetahui secara jelas titik kritis dari suatu usaha calon
Jenis aspek yang dianalisa secara umum dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu :
pembiayaan).
61
1) Pendekatan Analisa 5C + 1 S
a) Character
kewajibannya.
b) Capacity
c) Capital
d) Collateral
e) Condition
f) Syariah
dengan Mudharabah.”
2) Pendekatan Analisa 5A
a) Aspek Yuridis
b) Aspek Pemasaran
v. Program promosi
c) Aspek Teknis
d) Aspek Keuangan
e) Aspek Sosial-Ekonomi
i. Syarat Ekonomi
1) Belas kasihan
1) Kelayakan Usaha
2) Kemampuan Bayar
diasuransikan).
2) Satuan Kerja Audit Internal meneliti apakah isis akad telah sesuai
yang terlibat yaitu Teller, Kepala Bidang Operasional dan atau Direksi.
(pengikatan jaminan)
67
Operasional
peneliti lakukan pada tanggal 1 Oktober 2015 kepada Bapak Ali, secara
a) Pengawasan Langsung
Ummat dapat menilai langsung bagaimana usaha sang nasabah juga dapat
debitur.
b) Pengawasan Administrasi
dapat ditagih
Tabel 4.1
Pengelolaan Kolektibilitas di BPRS Khasanah Ummat
No Kategori Keterangan
1 Lancar Jumlah tunggkan : 0
2 Kurang Lancar Jumlah hari tunggakan
1 – 90 hari
3 Diragukan jumlah hari tunggakan
91 – 180)
4 Macet Jumlah hari tunggakan
181 – 270 hari
Sumber : SOP BPRS Khasanah Ummat Tahun 2015
(NPF) apabila pembiayaan masuk dalam kategori Kurang Lancar, Macet dan
Diragukan.
1. Faktor Internal
penerimaannya
2. Faktor Eksternal
Faktor ini disebabkan karena suatu peristiwa atau kondisi yang diluar
Tabel 4.2
Realisasi Tingkat Kolektibilitas Pembiayaaan
BPRS Khasanah Ummat
1) Indikasi Keuangan
• Memburuknya likuiditas
2) Indikasi Manajemen
3) Indikasi Industri
• Teknologi ketinggalan
4) Indikasi Produksi
• Permintaan menurun
5) Indikasi Ekonomi
1) Tindakan Preventif
73
itu keberhasilan dari tindakan ini sangat tergantung dari kualitas SDM,
a) Analisa Pembiayaan
• On Desk Monitoring
• On Site Monitoring
• Auditing
lainnya.
3) Tindakan Revitalisasi
a) Rescheduling
sementara
b) Restrukturing
kondisi nasabah :
sementara
75
c) Reconditioning
• Perubahan agunan
• Bantuan management
1. Tindakan Kuratif
76
nasabah.
berlaku.
• Pengadilan Negeri
b. Likuidasi
77
bermasalah.
c. Collection Agent
ketiga.
Tabel 4.3
Perbandingan Jumlah Pembiayaan Bermasalah Terhadap Jumlah
Pembiayaan BPRS Khasanah Ummat Tahun 2013
(dalam ribuan)
Periode Pembiayaan Bermasalah Jumlah Pembiayaan NPF (%)
Q1 542.114 7.095.733 7,64
Q2 666.266 7.502.955 8,88
Q3 517.614 7.165.630 7,39
Q4 266.738 7.056.561 3,78
Sumber : Laporan Keuangan BPRS Khasanah Ummat, data diolah Peneliti
berikut:
tunggakan angsuran
ini:
Tabel 4.4
Perhitungan ROA
BPRS Khasanah Ummat Tahun 2013
(dalam ribuan)
Tahun Laba Bersih Total Asset ROA
Q1 -33.923 10.549.250 - 0,32
Q2 44.290 10.011.812 0,44
Q3 107.113 9.333.999 1,15
Q4 150.393 11.367.729 1,32
Sumber : Laporan Keuangan Publikasi OJK, Data diolah
Dari tabel di atas Rasio Profitabilitas ROA BPRS Khasanah Ummat dari
Khasanah Ummat mengalami kerugian sehingga rasio ROA minus (dibawah 0).
Tabel 4.5
Perhitungan ROE
BPRS Khasanah Ummat Tahun 2013
(dalam ribuan)
Periode Laba Bersih Modal Sendiri ROE (%)
Q1 -33.923 720.645 - 4,7
Q2 44.290 1.228.678 3,6
80
ROA minus (dibawah 0). Kenaikan rasio ROE di setiap periode ini disebabkan
laba terbilang bagus sehingga tingkat ROE dapat terus mengalami kenaikan.
Kenaikan laba ini juga didorong dengan adanya suntikan modal dari para
Ummat untuk tahun 2013 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Perbandingan NPF, ROA, ROE
BPRS Khasanah Ummat Tahun 2013
BPRS Khasanah Ummat tahun 2013, rasio profitabilitas BPRS baik ROA
Khasanah Ummat untuk tahun 2013 dapat secara efektif meningkatkan tingkat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dari pemaparan yang telah disebutkan sebelumnya, maka penelitian ini dapat
Khasanah Ummat telah sesuai dengan arahan dan teori yang digunakan pada
dapat di lihat pada pembahasan hasil data tahun 2013 bahwasanya pada
rasio ROA dan ROE negatif (- 0,32 & - 4,7) mengalami peningkatan yang
keseimbangan atau porsi yang sesuai antara Return On Asset (ROA), Return
On Equity (ROE) dan Non Performing Financing (NPF) yang ideal sehingga
karena itu, hal ini bisa menjadi acuan bagi peneliti selanjutnya untuk bisa
B. Saran
oleh masyarakat yang kekurangan dana dalam memenuhi hajat hidupnya, namun
Dari pemaparan di atas dan dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, peneliti
mempunyai saran-saran yang mungkin sifatnya bisa menjadi bahan koreksi bagi
C. Penutup
Demikian penelitian ini peneliti susun, semoga dari hasil penelitian ini dapat
memberi manfaat bagi diri peneliti sendiri semoga skripsi ini dapat memberi ilmu
pengetahuan yang luas tentang ilmu Keuangan Islam dan dari penelitan ini peneliti
Bagi BPRS Khasanah Ummat semoga dari hasil penelitian ini dapat menjadi
pembiayaan. Bagi IAIN Purwokerto semoga dari penelitian ini dapat menambah
Dalam penyusunan penelitian ini penulis sadar masih banyak kesalahan dan
kekurangan baik dari kata-kata yang digunakan, penulisan dan lain sebagainya, maka
dari itu penulis mohon untuk dimaklumi karena pada hakikatnya tidak ada manusia
yang sempurna dalam segala karyanya dan karena sempurna itu hanyalah milik Allah