Contoh Proposal PKM KC
Contoh Proposal PKM KC
BIDANG KEGIATAN
PKM Karsa Cipta
Disusun Oleh :
Ketua Kelompok :
Menyetujui,
Dosen Pendamping, Ketua Pelaksana Kegiatan,
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………3
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
Berdasarkan pada uraian diatas, memunculkan suatu inovasi baru
dengan mengaplikasikan kepiting sawah sebagai alternative bahan dasar pakan
ikan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pellet
Pellet adalah bahan baku pakan yang telah dicampur, dikompakkan dan
dicetak dengan mengeluarkan dari lubang die melalui proses mekanik. Pellet
memiliki ukuran partikel yang besar atau kasar, sehingga lebih mudah untuk
menanganinya dan pada umumnya termasuk dalam salah satu tipe, yaitu pellet kasar
atau pellet halus. Tipe pellet kasar adalah pellet yang diproduksi dengan
mengkombinasikan roller dan die dalam proses pencetakannya, sedangkan tipe pellet
halus adalah pellet yang mengandung molasses lebih dari 30% dan diproduksi
dengan menggunakan auger dan die dalam proses pencetakannya. Proses pembuatan
pellet terdiri dari beberapa komponen, sementara ada pilihan spesifikasi berdasarkan
jenis komponennya. Jenis komponen tersebut adalah supply bin, pellet mill, cooler,
elevating system, sifting device, crumbler, dan steam system (Pfost, 1976).
a. Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas banyak asam amino. Protein
dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan. Kandungan asam amino pada protein nabati
kurang lengkap sehingga perlu ditambah dengan protein hewani.
b. Lemak berfungsi sebagai sumber energi. Dalam formulasi pakan, lemak bisa membantu
daya apung ikan di permukaan air. kandungan lemak pada pakan yang baik adalah 4-16
%. Lemak yang berlebih pada pakan tidak baik bagi kesehatan ikan karena pakan menjadi
mudah teroksidasi sehingga baunya menjadi tidak enak.
c. Karbohidrat menjadi sumber energi bagi ikan, bisa dimanfaatkan secara langsung
menjadi energi. Bahan yang mengadung karbohidrat antara lain jagung, dedak, tapioka,
dan sagu. Kebutuhan ikan akan karbohidrat dipengaruhi oleh jenis ikan. Ikan herbivora
seperti Gurami, Tawes, Nilem membutuhkan karbohidrat lebih besar dibanding jenis
5
omnivora dan karnivora. Ikan jenis herbivora mempunyai daya cerna karbohidrat yang
lebih tinggi. Kebutuhan karbohidrat pada ikan herbivora adalah antara 30-40 %,
Omnivora 25-35 %, dan karnivora 15-20 %.
d. Vitamin merupakan senyawa esensial yang hanya bisa dipenuhi dari luar tubuh ikan, dan
diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin bisa ditambahkan pada pakan karena tubuh
ikan tidak bisa memproduksi. Ikan yang makan pakan alami akan dapat memperoleh
semua unsur nutrisi, termasuk vitamin yang berasal dari makanan alami.
e. Mineral dibutuhkan ikan dalam jumlah sedikit namun sangat penting. Mineral berfungsi
dalam proses metabolisme dan pembentukan jaringan. Mineral dibagi menjadi du, yaitu
makromineral seperti Kalsium (Ca), Belerang (S), Phospor (P), Klorida (Cl), Natrium
(Na), Kalium (K), dan Magnesium (Mg). Sedangkan mikromineral adalah Seng (Zn),
Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibdenum (Mo), Krom (Cr), Fluor (F), dan Lodium (I).
Mineral Fe, Cu dan Cr berperan dalam fungsi pernafasan, sedangkan mineral Ca, P, F dan
Mg berperan dalam fungsi pembentukan struktur tulang, gigi, dan sisik.
6
Sumber: U.S. Department of Agriculture, Composition of Foods, Agriculture
Handbook no. 8-11.
Daun papaya merupakan salah satu jenis sayuran yang diolah pada saat masih
muda menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi. Disamping dapat diolah
menjadi makanan yang lezat, daun pepaya dapat pula dijadikan obat untuk beberapa
jenis penyakit. Helaian daun pepaya berbentuk menyerupai tangan manusia. Apabila
daun pepaya dilipat tepat di tengah, maka akan nampak bahwa daun pepaya
berbentuk simetris (Thomas A.N.S, 1989).
2.4 Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.),
adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat asli dari wilayah Asia
Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami penyebaran ke daerah Malaysia,
Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta
bangsa Asia umumnya pernah mengonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai
pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
8
2.4.2 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan
2.5 Kangkung
Tabel 2.1. Kandungan Zat Gizi Daun Kangkung Per 100 Gram
2.6 Bekatul
Bekatul (rice bran) adalah lapisan terluar dari beras yang terlepas saat proses
penggilingan gabah (padi) atau hasil samping penggilingan padi yang terdiri dari
lapisan aleuron, endosperm dan germ (www.wikipedia.org/wiki/bran/20 April 2009).
Bekatul memiliki warna krem kecoklatan dengan aroma sama seperti aroma
berasnya.
- Adom K dan Liu R, 2002: antioksidan bekatul berupa oryzanol, tokoferol dan
asam ferulat, antioksidan tersebut mampu menghambat kejadian kencing manis,
penyakit Alzheimer, mencegah kejadian penyakit jantung dan kanker.
10
2.6.2 Kandungan Gizi Bekatul
Pelet organik adalah pelet yang terbuat dari bahan organik, dan biasa
sebagai alternatif untuk pakan ikan tambak. Pelet ini terbuat dari campuran daging
kepiting sungai, daun papaya, dan sari kunir sebagai pewarna organik. Pelet ini bisa
jadi alternatif untuk para petani tambak supaya bisa menjadikan ikan tambak
mereka menjadi sehat, dan bebas bahan kimia, yang mana akan mempengaruhi nilai
gizi ikan tambak. Pelet ini juga dapat menghemat biaya pangan tambak mereka,
karena bahan yang relatif mudah di dapat dan dapat mempermudah para petani
menjamin ikan ternak mereka bebas bahan kimia, dan juga dapat menjadikan ikan
mereka menjadi ikan organik yang bisa menjadi prospek bisnis yang menjanjikan.
Selain itu ini juga akan berdampak pada para petani tambak yang akan menuai hasil
tambak dan maksimal.
11
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Studi Literatur
Dilakukan untuk mencari sumber data kualitatif maupun kuantitatif. Dengan
metode studi pustaka menacari data dari berbagai sumber yang ada. Seperti buku
dan jurnal ilmiah.
12
6. Giling dan cetak adonan pellet menggunakan mesin.
7. Tamping hasil adonan yang telah digiling pada napan.
8. Jemur pellet hingga kering pada sinar terik matahari.
3.5 Sampel
Dalam penelitian ini kami menggunakan sampel :
1. Pellet organik lebih ramah lingkungan dan dapat menyuburkan tanah sekitar
tambak.
13
2. Pellet organik bisa menjadi alternative jika pellet pasaran sedang tinggi
harga jualnya.
3. Pellet organik dapat mengembangkan nilai gizi ikan tambak.
4. Pellet organik dapat mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan bahan
kimia pada pakan ikan.
5. Pellet organik bebas dari bau, bila dibandingkan dengan pellet buatan
pabrikan yg terkadang memiliki bau yang menyengat.
14
BAB IV
2. Perancangan
Rencana Produk
3. Pengujian
4. Realisasi
5. Analisa
6. Laporan Akhir
15
BAB V
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1 Bahwa yuyu merupakan pakan alternatif yang baik dan dapat di aplikasikan
pada bidang sektor pertambakan, karena bahanya mudah di dapat khususnya
daerah tambak.
2 Selain itu Pellet ini dapat meninimalisir biaya pakan tambak karena selain
untuk alternatif, pakan ini bisa menjadi pakan utama dalam tambak untuk
mengurangi biaya pakan yang saat ini tidak tentu dan cenderung tidak sehat
untuk lingkungan.
3 Dengan menggunakan Pellet ini para petani tambak dapat memberikan
inovasi baru dalam lingkungan pertambakan.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/169805-ID-analisis- fitokimia-daun-
pepaya-carica-pa.pdf
http://jurnal.unbar.ac.id/file.php?file=dosen&id=447&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f
6d50001df6&name=5..ANALISIS%20KANDUNGAN%20GIZI%20DAN%20SIF
AT.pdf
http://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2012/11/KANGKUNG.pdf
http://digilib.polban.ac.id/files/disk1/70/jbptppolban-gdl-agusnugrah-3455-3-bab2--
8.pdf
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132048525/pengabdian/manfaat-bekatul-dan-
kandungan- gizinya.pdf
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=download&sub=DownloadFile&act
=view&typ=html&id=83064&ftyp=potongan&potongan=S1-2015-273006-
introduction.pdf
http://digilib.unila.ac.id/6427/117/BAB%20II.pdf
17