I. Pendahuluan
Pada masa kini, kebutuhan pokok manusia sudah berhubungan dengan
teknologi.Komunikasi, transportasi, konsumsi, akomodasi, sampai kepada pengobatan
penyakit jugatelah menggunakan teknologi. Itu berarti bahwa penggunaan logika adalah
yang paling utama. Tetapi sekalipun zaman telah menggunakan logika, okultisme, yaitu
kepercayaan terhadap kekuatan gaib tetap masih ada. Ironisnya, teknologi yang
menggunakan logika itu, dipakai dalam kegiatan okultisme.Apa okultisme itu? Bagaimana
pandangan Alkitab tentang okultisme? Bagaimana sikap orang Kristen terhadap okultisme?
Berikut penjelasannya.
II. Pembahasan
II.1. Pengertian Okultisme
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah “okultisme” berarti kepercayaan
kepada kekuatan gaib yang dapat dikuasai manusia. Okultis adalah ahli ilmu gaib yang
tidak dimiliki oleh manusia biasa1.Dalam bahasa Inggris, okultisme berasal dari kata
“occult”yang berarti secret (rahasia), tersembunyi dari pandangan manusia biasa 2 atau
16Frederick S. Leahy, Iblis Sudah Keok, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/ OMF, 1995),69.
17Paul Enns, The Moody Handbook Of Theology Jilid 1, (Malang: SAAT, 2006), 367.
18J.D. Douglas, Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, (Jakarta: Bina Kasih, 1962), 578.
Kor. 10:20-21),19 bukan hanya terlibat tetapi Alkitab juga mengingatkan dan
melarang untuk meniru segala ritual ocultisme dalam bentuk apapun karena
apabila ditiru maka roh-roh kuasa gelap akan memperoleh jalan masuk untuk
menghancurkan pertumbuhan iman jemaat dalam gereja.20
II.6. Pemahaman Iman Kristen Tentang Okultisme
Jika orang percaya atau menyerahkan dirinya kepada Kristus yang kuasanya jauh
melebihi kuasa-kuasa kegelapan: maka tidak boleh sedikit pun percaya atau
menyerahkan diri kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegelapan. Oleh sebab
itu, orang menyatakan dirinya dukun Kristen, sebagai hal yang tidak mungkin; karena
soal kedukunan dan soal Kristus adalah dua hal yang saling bertentangan seperti terang
dan gelap. Oleh sebab itu orang Kristen tidak boleh pergi ke dukun meminta
pertolongan. Orang Kristen menyandarkan diri kepada pemeliharaan Kristus saja, yang
senantiasa melepaskan dan membebaskannya dari kuasa iblis (Luk. 22:31). Demikian
juga dalam Yakub 4:7, diperintahkan untuk melawan iblis dan mencari pertolongan
kepada darah dan kayu salib Kristus, pasti iblis lari. Mengingat peringatan yang
senantiasa ditemui dalam firman Allah dan juga peringatan Allah dalam Alkitab dalam
kitab Ulangan 29:29, orang Kristen dilarang benar-benar untuk berhubungan atau main-
main dengan kuasa kegelapan.21
Bagi orang Kristen tidak ada Allah selain Allah yang dikenal dalam Allah Bapa,
Allah Putra, dan Allah Roh Kudus. Firman Tuhan menyatakan sebagai berikut:
“Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu; ‘tidak ada berhala di dunia
dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.’ Sebab sungguhpun ada apa yang
disebut allah, baik di sorga, maupun di bumi dan memang benar ada banyak ‘allah’ dan
banyak ‘tuhan’ yang demikian namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa,
yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita
hidup. Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang
karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging
persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka
itu dinodai olehnya” (1 Kor. 8:4-7).Orang yang percaya kepada ilah lain seperti yang