Survelians
Survelians
Kes
Oleh
NAMA : MEGAWATI
NPM : 14710066
KELAS : C
Jawab :
Monitoring yaitu pengamatan secara intermiten atau episodik sedangkan surveilans yaitu
tecapainya pemecahan masalah kesehatan, kadang kala sektor yang lain mempunyai
Hambatan yang paling menonjol dari hasil penelitian ini adalah sumber daya manusia.
berikut:
e. Kebijakan
surveilans. Contohnya saja baru ditangani apabila memang sudah menjadi KLB.
surveilans. Kebijakan yang belum dipahami petugas juga menjadi kendala dalam
pelaksanaan surveilans.
f. Dana
Kegiatan surveilans ini tidak membutuhkan dana yang sedikit juga. Sering kali
Lokasi yang jauh dari perkotaan dan minimnya transportasi membuat kegiatan
mempengaruhi.
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit menular dan faktor
c. Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit tidak menular dan
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap penyakit dan faktor risiko
Merupakan analisis terus menerus dan sistematis terhadap masalah kesehatan dan
b. Terdapat tindakan kesmas yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
d. Hasil yang diperoleh sepadan dengan upaya yang dilakukan (pertimbangan efisiensi)
5. Tujuan surveilans
penyakit.
dimasa mendatang
6. Manfaat surveilans
d. Dapat memberikan informasi dan data dasar untuk proyeksi yankes dimasa datang
Dimulainya beberapa tindakan yang dianggap sebagai tindakan surveilans antara lain
pada tahun 1348 saat terjadi wabah penyakit pneumonia (Pneumonia plague)
dan menolak penumpang yang terkena penyakit ini. Lalu tahun 1377 di Marseilles dan
di Venise tahun 1403 dilakukan tindakan penahanan atau dikenal sebagai tindakan
karantina yang pertama kali dilakukan bagi penderita dan yang diduga sebagai
Undang – undang kematian di London atau lebih dikenal dengan “London Bills of
Mortality” pada tahun 1532, namun untuk bidang kesehatan masyarakat beberapa abad
kemudian manfaat ilmiahnya baru dirasakan, dan di perkenalkan oleh Jhon Graunt
Pada abad ini pencatatan dilakukan secara sporadis dan hanya dilakukan bila ada
wabah pes, yang dilaporkan setip minggunya tentang orang – orang yang dikubur dan
penyebab kematiannya, lalu di susun laporan statistik kematian dari beberapa paroki
dan interpretasikan bagaimana keadaan wabah pes di kota london. Laporan ilmiah
pertama disusun oleh Jhon Graunt pada tahun 1662, beliau memperlajari konsep
jumlah dan pola penyakit secara epidemiolagis, dalam buku yang berjudul Natural and
Tahun 1776 Johan Peter Frank Melaksanakan tindakan surveilans dengan mengangkat
pemeliharaan sanitasi air dan limbah. Yang dikemudian disusun menjadi buku yang
Office” pada tahun 1839 – 1879 di Inggris William Farr mengumpulkan, mengolah,
dalam bentuk laporan mingguan, bulanan, da tahunan. Karena Wiliian Farr dikenal
penyakit mulai dikenal pada abad dua puluh. Sebenarnya beberapa negara sudah mulai
dari tahun 1878, dan tahun 1925 di amerika semua negara bagaian harus melaporkan
beberapa penyakit seperti penyakit – penyakit infeksi, demam kuning, pes dan cacar
air. Dan untuk saat ini penyakit yang dilaporkan bertambah banyak termasuk HIV dan
AIDS.
Definsis Surveilans
CDC (1996): Pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan
kesehatan masyarakat, dipadukan dengan diseminasi data secara tepat waktu kepada
Jawab :
a. Pengumpulan Data
kurang baik, misal data kejadian dan distribusi penyakit tidak jelas
a. Data Mortalitas
b. Data Morbiditas
c. Data Epidemik
d. Laporan Laboratorium
g. Survey khusus
i. Data demografi
j. Data Lingkungan
Diperlukan sebagai standar untuk menjawab suatu permasalahan kesehatan agar dapat
masyarakat
Kegunaan Indikator:
2. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengumpulan data surveilans
3. Sebutkan cara analisis data dan kegunaan analisis data dalam pelaksanaan surveilans
surveilans
5. Sebutkanlan pembagian tugas dalam kegiatan surveilans mulai dari tingkat puskesmas
Jawab :
a. Cara analisis
gambaran umum dengan melihat distribusi berdasarkan waktu, tempat dan orang
a. Tujuan
Keluarnya keputusan
5. Pembagian tugas dalam kegiatan surveilans mulai dari tingkat puskesmas kabupaten/kota,
a. Tingkat Puskesmas
Analisis
Investigasi (dilihat hasil atau gambaran analisis)
Pelaporan
Umpan balik
c. Tingkat nasional
Konfirmasi
Pelaporan
Umpan balik
Tugas 4
5. Jelaskan mengapa atribut kesederhanaan dalam surveilans saling berkaitan dengan atribut
Jawab :
Menjamin bahwa permasalahan kesehatan kesehatan dipantau secara efektif & efisien
Mengetahui peran & dampak surveilans dalam menunjang tujuan program kesehatan &
pembuatan kebijakan
informasi yang diperlukan atau perubahan pelaksanaan tanpa harus merubah seluruh
c. Dapat diterima (acceptability), merupakan refleksi dari individu atau perorangan dan
tindakan laporan kasus, proporsi dari masalah kesehatan yang dapat diketahui oleh
system surveilans dapat diamati dan dinilai dengan ukuran tertentu. 2) Sistem dapat
dalam menentukan masalah kesehatan terhadap masalah yang sebenarnya ada dalam
masyarakat..
e. Nilai ramal positif (predictive value positive), adalah proporsi dari penduduk yang
dapat diidentifikasi sebagai kasus, yang dapat dinilai oleh system surveilans tersebut
g. Ketepatan waktu (timeliness), dapat dinilai dari waktu yang diperlukan untuk
mengikuti alur system tersebut atau ketepatan waktu dalam memberikan informasi
5. Atribut kesederhanaan dalam surveilans saling berkaitan dengan atribut akseptability dan
time lines karena kesederhanaan erat kaitannya dengan time lines sehingga akan
mempengaruhi jumlah sumber daya atau sumber dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
Tugas 5
3. Jelaskan mengapa WABAH berarti KLB tapi tidak semua KLB adalah WABAH
Jawab :
a. Pengertian KLB
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu (Undang-
b. Pengertian WABAH
baik dalam jumlah kasus maupun luas daerah penyakit, dan dapat menimbulkan
c. Pengertian SCREENING
Screening adalah suatu strategi yang di gunakan dalam suatu populasi untuk
mendeteksi penyakit pada individu tanpa tanda-tanda atau gejala penyakit itu, atau
suatu usaha serta aktif untuk mendeteksi atau mencari penderita penyakit tertentu
melalui suatu tes atau pemeriksaan yang secara singkat dan sederhana dapat
memisahkan mereka yang sehat terhadap mereka yang kemungkinan besar menderita,
a. Kriteri a KLB
Meningkatnya suatu kasus sebesar 3x berturut turut selama 3 kurun waktu berturut-
turut.
Peningkatan kasus sebesar 2x lipat dibandingkan dengan rata-rata per bulan pada
tahun sebelumnya.
Peningkatan CFR sebesar 50% bila dibandingkan dengan CFR bulan sebelumnya.
Peningkatan suatu kasus pada suatu wilayah yang telah dinyatakan endemis
Munculnya kembali suatu kasus yang telah dinyatakan bebas selama 4 kurun waktu
berturut-turut.
b. Kriteria WABAH
berturut-turut.
Peningkatan kasus sebesar 2x lipat dibandingkan dengan rata-rata per bulan pada
tahun sebelumnya.
Peningkatan CFR sebesar 50% bila dibandingkan dengan CFR bulan sebelumnya.
3. Mengapa WABAH berarti KLB tapi tidak semua KLB adalah WABAH
Karena KLB hanya sebatas peningkatan kasus kesakitan atau kematian sedangkan
WABAH bisa berarti peningkatan kasus kesakitan tau kematian dan menimbulkan
malapetaka
a. Tujuan Umum :
b. Tujuan khusus :
penyebab penyakit
Mengidentifikasikan populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan terjadi
KLB
Pada tahap awal pelacakan suatu situasi yang diperkirakan bersifat wabah atau situasi
luar biasa, diperlukan sekurang kurangnya empat kegiatan awal yang bersifat dasar
1. Penentuan/Penegakkan Diagnosis
b. Analisis Lanjutan
Setelah melakukan analisis awal dan menetapkan adanya situasi wabah selain
dilakukan tindak pemadaman wabah maka perlu dilakukan pelacakan lanjut serta
analisis yang berkesinambungan. Untuk itu ada beberapa hal pokok yang perlu
2. Analisis data
3. Menegakkan hipotesis
yang tak terlihat dari gunung es jauh lebih besar daripada bagian yang terlihat
diatas air. Artinya pada kebanyakan masalah kesehatan populasi, jumlah kasus
penyakit yang belum diketahui jauh lebih banyak daripada jumlah kasus penyakit
Adalah tindakan upaya kesehatan yang dilakukan saat awal sakit suatu penyakit.
a. Tujuan SCREENING
b. Sasaran SCREENING
Penyakit kronis
8. Macam-macam SCREENING
a. penyaringan SCREENING
b. Penyaringan multiple
yang spesifik.
d. Penyaringan oportunistik
e. Tes dapat diterima oleh masyarakat, aman, tidak berbahaya, murah & sederhana