Hal 77 - 89
Abstrak, Komunitas plankton memiliki peran penting pada proses rantai makanan, siklus nutrien dan proses suksesi
awal wet dune slacks.Kawasan wetdune slacks merupakan cekungan yang berada di antara punggung gumuk dan
kondisi permukaan air tanah sangat bervariasi tergantung musim. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari
distribusi dan kemelimpahan plankton di wet dune slacks serta faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi
distribusi dan kemelimpahannya. Pencuplikan sampel dilakukan pada bulan Februari 2018 di Gumuk Pasir
Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel air dicuplik menggunakan ember sebanyak 10 liter
dengan 3 ulangan pada 5 wet dune slacks yang berbeda. Sampel air kemudian disaring menggunakan plankton-net
ukuran 120 mesh serta diukur parameter fisiko-kimianya. Hasil dari pengamatan sampel plankton menunjukkan
terdapat 37 spesies diatom pennate, 1 spesies diatom sentrik, 23 spesies alga unisel, 28 spesies alga koloni, 18
spesies alga filamen, 3 spesies dinoflagellata, 6 spesies protozoa berklorofil, 22 spesies rotifera, 6 spesies cladocera,
11 spesies ostracoda, 5 spesies copepoda, dan 5 spesies protozoa. Spesies plankton yang berhasil mengsuksesi
kawasan wet dune slacks merupakan spesies yang memiliki strategi bertahan di habitat kekeringan dengan berubah
ke fase istirahat, cyst, spora, dan resting eggs. Spesies fitoplankton yang mendominasi adalah Cyclotella
meneghiniana sedangkan untuk zooplankton adalah Chlamydotheca flexilis dan Alona rectangula. Parameter fisiko-
kimia kecepatan angin, C-organik, alkalinitas, sulfat, temperatur air, temperatur udara, intensitas cahaya,fosfat, pH
dan oksigen terlarut menjadi faktor yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan fitoplankton.
Sedangkan untuk faktor fisiko-kimia yang paling mempengaruhi distribusi dan kemelimpahan zooplankton adalah
kadar oksigen terlarut, CO2 terlarut, pH, temperatur air, temperatur udara, jeluk, jeluk Secchi, kecepatan angin,
intensitas cahaya, C-organik, sulfat, fosfat.
Kata kunci: analisis korelasi kanonik, fase istirahat, grup fungsional, gumuk pasir pesisir
Abstract, Plankton community has an important role in the food chain, nutrient cycle and initial succession process
in the wet dune slacks. Wet dune slacks are damp or wet hollows left between dunes where have a seasonally
fluctuating water table. This unique habitat has been protected in European, but in Indonesia has not been studied by
researchers. The aim of this research is to studyplankton distribution and abundance in wet dune slacks with
physico-chemical factors that most influence. Sample was picked on February 2018 in Gumuk Pasir Parangtritis,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. There was 10 liters sample taken using bucket with 3 replications in 5
different wet dune slacks. Water sample was filtered using plankton-net 120 mesh size and physico-chemical
parameters was measured. The results of plankton samples show there were 37 species of pennate diatoms, 1 species
of centric diatoms, 23 species of algae unisel, 28 species of algae colony, 18 species of algae filaments, 3 species of
dinoflagellates, 6 species of chlorophyll protozoa, 22 species of rotifers, 6 species of cladocera, 11 species of
ostracoda, 5 species of copepods, and 5 species of protozoa. Plankton species that have succeeded in wet dune slacks
are species that have a strategy of surviving in the extreme habitat by changing to resting stages, cysts, spores, and
resting eggs. Phytoplankton species that dominated in the wet dune slacks was Cyclotella meneghinianawhile for
zooplankton was Chlamydotheca flexilis andAlona rectangula.Phytoplankton distribution and abundancewas
regulated bywind speed, C-organic content, alkalinity, light intensity, phosphate content, pH and dissolved oxygen.
The physico-chemical factors that most influence the distribution and abundance of zooplankton was concentration
of dissolved oxygen, dissolved CO2, pH, water temperature, air temperature, depth, water transparency, wind speed,
light intensity, C-organic content, sulfate and phosphate content.
Keywords: canonical correlation analysis,coastal sand dunes, functional group, resting stages
76
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
77
Biospecies Vol 12 No. 1, Januari 2019. Hal 77 - 89
Gambar 1. Lokasi pencuplikan sampel wet dune slacks Gumuk Pasir Parangtritis (Sumber: Google
Earth, Desember 2017 dengan modifikasi).
78
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
79
Biospecies Vol 12 No. 1, Januari 2019. Hal 77 - 89
1 10
60 1 18 diatom sentrik umumnya tidak memiliki alat
21 10
24 11 gerak, sehingga pergerakannya
50
mengandalkan pengadukan air. Berbeda
40 17 13 16 dengan diatom pennate yang memiliki
16
kemampuan gerak dengan gliding sehingga
14
30 1 memiliki keuntungan dalam mendapatkan
11 10
1 nutrien dan kebutuhan cahaya (Horne dan
20 1
33 Goldman,1994). Tidak ditemukannya grup
29 24
10 22 22 protozoa berklorofil di ST 1 dapat
disebabkan karena tidak adanya detritus di
0 dasar wet dune slack yang berguna untuk
1 2 3 4 5 nutrien protozoa(Horne dan Goldman,
ST 1994).
Protozoa berklorofil Dinoflagellata 35
Alga filamen Alga koloni
Alga unisel Diatom sentrik 30 2 3
Diatom pennate 3
Cacah Spesies (spesies)
25 2 4
5 3
3
Gambar 3. Cacah spesies 7 grup fungsional 20 4 6
fitoplakton di 5 stasiun pencuplikan 6 7 4
wet dune slacksGumuk Pasir 15 2 4
2 3
Parangtritis. 4 1
10 3
16
14
Gambar 3. Menunjukkan banyaknya 5 10 12
spesies dalam grup fungsional yang 8
ditemukan pada tiap stasiun pencuplikan. 0
Secara umum, grup diatom pennate 1 2 3 4 5
merupakan grup yang memiliki cacah ST
spesies tertinggi sedangkan grup fungsional
terendah adalah diatom sentrik karena hanya Protozoa Copepoda Ostracoda
spesies Cyclotella meneghiniana yang dapat Cladocera Rotifera
ditemukan pada seluruh stasiun pencuplikan.
Pada ST 1 tidak ditemukan spesies dari grup
protozoa berklorofil. Pada ST 3 dan ST 4 Gambar 4. Cacah spesies 5 grup fungsional
tidak ditemukan spesies dari grup diatom zooplakton di 5 stasiun
sentrik. Hal ini disebabkan karena setiap pencuplikanwet duneslacksGumuk
spesies fitoplankton memiliki relung (niche) Pasir Parangtritis.
spesifik yang bergantung pada respon
fisiologinya terhadap lingkungan serta Gambar 4. menunjukkan jumlah
predasi. Relung yang saling tumpang tindih spesies dalam grup fungsional zooplankton
dapat menyebabkan terjadinya kompetisi di tiap stasiun pencuplikan. Grup fungsional
yang akan menghasilkan dominasi dari rotifera memiliki cacah spesies tertinggi
80
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
dibandingkan dengan grup fungsional resting eggs) (Horne dan Goldman, 1994;
lainnya di semua stasiun pencuplikan. Kozik, 2013; Wetzel, 2001).
Rotifera memiliki variasi morfologi dan
adaptasi yang sangat luas sehingga sering Tabel 1. Densitas spesies fitoplankton pada
ditemukan melimpah (kosmopolit) pada tiap stasiun pencuplikan wet dune
perairan tawar. Pada ST 1 dan ST 2, grup slacks Gumuk Pasir Parangtritis.
fungsional dengan cacah spesies terendah
adalah protozoa (2 spesies). Secara N Nama Densitas (individu/ 100 l)
keseluruhan, ST 3 memiliki total cacah o Spesies ST ST ST ST ST
spesies yang lebih sedikit dibandingkan pada 1 2 3 4 5
ST lainnya, hal ini dapat disebabkan karena Diatom pennate
sedikitnya makanan serta adanya dominasi 1 Achnanthes 99 20 3 93 0
dari beberapa spesies zooplankton karnivor. conspicua 63 76
Pada ST 4, grup fungsional dengan cacah 0
individu terendah adalah protozoa dan 2 Amphora 20 3 3 15 260
cladocera (3 spesies) serta pada ST 5, grup cupulata 7
fungsional dengan cacah spesies terendah 3 Aulacoseira 3 27 0 0 0
adalah grup protozoa (3 spesies). Komposisi granulata
4 Cocconeis 10 13 47 17 7
zooplankton dapat menunjukkan kualitas placentula
suatu perairan, jenis protozoa yang rendah 5 Cymbella 26 0 24 87 110
dapat menandakan keadaan perairan yang cistula 0 7
masih bagus karena protozoa banyak 6 Cymbela sp. 0 0 0 27 43
ditemukan pada perairan yang kadar oksigen 7 Diatoma 13 53 0 14 723
terlarutnya rendah dan bahan organik tinggi. elongatum 20
Wet dune slacks di Gumuk Pasir 8 Diatoma 63 24 0 0 0
Parangtritis hanya terbentuk pada bulan vulgaris 0
tertentu saat intensitas hujan tinggi dan 9 Diatomella 47 17 10 22 133
kemudian kering karena evaporasi (bertahan balfouriana 3 7
hanya sementara), sehingga kesuksesan 1 Entomoneis 7 0 0 0 0
suksesi awal plankton ditentukan oleh 0 alata
1 Epithemia 53 13 0 0 0
struktur, perilaku, dan adaptasi fisiologis
1 sp. 7
tiap spesies. Beberapa spesies plankton 1 Eunophora 0 77 0 3 0
dapat berubah ke fase istirahat (resting 2 tasmanica
stages), menghasilkan cyst, spora, dan 1 Fragilaria 7 43 3 3 0
resting eggs yang dapat tersebar atau 3 capucina
tersimpan di sedimen untuk menghindari 1 Fragilaria 7 0 0 10 0
kompetisi atau habitat yang ekstrem seperti 4 crotonensis
kekeringan (Livingstone dan Jaworsky, 1 Gomphonem 0 0 0 42 797
1980; Wetzel, 2001). Fase istirahat pada 5 a gracile 7
fitoplankton akan mengakibatkan turunnya 1 Gomphonem 21 35 7 16 37
laju metabolisme, memperbanyak cadangan 6 a 7 0 7
sphaerophor
makanan, serta resistensi dinding sel
um
meningkat. Pada zooplankton, grup 1 Hantzschia 53 17 13 0 13
cladocera akan memproduksi ephippia atau 7 amphioxys 7
mengalami fase diapause, copepoda (resting 1 Navicula 22 37 0 93 47
eggs), protozoa dan rotifera (cysts dan 8 cuspidata 0 0
81
Biospecies Vol 12 No. 1, Januari 2019. Hal 77 - 89
82
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
kuetzingianu 2 Willea 14 40 0 0 0
m 7 apiculata 7 0
4 Crucigenia 0 0 7 0 7 2 Woronichini 23 7 0 0 40
quandrata 8 a naegeliana
5 Crucigenia 0 20 0 0 0 Alga filamen
tetrapedia 1 Aphanizome 69 17 17 23 27
6 Dictyosphaer 53 13 10 0 0 non 0 57 0
ium 3 ovalisporum
pulchellum 2 Aphanizome 0 0 18 0 0
7 Gloeocapsa 42 22 0 0 0 non flos- 3
gelatinosa 3 00 aquae
8 Gloeocapsa 95 24 7 0 0 3 Gonatozygon 10 20 0 39 0
sp. 0 70 aculeatum 0
9 Limnocous 42 49 0 0 17 4 Hyalotheca 0 0 0 11 63
limneticus 80 0 dissiliens 60
1 Lobocystis 10 27 0 0 0 5 Hydrodictyo 0 0 0 0 420
0 dichotoma n reticulatum 3
1 Merismopedi 61 84 28 49 263 6 Lyngbya 0 0 0 87 828
1 a tenuissima 3 3 37 3 birgei 0 0
1 Microcystis 98 24 3 7 20 7 Mougeotia 20 83 3 10 0
2 protocystis 0 00 viridis
1 Nephrocytiu 0 0 0 10 20 8 Nodularia 12 48 28 91 837
3 m lunatum spumigena 83 83 42 0
1 Oocystis 44 62 3 3 0 3
4 marssonii 7 0 9 Nostoc 0 13 28 49 10
1 Pandorina 34 14 39 87 93 linckia 0 0
5 morum 7 73 0 1 Onychonema 3 10 0 0 37
1 Pediastrum 7 27 13 13 43 0 laeve
6 duplex 1 Oogonium 0 60 53 0 0
1 Pediastrum 0 0 3 20 0 1 crispum 7
7 simplex 1 Oscillatoria 39 16 13 0 0
1 Planktospha 0 0 10 0 17 2 princeps 3 13
8 eria sp. 1 Sphaerozosm 3 83 0 0 0
1 Radiococcus 17 57 0 0 0 3 a
9 sphaericus vertebratum
2 Scenedesmus 93 16 3 0 620 1 Spirogyra 77 55 92 10 122
0 perforatus 3 4 crassa 0 90 3 0
2 Scenedesmus 26 19 33 17 686 1 Spirulina 16 23 0 10 27
1 quadricauda 0 03 7 5 major 13 03
2 Sphaerocysti 43 60 3 7 13 1 Tribonema 10 22 72 73 167
2 s schroeteri 0 0 6 minus 3 67 7
2 Tetradesmus 15 3 0 7 3 1 Ulothrix sp. 0 0 0 0 171
3 dimorphus 67 7 37
2 Tetradesmus 15 27 22 0 0 1 Zygnema sp. 0 0 3 0 0
4 obliquus 83 79 0 8
7 Dinoflagellata
2 Volvox sp. 0 0 0 0 818 1 Gonyaulax 13 17 54 74 339
5 43 sp. 0 57 7
2 Westella 32 29 33 0 0 2 Peridinium 0 0 0 13 80
6 botryoides 77 69 sp. 83
0
83
Biospecies Vol 12 No. 1, Januari 2019. Hal 77 - 89
84
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
2 Testudinella 0 27 0 40 77
N Nama Densitas (individu/ 100 l) 2 patina
o Spesies ST ST S ST ST Cladocera
1 2 T 4 5 1 Alona 261 490 97 120 510
3 rectangula 7
Rotifera 2 Ceriodaphni 7 123 3 0 3
1 Adineta 303 33 7 23 27 a cornuta
editae 3 Ceriodaphni 3 7 0 13 0
2 Aplanchna 3 0 0 0 0 a dubia
herricki 4 Diaphanoso 23 0 0 0 0
3 Brachionus 127 467 0 0 47 ma
angularis spinulosum
4 Brachionus 127 0 0 17 0 5 Macrothrix 157 43 13 10 657
bidentata laticornis
5 Brachionus 3 0 0 0 0 6 Rhynchotala 20 0 0 0 7
forficula na falcata
6 Brachionus 207 17 3 0 0 Ostracoda
leydigii 1 Candona sp. 0 0 0 0 87
7 Brachionus 30 237 3 3 0 2 Chlamydothe 0 153 0 83 120
plicatilis ca arcuata
8 Brachionus 257 433 0 17 27 3 Chlamydothe 220 277 15 100 370
quandrident ca flexilis 3 0
atus 4 Cypriconcha 97 77 0 0 253
9 Cephalodell 3 13 0 0 0 alba
a ventripes 5 Cypridopsis 0 0 0 0 160
1 Dipleuchiani 87 0 10 0 13 aculeata
0 s propatula 6 Darwinula 0 77 0 0 0
1 Euchlanis 337 0 0 0 127 stevensoni
1 dilatata 7 Dolerocypris 0 117 0 0 0
1 Euglypha 0 0 3 53 73 sinensis
2 rotunda 8 Eucypris 47 710 0 17 173
1 Lecane luna 0 27 3 13 3 pigra
3 9 Heterocypris 500 0 0 0 0
1 Lepadella 0 0 0 0 3 incongruens
4 ovalis 1 Hyalaspheni 47 67 0 0 0
1 Monostyla 10 0 0 103 0 0 a subflava
5 decipiens 1 Notodromas 0 0 0 3 0
1 Monostyla 460 40 53 30 3 1 monocha
6 lunaris Copepoda
1 Monostyla 3 0 0 107 283 1 Calanus sp. 0 0 0 7 7
7 quandrident 2 Cyclops 10 182 0 533 150
ata bicuspidatus 7
1 Nebela 3 0 0 0 0 3 Diaphanoso 137 0 0 0 0
8 lageniformis ma sp.
1 Notholca 7 0 0 0 3 4 Macrocyclop 7 27 3 60 20
9 acuminata s albidus
2 Platyias 0 0 0 20 7 5 Nauplius sp. 0 993 20 209 447
0 quadricornis 7
2 Platylas 0 10 3 20 130 Protozoa
1 patulus 1 Actinosphaer 0 3 0 43 0
ium
85
Biospecies Vol 12 No. 1, Januari 2019. Hal 77 - 89
Gambar 5. Ordinasi grup fungsional fitoplankton (diatom pennate, diatom sentrik, alga unisel, alga
koloni, alga filamen, dinoflagellata, protozoa berklorofil) dengan 13 parameter fisiko-kimia
(kadar oksigen terlarut, CO2 terlarut, pH, temperatur air, temperatur udara, jeluk, jeluk
Secchi, kecepatan angin, intensitas cahaya, C-organik, sulfat, fosfat)pada setiap stasiun
pencuplikan menggunakan analisis korelasi kanonik(CCA).
86
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
Dari hasil analisis korelasi kanonik memiliki parameter kecepatan angin yang
(Gambar 5.) dapat diketahui bahwa tinggi serta alkalinitas rendah dengan grup
parameter fisiko-kimia kecepatan angin, C- fitoplankton pencirinya adalah alga unisel,
organik, alkalinitas, sulfat, temperatur air, alga koloni dan diatom pennate. Pada ST 4
temperatur udara, intensitas cahaya, fosfat, dan ST 5 memiliki alkalinitas dan kadar
pH dan oksigen terlarut (DO) memiliki fosfat tinggi dengan dicirikan grup protozoa
pengaruh yang besar terhadap distribusi grup berklorofil, diatom sentrik, serta
fungsional fitoplankton, sedangkan dinoflagellata. Pada ST 3 dicirikan oleh grup
parameter fisiko-kimia berupa jeluk, jeluk alga filamen dengan kemelimpahannya yang
Secchi, dan kadar CO2 memiliki pengaruh tidak banyak dipengaruhi oleh parameter
yang lebih sedikit. Pada ST 1 dan ST 2 fisiko-kimia.
Gambar 6.Ordinasi grup fungsional zooplankton (rotifera, cladocera, ostracoda, copepoda, dan protozoa)
dengan 13 parameter fisiko-kimia (kadar oksigen terlarut, CO2 terlarut, pH, temperatur air,
temperatur udara, jeluk, jeluk Secchi, kecepatan angin, intensitas cahaya, C-organik, sulfat,
fosfat)pada setiap stasiun pencuplikan menggunakan analisis korelasi kanonik(CCA).
Gambar 6. menunjukkan bahwa semua tinggi, kadar CO2yang tinggi dan sulfat
parameter fisiko-kimia yang meliputi kadar rendah. ST 5 dicirikan oleh grup fungsional
oksigen terlaut, CO2 terlarut, pH, temperatur protozoa yang memiliki toleransi terhadap
air, temperatur udara, jeluk, jeluk Secchi, bahan organik yang tinggi dengan kadar
kecepatan angin, intensitas cahaya, C- CO2 yang sangat rendah.
organik, sulfat, fosfat memiliki pengaruh
yang besar terhadap kemelimpahan grup DAFTAR PUSTAKA
fungsional zooplankton. ST 1 memiliki grup Davy. A. J. , K. M. Hiscock. , M. L. M.
penciri yaitu cladocera dan rotifera yang Jones. , R. Low. , N. S. Robins. ,
memiliki toleransi pada temperatur air yang dan C. Stratford. 2006.
tinggi. Pada ST 2 dengan kondisi jeluk dan Ecohydrological guidelines for wet
jeluk Secchi tinggi grup zooplankton yang dune habitats. Environmet Agency.
mendominasi adalah ostracoda. Grup penciri UK.
ST 4 adalah copepoda dengan parameter
yang mempengaruhi adalah alkalinitas
87
Biospecies Vol 12 No. 1, Januari 2019. Hal 77 - 89
88
Mawarni, Hadisusanto dan Suwarno Distribusi Dan Kelimpahan Plankton Di Wet Dune Slacks Gumuk
Pasir Parangtritis, Bantul, DIY
89