Pertanyaan :
NIM : 191910401052
Proses kontak merupakan salah satu proses yang digunakan untuk memproduksi asam sulfat.
Sekilas saya membacaa sumber lain, bahwa pada produksi tersebut digunakan katalis vanadium
pentaoksida dengan kondisi suhu relatif tinggi dan tekanan relatif tinggi. Menurut kalian itu
bagaimana?? Jika memang benar adanya, bisa tolong dijelaskan apa fungsi dari katalis vanadium
pentaoksida?? Kemudian, jika digunakan suhu relatif rendah dan tekanan relatif rendah (atau
semisal hanya salah satu yang rendah) apakah yang akan terjadi?? Pada proses pembuatan asam
sulfat, apa yang membedakan pemakaian katalis Pt, V2O5 dan Fe203??
Jawaban : Menurut prinsip Le Chatelier , suhu yang lebih rendah harus digunakan untuk
menggeser kesetimbangan kimiawi ke kanan, sehingga meningkatkan persentase hasil. Namun
suhu yang terlalu rendah akan menurunkan laju pembentukan ke tingkat yang tidak ekonomis.
Oleh karena itu untuk meningkatkan laju reaksi, suhu tinggi (450 ° C), tekanan sedang (1-2
atm ), dan vanadium (V) oksida (V205) digunakan untuk memastikan konversi yang memadai (>
95%).
Katalis hanya berfungsi untuk meningkatkan laju reaksi karena tidak mengubah posisi
kesetimbangan termodinamika .Katalis tidak memiliki efek apa pun pada sistem kesetimbangan.
Menambahkan katalis tidak menghasilkan sulfur trioksida yang lebih besar dalam sistem
kesetimbangan. Satu-satunya fungsi katalis adalah mempercepat laju reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasi.Bila katalis tidak ada, reaksi berjalan sangat lambat. Katalis
mendorong reaksi berjalan cukup cepat dalam kesetimbangan dinamis.Penggunaan katalis dalam
waktu tertentu akan menyebabkan penurunan aktivitas. Penurunan aktivitas.katalis terjadi karena
katalis mengalami deaktivasi.Katalis yang telah terpakai beberapa lama, maka aktivitasnya akan
berkurang. Dalam pembuatan asam sulfat pada industri kimia sudah dipastikan menggunakan
katalis. Antara lain: Pt, V2O5, dan Fe2O3.
2.Rifqi_191910401015
Dari 3 proses pembuatan Asam sulfat, proses mana yang oaling banyak digunakan dan proses
mana yang memiliki dampak negatif paking sedikit. Dan bagaimana cara penanggulangan
dampak negatif dari pemakaian asam sulfat. Terimakasih
Biaya : Tinggi
2. Proses Kontak
3. Proses WSA
Dari ketiga proses diatas, proses yang paling efisien adalah proses kontak karena
1. Kualitas produk tinggi dan biaya lebih rendah dibanding proses lain
3. Proses produksi satu kali proses dalam meningkatkan konsentrasi asam sulfat
ingin bertanya, disebutkan pada slide bahwa asam sulfat dapat menyebabkan iritasi pd mata,
membran mukosa, dan kerusakan saluran pernapasan. Bagaimana keselamatan kerja yang
digunakan pd industri asam sulfat agar saat menangani (kontak dgn asam sulfat) tidak terkena
dampak tersebut? Terimakasih
jawaban : Untuk menghindari dampak pada saat kontak dengan asam sulfat, sebaiknya orang
yang bersangkutan menaati peraturan yang tersedia. Antara lain :
1. Kacamata pelindung yang digunakan dalam proses pembuatan asam sulfat ini biasanya
memiliki tipe non-vented goggles karena dapat melindungi mata dari percikan bahan kimia atau
asam sulfat tersebut. Selain itu, kacamata tersebut dapat melindungi dari adanya gas berbahaya.
2. Safety goggle atau pelindung muka pada proses pembuatan asam sulfat digunakan untuk
mencegah percikan asam sulfat pada area muka.
3. Chemical Cartridge atau gas mask respirator digunakan untuk melindungi para pekerja dari
udara yang terkontaminasi agar tidak menganggu pernafasan dan merusak bagian paru –
parunya.
4. APD tergantung jika peralatan pelindungnya tepat pemilihannya, digunakan secara benar,
sesuai dengan situasi dan kondisi bahaya serta senantiasa dipelihara. Alat pelindung diri yang
tersedia, antara lain : a) Alat pelindung kepala (safety helmet). b) Alat pelindung kaki (safety
shoes).c) Alat pelindung pernafasan (respirator protection) berupa masker dan chemical
respirator. d) Alat pelindung mata (eye protection) seperti goggles. e) Alat pelindung tangan
(hand protection). f) Alat pelindung telinga (ear protection) seperti ear plug dan ear muff. g)
Pakaian pelindung tahan asam/basa, pakaian tahan api. h) Sabuk pengaman keselamatan kerja
(safety belt). Dalam penggunaan APD sebagai saran pengendalian risiko, organisasi sebaiknya
melakukan evaluasi secara mendalam terhadap peralatan yang digunakan dalam mengurangi
risiko.