DISUSUN OLEH:
KELOMPOK V(A2)
MUHAMMAD ALFIS SALIM NIM.170140140
M. ALI ANTO NIM.180140152
RIZKI PRASETYO NIM.180140051
SAFIAH RAUZA NIM.180140054
ALDILA ZUHRA NIM.180140056
TASYA MAYDAYANTI NIM.180140061
PUTRI AFIFAH PRATIWI NIM.180140062
ANNISA AULIA NIM.180140175
2. Persenyawaan SO2.
3. Senyawa sulfoalkilasi. Contohnya senyawa anionic yang berperan sebagai
surfaktan dalam proses pembuatan deterjen.
Zat pensulfonasi yang paling efisien adalah SO3 karena hanya melibatkan
satu reaksi adisi secara langsung, contohnya:
RH + SO3 RSO3H
SO3 yang banyak digunakan adalah SO3 dalam bentuk hidrat (oleum atau asam
sulfat pekat) karena dengan SO3 hidrat, air akan bertindak murni sebagai pelarut.
Ada banyak aplikasi industri yang melibatkan proses nitrasi; yang paling
populer adalah produksi senyawa nitroaromatik seperti nitrobenzena. Reaksi
nitrasi digunakan pula untuk produksi bahan peledak, contohnya
konversi guanidin menjadi nitroguanidin dan konversi toluena menjadi
trinitrotoluena. Meski demikian, ada banyak kegunaan penting lainnya seperti
sebagai bahan kimia antara (intermediate) dan prekursor. Jutaan ton nitroaromatik
diproduksi setiap tahunnya.
BAB III
APLIKASI DI DUNIA INDUSTRI
Lignin adalah suatu polimer yang komplek dengan bobot molekul tingi yang
tersusun atas unit-unit fenil propana. Lignin termasuk ke dalam kelompok bahan
yang polimerisasinya merupakan polimerisasi cara ekor (endwisepolymerization),
yaitu pertumbuhan polimer terjadi karena satu monomer bergabung dengan
polimer yang sedang tumbuh. Polimer lignin merupakan polimer bercabang dan
membentuk struktur tiga dimensi.
Proses sulfonasi biasa terdapat pada proses pembuatan kertas kraft yang
terdapat di dalam senyawa organic polimer lignin. Pada dasarnya, lignin adalah
senyawa organic polimer yang banyak dan penting dalam dunia tumbuhan selain
selulosa. Lignin merupakan komponen terbesar yang terdapat dalam lindi hitam.
Lindi hitam merupakan larutan pemasak yang berasal dari pulp dengan yang di
buat dengan proses kimia. Salah satu pemanfaatan lignin ialah dapat dimodifikasi
menjadi lignosulfonat. Lignosulfonat dapat berupa natrium lignosulfonat,
ammonium lignosulfonat, kalsium lignosulfonat, dan zink lignosulfonat.
Natrium lignosulfonat (NLS) dapat disintesis dari lignin dengan reaksi
sulfonasi. Reaksi sulfonasi merupakan reaksi yang melibatkan pemasukan gugus
sulfonat kedalam lignin. Proses sulfonasi pada lignin bertujuan untuk mengubah
sifat hidrofilitas dari lignin yang tidak larut dalam air dengan memasukkan gugus
sulfonat yang lebih polar dari gugus hidroksil, sehingga akan meningkatkan sifat
hidrofilitasnya dan menjadikan lignosulfonat. Pemilihan proses sulfonasi
tergantung pada banyak faktor, diantaranya yaitu nisbah lignin dan agen sulfonasi,
suhu reaksi, waktu (lama reaksi), dan PH.
Sebuah produkter sulfonasi lignin memiliki kandungan asam sulfonat
organik terikat dari sedikitnya sekitar 4,1mol per mol lignin dan menjadi larut air
di semua tingkat pH yang disiapkan oleh langkah-langkah yang terdiri terutama
dari melarutkan senyawa lignin kering, diproduksi sebagai produk sampingan dari
kraftatausulfit proses pembuatan pulp kayu, dengan asam sulfat memiliki
konsentrasi paling sedikit 95% dengan tetap menjaga suhu reaksi bawah sekitar
40 ° C sampai sulfonat lignin. Lignin tersulfonasi ini banyak di gunakan sebagai
zat aditif dalam komposisi bahan-bahan kimia dalam suatu proses industry.
http://irma-teknikkimia.blogspot.com/2013/04/reaksi-sulfonasi.html
http://duniagalery.blogspot.com/2015/07/makalah-sulfonasi-pada-industri-
lengkap.htmlhttps://fadillahahmaddedi.blogspot.com/2015/04/reaksi-
sulfonasi.html
https://lordbroken.wordpress.com/2011/09/24/proses-pembuatan-margarin/
https://id.wikipedia.org/wiki/Nitrasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenasi
https://id.scribd.com/doc/128590203/PROSES-NITRASI