Teori Komunikasi Massa PDF
Teori Komunikasi Massa PDF
Siti Zulzilah
Referensi : Littlejohn,Stephen W & Foss, Karen A.
2005, Theories of Human Communication, 8th edition,
USA, Thomson Wadsworth
Chapter 10
Bullet Theory/Hypodermic Needles
Media dipandang sebagai “serum” yang disuntikkan
ke dalam pembuluh darah audiens
Audiens akan bereaksi persis seperti yg diharapkan.
Asumsi dasar:
Masyarakat modern merupakan agregasi individu-individu
yang terisolasi, bertindak atas kepentingan pribadi, dan tidak
terpengaruh oleh kendala dan ikatan sosial
Media massa seolah-olah melakukan kampanye untuk
memobilisasi perilaku sesuai dengan tujuan dari berbagai
kekuatan yang ada dalam masyarakat.
Media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan
komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa.
Bullet Theory/Hypodermic Needles
Media massa dianggap memiliki kekuatan yang luar biasa,
sehingga khalayak tidak mampu membendung informasi
yang dilancarkannya.
Dalam hal ini, seperti Marshall McLuhan, Gerbner menyatakan bahwa televisi
merupakan suatu kekuatan yang secara dominan dapat mempengaruhi masyarakat
modern. Kekuatan tersebut berasal dari kemampuan televisi melalui berbagai
simbol untuk memberikan berbagai gambaran yang terlihat nyata dan penting
seperti sebuah kehidupan sehari-hari.Televisi mampu mempengaruhi penontonnya,
sehingga apa yang ditampilkan di layar kaca dipandang sebagai sebuah kehidupan
yang nyata, kehidupan sehari-hari. Realitas yang tampil di media dipandang sebagai
sebuah realitas objektif.
Cultural Imperialism Theory
Teori pertama kali dikemukakan oleh Herb Schiller
(Communication and Cultural Domination, 1973).
Negara barat mendominasi media di seluruh dunia. Hali
ini berarti, media massa dunia barat mendominasi
media massa dunia ketiga.
Media barat sangat mengesankan bagi media dunia
ketiga, sehingga mereka ingin meniru budaya yang
muncul lewat media tersebut.
Ketika terjadi proses peniruan media negara
berkembang dari negara maju, saat itulah terjadi
penghancuran budaya asli di negaranya untuk
kemudian mengganti dan disesuaikan dengan budaya
barat.
Media Equation Theory/ Teori
Pesamaan Media
Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Byron Reeves
dan Clifford Nass (The media equations: How people
and places, 1996).
Orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara
otomatis merespon apa yang dikomunikasikan media
seolah-olah (media itu) manusia.
Asumsi:
o Media diibaratkan manusia.
o Media juga bisa diajak bicara.
o Media bisa menjadi lwan bicara individu seperti dalam
komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang
dalam situasi face to face.
Teori spiral kebisuan
(spiral of silence)
Teori spiral kebisuan
(spiral of silence)
Spiral kebisuan dikembangkan oleh Elizabeth Noelle-
Neumann. Teori ini berpendapat bahwa media memiliki efek
yang sangat kuat dalam membentuk opini publik.