Pujiyono
Email: satryo_solo@yahoo.com
Dosen FH UNS
ABSTRACT
This article aims to determine the position of the foundation after the anactment of legislation founda-
tion Number 28 of 2004 concerning amandments to the Law Number 16 of 2001 on the Foundation. By
using normative methods can be concluded the foundation is a legal entity that has the sole purpose is
legislation foundation. Changes of a Law Act Number 28 of 2004 on the Foundation gives a true
under- standing of the public about the foundation, to ensure legal certainty and the rule of law and
restore the function of the foundation as legal institutions in order to archieve certain goals of social,
religious, and humanitarian based on the principle of transparency and accountability. The
establishment of founda- tion begins with the separation of founder assets to be incorporated as the
authorized capital founda- tion. Separation founder assets into foundations can not be given meaning
as investment, because the
ABSTRAK
-
nakan metode normatif, dapat disimpulkan bahwa yayasan adalah suatu badan hukum yang mempun-
yai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang didirikan dengan memper-
hatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-Undang Yayasan. Perubahan yang terjadi
masyarakat mengenai yayasan, menjamin kepastian hukum, dan ketertiban hukum serta mengemba-
likan fungsi yayasan sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, dan kemanusiaan berdasarkan prinsip keterbukaaan dan akuntabilitas. Pendirian
yayasan diawali dengan pemisahan harta kekayaan pendiri untuk dimasukkan sebagai modal awal
yayasan. Pemisahan harta kekayaan pendiri ke dalam yayasan tersebut tidak dapat diartikan investasi
karena
-
152
Privat Law
Privat
Vol.
LawIVVol.
No. IV
2 Juli
No.-2Desember
Juli - Desember 152
2016 2016
tujuannya berdasarkan prinsip keterbukaan dan
akuntabilitas, maka disahkan Undang-Undang
syaratan formal yang ditentukan dalam undang- Secara singkat, perubahan pokok-pokok Un-
undang ini dan diharapkan akan menjadi dasar
hukum yang kuat dalam mengatur kehidupan adalahsebagai berikut:
yayasan.
154
Privat Law
Privat
Vol.
LawIVVol.
No. IV
2 Juli
No.-2Desember
Juli - Desember 154
2016 2016
hukum tersebut. Hal ini mungkin disebabkan ayat (1), ditentukan dalam Anggaran
pada masa lalu banyak yayasan yang Dasar.”
dengan sengaja tidak mengajukan permohonan Perubahan terletak pada penjelasan
menjadi badan hukum. Hal tersebut berarti Pasal 32 ayat (2) yang dimana berdasar-
bahwa penge- sahan akta pendirian ini kan ketentuan ini dalam Anggaran Dasar
merupakan satu-satun- ya dokumen yang yayasan dimuat jangka waktu 5 (lima) ta-
menentukan saat berubahnya status yayasan hun bagi pengurus untuk dapat diangkat
menjadi badan hukum. kembali.Selain itu, juga terdapat peruba-
2. Organ Pengurus han dalam Pasal 33 ayat (1) Undang-
a. Pengurus
Perubahan ini terlihat dalam Pasal 32 yang berbunyi:
“Dalam hal terjadi
28 Tahun 2004 yang berbunyi: penggantian pengurus,
pengurus yang menggantikan
“Pengurus yayasan dapat
menyampaikan pemberitahuan
diangkat kembali setelah masa
secara tertulis kepada Menteri”.
jabatan pertama berakhir untuk masa
jabatan sebagaimana dimaksud pada
Tahun 2004 menghilangkan peran pem-
bina dalam menyampaikan
pemberita- huan secara tertulis kepada pengurus, dan/atau
Menteri dan instansi yang terkait pengawas yayasan, atau
(Pengadilan dan Kejaksaan) dalam hal seseorang yang bekerja
pergantian pengu- rus. Disini pengurus pada yayasan.
menggantikan peran pembina dalam Bila pada Undang-Undang
menyampaikan pemberi- tahuan dalam Yayasan
hal penggantian pengurus kepada
Menteri tanpa merujuk pada in- stansi - rang mengadakan perjanjian
yang terkait. dengan or-
Pasal 34 ayat (1) Undang-Undang
maka dalam Undang-Undang
mengalami perubahan yang berbunyi:
Yayasan menyeluruh yang
“Pengurus yayasan sewaktu-waktu
dapat diberhentikan
menekankan bahwa
berdasarkan keputusan rapat
tidak hanya pengurus saja
pembina”. yang dila-
Terlihat dari penjelasan tersebut rang mengadakan perjanjian
ada penambahan bahwa pengurus namun hal tersebut juga berlaku
yayasan sewaktu-waktu dapat untuk pembina dan pengawas
diberhentikan ber- dasarkan keputusan yayasan juga dilarang menga-
rapat pembina. Un- dakan perjanjian dengan
organisasi yang
2004 ini lebih memberikan
pemahaman yang jelas kepada b. Pengawas
masyarakat agar tidak terjadi kerancuan
Selain pengaturan untuk
dalam penafsiran tiap- tiap
organ pen- gurus yang
Pasalnya.Untuk ketentuan Pasal 38
mengalami perubahan ke-
157
Privat Law
Privat
Vol.
LawIVVol.
No. IV
2 Juli
No.-2Desember
Juli - Desember 157
2016 2016
Penggabungan yayasan, terdapat pe- (4)
rubahan Pasal 58 ayat (3) dan ayat -
hun 2004 yang berbunyi: badan hukum tersebut”.
(3) “Rancangan akta penggabungan Pasal 60 ayat (2) dalam Undang-
harus mendapat persetujuan
dari pembina masing-masing
ini ada perubahan terhadap
yayasan.
pelimpahan kekayaan hasil likuidasi
(4) Rancangan akta penggabungan kepada badan hukum lain terlebih dahulu
sebagaimana dimaksud yang mempu- nyai kesamaan kegiatan
pada ayat (3), dituangkan dalam dengan yayasan yang bubar. Hal ini jelas
akta penggabungan yang berbeda dengan
dibuat di hadapan Notaris
dalam bahasa Indonesia”.
melimpahkan kekayaan hasil likuidasi
Perubahan dalam Pasal 58 yayasan yang bubar langsung kepada
Undang- Undang Yayasan Tahun 2004 negara yang penggunaannya dilakukan
ini hanya menambahkan dua ketentuan sesuai dengan maksud dan tujuan yayas-
yang terli- hat pada Pasal 58 ayat (3) dan an tersebut.
Pasal 58 ayat (4) mengenai persetujuan
6. Ketentuan Pidana dan Ketentuan Perali-
rancan- gan akta penggabungan yang han
dituang-
a. Ketentuan Pidana
kepastian hukum yayasan yang baru di- Ketentuan pidana pada Undang-Un-
lakukan penggabungan. -
dapat perubahan dalam Pasal 5 ayat (2)
Selain perubahan pada Pasal 58 ayat
dan ayat (3) yang berbunyi:
(3) dan ayat (4), Pasal 60 Undang-
Un- (1) “Pengecualian atas ketentuan
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dapat ditentukan
mengalami perubahan yang berbunyi:
dalam Anggaran Dasar yayasan
“Dalam hal persetujuan atau bahwa pengurus menerima
penolakan tidak diberikan gaji, upah, atau honorarium,
dalam jangka waktu sebagaimana dalam hal pengurus yayasan:
dimaksud pada ayat (2), maka
(a) bukan pendiri yayasan dan
perubahaan Anggaran Dasar
dianggap disetujui dan Menteri
wajib mengeluarkan keputusan pembina, dan pengawas; dan
persetujuan”. (b) melaksanakan kepengurusan
Penambahan tersebut terdapat dalam yayasan secara langsung dan
kata yang sebelumnya dari rancangan penuh.
akta penggabungan menjadi akta (4) Penentuan mengenai gaji,
peng- gabungan. Pasal 60 mengalami upah, atau honorarium sebagai-
penam- bahan ayat (4) yang dimana mana dimaksud pada ayat (2),
Menteri wa- jib mengeluarkan keputusan ditetapkan oleh pembina sesuai
persetujuan apabila perubahan anggaran dengan kemampuan
dasar peng- gabungan yayasan tersebut kekayaan yayasan.”
diterima. Pasal 5 mengalami penambahan ayat
b. Pembubaran Yayasan (2) dan ayat (3). Dalam ketentuan Pasal
5
Pembubaran yayasan juga
mengala- mi perubahan seperti terlihat
dalam Pasal
-
mor 28 Tahun 2004 yang berbunyi: “Kekayaan sisa hasil
likuidasi sebagaimana
158
Privat Law
Privat
Vol.
LawIVVol.
No. IV
2 Juli
No.-2Desember
Juli - Desember 158
2016 2016
dimaksud pada ayat (1), dapat 28 Tahun 2004 ini dimaksudkan
diserahkan kepada badan hukum untuk menegaskan bahwa kekayaan
lain yang mempunyai kesamaan yayasan, termasuk hasil kegiatan
kegiatan dengan yayasan yang usaha yayasan, merupakan kekayaan
bubar, apabila hal tersebut diatur yayasan sepenuh- nya untuk
dalam undang-undang dipergunakan guna mencapai maksud
mengenai dan tujuan yayasan, sehingga
seseorang yang menjadi anggota pem-
D. SIMPULAN E. SARAN
Rumusan Pasal 11 ayat (1) Undang-Undang Undang-Undang Yayasan harus mengako-
modir mengenai penerapan prinsip transparansi
bahwa yayasan untuk memperoleh status dan akuntabilitas dalam pengelolaan
badan hukum harus membuat akta pendirian yayasan. Pengelolaan yayasan tidak saja
yayasan yang disahkan oleh Menteri Hukum mencakup tin- dakan pengurusan oleh organ
dan Hak pengurus, tetapi juga segenap tindakan yang
- dilakukan oleh or- gan lain, yakni pembina dan
han yang tegas terhadap fungsi, wewenang, pengawas. Seka- lipun tiga organ yayasan
dan tugas masing-masing organ yayasan mempunyai kewenan- gan dan tanggungjawab
dimaksud- berbeda namun semua tindakan yang
dilakukan adalah untuk kepent- ingan
yayasan. Prinsip transparansi dan akunt-
intern yayasan yang dapat merugikan
abilitas dengan demikian wajib dijalankan
kepent- ingan yayasan dan pihak lain yang
oleh
terkait den- gan kegiatan yayasan.
ketiga organ tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Arie Kusumastuti.2002. Hukum Yayasan di Indonesia.Jakarta: Center Publishing.
Chatamarrasjid Ais.2006. Badan Hukum Yayasan Edisi Revisi.Bandung: Citra Aditya Bakti.
Gatot Supramono.2008. Hukum Yayasan di Indonesia.Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan Widjaja.2002. Yayasan di Indonesia Suatu Panduan Komprehensif. Jakarta: Elex
Media
Komputindo.
Pujiyono.2014. Hukum Perusahaan.Surakarta: Pustaka Hanif.
Suyud Margono.2001. Hukum Yayasan Dillema Tujuan Karitatif atau Komersial
Pustaka Mandiri.
161
Privat Law
Privat
Vol.
LawIVVol.
No. IV
2 Juli
No.-2Desember
Juli - Desember 161
2016 2016
Jurnal
Angeline.2013.”Penyalahgunaan Kewenangan Pengurus Dalam Pengelolaan Yayasan Menurut
Un-
Transparency
Jurnal Hukum Ekonomi
Transparency
Jurnal Hukum Ekonomi
Yohanes Sogar Simamora.2012.”Karakteristik, Pengelolaan Dan Pemeriksaan Badan Hukum Yayasan
Di Indonesia”.Jurnal RechtsVinding
Peraturan Perundang-Undangan
tentang Yayasan.