PENDAHULUAN
1
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan dapat
berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat (Proverawati dan
Rahmawati, 2012). Anak usia sekolah merupakan kelompok usia yang kritis, karena
pada usia tersebut seorang anak rentang terhadap masalah kesehatan. Selain rentang
terhadap masalah kesehatan, anak usia sekolah juga berada pada kondisi yang sangat
peka terhadap stimulus sehingga mudah dibimbing, diarahkan, dan ditanamkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik, termasuk kebiasaan berperilaku hidup bersih sehat.
Pada umunya, anak-anak seusia ini juga memiliki sifat selalu ingin menyampaikan apa
yang diterima dan diketahuinya dari orang lain (Nadia, 2012).
1.2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kagiatan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih) diharapkan
masyarakat mampu memelihara kesehatan dirinya sendiri dari kondisi lingkungan
disekitarnya.
1.3. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan kegiatan PHBS masyarakat dapat :
a. Mengetahui dan menjelaskan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
b. Memahami dan menjelaskan penyebab dan dampak jika tidak malakukan PHBS
(Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
c. Mendemonstrasikan PHBS (Perilaku Hidup Sehat dan Bersih).
d. Mempraktekan dan mengajarkan kepada teman-temannya tentang pentingnya
PHBS (Perilaku Hidup Sehat dab Bersih).
1.4. Manfaat Program
1. Melatih mahasiswa dalam menyusun proposal sebuah karya ilmiah hingga
tercetusnya ide-ide cemerlang dan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Menambah wawasan masyarakat desa dari anak – anak sampai orang tua akan
pentingnya hidup bersih dan sehat.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
2.3 Tatanan Perilaku Hidup Bersih Sehat
PHBS berada di lima tatanan yakni:
1. Sepuluh Indikator PHBS di Tatanan Rumah Tangga:
a. Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan
b. Memberi bayi ASI eksklusif
c. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
d. Menggunakan air bersih
e. Menggunakan jamban sehat
f. Memberantas jentik di rumah
g. Makan sayur dan buah setiap hari
h. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
i. Tidak merokok di dalam rumah
2. Indikator PHBS di Tatanan Sekolah :
a. Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
b. Mengkonsumsi jajanan di warung /kantin sekolah
c. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
d. Olahraga yang teratur dan terukur
e. Memberantas jentik nyamuk
f. Tidak merokok
g. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
h. Membuang sampah pada tempatnya.
3. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Kerja :
a. Kawasan tanpa asap rokok
b. Bebas jentik nyamuk
c. Jamban sehat
d. Kesehatan dan keselamatan kerja
e. Olahraga teratur.
4. Indikator PHBS di Tatanan Tempat Umum :
a. Menggunakan jamban sehat
b. Memberantas jentik nyamuk
4
c. Menggunakan air bersih.
5. Indikator PHBS di Tatanan Fasilitas Kesehatan :
a. Menggunakan air bersih
b. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Tidak merokok.
e. Tidak meludah sembarangan
f. Memberantas jentik nyamuk.
2.4 Kesehatan Masyarakat
Pengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow dalam Notoatmodjo:
2003, bahwa Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni :
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui
“Usaha-usaha Pengorganisasian masyarakat “ untuk :
a. Perbaikaan sanitasi lingkungan
b. Pemberantasan penyakitpenyakit menular
c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis
dini dan pengobatan
e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi
kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya
5
BAB III
ISI
3.2 Sasaran
Program KKN yang diarahkan pada bidang kesehatan masyarakat ini akan
dilaksanankan di beberapa sekolah, rumah rumah warga dan warga dikumpulkan di
bale banjar di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Sasaran dari
program ini adalah masyarakat dari yang masih anak – anak sampai orang tua di
Desa Katung. Dimana pada usia tersebut sangatlah mudah terserang penyakit.
Karena pada usia tersebut anak cenderung suka bermain, entah itu di tempat kotor
maupun bersih. Dan disinilah pembelajaran tentang penerapan kebersihan sejak dini
dalam hal mencuci tangan sangat diperlukan. Di Desa Katung terdapat beberapa
sekolah yang kami akan kunjungi dan beberapa rumah warga di sana.
6
3.3 Materi
BAB IV
7
BIAYA DAN KEGIATAN
BAB V
PENUTUP
8
5.1 Kesimpulan
Penyuluhan dan praktik PHBS (Perilaku Hidup Bersih Sehat) guna mewujudkan
masyarakat desa peduli sehat sudah terlaksana dan dapat diterima dengan baik oleh
masyarakat. Masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Program semacam ini
sangat penting dilakukan terutama pada masyarakat pedesaan untuk menyadarkan
pentingnya mengupayakan Perilaku Hidup bersih sehat. Harapannya, penyuluhan dan
contoh praktik yang disosialisasikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari
masyarakat secara kontinyu.
5.2 Saran
Dalam melakukan penyuluhan ke sehatan di desa desa terpencil masih
sangat di butuhkan,maka di harapkan untuk para pembaca untuk dapat
melakukan penyuluhan terutama pada desa – desa yang terpencil