Anda di halaman 1dari 3

I.

Tujuan
Mahasiswa dapat memahami dan melakukan pada penetapan susut susut pengeringan

II. Dasar teori


Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan, yang
memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari
permukaan bahan, yang dikeringkan oleh media pengering yang biasanya berupa panas.
Tujuan pengeringan adalah mengurangi kadar air bahan sampai batas dimana
perkembangan mikroorganisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan
pembusukan terhambat atau terhenti. Dengan demikian bahan yang dikeringkan dapat
mempunyai waktu simpan yang lebih lama.
Susut pengeringan adalah presentase senyawa yang menghilang selama proses
pemanasan (tidak hanya menggambarkan air yang hilang, tetapi juga senyawa menguap
lain yang hilang) . metode gravimetri adalah pengukuran sisa zat dilakukan dengan
pengeringan pada temperature 105°C selama 30 menit atau sampai berat konstan dan
dinyatakan dalam persen.
a. Klasifikasi biji teleng:
1. Kingdom : Plantae
2. Divisio : Magnoliophyta
3. Classis : Magnoliopsida
4. Sub classis : Rosidae
5. Ordo : Fabales
6. Familia : Fabaceae
7. Genus : Clitoria
8. Species : Clitoria ternatea L
b. Kandungan kimia dan khasiat pada biji teleng
III. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Botol timbang
2. Timbangan elektrik
3. Oven
4. Eksikator
b. Bahan
1. Biji teleng
IV. Prosedur
Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok teridiri dari 5 orang
masing-masing kelompoj melakukan:
1. Keringkan botol timbang bertutup pada temperature 105° C selama 30 menit
2. Dinginkan dalam eksikator selama 15 menit
3. Timbang beratnya, catat.
4. Timbang seksama 1 g serbuk biji teleng, masukan kedalam botol timbang tersebut,
ratakan.
5. Keringkan dalam oven pada temperature 105° C (tutup botol dibuka) selama 1 jam.
6. Dinginkan dalam eksikator selama 15 menit
7. Timbang botol timbang beserta isinya, catat
8. Ulangi pengeringan hingga bobot tetap.
9. Hitung susut pengeringan biji telang (tidak lebih dari 15,0%).

V. Hasil Pengamatan dan perhitungan


VI. Pembahasan
VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan di dapat kadar susut pengeringan
adalah 24,18% dimana hasil kadar susut pengeringan tidak sesuai dengan persyaratan
sehingga tidak layak untuk digunakan sebagai obat bahan alam.
Daftar Pustaka

1. Rafiqah Rahmasari.2017. Laporan Akhir Farmakognosi Praktikum Susut


Pengeringan
https://www.academia.edu/36637745/LAPORAN_AKHIR_FARMAKOGNO
SI_IV_Susut_pengeringan
Diakses Pada Tanggal 15 Januari 2020
2. Dwi Nining. 2018. Percobaan V Susut Pengeringan
https://www.academia.edu/37753000/LAPORAN_LENGKAP_SUSUT_PEN
GERINGAN.docx
Diakses Pada Tanggal 15 Januari 2020
3. Syamsul Rizal M. 2016. Laporan Susut Pengeringan
https://www.scribd.com/doc/315350776/laporan-susut-pengeringan
Diakses Pada Tanggal 15 Januari 2020
4. Nanawelex.2014. Hasil Dan Pembahasan Susut Pengeringan
https://www.scribd.com/doc/221815278/HASIL-Dan-PEMBAHASAN-Susut-
Pengeringan
Diakses Pada Tanggal 15 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai