Anda di halaman 1dari 29

MECHANICAL ASSEMBLY

©2002 John Wiley & Sons, Inc. M. P. Groover, “Fundamentals of


Modern Manufacturing 2/e”
Metode Perakitan

Perakitan adalah proses penggabungan dari


beberapa bagian komponen untuk membentuk
suatu konstruksi yang diinginkan.
Proses perakitan untuk komponen-komponen yang
dominan terbuat dari pelat-pelat tipis dan pelat
tebal ini membutuhkan teknik-teknik perakitan
tertentu yang biasanya dipengaruhi oleh beberapa
faktor
faktor-faktor yang paling berpengaruh

1. Jenis bahan pelat yang akan dirakit


2. Kekuatan yang dibutuhkan untuk konstruksi perakitan
3. Pemilihan metode penyambungan yang tepat
4. Pemilihan metode penguatan pelat yang tepat
5. Penggunaan alat-alat bantu perakitan
6. Toleransi yang diinginkan untuk perakitan
7. Keindahan bentuk
8. Ergonomis konstruksi
9. Finishing
MECHANICAL ASSEMBLY
 Threaded Fasteners
 Rivets and Eyelets
 Assembly Methods Based on Interference Fits
 Other Mechanical Fastening Methods
 Design for Assembly
Definisi Mechanical Assembly
Penggunaan berbagai metode pengunci untuk
memasang dua atau lebih komponen secara mekanik
 Dalam banyak kasus penggabungan komponen
menggunakan pengikat/pengunci (fastener) yang
ditambahkan selama proses perakitan
 Pada kasus lain, pengikat/pengunci (fastener)

digabungkan dalam proses perubahan bentuk


komponen itu sendiri
Products of Mechanical Assembly
 Produk yang menggunakan metode
pengikat/pengunci secara mekanik dalam skala
banyak
 Contoh: komponen otomotif, telephone
 Produk yang menggunakan metode
pengikat/pengunci secara mekanik dalam skala
besar
 Contoh: pesawat, truk, rel kereta api, mesin mekanik
Dua Jenis Utama Mechanical Assembly

1. Metode yang dapat dirakit ulang


 Contoh: pengunci/pengikat berulir

2. Metode pengunci/pengikat permanen


 Contoh: rivets
Tipe Pengunci/Pengikat Berulir

Sekrup

Baut

Mur
Sekrup, Baut, dan Mur

Typical assemblies when screws and bolts are used


Jenis kepala sekrup dan mur
Washer
 Bentuk sederhana = ring flat tipis terbuat dari
logam
 Fungsi:
 Distribusi
stress
 Membantu clearance lubang yang besar

 Melindungi permukaan komponen dan mengunci


sambungan
 Meningkatkan tension pegas
Types of washers: (a) plain (flat) washers; (b) spring washers,
used to dampen vibration or compensate for wear; and (c)
lockwasher designed to resist loosening of the bolt or screw
Rivets

 Digunakan untuk mengikat sambungan mekanik


secara permanen
 Clearance lubang untuk rivet harus mendekati
diameter rivet itu sendiri
Five basic rivet types, also shown in assembled configuration: (a)
solid, (b) tubular, (c) semitubular, (d) bifurcated, and (e) compression
Rivets – Aplikasi dan Keuntungan
 Digunakan untuk sambungan putaran
 Contoh: pengikat utama pada pesawat
 Keuntungan:
 Rata-rata produksi tinggi
 Simple
 Dapat diandalkan
 Biaya murah
Alat untuk memasang Rivets
Kombinasi benturan dan tekanan
Interference Fits
Assembly methods based on mechanical interference
between the two mating parts being joined
 Interference fit methods include:

 Press fitting
 Shrink and expansion fits

 Snap fits

 Retaining rings
Press Fitting
 Typical case is where a pin (e.g., a straight
cylindrical pin) of a certain diameter is pressed into
a hole of a slightly smaller diameter
Shrink and Expansion Fits

Perakitan dua komponen (e.g., shaft in collar) diaman


pemasangannya dilakukan pada temperatur ruangan
 Shrink fitting

 Expansion fitting
Snap Fits

Penggabungan dua komponen yang bersifat


sementara, tetapi terkunci dengan baik
Retaining Ring
Pengikat/pengunci yang terpasang pada
circumferential groove pada poros atau pipa
Integral Fasteners
Komponen mengalami perubahan bentuk yang secar
otomatis menjadi pengunci pasangannya
 Metode:

 Lanced tabs
 Seaming

 Beading
Lanced Tabs
Seaming

single-lock seaming
TOLERANSI

Toleransi Khusus (Lubang dan Poros)


TOLERANSI

40H8
TOLERANSI

Toleransi Khusus-Suaian (Lubang dan Poros)

1. Suaian longgar (Clearance fits), yaitu bila bagian yang berpasangan


pada waktu dipasang mempunyai kelonggaran yang pasti.
2. Suaian transisi (Transition fits) ini akan terjadi dua kemungkinan,
yaitu bisa terjadi kesesakan kecil maupun kelonggaran kecil.
3. Suaian sesak (Interfereance fits) pada pemasangan ini selalu dalam
keadaan sesak.
TOLERANSI
TOLERANSI

20H11

Anda mungkin juga menyukai